Mumpung lagi anget, sebagai Teknisi ponsel yang mengikuti Arsitektur board dari ponsel berbasis Qualcomm ini, mari saya jelaskan kenapa sih Qualcomm menunjukkan tren penurunan performa akhir2 ini. pasti banyak dari kalian yang mengalami HP tiba2 mati total atau sinyal ilang dan kalau ke konter pasti bilangnya CPU. nah CPU / SoC yang dimaksut ini ya si Snapdragon itu sendiri yang memang semenjak keluaran poco X3 Pro sampai hari ini banyak sekali masalah yang terjadi. lalu apa penyebabnya? 1. Pemilihan arsitektur board yang menurut saya keliru. Qualcomm & Exynoss merupakan 2 chipset yang sering sekali menggunakan RAM ext. atau terpisah dari IC Storage EMMC atau upgrade nya sekarang UFS. nah dimana letak si RAM ini? Letaknya numpuk di atas SoC. diatasnya! bayangkan saja, CPU yang sekenceng itu tanpa RAM saja sudah panas ini malah ditambah ditumpukin RAM diatasnya. maka seringlah terjadi Overheat yang menyebabkan CPU mati suri. 2. Hanya mengutamakan kecepatan tidak memperhitungkan TDP. TDP pada ponsel tentu sangat sangat kecil, tidak ada komponen aktif pendingin seperti kipas. dengan kecepatan yang ditawarkan oleh Qualcomm tentu akan berimbas pada panas yang berlebih. Lalu kenapa pada Exynoss jarang terjadi? Exynoss memiliki base clock yang relatif lebih rendah dibanding dengan qualcomm. simpelnya, memang Exynoss tidak mengedepankan Kecepatan hanya yang penting "Lancar" 3. Ribet buat di servis :D
Jika ada kemungkinan merugikan banyak pihak, bahkan ke pihak sendiri... Salah satu kemungkinan terbesar adalah, ingin mengganti kontrak ke yang lebih cuan, nanti imbasnya adalah segmentasi harga, dan menurut gw ini ada sangkut pautnya juga dengan Mediatek... ada berita tentang MediaTek tengah mengembangkan chip PC berbasis Arm untuk Windows milik Microsoft, yang akan diluncurkan setelah eksklusivitas Qualcomm berakhir pada tahun 2024. Di Segment HP, HP Berprosesor Mediatek menekan harga pasaran agar HP Berprosesor Snapdragon tidak memasang harga kejauhan... dan ini memungkinkan akan merambah ke ranah PC/Laptop juga... Lihat aja Laptop dengan Prosesor Snapdragon, harganya terlalu elit (apalagi Qualcomm tahun kemarin sudah gencar-gencar akan gagasan perkembangan kedepannya, bukan cuman HP, bahkan kendaraan)
betul juga, bagus deh jika mediatek berani ambil langkah yang sama dan lebih perhitungan lagi dalam ambil keputusan supaya qualcomm juga tidak memonopoli harga chip arm di masa depan
Yup sepemikiran. Qualcom harus dijatuhkan karena sampai saat ini image Snapdragon masih jadi pilihan utama. Meskipun MTK sudah keluarin seri dimensity pun racikan Qualcom masih menang. Dan jumawanya si Qualcom terlalu mematok harga terlalu tinggi padahal mereka sadar prosesor mereka setiap tahunnya keluar 3 tipe yang mana pasti membunuh seri sebelumnya. Dan itu yg membuat pabrikan geram
ARM mungkin merasa udah diatas angin apalagi disokong oleh raksasa Jepang, Softbank. Yaa jangan sampai arsitektur RISC-V dipake oleh semua produsen dan developer, bisa-bisa rontok itu ARM.
ARM pengen tambah untung, Qualcomm gak mau ilang market subur. Udah pasti bakal ada deal baru dr kedua belah pihak. Kecuali Qualcomm udah punya lompatan sama arsitektur risc-v.
@@sulthxnalam mostly developer yang bikin compilernya karena dia architecture specific, juga kernel developer. Mereka yang butuh waktu paling lama, kalau untuk user apps tinggal nunggu compiler nya selesai buat arsitektur itu
Bro ARM for desktop aja baru muncul beberapa tahun kemaren gara2 tim engineer apple berhasil. Visi arm for desktop udh lama bgt development nya. Puluhan tahun, baru reach performance yg bisa nyaingin x86. G mungkin RISC-V tb2 langsung bisa sampai ke performance x86. Pasti butuh waktu tahunan. Nah waktu tahunan ini kalo Qualcomm g bisa jualan chipset ARM for desktop ya sama aja. Bakal d libas lini desktop sama M series. Terlebih kalo terpaut 2-3 tahun. Performance gap nya jg bakal tambah besar. Makannya Qualcomm bakal fight terus buat lolosin X series
Masih ada alternatif yg bisa saja malah semakin besar marketnya, seperti x86, MIPS, dll. Asalkan manufaktur-manufaktur yang terdepak dari arm bersepakat untuk mengembangkannya dan arsitektur alternatif tersebut mau membuka kembali desainnya untuk digunakan. Pada dasarnya, setiap ada tekanan akan memunculkan lubang-lubang baru, baik itu inisiatif baru maupun pengembarangan dari yg lama. Arm dulunya juga begitu, bukan karena desainnya yg terbaik, akan tetapi lebih dikarenakan tertutupnya arsitektur x86 saat itu. Apalagi saat ini perkembangan SoC, baik dari manufaktur Apple internal, Samsung, Huawei, sampai Asus, sudah sejak lama mendevelop arsitektur alternatif mereka untuk mengatasi masalah-masalah seperti yg terjadi saat ini. Dan mereka sudah membuktikannya berkali-kali. Jadi di satu sisi Arm Holdings sangat diuntungkan sebagai pemegang hak desain arm sehingga bisa menekan para partnernya, tetapi di sisi lain bisa menjatuhkan arm itu sendiri apabila ini dianggap sebagai tindakan monopoli dan ada alternatif lain. Memang dunia elektronik akan mengalami kekosongan dalam 1 - 2 tahun, tetapi pada akhirnya yang menang adalah kepentingan market. Qualcomm tidak akan jatuh begitu saja. Mereka ternasuk di antara sekian manufaktur yg sejak lama telah mendevelop alternatif arm. Mengapa selama ini Qualcomm tidak membukanya kepada publik lebih dikarenakan kebutuhan mereka akan arm yg jauh lebih besar karena market. Tetapi apabila tidak ada jalan lain, mereka bisa menjalankan arsitektur mereka sendiri atau memakai punya manufaktur lain. Kesalahan utama dari Arm Holding adalah bahwa mereka bukan manufakturnya, tetapi pemilik desain arm. Jadi tanpa manufaktur sebesar Qualcomm, Huawei, Samsung dll, Arm Holding tidak ada apa-apanya.
Apple A18 bionic (tetap pakai set intruksi arm v9.2) tookit hak pemilik arm/ kalau pakai risc v bisa. Harus bisa bikin cpu dan gpu dan toolkit sendiri, karena risc v tdk sediakan alatnya.
Wah, kalo mmg produk Laptop ARM Snapdragon X Plus yg bener-bener stabil dan kencang perfomanya dan smkin menarik minat para pembeli Laptop generasi terbaru dgn SOC ARM Snapdragon X Plus. Sangat disayangkan jika sengketa lisensi ini akan berbuntut merugikan inovasi yg telah berjalan di device Laptop saat ini. Apa mungkin ini salah satu strategi market dari ARM yg bikin dapat cuan lebih karna terbukti SOC ARM Snapdragon X Plus sesuai harapan di pasaran global tapi si ARM dikit dpt profit-nya. Ya, smoga aja persaingan tersebut tetap sehat dan memberikan Solusi terbaik di akhir tahun 2024 nanti, Aamiin.
Windows arm masih gambling, tdk semua aplikasi native dengan arm. Semua aplikasi sdh terikat x86/ apalagi x86 makin diperkuat lagi oleh amd dan intel soal ekosistemnya pasar pc dan laptop. Kabarnya mediatek × nvidia mau bikin soc basis arm khusus laptop (pengumuman produknya rilis 2025 dan versi final rilis untuk konsumen mungkin tahun 2026 nanti )
Masalahnya kan anak perusahaan qialcomm beli lisensi buat komputer server. Terus dia malah ngembangin buat laptop. Ya dari situ aja udah keliatan salahnya si qualcomm karna ga sesuai perjanjian
Kesepakatan harus jalan. Salah satu ngelanggar, yg kena langgar mau gak mau harus nuntut. Hal wajar itu. Gw kalau punya brand atau art, atau produk gw sendiri, ya gw bisa nuntut ke org yg pakai punya gw.
