@FahmiArdanaSihotang Wahabi,yg menyamakan Alloh dgn mahkluk,,Alloh punya tangan,kaki,betis,wajah secara hakiki,cuma tdk sama dgn mahkluknya,,, Berbeda dgn Aswaja,,yg memakai metode Tafwidh,,dan taqwil,, difahami lah komennya
Mereka tdk berani baca, Kalam imam Ahmad bin Hambal,, من قال الله جسم لاكالاجسام كفر Itu perkataan Wahabi dlm memahami ayat-ayat mutasyabihat, seperti wajah, tangan dan lainnya,,,
Orang yang telah tertutup hatinya, apapun tidak akan ia terima, kecuali apa yang ada dalam otaknya. Bahkan ayat-ayat Al-Qu'ran dan hadits pun ia tolak, dengan cara menta'wil.
Makna ayat ini apa bro, berarti Allah adanya di urat nadi dong,klo ga di takwil, Allah lebih dekat dari urat nadi" merupakan ungkapan yang terdapat dalam Surat Qaf ayat 16 dalam Al-Qur'an, yaitu "wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil-warid". Monggo di jawab?
Kalo Allah tidak berArah, tidak bertempat, tidak mendengar, tidak melihat, tidak berbahasa tidak berwujud, tapi Ada, itu adalah ciri2 sebuah Ruang kosong sudareee..!!!
Kali ini si AA teh mengeluarkan ilmu kecanggihan teknologinya selain kita diajak mengaji dengan background pemandangan rekreasi pantai juga diajak MENGAJI kepada Guru Chat GPT yang hanya dikuasai oleh makhluk yang mengerti teknologi informasi IT, hadeuhhhh aing mah jadul eiyyy henteu terang mengaji berbasis teknologi canggih, miluan ustadz kampung wae lahhh, Hehehehehe... 😊😊😊 Tapi haturnuhun infonya A jadi tahu kepintaran orang sebelah... 🙏👍☕ .
jelas berbeda berwawasan dengan berilmu manusia berwawasan sudah kalah jauh dengan robot, tapi sepertinya robot tidak akan berilmu karena robot tidak dapat menerima sanad.
Pemahaman asy'aryah itu bermacam macam,asy'aryahlah yang menyamakan sifat Allah dengan sifat Mahluk,banyak pemahaman asy'aryah itu memahami sifat wujud Allah itu ada tapi tiada ,mereka (asy'aryah) mengivaratkan sifat wujud Allah ada tapi tiada itu seperti kewujudan angin(mahluk) yaitu ada tapi tiada ,angin itu kewujidan nya tidak bisa di lihat kasat mata tapi bisa di rasakan,itulah salah satu pemahaman asy'aryah yang menyamakan sifat Allah dengan sifat mahluk
Ente lucu,mbok klo ngomong di pikir dulu biar ga keliatan kualitas asli ente,udh jelas Asy'ari yg paling keras melawan golongan yg menyerupakan Allah dengan makhluk, jangan di dalem kamar terus apa bng😅
Tekstual itu artinya sesuai bahasa Arab yang sebenarnya, bukan logika absurd kaum filsafat. th-cam.com/video/g8OzvohiVco/w-d-xo.htmlsi=FMOHujfyvFMfsPGo
1. Apakah metode ta'wil dan itu terhindar dari tasybih? Sebenarnya, org yg menta'wil karena ingin menghindari tasybih itu tasybih juga ujung2nya. Sebab, ketika mereka menta'wil, mereka membayangkan dalam pikiran mereka kalo tangan Allah itu sama dengan makhluk, terus karena mereka meyakini itu gak benar, akhirnya mereka ta'wil (baca: ta'thil). Singkatnya, mereka mentasybih dengan pikiran mereka, kemudian mereka ta'wil. 2. Jika menetapkan tangan bagi Allah itu tasybih menurut kalian... berarti kalian juga tasybih dong. Kalian bilang Allah melihat, mendengar, memiliki irodah... Manusia juga melihat, mendengar, memiliki irodah... Ini juga tasybih... Kalian mengatakan kami musyabbihah, tapi gak sadar kalo dirinya juga musyabbihah. 