Menurut gua kaga y, soalnya ngemis itu yang diharapkan adalah "orang kasihan sama dia makanya orang tersebut kasih dia duit". Sedangkan streamer game yang diharapkan adalah "orang terhibur sama stream dia makanya orang tersebut kasih dia duit"
@@Reza-Afdalkurang setuju sih, mereka sama smaa bikin konten live streaming yang satu main game yang satunya joget joget, pernah liat streamer yang sampai nurutin kemauan orang yang kasih give, itu aja konsepnya udh sama kayak yang joget joget tiktok
Level tertinggi dari 'tidak suka' adalah dengan cara tidak memperdulikannya. Kalau masih buka-buka akun IG/TikTok-nya, atau masih stalking-stalking, itu berarti masih ada 'rasa suka'-nya.
Orang demo terhadap kinerja pemerintah dengan membahas pemerintah itu apakah karena suka? Terus caranya untuk menunjukkan "tidak suka" yg anda bilang adalah dengan mendiamkan nya gitu? Ini konteks yg sama, dan tujuannya sama utk menghentikannya, kalau gk ada gerakan yg benar dan baik emangnya bisa berhenti?
@@tlmpedia Sori bro, beda konteks. Dalam politik memang harus bereaksi terhadap suatu aksi; lagipula di real life gak ada algoritma tertentu yang naikin pendapatan dari suatu hal yang populer. Tapi dalam media sosial, kalo sembarangan bereaksi justru malah ningkatin pendapatan si orang gemblung yang upload konten sampah itu. Saya setuju, kalo urusannya di dunia nyata, kita perlu bereaksi terhadap suatu aksi yang merugikan. Tapi kalo urusannya hanya semata-mata di dunia maya (tanpa implikasi apapun ke dunia nyata) sebenarnya lebih gampang, sesimpel gak usah nonton aja.
@@tlmpediabeda dong, mereka tujuannya cari atensi, makanya udh paling bener ga lu perduliin. Kalo pemerintah itu cenderung nyembunyiin masalahnya, makanya orang gembar gemborin. Otak dipake dikit ya
@@rusticcloud3325 Enggak hanya karena politik, semuanya harus bereaksi karena aksi. Kalau memang di sosial media gk berdampak terhadap aksi kenapa bisa aksi mandi lumpur itu berkurang drastis? Itu kan karena memang ada gerakan dari real life maupun sosial media makanya dihentikan dan dianggap tidak baik
Orang yang gak suka TikTok ada 2 macem: 1. Gak suka TikTok, dan gak install aplikasinya. 2. Gak suka TikTok, tapi install aplikasinya cuma buat hujat orang2 di kolom komentar.
3. Instal aplikasi nya, ngerasa hidupsndiri gk seindah orang orang tiktok, akhirnya ngehujat dan bilang gk suka 4. Close minded, menganggap tiktok masih kayak jaman bowo / musically
@@triwati5774bener tu. Heran sama keadaan sekarang. Orang pada bangga gak punya pengetahuan, karena katanya gak guna di akhirat. Dan liat apa dampaknya, gampang kena hoak
lebih gampang abaikan dan/atau klik pilihan semacam "jangan rekomendasikan ini" ketimbang ngomel2 nyuruh orang lain mending ini itu. kayak bang Eno bilang, malah nambah traffic mereka. lagian hiburan orang beda2, kalo gak suka yaa jauhin, bukan malah nyamperin. rasa penasaran dan ego lu malah jadi makanan mereka
not interested emang ngaruh, ya walo mungkin trend nya bakal Dateng lagi dari channel lain yg ngelakuin hal serupa, tp mending lah daripada dibiarin malah ngerusak fyp dan mental
@@baloezBetul, dia sebenernya sbg contoh orang yg gk suka juga karena dia bahas 🤣 dan dia juga sbg yg kepancing krna menyuarakan hal itu, kan seharusnya gk usah dipedulikan ya 🤣
Simple solution, uninstall tiktok. Apa lagi yg toxic?, twt?, ig?, fb?, uninstall semua. U have a power to make a shitty content down, but u dont wanna to do it, cuz u scare to lose all de update u will miss.
Ada solusi yang lebih gampang, dibanding uninstall, lebih selektif lagi konten yg mau lu buka. Gk di tiktok, twitter, ig, fb, youtube, dll harus dibiasain biar selektif milih konten. Uninstall aplikasi sama aja pingin yg instan doang dan gk mau tau update sosial media yang beberapa padahal kita butuhin
Lingkaran kebencian sosial media : Ada konten viral tidak "mendidik" - netizen marah silaturahmi - creator viral diundang sana sini - netizen tambah marah - creator tambah viral - netizen tambah marah lagi - tambah terkenal lagi - marah lagi - gitu aja terus ampe MU tsunami tropi 10 musim cara mencegah lingkaran itu : 1.pas melihat conten itu langsung scroll ke atas :v Kadang (sering sih sebenernya) netizen ngasih silaturahmi nasihat bukan karna tau itu bener, tapi karna merasa "wah aku bodoh sekali, waah aku beban sekali, eh ada yg lebih goblok kasiah kata2 mutiara dikit ah" :v
mengemis itu aktivitas tidak melakukan apa apa tetapi meminta uang kepada orang lain, di tiktok mereka menawarkan jasa menghibur, yang berarti tidak termasuk kegiatan mengemis😴 gua bingung, semakin lama semakin banyak orang yang asal emosi duluan + iri di dunia ini di kamus besar bahasa indo emis, mengemis/meng·e·mis/ v 1 meminta-minta sedekah: sebagai orang gelandangan dia hidup dari ~; 2 ki meminta dengan merendah- rendah dan dengan penuh harapan pengemis/peng·e·mis/ n orang yang meminta-minta. jika sesuai kbbi maka banyak youtuber dan streamer twitch adalah pengemis yang mengemis🤣
Kalau emang mengemis nya sampai berkedok Ini lah apa lah musti diselidiki dlu motif nya karna ngemis sekarang beda konteks sama mengemis yah emang butuh 😅
Intinya apa? Jangan kasih makan si dia! Elu-elu spam komen dia, yang ada dia makin kenyang karena algonya si kampret makin manjat, dan ya percuma aja buat kalian soalnya kamunya yang bakalan rugi + kehilangan 5 menit berhargamu sekali lagi ya, DON'T FEED THE TROLLS
@@abiyyupanggalih854true. Sekalipun lu dan temen temen lu hujat lah, membuat meme lah, dll itu sama aja dengan memberi perhatian kepada pembuat konten lebay. Karena itu bikin postingan tambah rame dan senanglah dia
ya intinya contoh simpel nya kyk lagu baru ksi, lu gasuka lu kata katain lagu nya jelek tpi lu dengerin dan bikin orang lain jadi penasaran alhasil lagu nya malah rame
sebenarnya salah bener itu bergantung pada nilai yg seseorang itu pegang dan butuhkan, bener kata bang eno, dgn banyak hujatan jelas juga menambah lebih trending, mungkin ini salah satu teknik marketing juga, berharap penonton membenji jasa/produknya biar trending dan laku meskipun ngga bertahan lama, mungkin yg ahli dalam ilmu marketing lebih bisa memaparkan
Buat yang spam di komen kayak "kerja k-" itu biasanya temennya bang, dan karena mayoritas netizen suka ikut ikutan yang rame. Jadi banyak yang ikutan ngatain, ikutan komen, dan lain lain.