@@adrianhillan1173 iya kan Q beli nuvia, jadi dianggapnya semua lisensi punya nuvia jadi punya Q, tapi kata arm ga bisa gitu. waktu nuvia beli lisensi skalanya buat produksi kecil, kalo Q pasti skala besar, harus beda harga.
@@emperor.of.west21 ARM itu kerangka otak semua gadget klo dibeli sama nvidia, dan nvidia gk mau kasih lisensi ARM ke semua pesaing alias dia monopoly. anda bisa apa? kan perusahaan dia sendiri, anda mau pake hp yg prosesornya dimulai dari 0 lg designnya?? kyak bangun rumah pake rangka baja situ mau bangun rumah pake rangka bambu? dikit2 blok 😂bsk2 jgn main gas ya dek jangan ya dek...
saran om, mungkin bisa dijelaskan dengan sistem menggunakan diagram ilustrasi juga dikarenakan untuk memudahkan penjelasan lisan yang DAGING banget untuk orang awam…KEEP info om
Make sense sih Nuvia startup, kalo udh diakusisi sama Qualcom yaa nuvia hrs naik level dengan lisensi yg harus upgrade juga. Nananya juga bisnis biar adil dengan client yg lain semisal mediatek, unisoc dsb. Ini mah akal²an qualcomm pengen biaya produksi murah. Tapi semoga ada arsitektur mobile lain, selain arm. Biar makin pusing klo beli gadget😂😂😂😂
kalau ada arsitektur baru... gk bakalan work itu aplikasi2 sampai game2 yg tersedia di market sekarang kode2nya pun bakalan beda... mau pakai emulasipun gk bagus juga performanya
Si biru udah bermasalah, eh si naga ikutan bermasalah. Semoga ada win² solution. Kalau salah satu yang menang dampaknya ga karu²an, apalagi kalau arm yang menang
lah kok malah takut arm menang, disini yang buat masalah qualcom loh, yang "ngakalin" lisensi ALA phoenix, kalo base on copyright ini harusnya ARM yang kudu di dukung,
Kalau sampai Arm mutus lisensi ke Qualcomm ada beberapa hal yang bisa aja terjadi: 1. Apple masih berkuasa di pasar laptop dan pc Arm 2. di pasar smartphone, Apple bakal jadi chipset terkencang dengan A19 nya nanti 3. Mediatek akhirnya bisa mengalami lompatan teknologi sementara Qualcomm mencari arsitektur lain
ARM: mau Apple, Mediatek, atau Snapdragon, ARM still the king x86: Intel memang king, tapi kalau nggak ada AMD (pencipta x86_64), maka masih terjebak di prasejarah, dan AMD masih butuh lisensi Intel (Interdependence Kings)
Pencipta x86 x64 ya Intel tong, mereka lebih dulu ada, dari tahun 1960an juga udah ada. AMD kan baru lahir belakangan setelah hak patent Intel berakhir (10 tahun).
@@AZ-gq6cl awal2 intel 64 menggunakan em64 artinya emulation, belum native seperti 64 bit nya AMD, tp bagaimanapun AMD tetap menggunakan licensi x86 dr intel, cmiiw
Dengan politik US skarang yg dimana trump menang, keknya arm otomatis menang soal lisensi hak cipta dia soalnya mengedepankan hukum klau di era trump skalipun itu merugikan
sebenernya chipset kenceng emang bagus tapi kebanyakan tidak bisa stabil langsung ngedrop. baiknya dinext pembuatan chipset lebih kestabilan daripada kenceng.
Dibalik ambisi arm holding ada Intel dibelakangnya 😂. Sebenarnya ini seperti fenomena gunung Es dimana apa yang dilakukan Qualcomm dengan memasuki segmen PC dan face2face dengan x86 nya intel sangat mengancam posisi Intel & amd di segmen per pc an dengan x86 nya. Dan satu2nya yang bisa menyelamatkan Intel dari Qualcom ya cuma arm holding. 😂 Sementara itu dibelakang Qualcomm ada windows, Samsung, dsbg. Tinggal kuat2an nantinya kubu mana yang menang kubu Intel atau Kubu Qualcom 😂
Mau gak au qualcomm ngikutin kemauan ARM, kalo enggak ya paling nanti mediatek bareng nvidia yg maju Mediatek lagi kuat"nya di segment mobile, apa lagi chipnya kenceng dengan harga murah
Juri federal di Delaware memutuskan bahwa Qualcomm tidak melanggar perjanjian dengan Arm terkait akuisisi Nuvia pada 2021. Kasus ini muncul dari sengketa dua tahun yang lalu dimana Arm menuduh Qualcomm menyalahgunakan desain chip yang dilisensikan oleh Arm ke Nuvia sebelum akuisisi.
Jika buat pc..Cpu x86 + X64 amd / intel , lebih banyak depelopernya. buat ponsel , Snapdragon versi 660 sampai 845 ..Depeloper dah mulai acak - acakan. Snapdragon 660 xiaomi redmi note 7 128 gb bisa install Os windows 11 dan linux ubuntu tohch ( dengan Edk2 uefi.img ) uefi.img tu bios pc. Versi lebih stabil ada di Snapdragon versi 845 merek LG dan Xiaomi poco f1.
saya ingin sekali menikmat teknologi snapdragon, tapi sayang saya kere sehingga cukup mengunakan smartphone dari th 2016 belum upgrade dan pc teknologi 2012 belum upgrade laptop teknologi 2012 juga belum upgrade, memang ekonomi kere ini menyiksa kalangan tech antusias seperti saya
pantesan apple nunda investment di Indonesia, karna kalo Snapdragon tutup itu membuka satu-satu nya pasar apple di Indonesia, istilahnya nunggu saingan mati untuk maju, kalo demand nya makin besar harganya juga naik dengan alasan stoknya yg terbatas
Kocak, lu kira klo Snapdragon bangkrut, tbtb2 gada perangkat android? Kan masih ada Samsung dengan Exynos, masih ada mediatek. Bahkan Huawei mungkin bisa maju. Gada hubungannya pasar HP sama chip Snapdragon, masih banyak alternatif. Lagian Snapdragon ga mungkin tutup, kerugian iya. Yg dicabut lisensi ARM. Snapdragon masih megang pengalaman dan RnD bertahun2 bisa bangkit.
@@FaridRudiansyah kalau sengketa ini masih berjalan, mungkin Qualcomm beralih profersi. Mereka masih bisa berjualan hardware arm/ tapi pakai cpu arm cortex semi custom (nuvia oryon dihardirkan hardware midrange masih pertimbangan Qualcomm/ dari lini flagship dulu. Pasti rnd lebih mahal dari semi custom kryo dan silver basis arm) samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy, baterai tetap mengusung 5.000 mah atau 5.400 mah / china soc SD 8 elite murah murah, tapi kalau dibawa indo harga jadi bekali kali lipat + pajak indo.
@@qas.2344 sengketa berjalan, selama belum ada putusan final pengadilan, Qualcomm masih "sah" aja untuk jualan Snapdragon. Yg gw tau problemnya itu bukan di Qualcomm tp perusahaan Nuvia yg diakusisi Qualcomm. Nuvia kerjasama dengan ARM utk buat chip custom di server, setelah diakusisi Qualcomm, Qualcomm pakai tech nuvia utk ngembangin di sisi mobile jadilah Orion. Jadi disini ada 2 lisensi dari ARM yg dipegang oleh 2 perusahan yg jadi 1: Chip server, dan chip mobil. Kalau ARM mau nuntut, yg seharusnya dituntut Nuvia karena melanggar perjanjian yg nge develop ke mobile, sedangkan Qualcomm statusnya masih main di Mobile. Kalau perjanjiannya lemah, Qualcomm bisa menang. Dan gw rasa karena ada celah Qualcomm ngambil jalan abu-abu ini. Ingat, Qualcomm rugi, ARM juga ikut rugi. Harus bijak. Mereka ini bukan kompetitor, tapi ibarat lu suplai barang ke toko salah satu terbesar, tapi ada pelanggaran. Klo dicabut yg rugi ARM jg. Dan kerugiannya Sangat bisa dihitung secara kasar pun, misal setiap tahun ARM dapet untung dari Qualcomm 30%, ya rugi 30% tahun depan dsb seterusnya sampai ada yg mau ngisi kekosongan.
fyi snap di snapdragon itu artinya lebih cenderung gigit daripada patah, "bite of the dragon", misal ranting patah itu lebih cenderung pake broken drpd snap
Mungkin ada yg merasa pasarnya terganggu, karena chip snapdragon mulai memasuki pasar Komputer pribada (laptop). Karena pasar laptop didominasi x86 diluar Apple.
