Syarah Kitab Tauhid #2: Dalil-Dalil Terkait Tauhid-1 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 24 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 12

  • @warga62plus
    @warga62plus 18 วันที่ผ่านมา +3

    Alhamdulillah yang ditunggu2 syukron ustadz & tim.

  • @abuaditya
    @abuaditya 17 วันที่ผ่านมา +1

    Jazakumullahu Khoiron wa Barakallahufiikum

  • @dwityasisnaeni5992
    @dwityasisnaeni5992 17 วันที่ผ่านมา

    Alhamdulillah series paling ditunggu,barakallahu fiikum

  • @endangpurwadiana6906
    @endangpurwadiana6906 16 วันที่ผ่านมา

    alhamdulillah

  • @Untaian_Kata
    @Untaian_Kata 17 วันที่ผ่านมา

    Jazzakallahu khoir

  • @suciningsih6355
    @suciningsih6355 17 วันที่ผ่านมา

    Ya saya dengar kan....

  • @dimasaulia1820
    @dimasaulia1820 18 วันที่ผ่านมา

    Alhamdulillah, Allahu yubarik fiikum ✨💛💥

  • @luffyd.monkey3090
    @luffyd.monkey3090 18 วันที่ผ่านมา

    Syukron ustadz

  • @abuaditya
    @abuaditya 17 วันที่ผ่านมา

    Afwan Admin...
    Mohon dirapikan playlist nya 🙏

  • @abuyanza
    @abuyanza 4 วันที่ผ่านมา

    assalamualaikum ust...tolong vidio ini syarah kitab tauhid yg baru di buatkan playlist yg baru ust jangan dicampur playlist nya dengan yg lama

  • @abumuhammadiqbal9923
    @abumuhammadiqbal9923 17 วันที่ผ่านมา

    Alhamdulillah.

