Sejak dini kita harus bersabar dan mengajak musyawarah dengan anak kita. Yang memiliki anak masih kecil kita alihkan perhatian kita agar anak kita tidak terfokus pada Gadget . Insyaallah dengan kesabaran dan usaha kita, Insyaallah akan membuahkan hasil❤
1. Seorang ibu atau seorang ayah, biarpun anak itu sudah baligh, tetap saja dia punya kewajiban untuk mendidiknya. Bukan berarti kalau sudah baligh berarti terlepas, dan anak mesti mengurus diri sendiri. Saat di bawah umur atau belum baligh memang full jadi urusan orang tuanya, dan akan ditanya. Maka ajari anak sholat. Tapi di saat sudah akil baligh bukan berarti langsung lepas. Sebab kita masih masuk dalam wilayah umum yaitu amar makruf nahi mungkar. Kalau kita membiarkan anak kita melakukan kemungkaran maka kita dosa. Kita tidak boleh bosan mengingatkannya. 2. Tidak ada istilahnya berhenti dan bosan. Ini tidak boleh. Apalagi kepada orang yang sangat kita cintai. Kita harus berpikir dengan berbagai macam cara. Jangan seperti keyakinan sebagian orang, kalau sudah dewasa atau baligh maka sudah bebas, orang tua tidak punya urusan. Tidak seperti itu. Urusan orang tua akan terus ada. Apalagi kalau kita salah mendidiknya dari kecil. Kita tidak pernah memperkenalkan kebaikan. Giliran sudah besar disuruh sholat, ya jadi berantem dengan anak. Makanya mendidik anak itu sesuatu yang luar biasa hari ini, tidak semudah di zaman bapak kita dulu. Bapak kita mendidik di zaman yang aman, hasilnya model kita. Kalau mendidik anak di zaman kita sekarang ini (zaman kerusakan) hasilnya kira-kira kayak apa kelak? 3. Peka itu penting. Peka akan petaka. Peka akan musibah. Peka akan tantangan yang akan dihadapi oleh anak-anak. Orang yang peka, maka dengan kecerdasannya akan menggiringnya untuk mengambil suatu solusi. Kalau pergaulan di luar sana bahaya, lalu mau dibawa ke pergaulan mana anak kita? Kalau orang tua cuek, maka semua dosa anaknya akan mengalir kepada dia. Tapi kalau kita sebagai seorang ibu atau seorang ayah sudah peduli, lalu anak dididik dan diupayakan berbagai cara, tapi anaknya masih saja badung atau bandel, dimana anak melakukan berbagai macam kemaksiatan, maka orang tuanya tidak dosa. Tapi orang tuanya tidak boleh berhenti. Harus tetap berusaha. 4. Kalau orang tua tidak pernah peduli dengan pendidikan anaknya, maka sebanyak dosa yang dilakukan oleh anak, maka akan mengalir juga ke orang tuanya. Maka berpikirlah untuk mendidik anak dengan cara yang benar. Jangan sampai terlena. Solusinya orang tua tetap mengingatkan dengan berbagai macam cara. Dimulai dengan kelembutan dan seterusnya. Dicarikan kawan yang baik. Kalau sudah umurnya menikah maka dicarikan pasangannya. Mungkin saja anak protes karena orang tua tidak mengizinkan. Penyebabnya bisa bermacam-macam. 