Tari Erai-Erai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Tahun 2023
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 27 พ.ย. 2024
- Kabupaten Lahat memiliki kebudayaan tradisi yang patut dijaga kelestarinnya, salah satunya adalah tari Erai-erai. Tokoh-tokoh pengembang tari Erai-erai antara lain : Charmand, Mungkim, Tino, Matarun (Ahmad Harun), Drs Supardin, Ibu Rini, Badarudin (Mang Badok). Era tahun 1950’an berkembang dan diterima masyarakat waktu itu hingga sekarang, bahkan pengembangnya masih ada.
Awalnya Erai-erai merupakan tari muda mudi yang bersifat pergaulan, artinya bisa mengajak muda mudi menari, tari Erai-erai tidak bersifat upacara. Tradisi nyawer muncul tahun 1990 an. Keunikan tari Erai-erai terletak di pantun, pantun yang ditembangkan dapat lewat ejekan / cemooh maupun hiburan. Awal munculnya tari ini tepatnya belum diketahui hingga saat ini, tetapi pada tahun 50 an baru dikembangkan di Kabupaten Lahat.
Pada tahun 1985, pernah ada pembukaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) waktu itu diadakan tari Erai-erai masal dengan koreografer Ny Anna Kumarih Haqqi dan Drs HM Kaprawi Rachim. Yang jelas tepatnya dikenalkan kemasyarakat tahun 1950’an. Untuk mengajak para muda - mudi zaman dulu dalam berkesenian dan mempersatukan antara daerah satu ke daerah yang lain dan sebagai sarana muda mudi bertemu.
Pengembang pertama tari Erai-erai di Kabupaten Lahat adalah bapak Mungkim, tetapi Erai-erai itu sendiri sudah banyak mengalami modifikasi, dapat dikatakan Erai-erai jika:
1. Ada musik internal sebagai pengiring ketika menari (music live).
2. Selalu menari sambil berpantun.
3. Selalu menggunakan gerakan dompo .
Tetapi bukan hanya Erai-erai, Tari Elang juga dibawa dengan sederhana dengan lagu Ribu-ribu dan Pandang Serawak, akhirnya kini Lahat terkenal dengan berejong munculah lagu umak oi umak, serebat dan sebagainya. Antara lain yang memodifikasi Mang Badar dan Badarudin, untuk versi 70’an keatas Mang Badar dan Ibu Rini. Untuk versi awal bapak Mungkim. Pusat penyebaran tahun 50’an tari Erai-erai: Kecamatan Merapi, Kecamatan Gumai Talang, dan Kabupaten Lahat. Setelah itu tersebar kemana-mana dengan lagu yang berbeda, lagu Ayek selabu dari Kecamatan Pulau Pinang, lagu Seranti Kecamatan Kota Agung, lagu Ribu-ribu dan Pandang serawak dari Kabupaten Muara Enim. Untuk itu Erai-erai lebih khusus disebut dari Lematang Lahat. Kecamatan Tanjung Sakti, Kecamatan Jarai, dan Pagar Alam pada waktu itu tidak ada karena mereka punya tarian tersendiri.
Kalau dibuat grafik untuk kemajuan tari Erai-erai tetapi pertama kali festival tari Erai-erai diadakan pada tahun 1998 sudah mengalami sedikit peningkatan. Karena semenjak festival itu diadakan, banyak orang-orang kampung bergairah untuk mengikuti festival tersebut. Festival dan perkawinan menjadi sisi positif sebagai penyelamat agar tari ini tidak punah. Tradisi saweran yang terdapat di dalamnya sebagai ungkapan rasa kegembiraan.
Berikut kami persembahkan Tari Erai-Erai, salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
Semoga menginspirasi, jangan lupa like, subscribe, dan share
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salam Budaya
For more information : Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat
#kebudayaanlahatmendunia #budayaindonesia #budayanusantara #salambudayaindonesia