Ini adalah bukti kegagalan pemerintah. Kerjaan yang bener seperti petani, guru, dll mendapatkan bayaran rendah, namun live tiktok yang katanya "kerja gak bener" itu lebih menguntungkan.
Terkadang ada orang membenci pekerjaan yg memang real dikerjakan lebih mengunakan ide giliran pkerjaan content LIVE lagi malah heboh karna orangnya ngelihat itu sebagai pekerjaan mudah tp orang lain menilai itu pkerjaan buruk jalanin saja selagi itu masih sesuai dengan porsinya kalau emang cocok di bidangnya keep simple and make choice 👌
Nice content eno..saya hanya mengingatkan ke semuanya bahwa akhir zaman semakin dekat persiapkan dengan beramal karena ada kewajiban kepada Allah untuk kebaikan anda di akhirat nanti..
Gak punya tiktok. Kalau muncul video gak saya suka di youtube atau insta, ya tinggal "not interested", "don't recommend channel", atau bahkan "report". Buat ngurangin algoritme mereka muncul diberanda saya.
Gw pengguna tiktok dan sering up konten disana, tapi kadang gw juga nonton banyak konten(bukan live). Gw uninstall tiktok karena aplikasi itu memotong banyak sekali waktu gw. Sehari bisa 2-3 jam, dan itu kayaknya berlebihan banget. Alasan lainnya karena emang isinya. FYP gw sering lewat tentang pemerintahan, kebijakan pemerintah, dan kasus pejabat. Tapi pas lihat isi komentar nya, itu yang komen monyet semua isinya bjir. Semakin gw berdebat dengan mereka, otak gw terkikis sedikit demi sedikit kayaknya 😅
Yah... permasalahannya kadang orang nganggap kesedihan/penderitaan orang lain itu sebagai bentuk hiburan, makanya tuh mandi lumpur bisa banyak yang nyawer 😅 terus apakah pelakunya (konten kreatornya) itu salah ? ya kagak, karena secara hukum aja nggak ilegal dan ya mereka ngelakuin itu juga karena emang pengen dapet duit, cuman mungkin dari segi moralitas (setidaknya dari pandangan sebagian orang) itu ya bakalan buruk
Gw dulu gak download tiktok karena memakan kuota banyak dan kuota gw sekitar 2-5gb sebulan. Sekarang gw punya alasan konkrit kenapa gw gak akan download tiktok
Gw pake tiktok sih skrg, tapi pemakaiannya bentar² doang wkwk Cuman nyari akun, ada video menarik yaudah gw like dan simpan wkwk Dan ada riwayat menonton jg kek youtube tapi gw benci fiturnya karena terlalu penuh sama layar (isi riwayat videonya 3x3 tanpa judul, beda sama youtube 1 thumbnail kecil, dan disebelahnya ada judul)😅
Tergantung mindset input autput nya manusia, wajar la hal pro dan kontra, setiap aplikasi ada plus minus nya, poinya anda naik di hujat dan dll. Yg untung mereka yg lu hujat
Tiktok app dari pemerintah china untuk memperbodoh rakyat negara lain sedangkan tiktok di china isi nya kebanyakan tentang pembelajaran semua 😏 jenis app tiktok nya ajah udah beda antara tiktok china dan tiktok luar china
@@korewa4545pemikiran ini yg bikin org gabisa lepas dari candu sosmed. Kita mikir banyak konten yg sayang kita lewatin, padahal ga ada konten itu juga ga masalah. Gua pernah uninstall/ga buka smua sosmed termasuk yt sendiri selama seminggu and i feel better dan tetep tahu sesuatu yg baru tanpa lihat internet
Sekarang ini di dunia, orang atau perusahaan berebut attention kita,, dengan kita ngebully mereka lewat komen justru kita memberikan attention kita ke mereka.. well it your choice after all
Semua yang melibatkan emosi (sedih, senang, takut, dll) emang bisa jadi sesautu yang entertaining, ya yang joget juga entertaining yang ga main game, yang ga lagi ngerivew, ga nyanyi aja. Ya gimana ya, meski gw ga suka tapi itu menurut gw ga salah ya betul itu ga ilegal juga. kalo cancel sesuatu karena ikut2an dan belum coba liat dan buktikan sendiri.. yaahhhh...
