Alhamdulillah..., baarakallahu fiik, semoga Allah berikan kita keistiqomahan di atas jalan yang benar sesuai tuntunan Rasulullah, dan semoga kita senantiasa bisa menjaga adab dan akhlak kita sebagaimana yang para ustadz ajarkan. Jangan kita samakan diri kita dengan orang-orang awam dengan tutur kata yang kasar dan sebagainya, mari kita tunjukkan adab dan akhlak yang baik di hadapan mereka agar kebenaran ini insyaAllah bisa tersampaikan kepada mereka dengan baik.
@@razalibintang593 o...kamu ahli surga ya...kalo minum jus sudah dong, emang kamu sudah level mana keilmuan kamu nih kalo berani kapan ya berani berhadapan sama said Aqil Siraj, atau kiyai kiyai NU lainnya kepingin tau deh nanti endingnya gimana, kalo bilang aku yang tidak tidak aku sih gpp tp berani tidak kau datangi ponpes atau orangnya langsung....
Satu penerangan yang padat terbaik untuk Kita renungi bersama bahawa Islam sudah sempurna lengkap selepas Rasulullah wafat dan ikut ajaran Rasulullah dan sahabatnya seperti Abu Bakar, Umar, Othman dan Ali. Tak perlu berbalah sesama sendiri. Hadith yg dinukilkan it adalah hadith sahih .Hadis riwayat Abu Dawud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata ia hadis sahih. Daripada Abu Najih al-'lrbadh ibn Sariyah r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah menasihati kami suatu nasihat yang menggetarkan hati dan mencucurkan airmata. Kami berkata: Ya Rasulullah! la seolah-olah nasihat orang yang mahu mengucapkan selamat tinggal, maka berikanlah kami wasiat. Baginda bersabda: Aku mewasiatkan kamu supaya bertaqwa kepada Allah 'Azza Wajala, supaya mendengar dan taat, sekalipun kamu diperintah oleh seorang hamba. Sesungguhnya, barangsiapa di kalangan kamu yang masih hidup nanti, necaya dia akan melihat banyak perselisihan. Maka hendaklah kamu mengikuti sunnahku dan sunnah khulafa' Rasyidin yang mendapat hidayat. Gigitlah ia dengan kuat (iaitu berpegang teguhlah kamu dengan sunnah-sunnah tersebut) dan berwaspadalah kamu dari melakukan perkara-perkara yang diada-adakan, kerana setiap perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu adalah sesat dan setiap yang sesat dalam neraka
Nabi kata apa yg dia larang tinggalkan tapi wahabi kata apa yg nabi tak buat jgn buat. Kalau gitu nabi tak kahwin satu jadi kita semua kena kahwin ramai
Jauh berabad2 yg lampau para ulama menyampaikan Islam ke bumi Nusantara dan dapat diterima serta berkembang dgn baik penuh ketenangan dan toleransi terhadap Agama yg lain , sekarang kalian datang seolah semua itu salah semua dan terjadilah gejolak .
Orang dulu yang disampaikan sami'na wa atho'na, Orang sekarang, ngeyek, tidak pakai dalil tapi pakai akal hawa nafsu, begitu disampaikan syariat yang sama, setan nya pun bergejolak, Allah Tahdik
Apapun didunia Ini tadinya bersih lama-lama akan terkotori dan bisa berkarat, begitu pula agama jika sdh jauh dari sumbernya akan ditambahi dan dikurangi, makanya belajar ilmu itu untuk kembali pada dalil atau sumber yang benar, bukan pembenaran amalan, Wallahu alam bisowab
Kembali ke Al Qur'an sepenuhnya Ayat 101 Surat Taubah Diantara orang2 Arab Badui yg di sekelilingmu 657 itu ada orang2 munafik, dan ( juga ) diantara penduduk Madinah Mereka keterlaluan dlm kemunafikannya , kamu ( Muhammad) tdk mengetahui mereka ( tetapi) kamilah yg mengetahui mereka . Nanti mereka akan kami siksa dua kali kemudian mereka akan di kembalikan kepada azab yg besar.
Gua baca kitab karangan si bin baz Ama si Muh Abdul Wahhab pendiri wahabi semua muslim dikafirkan, halal dibunuh dan halal hartanya dirampas kecuali kelompok mereka, terus aqidahnya mujassimah bukan Asy'ariyah miriss
@@bagindayusuf_ apakah ustad yg di katakam wahabi di Indonesia jg suka mengkafirkan dan menghalalkan darah kaum muslimin bang? Termasuk ustad yg di atas?
