Mumpung lagi anget, sebagai Teknisi ponsel yang mengikuti Arsitektur board dari ponsel berbasis Qualcomm ini, mari saya jelaskan kenapa sih Qualcomm menunjukkan tren penurunan performa akhir2 ini. pasti banyak dari kalian yang mengalami HP tiba2 mati total atau sinyal ilang dan kalau ke konter pasti bilangnya CPU. nah CPU / SoC yang dimaksut ini ya si Snapdragon itu sendiri yang memang semenjak keluaran poco X3 Pro sampai hari ini banyak sekali masalah yang terjadi. lalu apa penyebabnya? 1. Pemilihan arsitektur board yang menurut saya keliru. Qualcomm & Exynoss merupakan 2 chipset yang sering sekali menggunakan RAM ext. atau terpisah dari IC Storage EMMC atau upgrade nya sekarang UFS. nah dimana letak si RAM ini? Letaknya numpuk di atas SoC. diatasnya! bayangkan saja, CPU yang sekenceng itu tanpa RAM saja sudah panas ini malah ditambah ditumpukin RAM diatasnya. maka seringlah terjadi Overheat yang menyebabkan CPU mati suri. 2. Hanya mengutamakan kecepatan tidak memperhitungkan TDP. TDP pada ponsel tentu sangat sangat kecil, tidak ada komponen aktif pendingin seperti kipas. dengan kecepatan yang ditawarkan oleh Qualcomm tentu akan berimbas pada panas yang berlebih. Lalu kenapa pada Exynoss jarang terjadi? Exynoss memiliki base clock yang relatif lebih rendah dibanding dengan qualcomm. simpelnya, memang Exynoss tidak mengedepankan Kecepatan hanya yang penting "Lancar" 3. Ribet buat di servis :D
ARM mungkin merasa udah diatas angin apalagi disokong oleh raksasa Jepang, Softbank. Yaa jangan sampai arsitektur RISC-V dipake oleh semua produsen dan developer, bisa-bisa rontok itu ARM.
Jika ada kemungkinan merugikan banyak pihak, bahkan ke pihak sendiri... Salah satu kemungkinan terbesar adalah, ingin mengganti kontrak ke yang lebih cuan, nanti imbasnya adalah segmentasi harga, dan menurut gw ini ada sangkut pautnya juga dengan Mediatek... ada berita tentang MediaTek tengah mengembangkan chip PC berbasis Arm untuk Windows milik Microsoft, yang akan diluncurkan setelah eksklusivitas Qualcomm berakhir pada tahun 2024. Di Segment HP, HP Berprosesor Mediatek menekan harga pasaran agar HP Berprosesor Snapdragon tidak memasang harga kejauhan... dan ini memungkinkan akan merambah ke ranah PC/Laptop juga... Lihat aja Laptop dengan Prosesor Snapdragon, harganya terlalu elit (apalagi Qualcomm tahun kemarin sudah gencar-gencar akan gagasan perkembangan kedepannya, bukan cuman HP, bahkan kendaraan)
betul juga, bagus deh jika mediatek berani ambil langkah yang sama dan lebih perhitungan lagi dalam ambil keputusan supaya qualcomm juga tidak memonopoli harga chip arm di masa depan
Yup sepemikiran. Qualcom harus dijatuhkan karena sampai saat ini image Snapdragon masih jadi pilihan utama. Meskipun MTK sudah keluarin seri dimensity pun racikan Qualcom masih menang. Dan jumawanya si Qualcom terlalu mematok harga terlalu tinggi padahal mereka sadar prosesor mereka setiap tahunnya keluar 3 tipe yang mana pasti membunuh seri sebelumnya. Dan itu yg membuat pabrikan geram
ARM pengen tambah untung, Qualcomm gak mau ilang market subur. Udah pasti bakal ada deal baru dr kedua belah pihak. Kecuali Qualcomm udah punya lompatan sama arsitektur risc-v.
@@sulthxnalam mostly developer yang bikin compilernya karena dia architecture specific, juga kernel developer. Mereka yang butuh waktu paling lama, kalau untuk user apps tinggal nunggu compiler nya selesai buat arsitektur itu
Bro ARM for desktop aja baru muncul beberapa tahun kemaren gara2 tim engineer apple berhasil. Visi arm for desktop udh lama bgt development nya. Puluhan tahun, baru reach performance yg bisa nyaingin x86. G mungkin RISC-V tb2 langsung bisa sampai ke performance x86. Pasti butuh waktu tahunan. Nah waktu tahunan ini kalo Qualcomm g bisa jualan chipset ARM for desktop ya sama aja. Bakal d libas lini desktop sama M series. Terlebih kalo terpaut 2-3 tahun. Performance gap nya jg bakal tambah besar. Makannya Qualcomm bakal fight terus buat lolosin X series
Wah, kalo mmg produk Laptop ARM Snapdragon X Plus yg bener-bener stabil dan kencang perfomanya dan smkin menarik minat para pembeli Laptop generasi terbaru dgn SOC ARM Snapdragon X Plus. Sangat disayangkan jika sengketa lisensi ini akan berbuntut merugikan inovasi yg telah berjalan di device Laptop saat ini. Apa mungkin ini salah satu strategi market dari ARM yg bikin dapat cuan lebih karna terbukti SOC ARM Snapdragon X Plus sesuai harapan di pasaran global tapi si ARM dikit dpt profit-nya. Ya, smoga aja persaingan tersebut tetap sehat dan memberikan Solusi terbaik di akhir tahun 2024 nanti, Aamiin.
Windows arm masih gambling, tdk semua aplikasi native dengan arm. Semua aplikasi sdh terikat x86/ apalagi x86 makin diperkuat lagi oleh amd dan intel soal ekosistemnya pasar pc dan laptop. Kabarnya mediatek × nvidia mau bikin soc basis arm khusus laptop (pengumuman produknya rilis 2025 dan versi final rilis untuk konsumen mungkin tahun 2026 nanti )
Masalahnya kan anak perusahaan qialcomm beli lisensi buat komputer server. Terus dia malah ngembangin buat laptop. Ya dari situ aja udah keliatan salahnya si qualcomm karna ga sesuai perjanjian
@@king.canute21 ARM itu kerangka otak semua gadget klo dibeli sama nvidia, dan nvidia gk mau kasih lisensi ARM ke semua pesaing alias dia monopoly. anda bisa apa? kan perusahaan dia sendiri, anda mau pake hp yg prosesornya dimulai dari 0 lg designnya?? kyak bangun rumah pake rangka baja situ mau bangun rumah pake rangka bambu? dikit2 blok 😂bsk2 jgn main gas ya dek jangan ya dek...
Kesepakatan harus jalan. Salah satu ngelanggar, yg kena langgar mau gak mau harus nuntut. Hal wajar itu. Gw kalau punya brand atau art, atau produk gw sendiri, ya gw bisa nuntut ke org yg pakai punya gw.
@@adrianhillan1173 iya kan Q beli nuvia, jadi dianggapnya semua lisensi punya nuvia jadi punya Q, tapi kata arm ga bisa gitu. waktu nuvia beli lisensi skalanya buat produksi kecil, kalo Q pasti skala besar, harus beda harga.
Si biru udah bermasalah, eh si naga ikutan bermasalah. Semoga ada win² solution. Kalau salah satu yang menang dampaknya ga karu²an, apalagi kalau arm yang menang
lah kok malah takut arm menang, disini yang buat masalah qualcom loh, yang "ngakalin" lisensi ALA phoenix, kalo base on copyright ini harusnya ARM yang kudu di dukung,
Masih ada alternatif yg bisa saja malah semakin besar marketnya, seperti x86, MIPS, dll. Asalkan manufaktur-manufaktur yang terdepak dari arm bersepakat untuk mengembangkannya dan arsitektur alternatif tersebut mau membuka kembali desainnya untuk digunakan. Pada dasarnya, setiap ada tekanan akan memunculkan lubang-lubang baru, baik itu inisiatif baru maupun pengembarangan dari yg lama. Arm dulunya juga begitu, bukan karena desainnya yg terbaik, akan tetapi lebih dikarenakan tertutupnya arsitektur x86 saat itu. Apalagi saat ini perkembangan SoC, baik dari manufaktur Apple internal, Samsung, Huawei, sampai Asus, sudah sejak lama mendevelop arsitektur alternatif mereka untuk mengatasi masalah-masalah seperti yg terjadi saat ini. Dan mereka sudah membuktikannya berkali-kali. Jadi di satu sisi Arm Holdings sangat diuntungkan sebagai pemegang hak desain arm sehingga bisa menekan para partnernya, tetapi di sisi lain bisa menjatuhkan arm itu sendiri apabila ini dianggap sebagai tindakan monopoli dan ada alternatif lain. Memang dunia elektronik akan mengalami kekosongan dalam 1 - 2 tahun, tetapi pada akhirnya yang menang adalah kepentingan market. Qualcomm tidak akan jatuh begitu saja. Mereka ternasuk di antara sekian manufaktur yg sejak lama telah mendevelop alternatif arm. Mengapa selama ini Qualcomm tidak membukanya kepada publik lebih dikarenakan kebutuhan mereka akan arm yg jauh lebih besar karena market. Tetapi apabila tidak ada jalan lain, mereka bisa menjalankan arsitektur mereka sendiri atau memakai punya manufaktur lain. Kesalahan utama dari Arm Holding adalah bahwa mereka bukan manufakturnya, tetapi pemilik desain arm. Jadi tanpa manufaktur sebesar Qualcomm, Huawei, Samsung dll, Arm Holding tidak ada apa-apanya.