tapi itu sebenernya cuma ilusi sih kalo para streamer itu gak bisa catch up sama pergeseran trend sosmed yang cepet banget ini karna gini, mereka itu pasti tergiur sama easy money kayak gini dan jadi all in sama profesi ini, terus mereka ninggalin apa yang dia kerjain sebelumnya karna menganggap ini lebih worth untuk ditekuni. cumannn ini kan sebenernya problem lama ketika youtuber banyak bermunculan, mereka all in jadi content creator terus gabisa catch up atau emang algoritma / luck gak berpihak ke dia, akibatnya mereka bakalan kehilangan arah karna udah terlanjur nyebur kesana dan susah buat balik lagi ke kerjaan lama mereka apalagi tipikal manusia itu kalau dapet easy money jadi konsumtifnya gila gilaan, banyak yang kayak gini berakhir hidupnya lebih blangsak dari sebelumnya
setuju gw bang, gw jg paling males debat ama org yg cuma bisa ngetik kata "dek & SDM rendah"... pdhl belom tentu saling kenal tapi udh sok²an si paling TUA & si paling manusia ber-SDM tinggi.. 🤣 kalo gw di gituin sih jujur gw mendingan mintaa maaf & ngejauh, bukan karena gw takut/ga bisa ngimbangin bacotannya, tapi ya buat apa gitu lhoo?? krn emg gada guna'nya nanggepin org kek gituu. ngapain nanggepin org² sok "dewa" yg ga pernah mau dengerin orang laen & ngerasa dirinya paling superior, kesannya malah jd kocak & ujung²nya gw cuma ngebatin "kok ada ya org modelan kek gini" wkwkwk 😆😆
Luar biasa sih disaat mereka racuni negara kita dengan tik tok mereka fokus bagaimana caranya mengembangkan cara buat meracuni kita dan tanpa kita sadari 😂
Emang sih, banyak yang benci banget sama live TikTok yang cuma joget-joget nggak jelas, apalagi kalau orangnya nggak punya skill dance yang mumpuni, kayak om-om yang malah jadi viral. Tapi ya, mau gimana lagi, ini rezeki mereka. Mereka joget, kita marah, eh ternyata makin viral, makin banyak gift, makin kaya. Semacam hukuman buat yang benci, ya kan? Ironisnya, yang nge-spam komen 'kerja, kerja' itu justru bikin si kreator makin sukses. TikTok tuh kayak punya algoritma 'let them hate, they still pay.' Jadi, kalau nggak suka, jangan nonton, jangan komen, jangan kasih gift. Tapi kalau komen 'kerja, kerja' setiap menit, ya sama aja bikin dia makin rame. Nggak tahu ya, apakah kita itu bagian dari 'sistem' TikTok atau cuma jadi NPC yang ikutan ngomel.
Mungkin yg dikira "bodoh" Itu Bisa cari uang disana. Kembali lagi ke kitanya, apapun yg kita tonton gk menyenangkan bakal jadi stress sendiri. Bagi mereka yg bisa cari duit di tiktok mereka akan merasa senang.
sangat bersyukur semenjak era bowo hingga sekarang, beneran ga pake tiktok dan bener2 menolaknya meski waktu itu sempat pake karena keperluan pekerjaan ngurus akun kantor... tapi untuk pribadi bener2 ga pake
Gw salah satu pendukung para pelaku di industri ini, ayolah wahai anak muda kalian dengan joget joget di tiktok aja dapat duit gede, gaperlu kerja kantoran cape cape dikejar deadline disemprot atasan. Biar gw aja yang kerja formal
Sama, gw sendiri bingung, kenapa orang-orang malah komentar dan gedhein traffic? Kebalikan dari rasa suka itu bukan benci, tapi gk peduli. Kalau memang gk suka, mending gk perlu dipikirin, biarkan angin lewat aja. Anjing menggongong, kafilah berlalu
Pendapat gua si orang2 yg live tiktok tuh pinter2 mereka bisa cari duit banyak tanpa cape salut si.... Yg di inginkan banyak orang kan begitu nggak cape dapat duit banyak.. kerja pecah batu 1hr 50 live tiktok 1hr 700 mending live tiktok 😂😂😂
Yg menikmati silahkan, gw ga punya tiktok, ig dah off, jadi kalo komen jelek ga mempan apa langsung report blokir? Gw ga mau nutup rejeki orang tapi gw berharap ekonomi indonesia tidak berputar pada saweran, bikin konten apapun, joget, sort film dst. Kalo bisa valuenya bukan sekedar uang.
dari awal gua udh merasa aneh dengan fenomena fenomena anomali anomali video di tiktok melalui berita berita di tv , itulah kenapa gua dari dulu gak pernah instal tiktok sampe skrng
sekedar info secara kbbi tindakan minta uang untuk pemain disebut sawer. kalau kata ngemis untuk orang yang minta2 uang kepada orang lain tanpa timbal balik. jadi mau joget2 atau ngegame kemungkinan jatuhnya sama2 sawer. tidak ada yang ngemis. karena tetap ada pertunjukannya apapun bentuknya. nah sekarang tinggal kita yang milih mana yang lebih baik dan lebih buruk, tergantung takaran manfaat atau dampak negatif yang dibawa lebih banyak yang mana.
Naaah akhirnya bang eno speak up soal hal ini, kek percuma anying ORANG KITA gampang kesulut tanpa mikir hal sepele kek gitu bikin yg bersangkutan malah naek terus namanya karna dihujat CMIIW
jarang-jarang ada tanggepan kek gini (selama aku ngescroll sosial media) kata-kata bang Eno ada benernya soalnya aku juga mikir kayak gitu walaupun ragu-ragu awalnya (aku juga mikir live kek gitu aneh) tapi ya kalo di lihat sisi lain make sense sih manfaatnya, kecuali buat promsi judol 😀
Apalagi Facebook Otaknya Samakin Idiot dan Tolol . Indonesian Tanpa Sosmed Apapun Udah Tolol IQnya 78 Malah Makin Turun Karena Kebanyakan Iri Dengki dan khawarij
Di YT juga banyak bgt, konten pembodohan berkedok edukasi. Apa yg di sampaikan gak sesuai realita, gw mau diemin tp gatel liat konten gitu, takutnya klo anak atau keponakan gw yg jd korban pembodohan itu, tp klo gw komen disono malah nambah trafic dia dan bikin konten dia naik, jd serba salah. Andai pada pinter langsung report enak si.
