Di balik sosoknya yg berintegritas, Pak Hoegeng juga beruntung didukung anggota keluarga yg suportif dan amu diajak hidup lurus dgn segala kepahitannya. Dalam suatu wawancara lawas, Aditya Hoegeng (anak) pernah mengatakan bahwa ayahnya malarang keras anggota keluarganya merayakan ulang taun cuma karena takut momen itu dimanfaatkan orang2 untuk menyuap dirinya lewat anak istrinya. Beliau juga mengembalikan hadiah terima kasih dari seseorang yg sudah dibantu menemukan mobilnya yg dicuri. Beliau berprinsip kuat bahwa tugas polisi hanyalah membantu masyarakat, bukan untuk menerima suatu apapun. Sekelas kapolri saat pensiun beliau nggak punya rumah dan mobil pribadi. Pensiunnya cuma 10rb, masih dipotong 25%. Baru di awal 2000an naik jadi 1jt-an. Terus di wawancara lain di Mata Najwa bertajuk "Mengenal Hoegeng" cucunya mengenang saat dia membuat SIM kakeknya membekalinya sebuah amplop. Pas dibuka petugas Samsat ternyata inti suratnya adalah peringatan dan perintah agar petugas memastikan cucunya menaati prosedur yg berlaku tanpa terkecuali. Sampai segitunya. Padahal kalau mau memanfaatkan nama besar kakeknya, dia pasti bisa dapet SIM tanpa ini itu. Jadi buat orang2 yg masih suka manfaatin jabatan suami/ayah/saudara/pacarnya yg aparat atau malah aparatnya sendiri yg memanfaatkan institusi pas ketilang&ngurus2 kelengkapan dokumen berkendara sebaiknya banyak2 berkaca sama keluarga Pak Hoegeng. Udah gitu dgn bangganya dipamerin di sosmed, norak tau. Bukan karena kita iri, tapi flexing Anda nggak etis, memalukan. Jadi jangan marah kalo dihujat masyarakat. 1 hal terakhir yg menarik adalah keengganan Pak Hoegeng menyandang nama belakangnya semasa hidup sebab ingin membuktikan diri sampai mati bahwa imannya betul-betul sentosa barulah layak menyandang nama secara lengkap. Respect sebesar-besarnya
Dulu nulis skripsi ttg Hoegeng, wawancara dg keluarga beliau. Keluarganya pun sangat humble dan bersedia membantu saya selama penulisan skripsi. Pemikiran anti korupsi pak Hoegeng memang jauh melampaui zamannya di era itu..
Pak Hoegeng seperti Superman lagi terbang dengan iringan orchestranya, megah, keadilan menang,tapi ya serasa to good to be true. Seperti cerita rakyat yang rindu menangnya keadilan dan kemakmuran untuk rakyat semesta.
Menurut pendapat saya, lucunya ketika memikirkan polisi baik, yg kepikiran di masyarakat cuma Pak Hoegeng, cuma satu orang dari puluhan tahun yang lalu.
sayang seribu sayang,,polisi jujur,,tentara jujur,,PNS jujur d jaman sekarang ini sudah tdk ada sama sekali,yng ada hampir semua abdi negara korup dan berlomba lomba menumpuk dan menilep uang rakyat sebanyak banyaknya,miris memang,jadi abdi negara yng jujur di jaman sekarang hanyalah mitos belaka,HIDUP PK JENDRAL HOUGENG IMAM SANTOSO,
11:29 Hotel de Boer yang diucapkan oleh Tuan Guru kita, Gus Muh, kkini bernama Hotel Inna Dharma Deli. Letaknya tak jauh-jauh dari Kantor Pos, Bank Indonesia, atau Lapangan Merdeka Medan. Tabik.
Saya jadi ingat ada satu polisi legend di Depok (Jabodetabek ya, bukan Depok Sleman). Beliau seorang polantas yang menjadi momok para supir angkot di sana. Gak ada kompromi sama pelanggar lalu lintas, sehingga sopir sesangar apa pun tunduk pada beliau, karena memang gak ada celanya. Dan dia konsisten dengan kata2nya sendiri. Sampai pensiun, bapak ini gak punya apa2, dan baru perlahan bisa punya rumah kecil yang ia bangun dari simpanan sedikit demi sedikit
"Ini Medan Bung!" Di kampung kami, banyak sekali "ketua". Banyak ketua itu, juga artinya banyak kepentingan. Tanah Deli sudah lama jadi lapangan ujian iman banyak umat manusia. Orang Putih, Orang Cina, Orang Asia Selatan (Orang keturunan India, Sikh, Punjabi, Tamil, dengan nada rasis, mohon maaf, sering dipanggil "keling"), Orang Arab, kemudian perantauan dari seluruh nusantara, bercampur baur dari dulu. Selamat dari "Kota Medan", nasib baik, selamat lah berikutnya. Salam. Ahooii.
