SUSI SUSANTI VS YE ZHAOYING ~ FINAL UBER CUP 1994. BELUM RALLY POINT & MASIH HITUNG 11 ~ ADU STAMINA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 เม.ย. 2024
  • SUSI SUSANTI VS YE ZHAOYING ~ FINAL UBER CUP 1994. BELUM RALLY POINT & MASIH HITUNG 11 ~ ADU STAMINA @AB_Sport
    Laga Susi Susanti VS Ye Zhaoying merupakan laga pertama dalam Final Piala Uber yang digelar pada tahun 1994, tepatnya pada 20 May 1994.
    Susi Susanti membawa keunggulan Indonesia 1-0 atas China sebelum Mia Audina menuntaskan kemenangan menjadai 3-0.
    Di era ini, permainan Badminton belum menggunakan system Rally point seperti sekarang sehingga pertandingan berjalan lebih lama dan tentusaja lebih menguras stamina.
    #ubercup1994
    #Ubercup
    #bwfranking
    #bwfrank
    #bac2023
    #bac2024
    #Madridspainmasters2024
    #spainmasters2023
    #spainmasters
    #Spainmasters2024
    #Spainmasterssuper300
    #gregoriamariskatunjung
    #prnpaweechochuwong
    #swissopensuper300
    #swissopen2024
    #deglo #jorji
    #jojo #chico #fajri
    #jadwalbadmintonhariini
    #jadwalbadmintonmalamini
    #allenglandsuper1000
    #yonexallenglanopen2024
    #yonexallenglandchampionships2024
    #yonexallenglandopen2023
    #allenglandopen2023
    #allengland
    #anseyeong #chenyufei #taitzuying #akaneyamaguchi
    #chico #shiyuqi
    #Yonexfrenchopen2024
    #Daddies
    #leodaniel
    #yonexfrenchopen
    #Jorji
    #Ginting
    #ApriSiti
    #Yonexfrenchopen2024
    #ginting #Jojo
    #DEGLO #rehanlisa
    #YonexGermanOpen2024
    #germanopen2024
    #yonexgermanopen2023
  • กีฬา

ความคิดเห็น • 134

  • @izurrahman9394
    @izurrahman9394 หลายเดือนก่อน +20

    wah keren min... bisa upload HL nya salah satu match penting Susi...Susi at that time still in her prime...Susi bener2 SUPERB...gaya boleh sangat amat girly alias cewe banget..dr bentukan badan smp gesture sangat ayu kemayu, tp living legend ini sangat mumpuni mengasah hampir semua aspek prasyarat jadi kampiun dunia sejati... aspek kualitas fisik jadi senjata paling mengerikan yg dipunyai SS...gw termasuk yg beruntung bs jadi saksi hidup gmn Susi meratui ws sejagad raya dr thn 91 sd 95an (kurang lebih, koreksi klo salah). Fisik nya sangat super : kekuatan, kecepatan, kelincahan dan stamina/daya tahan nya sangat FIT...bisa dibayangkan gmn kerasnya proses Susi turning from zero to be hero, hanya tekad determinasi dan disiplin tinggi lah kuncinya... alhasil Susi tidak pernah dibekap cidera khususnya kaki, gw ga prnh liat SS tampil dg kaki dibebat suporter slm periode masa keemasan dia..ini yg keren dan hrs dijadiin role model ws penerus SS...bentuk kaki SS sangat atletis, mngkinkan dia bergerak ringan lentur dan gesit sepanjang laga..yg kedua skill atau teknik SS jg keren, akurasi pukulan nya sangat terukur bisa dilihat dr lob2 serang nya yg dalam dan menjangkau garis baseline terluar lawan...ini bkn sembarang lob.. Susi udh pasti mengasah pukulan ini ribuan kali di sesi latihan...keren...netting, dan dropshot ya jg mematikan..bs dibilang SS sanggup layani bhkn meredam semua gaya permainan lawan yg ada saat itu...semua bisa dilibas. tanpa skill yg mumpuni mustahil seorang SS bisa rajai panggung WS era 90an hampir 5 thn berturut-turut dg rekor H2H dg semua ws top kala itu SS leading...aspek terakhir adalah kualitas mentalitas..dsini ga hanya semangat tanding, daya juang dan kecerdasan emosional Susi saat tanding yg keren, lbh dr itu SS adalah pemain yg sangat bagus attitude nya : selama karir dia ga pernah buat hal2 aneh di seluruh sejarah match internasional dia, murni tanding, no gimmick dan sangat sopan thd lawan...bahkan sangat jarang susi mengulur waktu sekedar buat minta lap lapangan, ganti kock atau minum/lap kringet..ini semua terbentuk dr kombinasi mental (attitude, intelligence) dia yg baik ditunjang kualitas fisikalitas dan skill yg juga ajib...SUPERB SUSI