3. Sah kah menggunakan metode tafwidh? Jika kita menggunakan metode tafwidh.. sama aja kita menuduh Allah melakukan yg sia sia, karena Allah perintahkan kita untuk mentadabburi Al Quran. Kalo di dalam al quran ada makna yg tidak diketahui... bagaimana mungkin bisa kita tadabburi? Padahal Allah berfirman: یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَاۤءَتۡكُم مَّوۡعِظَةࣱ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَاۤءࣱ لِّمَا فِی ٱلصُّدُورِ وَهُدࣰى وَرَحۡمَةࣱ لِّلۡمُؤۡمِنِینَ Allah katakan bahwa Al Quran itu petunjuk bagi umat manusia. Bagaimana mungkin Al Quran menjadi petunjuk kalo maknanya gk diketahui? Konsekuensi lain... Kalo kita tafwidh, berarti Rasulullah gk melaksanakan amanah beliau untuk menyampaikan semuanya ke umat beliau. Padahal sahabat beliau udh bersaksi ketika haji wada' bahwa beliau sudah menyampaikan semuanya. Nah, pada kenyataannya... Beliau tidak pernah menjelaskan makna sifat2 langsung kepada sahabatnya. Kenapa? Karena beliau tahu para sahabat akan memahaminya secara zhohirnya. Kalau seandainya makna yg dimaksud itu bukan makna zhohirnya... pasti beliau jelaskan kepada sahabatnya. Tapi nyatanya gk ada. Apalagi majlis Rasulullah itu yg menghadiri bukan cuma sahabat yg cerdas aj kayak abu bakar, umar... Tapi org badui pun hadir. Tapi nyatany beliau tetap gk bilang kalo maknanya itu bukan sesuai zhohirnya... Padahal dawa'i untuk mengatakan itu udh ada... Yaitu hadirnya org badui di majelis beliau.
Nyaeta atuh urang filosofmah lier.. Padahal Fakhrurroozi tos tobat tina filsafat, sudah kembali mengimani Allah ada di atas langit, sebagaimn dlm tulisannya menjelang d akhir hayatnya..tp tetep samodel ustadz nasruddin susah tobatnya, terlebih mungkin skrg lg mulai karirnya dibidang bodohi ummat selain bisa jadi karna syubhat yg sangat kuat, kibr dan gengsi.. Komo si aa garut ini yg masih kirang baca, hese tobat
Menetapkan Allah mendengar dan melihat berbeda dengan menetapkan Allah punya wajah dan tangan. Menetapkan Allah mendengar dan melihat tanpa unsur fisik dan anggota tubuh. MelihatNya Allah dan mendengarNya Allah beda dengan makhluk. Kalo makhluk pakai telinga dan mata, kalo Allah Wallahua'lam. Adapun kalo menetapkan Allah punya wajah dan tangan itu sudah menetapkan Allah punya jirm (unsur fisik) karena biar bagaimana pun juga wajah dan tangan sudah menjadi bahasa dan sesuatu yang melekat pada makhluk
@@wisnurayana 1. Allah menyatakan di banyak ayat dalam Al Quran bahwa Allah itu maha mendengar dan maha melihat... إن الله سميع بصير Dan ayat2 yg lain. Tapi Allah juga mensifati dirinya memiliki wajah dan tangan. ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام بل يداه مبسوطتان Allah melihat ada nashnya... Allah punya wajah ada nashnya... Lalu kenapa kalian menetapkan Allah melihat, sementara wajah dinafikan?? Apa bedanya? Ini kan gk konsisten namanya.... Kalau anda pengen konsisten... Jadilh seperti jahmiyah... Semua nama dan sifat Allah mereka nafikan. Karena makhluk punya nama dan sifat. Kalo Allah punya nama dan sifat juga... berarti Allah sama dengan makhluknya?? Seperti ini kalo anda mau 'konsisten'... 2. Kalo lu bilang menetapkan allah melihat itu tanpa unsur fisik, dan tanpa menyerupai makhluknya. Gw jawab: Gitu juga dengan sifat wajah. Allah memiliki wajah tapi gk berkonsekuensi memiliki jism, gk mesti sama juga dengan makhluknya. 