Apple A18 bionic (tetap pakai set intruksi arm v9.2) tookit hak pemilik arm/ kalau pakai risc v bisa. Harus bisa bikin cpu dan gpu dan toolkit sendiri, karena risc v tdk sediakan alatnya.
ARM: mau Apple, Mediatek, atau Snapdragon, ARM still the king x86: Intel memang king, tapi kalau nggak ada AMD (pencipta x86_64), maka masih terjebak di prasejarah, dan AMD masih butuh lisensi Intel (Interdependence Kings)
Pencipta x86 x64 ya Intel tong, mereka lebih dulu ada, dari tahun 1960an juga udah ada. AMD kan baru lahir belakangan setelah hak patent Intel berakhir (10 tahun).
@@AZ-gq6cl awal2 intel 64 menggunakan em64 artinya emulation, belum native seperti 64 bit nya AMD, tp bagaimanapun AMD tetap menggunakan licensi x86 dr intel, cmiiw
fyi snap di snapdragon itu artinya lebih cenderung gigit daripada patah, "bite of the dragon", misal ranting patah itu lebih cenderung pake broken drpd snap
saran om, mungkin bisa dijelaskan dengan sistem menggunakan diagram ilustrasi juga dikarenakan untuk memudahkan penjelasan lisan yang DAGING banget untuk orang awam…KEEP info om
Kalau sampai Arm mutus lisensi ke Qualcomm ada beberapa hal yang bisa aja terjadi: 1. Apple masih berkuasa di pasar laptop dan pc Arm 2. di pasar smartphone, Apple bakal jadi chipset terkencang dengan A19 nya nanti 3. Mediatek akhirnya bisa mengalami lompatan teknologi sementara Qualcomm mencari arsitektur lain
Saya pernah desain chip pake FPGA, arsitektur ARM memang luar biasa inovatif dijamannya sejak awal 80an bahkan terlalu keduluan sblm pasar PC mature. Tapi yg jd tantangan ARM sanggup ga kompetitif di era makin banyak tools AI bikin desain chip makin efisien, jgn sampe birokrasi spt Intel jg Nokia yg terlena krn nyaman diatas. Chip2 arsitektur China bisa salip libas ARM. Klo RISC-V msh ketinggal jauh apalagi opensource ga ada duitnya, bikin desain chip sgt sulit butuh riset & biaya besar.
Make sense sih Nuvia startup, kalo udh diakusisi sama Qualcom yaa nuvia hrs naik level dengan lisensi yg harus upgrade juga. Nananya juga bisnis biar adil dengan client yg lain semisal mediatek, unisoc dsb. Ini mah akal²an qualcomm pengen biaya produksi murah. Tapi semoga ada arsitektur mobile lain, selain arm. Biar makin pusing klo beli gadget😂😂😂😂
kalau ada arsitektur baru... gk bakalan work itu aplikasi2 sampai game2 yg tersedia di market sekarang kode2nya pun bakalan beda... mau pakai emulasipun gk bagus juga performanya
sebenernya chipset kenceng emang bagus tapi kebanyakan tidak bisa stabil langsung ngedrop. baiknya dinext pembuatan chipset lebih kestabilan daripada kenceng.
Dengan politik US skarang yg dimana trump menang, keknya arm otomatis menang soal lisensi hak cipta dia soalnya mengedepankan hukum klau di era trump skalipun itu merugikan
Dibalik ambisi arm holding ada Intel dibelakangnya 😂. Sebenarnya ini seperti fenomena gunung Es dimana apa yang dilakukan Qualcomm dengan memasuki segmen PC dan face2face dengan x86 nya intel sangat mengancam posisi Intel & amd di segmen per pc an dengan x86 nya. Dan satu2nya yang bisa menyelamatkan Intel dari Qualcom ya cuma arm holding. 😂 Sementara itu dibelakang Qualcomm ada windows, Samsung, dsbg. Tinggal kuat2an nantinya kubu mana yang menang kubu Intel atau Kubu Qualcom 😂
ala mungkin murah secara license fee, tapi lebih mahal di royalty fee. development custom core juga butuh research yang lama dan mahal dan masih harus comply sama arm. jadi ya ala secara total cost, masih jauh lebih mahal drpd tla.
Jika buat pc..Cpu x86 + X64 amd / intel , lebih banyak depelopernya. buat ponsel , Snapdragon versi 660 sampai 845 ..Depeloper dah mulai acak - acakan. Snapdragon 660 xiaomi redmi note 7 128 gb bisa install Os windows 11 dan linux ubuntu tohch ( dengan Edk2 uefi.img ) uefi.img tu bios pc. Versi lebih stabil ada di Snapdragon versi 845 merek LG dan Xiaomi poco f1.
Mau gak au qualcomm ngikutin kemauan ARM, kalo enggak ya paling nanti mediatek bareng nvidia yg maju Mediatek lagi kuat"nya di segment mobile, apa lagi chipnya kenceng dengan harga murah
sd gak se oke itu , gw kmren punya s24 ultra , pake mobel lejen doang frame drop , gw sampe bengong ni naga gen 3 se ampas itu , terus gw jual beli poco f6 pake 8s gen 3 masih mending jauh tp ttp gak stabio performanya , jujur gw juga blm prnh pake mediatek , kayaknya menarik yg dimensity 9400
@@Luxurycliplyfeememang gak sepowerfull itu, tapi gak sampe frame drop waktu main mobile legend juga lah. Btw aku masih pake SD 865 aja gak ada drop fps main ml, gak masuk akal kalau 8 gen 3 drop fps. Satu lagi bagi mifans, pasti lebih menyukai Qualcomm dari pada chipset lain, karna ngoprek nya mudah.
Mungkin ada yg merasa pasarnya terganggu, karena chip snapdragon mulai memasuki pasar Komputer pribada (laptop). Karena pasar laptop didominasi x86 diluar Apple.
@@qas.2344nvidia gak bisa dikalahin gara2 punya cuda core yang di pake perusahaan2 digital gede makanya amd sampai sekarang susah nyaingin dominasi nvidia
pantesan apple nunda investment di Indonesia, karna kalo Snapdragon tutup itu membuka satu-satu nya pasar apple di Indonesia, istilahnya nunggu saingan mati untuk maju, kalo demand nya makin besar harganya juga naik dengan alasan stoknya yg terbatas
Kocak, lu kira klo Snapdragon bangkrut, tbtb2 gada perangkat android? Kan masih ada Samsung dengan Exynos, masih ada mediatek. Bahkan Huawei mungkin bisa maju. Gada hubungannya pasar HP sama chip Snapdragon, masih banyak alternatif. Lagian Snapdragon ga mungkin tutup, kerugian iya. Yg dicabut lisensi ARM. Snapdragon masih megang pengalaman dan RnD bertahun2 bisa bangkit.
@@FaridRudiansyah kalau sengketa ini masih berjalan, mungkin Qualcomm beralih profersi. Mereka masih bisa berjualan hardware arm/ tapi pakai cpu arm cortex semi custom (nuvia oryon dihardirkan hardware midrange masih pertimbangan Qualcomm/ dari lini flagship dulu. Pasti rnd lebih mahal dari semi custom kryo dan silver basis arm) samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy, baterai tetap mengusung 5.000 mah atau 5.400 mah / china soc SD 8 elite murah murah, tapi kalau dibawa indo harga jadi bekali kali lipat + pajak indo.
@@qas.2344 sengketa berjalan, selama belum ada putusan final pengadilan, Qualcomm masih "sah" aja untuk jualan Snapdragon. Yg gw tau problemnya itu bukan di Qualcomm tp perusahaan Nuvia yg diakusisi Qualcomm. Nuvia kerjasama dengan ARM utk buat chip custom di server, setelah diakusisi Qualcomm, Qualcomm pakai tech nuvia utk ngembangin di sisi mobile jadilah Orion. Jadi disini ada 2 lisensi dari ARM yg dipegang oleh 2 perusahan yg jadi 1: Chip server, dan chip mobil. Kalau ARM mau nuntut, yg seharusnya dituntut Nuvia karena melanggar perjanjian yg nge develop ke mobile, sedangkan Qualcomm statusnya masih main di Mobile. Kalau perjanjiannya lemah, Qualcomm bisa menang. Dan gw rasa karena ada celah Qualcomm ngambil jalan abu-abu ini. Ingat, Qualcomm rugi, ARM juga ikut rugi. Harus bijak. Mereka ini bukan kompetitor, tapi ibarat lu suplai barang ke toko salah satu terbesar, tapi ada pelanggaran. Klo dicabut yg rugi ARM jg. Dan kerugiannya Sangat bisa dihitung secara kasar pun, misal setiap tahun ARM dapet untung dari Qualcomm 30%, ya rugi 30% tahun depan dsb seterusnya sampai ada yg mau ngisi kekosongan.
