Setuju sekali dengan pendeta bahwa Allah adalah Bapa yang Mahabaik, sehingga tidak akan memberi makanan yang bukan makanan kepada manusia ciptaan-Nya (Matius 7: 9-10), karena tubuh manusia adalah mezbah korban bakaran hidup. Sejak sebelum bumi dilanda air bah, Allah sudah menyediakan apa yang akan dimakan manusia (Kejadian 7:2&3), yaitu *_sama dengan_* (=) yang akan menjadi korban bakaran bagi-Nya (Kejadian 8:20). Ketika Nuh (Bapak moyang segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia) melakukan korban bakaran itu, Allah merasa sangat tersanjung (Kejadian 8:21), yang tidak ada hubungannya dengan Hukum Taurat. Adalah kegemaran para manusia kristen yang gemar makan yang bukan makanan itu, mengatakan bahwa makan minum adalah Hukum Taurat. Kemudian mereka membenturkannya dengan jalan Salib Yesus Kristus, untuk memperoleh legitimasi menurut akal mereka, untuk bebas menjadi manusia pemakan segala dan kemudian terjangkit sindrom yang dalam bahasa "Ibraninya" adalah gergantang tubir atau rakus.
Thankyou pelajaran sangat menarik
sama sama Tuhan memberkati
Thank you for the information and SS lesson. God bless you all ❤
Praise The Lord - Happy Sabbath
Amen...
Amen Puji Tuhan dan Selamat Sabat
Amin
Puji Tuhan dan Selamat Sabat
Puji Tuhan. Amen
Selamat Sabat
Aminnn puji Tuhan makasi banyak TYM 🙏
sama sama Tuhan memberkati juga
🙏🙏🙏🙏🙏
amen amen amen
Setuju sekali dengan pendeta bahwa Allah adalah Bapa yang Mahabaik, sehingga tidak akan memberi makanan yang bukan makanan kepada manusia ciptaan-Nya (Matius 7: 9-10), karena tubuh manusia adalah mezbah korban bakaran hidup.
Sejak sebelum bumi dilanda air bah, Allah sudah menyediakan apa yang akan dimakan manusia (Kejadian 7:2&3), yaitu *_sama dengan_* (=) yang akan menjadi korban bakaran bagi-Nya (Kejadian 8:20).
Ketika Nuh (Bapak moyang segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia) melakukan korban bakaran itu, Allah merasa sangat tersanjung (Kejadian 8:21), yang tidak ada hubungannya dengan Hukum Taurat.
Adalah kegemaran para manusia kristen yang gemar makan yang bukan makanan itu, mengatakan bahwa makan minum adalah Hukum Taurat. Kemudian mereka membenturkannya dengan jalan Salib Yesus Kristus, untuk memperoleh legitimasi menurut akal mereka, untuk bebas menjadi manusia pemakan segala dan kemudian terjangkit sindrom yang dalam bahasa "Ibraninya" adalah gergantang tubir atau rakus.
Terima kasih atas tambahan penjelasannya- Tuhan memberkati
@@Dsafemin Terima kasih, kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Amin
Puji TUhan dan Selamat Hari Sabat