Ini bukan di daerah pedalaman mas, ini di kota di pusat bisnis/tempat Elite kalo murah pasti membludak mas bagi mereka yang berduit gak seberapa itu bagi mereka inti nya sesuai isi kantong mas kalo mencari pengalaman gpp tuh bukan setiap hari ke situ
@@pbschannel8111 iya bener sih untuk mengurangi kepadatan tempat juga. Hopefully bisa lebih worth it lagi kalau udah 100 persen jadi, terutama yang area botanical garden nya. Insight yang bagus. Thank youu 👍
Saya setuju sih agak mahal ( walau di area bisnis ya) di paris aku ke kebun raya Luxembourg dan di usa central park gratis tis 😊 memang ga bisa dibandingkan sih, tapi jujur ya kemahalan 😅
Terkadang orang nongkrong seharian, coba kamu pikir. Itu tempat tidak besar, itu bisa saja salah satu cara untuk mengurangi kepadatan. Kalau murah tiketnya bagaimana mengurangi kepadatan? Zaman uda makin moderen mana ada yang murah, kamu pikir masih zaman sby. Gaji pekerja juga akan besar, sudahlah jangan banyak mengeluh, kamu keluar negeri tidak mengeluh dan malah bangga.
Kalau mau Piknik gratis, Coba deh ke Taman langsat, Jakarta Selatan.🤭 Lebih adem.. Pepohonannya rimbun, bisa bawa makanan sendiri + banyak angsa 🦢 angsa lucu juga.
Apakah area tersebut punya pemerintah atau swasta? Kalau pemerintah layaknya menjadi layanan publik atau commercial dgn subsidi dan kalau swasta sudah pasti commercial area (orientasi kepada bisnis krn dibangun dengan modal usaha) dgn target market segmen tertentu. Yang merasa sanggup berarti masuk kedalam katagori segmen tujuannya dan jika merasa kemahalan berarti sebaliknya.
Kalau mau mahal ya mahal sekalian. Jangan nanti2 harganya makin mahal2 dan di naikin terus. Kalau tiket murah bagaimana menggaji pekerja dan beri makan binatang. Itu tidak mahal, karena ini di kota.
Ga worth it sih, 35k main plaza, 35k lg ke botanical garden jatohny 1 org 70k, trs kalo kalian ke botanical garden harus ngelewatin main plaza dlu, tp bebas kalo kalian cm mau ke main plaza aj berarti byr 35k aja plus ada PPN lg 10% kyk restaurant aja 😅
@@Ayahanaksatu pasti terfilter kok, kan di situ tenants-nya untuk segment menengah ke atas semua. Lihat saja di Urban Forest Cipete, masuknya gratis tapi tamannya tetap rapi dan visitornya pun terfilter dengan sendirinya karena tenants yang ada hanya untuk segment upper-middle class, tidak ada ART atau kuli bangunan yang nongkrong. Jangan diwajarkan masuk taman berbayar, sudah kayak di Tel Aviv saja.
Ke Ragunan murah.... parkir murah, bisa pakai Trans Jakarta. Pohon beringin banyak, makNan murah meriah, sekalian bisa liat Flora Fauna.
Betul banget
Suasana alam dijantung ibu kota Jakarta, keren luar biasa untuk bersantai melepas kepenatan setelah bekerja.. 🤗🤗👍👍
Alhamdulilah belum punya keinginan buat jalan2 kesini kesana,capek,ud tua,paling maunya diajak jalan anak2 kalo makan doang.😂😂😂
Habitat park area elit SCBD oke dengan harga di jantung kota keren tempatnya edukasi anak juga
Taman di tengah kota gini harusnya jadi public space, ini malah di privatisasi swasta.