Kira kira bagaimana nasib pakai soc SD 8 elite terutama hp flagship china. Jg bagaimana nasib Samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy atau aka leading version (clock 4,57 ghz) malahan Samsung S25 biasa dan S25+ ditenagai soc exynos 2500/ data sendiri sudah diserahkan ke geekbench 6
@@FaridRudiansyah mungkin, kalau kasus ini masih perpanjang. Mungkin brand pakai SD 8 elite kebanyakan pada beralih mediatek dimensty (terutama hp baru nak bikin, kalau hp sdh bikin. Gua sih tdk tahu nasibnya bagaimana ) samsung S25 ultra bisa kena imbas sengketa ini. Karena produk mereka dirilis jan atau feb 2025. Ultimatum arm dimulai dari tanggal 31 oktober 2024/ batas sendiri 60 hari kasih kesempatan.
X series SD masih kurang powerfull, dev app masih harus update terus agar performanya ga kalah dari M series yg udah mateng duluan. Terbukti psb file lama banget savingnya, ga secepat di M1 lawas. Bugs masih ada, dan OS Windows yg belum seefisien Mac OS. Lagian buat batre awet tapi masih kedodoran disana-sini? Better tetep di M series vs di X SD ini. Dan hingga detik per Nov 2024 belum ada perubahan/inovasi lagi.
semua gara2 kubu biru di balik layarnya wkwkwk dia tau arm adalah ancaman buat kelangsungan x86 mereka wkwkwk setelah apple seri M sukses kubu biru mulai ketar ketir
@@midomoiteknologi yang mana dulu kocak🤣🤣🤣🤣... Klo di indo wajar wkwkwkwk Klo diluar buktinya masih berkembang pesat, terutama nvidia & amd, perkembangan server tiap taun naik terus
@@midomoimalah copyright yg bikin orang mau effort bikin inovasi. Klo ga ada, mana ada orang mau nyiptain sesuatu yg ujung2nya dijiplak orang lain tapi ga dapet apa2
Orang yg berpikiran "stupidness of copyright" sebenarnya adalah pemikiran yang menghambat perkembangan. Teknologi ARM hasil ide dan riset susah payah dari penciptanya, dan mereka bisa selalu ngembangin seiring waktu itu modalnya dari jual paten. Jika ARM ga dapat untung dari penjualan patennya, riset untuk membuat chipset ARM baru modalnya dari mana? Gua yakin ini orang juga ngetik di smartphone dari chipset hasil R&D ARM. Ironi
dari sini kita harus paham. bahwa partner yang selalu kita anggap sejalan, akan suatu saat m3mb*nuh kita, jika kita sudah terlalu terlena dengan mereka. so kita harus bisa berdiri dengan kaki kita sendiri. itu kesimpulannya.
arm ingin minta duit tambahan. ya qualcom gk boleh mengabaikain gitu aja. soalnya kalau gk ada arm. belum tentu snapdragon bisa buat chip2 kyak sekarang. intinya yg punya kontrakan ingin naikim harga mau gk mau ya harus mau. tinggal nego naiknya jangan kemahalan.
@@ShymeeIndra perusahaan teknologi china harapannya emang dari huawei sih, cuman pasti bakal disusahin tarif sama barat. harga produksi china jauh lebih murah dibanding barat, manufaktur no 1 di dunia.
kayaknya lebih mungkin qualcomm yg menang atau qualcommnya yg beli lisensi lagi. kalo skenario ngeban satu perusahaan cuma grgr oryon, itu namanya bundir. kan income terbesar ARM kan dari qualcomm, berarti sengaja membangkrutkan dirinya sendiri & semuanya pindah ke RISC-V.
Arm masih tetep laku dari mediatek sama apple, apalagi ada kerjasama ma nvidia nanti, jadi mereka berani ambil langkah ini. Ingat ini perusahaan dari amrik, dimana politiknya kuat banget, gugur satu yaa bisa bangkitin yg lain
bang ko suara nya aga mendem klo pake hensed suara si jelas tpi ko kaya .. kurang nyaman gitu suara nya tpi klo ga pake hensed si normal mix nya ngaruh kali ya.. bang
ARM putus kontrak dengan Snapdragon. Soalnya ARM mungkin jengah, dan mungkin jg malas berurusan lagi dengan Snapdragon. Karena dirasa Snapdragon terlalu berlebihan memakai chipset mereka, ya walaupun ARM jg dapat fee/uang jg dri Snapdragon. Kemungkinannya ad walaupun bakal mengganggu perkembangan yg lain. Dan mungkin chipset non arm bisa muncul. Apple aj bisa keluar dari Intel dan Snapdragon, dan buat brand sendiri. Mungkin ARM terinspirasi dari Apple untuk buat brand sendiri, y walaupun g bisa tahan lama jg untuk urusan daya dll
@@capital-crafttlah emang kenapa?? Itu berita tentang Qualcomm mau beli Intel gimana?? Udah punya Nubia,klo bisa beli Intel udah gak usah pusing sama si arm
@@carlschneider3100 x86 64 itu terlalu boros buat device sekecil smartphone. terakhir intel ngembangin x86 malah jadi hp setrika😂 lo kira orang2 mau beli android tapi appnya terbatas gara2 pake arsitektur x86 64😂 belum lagi masalah optimalisasi. manufacturer jelas pikir2 lagi mau pake tu arsitektur, developernya juga mikir2 mau ngedevelop app buat arsitektur itu. intinya masalahnya banyakk, jauh lebih rumit dari huawei yg lepas dari GMS😂
Tergantung racikan vendor brand hp masing masing. Main sejenis genshin impact jelas lancar, tinggal mereka mau buka unlock 120fps aja. Masa kalah pubg mobile.
@@bachtiarfarid9751 GTA V di Snapdragon 8 gen 2 dapat 30 fps set medium low Star wars fallen order dapat 30 fps set low medium RE 3 remake 30-24 fps low medium RE 2 remake 30 fps RE 7 stabil 30 fps low
@@bachtiarfarid9751 moto GP24 dapat 29-24 fps tanpa suttering Cod WW2 stabil 24 fps Itu game game yang menurut gua lumayan lancar pake snapdragon winlator juga bisa main via epic game untuk steam belum nyoba bisa apa engga nya
Aku suka mediatek dimensity terbukti kuat biar digeber main game trus gk ada isu matot atau apa... Dan terbarunya snapdragon 8 elite yg paling bagus dibantai habis dimensyti 9400 ultra skor antutu hampir 3 jutaan gila😂😂 Chip hp ya bukan laptop😂
ada beberapa hal yang buat orang betah dengan Snapdragon, Emulator, Open Source, bisa custom rom, isp kamera belum ada yang bisa nyaingi Snapdragon, jadi ini bukan bahas performa doank tapi fleksibilitas dan masih banyak lagi yang ga bisa gua bahas tentang Snapdragon
emulator mediatek bisa juga bang,ISO mediatek dah GG juga kali malah sekarang mulai upgrade vidio udah lumayan deketin ipun,liat aja tuh di Vivo x200, kalo custom Rom setuju tapi gak semua orang ngerti juga custom rom
Gua apa. Tetap aja toolkit pakai arm jg ujung ujung. Contoh apple A18 bionic pro (arm v9.2) Risc v bebas, tapi bikin cpu dan gpu sendiri. Dan toolkit Risc V bkn perkara gampang. Risc v tdk sediakan alat, mereka harus bisa bikin alat sendiri.
@qas.2344 yang namanya hukum lisensi kalao sudah dijual ya itu hak lisensi milik pembeli, bukan lagi milik penjual, mau pembeli jual lagi ya tetap hak pembeli
@@akbarkediri gk se simpel itu dong om, kita juga gk tau isi kontraknya apa yang membuat legal team ARM pede menggugat Qualcomm. Atau om sudah melihat keseluruhan isi kontrak lisensi dari ARM sehingga membuat om dengan pedenya komentar "yang namanya hukum lisensi kalao sudah dijual ya itu hak lisensi milik pembeli, bukan lagi milik penjual."