73 golongan dalam umat Islam. 72 golongan semua masuk neraka, Hanya 1 golongan yang masuk surga. Yaitu ajaran Islam yang murni, yang di ajarkan dan dicontohkan Nabi shalallahu alaihi wa salam. Yang taat kepada Allah. Semoga Allah selalu mencerdaskan umat Islam seluruhnya, Aamiin.
Bukan 1 golongan dari 73 golongan yg masuk surga.. Coba baca QS Al-Baqorah 111, Yg artinya. Bahwa yahudi dan Nasrani kelompok merekalah yg masuk surga.
Tp dari bnyk kajian...wahabi tidak semua mengikut sunah rasul dan khulafatur rosyidin....contoh, pak jawas bilang dilarang minta doa pd orang lain....bpk di video ini juga bilang muslim lain..nyanyi2 setelah sholat berjamaah ( silahkan cari videonya )
@@hanif1979 dalilnya mana ?, bahkan abubakar bertanya kepada rasulullah apakah dirinya termasuk orang yg masuk neraka karena jubahnya menutupi kakinya, tapi rasulullah menjawab tidak, karena abubakar bukan karena kesombongan memakai jubah sampai ketanah melainkan karena kurus hingga jubahnya longgar.
@@iyusfirdaus3703 Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah mendapat pertanyaan semacam ini, lalu beliau memberikan jawaban sebagai berikut. Adapun yang berdalil dengan hadits Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, maka kami katakan tidak ada baginya hujjah (pembela atau dalil) ditinjau dari dua sisi. Pertama, Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ”Sesungguhnya salah satu ujung sarungku biasa melorot kecuali jika aku menjaga dengan seksama.” Maka ini bukan berarti dia melorotkan (menjulurkan) sarungnya karena kemauan dia. Namun sarungnya tersebut melorot dan selalu dijaga. Orang-orang yang isbal (menjulurkan celana hingga di bawah mata kaki, pen) biasa menganggap bahwa mereka tidaklah menjulurkan pakaian mereka karena maksud sombong. Kami katakan kepada orang semacam ini : Jika kalian maksudkan menjulurkan celana hingga berada di bawah mata kaki tanpa bermaksud sombong, maka bagian yang melorot tersebut akan disiksa di neraka. Namun jika kalian menjulurkan celana tersebut dengan sombong, maka kalian akan disiksa dengan azab (siksaan) yang lebih pedih daripada itu yaitu Allah tidak akan berbicara dengan kalian pada hari kiamat, tidak akan melihat kalian, tidak akan mensucikan kalian dan bagi kalian siksaan yang pedih. Kedua, Sesungguhnya Abu Bakr sudah diberi tazkiyah (rekomendasi atau penilaian baik) dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sudah diakui bahwa Abu Bakr tidaklah melakukannya karena sombong. Lalu apakah di antara mereka yang berperilaku seperti di atas (dengan menjulurkan celana dan tidak bermaksud sombong, pen) sudah mendapatkan tazkiyah dan syahadah (rekomendasi)?! Akan tetapi syaithon membuka jalan untuk sebagian orang agar mengikuti ayat atau hadits yang samar (dalam pandangan mereka, pen) lalu ayat atau hadits tersebut digunakan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Allah-llah yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus kepada siapa yang Allah kehendaki. Kita memohon kepada Allah agar mendapatkan petunjuk dan ampunan. (Lihat Fatawal Aqidah wa Arkanil Islam, Darul Aqidah, hal. 547-548).
@@iyusfirdaus3703 Dalil Rasulullah bercelana di atas mata kaki: Dari Al Asy’ats bin Sulaim, ia berkata : سَمِعْتُ عَمَّتِي ، تُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهَا قَالَ : بَيْنَا أَنَا أَمْشِي بِالمَدِيْنَةِ ، إِذَا إِنْسَانٌ خَلْفِي يَقُوْلُ : « اِرْفَعْ إِزَارَكَ ، فَإِنَّهُ أَنْقَى» فَإِذَا هُوَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّمَا هِيَ بُرْدَةٌ مَلْحَاءُ) قَالَ : « أَمَّا لَكَ فِيَّ أُسْوَةٌ ؟ » فَنَظَرْتُ فَإِذَا إِزَارَهُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih) Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, هَذَا مَوْضِعُ الإِزَارِ فَإِنْ أَبِيْتَ فَأَسْفَلَ فَإِنْ أَبِيْتَ فَلاَ حَقَّ لِلإِْزَارِ فِي الْكَعْبَيْنِ “Di sinilah letak ujung kain. Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih) Dari dua hadits ini terlihat bahwa celana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis. Boleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki.