25 tahun lagi akan muncul Jendral Polisi bernama Renjana Qudsi Mawlana Wirabhumi, dia akan mengubah wajah kepolisian. Menuju munculnya Satriyo Paningit 100 tahun setelah Indonesia Merdeka.
Zaman dulu asbak melayang biasa, zaman sekarang apa pun jabatannya malah jadi kriminal Ya mungkin oknum2 taat aturan tadi sudah punah sesuai perubahan zaman
Asean cuma di indo polisi di bawah presiden 😆 Harusnya pns ini di bawah kementerian/karna uda parah job nya bubarkan aja kembali ke lembaga2 terkait macam amerika.
Di balik sosoknya yg berintegritas, Pak Hoegeng juga beruntung didukung anggota keluarga yg suportif dan amu diajak hidup lurus dgn segala kepahitannya.
Dalam suatu wawancara lawas, Aditya Hoegeng (anak) pernah mengatakan bahwa ayahnya malarang keras anggota keluarganya merayakan ulang taun cuma karena takut momen itu dimanfaatkan orang2 untuk menyuap dirinya lewat anak istrinya. Beliau juga mengembalikan hadiah terima kasih dari seseorang yg sudah dibantu menemukan mobilnya yg dicuri. Beliau berprinsip kuat bahwa tugas polisi hanyalah membantu masyarakat, bukan untuk menerima suatu apapun. Sekelas kapolri saat pensiun beliau nggak punya rumah dan mobil pribadi. Pensiunnya cuma 10rb, masih dipotong 25%. Baru di awal 2000an naik jadi 1jt-an.
Terus di wawancara lain di Mata Najwa bertajuk "Mengenal Hoegeng" cucunya mengenang saat dia membuat SIM kakeknya membekalinya sebuah amplop. Pas dibuka petugas Samsat ternyata inti suratnya adalah peringatan dan perintah agar petugas memastikan cucunya menaati prosedur yg berlaku tanpa terkecuali. Sampai segitunya. Padahal kalau mau memanfaatkan nama besar kakeknya, dia pasti bisa dapet SIM tanpa ini itu.
Jadi buat orang2 yg masih suka manfaatin jabatan suami/ayah/saudara/pacarnya yg aparat atau malah aparatnya sendiri yg memanfaatkan institusi pas ketilang&ngurus2 kelengkapan dokumen berkendara sebaiknya banyak2 berkaca sama keluarga Pak Hoegeng. Udah gitu dgn bangganya dipamerin di sosmed, norak tau. Bukan karena kita iri, tapi flexing Anda nggak etis, memalukan. Jadi jangan marah kalo dihujat masyarakat.
1 hal terakhir yg menarik adalah keengganan Pak Hoegeng menyandang nama belakangnya semasa hidup sebab ingin membuktikan diri sampai mati bahwa imannya betul-betul sentosa barulah layak menyandang nama secara lengkap. Respect sebesar-besarnya
Nice bro rata rata gitu sih sekarang hampir semua
Berseru dalam batin ketika ketemu polisi baik. " Jiwa Hoegeng masih mengalir "
Inilah kualitas moral orang2 jaman dulu.. Sungguh hebat dan berintegritas. Beda halnya dengan polRp jaman now.
Orang tegak lurus selalu menderita
Semoga beliau segera menjadi pahlawan Nasional
Dulu nulis skripsi ttg Hoegeng, wawancara dg keluarga beliau. Keluarganya pun sangat humble dan bersedia membantu saya selama penulisan skripsi. Pemikiran anti korupsi pak Hoegeng memang jauh melampaui zamannya di era itu..
Seminggu ini materi konten mojok keren².
Pak Hoegeng seperti Superman lagi terbang dengan iringan orchestranya, megah, keadilan menang,tapi ya serasa to good to be true. Seperti cerita rakyat yang rindu menangnya keadilan dan kemakmuran untuk rakyat semesta.
bener banget ini,keren
Mantabbbs!
Smg banyak polisi mjd Hoegeng-hoegeng baru di era modern ini.
Menurut pendapat saya, lucunya ketika memikirkan polisi baik, yg kepikiran di masyarakat cuma Pak Hoegeng, cuma satu orang dari puluhan tahun yang lalu.
Nyimak selalu
Paling suka kalo bpk ini yg bahas,
Kayaknya apapun bakal menarik..