Kuncinya, gausah ditonton. Karna platform sosmed sekarang kan semua soal engagement dan algorithm. Atau skalian gausah install tiktok biar ga kena trigger. Heheheh
G pernah komen, pernah muncul di TH-cam juga. Memang rata2 komen naikkin interaksi. Entah maksudnya apa dia live di TH-cam, karena saweran dari tiktok. Mungkin mau bikin channel TH-cam aja dan bisa dibeli mahal sama akun judol. Banyak banget 😂😂😂. Uang ratusan sampai mungkin M bisa membuat You tuber lama ataupun baru jual channel TH-camnya. Salah 1 nya kolor ceplok, sayang gw nungguin kontennya. Meskipun cuma bisa bantu lewat follow, nonton videonya dan like.
Bang, streamer game itungannya ngemis nggak?
Menurut gua kaga y, soalnya ngemis itu yang diharapkan adalah "orang kasihan sama dia makanya orang tersebut kasih dia duit". Sedangkan streamer game yang diharapkan adalah "orang terhibur sama stream dia makanya orang tersebut kasih dia duit"
Bang, ngemis itungannya streamer game gak?
@@mustafakamal8608 klo Game mah lebih ke memperlihatkan skill dia dalam suatu game, dan juga Entertaining mnurut gw
@@Reza-Afdalkurang setuju sih, mereka sama smaa bikin konten live streaming yang satu main game yang satunya joget joget, pernah liat streamer yang sampai nurutin kemauan orang yang kasih give, itu aja konsepnya udh sama kayak yang joget joget tiktok
tergantung streamernya
80% pengguna tiktok tidak tahu fungsi 'Not Interested'
Bener, jangan biarkan tiktok menguasai FYP mu, kita bisa pilih kok cuman harus tahan godaan aja buat tidak kepo
gwe livenya udh ku pencet not interested tpi nongol lgi njirr, akhirnya kublokir wkwk
Ga ngaruh soalnya. Pasti muncul terus kcuali di blokir.
@@rizkyaldi5698 lol no, ga perlu blokir, cukup not interested cukup
@@rizkyaldi5698kalau lu sering berhenti pas ada live,,, ya bakal muncul terus, kalau lu udah tau itu live langsung skip di jamin ga bakalan munucul
Level tertinggi dari 'tidak suka' adalah dengan cara tidak memperdulikannya. Kalau masih buka-buka akun IG/TikTok-nya, atau masih stalking-stalking, itu berarti masih ada 'rasa suka'-nya.
Orang demo terhadap kinerja pemerintah dengan membahas pemerintah itu apakah karena suka? Terus caranya untuk menunjukkan "tidak suka" yg anda bilang adalah dengan mendiamkan nya gitu?
Ini konteks yg sama, dan tujuannya sama utk menghentikannya, kalau gk ada gerakan yg benar dan baik emangnya bisa berhenti?
@@tlmpedia Sori bro, beda konteks. Dalam politik memang harus bereaksi terhadap suatu aksi; lagipula di real life gak ada algoritma tertentu yang naikin pendapatan dari suatu hal yang populer. Tapi dalam media sosial, kalo sembarangan bereaksi justru malah ningkatin pendapatan si orang gemblung yang upload konten sampah itu.
Saya setuju, kalo urusannya di dunia nyata, kita perlu bereaksi terhadap suatu aksi yang merugikan. Tapi kalo urusannya hanya semata-mata di dunia maya (tanpa implikasi apapun ke dunia nyata) sebenarnya lebih gampang, sesimpel gak usah nonton aja.
Bang, coba lu demo secara online kira² pemerintah bakal denger ga?
@@tlmpediabeda dong, mereka tujuannya cari atensi, makanya udh paling bener ga lu perduliin.
Kalo pemerintah itu cenderung nyembunyiin masalahnya, makanya orang gembar gemborin.
Otak dipake dikit ya
@@rusticcloud3325 Enggak hanya karena politik, semuanya harus bereaksi karena aksi. Kalau memang di sosial media gk berdampak terhadap aksi kenapa bisa aksi mandi lumpur itu berkurang drastis? Itu kan karena memang ada gerakan dari real life maupun sosial media makanya dihentikan dan dianggap tidak baik
Orang yang gak suka TikTok ada 2 macem:
1. Gak suka TikTok, dan gak install aplikasinya.
2. Gak suka TikTok, tapi install aplikasinya cuma buat hujat orang2 di kolom komentar.
gw cuman buat belanja🗿
3. Instal aplikasi nya, ngerasa hidupsndiri gk seindah orang orang tiktok, akhirnya ngehujat dan bilang gk suka
4. Close minded, menganggap tiktok masih kayak jaman bowo / musically
1
Aku 1 🤫
@@Neptunesongs0 ide bagus
Intinya kalau ada kebodohan udah di diemin aja, ngga usah di share... Tapi kalau oknum pemerintah dan aparat boleh lah🤣
stuju bang, stop normalisasi pembodohan.
mari kritik mantan menteri kominfo
masuk akal :v 👍
@@triwati5774bener tu. Heran sama keadaan sekarang. Orang pada bangga gak punya pengetahuan, karena katanya gak guna di akhirat. Dan liat apa dampaknya, gampang kena hoak
Stuju, soalnya kebodohan oknum pemerintah nanti kecipratan ke rakyatnya juga
lebih gampang abaikan dan/atau klik pilihan semacam "jangan rekomendasikan ini" ketimbang ngomel2 nyuruh orang lain mending ini itu. kayak bang Eno bilang, malah nambah traffic mereka. lagian hiburan orang beda2, kalo gak suka yaa jauhin, bukan malah nyamperin. rasa penasaran dan ego lu malah jadi makanan mereka
Real cuy
. Gw sekali2nya dpt fyp sadbor langsung klik "not interested". Sampe skrg gapernah dpt fyp begitu2an lagi.
kalo gw si langsung block live live yang gajelas
not interested emang ngaruh, ya walo mungkin trend nya bakal Dateng lagi dari channel lain yg ngelakuin hal serupa, tp mending lah daripada dibiarin malah ngerusak fyp dan mental
bang eno yang bahas gini termasuk up nama tiktok juga gak bwang ?
