Revitalisasi Bahasa Daerah

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 4

  • @eskeith3565
    @eskeith3565 7 หลายเดือนก่อน +1

    Kalau bahasa daerah dijadikan sebagai syarat diterima kerja seperti bhs inggris dan mandarin, dijamin bakal lestari dengan sendirinya. Bakal banyak sekolah/les bhs daerah.
    Dengan adanya keharusan belajar bhs indonesia dan inggris sejak kecil serta bnyak lowongan dan jabatan strategis harus kuasai bhs mandarin, ditambah susahnya cari kerja, tak akan ada yg berfikkr untuk belajar bhs daerah lebih dalam selain hanya untuk percakapan sehari2. Itupun semakin lama semakin tergerus dengan bukti fakta kalau banyak anak2 orang elit di perkotaan bahkan tidak bisa bhs daerahnya.
    Jadi siapa yang paling berkontribusi terhadap kepunahan bahasa daerah? Pemerintah sendiri.
    Mereka tidak membuat kebijakan khusus soal itu dan menerapkannya. Jadi jangan dikit2 salahkan anak muda dan bilang gak berminat lestarikan bhs daerah.
    Bahkan ada perusahaan yg hampir semua karyawan harus bisa bhs mandarin, bukan cuman sales eksport atau purchsing. Saya sampai heran, kita ini hidup di negara apa?

  • @kenpamorndaru6968
    @kenpamorndaru6968 3 หลายเดือนก่อน

    Masalahnya media sosial sok ke inggris" an..jawanya keminggris..media sosial berperan penting dalam pelestarian bahasa daerah..bahasa indonesia merupakan kumpulan bahasa daerah..

  • @chiiameilindaa6196
    @chiiameilindaa6196 ปีที่แล้ว

    Pertamaxxx

    • @primasundawa9232
      @primasundawa9232 ปีที่แล้ว +2

      Kurangi pelajaran agama di sekolah, tingkatkan pelajaran bhs daerah yg berarti akan mengembalikan ibu, yg membangkitkan pelestarian seni budaya, dan kearifan lokal serta etika budi pekerti.