🤣🙏👍
sayang seribu sayang,,polisi jujur,,tentara jujur,,PNS jujur d jaman sekarang ini sudah tdk ada sama sekali,yng ada hampir semua abdi negara korup dan berlomba lomba menumpuk dan menilep uang rakyat sebanyak banyaknya,miris memang,jadi abdi negara yng jujur di jaman sekarang hanyalah mitos belaka,HIDUP PK JENDRAL HOUGENG IMAM SANTOSO,
Pemilihan diksi yang mencerminkan kedalaman referensi dan ilmu narsum
11:29 Hotel de Boer yang diucapkan oleh Tuan Guru kita, Gus Muh, kkini bernama Hotel Inna Dharma Deli. Letaknya tak jauh-jauh dari Kantor Pos, Bank Indonesia, atau Lapangan Merdeka Medan. Tabik.
Bung... terimakasih
ada tapi yg baik dan bermoral itulah yg oknum
Saya jadi ingat ada satu polisi legend di Depok (Jabodetabek ya, bukan Depok Sleman). Beliau seorang polantas yang menjadi momok para supir angkot di sana. Gak ada kompromi sama pelanggar lalu lintas, sehingga sopir sesangar apa pun tunduk pada beliau, karena memang gak ada celanya. Dan dia konsisten dengan kata2nya sendiri. Sampai pensiun, bapak ini gak punya apa2, dan baru perlahan bisa punya rumah kecil yang ia bangun dari simpanan sedikit demi sedikit
"Ini Medan Bung!" Di kampung kami, banyak sekali "ketua". Banyak ketua itu, juga artinya banyak kepentingan. Tanah Deli sudah lama jadi lapangan ujian iman banyak umat manusia. Orang Putih, Orang Cina, Orang Asia Selatan (Orang keturunan India, Sikh, Punjabi, Tamil, dengan nada rasis, mohon maaf, sering dipanggil "keling"), Orang Arab, kemudian perantauan dari seluruh nusantara, bercampur baur dari dulu. Selamat dari "Kota Medan", nasib baik, selamat lah berikutnya. Salam. Ahooii.
Menarik sekali sama judulnya
Polisi baik juga oknum🔥
mantab
Pimpinan berani karena bersih dan punya nyali.....
Asli ini keren banget kontennya, sukses dan sehat selalu team mojok ❤️
Gua suka nih latarnya! Mantep
Selama masuk polisi masih bayar bayar, cerita spt pak Hoegeng ini akan menjadi mitos
Bopak castelo versi intelektual
😅😂
😂😂😂
Mantap
Adakah jejak Hoegeng dengan Olo Panggabean di Medan?
Luar biasa abanq🇲🇨🔥
25 tahun lagi akan muncul Jendral Polisi bernama Renjana Qudsi Mawlana Wirabhumi, dia akan mengubah wajah kepolisian. Menuju munculnya Satriyo Paningit 100 tahun setelah Indonesia Merdeka.
anak anda ya pak?
Mantaff semangat terus membangun chanel ini.. 👍
Bahas biografi riwu ga bang
Bahas nabi Muso Madiun 1948 gus
Masih sepi komen dan like konten sebagus ini..
polisi terbaik asalnya juga dari tentara
Hoegeng sendiri murid dari soekanto
Request Buya Hamka bung.
judul buku biografi hoegeng nya apa pak ?
kalo mau jadi orang baik jangan masuk polisi
Konten Pak Purnomo Polisi Baik juga oknum? Cc: Mas Uceng 😊
who is ?
@PejuangIsrael
sekali² bahas yg uptodate, misalanya aja knpa nomor baju Sambo 052, apakah ada hubungannya dgn nomor togel
Ya berarti bukan JASMERAH kalo up to date
Beda segmen.
Tangkap
Main di tempat lain aja, Lur.
Kenapa Sambo membunuh Josua?
Zaman dulu asbak melayang biasa, zaman sekarang apa pun jabatannya malah jadi kriminal
Ya mungkin oknum2 taat aturan tadi sudah punah sesuai perubahan zaman
Sya pengen anak saya jd polisi tp bukan polisi RI.
Mantap oknum😂
Jendral Hoegeng, the one and only. Polisi teladan, teladan polisi.
ACAB
Aku Cinta Ayah Bunda
Asean cuma di indo polisi di bawah presiden 😆
Harusnya pns ini di bawah kementerian/karna uda parah job nya bubarkan aja kembali ke lembaga2 terkait macam amerika.
Justru dibawah presiden lebih bagus krna menteri dibawah presiden.
Bopak