Belum apa2 beliau bilang "jika sultan wafat, rakyat berhak mengusir mereka dan mereka bukan saudara kami..." Dari sini bagaimana sikap beliau sudah tampak yaa, semoga bapak panjang umur lebih dr umur sultan yaa pak.
@@Riphaay my majesty berarti yg mulia itu lu, narsis jadinya. Majesty/Kemuliaan itu sifat atau atribut yg dimiliki seorang pemegang monarki, karena yg punya itu bukan kamu maka ga bisa pakai my/mine tapi yours/his/her kecuali kamu menyebutkan gelar mereka maka penggunaan my dibolehin (ex: my Sultan/My King etc).
@@apalahartisebuahnama7684 bener harusnya your/his/her tapi kalimat bahasa inggris dia juga gak baku, gak ada tanda bacanya, dan gak boleh habis yours terus your majesty, mungkin yang paling mendekati our, And the throne is all yours, our majesty. (versi dia) penggunaan and agak rancu I prefer to choose>>> You should've got the throe or the throne belong to You, our Majesty CMIWW
Pangeran Carles Inggris itu bapaknya adalah anak raja karena Ratu elisibat itu menikah dengan sepupunya , sepupunya itu walaupun dia tidak menjadi raja tapi dia langsung sebagai anak raja kerajaan inggris juga
Sayang admin tidak mengulas suami yang akan dijadikan ratu itu masih trah mataram atau tidak paling tidak buyutnya atau cucunya raja mataram juga apa tidak ?
Lingkungan besar pengaruhnya terhadap pembentukan akhlaq. Setahu saya Sri Sultan IX sebagai seorang Raja memberikan contoh sikap rendah hati dan tidak mempunyai sikap iri. In syaa Allah warga Muhammadiyah kebanyakan juga, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Kata bapak itu Adat tidak bisa diubah tetapi menurutku adat bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga adat tidak dianggap tertinggal dan tetap ada
Tapi kalau ngarso dalem menyesuaikannya sesuai dengan apa yang didhawuhnya di sabda dan dhawuh raja, aku kira nggak pantes banget dan nyimpang dari pakem.
Nggak setuju lah, mengubah pakem kraton yg selama ini terjadi,sultan itu bisa dijadikan seorang imam, masak imam perempuan? Adik2 kandung sultan yg sedarah pun jg bnyk yg laki2, bercermin ke belakang jg ada adik sultan yg naik tahta jd raja
@Zdravljica tapi bukankah kraton Yogya sendiri setelah Sultan HB IX menyatakan diri bergabung dgn NKRI sistim pemerintahannya nggak lagi monarki yg absolut/mutlak tapi monarki konstitusional .
@@pw-wo8tw Emang situ merasa diayomi mereka anak2 hb X pa ..???? Bukannya terlihat perkembangan stlah HB X bertahta ..istri dn anak2nya hobynya bisnis....contohnya " parkir " aja diopeni ....masak alah kliatan kemarook sekali Saya rasa para rayi dalem sudah pd merasakan. Soal bahasa Vulgar Pak Prabukusumo yg terdengar kasar itu krn sudah klimaks melihat kondisi seperti itu Saya bisa memakluminya
Yang setuju Sultanah menjadi penerus selanjutnya like.. Yang setuju adiknya Sultan jadi pengganti komen..Berharap semoga kelak ketika Sultan wafat tidak ada perebutan kekuasaan dan yogya tetap aman
Ketika adik sultan bilang akan mengusir anak dan istri sultan jika nanti anak sultan diangkat jd ratu justru malah khawatir akan nasib jogja selanjutnya ditangan adik sultan
selama sultan masih hidup, apapun yang dilakukan sultan adalah hukum,. to sultan sudah wafat, maka runtuhlah hukum itu. dan hukum tidak bisa berlaku bagi pemerintah yang melawan adat. menurutku itu sebuah kesalahan yang harus di terima resikonya. karena secara sadar mereka tahu hukum adat nya
Ada 2 kemungkinan kenapa Sultan HB memutuskan anak putrinya sebagai Sultanah : 1. Murni ingin keturunannya saja yg jd Sultan Atau 2. Adik adiknya kurang pantas menjadi Sultan berikutnya di mata Sultan HB
Saya mendukung anak Sultan untuk menjadi penerus tahta. Perkataan adik Sultan "Tanyakan saja ke seluruh orang di Indonesia. Adat itu tidak bisa diubah", menunjukkan bahwa dia tidak memiliki pandangan yang terbuka terhadap persamaan hak gender, tidak konkret karena pemimpin perempuan di seluruh dunia di masa kini relatif lebih sukses daripada rival laki-lakinya, dan beliau baru saja menggeneralisasikan apa yang 270+ juta orang Indonesia pikir. Alasan terakhir ini yang menuntun orang menjadi pemimpin seperti beberapa orang di pemerintah yang menyepelekan masalah (misal: korona). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa adik Sultan tidak toleran dan akseptan terhadap perubahan. Buktinya beliau dapat disanggah dengan sebuah komentar TH-cam.
