KACANG HIJAU YANG HAMPIR GAGAL PANEN DI RAIJUA
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 31 ธ.ค. 2024
- KACANG HIJAU YANG HAMPIR GAGAL PANEN DI RAIJUA
Hujan yang mengiring Raijua tahun ini sangatlah menjanjikan, curah hujan yang tinggi seolah akan menjamin ketersediaan air dan kesuksesan pertanian, tak seperti tahun2 sebelumnya yang rendah akan curah hujan. Antara terik mentari dan hujan yang memadai adalah kombinasi yang menghijaukan padang dan ladang seperti yang kita lihat pada video ini.
Hari berganti hari hingga waktu menjelang panen kacang hijau di bulan April 2021, namun curah hujan masih tinggi. Yang ditakutkan ialah hujan yang berkepanjangan akan merusak kacang yang telah siap panen. Yang mana kacang akan tumbuh embrio baru di dalam cangkang atau kulit kacang tersebut. Yang artinya tidak akan bisa dijadikan bibit untuk kelanjutan pertanian pada tahun selanjutnya.
Belum usai dengan cerita hujan yang berkepanjangan, 5 April 2021 Sabu Raijua di landa oleh Siklon Seroja yang meluluh lantakkan berbagai hal di sejumlah lini, termasuk pertanian di Raijua. Tragedi yang sama seperti hari2 sebelumnya yang telah melanda beberapa daerah lain di NTT. Sehingga harapan besar masyarakat Raijua yang akan panen raya, seketika luntur begitu saja. Betapa tenaga, waktu, dan biaya dipertaruhkan dengan sia-sia. Harapan seketika pupus, beriring dengan semangat menyusul terpatahkan oleh realita bencana yang menimpa. Akan tetapi beberapa orang masih tegar dan melanjutkan perjuangan. Harapannya mungkin masih ada yang tersisa yang bisa sekedar dijadikan bibit untuk tahun selanjutnya. Karenanya memilah bibit dari sekian hasil yang rusak adalah tantangan tersendiri untuk tahun ini.
Kita manusia hanya bisa berdoa dan bekerja, tetapi tentang alam dan takdirnya hanyalah semata Tuhan yang Maha mengetahui. Walau demikian kita mestinya tetap bersyukur atas apapaun yang kita terima, barangkali hikmah tersembunyi dibaliknyalah obat penawar hati untuk setiap kita.