ya kan yang bangun bukan negara gmn sih bang
@@clericdan4375 ya itu maksud saya taman tengah kota harusnya disediain negara, bukan malah jadi mainan swasta kaya habitat park ini
Ih lucuuu bangett ya ada kura kuranga😍😍
@@Madedevip iya wkwk mondar mandir 😂
Ini bukan di daerah pedalaman mas, ini di kota
di pusat bisnis/tempat Elite kalo murah pasti membludak mas bagi mereka yang berduit gak seberapa itu bagi mereka inti nya sesuai isi kantong mas kalo mencari pengalaman gpp tuh bukan setiap hari ke situ
@@pbschannel8111 iya bener sih untuk mengurangi kepadatan tempat juga. Hopefully bisa lebih worth it lagi kalau udah 100 persen jadi, terutama yang area botanical garden nya. Insight yang bagus. Thank youu 👍
Saya setuju sih agak mahal ( walau di area bisnis ya) di paris aku ke kebun raya Luxembourg dan di usa central park gratis tis 😊 memang ga bisa dibandingkan sih, tapi jujur ya kemahalan 😅
Terkadang orang nongkrong seharian, coba kamu pikir. Itu tempat tidak besar, itu bisa saja salah satu cara untuk mengurangi kepadatan. Kalau murah tiketnya bagaimana mengurangi kepadatan? Zaman uda makin moderen mana ada yang murah, kamu pikir masih zaman sby. Gaji pekerja juga akan besar, sudahlah jangan banyak mengeluh, kamu keluar negeri tidak mengeluh dan malah bangga.
Banyak ya bayarnya, keluar stress nya beda 😂
@@foodisable 😅😅
Kalau mau Piknik gratis, Coba deh ke Taman langsat, Jakarta Selatan.🤭 Lebih adem.. Pepohonannya rimbun, bisa bawa makanan sendiri + banyak angsa 🦢 angsa lucu juga.
@@melatiramadhani4967 bisa jadi rekomendasi healing sejenak dari hiruk pikuk jakarta juga nih 👍 😁
Wow wheelchair accessible #jbft
Ga wort it walaupun nanti udah selesai full di bangun. Masih jauh lebih wort it TAMAN BANTENG, TAMAN LANGSAT atau HUTAN KOTA SENAYAN.
Kurang h ngab, worth.
Setuju👍
Buka jam brp
@@jemimmarahma681 9 pagi kakk
Apakah area tersebut punya pemerintah atau swasta? Kalau pemerintah layaknya menjadi layanan publik atau commercial dgn subsidi dan kalau swasta sudah pasti commercial area (orientasi kepada bisnis krn dibangun dengan modal usaha) dgn target market segmen tertentu. Yang merasa sanggup berarti masuk kedalam katagori segmen tujuannya dan jika merasa kemahalan berarti sebaliknya.
Kalau mau mahal ya mahal sekalian. Jangan nanti2 harganya makin mahal2 dan di naikin terus. Kalau tiket murah bagaimana menggaji pekerja dan beri makan binatang. Itu tidak mahal, karena ini di kota.
@@charleston7970 insight yang bagus. Thank you 👍
Engga banget sih rev😂 begitu doang 70rb seorang, mungkin cukup coba sekali aja buat ngilangin penasaran, tapi untuk dateng lagi? engga deh
@@muhammadrivaldy732 wkwkwk preferensi sih. Soalnya aku di complain sama viewers lain katanya “tapi kan itu di kota. Wajar harganya segitu” 😅🫣
Ga worth it sih, 35k main plaza, 35k lg ke botanical garden jatohny 1 org 70k, trs kalo kalian ke botanical garden harus ngelewatin main plaza dlu, tp bebas kalo kalian cm mau ke main plaza aj berarti byr 35k aja plus ada PPN lg 10% kyk restaurant aja 😅
Ngomong nya terlalu bertele2,kepanjangan durasi nya...
Ga worth it Kalo d lihat sekilas… enak düdük d Astha malah … 😅
@@adrian3585 😅😅
Ke Taman kok bayar?????
Ya kl punya swasta wajar lah.. kl gratis nanti semua org bs masuk.. g ter filter.. pasti jadi jorok.. kumuh..
@@Ayahanaksatu pasti terfilter kok, kan di situ tenants-nya untuk segment menengah ke atas semua. Lihat saja di Urban Forest Cipete, masuknya gratis tapi tamannya tetap rapi dan visitornya pun terfilter dengan sendirinya karena tenants yang ada hanya untuk segment upper-middle class, tidak ada ART atau kuli bangunan yang nongkrong. Jangan diwajarkan masuk taman berbayar, sudah kayak di Tel Aviv saja.
70rb gitu doang ??? SCBD kan punyanya TW, gratisin lah, wong sugihhhhhhh
@@riowibowo495 😅😅
Terima kasih. ❤
@@panjisuryadi7864 sama2 kakk 😁
Ga tertarik
Mahal bgt. Masuk tempat wisata aja ga semahal itu
@@chocolalola 🥲🥲
Bayar lagi bayar lagi……pengenya gratisan 🥺
🙄🤭🤣🤣🤣