@@iyusfirdaus3703 Dalil Rosulullah melarang isbal: - Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلاَءَ “Allah tidak akan melihat kepada orang yang menyeret pakaianya dalam keadaan sombong.” (HR. Muslim no. 5574). - Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ الَّذِى يَجُرُّ ثِيَابَهُ مِنَ الْخُيَلاَءِ لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Sesungguhnya orang yang menyeret pakaiannya dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim no. 5576) Masih banyak lafazh yang serupa dengan dua hadits di atas dalam Shohih Muslim. - Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ “Ada tiga orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat nanti, tidak dipandang, dan tidak disucikan serta bagi mereka siksaan yang pedih.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga kali perkataan ini. Lalu Abu Dzar berkata, خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ “Mereka sangat celaka dan merugi. Siapa mereka, Ya Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ “Mereka adalah orang yang isbal, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim no. 306). Orang yang isbal (musbil) adalah orang yang menjulurkan pakaian atau celananya di bawah mata kaki.
Klo g salah .. dalam pandangan salafi... wajib ngikut pemerintah dan haram menentangnya. Demo itu haram... Sekarang ada kasus pulau rempang, salafi pada kemana yaaa ? G keluar fatwanya, hanya ulama Asy'ari yg bicara... salafi kayaknya lagi membuat fatwa mencocokan dg siapa yg menang... Klo pemerintahan yg menang maka keluar dalil... haram melawan pemerintahan yg sah Klo kita melayu yg menang maka keluar dalil... haram men dzalimi rakyat, merampas hak mereka...
Pertanyaan selanjutnya untuk mengetahui mana sunnah yg benar yg dilakukan nabi dan sahabat? Karena antara aliran aliran tsb tdk menutup kemungkinan menggnaggap inilah sunnah yg benar yg kalian maksud yg aliran2 tsb amalkan...?
Sedikit sumbang saran saja; pada saat kita belajar pada Alim, perhatikan apakah Dalil2 yg diberikan berdasarkan Hadits Soheh dan Al Qur'an ? ...adakah tata cara ibadah yg dijalankan oleh para Sahabat Nabi, Kaum Tabiin untuk hal yg diajarkan? ...sebagai contoh: perayaan Maulud tidak pernah dilakukan para Sahabat dan Kaum Tabiin..tidak ada haditsnya hal ini tidak dapat dipungkiri oleh semua Alim...bahwa ada pembenaran yang disampaikan berdasarkan pendapat Ulama yg mereka jadikan guru. Nah disini pihak pembelajar harus menelaah diri...apakah akan menerima saran yg berdasarkan pendapat Ulama guru sang pengajar? Atau ikuti contoh para Sahabat dan Kaum Tabiin?... Karena setiap keputusan diri kita akan diminta pertanggungan jawab di Hari Hisab kelak..tidak mungkin bisa berdalih karena ikuti saran orang lain. Tiada manusia yang Mahsum kecuali Rasullullah...sebagai panutan kita dalam tata cara beribadah. Dan Para Sahabat diakui ketakwaannya dalam Al Qur'an. Para Sahabat tidak pernah menyalahi contoh yang diberikan Rasullulah. Semoga dapat mencerahkan.
@@sadatunggal831 Betul, semoga Allah kuatkan hati kita dalam menuntut ilmu agama yang lurus, dan melapangkan hati kita untuk menerima kebenaran, dan memberikan kita hidayah-Nya untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang menyimpang dari kebenaran. Baarakallahu fiikum.
Hanya orang Wahabi salafi yang ngaji tanpa gunakan akal sehat dan pikiran sehat dan hati nurani yang di berikan Allah SWT dan yang ikuti mereka hanya orang yang sama berakal tapi tidak gunakan
Silahkan anda hina, silahkan anda fitnah, silahkan anda jelek-jelekkan, insyaAllah orang-orang yang anda hina itu akan menuntut pertanggung jawaban anda di akhirat kelak.