@@qas.2344nvidia gak bisa dikalahin gara2 punya cuda core yang di pake perusahaan2 digital gede makanya amd sampai sekarang susah nyaingin dominasi nvidia
Kalau beneran Quallcomm ga bisa lagi pakai ARM, bakal ancur sih Qualcomm. Tapi kalau di masa-masa ancur itu bisa survive dan ngebut ngembangin berbasis RISC-V, bisa jadi Apple akan ikutan. Paling akan hanya sisa MediaTek, Samsung, dll yg masih pakai ARM karena bergantung ke Cortex. Dan kalau itu terjadi, ARM bakal lumayan rugi karena kontrak Apple itu lumayan gede.
Memang bakal banyak skenario dari hasil sidang sengketa Desember besok : Telah disebutkan 4 skenario, masih ada skenario ke-5, yaitu berbunyi : "Tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, ARM tidak melanjutkan lisensi kepada Qualcomm, dan Qualcomm juga tidak mengembangkan sendiri chipsetnya dengan arsitektur lain, tapi diam-diam tetep melanjutkan produksi chipset dengan arsitektur ARM walaupun tidak dapat lisensi" Jadi intinya Qualcomm sangat jengah, dan main ngawur, dlm pikiran mereka begini kira2 "yaudah kita seolah2 putus lisensi tetapi tetap lanjut buat secara diam2 dengan custom yg tidak terkihat seperti model ARM, toh kit malah gakusah bayar ke ARM dengan begini, untung dobel2 Qualcomm" Kalau begini bagaimana?
Arm faham cuannya kurang dengan kesepakatan lama, Qualcomm gak mau bagi2 lg, jadi motifnya tetep sm2 pengen dapet lebih. Kayaknya sih opsi ke tiga yg bakal berlaku.
Gw lebih milih mediatek dr pd qulqom . gw pakai mediatek sejak jaman hp lokal tanpa mati walaupun gonta" rom botlop bikin rom sendiri pas gw megang qualkom sejak redmi 2 mati beli redmi 5 mati beli mia2 lite mati,dan itu kena cpu dan ram . sekarang gw pake redmi a3 murah meriah mediatek lagi . untung gw bisa benerin hp sendiri .. gw bisa servis hp dan punya alat ganti cpu dll cuma untuk pribadi ... dulu rencana mw buka servis pas corono gak mereda" tapi pas bisa aktifitas lagi jadi gw gak jad buka
sd gak se oke itu , gw kmren punya s24 ultra , pake mobel lejen doang frame drop , gw sampe bengong ni naga gen 3 se ampas itu , terus gw jual beli poco f6 pake 8s gen 3 masih mending jauh tp ttp gak stabio performanya , jujur gw juga blm prnh pake mediatek , kayaknya menarik yg dimensity 9400
@@Luxurycliplyfeememang gak sepowerfull itu, tapi gak sampe frame drop waktu main mobile legend juga lah. Btw aku masih pake SD 865 aja gak ada drop fps main ml, gak masuk akal kalau 8 gen 3 drop fps. Satu lagi bagi mifans, pasti lebih menyukai Qualcomm dari pada chipset lain, karna ngoprek nya mudah.
X series SD masih kurang powerfull, dev app masih harus update terus agar performanya ga kalah dari M series yg udah mateng duluan. Terbukti psb file lama banget savingnya, ga secepat di M1 lawas. Bugs masih ada, dan OS Windows yg belum seefisien Mac OS. Lagian buat batre awet tapi masih kedodoran disana-sini? Better tetep di M series vs di X SD ini. Dan hingga detik per Nov 2024 belum ada perubahan/inovasi lagi.
arm ingin minta duit tambahan. ya qualcom gk boleh mengabaikain gitu aja. soalnya kalau gk ada arm. belum tentu snapdragon bisa buat chip2 kyak sekarang. intinya yg punya kontrakan ingin naikim harga mau gk mau ya harus mau. tinggal nego naiknya jangan kemahalan.
Kira kira bagaimana nasib pakai soc SD 8 elite terutama hp flagship china. Jg bagaimana nasib Samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy atau aka leading version (clock 4,57 ghz) malahan Samsung S25 biasa dan S25+ ditenagai soc exynos 2500/ data sendiri sudah diserahkan ke geekbench 6
@@FaridRudiansyah mungkin, kalau kasus ini masih perpanjang. Mungkin brand pakai SD 8 elite kebanyakan pada beralih mediatek dimensty (terutama hp baru nak bikin, kalau hp sdh bikin. Gua sih tdk tahu nasibnya bagaimana ) samsung S25 ultra bisa kena imbas sengketa ini. Karena produk mereka dirilis jan atau feb 2025. Ultimatum arm dimulai dari tanggal 31 oktober 2024/ batas sendiri 60 hari kasih kesempatan.
dari sini kita harus paham. bahwa partner yang selalu kita anggap sejalan, akan suatu saat m3mb*nuh kita, jika kita sudah terlalu terlena dengan mereka. so kita harus bisa berdiri dengan kaki kita sendiri. itu kesimpulannya.
@@ShymeeIndra perusahaan teknologi china harapannya emang dari huawei sih, cuman pasti bakal disusahin tarif sama barat. harga produksi china jauh lebih murah dibanding barat, manufaktur no 1 di dunia.
Seperti mendengarkan conten dunia gaib. Sj tapi dengerin sj walau gak ngerti sama sekali.karene tdk ad gunanya sebagai konsumen. Harga bawang merah juga naik sekarang
ARM putus kontrak dengan Snapdragon. Soalnya ARM mungkin jengah, dan mungkin jg malas berurusan lagi dengan Snapdragon. Karena dirasa Snapdragon terlalu berlebihan memakai chipset mereka, ya walaupun ARM jg dapat fee/uang jg dri Snapdragon. Kemungkinannya ad walaupun bakal mengganggu perkembangan yg lain. Dan mungkin chipset non arm bisa muncul. Apple aj bisa keluar dari Intel dan Snapdragon, dan buat brand sendiri. Mungkin ARM terinspirasi dari Apple untuk buat brand sendiri, y walaupun g bisa tahan lama jg untuk urusan daya dll
@@capital-crafttlah emang kenapa?? Itu berita tentang Qualcomm mau beli Intel gimana?? Udah punya Nubia,klo bisa beli Intel udah gak usah pusing sama si arm
@@carlschneider3100 x86 64 itu terlalu boros buat device sekecil smartphone. terakhir intel ngembangin x86 malah jadi hp setrika😂 lo kira orang2 mau beli android tapi appnya terbatas gara2 pake arsitektur x86 64😂 belum lagi masalah optimalisasi. manufacturer jelas pikir2 lagi mau pake tu arsitektur, developernya juga mikir2 mau ngedevelop app buat arsitektur itu. intinya masalahnya banyakk, jauh lebih rumit dari huawei yg lepas dari GMS😂
kayaknya lebih mungkin qualcomm yg menang atau qualcommnya yg beli lisensi lagi. kalo skenario ngeban satu perusahaan cuma grgr oryon, itu namanya bundir. kan income terbesar ARM kan dari qualcomm, berarti sengaja membangkrutkan dirinya sendiri & semuanya pindah ke RISC-V.
