I think this is a personal opinion and personal experience. As a former student in Malaysia i feel the same things about the multi racial in Malaysia. I guess its happened because of the culture shock. But despite all, Malaysia is always be my second home, amazing country and culture. I meet a lot of amazing people there. Malaysia always have a special place in my 🤍
I am an indonesian who studied at UUM & worked for years in Malaysia. I think Bubba just shared his insights based on his experiences as a student, he did not mislead at all. Some of my colleagues also had same experiences like Bubba, some not. But, for those who have just wanted to live in Malaysia, some information from Bubba could be true. Thank you for sharing bubba
bener banget nih. untuk masalah makanan, diawal2 itu sedikit susah buat adaptasi disana apalagi lagi harus ketemu dengan kari, nasi kandar yasmeen. the taste is good by the way, but we indonesian still struggle when eat that everyday. dan akhirnya kita pun jadi terbiasa karna terpaksa selama kuliah disana hahahha but right now i miss malaysia a lot. karna seru banget kuliah dimalaysia buat saya yg dulu juga berkuliah di UUM, mau jalan2 dekat banget dengan langkawi, penang, dan thailand. semoga nanti bisa main2 kesana lagi.
Culture shock : shower toiletnya selalu gak ada ujung semprotannya dan gak bisa digantung di gantungan..suka jatoh2 ke lantai...itu merata dari ujung ke ujung malaysia
Wih banyak yang kontra nih, padahal mungkin dia sharing dari “sisi lain” sesuai pengalamannya selama kuliah disana. Menarik kalau koment2 yg kontra di tanggapin, jadi diskusi seru & nambah informasi buat yg belum tau “kehidupan” disana.
Betul, segregation hanya berlaku antara ras iaitu ras Melayu, Cina dan India di Malaysia tapi tiada segregation antara suku-suku (ethincs) dalam ras Melayu. Di Malaysia, suku-suku seperti suku Melayu asal, Jawa, Minang, Banjar, Bugis, Bawean, Aceh dan sebagainya yang menjadi rakyat Malaysia menganggap diri mereka sebagai ras (bangsa) Melayu. Itu sebabnya sekiranya warga luar negara yang berjumpa dengan rakyat Malaysia, ras Melayu tidak akan memperkenalkan diri mereka berasaskan suku mereka tapi sebagai ras (bangsa) Melayu walaupun mereka sebenarnya adalah dari suku Bugis atau Minang atau Banjar atau Bawea, ataupun Jawa. Tiada segretation antara suku-suku tersebut kerana semua menganggap diri mereka sebagai ras Melayu, only in Malaysia.
Sebenernya nggak menyudutkan pihak manapun kok, sepertinya mas Bubba hanya sharing dari sisi dia. It’s just a personal experience after all. Thanks for sharing tho, semangat mas Bub!
Ini dia beritahu pengalaman diri dia sendiri, rasanya dia belum tahu banyak tentang Malaysia. Apa yang diperkatakan hanya berkisar tentang dikampus saja. Orang melayu tak akan masuk di restoran cina sebab memang non halal ya. Tentang Bangladesh saya rasa orang indo juga paling ramai diMalaysia masuk secara sah dengan tidak sah.Disabah saja kalau pergi dimana² bahagian Tawau,kunak dan sekitarnya rasanya hampir tidak kelihatan orang tempatan yang asli disana. Tentang makanan kenapa tidak masuk restoran orang melayu ya,rasanya bahagian utara itu terkenal dengan masakan mereka macam² rasa.
This is what I think. He's just mere sharing his experiences during his college years with his friends and all. He was talking about only 1 part of Malaysia most of it, not generalising the whole Malaysia. You guys could have different perspectives from the people who studied or studies there, because everyone have different experiences, especially about food. One person might have the ideas of where to eat, but some are not. Like for example, bakmi ayam. Yes, Malaysia have that, but the taste is completely different. Kuah bening, yes, you do have that. Someone wrote kuah bayam with ikan bilis. In Indonesia, kuah bening is just soup with veggies. Period. It's like for example, a Malaysian go to Indonesia for study. I am so sure that the person miss his/her country's food and how to satisfy the craving? That person need to cook and try to get that Malaysian flavors. So Bubba isn't wrong at all about food. For multi race, the countries in the world have different races. There were many races in the world traveled and stay in different countries, including Malaysia and Indonesia till this day. Actually, what he said is good, because he actually shows how tight Malaysian with different races. He actually promotes Malaysia in the world's eyes. So... For me, this video about him sharing his experiences during his college years is good and I'm sure a lot of changes after he graduated. People will experience different things as in everything, depends on who the person connect with.