@@hanif1979 betul, itu memang doktrin untuk menumpulkan akal sehat awam agar mudah dicekoki ajaran yang baru, seolah mereka baru menemukan jalan yg benar, itulah doktrin cuci otak wahabi.. mengerikan !
Jangan kebencian ditanamkan hny krn kekurangpahaman dalam ilmu, sll beristighfar dan mohon petunjuk kpd Allah subhanahu wa ta'ala agar dibukakan jln kebenaran menuju islam yg diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala
barakallah fiikum. jazakallah khairan
Terima kasih ilmux ustad
dulu saya suka juga teriak2 wahabi kpd kalian ustadz tp alhamdulillah Allah kenalkan islam yg murni lewat kalian
Alhamdulillah, barakallahu
Alhamdulillah..., baarakallahu fiik, semoga Allah berikan kita keistiqomahan di atas jalan yang benar sesuai tuntunan Rasulullah, dan semoga kita senantiasa bisa menjaga adab dan akhlak kita sebagaimana yang para ustadz ajarkan. Jangan kita samakan diri kita dengan orang-orang awam dengan tutur kata yang kasar dan sebagainya, mari kita tunjukkan adab dan akhlak yang baik di hadapan mereka agar kebenaran ini insyaAllah bisa tersampaikan kepada mereka dengan baik.
Malah jadi Wahabi kau
@@imammahdi7853 kalau beliau jadi Wahabi, salahnya dimana?, apakah beliau menggangu tidurmu?
Alhamdulilah semoga istiqomah saudaraku
Terimakasih ustad
Ini baru ilmu .. bukan bukan omong kosong .. Mantap pak ustad
Taik
Maju terus Dakwah Sunnah ❤️
Mantap ustadz
@@dianadriyanto7953 panas ya . Minun jus timun ,biar adem . Jangan minum miras oplosan .
@@razalibintang593 o...kamu ahli surga ya...kalo minum jus sudah dong, emang kamu sudah level mana keilmuan kamu nih kalo berani kapan ya berani berhadapan sama said Aqil Siraj, atau kiyai kiyai NU lainnya kepingin tau deh nanti endingnya gimana, kalo bilang aku yang tidak tidak aku sih gpp tp berani tidak kau datangi ponpes atau orangnya langsung....
Sip
Semoga saya bisa melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.. saya suka ustas Salafi seluruh nya
datangi MUI...kalo memang bukan WAHABI
Masya Allah
Simpel padahal ya. Tinggal ikut pesan Rasulullah SAW aja udah. Aman.
Ini yg bener kembali kpd Sunnah Rasulullah, bukan kek yg sebelah tuh isi ceramahnya cuma ngejelekin org dgn bermacam macam tuduhan....
👍👍
👍👍👍👍👍
Jazakallohkhair pencerahannya Ustadz Syafiq...
Satu penerangan yang padat terbaik untuk Kita renungi bersama bahawa Islam sudah sempurna lengkap selepas Rasulullah wafat dan ikut ajaran Rasulullah dan sahabatnya seperti Abu Bakar, Umar, Othman dan Ali.
Tak perlu berbalah sesama sendiri.
Hadith yg dinukilkan it adalah hadith sahih .Hadis riwayat Abu Dawud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata ia hadis sahih.
Daripada Abu Najih al-'lrbadh ibn Sariyah r.a. beliau berkata:
Rasulullah SAW telah menasihati kami suatu nasihat yang menggetarkan hati dan mencucurkan
airmata. Kami berkata: Ya Rasulullah! la seolah-olah nasihat orang yang mahu mengucapkan selamat
tinggal, maka berikanlah kami wasiat. Baginda bersabda: Aku mewasiatkan kamu supaya bertaqwa
kepada Allah 'Azza Wajala, supaya mendengar dan taat, sekalipun kamu diperintah oleh seorang
hamba. Sesungguhnya, barangsiapa di kalangan kamu yang masih hidup nanti, necaya dia akan melihat
banyak perselisihan. Maka hendaklah kamu mengikuti sunnahku dan sunnah khulafa' Rasyidin yang
mendapat hidayat. Gigitlah ia dengan kuat (iaitu berpegang teguhlah kamu dengan sunnah-sunnah
tersebut) dan berwaspadalah kamu dari melakukan perkara-perkara yang diada-adakan, kerana setiap
perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu adalah sesat dan setiap yang sesat dalam neraka
Nabi kata apa yg dia larang tinggalkan tapi wahabi kata apa yg nabi tak buat jgn buat. Kalau gitu nabi tak kahwin satu jadi kita semua kena kahwin ramai
I love salafi NU no no no
Jauh berabad2 yg lampau para ulama menyampaikan Islam ke bumi Nusantara dan dapat diterima serta berkembang dgn baik penuh ketenangan dan toleransi terhadap Agama yg lain , sekarang kalian datang seolah semua itu salah semua dan terjadilah gejolak .