    • @bayur4688
      @bayur4688 หลายเดือนก่อน +2

      Wah keren bener review dan analisisnya.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +4

      Thanks for this great comment.
      Anda benar, SS merajai di tahun tersebut.
      Memulai juara di Indonesia Open (IBF World Grand Prix) tahun '89, kemudian Juara All England '90 lalu SS kian tak terbendung dalam menjuarai setiap turnamen yang berakhir pada Vietnam Open 1997 dengan total gelar juara Grand Prix sebanyak 38 Juara dan 11 Runner-Up belum termasuk Gelar International lainnya yaitu Olympic Games 92, World Campionships '93, World Cup (5 gelar) setara Uber Cup dan junior level.
      Mungkin anda seusia saya yang dulu bermain dengan 15 poin per set, sekarang game.
      Jadi kita sangat beruntung berada di dua generasi Badminton yang berbeda.
      Salam badminton lovers.

    • @izurrahman9394
      @izurrahman9394 หลายเดือนก่อน +2

      @@AB_Sport wahh dibales sm si mimin nih...sedih bgt kondisi badminton Indonesia bbrp waktu blkgan ini berada di titik terendah...yg pernah jadi saksi hebat nya prestasi pasukan cipayung di era 90an dan awal 2000an akan skeptis dan geleng2 kepala liat kondisi skrg... something wrong happened with Indonesia's badminton...mulai dr penguasa dan petinggi pbsi yg maaf menurut sy kurang pas cara memanage TC beserta pemain2 nya...anyway thanks min for uploading great match...sy nunggu match nya Susi vs Bang S H di final kejuaraan dunia 93...nyari ubek2 TH-cam ga nemu2 hehe...BL skrg yg sok keras bela mati2an atlit yg dikritik, bakal melongo liat kerasnya perjuangan pebulutangkis Indonesia di era 90an tp mrk merajai panggung bultang dunia at least di sektor WS, MS, MD...wd dan xd juga ga yg jelek prestasinya

    • @mzhudy8160
      @mzhudy8160 หลายเดือนก่อน

      Minus DI WD ,,dinrajai CHINA

    • @nahornop1394
      @nahornop1394 หลายเดือนก่อน

      Saya sangat sependapat, Susi Susanti adalah seorang kampiun wanita dgn gaya sangat feminim namun perkasa di lapangan, rambutnya dibiarkan tetap panjang,.tak seperti pemain puteri China yg rata rata rambut pendek dan berpenampilan tomboy.. bisa dikatakan Susi Susanti adalah pebulutangkis wanita Indonesia paling kuat dari segi stamina sejauh ini..andaikan Gregoria Mariska Tunjung punya stamina seperti Susi, maka dia akan mudah menjuarai turnamen apapun..

  • @MikaelAntoni
    @MikaelAntoni วันที่ผ่านมา

    Satu2nya putri unggulan Indonesia waktu itu.yg mengharumkan indonesia.dan jg juara olimpiade.susi Susanti sampai sekarang masih dalam ingatan.belum ada yang setanding dengan dia.

  • @user-ns6dj8tb5i
    @user-ns6dj8tb5i หลายเดือนก่อน +2

    Sekarang gak ada pemain yg servisnya kaya susy...dia melakukan servis spt orang menari unik dan bgus bgt...

  • @coolkid7555
    @coolkid7555 หลายเดือนก่อน +6

    Dengan tinggi badan 165 (sekitar tinggi Gregoria), Ci Susi Susanti punya agility di atas rata-rata dan footworknya terlihat ringan untuk cover lapangan. Luar Biasa!

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      That's true, dan tentunya stamina yang tangguh. Hal ini memang SS typical yang suka bermain rally2 panjang yang beda dengan pemain lainnya.
      Thanks for great comment.

    • @harimurtono2936
      @harimurtono2936 หลายเดือนก่อน

      Susy 161cm pernah denger wwcr dia

    • @mulyanto1939
      @mulyanto1939 หลายเดือนก่อน +1

      163cm TB susi

    • @albirrnautama1916
      @albirrnautama1916 หลายเดือนก่อน

      Susi 163 gong zhicao 161

  • @arinugroho7040
    @arinugroho7040 หลายเดือนก่อน +4

    Fisik pemain dulu luar biasa, blm rally point,kdg utk dpt point bisa lama,pindah bola bbrp kali,apalagi pas stadion blm pakai ac,fisik benar benar diuji..