Hi Bubba, thank you for sharing this video yah. Jadi punya perspective baru soal kuliah di Malay, let's colab one day untuk bicara soal kuliah di Europe hahaha 🤪
Hang dok makan kat kedai mamak tuh sbb lar kari jer, cer cari kedai makan Melayu mesti ada lauk sayur bening...rasanya hang kurang mengenali cara hidup di Malaysia maka byk info hang tak berapa tepat...cer hang tonton vlog para siswi siswa lain dari Indonesia yg lebih tepat pandangan mereka....anyway just my 2 cents on this vlog of yours .peace out ✌
Tentang x mkn sayur tu mungkin dia x gi kdai atau restoran Melayu kot... Boleh jer order sayur kailan sawi sos tiram.... Mcm² maskn boleh rasa kat Malaysia.. Bukan mkn kari je...
Kamu silap bro mungkin ada segelintir begitu tapi majoriti rakyat saling bergaul antara satu sama lain, sy mlyu sy Ada kwn berbangsa cina, India Sarawak n Sabah ramai je org mlyu sekolahkan anaknya disekolah cina n Tamil, ramai juga org mlyu yg suka mknan cina n India sprti dimsum, nasi ayam hainan, tosei n capati. Tolong jgn pukul data semua walau Ada segelintir, jika kami x akur antara satu sama lain pasti kami sudah lama berperang sesama bangsa.
aduh engkau junior aku...silap kau...kita belajar di UUM diwajibkan tinggal dalam kampus, tiada pelajar yang tidak tinggal dalam kolej yang disediakan...untuk pelajar di Universiti lain selain UUM, mereka juga wajib tinggal di kolej masing-masing tetapi boleh tinggal di luar kolej setelah naik ke sem 2 atua tidak aktif dengan KOKUM. jangan main belasah saja cakapnya. 1 lagi, mutliras? multiras apanya? itukan pelajar dari berbilang negara yang datang untuk belajar di Malaysia dan sifatnya tidak kekal? jika tidak kekal apa boleh dianggap sebagai multiras? 2, pelajar asing yang belajar di Malaysia semuaya wajib belajar bahasa Melayu Malaysia dan juga wajib belajar ambil bahasa English Foundation jika Bahasa English kau bukan level A. 3, bila masa Add Drop week di UUM Hanya untuk coba-coba? dan semua kelas di UUM menggunakan Bahasa English tiada menggunakan Bahasa Melayu kecuali hanya subjek TITAS. Sayur bening? engkau tinggal dalam kampus saja ka tidak jumpa restoran yang sediakan sayur bening? apa pun aku puji engkau sebagai alumni UUM. tinggal di kolej mana? batch apa?