  • @diatma.n
    @diatma.n 8 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Pembahasan mengenai Tauhid dalam Islam, menekankan pentingnya ibadah kepada Allah sebagai tujuan penciptaan manusia dan jin. Ustadz Dr. Firanda Andirja menjelaskan dalil-dalil dari Al-Qur'an yang mendukung konsep ini, serta perbedaan antara makhluk yang taat dan tidak taat. Ibadah merupakan pengabdian yang harus dilakukan hanya kepada Allah.
    Sorotan:
    00:39 Pada pertemuan kali ini, kita membahas bab pertama dari Kitab Tauhid, yang menjelaskan makna tauhid sebagai pengesaan Allah. Ini penting agar kita memahami tujuan penciptaan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya.
    -Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa ibadah yang benar harus ditujukan hanya kepada Allah, bukan kepada selain-Nya.
    -Sifat penciptaan Allah adalah menciptakan dari ketiadaan menjadi ada. Ini menentang pandangan sebagian filsuf yang menganggap alam itu qadim dan tidak diciptakan.
    -Penciptaan makhluk mengikuti urutan yang ditentukan Allah. Pertama malaikat, kemudian jin, dan terakhir manusia, menunjukkan struktur yang jelas dalam penciptaan.
    08:20 Manusia dan jin memiliki tanggung jawab untuk bertauhid dan menjalankan ibadah kepada Allah. Keduanya memiliki potensi untuk mendapatkan surga atau neraka sesuai dengan perbuatan mereka.
    -Malaikat tidak pernah merasa letih atau bosan dalam beribadah, sedangkan manusia sering merasakan kebosanan dalam menjalankan ibadah. Ini menunjukkan perbedaan antara makhluk Allah.
    -Jin juga diperintahkan untuk bertauhid dan menjalankan ibadah seperti manusia. Mereka memiliki berbagai jenis dan bisa terpengaruh oleh ajaran agama yang berbeda.
    -Ada perdebatan di kalangan ulama mengenai apakah jin juga mengikuti syariat yang sama. Namun, secara umum, jin dan manusia memiliki kesamaan dalam tujuan penciptaan.
    16:22 Tujuan utama penciptaan manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk berakhlak baik atau berperilaku humanisme. Ibadah merupakan pengakuan terhadap kekuasaan dan keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
    -Banyak orang mengira tujuan hidup adalah berakhlak baik, tetapi sebenarnya itu hanya bagian dari ibadah kepada Allah. Ibadah adalah pengakuan atas kekuasaan Sang Pencipta.
    -Contoh orang baik yang masuk neraka menunjukkan bahwa akhlak bukanlah tujuan utama penciptaan. Ibadah kepada Allah adalah syarat utama untuk mendapatkan keselamatan di akhirat.
    -Pentingnya tauhid sebagai inti dari ibadah kepada Allah. Tanpa tauhid, semua kebaikan di dunia tidak akan bermanfaat di akhirat.
    24:28 Ibadah adalah penggabungan antara ketundukan dan pengagungan kepada Allah. Pelaku ibadah harus mencintai Allah dan tunduk sepenuh hati, agar ibadahnya dianggap sah.
    -Ibadah mencakup seluruh tindakan yang dicintai Allah, baik perkataan maupun perbuatan, yang terlihat maupun tidak. Ini menunjukkan luasnya makna ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
    -Setiap manusia pasti beribadah, entah kepada Allah atau selain-Nya. Sikap ini menunjukkan bahwa ibadah adalah kebutuhan mendasar bagi setiap individu.
    -Kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui ibadah kepada Allah. Tanpa ibadah, seseorang tidak akan menemukan kebahagiaan yang abadi dalam hidupnya.
    32:32 Kebahagiaan sejati terletak pada kedekatan kita dengan Allah melalui ibadah. Semakin kita mendekat kepada-Nya, semakin kita merasakan kebahagiaan dalam hidup, apapun kondisi kita.
    -Melihat bagaimana orang-orang yang dekat dengan Allah tetap bahagia meski dalam kondisi sulit memberikan pelajaran berharga tentang iman. Kebahagiaan bukan tergantung pada keadaan ekonomi.
    -Ibadah seperti salat tahajud dan berdoa dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan yang mendalam. Ini menjadi cara efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah.
    -Pentingnya memperbanyak ibadah dan menghindari aktivitas yang menjauhkan kita dari Allah, seperti menonton media sosial berlebihan. Ibadah memberikan kita kebahagiaan yang lebih abadi.
    40:34 Seluruh kehidupan kita seharusnya bernilai ibadah, sesuai dengan penciptaan kita oleh Allah. Ini berarti setiap aktivitas harus diniatkan untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada-Nya.
    -Ibadah tidak hanya terbatas pada ritual seperti salat dan puasa, tetapi juga meliputi aktivitas sehari-hari yang diniatkan untuk Allah. Niat adalah kunci untuk mengubah tindakan duniawi menjadi ibadah.
    -Contoh dari Muad Bin Jabal menunjukkan bahwa bahkan tidur dapat menjadi ibadah jika diniatkan untuk mendapatkan kekuatan beribadah. Dengan niat yang benar, semua aktivitas bisa mendatangkan pahala.
    -Segala aktivitas, baik ngobrol, bekerja, atau berolahraga, bisa menjadi ibadah jika kita niatkan untuk Allah. Hal ini perlu kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
    48:41 Intisari dakwah para Nabi adalah tauhid, yaitu menyembah Allah semata. Meskipun syariat berbeda-beda, semuanya sepakat untuk tidak menyekutukan Allah dalam ibadah.
    -Setiap nabi memiliki syariat yang sesuai dengan kaumnya, tetapi semua mengajarkan tauhid. Ini menunjukkan bahwa inti dari semua ajaran adalah pengesaan Allah.
    -Berbakti kepada orang tua merupakan hal yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada mereka dengan semaksimal mungkin.
    -Ibu memiliki peran penting dalam kehidupan kita, seperti mengandung, melahirkan, dan menyusui. Kebaikan ini sering terlupakan, padahal merupakan jasa yang luar biasa.
    56:43 Berbakti kepada orang tua, terutama saat mereka sudah tua, merupakan kewajiban yang mendatangkan pahala besar. Kita harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka tanpa mengeluh.
    -Pahalanya lebih besar ketika kita berbakti kepada orang tua yang sudah jompo, karena mereka memerlukan perhatian dan bantuan lebih. Hal ini sangat mendekatkan kita kepada Allah.
    -Mengenali kebutuhan orang tua dan memenuhi tanpa mereka minta adalah tanda bakti yang nyata. Ini menunjukkan kita peduli dan menghargai pengorbanan mereka di masa lalu.
    -Kita harus menghindari berkata kasar dan menunjukkan sikap jengkel kepada orang tua. Sebaliknya, kita perlu menggunakan kata-kata yang baik dan menyenangkan hati mereka.