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Exactly!
      Pakaian Pemain hingga basah kuyup bahkan pemain harus membasuh keringat dengan extra towel 😀

    • @arinugroho7040
      @arinugroho7040 หลายเดือนก่อน

      Iya betul ,..jd ingat pas itu Iie Sumirat,Dany Sartika,pemain Tiongkok Luan Jin memeras kaos dan kaos kaki di pinggir lapangan,😄

    • @budimulyadi6636
      @budimulyadi6636 หลายเดือนก่อน

      Kalo di tv siaran langsung biasanya ga sampe beres. Soalnya kalo 5 partai bisa 6 jam lebih,ntar program lain ga kebagian siaran hehehe

  • @yukiaditya7352
    @yukiaditya7352 20 วันที่ผ่านมา

    Final Uber Cup 1994 was the best series of Badminton matches i have ever seen. And that Mia Audina was amazing.

  • @rasyidsentun8988
    @rasyidsentun8988 หลายเดือนก่อน +3

    Sang balerina badminton,,
    Master class Bu Susi Susanti, 🎉

  • @firmanfauzie6095
    @firmanfauzie6095 หลายเดือนก่อน +3

    Tak tergantikan.. Terbaik ❤

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul dan tentu kita berharap akan ada yang menggantikannya walaupun hingga kini masih jauh dari target.

  • @zeft-gn5by
    @zeft-gn5by หลายเดือนก่อน +4

    Mudah2an mentalnya ci susi bs dicontoh dia lembut tp gak manya menye di lapangan.gerakannya lincah dan staminanya kuat gk lemes.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Betul Sekali.
      Memang beda generasi.
      Mental fisik tehnik gak bisa dibohongi.
      Jorji yang terbaik saat ini, ya memang ('Wong Solo") Sukoharjo red. ya demikian.
      Ya beginilah adanya, jamannya, dan benar semoga pemain kita terus jadi lebih baik.

  • @aryang4488
    @aryang4488 หลายเดือนก่อน +1

    Susi footwork so elegant and her court coverage just wonderful.

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 หลายเดือนก่อน

    As a seventeen year old just two years back Ye Zhao Ying played a heroic role in China's winning of the Uber Cup an historic fifth time in the 1992 Uber Cup final held at the Stadium Negara in Kuala Lumpur.
    But this time around Zhao Ying faced faced the already four times All England champion the Tasik Malaya born Susi Susanti.Susi had no difficulty in dispatching her opponent to give Indonesia the lead in the 1994 Uber Cup final at the Istora Senayan.
    We can observe how vocal the Indonesian fans were in supporting their home heroes and in the semifinals South Korean women players were affected by it.
    With the Uber Cup at stake apparently the rabid like Indonesian fans made their presence felt and it was China's turn to feel the brunt of it.
    Yes,the continuous cheering of the home fans did to a large extent lifted the morale of the Indonesian players.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  28 วันที่ผ่านมา

      Exactly, in 1992 Indonesia was defeated by China 5-0 in the group stage. Furthermore, Indonesia was only able to reached the semifinals after being defeated by Korea 4-1.
      After 1994 and 1996, Indonesia was no longer able to win the Uber Cup where China, which had many top players such as Han Jingna, Gong Zhichao, Gong Ruina, Zhang Ning, Dai Yun, etc.,

  • @YatHidayat-zp6dy
    @YatHidayat-zp6dy หลายเดือนก่อน +2

    Legend Susi susanti❤️❤️❤️❤️❤️

  • @MutiaraBecks
    @MutiaraBecks หลายเดือนก่อน +2

    Kalau ngelawan susi, harus punya fisik prima, karena bakal dihajar lob serang dan rally panjang yg bikin napas megap2

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Betul sekali dan memang Badminton generasi sebelumnya sesuai dengan system point services change (bukan Rally Point) butuh fisik prima dengan enduro stamina.
      Kekuatan fisik yang paling menonjol adalah Ardy B Wiranata dan dalam setiap penampilannya penonton itu ingin Ardy bermain Rally karena ingin melihat lawan hingga ngs ngosan.

  • @RizalPol-xr3kn
    @RizalPol-xr3kn หลายเดือนก่อน +7

    Susi pemain terbaik sepanjang masa

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +4

      Admin rasa demikian, karena akan susah menyaingi dengan total gelar juara Grand Prix sebanyak 38 Juara dan 11 Runner-Up belum termasuk Gelar International lainnya yaitu Olympic Games 92, World Campionships '93, World Cup (5 gelar) setara Uber Cup dan junior level.