3. Allah melihat, makhluk mendengar. Sama2 punya sifat mendengar. Di titik ini Allah dan makhluk sama, dan saya tahu kita sepakat di titik ini. Nah kenapa bisa beda antara pendengaran Allah dan pendengaran makhluk? Karena, pendengaran ketika disandarkan kepada suatu hal, maka pendengarn itu menjadi tersifati dengan sifat yg khusus, sebab tempat dia disandarkan itu memiliki kekhususan tersendiri. Maka, ketika pendengaran disandarkan kepada Allah, maka maknanya adalah: Allah mendengar dengan pendengaran yg sempurna, karena Allah adalah dzat yg sempurna. Dan ketika pendengaran disandarkan kepada manusia, maka maknanya: Manusia mendengar, tapi pendengarannya gk sempurna, karena manusia itu gk ada yg sempurna. Nah begitu juga dengan sifat wajah. Manusia punya wajah, Allah punya wajah. Di titik ini Allah dan manusia sama. Perbedaannya adalah dalam penyandarannya, kepada siapa dia disandarkan. Ketika wajah disandarkan kepada Allah, maka maknanya: Allah memiliki wajah, tapi wajah Allah itu sempurna. Dan ketika wajah itu disandarkan kepada manusia, maka maknanya: Manusia memiliki wajah, tapi wajah manusia itu gak sempurna.
Saya sudah mempelajari asy'aryah sejak kecil sampe dewasa mengetahui bahwa paham asy'aryah itu seperti pahamnya kristen karena aqidah sifat 20 itu tidak ada di singgung sedikitpun oleh generasi salaf apalagi oleh Allah dan Rasulullah,tapi paham aqidah sifat 20 itu muncul setelah jaman nya imam asy'aryah ,bagaimana tidak karena imam Asy'ari memunculkan sifat Allah hanya 7 sifat sedangkan imam maturidi memunculkan 13 sifat,kemudian orang2 setelah imam Asy'ari dan imam maturidi inilah yg menggabungkan pemahaman imam asy'ari dengan pemahaman imam maturi menjadi sifat 20 yg kemudian lagi menggabungkan sifat wajib,mustahil dan bagi Allah dan Rasulullah menjadi 50 aqa'id,ini mirip sekali dengan kejeristenan yang sebelumnya tidak ada aqidah trinitas kemudian pada masa kekaisaran Konstantin di bikinlah aqidah trinitas untuk menjembatani antara paham unitarian dengan agama pagan romawi
@muhammadnurfifajrifaisalis8119 yang hapal aqidah asy'aryah(sifat 20) itu dalam satu kampung bisa di hitung dengan jari yang paham lebih sedikit lagi ,kalau di kampungku hanya orang2 tua seperti nenekku,ibuku,bibiku dan beberapa orang tua di kampung yg paham asy'aryah,sedangkan yg muda tidak paham sama sekali
secara algo LLM, rasanya susah mereka akan pakai dalil dengan AI, karena kelebihan AI adalah konteks obrolan dan data atau fakta, mungkin yang ada malah akan muncul ucapan jangan percaya AI dari mereka. yang paling ruwet kalau minta ke AI berkaitan dengan sanad.
@@DeniWidianto-i7u kelemahan LLM harus basis konteks kalau tidak outputnya adalah halusinasi. tapi kalau kita pakai sesuai dengan kaidah ilmiah, margin errornya akan kecil sekali. idealnya kita minta dulu ke AI mengumpulkan materi diskusi kemudian kita uji apakah relasinya sudah sesuai. atau kalau mau valid, setiap kali ada output, kita req ke AI untuk verifikasi ulang.
Qoola aa garut: " ...cuma didalam pendekatan ayat2 yg menyatakan sifat seperti tsngan istiwa yg seperti makhluk Wahabi salafi punya metode sendiri.. khas, bkn islam secara mutlaq" Tiasa diwaler aa garut pertarosan abdi?