@@abdulfattahbimarp4365 Poin penting, betul. Tapi nyatanya di masyarakat juga banyak orang yg pandangannya seperti beliau soal perempuan menjadi seorang pemimpin. Sy berharapnya orang2 bisa terbuka dengan perubahan, kalau memang benar jogja akan dipimpin seorang sultan wanita, harusnya hal ini bisa dipandang secara positif. Pertama kalinya seorang wanita memimpin jadi sejarah besar yg patut dibanggakan harusnya.
Buat yang bingung kenapa ratu ini dipermasalahkan, ini aku kasih cerita sedikit. Yang sebenarnya jadi masalah disini adalah keputusan Sultan HB X saat mengeluarkan sabda tahun 2015. Sabda tsb intinya adalah menghilangkan kata "khalifatullah" (pemuka agama/khalifah di bumi) dalam gelar beliau, dan mengangkat putri pertama beliau menjadi "ratu". Hal ini dipermasalahkan karena seharusnya, jika seorang raja tidak memiliki keturunan laki2, maka tahta selanjutnya akan diteruskan oleh adik laki2nya. Contoh kejadiannya bisa dilihat saat pergantian HB V ke HB VI. Pada saat itu HB V tidak memiliki keturunan laki2, dan akhirnya digantikan HB VI yg merupakan adik satu ayah. Setelah HB VI naik tahta, ternyata permaisuri dari HB V telah mengandung, dan beberapa bulan kemudian melahirkan anak laki2. Akan tetapi anak laki2 tsb tidak kemudian menggantikan HB VI, karena pada saat HB V meninggal ia belum dilahirkan ke dunia. Keputusan HB X yang mengeluarkan sabda raja (hampir sama dengan perpu kalau di Indonesia) dan mengangkat putrinya menjadi "ratu" itu menyebabkan perselisihan di kalangan keluarga. Dan akhirnya rame deh.. moga2 sedikit cerita saya ini bisa memberi pencerahan knp masalah ini menjadi gaduh.. kalau menurut saya masalah ini bukan masalah emansipasi ataupun diskriminasi thd posisi perempuan.. tapi lebih ke masalah perbedaan pandangan antara keluarga Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat... #nooffense #cmiiw #sayayogyakarta
Nusantar itu sudah pecah, dan pecahan terbesar bernama NKRI. Tidak ada jaminan juga NKRI bakal tetap ada & / tanpa ubahan sistem dalam 100thn ke depan, baru 75thn saja Sipadan Ligitan Timor Timur sudah lepas itu fakta 😀
Banyak penyebabnya Yang paling berpengaruh itu devide et impera Adu domba antara kerjaan yang satu dengan kerajaan yang lain Atau bisa juga adu domba di intern kerajaannya itu sendiri...cepat atau lambat kerajaan itu akan runtuh
Sebagai warga DIY saya lebih mendukung anak Sultan, karena terlihat dari postur dan Jawabannya lebih berwibawa, lha itu kok alasannya 'sultin' ya cari pembelaan tuh yang lebih berbobot berdasar pak
Adat itu bisa dirubah. Itu tidak tepat kalau bilang "adat tidan bs diubah." Menunjukkan kurang paham budaya dan hukum. Adat itu bentukan manusia. Hasil kesepakatan manusia. Ada 2 pemerintahan menurut asal hukum. 1. Hukum yang diklaim order dari langit juga (Ratu Elizabeth) kawinnya politik manusia dan agama. 2. Hukum hasil kesepakatan (demokrasi). Kalau bilang adat g bisa diubah, wong itu buatan manusia. Kita dukung saja putri HB. Karena: 1. Didikan dia sudah ketat. 2. Dia lebih tidak ambisius.