  • @marumaru3789
    @marumaru3789 หลายเดือนก่อน

    Penuh kenangan manis, disaat aku masih kelas 5 SD. Idolaku di tunggal putri yg masih belum tergantikan 🥲👍

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Wah kelas 5 SD udah hobi liat Badminton yaa..
      Sayang dimasa mimin dulu TV jarang yang punya, masih Hitam putih dan pakai accu.
      Maklum mimin lahir dan bersar di sumatera.
      Jadi hobi main badminton tapi nontonnya terbatas

  • @AnchaGoila-op3li
    @AnchaGoila-op3li หลายเดือนก่อน +3

    Oma gil udah jadi komentator😮

  • @Joshy890
    @Joshy890 19 วันที่ผ่านมา

    Gk dulu gk sekarang Sifat bar" supporter indo emg natural😅😅

  • @nagosportbadminton
    @nagosportbadminton 19 วันที่ผ่านมา

    Susi susanti mengharumkan nama indonesia di kancah dunia. mantap

  • @inovativechanel9510
    @inovativechanel9510 หลายเดือนก่อน +1

    Saya suka gayanya pas service.... ❤

    • @yukiaditya7352
      @yukiaditya7352 20 วันที่ผ่านมา

      Semacam lirikan mata siap perang ya.

  • @budimulyadi6636
    @budimulyadi6636 หลายเดือนก่อน +1

    Pebulutangkis waktu skornya versi lama ngeri staminanya.. kalo seimbang bisa2 2 jam baru beres 1 match

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Betul sekali.
      Oleh sebab itu aturan aturan selalu diperbaharui oleh BWF berdasarkan feedback dari stakeholders menyesuakian perkembangan zaman.

  • @firmansyahkosim4498
    @firmansyahkosim4498 หลายเดือนก่อน

    Atmosfer nya dari dulu gak pernah berubah..gokil emang, lawan harus punya mental baja buat main di Istora, kadang ngebayangin masa jaya nya Susi ketemu Akane yg sama sama punya footwork keren..bakalan gokil sih kayanya..

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +2

      Siipp... bangga dengan Badminton lovers Senayan. Walaupun Kini aturan lebih ketat namun tidak menyurutkan yel yel sorakan, dukungan atraksi dan kreatifitas yang ditunjukkan saat laga.

  • @jokowidodo4651
    @jokowidodo4651 หลายเดือนก่อน

    Aura juara sangat kelihatan sangat percaya diri dengan kemampuan sendiri , Susi Susanti sangat keren

  • @michiyocubby3432
    @michiyocubby3432 หลายเดือนก่อน

    Ye zhao ying.... legenda badmintonton china yg terlupakan...

    • @LuTong1028
      @LuTong1028 หลายเดือนก่อน

      没有遗忘,当年她被王莲香压制得很惨!好不容易翻身…现在的选择很可笑

  • @lenimarlina1851
    @lenimarlina1851 26 วันที่ผ่านมา

    Susi susanti Sagat luar biasa baik fisik dan permainannya belum ada gayak nya peganti Susi,mehadapi Susi harus kuat fisik sebab Susi suka main long jauh kebelakang

  • @miripruben
    @miripruben หลายเดือนก่อน

    Beruntung banget jadi saksi hidup nonton pertandingan SS dari Piala Sudirman tahun 89 (the one and only our Sudirman trophy) di final ngalahin Lee Young-suk. Lanjut ke rivalitas dengan duo atlet China Tang Jiu Hong & Huang Hua tapi SS yang dapat medali emas Olimpiade Barcelona. Yang epic adalah tripartit Susi Susanti - Bang Soo-hyun - Ye Zhaoying, dimana masing2 dengan style bertanding masing2: Susi dengan reli, Bang dengan tactical & Ye dengan serangan tajam. Fun fact: Susi nggak pernah juara Asian Games, Bang Soo-hyun nggak pernah Juara Dunia, Ye Zhaoying nggak pernah juara Olimpiade. Their rivalry were epic back then. Mungkin dibandingkan sama the Big Four in MS dulu: Taufik, Lin Dan, LCW & Peter atau the Big Four in WS sekarang: ASY, Akane, CYF & TTY.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Analisa yang tepat dan menunjukkan bahwa anda benear2 seorang pencinta Badminton dari jaman mimin hingga now.
      Thanks for this great comment.

  • @kangtoro1183
    @kangtoro1183 หลายเดือนก่อน

    Pas ini nonton ampek kluar keringat dingin...

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  28 วันที่ผ่านมา

      Wow... berkesan dan tak terlupakan rupanya.

  • @fathurrahman6581
    @fathurrahman6581 22 วันที่ผ่านมา

    Keren banget gk nyangka kota punya pemain WS sehebat Susi Susanti, kakinya lincah banget kayak penari balet

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  21 วันที่ผ่านมา

      The Legend.