Pemahaman salafy itu pemahaman yang sederhana,tidak memburuhkan ilmu filsafat yang di jenal pada masa salaf,tidak dikenal suka berkata berkelit kelit,kain di kitab lain yang keluar dari hati,pemahaman salaf itu tidak mentakwil nama2 dan sifat2 Allah iarena sudah ada perkataan Allah yang menyebutkan dirinya laisakamislihisyai'un wahuwassami'ulbashir
Al-Qu'ran dan hadits berbahasa Arab. Pernahkah anda belajar denga ulama Arab? Belajar bahasa Arab dengan orang yang tidak perna belajar dengan orang Arab dan tidak pernah ke Arab. Sementara orang yang Anda katakan wahabi itu adalah ulama2 Arab dan murid-muridnya. Ta'wil itu pendapat manusia, setiap manusia mempunyai pendapat yang bebeda. Pecahnya agambislam karena orangorang beragama berdasarkan hasil ta'wil, bukan berdasarkan Alquran dan hadits. Agama islam sudah sempurna, tidak butuh, ta'wil. Baca QS. Ali Imran: 7-9.
Allah lebih dekat dari urat nadi" merupakan ungkapan yang terdapat dalam Surat Qaf ayat 16 dalam Al-Qur'an, yaitu "wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil-warid". Berarti klo ga di takwil Allah ada di urat nadi yaa Broo,? Monggo di jawab
Ente percaya ga percaya emang ngaruh , emang ente siapa , sehingga butuh pengakuan ente,ulama bukan ahli nasab bukan,orang penting dalam agama bukan,lagi halu jadi orang penting dalam Islam yaa, pengen banget pengakuan nya di dengerin 😅
hari gini masih rebutan Alloh di mana ,tong tong.,,,,,aswajik vs wahabong,,,kaya gak ada yg lebih penting aja,,,coba kalau berani kongkritkan saja syariat Islam,,kejayaan Islam dan umat muslim bukan dalam perkara rebutan posisi Alloh di mana,,tapi pd bgm umat Islam benar2m konsekwen menjalankan syariat Islam,,bgm beranikah? terlepas dr konsep islam nusantara maupun wahabong salapi,,,Islam rahmatan lil alamain saja.
Semangat ustadz
Harus terus suarakan kebenaran
Alhamdulillah... Ahlussunnah Waljamaah... ❤❤❤
Betul Aa, saya juga pusing dengan akidah mujassimah.
Ditinjau dari dalil naqli dan aqli akidah mereka kacau balau
Aa Guru ganti suasana👍
Gpt membela islam dr yudiokristen
Gpt membela asyari dr Wahabi
Back ground bagus,,bikin gagal fokus,,ujian iman mata wkwkwk
Lanjutttt A'
Lanjutkan aa... Bongkar semua nya
Aneh memang Aqidahnya Wahabi,,
menolak metode tafwid,,dan taqwil,,
yg justru menggiring opini Alloh itu berjisiim,,
Cuma ente yang menolak perkataan allah padahal allah mengatakan tidak ada yang sama seperti mahluk
@FahmiArdanaSihotang Wahabi,yg menyamakan Alloh dgn mahkluk,,Alloh punya tangan,kaki,betis,wajah secara hakiki,cuma tdk sama dgn mahkluknya,,,
Berbeda dgn Aswaja,,yg memakai metode Tafwidh,,dan taqwil,,
difahami lah komennya
Mereka tdk berani baca, Kalam imam Ahmad bin Hambal,,
من قال الله جسم لاكالاجسام كفر
Itu perkataan Wahabi dlm memahami ayat-ayat mutasyabihat, seperti wajah, tangan dan lainnya,,,
Mantap lanjutkan pkok n mh
Mabruk
Orang yang telah tertutup hatinya, apapun tidak akan ia terima, kecuali apa yang ada dalam otaknya. Bahkan ayat-ayat Al-Qu'ran dan hadits pun ia tolak, dengan cara menta'wil.
Makna ayat ini apa bro, berarti Allah adanya di urat nadi dong,klo ga di takwil,
Allah lebih dekat dari urat nadi" merupakan ungkapan yang terdapat dalam Surat Qaf ayat 16 dalam Al-Qur'an, yaitu "wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil-warid".