@@orius525 mau isinya KONTRAK lisensi aneh aneh apapun kalao isinya melanggar hukum lisensi international tetap saja bisa digugat Mirip yg dilakukan google atau Facebook yg melanggar hukum privasi di eropa juga tetap hukum, walaupun mereka pake KONTRAK
Qualcomm sdh ada kembangkan pakai risc v (tapi produk blm jadi) jg dikembangan dengan Google jg/pemilik wear os. Buat toolkit dan cpu dan gpu bkn perkara gampang, perusahaan risc v tdk sediakan alatnya. Tinggal pakai aja.
Arm harus hati2. Mereka bikin semua pembuat chipset mikir kedepan kalo terlalu bergantung sama arm bakal kjadian kaya gini lagi. Mereka akan mempertimbangkan arsitektur lain, misalnya yg open source kaya hasil kolaborasi google dan beberapa perusahaan bsar lain, yg aku lupa nama arsitekturnya apa.
Mumpung lagi anget, sebagai Teknisi ponsel yang mengikuti Arsitektur board dari ponsel berbasis Qualcomm ini, mari saya jelaskan kenapa sih Qualcomm menunjukkan tren penurunan performa akhir2 ini. pasti banyak dari kalian yang mengalami HP tiba2 mati total atau sinyal ilang dan kalau ke konter pasti bilangnya CPU. nah CPU / SoC yang dimaksut ini ya si Snapdragon itu sendiri yang memang semenjak keluaran poco X3 Pro sampai hari ini banyak sekali masalah yang terjadi.
lalu apa penyebabnya?
1. Pemilihan arsitektur board yang menurut saya keliru.
Qualcomm & Exynoss merupakan 2 chipset yang sering sekali menggunakan RAM ext. atau terpisah dari IC Storage EMMC atau upgrade nya sekarang UFS. nah dimana letak si RAM ini? Letaknya numpuk di atas SoC. diatasnya! bayangkan saja, CPU yang sekenceng itu tanpa RAM saja sudah panas ini malah ditambah ditumpukin RAM diatasnya. maka seringlah terjadi Overheat yang menyebabkan CPU mati suri.
2. Hanya mengutamakan kecepatan tidak memperhitungkan TDP.
TDP pada ponsel tentu sangat sangat kecil, tidak ada komponen aktif pendingin seperti kipas. dengan kecepatan yang ditawarkan oleh Qualcomm tentu akan berimbas pada panas yang berlebih. Lalu kenapa pada Exynoss jarang terjadi? Exynoss memiliki base clock yang relatif lebih rendah dibanding dengan qualcomm. simpelnya, memang Exynoss tidak mengedepankan Kecepatan hanya yang penting "Lancar"
3. Ribet buat di servis :D
kalo mediatek juga ditumpuk apa engga pak ketua
@@tenimbangnganggurSama Ditumpuk
True sih
Snap naga mulai turun
Kalo unisoc apakah ditumpuk juga?@@okman-x9l
SD 888 juga panas bro
ARM mungkin merasa udah diatas angin apalagi disokong oleh raksasa Jepang, Softbank. Yaa jangan sampai arsitektur RISC-V dipake oleh semua produsen dan developer, bisa-bisa rontok itu ARM.
Jika ada kemungkinan merugikan banyak pihak, bahkan ke pihak sendiri...
Salah satu kemungkinan terbesar adalah, ingin mengganti kontrak ke yang lebih cuan, nanti imbasnya adalah segmentasi harga, dan menurut gw ini ada sangkut pautnya juga dengan Mediatek...
ada berita tentang MediaTek tengah mengembangkan chip PC berbasis Arm untuk Windows milik Microsoft, yang akan diluncurkan setelah eksklusivitas Qualcomm berakhir pada tahun 2024.
Di Segment HP, HP Berprosesor Mediatek menekan harga pasaran agar HP Berprosesor Snapdragon tidak memasang harga kejauhan... dan ini memungkinkan akan merambah ke ranah PC/Laptop juga... Lihat aja Laptop dengan Prosesor Snapdragon, harganya terlalu elit (apalagi Qualcomm tahun kemarin sudah gencar-gencar akan gagasan perkembangan kedepannya, bukan cuman HP, bahkan kendaraan)
Krg tahu
Apalagi Mediatek mulai main Ama Nvidia, mungkin aja Mediatek X Dual VGA Ama Nvidia wkwkwk
betul juga, bagus deh jika mediatek berani ambil langkah yang sama dan lebih perhitungan lagi dalam ambil keputusan supaya qualcomm juga tidak memonopoli harga chip arm di masa depan
Qualcoom vs mediatek...bisa jadi jilid 2 nya intel amd ga sih😅
Yup sepemikiran. Qualcom harus dijatuhkan karena sampai saat ini image Snapdragon masih jadi pilihan utama. Meskipun MTK sudah keluarin seri dimensity pun racikan Qualcom masih menang. Dan jumawanya si Qualcom terlalu mematok harga terlalu tinggi padahal mereka sadar prosesor mereka setiap tahunnya keluar 3 tipe yang mana pasti membunuh seri sebelumnya. Dan itu yg membuat pabrikan geram
ARM pengen tambah untung, Qualcomm gak mau ilang market subur. Udah pasti bakal ada deal baru dr kedua belah pihak.
Kecuali Qualcomm udah punya lompatan sama arsitektur risc-v.
Risc v sendiri masih banyak perlu dikembangkan lagi. Untuk toolkit aja blm ada support risc v (status masih dikembangkan)
bakal jadi masalah baru, karna dev app yg udh terlanjur bikin versi ARM bakal dipaksa lagi bikin versi RISC-V. belum problem lain
@@sulthxnalam mostly developer yang bikin compilernya karena dia architecture specific, juga kernel developer. Mereka yang butuh waktu paling lama, kalau untuk user apps tinggal nunggu compiler nya selesai buat arsitektur itu
Bro ARM for desktop aja baru muncul beberapa tahun kemaren gara2 tim engineer apple berhasil. Visi arm for desktop udh lama bgt development nya. Puluhan tahun, baru reach performance yg bisa nyaingin x86. G mungkin RISC-V tb2 langsung bisa sampai ke performance x86. Pasti butuh waktu tahunan. Nah waktu tahunan ini kalo Qualcomm g bisa jualan chipset ARM for desktop ya sama aja. Bakal d libas lini desktop sama M series. Terlebih kalo terpaut 2-3 tahun. Performance gap nya jg bakal tambah besar. Makannya Qualcomm bakal fight terus buat lolosin X series
Wah, kalo mmg produk Laptop ARM Snapdragon X Plus yg bener-bener stabil dan kencang perfomanya dan smkin menarik minat para pembeli Laptop generasi terbaru dgn SOC ARM Snapdragon X Plus. Sangat disayangkan jika sengketa lisensi ini akan berbuntut merugikan inovasi yg telah berjalan di device Laptop saat ini. Apa mungkin ini salah satu strategi market dari ARM yg bikin dapat cuan lebih karna terbukti SOC ARM Snapdragon X Plus sesuai harapan di pasaran global tapi si ARM dikit dpt profit-nya. Ya, smoga aja persaingan tersebut tetap sehat dan memberikan Solusi terbaik di akhir tahun 2024 nanti, Aamiin.
Windows arm masih gambling, tdk semua aplikasi native dengan arm. Semua aplikasi sdh terikat x86/ apalagi x86 makin diperkuat lagi oleh amd dan intel soal ekosistemnya pasar pc dan laptop. Kabarnya mediatek × nvidia mau bikin soc basis arm khusus laptop (pengumuman produknya rilis 2025 dan versi final rilis untuk konsumen mungkin tahun 2026 nanti )
Pake lisensi arm server untuk produk konsumer ya gimna
Masalahnya kan anak perusahaan qialcomm beli lisensi buat komputer server. Terus dia malah ngembangin buat laptop. Ya dari situ aja udah keliatan salahnya si qualcomm karna ga sesuai perjanjian
"strategi ARM biar dapat cuan lebih .." gimna" ? apa kau ga nyimak video betul" hah ?
always the best. Info yang di kasih semua ke serap dengan baik. Makasih Bang Kevin
Tenang aja. Nanti kalo udah selesai keluar, dan waktu nya buy back. Semua akan normal kembali. Ini hanya isu
endingnya bakal terjalin kontrak baru (win2 solution) krn pemegang saham terbesar kedua perusahan trsbt sama (Blackrock & vanguard) 😅
bisa bayangin beberapa tahun lalu klo nvidia beli ARM yg akhirnya di block sama regulasi amrik, semua bisa di kontrol sama nvidia.
yang ada di monopoli sama nvidia
kyknya Nvidia yg bakal jadi monster yg menguasai pasar dunia.. Mereka sprtinya lebih pgn eksklusif, daripada jual2 license..
amrik dikit2 blok
@@king.canute21 ARM itu kerangka otak semua gadget klo dibeli sama nvidia, dan nvidia gk mau kasih lisensi ARM ke semua pesaing alias dia monopoly. anda bisa apa? kan perusahaan dia sendiri, anda mau pake hp yg prosesornya dimulai dari 0 lg designnya?? kyak bangun rumah pake rangka baja situ mau bangun rumah pake rangka bambu? dikit2 blok 😂bsk2 jgn main gas ya dek jangan ya dek...
selama ada namanya hak cipta, pemegang hak cipta yang kebanyakan menang, apalagi us ketat banget masalah ini
Paling Qualcomm bayar Fee 😂 seperti halnya Google dengan sengketa di Uni Eropa 😊
Kesepakatan harus jalan. Salah satu ngelanggar, yg kena langgar mau gak mau harus nuntut. Hal wajar itu. Gw kalau punya brand atau art, atau produk gw sendiri, ya gw bisa nuntut ke org yg pakai punya gw.
bener banget, disini yang break the rights adalah Qualcom, tapi kenapa banyak yang bilang ARM serakah yak, aneh banget orang orang
@@Krisss13 Bukannya Nuvianya ya yg ngasih design ke Qualcomm?