Arm masih tetep laku dari mediatek sama apple, apalagi ada kerjasama ma nvidia nanti, jadi mereka berani ambil langkah ini. Ingat ini perusahaan dari amrik, dimana politiknya kuat banget, gugur satu yaa bisa bangkitin yg lain
bang ko suara nya aga mendem klo pake hensed suara si jelas tpi ko kaya .. kurang nyaman gitu suara nya tpi klo ga pake hensed si normal mix nya ngaruh kali ya.. bang
Aku suka mediatek dimensity terbukti kuat biar digeber main game trus gk ada isu matot atau apa... Dan terbarunya snapdragon 8 elite yg paling bagus dibantai habis dimensyti 9400 ultra skor antutu hampir 3 jutaan gila😂😂 Chip hp ya bukan laptop😂
ada beberapa hal yang buat orang betah dengan Snapdragon, Emulator, Open Source, bisa custom rom, isp kamera belum ada yang bisa nyaingi Snapdragon, jadi ini bukan bahas performa doank tapi fleksibilitas dan masih banyak lagi yang ga bisa gua bahas tentang Snapdragon
emulator mediatek bisa juga bang,ISO mediatek dah GG juga kali malah sekarang mulai upgrade vidio udah lumayan deketin ipun,liat aja tuh di Vivo x200, kalo custom Rom setuju tapi gak semua orang ngerti juga custom rom
Saya pernah desain chip pake FPGA, arsitektur ARM memang luar biasa inovatif dijamannya sejak awal 80an bahkan terlalu keduluan sblm pasar PC mature. Tapi yg jd tantangan ARM sanggup ga kompetitif di era makin banyak tools AI bikin desain chip makin efisien, jgn sampe birokrasi spt Intel jg Nokia yg terlena krn nyaman diatas. Chip2 arsitektur China bisa salip libas ARM. Klo RISC-V msh ketinggal jauh apalagi opensource ga ada duitnya, bikin desain chip sgt sulit butuh riset & biaya besar.
Arsitektur itu bukan maksudnya dari board device nya, Yg di maksud adalah arsitektur perancangan micro chip prosesornya bradeh..... Walah pade sok tau wkwkwk...
Mumpung lagi anget, sebagai Teknisi ponsel yang mengikuti Arsitektur board dari ponsel berbasis Qualcomm ini, mari saya jelaskan kenapa sih Qualcomm menunjukkan tren penurunan performa akhir2 ini. pasti banyak dari kalian yang mengalami HP tiba2 mati total atau sinyal ilang dan kalau ke konter pasti bilangnya CPU. nah CPU / SoC yang dimaksut ini ya si Snapdragon itu sendiri yang memang semenjak keluaran poco X3 Pro sampai hari ini banyak sekali masalah yang terjadi.
lalu apa penyebabnya?
1. Pemilihan arsitektur board yang menurut saya keliru.
Qualcomm & Exynoss merupakan 2 chipset yang sering sekali menggunakan RAM ext. atau terpisah dari IC Storage EMMC atau upgrade nya sekarang UFS. nah dimana letak si RAM ini? Letaknya numpuk di atas SoC. diatasnya! bayangkan saja, CPU yang sekenceng itu tanpa RAM saja sudah panas ini malah ditambah ditumpukin RAM diatasnya. maka seringlah terjadi Overheat yang menyebabkan CPU mati suri.
2. Hanya mengutamakan kecepatan tidak memperhitungkan TDP.
TDP pada ponsel tentu sangat sangat kecil, tidak ada komponen aktif pendingin seperti kipas. dengan kecepatan yang ditawarkan oleh Qualcomm tentu akan berimbas pada panas yang berlebih. Lalu kenapa pada Exynoss jarang terjadi? Exynoss memiliki base clock yang relatif lebih rendah dibanding dengan qualcomm. simpelnya, memang Exynoss tidak mengedepankan Kecepatan hanya yang penting "Lancar"
3. Ribet buat di servis :D
kalo mediatek juga ditumpuk apa engga pak ketua
@@tenimbangnganggurSama Ditumpuk
True sih
Snap naga mulai turun
Kalo unisoc apakah ditumpuk juga?@@okman-x9l
SD 888 juga panas bro
Jika ada kemungkinan merugikan banyak pihak, bahkan ke pihak sendiri...
Salah satu kemungkinan terbesar adalah, ingin mengganti kontrak ke yang lebih cuan, nanti imbasnya adalah segmentasi harga, dan menurut gw ini ada sangkut pautnya juga dengan Mediatek...
ada berita tentang MediaTek tengah mengembangkan chip PC berbasis Arm untuk Windows milik Microsoft, yang akan diluncurkan setelah eksklusivitas Qualcomm berakhir pada tahun 2024.
Di Segment HP, HP Berprosesor Mediatek menekan harga pasaran agar HP Berprosesor Snapdragon tidak memasang harga kejauhan... dan ini memungkinkan akan merambah ke ranah PC/Laptop juga... Lihat aja Laptop dengan Prosesor Snapdragon, harganya terlalu elit (apalagi Qualcomm tahun kemarin sudah gencar-gencar akan gagasan perkembangan kedepannya, bukan cuman HP, bahkan kendaraan)
Krg tahu
Apalagi Mediatek mulai main Ama Nvidia, mungkin aja Mediatek X Dual VGA Ama Nvidia wkwkwk
betul juga, bagus deh jika mediatek berani ambil langkah yang sama dan lebih perhitungan lagi dalam ambil keputusan supaya qualcomm juga tidak memonopoli harga chip arm di masa depan
Qualcoom vs mediatek...bisa jadi jilid 2 nya intel amd ga sih😅
Yup sepemikiran. Qualcom harus dijatuhkan karena sampai saat ini image Snapdragon masih jadi pilihan utama. Meskipun MTK sudah keluarin seri dimensity pun racikan Qualcom masih menang. Dan jumawanya si Qualcom terlalu mematok harga terlalu tinggi padahal mereka sadar prosesor mereka setiap tahunnya keluar 3 tipe yang mana pasti membunuh seri sebelumnya. Dan itu yg membuat pabrikan geram
ARM mungkin merasa udah diatas angin apalagi disokong oleh raksasa Jepang, Softbank. Yaa jangan sampai arsitektur RISC-V dipake oleh semua produsen dan developer, bisa-bisa rontok itu ARM.
ARM pengen tambah untung, Qualcomm gak mau ilang market subur. Udah pasti bakal ada deal baru dr kedua belah pihak.
Kecuali Qualcomm udah punya lompatan sama arsitektur risc-v.
Risc v sendiri masih banyak perlu dikembangkan lagi. Untuk toolkit aja blm ada support risc v (status masih dikembangkan)
bakal jadi masalah baru, karna dev app yg udh terlanjur bikin versi ARM bakal dipaksa lagi bikin versi RISC-V. belum problem lain
@@sulthxnalam mostly developer yang bikin compilernya karena dia architecture specific, juga kernel developer. Mereka yang butuh waktu paling lama, kalau untuk user apps tinggal nunggu compiler nya selesai buat arsitektur itu
Bro ARM for desktop aja baru muncul beberapa tahun kemaren gara2 tim engineer apple berhasil. Visi arm for desktop udh lama bgt development nya. Puluhan tahun, baru reach performance yg bisa nyaingin x86. G mungkin RISC-V tb2 langsung bisa sampai ke performance x86. Pasti butuh waktu tahunan. Nah waktu tahunan ini kalo Qualcomm g bisa jualan chipset ARM for desktop ya sama aja. Bakal d libas lini desktop sama M series. Terlebih kalo terpaut 2-3 tahun. Performance gap nya jg bakal tambah besar. Makannya Qualcomm bakal fight terus buat lolosin X series
Masih ada alternatif yg bisa saja malah semakin besar marketnya, seperti x86, MIPS, dll. Asalkan manufaktur-manufaktur yang terdepak dari arm bersepakat untuk mengembangkannya dan arsitektur alternatif tersebut mau membuka kembali desainnya untuk digunakan. Pada dasarnya, setiap ada tekanan akan memunculkan lubang-lubang baru, baik itu inisiatif baru maupun pengembarangan dari yg lama. Arm dulunya juga begitu, bukan karena desainnya yg terbaik, akan tetapi lebih dikarenakan tertutupnya arsitektur x86 saat itu. Apalagi saat ini perkembangan SoC, baik dari manufaktur Apple internal, Samsung, Huawei, sampai Asus, sudah sejak lama mendevelop arsitektur alternatif mereka untuk mengatasi masalah-masalah seperti yg terjadi saat ini. Dan mereka sudah membuktikannya berkali-kali. Jadi di satu sisi Arm Holdings sangat diuntungkan sebagai pemegang hak desain arm sehingga bisa menekan para partnernya, tetapi di sisi lain bisa menjatuhkan arm itu sendiri apabila ini dianggap sebagai tindakan monopoli dan ada alternatif lain. Memang dunia elektronik akan mengalami kekosongan dalam 1 - 2 tahun, tetapi pada akhirnya yang menang adalah kepentingan market. Qualcomm tidak akan jatuh begitu saja. Mereka ternasuk di antara sekian manufaktur yg sejak lama telah mendevelop alternatif arm. Mengapa selama ini Qualcomm tidak membukanya kepada publik lebih dikarenakan kebutuhan mereka akan arm yg jauh lebih besar karena market. Tetapi apabila tidak ada jalan lain, mereka bisa menjalankan arsitektur mereka sendiri atau memakai punya manufaktur lain. Kesalahan utama dari Arm Holding adalah bahwa mereka bukan manufakturnya, tetapi pemilik desain arm. Jadi tanpa manufaktur sebesar Qualcomm, Huawei, Samsung dll, Arm Holding tidak ada apa-apanya.