Monggo di jawab?
Wahabimah paling ngomong subhat tanpa penjelasan.
Lanjut tadz 😂
0:38 Nah ini komentar saya ke orang itu waktu itu, Kang 🤣😅
❤❤❤❤❤❤
Kalo Allah tidak berArah, tidak bertempat, tidak mendengar, tidak melihat, tidak berbahasa tidak berwujud, tapi Ada, itu adalah ciri2 sebuah Ruang kosong sudareee..!!!
yg mengatakan Allah tidak mendengar,melihat siapa..?
klw bertempat iya..tanduk setan dari najed suka freming..
Tuh kan karena di pikiranmu itu makhluk
Kali ini si AA teh mengeluarkan ilmu kecanggihan teknologinya selain kita diajak mengaji dengan background pemandangan rekreasi pantai juga diajak MENGAJI kepada Guru Chat GPT yang hanya dikuasai oleh makhluk yang mengerti teknologi informasi IT, hadeuhhhh aing mah jadul eiyyy henteu terang mengaji berbasis teknologi canggih, miluan ustadz kampung wae lahhh,
Hehehehehe... 😊😊😊
Tapi haturnuhun infonya A jadi tahu kepintaran orang sebelah... 🙏👍☕
.
🤭🤭
sami2...
jelas berbeda berwawasan dengan berilmu
manusia berwawasan sudah kalah jauh dengan robot, tapi sepertinya robot tidak akan berilmu karena robot tidak dapat menerima sanad.
Ngaregepken a
@@gilangadiguna5193 nuhunn... 😁
Pemahaman asy'aryah itu bermacam macam,asy'aryahlah yang menyamakan sifat Allah dengan sifat Mahluk,banyak pemahaman asy'aryah itu memahami sifat wujud Allah itu ada tapi tiada ,mereka (asy'aryah) mengivaratkan sifat wujud Allah ada tapi tiada itu seperti kewujudan angin(mahluk) yaitu ada tapi tiada ,angin itu kewujidan nya tidak bisa di lihat kasat mata tapi bisa di rasakan,itulah salah satu pemahaman asy'aryah yang menyamakan sifat Allah dengan sifat mahluk
Ente lucu,mbok klo ngomong di pikir dulu biar ga keliatan kualitas asli ente,udh jelas Asy'ari yg paling keras melawan golongan yg menyerupakan Allah dengan makhluk, jangan di dalem kamar terus apa bng😅
Aa garut kuliah di mana?
Tekstual itu artinya sesuai bahasa Arab yang sebenarnya, bukan logika absurd kaum filsafat.
th-cam.com/video/g8OzvohiVco/w-d-xo.htmlsi=FMOHujfyvFMfsPGo
1. Apakah metode ta'wil dan itu terhindar dari tasybih?
Sebenarnya, org yg menta'wil karena ingin menghindari tasybih itu tasybih juga ujung2nya. Sebab, ketika mereka menta'wil, mereka membayangkan dalam pikiran mereka kalo tangan Allah itu sama dengan makhluk, terus karena mereka meyakini itu gak benar, akhirnya mereka ta'wil (baca: ta'thil).
Singkatnya, mereka mentasybih dengan pikiran mereka, kemudian mereka ta'wil.
2. Jika menetapkan tangan bagi Allah itu tasybih menurut kalian... berarti kalian juga tasybih dong. Kalian bilang Allah melihat, mendengar, memiliki irodah... Manusia juga melihat, mendengar, memiliki irodah... Ini juga tasybih...
Kalian mengatakan kami musyabbihah, tapi gak sadar kalo dirinya juga musyabbihah.
3. Sah kah menggunakan metode tafwidh?
Jika kita menggunakan metode tafwidh.. sama aja kita menuduh Allah melakukan yg sia sia, karena Allah perintahkan kita untuk mentadabburi Al Quran.
Kalo di dalam al quran ada makna yg tidak diketahui... bagaimana mungkin bisa kita tadabburi?