5. Baligh ini umurnya sudah berapa? Lalu kalau anak ini kerjanya tidur terus, apakah dia tidak sekolah? Memang anak ini pekerjaannya apa? Apakah dia tidak punya kawan sehingga di rumah saja? Maka harus ada solusinya. Pertimbangkan siapa kawannya. Kawan itu penting karena akan mempengaruhi. Pengaruh kawan itu besar. Dengan siapa anak kita bergaul? Maka antarkan kepada pergaulan yang baik. 6. Pada hari ini penting sekali bagi kita untuk peduli dengan kehidupan di dunia pesantren. Selagi mungkin antarkan anak ke sana. Orang tua jangan berkata bahwa anaknya ngak bakal kerasan di pesantren. Namanya masuk ke dunia kebaikan itu terkadang tidak diduga-duga. Orang tua menduga anaknya ngak bakal betah, ternyata anaknya betah. Karena dia dipilih oleh Allah. Jadi ibunya harus tetap mengajak dan mengajari anaknya untuk sholat. Tapi kalau sholat itu bukan dari kesadaran sendiri, maka dia tidak tahu ngapain dia sholat. Dia tidak mengerti sholat itu untuk apa. Jadi ilmu itu penting. Anaknya bisa saja beranggapan ngapain itu orang sholat berdiri sambil nungging-ningging. Dari bahasanya dia sudah meremehkan sholat. Karena anaknya belum mengerti bahwa sholat itu kewajiban, maka berarti yang salah orang tuanya. Anak harus paham sholat itu hubungan dia dengan Allah. 7. Sebagai orang tua kita tidak perlu merasa terpuruk, karena masih ada waktu. Ayo tetap berusaha dan berusaha. Biasakan untuk mengenalkan anak dengan kebaikan. Dekati hatinya terlebih dahulu sebelum dengan jasadnya. Contoh: Di bulan puasa ini minta bantuan anak untuk mengantarkan takjil ke masjid. Semoga dengan mengirim takjil ini hidup kita jadi berkah. Bismillah ini kita lakukan karena Allah. Atau kalau kita cukup mampu dan ingin membantu pembangunan masjid. Minta bantuan anak untuk mengantarkan uangnya ke pondok pesentren. Jadi disentuh hati anak kita dengan kebaikan-kebaikan. Nanti akan terasa, tiba-tiba hatinya menjadi menyala. Akhirnya dia sendiri yang punya inisiatif untuk melakukan kebaikan. 8. Kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba akan menarik kebaikan yang lainnya. Jadi mulai dengan mengenalkan kebaikan ke hatinya anak kita. Setiap Hari Jum’at titipi uang untuk sedekah ke anak. Kalau anak belum mau sholat jum’at maka katakan ke anak, “Umi setiap hari berdoa semoga anakku sukses dunia dan akhirat. Cuma Umi dengar dari para ulama salah satu caranya dengan sedekah.” Minta tolong anak untuk memasukkan uang ke kotak amal di pagi hari dan minta dia baca Bismillah. Semoga keluarga kita dijaga oleh Allah. Maka anak akan mulai datang ke masjid dan melakukan kebaikan. Diam-diam dia akan rindu ke masjid tanpa dia sadari. Ini salah satu cara untuk membawa hati anak kita kepada kebaikan. 9. Ada banyak cara untuk mengajak anak kepada kebaikan. Tidak melulu dengan nasihat, karena anak bisa eneg kalau melulu dengar nasihat. Anak akan bilang orang tuanya ngoceh terus pagi, siang, dan malam. Kan ngak enak kalau kita sebagai orang tua dibilang ngoceh terus sama anak. Anak akan menganggap ibunya cerewet. Ngak punya strategi yang indah. Kalau ada anak yang berani ngomong seperti itu ke orang tuanya, dan dia tidak segera taubat, maka akan sengsara hidupnya. Sudah susah ditolong. 10. Buat anak-anak berhati-hatilah saat berbicara dengan orang tua. Keberkahan hidup kita melalui pada orang tua kita. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Assalamu'alaikum Buya Alkhamdulillah terimakasih Buya Semoga kita sebagai orang tua bisa lebih cerdas lagi, lebih sabar lagi dan semoga lelah kita menjadi lillah amin amin 🤲🤲 Semoga Buya sekeluarga dan kerabatnya selalu dalam perlindungan-Ya dan dilimpah ruahkan Rizkinya amin amin ya Allah 🤲🤲