@@ikanpinggiran paham bgt lah masalah patrilineal. Tp zaman udah modern bro. Cowok gk usah lah merasa SELALU lbh baik dr perempuan. siapa yg layak, itu yg kita hormati. Buat apa kalau gak layak, gak bs ngayomi, ... pemimpin perempuan masih lbh baik dr pada pemimpin laki2 yg gak paham. Ya kalau ada laki2 dan paham, ya pilih yg laki gapapa. Siapapun pasti pengen koq jadi sultan. Tapi apakah keinginan kita itu akan mensejahterakan orang banyak atau nggak. Gak jadi sultan itu BISA lbh baik, jika kalau kita jadi sultan tapi malah gak amanah. Itu sdh keren tindakan kita jk sadar diri. "Tidur di rumah lbh baik drpd membuat kerusakan di muka bumi."
Bapak itu juga bilang tidak ada Sultan dari kaum wanita, padahal di kerajaan Aceh pernah ada sultan dari kaum wanita yakni Sultanah Safiatuddin. Mungkin Bapak itu aja yang kurang wawasan. Saya mendukung putrinya untuk menjadi Sultanah (ratu) terlihat lebih berkompeten.
Bener bet woii, banyak org yg kurang open minded gitu. Tradisi ya tradisi, kita harus ingat akan tradisi, tapi berkembang nya jaman kan manusia nya juga berkembang, cara pikirnya juga harus berkembang lahhh
Jauh sebelum Yogyakarta. Jawa pernah dipimpin ratu Shima. Pada zaman islam pada tahun 1428 samudera pasai di pimpin Sultanah Nihrasiyah, pada tahun 1641 kesultanan Aceh dipimpin Sultanah Safiatuddin. Masak hari gini masih memperdebatkan cewek gak boleh jadi ratu
@@Sebastian-zf6cq ya terus harus saklek gitu? Oppressive ke perempuan enak banget ya. Kerajaan inggris aja bisa berubah memperbolehkan perempuan berkuasa, kenapa jogja ngga?
@@Sebastian-zf6cq definisikan "tradisi". menurut saya itu hanya kata yang dipakai oleh adik sultan demi mencapai kekuasaan dan mendapat gelar tertinggi dalam wilayah kesultanan.
@@Sebastian-zf6cq legitimasi itu rancu! setau saya, tradisi absolute primogeniture ada dalam budaya jawa. kalau anda ingin studi kasus, ambil dari kerajaan2 yang terdahulu. tradisi jogja yang sekarang ini ada bisa menjadi bahan perdebatan, jika isi keraton pun meragukannya. siapa kau, yang bukan merupakan anggota keraton, untuk mendefinisikan tradisi keraton? itu hak mereka, bukan saya atau kamu.
Sebelah manah yg nggak bijaksana? 😅 Asal bapak tau, gelar sultan dberikan oleh turki utsmani sebagai perwakilan islam dulu (sono main k museum d kraton, jgn foto doang klo wisata) Tidak ada pemimpin perempuan d dalam kerjaan islam, kalau tidak punya anak laki2 ya adiknya atau siapapun satu kluarga yg laki2,
@@siidar5338 hanya ada dua perwakilan kesultanan turki utsmani d nusantara (Aceh dan Yogyakarta) Itu sebabnya ada gelar Khalifatullah d dalam gelar sultan.
@@potraitmode tapi turki utsmani runtuh juga kan pada akhirnya, mlh kerajaan inggris yg dipimpin ratu Victoria berhasil menguasai sekian persen tanah di bumi sampai saat ini bahkan ada kerajaan islam ada dibawahnya, sebab itulah kita harus belajar juga
Jadi Jogja masih memakai tradisi turun temurun , saya mah sebagai warga Indonesia cukup berterimakasih juga kepada sultan Sri Sultan Hamengku Buwono ke 9 karena kontribusi nya dalam masa kemerdekaan , beliau banyak jasanya terhadap Indonesia , termasuk memilih bergabung kedalam kesatuan republik Indonesia , kata sultan kepada bung Karno adalah " lanjutkan Jogja sudah tidak memiliki apa apa " tapi saya juga kagum terhadap masyarakat Jogja yang sangat ramah sekali , ingin sekali mampir lagi kesana , ke kerajaan dalam negara , sungguh saya sangat respek terhadap kesultanan Jogja , 👍
Di kasultanan Ngayogyakarta, ada 2 sultan yang wafatnya misterius, dan apakah ini adat??? Jadi, suksesi dari Sultan pertama sampai ke-10 saat ini, tidak sama. Ada yang mulus, ada yang 'misterius', dan ada yang diintervensi Belanda dan Inggris. Saat jaman telah memasuki jaman gen-z, apakah kraton tidak mengikutinya/memasukinya? Tentunya harus, ya. Harus! Sultan 10 telah memulainya, yakni, salah satunya, dengan menempatkan cinta sejati (ejawantah keimanan dan kebudayaan tingkat tertinggi) dalam bertahta, termasuk tidak berpiligami. Beliau tinakdir merubah tumurunnya wahyu sultan atau sultanah, sebagaimana syarif/syarifah dan sayyid/sayyidah. Nah, dalam kondisi belum nampaknya "jiwa sultan" pada adik-adik Ngarsa Dalem ka-10, maka GKR Mangkubumi amat pantas menerima turunnya wahyu ratu, bertahta sekaligus menjadi gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
ga ngerti maksudnya yang bilang jika Sultan wafat, komitmen masyarakat akan mengusir istri dan anak-anaknya "karena mereka bukan saudara kami" kok bisa bilang gitu?? bukannya keluarga keraton adalah keluarga besar??siapa yang bukan saudara??Adik Sultan yang bicara itu apakah adik kandung?? kok bilangnya gitu...terkesan jahat perkataannya, g bijaksana. Terlepas dari gelar dan status, bukankah yang namanya keluarga dan saudara ga sampe bilang gitu, apalagi ini keluarga keraton gitu loh.