Padahal Allah berfirman:
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَاۤءَتۡكُم مَّوۡعِظَةࣱ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَاۤءࣱ لِّمَا فِی ٱلصُّدُورِ وَهُدࣰى وَرَحۡمَةࣱ لِّلۡمُؤۡمِنِینَ
Allah katakan bahwa Al Quran itu petunjuk bagi umat manusia. Bagaimana mungkin Al Quran menjadi petunjuk kalo maknanya gk diketahui?
Konsekuensi lain... Kalo kita tafwidh, berarti Rasulullah gk melaksanakan amanah beliau untuk menyampaikan semuanya ke umat beliau. Padahal sahabat beliau udh bersaksi ketika haji wada' bahwa beliau sudah menyampaikan semuanya.
Nah, pada kenyataannya... Beliau tidak pernah menjelaskan makna sifat2 langsung kepada sahabatnya. Kenapa? Karena beliau tahu para sahabat akan memahaminya secara zhohirnya.
Kalau seandainya makna yg dimaksud itu bukan makna zhohirnya... pasti beliau jelaskan kepada sahabatnya. Tapi nyatanya gk ada.
Apalagi majlis Rasulullah itu yg menghadiri bukan cuma sahabat yg cerdas aj kayak abu bakar, umar...
Tapi org badui pun hadir.
Tapi nyatany beliau tetap gk bilang kalo maknanya itu bukan sesuai zhohirnya... Padahal dawa'i untuk mengatakan itu udh ada... Yaitu hadirnya org badui di majelis beliau.
Nyaeta atuh urang filosofmah lier..
Padahal Fakhrurroozi tos tobat tina filsafat, sudah kembali mengimani Allah ada di atas langit, sebagaimn dlm tulisannya menjelang d
akhir hayatnya..tp tetep samodel ustadz nasruddin susah tobatnya, terlebih mungkin skrg lg mulai karirnya dibidang bodohi ummat selain bisa jadi karna syubhat yg sangat kuat, kibr dan gengsi..
Komo si aa garut ini yg masih kirang baca, hese tobat
soal takwil bukan tasybih sudah dijelaskan di video Aa' sebelum2nya
Menetapkan Allah mendengar dan melihat berbeda dengan menetapkan Allah punya wajah dan tangan.
Menetapkan Allah mendengar dan melihat tanpa unsur fisik dan anggota tubuh. MelihatNya Allah dan mendengarNya Allah beda dengan makhluk. Kalo makhluk pakai telinga dan mata, kalo Allah Wallahua'lam.
Adapun kalo menetapkan Allah punya wajah dan tangan itu sudah menetapkan Allah punya jirm (unsur fisik) karena biar bagaimana pun juga wajah dan tangan sudah menjadi bahasa dan sesuatu yang melekat pada makhluk
Menuduh orang yg tafwidz menganggap ayat g berguna?
@@wisnurayana 1. Allah menyatakan di banyak ayat dalam Al Quran bahwa Allah itu maha mendengar dan maha melihat...
إن الله سميع بصير
Dan ayat2 yg lain.
Tapi Allah juga mensifati dirinya memiliki wajah dan tangan.
ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام
بل يداه مبسوطتان
Allah melihat ada nashnya... Allah punya wajah ada nashnya... Lalu kenapa kalian menetapkan Allah melihat, sementara wajah dinafikan?? Apa bedanya?
Ini kan gk konsisten namanya....
Kalau anda pengen konsisten... Jadilh seperti jahmiyah... Semua nama dan sifat Allah mereka nafikan. Karena makhluk punya nama dan sifat. Kalo Allah punya nama dan sifat juga... berarti Allah sama dengan makhluknya??
Seperti ini kalo anda mau 'konsisten'...
2. Kalo lu bilang menetapkan allah melihat itu tanpa unsur fisik, dan tanpa menyerupai makhluknya.
Gw jawab: Gitu juga dengan sifat wajah.
Allah memiliki wajah tapi gk berkonsekuensi memiliki jism, gk mesti sama juga dengan makhluknya.
3. Allah melihat, makhluk mendengar. Sama2 punya sifat mendengar.
Di titik ini Allah dan makhluk sama, dan saya tahu kita sepakat di titik ini.