Beberapa pembetulan, agar wawasan pemirsanya benar: Warga negara Bangladesh (Tepatnya, etnis Benggali) takkan menjadi ras baru, karena mereka bisa digolongkan dalam ras India. Di Pulau Pinang dan Kedah pada zaman jajahan Inggris dulu, 'Benggali' itu sebutan untuk orang etnis Punjabi yang beragama Sikh (Prianya berserban). Tapi di Malaysia juga sudah lama ada orang keturunan etnis Benggali jati sebelum kedatangan tenaga kerja Bangladesh secara massal sejak lewat tahun 90an dan awal tahun 2000an. Soal makanan, apa yang kamu bagikan itu cukup salah. Kalau orang Melayu tidak meminati masakan Cina, tak mungkinlah ada nasi ayam halal, char kuetiau halal, dim sam sejuk beku halal, pau halal, kuih bulan halal, kuetiau kungfu halal, dll. Kalau benar juga apa yang kamu bagikan, orang Melayu juga takkan mungkin mau makan/minum tau fu fa, lin ci kang, kit chai ping, dll. Rumah-rumah makan berantai Cina yang halal seperti Homst, Restoran Hj. Sharin Low, Restoran Mohd Chan, dan Restoran Mee Tarik Warisan Asli takkan wujud. Yang tidak meminati makanan Cina itu mungkin teman kamu. Dia/mereka tidak mencerminkan hakikat sebenar. Mie ayam itu pula makanan biasa-biasa kayak bihun sop. Kalau sukar ditemukan, iya, maklum aja. Itu bukan makanan Cina yang enak-enak atau spesial banget. Orang Melayu bisa memasaknya di rumah aja (sop ayam dicampur mie). Sayur bening biasanya ada aja di mana-mana kantin dan kafeteria. Biasanya sop bayam (bayam masak ikan bilis), tapi ada juga yang menyediakan sop sayur ala Cina yang lebih kental karena ditambah tepung, telur, dan saus tiram. Kailan saus tiram juga ada di mana-mana. Cuma di UUM Kampus Sintok itu aja yang mungkin tidak ada. Tempatnya kan di hulu, dikelilingi hutan. Maklum aja, deh.
Bersangka baik....mungkin apa yg disampaikan oleh bang bubba ini pengalaman beliau, dengan peglihatan dalam jarak dan lingkungan yang terhad...dari segi pengetahuan sejarah juga aku rasa berlainan.
Di indonesia mgkin muslim pn bisa jual babi,anjing....beda jauh la sama malaysia.gk mungkin ketemu org muslim makan di kedai non halal.... Soal banglades setahu saya org indonesia lipat kali ganda lebih ramai.....yang masuk secara haram pn udah melebihi 1juta.
di Indonesia semua warga muslim jualan makanan halal, aku tak pernah jumpa orang muslim di Indonesia jualan daging babi, daging anjing, daging buaya, daging ular, dan lain- lain...mungkin ada orang muslim di Indonesia yang jualan di lingkungan china, tapi orang muslim di indonesia tetap jualan makanan halal...
hemmm abang baru belajar kat malaysia ke? abang, 100% melayu takan makan di kedai cina dan india sebab memg tak halal. setiap kedai walaupun dia islam perlu ada tanda halal. Kaum melayu 100% agamanya adalah islam, jadi kami memg takan berminat untuk makan di kedai yang bukan islam. makanan akan menjadi darah daging kalau dalam islam, tapi banyak je kaum lain yang peluk agama islam contohnya cina muslim, india muslim dorg pon banyak buka kedai yang tu kami boleh makan. abang tak pernah pg mamak ke? mamak tu india muslim, cube abang tengok kaum mana je yang takde lepak situ, tu kat cafe hantu UUM tu pon ada kedai mamak Yasmin. pg tengok . makanan melayu sendiri pon tercampur dengan makanan dari kaum lain. roti canai tu pon masakan india, ya allah abang sayo kailan sos tiram tu berlambat kat kedai makan melayu, apa lagi kat inasis UUM, tolong selidik lebih dalam lagi. poning den ni haaa, kome main cakap aje, nengoknye idok pon.
Duuhh, sawi goreng, bayam goreng, bendi goreng, taugeh goreng, kobis goreng itu semua kan sayur, dan semuanya TIADA santan, serta mudah ditemui. Kasihannnn dia tak jumpa lauk2 tu ke?