@@baloezBetul, dia sebenernya sbg contoh orang yg gk suka juga karena dia bahas 🤣 dan dia juga sbg yg kepancing krna menyuarakan hal itu, kan seharusnya gk usah dipedulikan ya 🤣
aku bahkan nonton yg ku follow, kadang nonton fyp, mengurangi nonton tiktok membuat lebih produktif, dan mengurangi kedistract konten2 instan
KERJA KSABAR
KERJA KSABAR
KERJA KSABAR
😂😂
🤣🤣
KSABAR👍🏻
😂😂
Tetap berKSABAR
langkah paling tepat. jika anda tidak suka sama oknum tiktok yang gk jelas. cukup blokir agar algoritmanya tidak keluar hal" yang tidak suka
"MATI KREATIVITAS
LEMAH PRODUKTIFITAS"
itu kreativitas bang ,,,joged tiktok akwkakwka
Simple solution, uninstall tiktok. Apa lagi yg toxic?, twt?, ig?, fb?, uninstall semua. U have a power to make a shitty content down, but u dont wanna to do it, cuz u scare to lose all de update u will miss.
ngena banget bro makasih❤
FOMO is one hell of a drug
Pomo
Malu di sebut kudet 🤣🤣🤣
@@XymEowfoma fomo mulu
Ada solusi yang lebih gampang, dibanding uninstall, lebih selektif lagi konten yg mau lu buka. Gk di tiktok, twitter, ig, fb, youtube, dll harus dibiasain biar selektif milih konten. Uninstall aplikasi sama aja pingin yg instan doang dan gk mau tau update sosial media yang beberapa padahal kita butuhin
Lingkaran kebencian sosial media : Ada konten viral tidak "mendidik" - netizen marah silaturahmi - creator viral diundang sana sini - netizen tambah marah - creator tambah viral - netizen tambah marah lagi - tambah terkenal lagi - marah lagi - gitu aja terus ampe MU tsunami tropi 10 musim
cara mencegah lingkaran itu : 1.pas melihat conten itu langsung scroll ke atas :v
Kadang (sering sih sebenernya) netizen ngasih silaturahmi nasihat bukan karna tau itu bener, tapi karna merasa "wah aku bodoh sekali, waah aku beban sekali, eh ada yg lebih goblok kasiah kata2 mutiara dikit ah" :v
mengemis itu aktivitas tidak melakukan apa apa tetapi meminta uang kepada orang lain, di tiktok mereka menawarkan jasa menghibur, yang berarti tidak termasuk kegiatan mengemis😴 gua bingung, semakin lama semakin banyak orang yang asal emosi duluan + iri di dunia ini
di kamus besar bahasa indo
emis, mengemis/meng·e·mis/ v 1 meminta-minta sedekah: sebagai orang gelandangan dia hidup dari ~; 2 ki meminta dengan merendah- rendah dan dengan penuh harapan
pengemis/peng·e·mis/ n orang yang meminta-minta.
jika sesuai kbbi maka banyak youtuber dan streamer twitch adalah pengemis yang mengemis🤣
Kalau emang mengemis nya sampai berkedok Ini lah apa lah musti diselidiki dlu motif nya karna ngemis sekarang beda konteks sama mengemis yah emang butuh 😅
Yg kasi gift mayoritas afiliator judul. Marks my word!
Apa judulnya?
judi unline @@miriotogata8288
Cara membenci yang benar, tinggalkan dan diamkan saja. Jangan pernah mengucapkan kata kata kepada yang dibenci.
Logika sederhana, ga suka = tinggalkan
Secara tidak langsung kerja Haters bukan untuk menurunkan popularitas , Malah kebalikannya makin naik popularitas itu
Mulai ada tiktok mulai Bowo terkenal Sampek sekarang
Allhamdulliah ga pernah instal aplikasi laknat itu
Katanya Loe Muslim Tapi Lebih Lebih Laknat dan Biadap Daripada kafir dan khawarij,Dajjal Menghina orang Tanpa Alasan dan sebab yg Jelas
Intinya swipe aja kalau g suka, supaya algoritma nya gak rekomend live kek gitu, g usah dikomen , g usah dilike swipe aja keatas skip livenya.
itulah mengapa saya tidak peduli dengan apa yang terjadi DI tiktod
Intinya apa?
Jangan kasih makan si dia!
Elu-elu spam komen dia, yang ada dia makin kenyang karena algonya si kampret makin manjat, dan ya percuma aja buat kalian soalnya kamunya yang bakalan rugi + kehilangan 5 menit berhargamu
sekali lagi ya, DON'T FEED THE TROLLS
Ye
@@abiyyupanggalih854true. Sekalipun lu dan temen temen lu hujat lah, membuat meme lah, dll itu sama aja dengan memberi perhatian kepada pembuat konten lebay. Karena itu bikin postingan tambah rame dan senanglah dia
"DON'T FEED THE TROLLS"
orang norwegia yang melihara troll : maaf saya gak boleh ngasi makan kamu lagi
Gak gitu woe 💀💀
Mnding blokir sih
ya intinya contoh simpel nya kyk lagu baru ksi, lu gasuka lu kata katain lagu nya jelek tpi lu dengerin dan bikin orang lain jadi penasaran alhasil lagu nya malah rame
tabiat dari awal udh membenci dan ingin berkata kasar, bener kata nabi, berkata baik atau diam
diam dan hitamkan
No, bahas mike tyson vs jake paul kemarin dong. Di Netflix banyak pengguna nya ngamuk, servernya down mulu 😅
Ya iyalah ngamuk soalnya yg mau akses itu jutaan orang pak, indo mah lancar.