  • @Zumaidi-hb5ef
    @Zumaidi-hb5ef หลายเดือนก่อน +1

    Pakaian atlet dlu menurut aku keren....sexy..bqik cew atau pun cow

  • @MCJakMEN1975ok
    @MCJakMEN1975ok หลายเดือนก่อน +1

    Assalamualaikum Gaess Sport mania ❤😜😎 Sebelumnya Sy Ucapin dlu Y gaess : MET hari Raya IduL Fitri 1445 H bagi Umat MusLim 🙏 ooh Ya kLo Flashback ke masa Lalu Cara Kerja Sangat Lambat Y 😆 di Lihat dari Sistem Point juga Lama Hrus Menang dulu baru Dpt point lagi " Sistem Point tak efisensi beda Dgn Zaman Now 👌 di Bnyk Bidang Lain Juga dlm haL Pkerjaan dulu Manual sistemnya Lama Skrg Simple cuma ketik n kLik " Tapi SaLut orang dulu Sangat Sabar & Telaten ...beda dgn Skrg Orang gak sabaran Krna dah BerLaku Sistem MobiLe 🙏😎

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Waalaikumsalam...
      Nice comment.
      Semua ada pro dan contra.
      BWF saja dulunya bernama IBF dan sebagai Badan resmi Badminton Dunia tentu punya kasjian mendalam dalam merubah system poin dan aturan permainan dan pasti tak lupa mempertimbangkan zaman juga.
      Saya pelaku badminton Zaman dulu merasa fine dan menikmati ketika harus bermain sampai 1 jam lebih bila lawan seimbang. Namun demikian saya juga mengapresiasi system Rally Point yang faktanya juga saya ikuti saat ini.
      Faktanya, Indonesia berjaya dimasa masa itu, sedangkan saat ini Badminton yang kian mendunia akan sangat sulit untuk suatu negara menjadi Dominan kecuali China. Sedangkan Level Indonesia sedikit dibawah Jepang dan Korea dan terancam oleh eksistensi Thailand, India dan Taipei.

  • @AGUSTAWES
    @AGUSTAWES หลายเดือนก่อน

    Susi susanti the legent bulu tangkis puteri indonesia

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 หลายเดือนก่อน

    Lepas itu dan selepas kejayaan mempertahankan Piala Uber diHong Kong tahun 1996,Indonesia gagal rampas kembali Piala Uber sehingga kini.Itu nasib buruk menimpa pemain wanita Indonesia sejak Susi Susanti dan Mia Audina menggantungkan raket mereka.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  28 วันที่ผ่านมา

      Tepat sekali. 1996 menjadi kali terakhir Indonesia meraih gelar juara Uber Cup dan hanya mampu 1x saja menjadi Ruuner-up pada tahun 2008. Selebihnya hanya Korea dan Jepang yang mampu sesekali mematahkan dominasi China

  • @LulukEndo
    @LulukEndo หลายเดือนก่อน

    Kostumnya sederhana tidak bnyk asesories, kelihatan lincah keduanya.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Benar.
      Saat itu, zaman dulu belum ada Sponsor yang jika dibandingkan saat ini ada kepentingan bisnis cukup besar yang menempel pada Jersey setiap pemain baik Pelatnas dan atau non Pelatnas.
      Contohnya BN*, Indomil*, Scarle* dll.

  • @khanazza4884
    @khanazza4884 หลายเดือนก่อน

    Baru liat permainan bnda susi
    Smp skrag blm ad yg servisnya mebiru beliau👍👍

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul!
      Namun kemungkinan besar semua beradaptasi dengan point system dari service changed ke Rally Point sehingga memungkinkan perbedaan strategi.
      Dan yang kedua krn SS adalah pemain yang mengandalkan stamina dan mengajak lawan untuk bermain rally rally panjang sehingga gaya service bisa berbeda sekali.

  • @engkuskusnadi9002
    @engkuskusnadi9002 หลายเดือนก่อน

    Kita liat aja dan nikmati permainan susi dulu.... Dan ambil tekhnik yang baiknya oleh para juniornya...
    Mudah mudahan banyak nanti penerus susi susanti kedepan nya...

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Setuju.
      Sayangnya SS sudah tidak aktif di PBSI sejak tahun 2021 lalu dimana jabatan Kabid Binpres pindah tangan ke Riony Mainaky yang kemudian setelahnya Badminton Indonesia menurun.
      Untungnya kritik para Badminton lovers/Stakeholders di dengar hingga akhirnya Ricky Subagja masuk mengisi jabatan tsbt.

    • @RizalPol-xr3kn
      @RizalPol-xr3kn หลายเดือนก่อน

      Ga bakalan ada penerus susi mah 😅 melempem

  • @chandrafa3872
    @chandrafa3872 หลายเดือนก่อน

    ingat dulu belum punya TV, denger pertandingan bulutangkis lewat radio.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Benar, terkadang mimin dulu hanya mendengar lewat radio.
      Sepertinya anda seusia dengan mimin.