Nah kenapa bisa beda antara pendengaran Allah dan pendengaran makhluk?
Karena, pendengaran ketika disandarkan kepada suatu hal, maka pendengarn itu menjadi tersifati dengan sifat yg khusus, sebab tempat dia disandarkan itu memiliki kekhususan tersendiri.
Maka, ketika pendengaran disandarkan kepada Allah, maka maknanya adalah: Allah mendengar dengan pendengaran yg sempurna, karena Allah adalah dzat yg sempurna.
Dan ketika pendengaran disandarkan kepada manusia, maka maknanya: Manusia mendengar, tapi pendengarannya gk sempurna, karena manusia itu gk ada yg sempurna.
Nah begitu juga dengan sifat wajah.
Manusia punya wajah, Allah punya wajah. Di titik ini Allah dan manusia sama.
Perbedaannya adalah dalam penyandarannya, kepada siapa dia disandarkan.
Ketika wajah disandarkan kepada Allah, maka maknanya: Allah memiliki wajah, tapi wajah Allah itu sempurna.
Dan ketika wajah itu disandarkan kepada manusia, maka maknanya: Manusia memiliki wajah, tapi wajah manusia itu gak sempurna.
mantab aa.
Saya sudah mempelajari asy'aryah sejak kecil sampe dewasa mengetahui bahwa paham asy'aryah itu seperti pahamnya kristen karena aqidah sifat 20 itu tidak ada di singgung sedikitpun oleh generasi salaf apalagi oleh Allah dan Rasulullah,tapi paham aqidah sifat 20 itu muncul setelah jaman nya imam asy'aryah ,bagaimana tidak karena imam Asy'ari memunculkan sifat Allah hanya 7 sifat sedangkan imam maturidi memunculkan 13 sifat,kemudian orang2 setelah imam Asy'ari dan imam maturidi inilah yg menggabungkan pemahaman imam asy'ari dengan pemahaman imam maturi menjadi sifat 20 yg kemudian lagi menggabungkan sifat wajib,mustahil dan bagi Allah dan Rasulullah menjadi 50 aqa'id,ini mirip sekali dengan kejeristenan yang sebelumnya tidak ada aqidah trinitas kemudian pada masa kekaisaran Konstantin di bikinlah aqidah trinitas untuk menjembatani antara paham unitarian dengan agama pagan romawi
apa iya
@muhammadnurfifajrifaisalis8119 yang hapal aqidah asy'aryah(sifat 20) itu dalam satu kampung bisa di hitung dengan jari yang paham lebih sedikit lagi ,kalau di kampungku hanya orang2 tua seperti nenekku,ibuku,bibiku dan beberapa orang tua di kampung yg paham asy'aryah,sedangkan yg muda tidak paham sama sekali
@@mahsyarqocb7285 Emang kamu paham?
DALIL WAHABI TERANYAR ADALAH AI! 😂😂😂
secara algo LLM, rasanya susah mereka akan pakai dalil dengan AI, karena kelebihan AI adalah konteks obrolan dan data atau fakta, mungkin yang ada malah akan muncul ucapan jangan percaya AI dari mereka. yang paling ruwet kalau minta ke AI berkaitan dengan sanad.
@@tirjayanto PERNAH ADA KOMENTATOR WAHABI BERDALIL TENTANG DIMANA ALLOH MEMAKAI AI..😄😄😄
@@DeniWidianto-i7u kelemahan LLM harus basis konteks kalau tidak outputnya adalah halusinasi. tapi kalau kita pakai sesuai dengan kaidah ilmiah, margin errornya akan kecil sekali. idealnya kita minta dulu ke AI mengumpulkan materi diskusi kemudian kita uji apakah relasinya sudah sesuai. atau kalau mau valid, setiap kali ada output, kita req ke AI untuk verifikasi ulang.
@tirjayanto siiip....
@@tirjayanto sepertinya robot tidak akan dapat menerima sanad, makanya robot hanya berwawasan bukan berilmu.