Lagi trjadi di anak² kaka saya buya . Orngtuanyanya brpisah , anak² jdi korbannya . Di fasikitasi game aja ga sekolah jg dsuru shalat badannya berat gamau branjak dri kasur dan gadget nya sampe akhirnya dsuru wudhu hanya dimainin airnya aja . Akhirnya diguyur badannya . Salahkah buya 😢😢
asalamualaikum buya , sya ahmad dr surabaya mau bertanya , sya kerja ikut orang setiap sya magrib dpt takjil dan makanan sedangkan di rumah bos sya sya di belikan juga makanan buka tiap hari sya gak enak soalnya stiap sya pulang sya sllu di sambut dan tau kalau sya bawa kotak dr luar , dan sya berinisiatif kalau dpt makanan kotak dr masjid sya kasihkan orang lalu sya bilang gk ngambil nasi kotak dr masjid , kira2 sya berdosa atau nggak ya , terimaksih banyak buya dan teman2 yang sedia mau menjawab
Assalamualaikum buya izin bertanya saya terkena najis anjing di celana dan saya duduk do teras dan keesokan hari nya lap kaki di letakkan di teras tersebut saya tidak tau apakh lantai nya basah atau lap kaki kering saya tidak tau perpindahan najis tersebut dan lap kaki nya di tarok lantai rumah saya dan ada kain yg tidak terpakai buat lap di letakan di atas lap kaki tersebut dan saya mengijak kain yg tidak terpakai tersebut dalam keadaan lembab dan saya sudah menginjak kain lap lain yg ada di depan wc Dan kaki saya sudah dibasuh 7 kali dan menginjak kain lap lain apakah kaki saya najis buya sukron
assalamualaikum buya izin bertanya di media sosial skrg lg rame pembahasan buah khuldi karna ada org besar yg menafsirkan ke hubungan sexsual. apa benar tafsiran nya begitu buya.??
Sejak dini kita harus bersabar dan mengajak musyawarah dengan anak kita.
Yang memiliki anak masih kecil kita alihkan perhatian kita agar anak kita tidak terfokus pada Gadget . Insyaallah dengan kesabaran dan usaha kita, Insyaallah akan membuahkan hasil❤
1. Seorang ibu atau seorang ayah, biarpun anak itu sudah baligh, tetap saja dia punya kewajiban untuk mendidiknya. Bukan berarti kalau sudah baligh berarti terlepas, dan anak mesti mengurus diri sendiri. Saat di bawah umur atau belum baligh memang full jadi urusan orang tuanya, dan akan ditanya. Maka ajari anak sholat. Tapi di saat sudah akil baligh bukan berarti langsung lepas. Sebab kita masih masuk dalam wilayah umum yaitu amar makruf nahi mungkar. Kalau kita membiarkan anak kita melakukan kemungkaran maka kita dosa. Kita tidak boleh bosan mengingatkannya.
2. Tidak ada istilahnya berhenti dan bosan. Ini tidak boleh. Apalagi kepada orang yang sangat kita cintai. Kita harus berpikir dengan berbagai macam cara. Jangan seperti keyakinan sebagian orang, kalau sudah dewasa atau baligh maka sudah bebas, orang tua tidak punya urusan. Tidak seperti itu. Urusan orang tua akan terus ada. Apalagi kalau kita salah mendidiknya dari kecil. Kita tidak pernah memperkenalkan kebaikan. Giliran sudah besar disuruh sholat, ya jadi berantem dengan anak. Makanya mendidik anak itu sesuatu yang luar biasa hari ini, tidak semudah di zaman bapak kita dulu. Bapak kita mendidik di zaman yang aman, hasilnya model kita. Kalau mendidik anak di zaman kita sekarang ini (zaman kerusakan) hasilnya kira-kira kayak apa kelak?