Gelud gimik doang
Itu biar dibahas ama bang Dicka Mamesah aja.
itumah sparring doang
Padahal di tiktok udah ada pilihan “not interested” biar fyp kalian diatur untuk diisi video2 yang bermanfaat
0:43 beras habis
ketimbang jadi maling dan jadi pengemis tik tok lumayan membantu perekonomian
tidak install tiktok bisa bikin kamu lebih produktif🏃♂
Tidak install tiktok tidak membuatmu lebih produktif 🏃
Setuju
Setuju
fr
Tapi install efbi, sama aja jadinya kekw
sebenarnya salah bener itu bergantung pada nilai yg seseorang itu pegang dan butuhkan,
bener kata bang eno, dgn banyak hujatan jelas juga menambah lebih trending, mungkin ini salah satu teknik marketing juga, berharap penonton membenji jasa/produknya biar trending dan laku meskipun ngga bertahan lama, mungkin yg ahli dalam ilmu marketing lebih bisa memaparkan
Buat yang spam di komen kayak "kerja k-" itu biasanya temennya bang, dan karena mayoritas netizen suka ikut ikutan yang rame. Jadi banyak yang ikutan ngatain, ikutan komen, dan lain lain.
8:46 Amin🙏
Ini adalah bukti kegagalan pemerintah. Kerjaan yang bener seperti petani, guru, dll mendapatkan bayaran rendah, namun live tiktok yang katanya "kerja gak bener" itu lebih menguntungkan.
Terkadang ada orang membenci pekerjaan yg memang real dikerjakan lebih mengunakan ide giliran pkerjaan content LIVE lagi malah heboh karna orangnya ngelihat itu sebagai pekerjaan mudah tp orang lain menilai itu pkerjaan buruk jalanin saja selagi itu masih sesuai dengan porsinya kalau emang cocok di bidangnya keep simple and make choice 👌
simple nya, kalo lu nggk suka suatu konten cukup nggk usah dikomentarin atau dikasih engagement apapun.
intinya kaya kata lirik dari "you've been trolled"
when the only winning move is not to play
Nice content eno..saya hanya mengingatkan ke semuanya bahwa akhir zaman semakin dekat persiapkan dengan beramal karena ada kewajiban kepada Allah untuk kebaikan anda di akhirat nanti..
Hanya menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran membenci sesuatu 😂
Lebih baik abaikan dan fokus dengan hal² berguna lain unk improve diri
Gak punya tiktok. Kalau muncul video gak saya suka di youtube atau insta, ya tinggal "not interested", "don't recommend channel", atau bahkan "report". Buat ngurangin algoritme mereka muncul diberanda saya.
Gw pengguna tiktok dan sering up konten disana, tapi kadang gw juga nonton banyak konten(bukan live).
Gw uninstall tiktok karena aplikasi itu memotong banyak sekali waktu gw. Sehari bisa 2-3 jam, dan itu kayaknya berlebihan banget.
Alasan lainnya karena emang isinya. FYP gw sering lewat tentang pemerintahan, kebijakan pemerintah, dan kasus pejabat. Tapi pas lihat isi komentar nya, itu yang komen monyet semua isinya bjir.
Semakin gw berdebat dengan mereka, otak gw terkikis sedikit demi sedikit kayaknya 😅
Sama, ladenin orang tiktok bikin ketawa mulu. Dia sampai ngotot bales komen gua cuman bilang Indonesian sudah 6g lol. 😂
Orang yang memiliki EQ tinggi:
1. Kesadaran Diri
Masih mending netizen Tiktok, netizen X (Twitter) lebih parah banyak thread palsu ujung2 nya dagang, netizen nya pun pada toxic
Sama aja, di tiktok komen2nya anak2 baru puber semua, belum lagi kalo ada yang nanya serius dijawab sama orang tiktok dengan becanda
Lu main X ngapain nongkrongin thread affiliate 😂 di X Lu bisa baca apa aja yg lagi trending di lokal atau world wide
Ya Facebook juga sama dengan komentar toxicnya, dengan grup sarkas setannya mereka
Ada yg namanya community notes. Lagian thread affiliate dibaca wkwkwk
meskipun gw benci twitter karena banyak irang sok pinter tapi setidaknya disana banyak info yang lebih bermanfaat update berita juga cepet
if you dont like it, dont engaged. if its bothering you, block it. cmn sesimple ini banyak org indo gk paham.
Yah... permasalahannya kadang orang nganggap kesedihan/penderitaan orang lain itu sebagai bentuk hiburan, makanya tuh mandi lumpur bisa banyak yang nyawer 😅
terus apakah pelakunya (konten kreatornya) itu salah ? ya kagak, karena secara hukum aja nggak ilegal dan ya mereka ngelakuin itu juga karena emang pengen dapet duit, cuman mungkin dari segi moralitas (setidaknya dari pandangan sebagian orang) itu ya bakalan buruk
Ga pernah muncul di fyp, sekalinya muncul langsung "Not interested" , pentingnya belajar bodoh amat di sosmed
Gw dulu gak download tiktok karena memakan kuota banyak dan kuota gw sekitar 2-5gb sebulan. Sekarang gw punya alasan konkrit kenapa gw gak akan download tiktok
Gw pake tiktok sih skrg, tapi pemakaiannya bentar² doang wkwk
Cuman nyari akun, ada video menarik yaudah gw like dan simpan wkwk
Dan ada riwayat menonton jg kek youtube tapi gw benci fiturnya karena terlalu penuh sama layar (isi riwayat videonya 3x3 tanpa judul, beda sama youtube 1 thumbnail kecil, dan disebelahnya ada judul)😅
Gue 2 GB abis sehari
Tergantung mindset input autput nya manusia, wajar la hal pro dan kontra, setiap aplikasi ada plus minus nya, poinya anda naik di hujat dan dll. Yg untung mereka yg lu hujat
Tiktok app dari pemerintah china untuk memperbodoh rakyat negara lain sedangkan tiktok di china isi nya kebanyakan tentang pembelajaran semua 😏 jenis app tiktok nya ajah udah beda antara tiktok china dan tiktok luar china
Bener, anak di bawah 16thn dilarang pakai sosmed
Orang pembeci menjadi yg dibencinya semakin besar
Sebenernya simple, lu Uninstall Tiktok, udeh selesai....