Lain kali mahu buat content pasal negara org.. biar buat research dulu bang..jangan di sama kan dengan negara kamu..especially pasal makanan.. terus 👎 👎 👎
I think this is a personal opinion and personal experience. As a former student in Malaysia i feel the same things about the multi racial in Malaysia. I guess its happened because of the culture shock. But despite all, Malaysia is always be my second home, amazing country and culture. I meet a lot of amazing people there. Malaysia always have a special place in my 🤍
I am an indonesian who studied at UUM & worked for years in Malaysia. I think Bubba just shared his insights based on his experiences as a student, he did not mislead at all. Some of my colleagues also had same experiences like Bubba, some not. But, for those who have just wanted to live in Malaysia, some information from Bubba could be true. Thank you for sharing bubba
bener banget nih. untuk masalah makanan, diawal2 itu sedikit susah buat adaptasi disana apalagi lagi harus ketemu dengan kari, nasi kandar yasmeen. the taste is good by the way, but we indonesian still struggle when eat that everyday. dan akhirnya kita pun jadi terbiasa karna terpaksa selama kuliah disana hahahha
but right now i miss malaysia a lot. karna seru banget kuliah dimalaysia buat saya yg dulu juga berkuliah di UUM, mau jalan2 dekat banget dengan langkawi, penang, dan thailand. semoga nanti bisa main2 kesana lagi.
Culture shock : shower toiletnya selalu gak ada ujung semprotannya dan gak bisa digantung di gantungan..suka jatoh2 ke lantai...itu merata dari ujung ke ujung malaysia
Betul ka, bahasa kerasa bgt serupa tapi tak sama😢
Trs dosen UUM klo jelasin cepet bgt butuh study ekstra
Wih banyak yang kontra nih, padahal mungkin dia sharing dari “sisi lain” sesuai pengalamannya selama kuliah disana.
Menarik kalau koment2 yg kontra di tanggapin, jadi diskusi seru & nambah informasi buat yg belum tau “kehidupan” disana.
Betul, segregation hanya berlaku antara ras iaitu ras Melayu, Cina dan India di Malaysia tapi tiada segregation antara suku-suku (ethincs) dalam ras Melayu. Di Malaysia, suku-suku seperti suku Melayu asal, Jawa, Minang, Banjar, Bugis, Bawean, Aceh dan sebagainya yang menjadi rakyat Malaysia menganggap diri mereka sebagai ras (bangsa) Melayu. Itu sebabnya sekiranya warga luar negara yang berjumpa dengan rakyat Malaysia, ras Melayu tidak akan memperkenalkan diri mereka berasaskan suku mereka tapi sebagai ras (bangsa) Melayu walaupun mereka sebenarnya adalah dari suku Bugis atau Minang atau Banjar atau Bawea, ataupun Jawa. Tiada segretation antara suku-suku tersebut kerana semua menganggap diri mereka sebagai ras Melayu, only in Malaysia.
Sukaaa bgtt dengerin ceritaaa bubba kaya ngomong langsunggg sama orangnyaaa. Lanjutkaan kakaaak
This 101 tips, really helpful. Yang mau kuliah di Malaysia, ngga ada salahnya dengerin.. buat kisi2 di awal ngerencanain kuliah. Nice video! 👍🏻
Language barrier menyebabkan segregation.
Bukan tak nak makan makanan Cina. Tapi tak halal macam mana nak makan?
Pembetulan: Semua university awam di Malaysia menyediakan asrama, tapi kerana ramai student biasanya asrama tidak mencukupi terpaksa menyewa
Sebenernya nggak menyudutkan pihak manapun kok, sepertinya mas Bubba hanya sharing dari sisi dia. It’s just a personal experience after all. Thanks for sharing tho, semangat mas Bub!
Ini dia beritahu pengalaman diri dia sendiri, rasanya dia belum tahu banyak tentang Malaysia. Apa yang diperkatakan hanya berkisar tentang dikampus saja. Orang melayu tak akan masuk di restoran cina sebab memang non halal ya. Tentang Bangladesh saya rasa orang indo juga paling ramai diMalaysia masuk secara sah dengan tidak sah.Disabah saja kalau pergi dimana² bahagian Tawau,kunak dan sekitarnya rasanya hampir tidak kelihatan orang tempatan yang asli disana. Tentang makanan kenapa tidak masuk restoran orang melayu ya,rasanya bahagian utara itu terkenal dengan masakan mereka macam² rasa.
This is what I think. He's just mere sharing his experiences during his college years with his friends and all. He was talking about only 1 part of Malaysia most of it, not generalising the whole Malaysia.