craveyounow lah emang. Para Putri Sultan emang bukan anak kandung? Sultan Hamengkubuwono X emang bukan anak kandung Sultan ke sembilan?? Maksudnya, kenapa mesti pakai kata "usir" dan "bukan saudara kami". Itu terdengar kasar. Dari dulu kan keraton itu keluarga besar, ya otomatis bersaudara dong
Itu hanya sekedar istilah saja mbak, kalau saudara ya tetap dianggaplah. Cuma adik sultan ingin jg menjalankan kewajibannya dan mendapatkan haknya. Karena perselisihan ini, makanya memakai bahasa yg terkesan "kasar" ya kan wajar kali namanya juga lg bersebrangan. 😊
Terlepas dari apakah adik dari sultan seharusnya menjadi sultan yang berikutnya atau tidak ... pada saat sudah terucap kata kata “ ... akan mengusir istri dan anak2 nya karena mereka bukan saudara kami ... “ itu terlihat jelas bahwa ambisi sudah menutup mata dan hati. Kata2 yang dipilih sudah menggambarkan ketidakadaannya kebijaksanaan yang seharusnya dimiliki seorang senior dari keluarga keraton.
@@sherllytanara244 betul sekali , saya juga kaget dengan kata² yg dipilih , tampak sekali ambisinya ,terlepas itu adat atau tidak , tdk seharusnya menggunakan kata² terdengar kasar
@@muhammadrivskyvijaya1183 ngapain takut komunis sama PKI,justru takut sama kaum fanatik HTI yang mulai menggerus budaya dan bilang budaya kejawen adalah budaya musrik,gimana?
Jadi ingt crta Mahabharata.. di mana ketika tiba waktu transisi untuk perubahan tradisi banyak sekali perpecahan.. ingat, adat/tradisi itu bs berubah, tetapi butuh waktu.. apakah ini waktunya tradisi berubah? Hemat saya, orang yang lebih kompeten, mampu mengayomi rakyat, paham aspirasi rakyat yg hrs memimpin. Bukan hanya karena dia laki-laki atau bukan hanya karena dia anak kandung sultan sblumnya. Jika sang adik sultan lbh baik, silakan memimpin. Jika putri sultan lbh baik, silakan memimpin. Banyak sejarah yang telah mencatat kepemimpinan wanita, dan banyak sejarah telah mencatat perpecahan besar akibat perebutan takhta.. semoga Jogja mendapatkan pemimpin terbaik, entah Sultanah atau Sultan. Saya siap menerima perubahan tradisi.
Dari segi bahasa saja adik Sultan tidak mencerminkan seorang pemimpin... lebih baik anak Sultan saja yg lebih bijak dan layak memimpin Yogyakarta...sy orang Jogja siap mendukung langkah sang Raja untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar. Bahaya klo kelak Yogyakarta mempunyai raja seperti adik Sultan ini dari bahasa saja sudah aneh bagaikan dengan hati dan pikiran nya. Yogyakarta harus lestari dan maju bersama Indonesia. Mereka 🙏🙏🙏
Saya dari aceh hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi masyarakat jogja, karna itu adalah urusan politik pihak2 yang di jogja (termasuk masyarakat dan pusat). Sama seperti aceh yang menjalankan hukum syariat islam karna keinginan masyarakat aceh sendiri.