@@adrianhillan1173 iya kan Q beli nuvia, jadi dianggapnya semua lisensi punya nuvia jadi punya Q, tapi kata arm ga bisa gitu. waktu nuvia beli lisensi skalanya buat produksi kecil, kalo Q pasti skala besar, harus beda harga.
Si biru udah bermasalah, eh si naga ikutan bermasalah. Semoga ada win² solution. Kalau salah satu yang menang dampaknya ga karu²an, apalagi kalau arm yang menang
lah kok malah takut arm menang, disini yang buat masalah qualcom loh, yang "ngakalin" lisensi ALA phoenix, kalo base on copyright ini harusnya ARM yang kudu di dukung,
Appel: woy lagi santai kawan😅
@@anarsk4004Apple : Nyimak..
Masih ada alternatif yg bisa saja malah semakin besar marketnya, seperti x86, MIPS, dll. Asalkan manufaktur-manufaktur yang terdepak dari arm bersepakat untuk mengembangkannya dan arsitektur alternatif tersebut mau membuka kembali desainnya untuk digunakan. Pada dasarnya, setiap ada tekanan akan memunculkan lubang-lubang baru, baik itu inisiatif baru maupun pengembarangan dari yg lama. Arm dulunya juga begitu, bukan karena desainnya yg terbaik, akan tetapi lebih dikarenakan tertutupnya arsitektur x86 saat itu. Apalagi saat ini perkembangan SoC, baik dari manufaktur Apple internal, Samsung, Huawei, sampai Asus, sudah sejak lama mendevelop arsitektur alternatif mereka untuk mengatasi masalah-masalah seperti yg terjadi saat ini. Dan mereka sudah membuktikannya berkali-kali. Jadi di satu sisi Arm Holdings sangat diuntungkan sebagai pemegang hak desain arm sehingga bisa menekan para partnernya, tetapi di sisi lain bisa menjatuhkan arm itu sendiri apabila ini dianggap sebagai tindakan monopoli dan ada alternatif lain. Memang dunia elektronik akan mengalami kekosongan dalam 1 - 2 tahun, tetapi pada akhirnya yang menang adalah kepentingan market. Qualcomm tidak akan jatuh begitu saja. Mereka ternasuk di antara sekian manufaktur yg sejak lama telah mendevelop alternatif arm. Mengapa selama ini Qualcomm tidak membukanya kepada publik lebih dikarenakan kebutuhan mereka akan arm yg jauh lebih besar karena market. Tetapi apabila tidak ada jalan lain, mereka bisa menjalankan arsitektur mereka sendiri atau memakai punya manufaktur lain. Kesalahan utama dari Arm Holding adalah bahwa mereka bukan manufakturnya, tetapi pemilik desain arm. Jadi tanpa manufaktur sebesar Qualcomm, Huawei, Samsung dll, Arm Holding tidak ada apa-apanya.
Apple A18 bionic (tetap pakai set intruksi arm v9.2) tookit hak pemilik arm/ kalau pakai risc v bisa. Harus bisa bikin cpu dan gpu dan toolkit sendiri, karena risc v tdk sediakan alatnya.
Gw lebih salut klo ARM sampai hentikan lisensi ke Apple (dan klo boleh, Ngreedia), soalny sama2 rakvs dan serakah patok harga mahal2! 😆
wkwkwkw itu nama nya ARM yg bunuh diri...
Tetap aja walaupun apple bisa bikin cpu dan gpu sendiri/ tapi set intruksi masih pakai arm v9.2
Kecuali Qualcomm berani main coba risc- v / samsung aja lagi coba bikin hardware basis risc- v
Yah mungkin duit nya kenceng karna produk nya juga mahal
Selama Apple dan Nvidia bayar sesuai kemauan ARM si gk bakal di hentikan. Kecuali mereka menolak kayak si Qualcomm.
ARM: mau Apple, Mediatek, atau Snapdragon, ARM still the king
x86: Intel memang king, tapi kalau nggak ada AMD (pencipta x86_64), maka masih terjebak di prasejarah, dan AMD masih butuh lisensi Intel (Interdependence Kings)
Amd jg butuh x86/ mereka tdk bisa bikin. Makanya ada kerjasama kontrak menguntungkan kedua belah pihak
@qas.2344 Intel tanpa AMD = Mundur 20 tahun
AMD tanpa Intel = Perusahaan medioker
karena i64 intel lahir sebelum jamannya mangkanya mati duluan, coba lahir sekarang mungkin beda cerita.
Pencipta x86 x64 ya Intel tong, mereka lebih dulu ada, dari tahun 1960an juga udah ada. AMD kan baru lahir belakangan setelah hak patent Intel berakhir (10 tahun).
@@AZ-gq6cl awal2 intel 64 menggunakan em64 artinya emulation, belum native seperti 64 bit nya AMD, tp bagaimanapun AMD tetap menggunakan licensi x86 dr intel, cmiiw
ARM : Lu respon atau gw ban!?
NAGA DAHAR : Alamak sulit nih 🙁
Wah thank you nih pembahasannya... lengkap banget. Lumayan anget ini masalahnya...
sama sama saling membutuhkan kok malah saling gorok leher aneh. 🤯🤯
Naga Patah2 (Frame) dari Raksasa "Serakah" Qualcomm vs ARM bikinan Inggris yang gatekeeping ja'im 😅
fyi snap di snapdragon itu artinya lebih cenderung gigit daripada patah, "bite of the dragon", misal ranting patah itu lebih cenderung pake broken drpd snap
@@fgh-xm3mz nyaplok😂
@@fgh-xm3mz snapdragon itu nama bunga bang
😆
Ngomong apa sh 😅
saran om, mungkin bisa dijelaskan dengan sistem menggunakan diagram ilustrasi juga dikarenakan untuk memudahkan penjelasan lisan yang DAGING banget untuk orang awam…KEEP info om
Kalau sampai Arm mutus lisensi ke Qualcomm ada beberapa hal yang bisa aja terjadi:
1. Apple masih berkuasa di pasar laptop dan pc Arm
2. di pasar smartphone, Apple bakal jadi chipset terkencang dengan A19 nya nanti
3. Mediatek akhirnya bisa mengalami lompatan teknologi sementara Qualcomm mencari arsitektur lain
Kalo bisa sampe nemuin arsitektur lain bisa bahaya atau malah Makin buruk,
Wuih... Ada ahli
Saya pernah desain chip pake FPGA, arsitektur ARM memang luar biasa inovatif dijamannya sejak awal 80an bahkan terlalu keduluan sblm pasar PC mature. Tapi yg jd tantangan ARM sanggup ga kompetitif di era makin banyak tools AI bikin desain chip makin efisien, jgn sampe birokrasi spt Intel jg Nokia yg terlena krn nyaman diatas. Chip2 arsitektur China bisa salip libas ARM. Klo RISC-V msh ketinggal jauh apalagi opensource ga ada duitnya, bikin desain chip sgt sulit butuh riset & biaya besar.
Make sense sih Nuvia startup, kalo udh diakusisi sama Qualcom yaa nuvia hrs naik level dengan lisensi yg harus upgrade juga. Nananya juga bisnis biar adil dengan client yg lain semisal mediatek, unisoc dsb.
Ini mah akal²an qualcomm pengen biaya produksi murah.
Tapi semoga ada arsitektur mobile lain, selain arm. Biar makin pusing klo beli gadget😂😂😂😂
kalau ada arsitektur baru... gk bakalan work itu aplikasi2 sampai game2 yg tersedia di market sekarang kode2nya pun bakalan beda... mau pakai emulasipun gk bagus juga performanya
@mantabxali7314 yes betul pa.
RISC-V
@@yters5981 berat karena mesti ada os yg jalanin dia trus aplikasi baru yg jalan di os yg baru. karena walaupun sama2 risc tapi tidak kompatibel.
Niat awal qualcomn beli nuvia biar nyaingin m series, karena yg bikin nuvia juga eks arsitek m series apple
sebenernya chipset kenceng emang bagus tapi kebanyakan tidak bisa stabil langsung ngedrop. baiknya dinext pembuatan chipset lebih kestabilan daripada kenceng.