Apple A18 bionic (tetap pakai set intruksi arm v9.2) tookit hak pemilik arm/ kalau pakai risc v bisa. Harus bisa bikin cpu dan gpu dan toolkit sendiri, karena risc v tdk sediakan alatnya.
Wah, kalo mmg produk Laptop ARM Snapdragon X Plus yg bener-bener stabil dan kencang perfomanya dan smkin menarik minat para pembeli Laptop generasi terbaru dgn SOC ARM Snapdragon X Plus. Sangat disayangkan jika sengketa lisensi ini akan berbuntut merugikan inovasi yg telah berjalan di device Laptop saat ini. Apa mungkin ini salah satu strategi market dari ARM yg bikin dapat cuan lebih karna terbukti SOC ARM Snapdragon X Plus sesuai harapan di pasaran global tapi si ARM dikit dpt profit-nya. Ya, smoga aja persaingan tersebut tetap sehat dan memberikan Solusi terbaik di akhir tahun 2024 nanti, Aamiin.
Windows arm masih gambling, tdk semua aplikasi native dengan arm. Semua aplikasi sdh terikat x86/ apalagi x86 makin diperkuat lagi oleh amd dan intel soal ekosistemnya pasar pc dan laptop. Kabarnya mediatek × nvidia mau bikin soc basis arm khusus laptop (pengumuman produknya rilis 2025 dan versi final rilis untuk konsumen mungkin tahun 2026 nanti )
Pake lisensi arm server untuk produk konsumer ya gimna
Masalahnya kan anak perusahaan qialcomm beli lisensi buat komputer server. Terus dia malah ngembangin buat laptop. Ya dari situ aja udah keliatan salahnya si qualcomm karna ga sesuai perjanjian
"strategi ARM biar dapat cuan lebih .." gimna" ? apa kau ga nyimak video betul" hah ?
always the best. Info yang di kasih semua ke serap dengan baik. Makasih Bang Kevin
Tenang aja. Nanti kalo udah selesai keluar, dan waktu nya buy back. Semua akan normal kembali. Ini hanya isu
endingnya bakal terjalin kontrak baru (win2 solution) krn pemegang saham terbesar kedua perusahan trsbt sama (Blackrock & vanguard) 😅
selama ada namanya hak cipta, pemegang hak cipta yang kebanyakan menang, apalagi us ketat banget masalah ini
Paling Qualcomm bayar Fee 😂 seperti halnya Google dengan sengketa di Uni Eropa 😊
Kesepakatan harus jalan. Salah satu ngelanggar, yg kena langgar mau gak mau harus nuntut. Hal wajar itu. Gw kalau punya brand atau art, atau produk gw sendiri, ya gw bisa nuntut ke org yg pakai punya gw.
bener banget, disini yang break the rights adalah Qualcom, tapi kenapa banyak yang bilang ARM serakah yak, aneh banget orang orang
@@Krisss13 Bukannya Nuvianya ya yg ngasih design ke Qualcomm?
@@adrianhillan1173 iya kan Q beli nuvia, jadi dianggapnya semua lisensi punya nuvia jadi punya Q, tapi kata arm ga bisa gitu. waktu nuvia beli lisensi skalanya buat produksi kecil, kalo Q pasti skala besar, harus beda harga.
bisa bayangin beberapa tahun lalu klo nvidia beli ARM yg akhirnya di block sama regulasi amrik, semua bisa di kontrol sama nvidia.
yang ada di monopoli sama nvidia
kyknya Nvidia yg bakal jadi monster yg menguasai pasar dunia.. Mereka sprtinya lebih pgn eksklusif, daripada jual2 license..
amrik dikit2 blok
@@emperor.of.west21 ARM itu kerangka otak semua gadget klo dibeli sama nvidia, dan nvidia gk mau kasih lisensi ARM ke semua pesaing alias dia monopoly. anda bisa apa? kan perusahaan dia sendiri, anda mau pake hp yg prosesornya dimulai dari 0 lg designnya?? kyak bangun rumah pake rangka baja situ mau bangun rumah pake rangka bambu? dikit2 blok 😂bsk2 jgn main gas ya dek jangan ya dek...
Kayaknya gak bakal diijinkan banyak negara dan perusahaan...
saran om, mungkin bisa dijelaskan dengan sistem menggunakan diagram ilustrasi juga dikarenakan untuk memudahkan penjelasan lisan yang DAGING banget untuk orang awam…KEEP info om
Make sense sih Nuvia startup, kalo udh diakusisi sama Qualcom yaa nuvia hrs naik level dengan lisensi yg harus upgrade juga. Nananya juga bisnis biar adil dengan client yg lain semisal mediatek, unisoc dsb.
Ini mah akal²an qualcomm pengen biaya produksi murah.
Tapi semoga ada arsitektur mobile lain, selain arm. Biar makin pusing klo beli gadget😂😂😂😂
kalau ada arsitektur baru... gk bakalan work itu aplikasi2 sampai game2 yg tersedia di market sekarang kode2nya pun bakalan beda... mau pakai emulasipun gk bagus juga performanya
@mantabxali7314 yes betul pa.
RISC-V
@@yters5981 berat karena mesti ada os yg jalanin dia trus aplikasi baru yg jalan di os yg baru. karena walaupun sama2 risc tapi tidak kompatibel.
Niat awal qualcomn beli nuvia biar nyaingin m series, karena yg bikin nuvia juga eks arsitek m series apple
Si biru udah bermasalah, eh si naga ikutan bermasalah. Semoga ada win² solution. Kalau salah satu yang menang dampaknya ga karu²an, apalagi kalau arm yang menang
lah kok malah takut arm menang, disini yang buat masalah qualcom loh, yang "ngakalin" lisensi ALA phoenix, kalo base on copyright ini harusnya ARM yang kudu di dukung,
Appel: woy lagi santai kawan😅
@@anarsk4004Apple : Nyimak..
Kalau sampai Arm mutus lisensi ke Qualcomm ada beberapa hal yang bisa aja terjadi:
1. Apple masih berkuasa di pasar laptop dan pc Arm
2. di pasar smartphone, Apple bakal jadi chipset terkencang dengan A19 nya nanti
3. Mediatek akhirnya bisa mengalami lompatan teknologi sementara Qualcomm mencari arsitektur lain
Kalo bisa sampe nemuin arsitektur lain bisa bahaya atau malah Makin buruk,
Wuih... Ada ahli
ARM: mau Apple, Mediatek, atau Snapdragon, ARM still the king
x86: Intel memang king, tapi kalau nggak ada AMD (pencipta x86_64), maka masih terjebak di prasejarah, dan AMD masih butuh lisensi Intel (Interdependence Kings)
Amd jg butuh x86/ mereka tdk bisa bikin. Makanya ada kerjasama kontrak menguntungkan kedua belah pihak
@qas.2344 Intel tanpa AMD = Mundur 20 tahun
AMD tanpa Intel = Perusahaan medioker
karena i64 intel lahir sebelum jamannya mangkanya mati duluan, coba lahir sekarang mungkin beda cerita.
Pencipta x86 x64 ya Intel tong, mereka lebih dulu ada, dari tahun 1960an juga udah ada. AMD kan baru lahir belakangan setelah hak patent Intel berakhir (10 tahun).
@@AZ-gq6cl awal2 intel 64 menggunakan em64 artinya emulation, belum native seperti 64 bit nya AMD, tp bagaimanapun AMD tetap menggunakan licensi x86 dr intel, cmiiw
Wah thank you nih pembahasannya... lengkap banget. Lumayan anget ini masalahnya...
sama sama saling membutuhkan kok malah saling gorok leher aneh. 🤯🤯
Gw lebih salut klo ARM sampai hentikan lisensi ke Apple (dan klo boleh, Ngreedia), soalny sama2 rakvs dan serakah patok harga mahal2! 😆
wkwkwkw itu nama nya ARM yg bunuh diri...