You guys could have different perspectives from the people who studied or studies there, because everyone have different experiences, especially about food. One person might have the ideas of where to eat, but some are not.
Like for example, bakmi ayam. Yes, Malaysia have that, but the taste is completely different. Kuah bening, yes, you do have that. Someone wrote kuah bayam with ikan bilis. In Indonesia, kuah bening is just soup with veggies. Period. It's like for example, a Malaysian go to Indonesia for study. I am so sure that the person miss his/her country's food and how to satisfy the craving? That person need to cook and try to get that Malaysian flavors. So Bubba isn't wrong at all about food.
For multi race, the countries in the world have different races. There were many races in the world traveled and stay in different countries, including Malaysia and Indonesia till this day. Actually, what he said is good, because he actually shows how tight Malaysian with different races. He actually promotes Malaysia in the world's eyes.
So... For me, this video about him sharing his experiences during his college years is good and I'm sure a lot of changes after he graduated.
People will experience different things as in everything, depends on who the person connect with.
Kalo kita orang Sumatera udah biasa sih begitu kita gak rasis jadi kita memang membaur....bagus ajarannya
Orang malaysia pentingkan status halal..kerna semua semua melayu itu islam
Provision itu negeri di malaysia..universitas tu universiti di malaysia..
Hi Bubba, thank you for sharing this video yah. Jadi punya perspective baru soal kuliah di Malay, let's colab one day untuk bicara soal kuliah di Europe hahaha 🤪
Sayur bening tu ade jer kat kedai jual nasi campur 🤦♀️🤦♀️ you blm taw bnyk ttg malaysia.
Hang dok makan kat kedai mamak tuh sbb lar kari jer, cer cari kedai makan Melayu mesti ada lauk sayur bening...rasanya hang kurang mengenali cara hidup di Malaysia maka byk info hang tak berapa tepat...cer hang tonton vlog para siswi siswa lain dari Indonesia yg lebih tepat pandangan mereka....anyway just my 2 cents on this vlog of yours .peace out ✌
Boleh minta saja sup sayur utk ganti sayur bening... ada saja mknn yg tiada santan, gulai asam pedas, tom yam, singgang , pelbagai jenis sup dll.
Duduk lama pun still misleading information. Tak campur dgn org Malaysia ke
Tentang x mkn sayur tu mungkin dia x gi kdai atau restoran Melayu kot... Boleh jer order sayur kailan sawi sos tiram.... Mcm² maskn boleh rasa kat Malaysia.. Bukan mkn kari je...
Bolehlah share kehidupan waktu diasrama dulu. N video masak makanan "santan" favorite dulu waktu kuliah disana 😋😁😁😁
Info kurang tepat.
Kamu silap bro mungkin ada segelintir begitu tapi majoriti rakyat saling bergaul antara satu sama lain, sy mlyu sy Ada kwn berbangsa cina, India Sarawak n Sabah ramai je org mlyu sekolahkan anaknya disekolah cina n Tamil, ramai juga org mlyu yg suka mknan cina n India sprti dimsum, nasi ayam hainan, tosei n capati. Tolong jgn pukul data semua walau Ada segelintir, jika kami x akur antara satu sama lain pasti kami sudah lama berperang sesama bangsa.
Hi kk ditunggu cerita selanjutnya ^^
bisa check di channel kita ya, udah ada 2 video malaysia lainnya koook
aduh engkau junior aku...silap kau...kita belajar di UUM diwajibkan tinggal dalam kampus, tiada pelajar yang tidak tinggal dalam kolej yang disediakan...untuk pelajar di Universiti lain selain UUM, mereka juga wajib tinggal di kolej masing-masing tetapi boleh tinggal di luar kolej setelah naik ke sem 2 atua tidak aktif dengan KOKUM. jangan main belasah saja cakapnya. 1 lagi, mutliras? multiras apanya? itukan pelajar dari berbilang negara yang datang untuk belajar di Malaysia dan sifatnya tidak kekal? jika tidak kekal apa boleh dianggap sebagai multiras? 2, pelajar asing yang belajar di Malaysia semuaya wajib belajar bahasa Melayu Malaysia dan juga wajib belajar ambil bahasa English Foundation jika Bahasa English kau bukan level A. 3, bila masa Add Drop week di UUM Hanya untuk coba-coba? dan semua kelas di UUM menggunakan Bahasa English tiada menggunakan Bahasa Melayu kecuali hanya subjek TITAS. Sayur bening? engkau tinggal dalam kampus saja ka tidak jumpa restoran yang sediakan sayur bening? apa pun aku puji engkau sebagai alumni UUM. tinggal di kolej mana? batch apa?