Orang dulu yang disampaikan sami'na wa atho'na, Orang sekarang, ngeyek, tidak pakai dalil tapi pakai akal hawa nafsu, begitu disampaikan syariat yang sama, setan nya pun bergejolak, Allah Tahdik
Ciyye yg bid'ah pakai peci hitam😅😅😅😅
Apapun didunia Ini tadinya bersih lama-lama akan terkotori dan bisa berkarat, begitu pula agama jika sdh jauh dari sumbernya akan ditambahi dan dikurangi, makanya belajar ilmu itu untuk kembali pada dalil atau sumber yang benar, bukan pembenaran amalan, Wallahu alam bisowab
Mantab...
Klo wahabi sama salafi emang ceramahnya begini😂
Klau udah masuk politik susah nerima salafi
Kembali ke Al Qur'an sepenuhnya
Ayat 101 Surat Taubah
Diantara orang2 Arab Badui yg di sekelilingmu 657 itu ada orang2 munafik, dan ( juga ) diantara penduduk Madinah Mereka keterlaluan dlm kemunafikannya , kamu ( Muhammad) tdk mengetahui mereka ( tetapi) kamilah yg mengetahui mereka .
Nanti mereka akan kami siksa dua kali kemudian mereka akan di kembalikan kepada azab yg besar.
Dulu sy gak tau Wahaby salafi tapi setelah kenal syafik Basalamah saya semakin yakin bahwa WAHABI SALAFY ADALAH ALIRAN SESAT DAN MENYESATKAN..
Bisa di jelaskan sesatnya dimana?
Gua baca kitab karangan si bin baz Ama si Muh Abdul Wahhab pendiri wahabi semua muslim dikafirkan, halal dibunuh dan halal hartanya dirampas kecuali kelompok mereka, terus aqidahnya mujassimah bukan Asy'ariyah miriss
@@bagindayusuf_ apakah ustad yg di katakam wahabi di Indonesia jg suka mengkafirkan dan menghalalkan darah kaum muslimin bang? Termasuk ustad yg di atas?
@@bagindayusuf_ sama spil nama kitabnya bang penasaran mau baca
@@masd4782 kitab kasfu subhat halaman 21, baca ajah sendiri banyak kitab karangan si bin baz Ama Dul Wahab, terus simpulkan sendiri..
👍
73 golongan dalam umat Islam.
72 golongan semua masuk neraka,
Hanya 1 golongan yang masuk surga.
Yaitu ajaran Islam yang murni, yang di ajarkan dan dicontohkan Nabi shalallahu alaihi wa salam.
Yang taat kepada Allah.
Semoga Allah selalu mencerdaskan umat Islam seluruhnya,
Aamiin.
Aamin
Aamiin
Aamiin
Bukan 1 golongan dari 73 golongan yg masuk surga..
Coba baca QS Al-Baqorah 111,
Yg artinya.
Bahwa yahudi dan Nasrani kelompok merekalah yg masuk surga.
Tp dari bnyk kajian...wahabi tidak semua mengikut sunah rasul dan khulafatur rosyidin....contoh, pak jawas bilang dilarang minta doa pd orang lain....bpk di video ini juga bilang muslim lain..nyanyi2 setelah sholat berjamaah ( silahkan cari videonya )
rasional dan ilmiah...... ustad, Islam itu dari Alloh SWT ke Rosulloh SAW dan Kulafaurosidin.... bukan Islam mbah-mbahe dan nenek moyang......
Omonganmu menjelaskan ketololanmu terhadap ilmu agama...
Rasulullah bercelana cingkrang kah ?, sahabat abubakar bercelana cingkrang kah ?, umar bin khattab bercelana cingkrang kah ?, utsman dan ali bercelana cingkrangkah ?
iya
@@hanif1979 dalilnya mana ?, bahkan abubakar bertanya kepada rasulullah apakah dirinya termasuk orang yg masuk neraka karena jubahnya menutupi kakinya, tapi rasulullah menjawab tidak, karena abubakar bukan karena kesombongan memakai jubah sampai ketanah melainkan karena kurus hingga jubahnya longgar.