Dengan politik US skarang yg dimana trump menang, keknya arm otomatis menang soal lisensi hak cipta dia soalnya mengedepankan hukum klau di era trump skalipun itu merugikan
wewenang trump sbg president apa ya ?
yg namanya pengadilan keputusan di tentukan dari hakim agung
Dibalik ambisi arm holding ada Intel dibelakangnya 😂. Sebenarnya ini seperti fenomena gunung Es dimana apa yang dilakukan Qualcomm dengan memasuki segmen PC dan face2face dengan x86 nya intel sangat mengancam posisi Intel & amd di segmen per pc an dengan x86 nya. Dan satu2nya yang bisa menyelamatkan Intel dari Qualcom ya cuma arm holding. 😂 Sementara itu dibelakang Qualcomm ada windows, Samsung, dsbg. Tinggal kuat2an nantinya kubu mana yang menang kubu Intel atau Kubu Qualcom 😂
Pemilik arm sebenarnya softbank, kalau ada nvidia. Malahan Qualcomm tambah ketar ketir lagi.
@@perjalananwaktu7181 ga ada hububganya ARM dan Intel.. Mahalan rival 😂.
ARM itu lebih besar dari intel
justru arm sumber utama pesaing x86 intel, jadi case ini Intel ga peduli mana yang menang
Klo terjadi deal baru, tentu akan mempengaruhi harga dari chipset lalu harga barang2 yg menggunakan chipset tersebut otomatis akan berubaha juga 😅
ala mungkin murah secara license fee, tapi lebih mahal di royalty fee. development custom core juga butuh research yang lama dan mahal dan masih harus comply sama arm. jadi ya ala secara total cost, masih jauh lebih mahal drpd tla.
Mau tanya bang... Procie intel seri 12 ke atas itu apa termasuk make arsitektur ARM... ?
Soalnya ada Pcore dan Ecore nya... 🙄
Jika buat pc..Cpu x86 + X64 amd / intel , lebih banyak depelopernya.
buat ponsel , Snapdragon versi 660 sampai 845 ..Depeloper dah mulai acak - acakan.
Snapdragon 660 xiaomi redmi note 7 128 gb bisa install Os windows 11 dan linux ubuntu tohch ( dengan Edk2 uefi.img )
uefi.img tu bios pc.
Versi lebih stabil ada di Snapdragon versi 845 merek LG dan Xiaomi poco f1.
Bayangkan Kalo mereka semua bersatu..... ❤️❤️❤️
Ini terjadi karena QUALCOM bernafsu menguasai ARM secara penuh dengan membeli/mengakusisi NUVIA sebagai salah satu pemegang ARM
Mau gak au qualcomm ngikutin kemauan ARM, kalo enggak ya paling nanti mediatek bareng nvidia yg maju
Mediatek lagi kuat"nya di segment mobile, apa lagi chipnya kenceng dengan harga murah
Noooooo... Processor hp bakal didominasi sama media tahu tektek nanti 😭
miui semakin ampas dan XoS Or HiOS semakin ngegas
sd gak se oke itu , gw kmren punya s24 ultra , pake mobel lejen doang frame drop , gw sampe bengong ni naga gen 3 se ampas itu , terus gw jual beli poco f6 pake 8s gen 3 masih mending jauh tp ttp gak stabio performanya , jujur gw juga blm prnh pake mediatek , kayaknya menarik yg dimensity 9400
Mediatek (Media Gaptek)
@@Luxurycliplyfeememang gak sepowerfull itu, tapi gak sampe frame drop waktu main mobile legend juga lah.
Btw aku masih pake SD 865 aja gak ada drop fps main ml, gak masuk akal kalau 8 gen 3 drop fps.
Satu lagi bagi mifans, pasti lebih menyukai Qualcomm dari pada chipset lain, karna ngoprek nya mudah.
Walaupun saya penggunaa mediatek tapi jujur saja snapdragon masih yang terbaik.
Semua chipset MOBILE tanpa ARM. AMPAS.
X86 di Zenfone dulu bagus gak frame drop cuma panas
@@Aldinr24😂😂😂mirip setrika asus zenfone
@@Aldinr24 panas itu termasuk minus
Dulu belum ada VC COOLING jadi bikin hp cepat panas, sekarang sudah banyak pake VC COOLING pastilah jauh lebih dingin@@budakkorporat5700
@@Aldinr24panas dan boros, makanya gak cocok buat mobile
sengketa lisensi gini, apa juga bisa di suap hakim keg di indo🇮🇩🤔🤔🤔
Oo... Pasti bang, cuma disana karena gak banyak jadi gak bakal ketahuan hehe
Mungkin ada yg merasa pasarnya terganggu, karena chip snapdragon mulai memasuki pasar Komputer pribada (laptop).
Karena pasar laptop didominasi x86 diluar Apple.
Computional tinggi tetap x86-64 masih eksis, pemain gpu masih kuasai nvidia semua. amd aja ketar ketir
Tapi terbukti buruk juga kompatibilitasnya , laptop snapdragon saat ini unggul di bencmark doang , tapi pas dipake sering ngecrash
@@qas.2344nvidia gak bisa dikalahin gara2 punya cuda core yang di pake perusahaan2 digital gede makanya amd sampai sekarang susah nyaingin dominasi nvidia
@@bachtiarfarid9751ya masih gak kompatibel sama windows
pantesan apple nunda investment di Indonesia, karna kalo Snapdragon tutup itu membuka satu-satu nya pasar apple di Indonesia, istilahnya nunggu saingan mati untuk maju, kalo demand nya makin besar harganya juga naik dengan alasan stoknya yg terbatas
Kocak, lu kira klo Snapdragon bangkrut, tbtb2 gada perangkat android?
Kan masih ada Samsung dengan Exynos, masih ada mediatek. Bahkan Huawei mungkin bisa maju.
Gada hubungannya pasar HP sama chip Snapdragon, masih banyak alternatif.
Lagian Snapdragon ga mungkin tutup, kerugian iya. Yg dicabut lisensi ARM. Snapdragon masih megang pengalaman dan RnD bertahun2 bisa bangkit.
@@FaridRudiansyah walaupun pengguna cuma sedikit aja/ sengketa lisensi arm.
@@FaridRudiansyah kalau sengketa ini masih berjalan, mungkin Qualcomm beralih profersi. Mereka masih bisa berjualan hardware arm/ tapi pakai cpu arm cortex semi custom (nuvia oryon dihardirkan hardware midrange masih pertimbangan Qualcomm/ dari lini flagship dulu. Pasti rnd lebih mahal dari semi custom kryo dan silver basis arm) samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy, baterai tetap mengusung 5.000 mah atau 5.400 mah / china soc SD 8 elite murah murah, tapi kalau dibawa indo harga jadi bekali kali lipat + pajak indo.
Gk ada hubungannya boss
@@qas.2344 sengketa berjalan, selama belum ada putusan final pengadilan, Qualcomm masih "sah" aja untuk jualan Snapdragon.
Yg gw tau problemnya itu bukan di Qualcomm tp perusahaan Nuvia yg diakusisi Qualcomm. Nuvia kerjasama dengan ARM utk buat chip custom di server, setelah diakusisi Qualcomm, Qualcomm pakai tech nuvia utk ngembangin di sisi mobile jadilah Orion.
Jadi disini ada 2 lisensi dari ARM yg dipegang oleh 2 perusahan yg jadi 1:
Chip server, dan chip mobil.
Kalau ARM mau nuntut, yg seharusnya dituntut Nuvia karena melanggar perjanjian yg nge develop ke mobile, sedangkan Qualcomm statusnya masih main di Mobile. Kalau perjanjiannya lemah, Qualcomm bisa menang. Dan gw rasa karena ada celah Qualcomm ngambil jalan abu-abu ini.
Ingat, Qualcomm rugi, ARM juga ikut rugi. Harus bijak. Mereka ini bukan kompetitor, tapi ibarat lu suplai barang ke toko salah satu terbesar, tapi ada pelanggaran. Klo dicabut yg rugi ARM jg. Dan kerugiannya Sangat bisa dihitung secara kasar pun, misal setiap tahun ARM dapet untung dari Qualcomm 30%, ya rugi 30% tahun depan dsb seterusnya sampai ada yg mau ngisi kekosongan.
Kira kira bagaimana nasib pakai soc SD 8 elite terutama hp flagship china. Jg bagaimana nasib Samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy atau aka leading version (clock 4,57 ghz) malahan Samsung S25 biasa dan S25+ ditenagai soc exynos 2500/ data sendiri sudah diserahkan ke geekbench 6
Sepertinya memangkas langkah us untuk jegal cino lg
@@romyrputra7557semua hp China di perbolehkan pakai itu kecuali huawei
Selama belum ada putusan final pengadilan, Produk sah aja utk dijual dan kita beli.