  • @stevenhuang8550
    @stevenhuang8550 หลายเดือนก่อน

    she a legend of indonesia badminton Women

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Thats true. She got 38 tittles IBF Grand Prix and 11 runner-Up during her carrier from 1989-1998 with more than 5 gold medals form Olympic Games, World Cup & Sea Games.

  • @hendrihaya4943
    @hendrihaya4943 หลายเดือนก่อน +1

    Kalo di lihat dari cara bermain ke 2 pemain sepertinya mengandalkan bola² lob. Kebayang kalo seandainya mereka menghadapi pemain jaman now seperti an se young, akane yamaguchi, carolina marin, tai tzu ying dll yg mengandalkan bermain taktis, smash silang, drop shot, netting tipis

    • @user-ev6om4bi5k
      @user-ev6om4bi5k หลายเดือนก่อน

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +5

      Beda generasi dan cara hitung poin. Semua ada positif dan negatifnya.
      Pemain taktis seperti ASY, AY, CM & TSY dll tentu memiliki banyak kelebihan namun kita tidak bisa membandingkannya jika mereka bermain dengan system poin yang sama, bukan rally point.
      Dengan demikian tentu mereka akan mempertimbangkan stamina agar mampu bertahan hingga waktu normal game 11 dengan pertukaran Service.
      Jadi system poin yang ada cukup membedakan tipikal permainan juga.

    • @hendrihaya4943
      @hendrihaya4943 หลายเดือนก่อน

      @@AB_Sport mantull min..terimakasih atas pencerahannya, maaf ini hanya sekedar opini *iseng* dari sy. Sy pecinta bulutangkis sejak tahun 90-an masih hafal betul nama² pemain dari generasi Susi Susanti, Mia Audina, Maria Kristin, Belaetrix Manuputty, Lindaweni Fanetri, hingga Gregoria Mariska

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      @@hendrihaya4943 Sepertinya anda seusia mimin nih... heheee

  • @sitibahrumi2615
    @sitibahrumi2615 หลายเดือนก่อน

    Susanti Susi sekarang udah jd bos besar bersama alan Budikusuma

  • @yiseng4602
    @yiseng4602 หลายเดือนก่อน

    But Ye Zhao Ying did have her revenge on Susi Susanti in the 1998 Uber Cup final held in Hong Kong.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  28 วันที่ผ่านมา

      Thats true, at the same time China 4-1 Indonesia

  • @MelfinAbineno-ok3eo
    @MelfinAbineno-ok3eo หลายเดือนก่อน

    Susi Susanti Legend❤

  • @rizalsuribekti2435
    @rizalsuribekti2435 หลายเดือนก่อน +2

    Ternyata dari dlu udah ea ea😂😂

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Betul sekali dan lebih seru jaman dulu, karena pembatasan aturan tidak terlalu ketat. Penton bisa bersorak sepanjang laga dan bisa lebih dekat dengan lapangan.

  • @antonirvana8252
    @antonirvana8252 หลายเดือนก่อน

    In the bess❤ susi susanti

  • @bdynbdyn8036
    @bdynbdyn8036 หลายเดือนก่อน +1

    Susi Susanti in her prime

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Thats true. She got 38 tittles IBF Grand Prix and 11 runner-Up during her carrier from 1989-1998 with more than 5 gold medals form Olympic Games, World Cup & Sea Games.

  • @budiumi6638
    @budiumi6638 หลายเดือนก่อน +2

    Hu.. Hya.. Hu.. Hya.. Hu.. Hyaa.. Ternyata sudah ada dri dulu😅

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Tentu dooong!
      Apalagi aturan supporter jaman dulu belum seketat seperti milik BWF jaman now.
      Itulah mengapa akhirnya Di Thomas Cup, Malaysia kena mental yang salahsatunya akibat melubernya penaonton dan klaim sepihak tentang ketidaknyamananan suasana stadion akibat sorak sorai yang tak terkontrol.

    • @budiumi6638
      @budiumi6638 หลายเดือนก่อน

      @@AB_Sport sekarang ketat mas

    • @budiumi6638
      @budiumi6638 หลายเดือนก่อน

      @@AB_Sport tpi masih Hu ha hu ha kan? 😅

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      @@budiumi6638 Betul dan kalau di Senayan ... wah numero uno pokoknya.
      Intinya BWF ingin mengadopsi aturan penaonton yang dimiliki Tennis lapangan yang mana jangankan bersuara saat laga berjalan, berjalan, keluar masuk lapangan pun harus menunggu bola off.

  • @daneila5232
    @daneila5232 หลายเดือนก่อน

    Tepat 30 tahun yg lalu,,

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Benar, Mei nanti pas 30 tahun.