ga semua isi tiktok gak kita suka,ada banyak musik,konten konten yg kita sukai
@@korewa4545tapi konten yg bagus ada di banyak platform selain tiktok. Jadi gk valid pake alasan "gk semuanya kayak gitu"
sulit bagi pecandu tikotok
@@korewa4545pemikiran ini yg bikin org gabisa lepas dari candu sosmed. Kita mikir banyak konten yg sayang kita lewatin, padahal ga ada konten itu juga ga masalah. Gua pernah uninstall/ga buka smua sosmed termasuk yt sendiri selama seminggu and i feel better dan tetep tahu sesuatu yg baru tanpa lihat internet
Masalahnya, dibiarin makin nampak kualitas tik tok
Sekarang ini di dunia, orang atau perusahaan berebut attention kita,, dengan kita ngebully mereka lewat komen justru kita memberikan attention kita ke mereka.. well it your choice after all
2:01 aplikasi Gojek:
Sekalinya ada orang yg "pinter" pinternya dipakai hal² yg buruk 😂
Semua yang melibatkan emosi (sedih, senang, takut, dll) emang bisa jadi sesautu yang entertaining, ya yang joget juga entertaining yang ga main game, yang ga lagi ngerivew, ga nyanyi aja.
Ya gimana ya, meski gw ga suka tapi itu menurut gw ga salah ya betul itu ga ilegal juga.
kalo cancel sesuatu karena ikut2an dan belum coba liat dan buktikan sendiri.. yaahhhh...
tapi itu sebenernya cuma ilusi sih kalo para streamer itu gak bisa catch up sama pergeseran trend sosmed yang cepet banget ini
karna gini, mereka itu pasti tergiur sama easy money kayak gini dan jadi all in sama profesi ini, terus mereka ninggalin apa yang dia kerjain sebelumnya karna menganggap ini lebih worth untuk ditekuni. cumannn ini kan sebenernya problem lama ketika youtuber banyak bermunculan, mereka all in jadi content creator terus gabisa catch up atau emang algoritma / luck gak berpihak ke dia, akibatnya mereka bakalan kehilangan arah karna udah terlanjur nyebur kesana dan susah buat balik lagi ke kerjaan lama mereka
apalagi tipikal manusia itu kalau dapet easy money jadi konsumtifnya gila gilaan, banyak yang kayak gini berakhir hidupnya lebih blangsak dari sebelumnya
Cara terbaik melawan konten2 yang kita benci adalah dengan menggunakan sikap apatis
Dan om deddy Corbuzier selalu bilang "dont make stupid People famous".
Dan sekarang orang tua itu sudah lelah kayanya😂
Biarkan dia lelah
Saking lelahnya sampe makan ludahnya sendiri
Ga lelah dia, udh minum ludah sendiri dia
sudah saatnya pensiun
setuju gw bang, gw jg paling males debat ama org yg cuma bisa ngetik kata "dek & SDM rendah"... pdhl belom tentu saling kenal tapi udh sok²an si paling TUA & si paling manusia ber-SDM tinggi.. 🤣
kalo gw di gituin sih jujur gw mendingan mintaa maaf & ngejauh, bukan karena gw takut/ga bisa ngimbangin bacotannya, tapi ya buat apa gitu lhoo?? krn emg gada guna'nya nanggepin org kek gituu. ngapain nanggepin org² sok "dewa" yg ga pernah mau dengerin orang laen & ngerasa dirinya paling superior, kesannya malah jd kocak & ujung²nya gw cuma ngebatin "kok ada ya org modelan kek gini" wkwkwk 😆😆
Semoga tidak ada EMYU!!!!
8:45 LET'S GO!!!
Sebenarnya yang nge - spam kerja woi itu pengangguran abadi , dianya makin tenar makin banyak duit eh yg ngespam malah sekarat
Pertama bg
Wow keren kamu
Uh-huh
Sebenarnya orang yang pintar itu orang yang live tiktok si bisa ngebodohin netizen tiktok😂😂😂
Doom scrolling is a hell of a drug for "smart" people on the internet
mending main doom eternal di nightmare difficulty hudnya dibikin off
Jaman dimana yang benar makin bungkam, yang salah makin nyaring
oh ini pointnya ke org yg gasuka live tiktok tsb tp nginstall aplikasinya dan masih interaksi menggunakan aplikasinya wkw
Kalo sadar, konsep sawer atau gift gini mirip sama yang ada di deepweb dulu, namun dalam versi yang lebih soft.
Konten tiktok memang apa aja bisa viral, tp bagi seller itu ladang uang.
Luar biasa sih disaat mereka racuni negara kita dengan tik tok mereka fokus bagaimana caranya mengembangkan cara buat meracuni kita dan tanpa kita sadari 😂
Emang sih, banyak yang benci banget sama live TikTok yang cuma joget-joget nggak jelas, apalagi kalau orangnya nggak punya skill dance yang mumpuni, kayak om-om yang malah jadi viral. Tapi ya, mau gimana lagi, ini rezeki mereka. Mereka joget, kita marah, eh ternyata makin viral, makin banyak gift, makin kaya. Semacam hukuman buat yang benci, ya kan?
Ironisnya, yang nge-spam komen 'kerja, kerja' itu justru bikin si kreator makin sukses. TikTok tuh kayak punya algoritma 'let them hate, they still pay.' Jadi, kalau nggak suka, jangan nonton, jangan komen, jangan kasih gift. Tapi kalau komen 'kerja, kerja' setiap menit, ya sama aja bikin dia makin rame. Nggak tahu ya, apakah kita itu bagian dari 'sistem' TikTok atau cuma jadi NPC yang ikutan ngomel.