@@FaridRudiansyah mungkin, kalau kasus ini masih perpanjang. Mungkin brand pakai SD 8 elite kebanyakan pada beralih mediatek dimensty (terutama hp baru nak bikin, kalau hp sdh bikin. Gua sih tdk tahu nasibnya bagaimana ) samsung S25 ultra bisa kena imbas sengketa ini. Karena produk mereka dirilis jan atau feb 2025. Ultimatum arm dimulai dari tanggal 31 oktober 2024/ batas sendiri 60 hari kasih kesempatan.
ini adalah akhir dari snapdragon, mereka akan bangkrut dan menjadi perusahaan yang ga ada valuenya.
INI ADALAH AKHIRRRR
X series SD masih kurang powerfull, dev app masih harus update terus agar performanya ga kalah dari M series yg udah mateng duluan. Terbukti psb file lama banget savingnya, ga secepat di M1 lawas. Bugs masih ada, dan OS Windows yg belum seefisien Mac OS. Lagian buat batre awet tapi masih kedodoran disana-sini? Better tetep di M series vs di X SD ini. Dan hingga detik per Nov 2024 belum ada perubahan/inovasi lagi.
semua gara2 kubu biru di balik layarnya wkwkwk dia tau arm adalah ancaman buat kelangsungan x86 mereka wkwkwk setelah apple seri M sukses kubu biru mulai ketar ketir
kemungkinan terakhir sih sangat kecil
kalo bner² ga mau pake arm bisa² lini mobile juga dicabut lisencinya
Maaf saya ga paham kenapa semua terkoneksi dengan ARM?
Apakah ARM adalah buyut dari segala chipset?
arm itu arsitektur cpu mobile
Apa cuma gw aja disini yg gk Faham, apa itu Arsitektur ARM dan cara kerjanya giman ?
Pantasan hpku kemarin tiba2 matot ,padahal tdk main game cuma yutuban doang ,dan penyimpanan internal juga masih 50 persen.
Weh weh weh... gw kira qualcom utu under arm.
Kirin dan Exynos menikmati ini 😂
klo emmc/ram gak d tumpuk .,gabakal cepet ganti hp baru om./. gak cepat rusak HPnya.
the stupdness of copyright, ujung2nya hanya menghambat perkembangan
Setuju, teknologi kita stuck dan lambat karena hal copyright doang, hasil dari keserakahan manusia 😮💨
@@midomoiteknologi yang mana dulu kocak🤣🤣🤣🤣... Klo di indo wajar wkwkwkwk
Klo diluar buktinya masih berkembang pesat, terutama nvidia & amd, perkembangan server tiap taun naik terus
@@midomoimalah copyright yg bikin orang mau effort bikin inovasi. Klo ga ada, mana ada orang mau nyiptain sesuatu yg ujung2nya dijiplak orang lain tapi ga dapet apa2
Coba lu bikin penemuan baru terus hasil penemuan lu dicopas / colong sama orang lain gak pakai ijin bijimane...😎
Orang yg berpikiran "stupidness of copyright" sebenarnya adalah pemikiran yang menghambat perkembangan. Teknologi ARM hasil ide dan riset susah payah dari penciptanya, dan mereka bisa selalu ngembangin seiring waktu itu modalnya dari jual paten. Jika ARM ga dapat untung dari penjualan patennya, riset untuk membuat chipset ARM baru modalnya dari mana? Gua yakin ini orang juga ngetik di smartphone dari chipset hasil R&D ARM. Ironi
dari sini kita harus paham. bahwa partner yang selalu kita anggap sejalan, akan suatu saat m3mb*nuh kita, jika kita sudah terlalu terlena dengan mereka. so kita harus bisa berdiri dengan kaki kita sendiri. itu kesimpulannya.
???
Dlm hal teknologi gk semua kaki kita bisadi gunakan 😅😅
Malah rata" wajib pakai kaki org lain sih
Gblok jangan bandingkan Jualan makanan sama jualan teknologi, teknologi mencakup bahnyak pihak, bukan cuma berapa orang, ini mencakup berapa negara..
@@skzulka apalah ini argumen. sudah jelas kalau Snapdragon melakukan hal yang jelas terlarang, dan merugikan ARM.
Gw megang ini sahamY qualcomm dr tahun 2018.....masih yakin prospekY bagus selama di belakagY ad BR.....
P
Kalo chip nya iPhone itu bagaimana bang? Apa ada terimbas juga? Di mana appel ada chip seri A bionik dan M berbasis Arm
Apple bayar yah aman lah, si naga ini yg keras kepala.
Ujungn2ya generasi kita suruh main Game, ama mereka
Qualcomm kurang teliti waktu akusisi Nuvia atau sengaja ? Gatau deh... Moga cepat kelarr
Mimpi buruk, emange lagi tidur?😅
Awal mula terBENTUKnya SnapSnake 😅 karena naga sudah punah 😂😂
nvidia tegra gimana kabarnya tuh?
arm ingin minta duit tambahan. ya qualcom gk boleh mengabaikain gitu aja. soalnya kalau gk ada arm. belum tentu snapdragon bisa buat chip2 kyak sekarang. intinya yg punya kontrakan ingin naikim harga mau gk mau ya harus mau. tinggal nego naiknya jangan kemahalan.
Jadi ibarat ada warung franchise udah jalan lalu gw beli itu gak termasuk lisensi franchise-nya gitu? Jadi beli warung biasa dong
8 core masih belum cukup menurutku mau speednya sekencang apapun 8 core itu cukup kecil untuk sekelas hp jaman sekarang yang serba multytask.
berharap china 'duplikasi' ARM dah, kalo sampe lisensi naik harga secara g langsung bakal naikin harga jual
harapan nya dari Kirin sih , apalagi di compare Ama harmony OS yg bener² diciptain khusus beda Ama android
@@ShymeeIndra perusahaan teknologi china harapannya emang dari huawei sih, cuman pasti bakal disusahin tarif sama barat. harga produksi china jauh lebih murah dibanding barat, manufaktur no 1 di dunia.
intinya ARM minta jatah tambahan dari Qualcomm, hal sprti ini sudah biasa.........
Lah gwa masih pakai SNAPDRAGON 🔥🔥 gwa lbih sukak Qualcom sih
P
Si arm licik banget... Liat oryon tanah subur, tiba² ngerecok... Mau lisensi tambah cuan, seenak jidat... Coba oryon gk ada... Mana peduli si arm ini
sebelum bilang licik ,pahami dulu apa yang sedang terjadi dengan teliti ya kak.
salam ejakulasi
ada campur tangan intel ama amd gak sih?
kayaknya lebih mungkin qualcomm yg menang atau qualcommnya yg beli lisensi lagi.
kalo skenario ngeban satu perusahaan cuma grgr oryon, itu namanya bundir. kan income terbesar ARM kan dari qualcomm, berarti sengaja membangkrutkan dirinya sendiri & semuanya pindah ke RISC-V.
Di amrik lisensi gini ketat banget, kalo ngelanggar paling ringan hukuman bayar denda
Arm masih tetep laku dari mediatek sama apple, apalagi ada kerjasama ma nvidia nanti, jadi mereka berani ambil langkah ini. Ingat ini perusahaan dari amrik, dimana politiknya kuat banget, gugur satu yaa bisa bangkitin yg lain
kata siapa cuman qualcom?
Intel, amd dan apple senang dgn kabar ini
kog bisa"nya gw nonton sampai abis 😄
Sayang REDMI note 7 kebawah...harga hanya 2 jutaan...SNAPDRAGON 😂😂😂😂,
SEKARAANG pada make Snapdragon 2 jutaan..,,MIMPI ye🤪🤪🤪🤪
bang ko suara nya aga mendem klo pake hensed suara si jelas tpi ko kaya ..
kurang nyaman gitu suara nya tpi klo ga pake hensed si normal mix nya ngaruh kali ya..
bang
Qualcomm ke X86 dan Intel ke ARM 😂
Ayo lah masuk ke X86 AMD gak ada kompetitor nih, gak sehat buat perkembangan dan harga pasar
sebagai programer sih semoga ngga bikin arsitektur baru lagi ya, soalnya repot pasti harus bikin program yang kompatibel sama arsitektur yang baru.
Arsitektur baru Risc-v (menghadirkan toolkit masih blm ada yg bikin)
Ya sebetulnya Qualcomm harus bayar untuk lisensi ALA baru 😂. Toh cuma 30 sen
ARM putus kontrak dengan Snapdragon. Soalnya ARM mungkin jengah, dan mungkin jg malas berurusan lagi dengan Snapdragon. Karena dirasa Snapdragon terlalu berlebihan memakai chipset mereka, ya walaupun ARM jg dapat fee/uang jg dri Snapdragon. Kemungkinannya ad walaupun bakal mengganggu perkembangan yg lain. Dan mungkin chipset non arm bisa muncul. Apple aj bisa keluar dari Intel dan Snapdragon, dan buat brand sendiri. Mungkin ARM terinspirasi dari Apple untuk buat brand sendiri, y walaupun g bisa tahan lama jg untuk urusan daya dll
Kalo di bandingkan dengan Apple,jangan lupa software nya juga pak!