@@iyusfirdaus3703 Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah mendapat pertanyaan semacam ini, lalu beliau memberikan jawaban sebagai berikut.
Adapun yang berdalil dengan hadits Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, maka kami katakan tidak ada baginya hujjah (pembela atau dalil) ditinjau dari dua sisi.
Pertama, Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ”Sesungguhnya salah satu ujung sarungku biasa melorot kecuali jika aku menjaga dengan seksama.” Maka ini bukan berarti dia melorotkan (menjulurkan) sarungnya karena kemauan dia. Namun sarungnya tersebut melorot dan selalu dijaga. Orang-orang yang isbal (menjulurkan celana hingga di bawah mata kaki, pen) biasa menganggap bahwa mereka tidaklah menjulurkan pakaian mereka karena maksud sombong. Kami katakan kepada orang semacam ini : Jika kalian maksudkan menjulurkan celana hingga berada di bawah mata kaki tanpa bermaksud sombong, maka bagian yang melorot tersebut akan disiksa di neraka. Namun jika kalian menjulurkan celana tersebut dengan sombong, maka kalian akan disiksa dengan azab (siksaan) yang lebih pedih daripada itu yaitu Allah tidak akan berbicara dengan kalian pada hari kiamat, tidak akan melihat kalian, tidak akan mensucikan kalian dan bagi kalian siksaan yang pedih.
Kedua, Sesungguhnya Abu Bakr sudah diberi tazkiyah (rekomendasi atau penilaian baik) dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sudah diakui bahwa Abu Bakr tidaklah melakukannya karena sombong. Lalu apakah di antara mereka yang berperilaku seperti di atas (dengan menjulurkan celana dan tidak bermaksud sombong, pen) sudah mendapatkan tazkiyah dan syahadah (rekomendasi)?! Akan tetapi syaithon membuka jalan untuk sebagian orang agar mengikuti ayat atau hadits yang samar (dalam pandangan mereka, pen) lalu ayat atau hadits tersebut digunakan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Allah-llah yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus kepada siapa yang Allah kehendaki. Kita memohon kepada Allah agar mendapatkan petunjuk dan ampunan. (Lihat Fatawal Aqidah wa Arkanil Islam, Darul Aqidah, hal. 547-548).
@@iyusfirdaus3703 Dalil Rasulullah bercelana di atas mata kaki:
Dari Al Asy’ats bin Sulaim, ia berkata :
سَمِعْتُ عَمَّتِي ، تُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهَا قَالَ : بَيْنَا أَنَا أَمْشِي بِالمَدِيْنَةِ ، إِذَا إِنْسَانٌ خَلْفِي يَقُوْلُ : « اِرْفَعْ إِزَارَكَ ، فَإِنَّهُ أَنْقَى» فَإِذَا هُوَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّمَا هِيَ بُرْدَةٌ مَلْحَاءُ) قَالَ : « أَمَّا لَكَ فِيَّ أُسْوَةٌ ؟ » فَنَظَرْتُ فَإِذَا إِزَارَهُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ
Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)
Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
هَذَا مَوْضِعُ الإِزَارِ فَإِنْ أَبِيْتَ فَأَسْفَلَ فَإِنْ أَبِيْتَ فَلاَ حَقَّ لِلإِْزَارِ فِي الْكَعْبَيْنِ
“Di sinilah letak ujung kain. Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih)
Dari dua hadits ini terlihat bahwa celana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis. Boleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki.
@@iyusfirdaus3703 Dalil Rosulullah melarang isbal:
- Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلاَءَ
“Allah tidak akan melihat kepada orang yang menyeret pakaianya dalam keadaan sombong.” (HR. Muslim no. 5574).
- Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الَّذِى يَجُرُّ ثِيَابَهُ مِنَ الْخُيَلاَءِ لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya orang yang menyeret pakaiannya dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim no. 5576)
Masih banyak lafazh yang serupa dengan dua hadits di atas dalam Shohih Muslim.
- Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Ada tiga orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat nanti, tidak dipandang, dan tidak disucikan serta bagi mereka siksaan yang pedih.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga kali perkataan ini. Lalu Abu Dzar berkata,
خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
“Mereka sangat celaka dan merugi. Siapa mereka, Ya Rasulullah?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
“Mereka adalah orang yang isbal, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim no. 306). Orang yang isbal (musbil) adalah orang yang menjulurkan pakaian atau celananya di bawah mata kaki.