Qoola aa garut:
" ...cuma didalam pendekatan ayat2 yg menyatakan sifat seperti tsngan istiwa yg seperti makhluk Wahabi salafi punya metode sendiri..
khas, bkn islam secara mutlaq"
Tiasa diwaler aa garut pertarosan abdi?
Dimana itu ustadz
di semarang...
@@AAGuruTiGarut belajar ngaji dimana? Alumni pesantren mana?
Bismillaah
Ko, baca chat GPT katanya ga bisa dijadikan rujukan.
Pemahaman salafy itu pemahaman yang sederhana,tidak memburuhkan ilmu filsafat yang di jenal pada masa salaf,tidak dikenal suka berkata berkelit kelit,kain di kitab lain yang keluar dari hati,pemahaman salaf itu tidak mentakwil nama2 dan sifat2 Allah iarena sudah ada perkataan Allah yang menyebutkan dirinya laisakamislihisyai'un wahuwassami'ulbashir
Al-Qu'ran dan hadits berbahasa Arab. Pernahkah anda belajar denga ulama Arab? Belajar bahasa Arab dengan orang yang tidak perna belajar dengan orang Arab dan tidak pernah ke Arab.
Sementara orang yang Anda katakan wahabi itu adalah ulama2 Arab dan murid-muridnya.
Ta'wil itu pendapat manusia, setiap manusia mempunyai pendapat yang bebeda. Pecahnya agambislam karena orangorang beragama berdasarkan hasil ta'wil, bukan berdasarkan Alquran dan hadits.
Agama islam sudah sempurna, tidak butuh, ta'wil. Baca QS. Ali Imran: 7-9.
Allah lebih dekat dari urat nadi" merupakan ungkapan yang terdapat dalam Surat Qaf ayat 16 dalam Al-Qur'an, yaitu "wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil-warid".
Berarti klo ga di takwil Allah ada di urat nadi yaa Broo,?
Monggo di jawab
Aa jangan ngoceh gk karuan malu2in orang nu
Lu' XaPir nimbrung di chanel orang lain.. salah kamar lu.. ngotaX dikit woyyy..!!
aA ini jongos kayak nya
@RikoRiko-j7n
Lah lu' XaPir merasa mukmin.. ngotaxlah..!!
Lah makamya lebih bermanfaat konten Heri Pras
@Abdullah-dj7cc
Karna lu' Wahabi pendatang di Indonesia/Nusantara..!!
Chat gpt kayaknya lebih akurat dan lebih pintar dari wahabrot..
😁
aa, coba pakai chatgpt untuk korelasi.
Yg penting jgn bahas bangsa ini utk percaya pd kabeb baklawi lgi ya . Perkara cucu palsu biar kami2 yg slesaikan
Ente percaya ga percaya emang ngaruh , emang ente siapa , sehingga butuh pengakuan ente,ulama bukan ahli nasab bukan,orang penting dalam agama bukan,lagi halu jadi orang penting dalam Islam yaa, pengen banget pengakuan nya di dengerin 😅
Selamat datang di channel bocor halus
MEMBERITAKAN TENTANG KEBOCORAN AQIDAH WAHABLEH! 😂😂😂
Wahableh....wahableh....🤣🤣🤣🤣🤣
Pantesan buaya sekarang makanan kesukaanya lalat krn buaya skrg sdh gk punya anus..🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eeh ganti jargon WAHABLEH tapi keren juga...😂
hari gini masih rebutan Alloh di mana ,tong tong.,,,,,aswajik vs wahabong,,,kaya gak ada yg lebih penting aja,,,coba kalau berani kongkritkan saja syariat Islam,,kejayaan Islam dan umat muslim bukan dalam perkara rebutan posisi Alloh di mana,,tapi pd bgm umat Islam benar2m konsekwen menjalankan syariat Islam,,bgm beranikah? terlepas dr konsep islam nusantara maupun wahabong salapi,,,Islam rahmatan lil alamain saja.
Kamu saja tdk paham apa itu syariat
Ini ungkapan seolah olah bener,
Padahal kaya orang ga paham sama sekali tentang bola,tapi komentar tentang bola, jadinya terdengar nya lucu😅