ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 4 ก.ค. 2021
- Pondok-Pesantren Salafiyah di Banten mengalami tantangan seiring geliat kemoderenan zaman. Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang di asuh oleh seorang pengasuh yang mengajarkan ilmu agama Islam yang terdapat di dalam kitab-kitab kuning. Peran pondok pesantren yang strategis dalam mengawal masyarakat baik dalam keagamaan maupun kemasyarakatan bahkan perlawanan fisik melawan penjajah, perlu mendapat perhatian pemerintah.
Banyak pesantren salafiyah yang tidak sanggup melawan derasnya perkembangan zaman, disisi lain ada beberapa pondok pesantren di Banten yang tetap mewarisi tradisi salafiyah murni dan masih sanggup bertahan sampai saat ini.
Ditengah-tengah persoalan itu ternyata sejak lama sudah ada pesantren yang tetap dalam tradisi mewarisi ajaran pesantren salafiyah yaitu konsentrasi pengajaran kitab kuning namun juga mempersilahkan santrinya untuk mengambil pendidikan formal seperti Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah atau sekolah umum lainnya di luar pondok. Salah satu pondok pesantren salaf yang masih bertahan dan berada di tengah-tengah kota Serang adalah Pontren Salaf Darul Ibtida Bani Rahmatullah (DIBR) dibawah asuhan Kyai Ahmad Hatta. Pontren DIBR berawal dari hibah tanah oleh seorang politisi PDIP Bapak Asep Rahmatullah yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Provinsi Banten. Dibawah asuhan Kyai Ahmad Hatta seorang Kyai muda yang terus mempertahankan pondok salaf ini dan dengan kemandiriannya pontren salaf DIBR mampu bertahan hanya dengan berbekal semangat serta tekad menegakan Syiar Islam serta hanya berharap kepada ridho Allah SWT
Team SALAFtv
Mantap Qiyai lanjutkan khusus serang yg sudah hampir punah ilmu Amil jurmiyah nya
Maju terus pondok pesantren salafy, walaupun zaman semakin modern
Alhmdulilah barokah
Mntaaap
Keberadaan pesantren salaf sebagai salahsatu aset bangsa di negeri ini dan dgn segala problematika tantangan zaman serta dinamika dunia pendidikan saat ini adalah PR kita bersama.. Wallahu A'lam Bishawab