Klo g salah .. dalam pandangan salafi... wajib ngikut pemerintah dan haram menentangnya. Demo itu haram...
Sekarang ada kasus pulau rempang, salafi pada kemana yaaa ?
G keluar fatwanya, hanya ulama Asy'ari yg bicara...
salafi kayaknya lagi membuat fatwa mencocokan dg siapa yg menang...
Klo pemerintahan yg menang maka keluar dalil... haram melawan pemerintahan yg sah
Klo kita melayu yg menang maka keluar dalil... haram men dzalimi rakyat, merampas hak mereka...
Pertanyaan selanjutnya untuk mengetahui mana sunnah yg benar yg dilakukan nabi dan sahabat? Karena antara aliran aliran tsb tdk menutup kemungkinan menggnaggap inilah sunnah yg benar yg kalian maksud yg aliran2 tsb amalkan...?
Ya dengan belajar.
Belajar kepada orang yg alim.
Sedikit sumbang saran saja; pada saat kita belajar pada Alim, perhatikan apakah Dalil2 yg diberikan berdasarkan Hadits Soheh dan Al Qur'an ? ...adakah tata cara ibadah yg dijalankan oleh para Sahabat Nabi, Kaum Tabiin untuk hal yg diajarkan? ...sebagai contoh: perayaan Maulud tidak pernah dilakukan para Sahabat dan Kaum Tabiin..tidak ada haditsnya hal ini tidak dapat dipungkiri oleh semua Alim...bahwa ada pembenaran yang disampaikan berdasarkan pendapat Ulama yg mereka jadikan guru. Nah disini pihak pembelajar harus menelaah diri...apakah akan menerima saran yg berdasarkan pendapat Ulama guru sang pengajar? Atau ikuti contoh para Sahabat dan Kaum Tabiin?...
Karena setiap keputusan diri kita akan diminta pertanggungan jawab di Hari Hisab kelak..tidak mungkin bisa berdalih karena ikuti saran orang lain.
Tiada manusia yang Mahsum kecuali Rasullullah...sebagai panutan kita dalam tata cara beribadah. Dan Para Sahabat diakui ketakwaannya dalam Al Qur'an.
Para Sahabat tidak pernah menyalahi contoh yang diberikan Rasullulah.
Semoga dapat mencerahkan.
Ujung"nya MULTI TAFSIR..
pusing deh.
@@sadatunggal831 Betul, semoga Allah kuatkan hati kita dalam menuntut ilmu agama yang lurus, dan melapangkan hati kita untuk menerima kebenaran, dan memberikan kita hidayah-Nya untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang menyimpang dari kebenaran. Baarakallahu fiikum.
@@guslihinputratanem3761 belajarnya ya ngaji baca qur'an bukan ngaji tausiah dengerin doank...ngamalin ora
Hanya orang Wahabi salafi yang ngaji tanpa gunakan akal sehat dan pikiran sehat dan hati nurani yang di berikan Allah SWT dan yang ikuti mereka hanya orang yang sama berakal tapi tidak gunakan
Hehe
Silahkan anda hina, silahkan anda fitnah, silahkan anda jelek-jelekkan, insyaAllah orang-orang yang anda hina itu akan menuntut pertanggung jawaban anda di akhirat kelak.
@@hanif1979 betul, itu memang doktrin untuk menumpulkan akal sehat awam agar mudah dicekoki ajaran yang baru, seolah mereka baru menemukan jalan yg benar, itulah doktrin cuci otak wahabi.. mengerikan !
@@iyusfirdaus3703 waduhhh kok susah ya tnggal ikutin Rasullullah
@@alfisepdikal kasihan kamu...
Saran saya, belajar terus.. temukan titik perbedaan yang menjadi polemik wahabi dan aswaja. Jangan mudah tertipu...
Tolak wahabi, pahamnya syafiq.
Semoga Allah memalingkanmu dr kesesatan
Hancurlah Syi'ah
Semoga Allah memberikan rasa cinta mu pada Sunnah2 Rasulullah
Jangan kebencian ditanamkan hny krn kekurangpahaman dalam ilmu, sll beristighfar dan mohon petunjuk kpd Allah subhanahu wa ta'ala agar dibukakan jln kebenaran menuju islam yg diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala
👍👍👍
👍👍👍👍👍👍👍