Mungkin yg dikira "bodoh" Itu Bisa cari uang disana. Kembali lagi ke kitanya, apapun yg kita tonton gk menyenangkan bakal jadi stress sendiri. Bagi mereka yg bisa cari duit di tiktok mereka akan merasa senang.
sangat bersyukur semenjak era bowo hingga sekarang, beneran ga pake tiktok dan bener2 menolaknya meski waktu itu sempat pake karena keperluan pekerjaan ngurus akun kantor... tapi untuk pribadi bener2 ga pake
Pentingnya untuk menghapus tiktok dalam kehidupan sehari-hari
Iri tanda tak mampu
Well kalo banyak orang yg bilang joget tiktok itu malas tapi bisa ngehasilin duit banyak, berarti mereka yang joget termasuk jenius😅
Gw salah satu pendukung para pelaku di industri ini, ayolah wahai anak muda kalian dengan joget joget di tiktok aja dapat duit gede, gaperlu kerja kantoran cape cape dikejar deadline disemprot atasan. Biar gw aja yang kerja formal
setuju, Bang. Tsunami trophy tahun depan #GGMU
Sama, gw sendiri bingung, kenapa orang-orang malah komentar dan gedhein traffic? Kebalikan dari rasa suka itu bukan benci, tapi gk peduli. Kalau memang gk suka, mending gk perlu dipikirin, biarkan angin lewat aja.
Anjing menggongong, kafilah berlalu
Dari awal sampe sekarang GK pernah gw download tiktok,enek bgt liatnya merusak generasi
Pendapat gua si orang2 yg live tiktok tuh pinter2 mereka bisa cari duit banyak tanpa cape salut si.... Yg di inginkan banyak orang kan begitu nggak cape dapat duit banyak.. kerja pecah batu 1hr 50 live tiktok 1hr 700 mending live tiktok 😂😂😂
Benar, pintar dan cerdas mencari peluang di era live tiktok dan live TH-cam
Makin kita respon makin mereka senang
Saya sih ga pakek tik tok 🤣
Endingnya bebas dan jadi duta anti judol😅mantap👍
Twitter: dunianya orang" yg benci kedamaian
Tiktok: dunianya mahluk" abnormal yg ingin mencari perhatian mahluk" abnormal lainnya
😂😂
Aamiin 8:46
Yg menikmati silahkan, gw ga punya tiktok, ig dah off, jadi kalo komen jelek ga mempan apa langsung report blokir? Gw ga mau nutup rejeki orang tapi gw berharap ekonomi indonesia tidak berputar pada saweran, bikin konten apapun, joget, sort film dst. Kalo bisa valuenya bukan sekedar uang.
Yang ngebenci penggangguran. Yang di benci omset nya puluhan juta 😂.
konsepnya jadi kayak "your biggest fan is your number 1 haters"
Yang aneh tuh orang yang suka nonton live di yt tapi mempermasalahkan orang yang live di tiktok tapi joget-joget, karena malas. Padahal kan sama aja.
dari awal gua udh merasa aneh dengan fenomena fenomena anomali anomali video di tiktok melalui berita berita di tv , itulah kenapa gua dari dulu gak pernah instal tiktok sampe skrng
sekedar info
secara kbbi tindakan minta uang untuk pemain disebut sawer. kalau kata ngemis untuk orang yang minta2 uang kepada orang lain tanpa timbal balik.
jadi mau joget2 atau ngegame kemungkinan jatuhnya sama2 sawer. tidak ada yang ngemis. karena tetap ada pertunjukannya apapun bentuknya.
nah sekarang tinggal kita yang milih mana yang lebih baik dan lebih buruk, tergantung takaran manfaat atau dampak negatif yang dibawa lebih banyak yang mana.
intinya...
untuk tidak mendukung judol tiktok menjamur, JANGAN TONTON DAN JANGAN PAKAI TIKTOK SEKALIAN :V
Ngemis berevolusi dari yg dijalanan umum, menjadi di medsos.
Naaah akhirnya bang eno speak up soal hal ini, kek percuma anying ORANG KITA gampang kesulut tanpa mikir hal sepele kek gitu bikin yg bersangkutan malah naek terus namanya karna dihujat
CMIIW
dengan komen hate di live tsb bisa bikin live tsb naik trs bisa menjamah lebih banyak orang buat hate komen juga
jarang-jarang ada tanggepan kek gini (selama aku ngescroll sosial media) kata-kata bang Eno ada benernya soalnya aku juga mikir kayak gitu walaupun ragu-ragu awalnya (aku juga mikir live kek gitu aneh)
tapi ya kalo di lihat sisi lain make sense sih manfaatnya, kecuali buat promsi judol 😀
dimana ada uang, disitu ada jasa
Beberapa orang bisa dibilang iri sama orang-orang tersebut karena dapat uang dari cara yang cukup mudah menurut dia.
Apalagi Facebook Otaknya Samakin Idiot dan Tolol . Indonesian Tanpa Sosmed Apapun Udah Tolol IQnya 78 Malah Makin Turun Karena Kebanyakan Iri Dengki dan khawarij
Para pejoget itu tidak sadar bahwa mereka adalah albert einstein,karena berhasil menarik perhatian penonton dengan cara simple😅
sama, bahkan nonton aja w gamau krn dengan nonton bikin mereka makin naik
Di YT juga banyak bgt, konten pembodohan berkedok edukasi. Apa yg di sampaikan gak sesuai realita, gw mau diemin tp gatel liat konten gitu, takutnya klo anak atau keponakan gw yg jd korban pembodohan itu, tp klo gw komen disono malah nambah trafic dia dan bikin konten dia naik, jd serba salah. Andai pada pinter langsung report enak si.
Kuncinya, gausah ditonton. Karna platform sosmed sekarang kan semua soal engagement dan algorithm. Atau skalian gausah install tiktok biar ga kena trigger. Heheheh
G pernah komen, pernah muncul di TH-cam juga. Memang rata2 komen naikkin interaksi. Entah maksudnya apa dia live di TH-cam, karena saweran dari tiktok. Mungkin mau bikin channel TH-cam aja dan bisa dibeli mahal sama akun judol. Banyak banget 😂😂😂. Uang ratusan sampai mungkin M bisa membuat You tuber lama ataupun baru jual channel TH-camnya. Salah 1 nya kolor ceplok, sayang gw nungguin kontennya. Meskipun cuma bisa bantu lewat follow, nonton videonya dan like.
Yg lebih lucu lagi itu pernah liat pas livenya lewat ada orang yg donate supaya komen dia yg ngatain org live itu lebih di notice 😂