  • @nandotety6019
    @nandotety6019 หลายเดือนก่อน

    Kalo main di indonesia apalagi di istora yang lu lawan bukan cuma pemainnya tapi juga penontonnya😅😂

  • @mulyadimulyadi7691
    @mulyadimulyadi7691 หลายเดือนก่อน

    Indonesia terakhir merebut piala Uber (Supremasi Bulu Tangkis tertinggi di beregu putri).

    • @ciptohadi8928
      @ciptohadi8928 หลายเดือนก่อน

      Ini tahun 1994 di Jakarta bukan yg terakhir, kalau yg terakhir tahun 1996 di China

    • @mulyadimulyadi7691
      @mulyadimulyadi7691 หลายเดือนก่อน

      Maksudnya sebagai tuan rumah. Tadi saya lupa tulisnya.

    • @mulyanto1939
      @mulyanto1939 หลายเดือนก่อน

      ​@@ciptohadi8928tahun 1996 di hongkong

  • @angelsigemori8692
    @angelsigemori8692 หลายเดือนก่อน

    Kaos olah raga dlu simpel dibanding jersey zaman now

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Betul.
      Apparel saat ini selain dari segi style juga banyak mempertimbangkan faktor bisnisnya.
      Apparel selalu mengganti design dan meluncurkan produk baru untuk keperluan binis, agar pemain, faster memakai/membeli jersey baru ditambah sponsor yang melekat pada jersey tsbt.

  • @gavinbae6251
    @gavinbae6251 หลายเดือนก่อน

    Dulu hanya pemain2 china dan korea yg menjadi musuh bebuyutannya susi susanti.ye zhoying sendiri termasuk pendatang baru yg berhasil menjadi penvhalang susi.sebelumnya ada tan jiùhong,huang hua,han aiping,bang sho hiun,linyung suk dan li hung sun.

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul Sekali. Ye Zhoying baru muncul pada pada 1992 dengan menjuarai Japan Open 1992. dan baru ngegas setelah menjuarai Grand Prix Finals 1993.
      Sebelumnya ada naman naman Li Lingwei, Lim Qiaxing (Sweden) dan Camila Martin Denmark serta Sarwendah yang jadi pelengkap musuh SS di eranya.

    • @gavinbae6251
      @gavinbae6251 หลายเดือนก่อน

      @@AB_Sport benar sekali.cuma camelia martin bukan sandungan susi.selama karirnya camelia martin belum pernah sekalipun mengalahkan susi.kalau yg lainnya mereka saling mengalahkan.👍👍

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      @@gavinbae6251 That true... 👌

  • @iam1854
    @iam1854 หลายเดือนก่อน

    Suporter dulu sama sekarang sama ya...
    Sangat mengintimidasi 😂😂

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน +1

      Mungkin lebih parah dulu.
      Terbukti saat Piala Thomas juga '94 Malaysia complain dan enggan melanjutkan laga saat skor sudah 3-0 untuk Indonesia yang mana salah satu alasananya adalah begitu sesaknya penaonton dan intimidasi dari penonton. Bahkan ada sepatu melayang ke lapangan... wwkwkwkww

    • @yanu7414
      @yanu7414 หลายเดือนก่อน +1

      Supporter indonesia gk sportif, lawan di sorakin, malu gw nontonnya. Makanya gw plg males nonton Indonesian open.

    • @iam1854
      @iam1854 หลายเดือนก่อน

      @@yanu7414 sy juga ada rasa seperti itu...
      Klo Indonesia open udah pasti bangku penonton semuanya orang Indonesia dlm kandang lg tandingnya...

  • @user-ot4vp4og8p
    @user-ot4vp4og8p หลายเดือนก่อน +1

    Permainan susi luar biasa, dg ciri khas split nya❤❤❤❤❤

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Tonton juga SS vs YZ di Final Uber 1996.
      SS berkali kali nyaris seplit dengan keseimbangan tinggi tetap berdiri diatas lapangan.

  • @hardewin5309
    @hardewin5309 หลายเดือนก่อน

    Dulu pemain TDK banyak negarax yg ikut sedikit TDK seperti sekarang

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul.
      IBF kini BWF sebagai induk resmi BAdminton tentu menggelorakan Badminton di seluruh dunia.
      Negara Afrika dan Amerika Latin pun kini mulai berkembang walaupun tak banyak yang menggandrungi Cabor ini dibanding Cabor lainnya.

  • @neilhisyam6651
    @neilhisyam6651 หลายเดือนก่อน

    Cara service nya lucu ya pd saat itu

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul juga. Karena jika dibandingkan services saat ini sangat bervariasi.
      Namun mungkin System hitung poin yang game 11 dan pergantian service juga mempengaruhi.
      Dan yang pasti memang beda generasi.