3. Peka itu penting. Peka akan petaka. Peka akan musibah. Peka akan tantangan yang akan dihadapi oleh anak-anak. Orang yang peka, maka dengan kecerdasannya akan menggiringnya untuk mengambil suatu solusi. Kalau pergaulan di luar sana bahaya, lalu mau dibawa ke pergaulan mana anak kita? Kalau orang tua cuek, maka semua dosa anaknya akan mengalir kepada dia. Tapi kalau kita sebagai seorang ibu atau seorang ayah sudah peduli, lalu anak dididik dan diupayakan berbagai cara, tapi anaknya masih saja badung atau bandel, dimana anak melakukan berbagai macam kemaksiatan, maka orang tuanya tidak dosa. Tapi orang tuanya tidak boleh berhenti. Harus tetap berusaha.
4. Kalau orang tua tidak pernah peduli dengan pendidikan anaknya, maka sebanyak dosa yang dilakukan oleh anak, maka akan mengalir juga ke orang tuanya. Maka berpikirlah untuk mendidik anak dengan cara yang benar. Jangan sampai terlena. Solusinya orang tua tetap mengingatkan dengan berbagai macam cara. Dimulai dengan kelembutan dan seterusnya. Dicarikan kawan yang baik. Kalau sudah umurnya menikah maka dicarikan pasangannya. Mungkin saja anak protes karena orang tua tidak mengizinkan. Penyebabnya bisa bermacam-macam.
5. Baligh ini umurnya sudah berapa? Lalu kalau anak ini kerjanya tidur terus, apakah dia tidak sekolah? Memang anak ini pekerjaannya apa? Apakah dia tidak punya kawan sehingga di rumah saja? Maka harus ada solusinya. Pertimbangkan siapa kawannya. Kawan itu penting karena akan mempengaruhi. Pengaruh kawan itu besar. Dengan siapa anak kita bergaul? Maka antarkan kepada pergaulan yang baik.
6. Pada hari ini penting sekali bagi kita untuk peduli dengan kehidupan di dunia pesantren. Selagi mungkin antarkan anak ke sana. Orang tua jangan berkata bahwa anaknya ngak bakal kerasan di pesantren. Namanya masuk ke dunia kebaikan itu terkadang tidak diduga-duga. Orang tua menduga anaknya ngak bakal betah, ternyata anaknya betah. Karena dia dipilih oleh Allah. Jadi ibunya harus tetap mengajak dan mengajari anaknya untuk sholat. Tapi kalau sholat itu bukan dari kesadaran sendiri, maka dia tidak tahu ngapain dia sholat. Dia tidak mengerti sholat itu untuk apa. Jadi ilmu itu penting. Anaknya bisa saja beranggapan ngapain itu orang sholat berdiri sambil nungging-ningging. Dari bahasanya dia sudah meremehkan sholat. Karena anaknya belum mengerti bahwa sholat itu kewajiban, maka berarti yang salah orang tuanya. Anak harus paham sholat itu hubungan dia dengan Allah.
7. Sebagai orang tua kita tidak perlu merasa terpuruk, karena masih ada waktu. Ayo tetap berusaha dan berusaha. Biasakan untuk mengenalkan anak dengan kebaikan. Dekati hatinya terlebih dahulu sebelum dengan jasadnya. Contoh: Di bulan puasa ini minta bantuan anak untuk mengantarkan takjil ke masjid. Semoga dengan mengirim takjil ini hidup kita jadi berkah. Bismillah ini kita lakukan karena Allah. Atau kalau kita cukup mampu dan ingin membantu pembangunan masjid. Minta bantuan anak untuk mengantarkan uangnya ke pondok pesentren. Jadi disentuh hati anak kita dengan kebaikan-kebaikan. Nanti akan terasa, tiba-tiba hatinya menjadi menyala. Akhirnya dia sendiri yang punya inisiatif untuk melakukan kebaikan.
8. Kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba akan menarik kebaikan yang lainnya. Jadi mulai dengan mengenalkan kebaikan ke hatinya anak kita. Setiap Hari Jum’at titipi uang untuk sedekah ke anak. Kalau anak belum mau sholat jum’at maka katakan ke anak, “Umi setiap hari berdoa semoga anakku sukses dunia dan akhirat. Cuma Umi dengar dari para ulama salah satu caranya dengan sedekah.” Minta tolong anak untuk memasukkan uang ke kotak amal di pagi hari dan minta dia baca Bismillah. Semoga keluarga kita dijaga oleh Allah. Maka anak akan mulai datang ke masjid dan melakukan kebaikan. Diam-diam dia akan rindu ke masjid tanpa dia sadari. Ini salah satu cara untuk membawa hati anak kita kepada kebaikan.
9. Ada banyak cara untuk mengajak anak kepada kebaikan. Tidak melulu dengan nasihat, karena anak bisa eneg kalau melulu dengar nasihat. Anak akan bilang orang tuanya ngoceh terus pagi, siang, dan malam. Kan ngak enak kalau kita sebagai orang tua dibilang ngoceh terus sama anak. Anak akan menganggap ibunya cerewet. Ngak punya strategi yang indah. Kalau ada anak yang berani ngomong seperti itu ke orang tuanya, dan dia tidak segera taubat, maka akan sengsara hidupnya. Sudah susah ditolong.
10. Buat anak-anak berhati-hatilah saat berbicara dengan orang tua. Keberkahan hidup kita melalui pada orang tua kita.
Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Assalamu'alaikum Buya
Alkhamdulillah terimakasih Buya
Semoga kita sebagai orang tua bisa lebih cerdas lagi, lebih sabar lagi dan semoga lelah kita menjadi lillah amin amin 🤲🤲
Semoga Buya sekeluarga dan kerabatnya selalu dalam perlindungan-Ya dan dilimpah ruahkan Rizkinya amin amin ya Allah 🤲🤲
SUBHANALLAH . ISTIQOMAH di jalan ALLOH SWT 🤲.
Syukron Barokallah Jazakumullah Khoiron 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Terima kasih buya yahya atas saranx
Tuban hadir... senggol dong... shollualannabiy..
Lagi trjadi di anak² kaka saya buya . Orngtuanyanya brpisah , anak² jdi korbannya . Di fasikitasi game aja ga sekolah jg dsuru shalat badannya berat gamau branjak dri kasur dan gadget nya sampe akhirnya dsuru wudhu hanya dimainin airnya aja . Akhirnya diguyur badannya . Salahkah buya 😢😢
asalamualaikum buya , sya ahmad dr surabaya mau bertanya , sya kerja ikut orang setiap sya magrib dpt takjil dan makanan sedangkan di rumah bos sya sya di belikan juga makanan buka tiap hari sya gak enak soalnya stiap sya pulang sya sllu di sambut dan tau kalau sya bawa kotak dr luar , dan sya berinisiatif kalau dpt makanan kotak dr masjid sya kasihkan orang lalu sya bilang gk ngambil nasi kotak dr masjid , kira2 sya berdosa atau nggak ya , terimaksih banyak buya dan teman2 yang sedia mau menjawab
Assalamualaikum buya izin bertanya saya terkena najis anjing di celana dan saya duduk do teras dan keesokan hari nya lap kaki di letakkan di teras tersebut saya tidak tau apakh lantai nya basah atau lap kaki kering saya tidak tau perpindahan najis tersebut dan lap kaki nya di tarok lantai rumah saya dan ada kain yg tidak terpakai buat lap di letakan di atas lap kaki tersebut dan saya mengijak kain yg tidak terpakai tersebut dalam keadaan lembab dan saya sudah menginjak kain lap lain yg ada di depan wc Dan kaki saya sudah dibasuh 7 kali dan menginjak kain lap lain apakah kaki saya najis buya sukron
Panjang kali pertanyaan nya😂
assalamualaikum buya izin bertanya di media sosial skrg lg rame pembahasan buah khuldi karna ada org besar yg menafsirkan ke hubungan sexsual. apa benar tafsiran nya begitu buya.??
💜💜💜💜💜💜💕💖❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤💚🧡💛💗💓💓💓❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🧡❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