Beberapa pembetulan, agar wawasan pemirsanya benar:
Warga negara Bangladesh (Tepatnya, etnis Benggali) takkan menjadi ras baru, karena mereka bisa digolongkan dalam ras India. Di Pulau Pinang dan Kedah pada zaman jajahan Inggris dulu, 'Benggali' itu sebutan untuk orang etnis Punjabi yang beragama Sikh (Prianya berserban). Tapi di Malaysia juga sudah lama ada orang keturunan etnis Benggali jati sebelum kedatangan tenaga kerja Bangladesh secara massal sejak lewat tahun 90an dan awal tahun 2000an.
Soal makanan, apa yang kamu bagikan itu cukup salah. Kalau orang Melayu tidak meminati masakan Cina, tak mungkinlah ada nasi ayam halal, char kuetiau halal, dim sam sejuk beku halal, pau halal, kuih bulan halal, kuetiau kungfu halal, dll. Kalau benar juga apa yang kamu bagikan, orang Melayu juga takkan mungkin mau makan/minum tau fu fa, lin ci kang, kit chai ping, dll. Rumah-rumah makan berantai Cina yang halal seperti Homst, Restoran Hj. Sharin Low, Restoran Mohd Chan, dan Restoran Mee Tarik Warisan Asli takkan wujud. Yang tidak meminati makanan Cina itu mungkin teman kamu. Dia/mereka tidak mencerminkan hakikat sebenar. Mie ayam itu pula makanan biasa-biasa kayak bihun sop. Kalau sukar ditemukan, iya, maklum aja. Itu bukan makanan Cina yang enak-enak atau spesial banget. Orang Melayu bisa memasaknya di rumah aja (sop ayam dicampur mie).
Sayur bening biasanya ada aja di mana-mana kantin dan kafeteria. Biasanya sop bayam (bayam masak ikan bilis), tapi ada juga yang menyediakan sop sayur ala Cina yang lebih kental karena ditambah tepung, telur, dan saus tiram. Kailan saus tiram juga ada di mana-mana. Cuma di UUM Kampus Sintok itu aja yang mungkin tidak ada. Tempatnya kan di hulu, dikelilingi hutan. Maklum aja, deh.
Bersangka baik....mungkin apa yg disampaikan oleh bang bubba ini pengalaman beliau, dengan peglihatan dalam jarak dan lingkungan yang terhad...dari segi pengetahuan sejarah juga aku rasa berlainan.
Nahh ini versi yang lebih tepat
Di indonesia mgkin muslim pn bisa jual babi,anjing....beda jauh la sama malaysia.gk mungkin ketemu org muslim makan di kedai non halal....
Soal banglades setahu saya org indonesia lipat kali ganda lebih ramai.....yang masuk secara haram pn udah melebihi 1juta.
di Indonesia semua warga muslim jualan makanan halal, aku tak pernah jumpa orang muslim di Indonesia jualan daging babi, daging anjing, daging buaya, daging ular, dan lain- lain...mungkin ada orang muslim di Indonesia yang jualan di lingkungan china, tapi orang muslim di indonesia tetap jualan makanan halal...
tiada sbb untuk mkn di chinese rest bcoz its non halal..
Ass mohon infonya kalwo klwo khusus kami yank tki di malysia apa kh bisa melajutkan studi s2 pak mohon infonya
bisa aja, kalau memenuhi syarat
Sorry... banyak fakta kamu yg "misleading".. sayang, beberapa tahun dan kuliah di Malaysia tidak faham sepenuhnya dan main teka-teka aja...