  • @okkynoviandri
    @okkynoviandri 14 วันที่ผ่านมา

    Penontonya sama kaya jaman skrng ya heboh 😂

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  11 วันที่ผ่านมา

      Semua pemain Negara lain pun mengetahui hal tsbt.

  • @nobedepravado
    @nobedepravado หลายเดือนก่อน

    trnyata dri dulu udah ada eya' eya' yah😂

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Dari generasi ke generasi

  • @adityawicaksono6144
    @adityawicaksono6144 18 วันที่ผ่านมา

    Penonton negara dunia ketiga, awur-awuran alias ndesit

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  17 วันที่ผ่านมา

      😀

  • @rhainicon8172
    @rhainicon8172 หลายเดือนก่อน

    Mata susi, seakan mau mnerkam ye

  • @Zumaidi-hb5ef
    @Zumaidi-hb5ef หลายเดือนก่อน

    Ada yg BL bilang KW pengganti susi...pas gw sanggah malah ngegas....apa prestasi KW kok bisa2 nya di bilang pengganti susi...mendekati saja kagak..ga ada se ujung kuku....apa lagi mangkin kesini progress nya ga kelihatan..malah mungkin akan kesalip sama junior nya....seperti Ester

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Anda Benar.
      Wajar jika ada yang pro dan kontra, tapi bagi kami yang punya data bahwa Putri KW stagnan berada di WR 30an dan itu menunjukkan prestasi yang mandek. Tanpa menjuarai bahkan semifinalis di suatu turnamen tentu jauh dari berprestasi.
      Putri selalu kandas di R32 dan paling tinggi di QF.
      WR itu menentukan seseorang dapat berpartisipasi di level turnamen.
      Contohnya saat ini Sabar Reza yang menembus ranking 28 dunia maka berikutnya berkesempatan bermain di Level 4 S500, tanpa kualifikasi, Level 3 S750 dan Level S1000.
      Bermain di Level 3 dan 2 sangat menguntungkan bagi pemain karena poin ranking yang didapat cukup besar wwalau gugur di R32.
      Begitupun Ester dan Komang Ayu, sepertinya akan naik Level dari yang selama ini L6 S100 dan L5 S300 ke level 500 tanpa harus kualifikasi.
      Berarti akan melewati Putri KW.

    • @kukuhsantoso5190
      @kukuhsantoso5190 หลายเดือนก่อน

      I love ester she is so good

  • @ten1789
    @ten1789 หลายเดือนก่อน

    Anjir jaman dulu pemain luar kok di boo in sih 😅

  • @DoniHendraSihombing
    @DoniHendraSihombing หลายเดือนก่อน

    Pertandingan badminton Tempo Doeloe membosankan...jarang ada smash dan smash nya pun belum jamping smash bola kebanyakan di angkat ke belakang lawan

    • @kukuhsantoso5190
      @kukuhsantoso5190 หลายเดือนก่อน

      Gk juga tergantung siapa lawannya

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Silakan tonton juga laga Final Thomas Cup antara Haryanto Arbi vs Rashid Sidek.
      Disana anda akan menyaksikan Jump Smash yang anda sebutkan, bahkan Arbi menghujani dengan smash spanjang laga yang tak terhitung jumlahnya.

    • @naziar1334
      @naziar1334 หลายเดือนก่อน

      Tergantung lawan & pengaruh hitung point' jadul lebih prioritas utk strategi maintain stamina drpd strategi" lain buat apa kek ninja tpi keok ditengah jalan

  • @antonirvana8252
    @antonirvana8252 หลายเดือนก่อน

    Gue terganggu sama penontonya,kampungan bgt suporternya,,ga sportiv

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Ya demikianlah.
      Dahulu IBF (belum BWF) memiliki aturan berbeda dan BWF tentu belajar banyak dari hal tersebut.
      Dan juga namanya juga jadul... heheee, jaman saya dulu emang sedikit kampungan.

  • @fuckurbody
    @fuckurbody หลายเดือนก่อน

    Main lawan susi di istora taun 90an sama aja bunuh diri
    Luar biasa

    • @AB_Sport
      @AB_Sport  หลายเดือนก่อน

      Betul, Selalin memang kualitas permainanan yang terkenal stamina SS, penonon Senayan menjadi extra support bagi setiap pemain hingga kini.

    • @fuckurbody
      @fuckurbody หลายเดือนก่อน

      @@AB_Sport betul sekali. tapi when it came to susy, it didnt matter where she was playing. she always delivered those wins

  • @antonirvana8252
    @antonirvana8252 หลายเดือนก่อน

    In the bess❤ susi susanti

  • @antonirvana8252
    @antonirvana8252 หลายเดือนก่อน

    In the bess❤ susi susanti