Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) Leler Banyumas - Halal Bi Halal P4SK PUSAT di Ponpes Al-Mustaqim Kebumen

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 11 ก.ย. 2024
  • KH. Zuhrul Anam (Gus Anam) pada acara Halal Bi Halal P4SK PUSAT (Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaaffah) di Ponpes Al-Mustaqim, Wonolelo, Purwodeso, Sruweng, Kebumen pada malam Ahad Kliwon, 28 Mei 2022.
    SEJARAH SINGKAT
    BERDIRINYA PERSATUAN PENGASUH PONDOK PESANTREN SE-KARESIDENAN KEDU (P4SK)
    P.4.S.K atau Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren se-Karesidenan Kedu pada tanggal 14 - 15 yawal 1392 H bertepatan pula dengan tanggal 20 - 21 Nopember 1972 M telah resmi dan disahkan oleh para Alim Ulama se-Karesidenan Kedu pada Pertemuan Silaturrochmi dan Halal Bihalal para Pengasuh Pondok Pesantren se-Karesidenan Kedu yang diselenggarakan di A.P.I Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang.
    Didalam pertemuan tersebut hadir antara lain : Bapak KR. Alwi dari Magelang, Bapak KH. Muntaha dari Wonosobo, Bapak KH. Mandzur dari Temanggung, Bapak KH. Nawawi dari Purworejo serta Bapak KH. Sururuddin dari Kebumen, yang akhirnya didalam pertemuan tersebut dapat mengambil 3 keputusan penting, yaitu :
    Ukhuwah
    Kurikulum
    Perekonomian
    Untuk merealisasikan / melaksanakan 3 keputusan penting tersebut, atas usul/saran dari beliau KH. Chudlori selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo, agar dibentuk suatu wadah, sehingga akhirnya diputuskan suatu wadah yang diberi nama Ukhuwatul Ma’ahidil Islamiyah atau Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren se-Karesidenan Kedu dan dapat disingkat P4SK.
    Adapun faktor azasi yang mendorong lahir / berdirinya P4SK tersebut adalah :
    Rasa tanggung jawab yang besar dari Pengasuh Pondok Pesantren para Alim Ulama akan kehidupannya Pondok Pesantren berhubung pada saat itu para Pengasuh Pondok Pesantren. Alim Ulama Cukup menyadari bahwa kebudayaan asing telah merongrong akan kemurniannya ajaran Islam yang telah diadakan oleh para Alim Ulama Salaf, diantaranya :
    Sangat berkurangnya penghargaan, penghormatan, kesopanan terhadap para Pengasuh / sesepuh.
    Meningkatnya dekadensi moral
    Beralihnya dari keparcayaan kepada Tuhan ke kepercayaan bintang-bintang dan ramalannya.
    Rasa tanggung jawab dari Pengasuh Pondok Pesantren, Para Alim Ulama akan tugasnya sebagai pemimpin ummat yang dituntut oleh hati nuraninya, sebagai penerus perjuangan Wali Songo.
    Untuk itu diperlukan :
    Kader pembangunan masyarakat, baik moril maupun materiil
    Menguasai / mendalami ajaran para Pengasuh Pondok Pesantren
    Mubaligh-mubaligh yang berwibawa, berilmu dan beramal
    Rasa tanggung jawab dari Para Pengasuh Pondok Pesantren, para Alim Ulama untuk memelihara ketentraman dan ketenangan umat Islam. Maka untuk mencapai terwujudnya ketenangan dan ketentraman tersebut :
    Membina Ittihadul Afham (persatuan pendapat) gerak dan langkah
    Berusaha meningkatkan penghidupan / kehidupan yang layak dan terhormat.
    Mencapai keadilan bagi semua masyarakat baik yang kuat maupun yang lemah.
    Maka untuk mencapai ke semuanya itu, dibetuklah suatu wadah P4SK namanya, atas dasar saran-saran dalam musyawarah yang telah disetujui oleh sebagian besar para Pengasuh Pondok Pesantren dan Alim Ulama se-Karesidenan Kedu.
    CATATAN :
    Tulisan sejarah singkat berdirinya Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren se-Karesidenan Kedu tersebut di atas disalin sesuai dengan bunyi aslinya dari dokumen berdirinya P4SK yang dibuat oleh para mu’assis
    #p4sk
    #nahdlatululama #nuonline #nahdlatululama #rcmirit #pondokpesantren #pondoksalaf
    #p4sk #apitegalrejo #nuonline #gusanam #andalusia #sruweng #sruwengkebumen #tausiyah #halalbihalal #rcmirit #gusyusuf #ahlussunah #tausiyah #khzuhrulanam

ความคิดเห็น • 13