Tetap aja walaupun apple bisa bikin cpu dan gpu sendiri/ tapi set intruksi masih pakai arm v9.2
Kecuali Qualcomm berani main coba risc- v / samsung aja lagi coba bikin hardware basis risc- v
Yah mungkin duit nya kenceng karna produk nya juga mahal
Selama Apple dan Nvidia bayar sesuai kemauan ARM si gk bakal di hentikan. Kecuali mereka menolak kayak si Qualcomm.
Dengan politik US skarang yg dimana trump menang, keknya arm otomatis menang soal lisensi hak cipta dia soalnya mengedepankan hukum klau di era trump skalipun itu merugikan
wewenang trump sbg president apa ya ?
yg namanya pengadilan keputusan di tentukan dari hakim agung
sebenernya chipset kenceng emang bagus tapi kebanyakan tidak bisa stabil langsung ngedrop. baiknya dinext pembuatan chipset lebih kestabilan daripada kenceng.
Klo terjadi deal baru, tentu akan mempengaruhi harga dari chipset lalu harga barang2 yg menggunakan chipset tersebut otomatis akan berubaha juga 😅
Dibalik ambisi arm holding ada Intel dibelakangnya 😂. Sebenarnya ini seperti fenomena gunung Es dimana apa yang dilakukan Qualcomm dengan memasuki segmen PC dan face2face dengan x86 nya intel sangat mengancam posisi Intel & amd di segmen per pc an dengan x86 nya. Dan satu2nya yang bisa menyelamatkan Intel dari Qualcom ya cuma arm holding. 😂 Sementara itu dibelakang Qualcomm ada windows, Samsung, dsbg. Tinggal kuat2an nantinya kubu mana yang menang kubu Intel atau Kubu Qualcom 😂
Pemilik arm sebenarnya softbank, kalau ada nvidia. Malahan Qualcomm tambah ketar ketir lagi.
@@perjalananwaktu7181 ga ada hububganya ARM dan Intel.. Mahalan rival 😂.
ARM itu lebih besar dari intel
justru arm sumber utama pesaing x86 intel, jadi case ini Intel ga peduli mana yang menang
Mau gak au qualcomm ngikutin kemauan ARM, kalo enggak ya paling nanti mediatek bareng nvidia yg maju
Mediatek lagi kuat"nya di segment mobile, apa lagi chipnya kenceng dengan harga murah
ARM : Lu respon atau gw ban!?
NAGA DAHAR : Alamak sulit nih 🙁
Juri federal di Delaware memutuskan bahwa Qualcomm tidak melanggar perjanjian dengan Arm terkait akuisisi Nuvia pada 2021. Kasus ini muncul dari sengketa dua tahun yang lalu dimana Arm menuduh Qualcomm menyalahgunakan desain chip yang dilisensikan oleh Arm ke Nuvia sebelum akuisisi.
Bayangkan Kalo mereka semua bersatu..... ❤️❤️❤️
Jika buat pc..Cpu x86 + X64 amd / intel , lebih banyak depelopernya.
buat ponsel , Snapdragon versi 660 sampai 845 ..Depeloper dah mulai acak - acakan.
Snapdragon 660 xiaomi redmi note 7 128 gb bisa install Os windows 11 dan linux ubuntu tohch ( dengan Edk2 uefi.img )
uefi.img tu bios pc.
Versi lebih stabil ada di Snapdragon versi 845 merek LG dan Xiaomi poco f1.
saya ingin sekali menikmat teknologi snapdragon, tapi sayang saya kere sehingga cukup mengunakan smartphone dari th 2016 belum upgrade dan pc teknologi 2012 belum upgrade laptop teknologi 2012 juga belum upgrade, memang ekonomi kere ini menyiksa kalangan tech antusias seperti saya
pantesan apple nunda investment di Indonesia, karna kalo Snapdragon tutup itu membuka satu-satu nya pasar apple di Indonesia, istilahnya nunggu saingan mati untuk maju, kalo demand nya makin besar harganya juga naik dengan alasan stoknya yg terbatas
Kocak, lu kira klo Snapdragon bangkrut, tbtb2 gada perangkat android?
Kan masih ada Samsung dengan Exynos, masih ada mediatek. Bahkan Huawei mungkin bisa maju.
Gada hubungannya pasar HP sama chip Snapdragon, masih banyak alternatif.
Lagian Snapdragon ga mungkin tutup, kerugian iya. Yg dicabut lisensi ARM. Snapdragon masih megang pengalaman dan RnD bertahun2 bisa bangkit.
@@FaridRudiansyah walaupun pengguna cuma sedikit aja/ sengketa lisensi arm.
@@FaridRudiansyah kalau sengketa ini masih berjalan, mungkin Qualcomm beralih profersi. Mereka masih bisa berjualan hardware arm/ tapi pakai cpu arm cortex semi custom (nuvia oryon dihardirkan hardware midrange masih pertimbangan Qualcomm/ dari lini flagship dulu. Pasti rnd lebih mahal dari semi custom kryo dan silver basis arm) samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy, baterai tetap mengusung 5.000 mah atau 5.400 mah / china soc SD 8 elite murah murah, tapi kalau dibawa indo harga jadi bekali kali lipat + pajak indo.
Gk ada hubungannya boss
@@qas.2344 sengketa berjalan, selama belum ada putusan final pengadilan, Qualcomm masih "sah" aja untuk jualan Snapdragon.
Yg gw tau problemnya itu bukan di Qualcomm tp perusahaan Nuvia yg diakusisi Qualcomm. Nuvia kerjasama dengan ARM utk buat chip custom di server, setelah diakusisi Qualcomm, Qualcomm pakai tech nuvia utk ngembangin di sisi mobile jadilah Orion.
Jadi disini ada 2 lisensi dari ARM yg dipegang oleh 2 perusahan yg jadi 1:
Chip server, dan chip mobil.
Kalau ARM mau nuntut, yg seharusnya dituntut Nuvia karena melanggar perjanjian yg nge develop ke mobile, sedangkan Qualcomm statusnya masih main di Mobile. Kalau perjanjiannya lemah, Qualcomm bisa menang. Dan gw rasa karena ada celah Qualcomm ngambil jalan abu-abu ini.
Ingat, Qualcomm rugi, ARM juga ikut rugi. Harus bijak. Mereka ini bukan kompetitor, tapi ibarat lu suplai barang ke toko salah satu terbesar, tapi ada pelanggaran. Klo dicabut yg rugi ARM jg. Dan kerugiannya Sangat bisa dihitung secara kasar pun, misal setiap tahun ARM dapet untung dari Qualcomm 30%, ya rugi 30% tahun depan dsb seterusnya sampai ada yg mau ngisi kekosongan.
Naga Patah2 (Frame) dari Raksasa "Serakah" Qualcomm vs ARM bikinan Inggris yang gatekeeping ja'im 😅
fyi snap di snapdragon itu artinya lebih cenderung gigit daripada patah, "bite of the dragon", misal ranting patah itu lebih cenderung pake broken drpd snap
@@fgh-xm3mz nyaplok😂
@@fgh-xm3mz snapdragon itu nama bunga bang
😆
Ngomong apa sh 😅
Ini terjadi karena QUALCOM bernafsu menguasai ARM secara penuh dengan membeli/mengakusisi NUVIA sebagai salah satu pemegang ARM
Mungkin ada yg merasa pasarnya terganggu, karena chip snapdragon mulai memasuki pasar Komputer pribada (laptop).
Karena pasar laptop didominasi x86 diluar Apple.
Computional tinggi tetap x86-64 masih eksis, pemain gpu masih kuasai nvidia semua. amd aja ketar ketir
Tapi terbukti buruk juga kompatibilitasnya , laptop snapdragon saat ini unggul di bencmark doang , tapi pas dipake sering ngecrash
@@qas.2344nvidia gak bisa dikalahin gara2 punya cuda core yang di pake perusahaan2 digital gede makanya amd sampai sekarang susah nyaingin dominasi nvidia
@@bachtiarfarid9751ya masih gak kompatibel sama windows
Kalau beneran Quallcomm ga bisa lagi pakai ARM, bakal ancur sih Qualcomm. Tapi kalau di masa-masa ancur itu bisa survive dan ngebut ngembangin berbasis RISC-V, bisa jadi Apple akan ikutan. Paling akan hanya sisa MediaTek, Samsung, dll yg masih pakai ARM karena bergantung ke Cortex.
Dan kalau itu terjadi, ARM bakal lumayan rugi karena kontrak Apple itu lumayan gede.