Sayur bening hanya dimasak di rumah. Ada banyak makanan rumah yang tak ada dijual di kedai. Biasanya orang tak jual sayur bening.
oooh i see, jom pergi bandung bang, kite makan makanan sunda, banyak sayur bening :D
Belajar tinggi tapi akal pendek tak campur orang dia ni
MMG..jenis kayu..tak tau berfikir lebih luas dan mgkin jenis suka bgaul puak2 diorg je.
Setuju sangat-sangat, kenyataan dia disini banyak sangat miss leading dan tidak tepat langsung
Orang jujur dia ni 😊 salah ke jujur?
thank you for sharing this video, really helpful tips
Melayu islam X akan mkan makanan Cina non muslim...kecuali melayu akan makan makanan Cina muslim...
di malaysia internet unlimited RM35 sebulan
hemmm abang baru belajar kat malaysia ke? abang, 100% melayu takan makan di kedai cina dan india sebab memg tak halal. setiap kedai walaupun dia islam perlu ada tanda halal. Kaum melayu 100% agamanya adalah islam, jadi kami memg takan berminat untuk makan di kedai yang bukan islam. makanan akan menjadi darah daging kalau dalam islam, tapi banyak je kaum lain yang peluk agama islam contohnya cina muslim, india muslim dorg pon banyak buka kedai yang tu kami boleh makan. abang tak pernah pg mamak ke? mamak tu india muslim, cube abang tengok kaum mana je yang takde lepak situ, tu kat cafe hantu UUM tu pon ada kedai mamak Yasmin. pg tengok . makanan melayu sendiri pon tercampur dengan makanan dari kaum lain. roti canai tu pon masakan india, ya allah abang sayo kailan sos tiram tu berlambat kat kedai makan melayu, apa lagi kat inasis UUM, tolong selidik lebih dalam lagi. poning den ni haaa, kome main cakap aje, nengoknye idok pon.
Dia tk buat research dulu sebelum bercakap, main hemtam je.
Duuhh, sawi goreng, bayam goreng, bendi goreng, taugeh goreng, kobis goreng itu semua kan sayur, dan semuanya TIADA santan, serta mudah ditemui. Kasihannnn dia tak jumpa lauk2 tu ke?
Bukan nggak mahu makan, tapi kebanyakan makanan yang dijual oleh orang Cina itu nggak halal. Nasi ayam itu jika halal pasti dimakan. Kih kih kih
kailan sos tiram literally in any kedai tomyam😭 what r u sayingg
That does not cover anything regarding sayur bening nor chinese food. It needs more variant instead of just kailan sos tiram/char kuey teow/claypot
Lagi Satu di bukit bintang jgn mkan di Situ banyak yg tak Halal
Mantap bang 👍
terima kasih
Saya subscribed
Ceritain event yang pernah lo ikutin pas kuliah dongg
oke noted yaa
Seru banget pengalamannya. Dan bisa ke Thailand juga seruuuu!
Thailand ngak seru…kalo cuman jalan2…ya aq suka..kalo buat belajar ngak deh
Makanan mirip indonesia ya ke johor aja😁
Terrbaik
Lain kali mahu buat content pasal negara org.. biar buat research dulu bang..jangan di sama kan dengan negara kamu..especially pasal makanan.. terus 👎 👎 👎
@@joannawisdom3857 kata kau tak minat.. ramai tu youtuber indon react pasal malaysia.. kami juga tidak berminat pasal makanan kau..
@@matdeliuping3686sakit hati kau yer,? 😄😄😄
@@matdeliuping3686lawaknyer negara kau kahkahkah
@@riyandataswar8580 sakit hati buat apa ..kau siapa..kami tak peduli dgn makanan kau👎👎👎
Pernah ke ipoh gak?
Boleh lah spill dikit
Ada bullying gak?
secara general tidak ada , tapi ada pengalaman culture shock yang lain. Stay tuned di channel ini
Sape kata x der mknan cina muslim mungkin awak x pernah gi tmpat lain dkat kl srmbn bnyk cina muslim... Blh nak mkn mknan cina yg halal