"Bikin sendiri" Itu lebih mudah dari pada ikut aturan,tapi tetep butuh penyesuaian.
apple keluar dari intel sm snapdragon tapi pake ARM, klo qualcomm keluar mau pake arsitektur apa? x86_64? wkwkwk
@@capital-crafttlah emang kenapa?? Itu berita tentang Qualcomm mau beli Intel gimana?? Udah punya Nubia,klo bisa beli Intel udah gak usah pusing sama si arm
@@carlschneider3100 x86 64 itu terlalu boros buat device sekecil smartphone. terakhir intel ngembangin x86 malah jadi hp setrika😂
lo kira orang2 mau beli android tapi appnya terbatas gara2 pake arsitektur x86 64😂 belum lagi masalah optimalisasi. manufacturer jelas pikir2 lagi mau pake tu arsitektur, developernya juga mikir2 mau ngedevelop app buat arsitektur itu. intinya masalahnya banyakk, jauh lebih rumit dari huawei yg lepas dari GMS😂
@capital-crafrtt kalau memang putus kontrak dengan arm, ya pastinya dia ke Risc-V, daripada ke arsitetur jadul x86
Snapdragon s4 di sebut, ada yg inget ternyata naga api pertama snapdragon😂
Bang dragon 8 elite vs dimensi 9400, baik mana untuk game dan daya tahan hpnya?
Tergantung racikan vendor brand hp masing masing. Main sejenis genshin impact jelas lancar, tinggal mereka mau buka unlock 120fps aja. Masa kalah pubg mobile.
@qas.2344 berarti bisa ku asumsikan dimensi 9400 lebih baik karena dari segi antutu saja bisa menang, maka aspek lainnya pasti unggul pula
suara lu gedein bang...volum max masih terdengar pelan
Masalah duit ini. Paling selesai di balik layar ada kesepakatan baru
Tinggal Bayar, Masalah Selesai.
inti nya inti / core of the core adalah uang, wkwkwk
Kalo laptop tipis sih ya, pilih yang pakai Intel Lunar Lake bang jangan Snapdragon X Elite
Snapdragon satu satu nya chipset yang mampu jalanin game PC di hp
Bkn soc lain bisa, kalau gaming pc. Sekalian aja beli pc/ hardware arm kompatible masih rumit kecuali apple.
Snapdragon aja awal awal banyak ngebug, beli org korea selatan. Kadang didominasi soc Qualcomm/ dia tdk protes, tdk mungkin mereka posting
Iya game pc tua diatas 15 tahun
@@bachtiarfarid9751 GTA V di Snapdragon 8 gen 2 dapat 30 fps set medium low
Star wars fallen order dapat 30 fps set low medium
RE 3 remake 30-24 fps low medium
RE 2 remake 30 fps
RE 7 stabil 30 fps low
@@bachtiarfarid9751 moto GP24 dapat 29-24 fps tanpa suttering
Cod WW2 stabil 24 fps
Itu game game yang menurut gua lumayan lancar pake snapdragon
winlator juga bisa main via epic game untuk steam belum nyoba bisa apa engga nya
Ibarat jualan nyewa tempat pas dagangannya rame laku keras tiba²harga tempat dinaikin sama yg punya kalo gak mau disuruh pindah
Ini mah beda , ibarat awalnya nyewa tanah sepetak, tiba" make tanah 2 petak gitu
Qualcom kekeuh sudah dapat lisensi tapi lisensi mereka cuma sebatas pake & produksi , bukan modifikasi , kalo modif beda lagi lisensinya
bener juga sih , harusnya qualcom permisi dulu ke .
Ya silahkan ARM kuat"an ngemaksa Snapdragon buat stop bikin processor
Akhhhh,, mana tahun depan ada rencana uprgade smartphone.
Bakalan naik harga nih 😢
Harga chip hp Snapdragon 8 Elite uda naik per tahun 2024 ini. Otomatis harga hp jg naik
qualcomm nyari celah ini biar bisa ngembangin snap x elite, beli nuvia yg punya lisensi server pc buat rnd snap x elite. eh ketahuan arm.
licik juga qualcom kayak nvidia
Ada gak perusahaan kompetitor ARM 😮
Nantinya MediaTek yang bakal dipake. Snapdragon tertumbang karna bersengketa
Aku suka mediatek dimensity terbukti kuat biar digeber main game trus gk ada isu matot atau apa...
Dan terbarunya snapdragon 8 elite yg paling bagus dibantai habis dimensyti 9400 ultra skor antutu hampir 3 jutaan gila😂😂
Chip hp ya bukan laptop😂
Kagak nyambung ente
ada beberapa hal yang buat orang betah dengan Snapdragon, Emulator, Open Source, bisa custom rom, isp kamera belum ada yang bisa nyaingi Snapdragon, jadi ini bukan bahas performa doank tapi fleksibilitas dan masih banyak lagi yang ga bisa gua bahas tentang Snapdragon
emulator mediatek bisa juga bang,ISO mediatek dah GG juga kali malah sekarang mulai upgrade vidio udah lumayan deketin ipun,liat aja tuh di Vivo x200, kalo custom Rom setuju tapi gak semua orang ngerti juga custom rom
@Epic_Game_Play diasaat nanti mediatek suport emulator habis sudah snapdragon...itu masalah dukungan saja mngkin mediatek blum lirik emulator
@@victorparetta9942 mana bisa emulator selagi mediatek masih close source 💀💀
paling jalan tapi ga akan se optimal snapdragon
paling settle di luar pengadilan.
Panas banyak kasus matot di hp, terutama poco series
Kirin be like : hajar bg 😂
ARM be like :
Sanajan hirup sangsara harga diri mah utama 😅
Ini yg salah ARM gak sesuai hukum lisensi, bisa tuh ARM digugat di pengadilan
Gua apa. Tetap aja toolkit pakai arm jg ujung ujung. Contoh apple A18 bionic pro (arm v9.2) Risc v bebas, tapi bikin cpu dan gpu sendiri. Dan toolkit Risc V bkn perkara gampang. Risc v tdk sediakan alat, mereka harus bisa bikin alat sendiri.
@qas.2344 yang namanya hukum lisensi kalao sudah dijual ya itu hak lisensi milik pembeli, bukan lagi milik penjual, mau pembeli jual lagi ya tetap hak pembeli
@@akbarkediri gk se simpel itu dong om, kita juga gk tau isi kontraknya apa yang membuat legal team ARM pede menggugat Qualcomm. Atau om sudah melihat keseluruhan isi kontrak lisensi dari ARM sehingga membuat om dengan pedenya komentar "yang namanya hukum lisensi kalao sudah dijual ya itu hak lisensi milik pembeli, bukan lagi milik penjual."
@@orius525 mau isinya KONTRAK lisensi aneh aneh apapun kalao isinya melanggar hukum lisensi international tetap saja bisa digugat
Mirip yg dilakukan google atau Facebook yg melanggar hukum privasi di eropa juga tetap hukum, walaupun mereka pake KONTRAK
@@akbarkediriperlu diingat kalo qualcom gak ada lisensi buat modifikasi core dari arm , itu aja jelas ngelanggar lho 😂😂😂
Akankah Qualcomm membuat Risc v processor juga untuk mengurangi ketergantungan dengan ArM ??
Qualcomm sdh ada kembangkan pakai risc v (tapi produk blm jadi) jg dikembangan dengan Google jg/pemilik wear os. Buat toolkit dan cpu dan gpu bkn perkara gampang, perusahaan risc v tdk sediakan alatnya. Tinggal pakai aja.
riset arsitektur lain butuh waktu minimal 5 tahun tapi kalau qualcom diem2 ngembangin arsitek baru udah 10 tahun lalu sih kemungkinan bisa
Artinya snapdragon belum mati... Lagian qualcom baru baru ini terjun dibidang cpu
Ya justru itu, intel takut kalah saing 🤣😂😅
@@realbastard8910kagak. Intel sama AMD tetap di x86. Qualcomm kan ARM, sulit berkembang karena windows ARM cuma boleh dipakai sama Qualcomm.
Entah kenapa sekarang gw suka sama mediatek dimensity
Arm harus hati2. Mereka bikin semua pembuat chipset mikir kedepan kalo terlalu bergantung sama arm bakal kjadian kaya gini lagi. Mereka akan mempertimbangkan arsitektur lain, misalnya yg open source kaya hasil kolaborasi google dan beberapa perusahaan bsar lain, yg aku lupa nama arsitekturnya apa.
Risc v
Apple sdh bisa bikin cpu dan gpu sendiri/ A18 bionic pro, tapi set intruksi dari arm jg ujung ujung. Arm v9.2
Intel tersenyum melihat ini.. 🫠