Memang bakal banyak skenario dari hasil sidang sengketa Desember besok :
Telah disebutkan 4 skenario, masih ada skenario ke-5, yaitu berbunyi :
"Tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, ARM tidak melanjutkan lisensi kepada Qualcomm, dan Qualcomm juga tidak mengembangkan sendiri chipsetnya dengan arsitektur lain, tapi diam-diam tetep melanjutkan produksi chipset dengan arsitektur ARM walaupun tidak dapat lisensi"
Jadi intinya Qualcomm sangat jengah, dan main ngawur, dlm pikiran mereka begini kira2 "yaudah kita seolah2 putus lisensi tetapi tetap lanjut buat secara diam2 dengan custom yg tidak terkihat seperti model ARM, toh kit malah gakusah bayar ke ARM dengan begini, untung dobel2 Qualcomm"
Kalau begini bagaimana?
Kalau ketahuan digugat di pengadilan.
Arm faham cuannya kurang dengan kesepakatan lama, Qualcomm gak mau bagi2 lg, jadi motifnya tetep sm2 pengen dapet lebih. Kayaknya sih opsi ke tiga yg bakal berlaku.
Gw lebih milih mediatek dr pd qulqom . gw pakai mediatek sejak jaman hp lokal tanpa mati walaupun gonta" rom botlop bikin rom sendiri pas gw megang qualkom sejak redmi 2 mati beli redmi 5 mati beli mia2 lite mati,dan itu kena cpu dan ram . sekarang gw pake redmi a3 murah meriah mediatek lagi .
untung gw bisa benerin hp sendiri .. gw bisa servis hp dan punya alat ganti cpu dll cuma untuk pribadi ... dulu rencana mw buka servis pas corono gak mereda" tapi pas bisa aktifitas lagi jadi gw gak jad buka
Noooooo... Processor hp bakal didominasi sama media tahu tektek nanti 😭
miui semakin ampas dan XoS Or HiOS semakin ngegas
sd gak se oke itu , gw kmren punya s24 ultra , pake mobel lejen doang frame drop , gw sampe bengong ni naga gen 3 se ampas itu , terus gw jual beli poco f6 pake 8s gen 3 masih mending jauh tp ttp gak stabio performanya , jujur gw juga blm prnh pake mediatek , kayaknya menarik yg dimensity 9400
Mediatek (Media Gaptek)
@@Luxurycliplyfeememang gak sepowerfull itu, tapi gak sampe frame drop waktu main mobile legend juga lah.
Btw aku masih pake SD 865 aja gak ada drop fps main ml, gak masuk akal kalau 8 gen 3 drop fps.
Satu lagi bagi mifans, pasti lebih menyukai Qualcomm dari pada chipset lain, karna ngoprek nya mudah.
Walaupun saya penggunaa mediatek tapi jujur saja snapdragon masih yang terbaik.
Pantasan hpku kemarin tiba2 matot ,padahal tdk main game cuma yutuban doang ,dan penyimpanan internal juga masih 50 persen.
tp ttep 8elite masih make armcore tuningan. phoenix.
Mau tanya bang... Procie intel seri 12 ke atas itu apa termasuk make arsitektur ARM... ?
Soalnya ada Pcore dan Ecore nya... 🙄
Akhhhh,, mana tahun depan ada rencana uprgade smartphone.
Bakalan naik harga nih 😢
Harga chip hp Snapdragon 8 Elite uda naik per tahun 2024 ini. Otomatis harga hp jg naik
X series SD masih kurang powerfull, dev app masih harus update terus agar performanya ga kalah dari M series yg udah mateng duluan. Terbukti psb file lama banget savingnya, ga secepat di M1 lawas. Bugs masih ada, dan OS Windows yg belum seefisien Mac OS. Lagian buat batre awet tapi masih kedodoran disana-sini? Better tetep di M series vs di X SD ini. Dan hingga detik per Nov 2024 belum ada perubahan/inovasi lagi.
kemungkinan terakhir sih sangat kecil
kalo bner² ga mau pake arm bisa² lini mobile juga dicabut lisencinya
Jadi ibarat ada warung franchise udah jalan lalu gw beli itu gak termasuk lisensi franchise-nya gitu? Jadi beli warung biasa dong
Suaranya kurang keras 😢
klo emmc/ram gak d tumpuk .,gabakal cepet ganti hp baru om./. gak cepat rusak HPnya.
arm ingin minta duit tambahan. ya qualcom gk boleh mengabaikain gitu aja. soalnya kalau gk ada arm. belum tentu snapdragon bisa buat chip2 kyak sekarang. intinya yg punya kontrakan ingin naikim harga mau gk mau ya harus mau. tinggal nego naiknya jangan kemahalan.
sebagai programer sih semoga ngga bikin arsitektur baru lagi ya, soalnya repot pasti harus bikin program yang kompatibel sama arsitektur yang baru.
Arsitektur baru Risc-v (menghadirkan toolkit masih blm ada yg bikin)
Kira kira bagaimana nasib pakai soc SD 8 elite terutama hp flagship china. Jg bagaimana nasib Samsung S25 ultra kabarnya pakai SD 8 elite for galaxy atau aka leading version (clock 4,57 ghz) malahan Samsung S25 biasa dan S25+ ditenagai soc exynos 2500/ data sendiri sudah diserahkan ke geekbench 6
Sepertinya memangkas langkah us untuk jegal cino lg
@@romyrputra7557semua hp China di perbolehkan pakai itu kecuali huawei
Selama belum ada putusan final pengadilan, Produk sah aja utk dijual dan kita beli.
@@FaridRudiansyah mungkin, kalau kasus ini masih perpanjang. Mungkin brand pakai SD 8 elite kebanyakan pada beralih mediatek dimensty (terutama hp baru nak bikin, kalau hp sdh bikin. Gua sih tdk tahu nasibnya bagaimana ) samsung S25 ultra bisa kena imbas sengketa ini. Karena produk mereka dirilis jan atau feb 2025. Ultimatum arm dimulai dari tanggal 31 oktober 2024/ batas sendiri 60 hari kasih kesempatan.
dari sini kita harus paham. bahwa partner yang selalu kita anggap sejalan, akan suatu saat m3mb*nuh kita, jika kita sudah terlalu terlena dengan mereka. so kita harus bisa berdiri dengan kaki kita sendiri. itu kesimpulannya.
???
Gblok jangan bandingkan Jualan makanan sama jualan teknologi, teknologi mencakup bahnyak pihak, bukan cuma berapa orang, ini mencakup berapa negara..
@@skzulka apalah ini argumen. sudah jelas kalau Snapdragon melakukan hal yang jelas terlarang, dan merugikan ARM.
Gw megang ini sahamY qualcomm dr tahun 2018.....masih yakin prospekY bagus selama di belakagY ad BR.....
P
sengketa lisensi gini, apa juga bisa di suap hakim keg di indo🇮🇩🤔🤔🤔
Oo... Pasti bang, cuma disana karena gak banyak jadi gak bakal ketahuan hehe
berharap china 'duplikasi' ARM dah, kalo sampe lisensi naik harga secara g langsung bakal naikin harga jual
harapan nya dari Kirin sih , apalagi di compare Ama harmony OS yg bener² diciptain khusus beda Ama android
@@ShymeeIndra perusahaan teknologi china harapannya emang dari huawei sih, cuman pasti bakal disusahin tarif sama barat. harga produksi china jauh lebih murah dibanding barat, manufaktur no 1 di dunia.
Semua chipset MOBILE tanpa ARM. AMPAS.
X86 di Zenfone dulu bagus gak frame drop cuma panas
@@Aldinr24😂😂😂mirip setrika asus zenfone
@@Aldinr24 panas itu termasuk minus
Dulu belum ada VC COOLING jadi bikin hp cepat panas, sekarang sudah banyak pake VC COOLING pastilah jauh lebih dingin@@budakkorporat5700
@@Aldinr24panas dan boros, makanya gak cocok buat mobile
Seperti mendengarkan conten dunia gaib. Sj tapi dengerin sj walau gak ngerti sama sekali.karene tdk ad gunanya sebagai konsumen.
Harga bawang merah juga naik sekarang
Kirin dan Exynos menikmati ini 😂
ARM putus kontrak dengan Snapdragon. Soalnya ARM mungkin jengah, dan mungkin jg malas berurusan lagi dengan Snapdragon. Karena dirasa Snapdragon terlalu berlebihan memakai chipset mereka, ya walaupun ARM jg dapat fee/uang jg dri Snapdragon. Kemungkinannya ad walaupun bakal mengganggu perkembangan yg lain. Dan mungkin chipset non arm bisa muncul. Apple aj bisa keluar dari Intel dan Snapdragon, dan buat brand sendiri. Mungkin ARM terinspirasi dari Apple untuk buat brand sendiri, y walaupun g bisa tahan lama jg untuk urusan daya dll
Kalo di bandingkan dengan Apple,jangan lupa software nya juga pak!
"Bikin sendiri" Itu lebih mudah dari pada ikut aturan,tapi tetep butuh penyesuaian.
apple keluar dari intel sm snapdragon tapi pake ARM, klo qualcomm keluar mau pake arsitektur apa? x86_64? wkwkwk
@@capital-crafttlah emang kenapa?? Itu berita tentang Qualcomm mau beli Intel gimana?? Udah punya Nubia,klo bisa beli Intel udah gak usah pusing sama si arm
@@carlschneider3100 x86 64 itu terlalu boros buat device sekecil smartphone. terakhir intel ngembangin x86 malah jadi hp setrika😂
lo kira orang2 mau beli android tapi appnya terbatas gara2 pake arsitektur x86 64😂 belum lagi masalah optimalisasi. manufacturer jelas pikir2 lagi mau pake tu arsitektur, developernya juga mikir2 mau ngedevelop app buat arsitektur itu. intinya masalahnya banyakk, jauh lebih rumit dari huawei yg lepas dari GMS😂
@capital-crafrtt kalau memang putus kontrak dengan arm, ya pastinya dia ke Risc-V, daripada ke arsitetur jadul x86
kayaknya lebih mungkin qualcomm yg menang atau qualcommnya yg beli lisensi lagi.
kalo skenario ngeban satu perusahaan cuma grgr oryon, itu namanya bundir. kan income terbesar ARM kan dari qualcomm, berarti sengaja membangkrutkan dirinya sendiri & semuanya pindah ke RISC-V.
Di amrik lisensi gini ketat banget, kalo ngelanggar paling ringan hukuman bayar denda
Arm masih tetep laku dari mediatek sama apple, apalagi ada kerjasama ma nvidia nanti, jadi mereka berani ambil langkah ini. Ingat ini perusahaan dari amrik, dimana politiknya kuat banget, gugur satu yaa bisa bangkitin yg lain
kata siapa cuman qualcom?
bang ko suara nya aga mendem klo pake hensed suara si jelas tpi ko kaya ..
kurang nyaman gitu suara nya tpi klo ga pake hensed si normal mix nya ngaruh kali ya..
bang
Ujungn2ya generasi kita suruh main Game, ama mereka
Bang Snapdragon x elite bisa dipakai di pc nggak
Qualcomm kurang teliti waktu akusisi Nuvia atau sengaja ? Gatau deh... Moga cepat kelarr
Menari tango, maju mundur... Maju mundur 😂
Kalo laptop tipis sih ya, pilih yang pakai Intel Lunar Lake bang jangan Snapdragon X Elite
Panas banyak kasus matot di hp, terutama poco series
Masalah duit ini. Paling selesai di balik layar ada kesepakatan baru
Ada gak perusahaan kompetitor ARM 😮
Apa cuma gw aja disini yg gk Faham, apa itu Arsitektur ARM dan cara kerjanya giman ?
Intel, amd dan apple senang dgn kabar ini
Kalo chip nya iPhone itu bagaimana bang? Apa ada terimbas juga? Di mana appel ada chip seri A bionik dan M berbasis Arm
Apple bayar yah aman lah, si naga ini yg keras kepala.
Ibarat jualan nyewa tempat pas dagangannya rame laku keras tiba²harga tempat dinaikin sama yg punya kalo gak mau disuruh pindah
Ini mah beda , ibarat awalnya nyewa tanah sepetak, tiba" make tanah 2 petak gitu
Qualcom kekeuh sudah dapat lisensi tapi lisensi mereka cuma sebatas pake & produksi , bukan modifikasi , kalo modif beda lagi lisensinya
jika putus dngn ARM mka install apk sulit 😑 buka ps isinya cmn beberapa pihk dev juga rugi🙄
suara lu gedein bang...volum max masih terdengar pelan
paling settle di luar pengadilan.
Maaf saya ga paham kenapa semua terkoneksi dengan ARM?
Apakah ARM adalah buyut dari segala chipset?
arm itu arsitektur cpu mobile
ini adalah akhir dari snapdragon, mereka akan bangkrut dan menjadi perusahaan yang ga ada valuenya.
INI ADALAH AKHIRRRR
intinya ARM minta jatah tambahan dari Qualcomm, hal sprti ini sudah biasa.........
Ya silahkan ARM kuat"an ngemaksa Snapdragon buat stop bikin processor
nvidia tegra gimana kabarnya tuh?
Arm bikin boomerang 😂
Aku suka mediatek dimensity terbukti kuat biar digeber main game trus gk ada isu matot atau apa...
Dan terbarunya snapdragon 8 elite yg paling bagus dibantai habis dimensyti 9400 ultra skor antutu hampir 3 jutaan gila😂😂
Chip hp ya bukan laptop😂
Kagak nyambung ente
ada beberapa hal yang buat orang betah dengan Snapdragon, Emulator, Open Source, bisa custom rom, isp kamera belum ada yang bisa nyaingi Snapdragon, jadi ini bukan bahas performa doank tapi fleksibilitas dan masih banyak lagi yang ga bisa gua bahas tentang Snapdragon
emulator mediatek bisa juga bang,ISO mediatek dah GG juga kali malah sekarang mulai upgrade vidio udah lumayan deketin ipun,liat aja tuh di Vivo x200, kalo custom Rom setuju tapi gak semua orang ngerti juga custom rom
@Epic_Game_Play diasaat nanti mediatek suport emulator habis sudah snapdragon...itu masalah dukungan saja mngkin mediatek blum lirik emulator
@@victorparetta9942 mana bisa emulator selagi mediatek masih close source 💀💀
paling jalan tapi ga akan se optimal snapdragon
bukan snapdragon 8 Gen 4 bang, Snapdragon 8 Elite
Mimpi buruk, emange lagi tidur?😅
Kirin be like : hajar bg 😂
Saya pernah desain chip pake FPGA, arsitektur ARM memang luar biasa inovatif dijamannya sejak awal 80an bahkan terlalu keduluan sblm pasar PC mature. Tapi yg jd tantangan ARM sanggup ga kompetitif di era makin banyak tools AI bikin desain chip makin efisien, jgn sampe birokrasi spt Intel jg Nokia yg terlena krn nyaman diatas. Chip2 arsitektur China bisa salip libas ARM. Klo RISC-V msh ketinggal jauh apalagi opensource ga ada duitnya, bikin desain chip sgt sulit butuh riset & biaya besar.
ada campur tangan intel ama amd gak sih?
kog bisa"nya gw nonton sampai abis 😄
Sayang REDMI note 7 kebawah...harga hanya 2 jutaan...SNAPDRAGON 😂😂😂😂,
SEKARAANG pada make Snapdragon 2 jutaan..,,MIMPI ye🤪🤪🤪🤪
qualcomm nyari celah ini biar bisa ngembangin snap x elite, beli nuvia yg punya lisensi server pc buat rnd snap x elite. eh ketahuan arm.
licik juga qualcom kayak nvidia
Sepertinya komputer tdk terlalu terpengaruh bang soalnya intel dan AMD tdk pakai arsitek ARM.
Mungkin yg terpegaruh smartphone dan tablet.
Pakai opsi arm masih banyak, bkn Qualcomm seorang diri
@@qas.2344 btul bro, masih ada Mediatek, Exynos dll.
pantesan x elite pakai core base arm 🗿 biasaaya dimodif ,
Tinggal Bayar, Masalah Selesai.
bener juga sih , harusnya qualcom permisi dulu ke .
Manchester united pake sponsore Snapdragon dong hahaha sama2 rungkadkah?
Unicoc 🔥🔥🔥
ARM be like :
Sanajan hirup sangsara harga diri mah utama 😅
itulah kenapa mending riset sendiri
Kirin aman...huawei😮
Ya Kalau masih membayar dan gak aneh-aneh sudah pasti aman
Arsitektur itu bukan maksudnya dari board device nya, Yg di maksud adalah arsitektur perancangan micro chip prosesornya bradeh..... Walah pade sok tau wkwkwk...