Bagi saya simple saja asal tidak saling membunuh saja lah Demi ambisi jadi raja/sultan toh kerajaan djogya itu sudah bukan lagi mutlak bentuk pemerintahan yang menyangkut kebijakan2 hajad hidup rakyat djogya karena kebijakan2 hajad hidup rakyat djogya Ada system nya sendiri ya itu kebijakan gubenur diy sementara kerajaan adalah lebih kepada symbol budaya itu diakui oleh pa sultan sendiri meski secara praktis siapa yang jadi sultan otomatis jadi gubenur oleh sebab itu djogya disebut daerah istimewa atau oleh Indonesia diberikan hak keistimewaan tapi untuk posisi gubenur bukan tidak mungkin aturan nya bisa diubah atau suatu Hari nanti membuat system pemilihan posisi gubenur dipilih lewat system cagub karena itu juga sudah mulai sedikit Demi sedikit oleh pa sultan dibuat wacana kearah situ itu saya Tau lewat interview pa sultan dengan salah satu program berita tv hanya saja Saya lupa nama tv nya tapi bisa dicari diyoube
Sultan HB X terlihat lebih mempercayakan kepemimpinan selanjutnya kepada Putrinya bukan Adiknya. Terlebih dari background pendidikan putrinya dan arah perkembangan keraton yang disesuaikan dengan kemajuan saat ini. Mungkin Sultan HB X punya pandangan sendiri bukan rakus akan kekuasaan sih kalau dilihat. Justru malah adiknya yang seakan ingin sekali jadi Sultan jika Sultan HB X wafat. (Berdasarkan nonton video-video juga baca-baca) Walaupun hanya Sultan HB X yang tahu alasan sesungguhnya kenapa nanti (misal) Putrinya jadi Sultanah. Ya kita lihat saja nanti pada waktunya (kalau mengalami hal tersebut), toh tetap Keraton Yogya di bawah Negara Indonesia (Monarki dalam Republik).
@@smartperson4339 adat istiadat bodoh amat lah bila tak menjamin kesejahteraan rakyat Jogja. Harus diingat, sultan bukan hanya gelar, tp berada di posisi pemerintahan provinsi DI Yogyakarta. Jd, pikirkanlah hal terbaik bg propinsi Jogja
Aditya Nugraha Akbari Saya juga berpikir begitu. Dari segi pendidikan, attitude dan cara berpikirnya, menurut saya putri sultan lebih kompeten daripada adik sultan. Yogyakarta butuh pemimpin yang revolusioner, bukan sekedar pemegang gelar raja saja, tapi juga yang bisa membuat DIY lebih maju.
Gini mas yaa, keluarga keraton itu menganut silsilah dari garis keturunan ayah. Secara biologis itu benar, keluarga keraton penganut Islam dan dalam Islam pun dikatakan bahwa nasab seorang anak diturunkan dari garis ayah. Nah keraton kan tradisinya kepemimpinan dilanjutkan oleh keluarga yg masih memiliki silsilah dari keluarga keraton asli, jika nanti anak perempuan sultan yg memimpin lalu tugasnya selesai maka kepemimpinan akan dilanjutkan oleh anak perempuan sultan yang mana garis keturunannya buka dari keluarga keraton, dalam artian orang luar mencampuri tatanan sistem keraton dan itu yg dihindari. Terlepas bagaimana sifat dan sikap adik sultan, ya yg tahu ia sendiri, keluarganya dan Allah SWT. Kalau kita yg bukan dari lingkungan mereka menilai bagaimana beliau, itu sangat tidak etis apalagi kalau tidak kenal sama sekali ... Protes dari berbagai pihak menurut saya itu wajar dan tepat.
Kita nunggu aja Game of Thrones season 8 selesai. Setelah itu season 9 nya bisa ambil setting di yogya. Judul episode awalnya bisa jadi sangat keren: Summer is coming.
Tidak ada halangan bagi sebuah *kerajaan* dipimpin oleh wanita (ratu). Dalam Islam pun diperbolehkan jika bentuk pemerintahan adalah kerajaan. Kerajaan Islam disebut Kesultanan , rajanya di sebut Sultan (laki2) , Sultanah (wanita). Maaf , adik Sultan sptnya mempunyai kepentingan tersendiri dng ambisi mengambil tahta kerajaan , apalagi dng ancaman2 , hatinya terlihat kotor.
Seharusnya kita belajar dr runtuh nya Majapahit. Kapan.? Sejak raja wanita Tribhuwana memimpin, dan itu tidak di dukung sepenuhnya karena melawan adat. Akhirnya dibagi menjadi 2 bagian dan dipimpin dia raja.
Keduanya ada ambisi bro hanya saja anak Sultan yang diuntungkan jadi dia tidak perlu ngotot sana-sini karena jalannya sudah mulus. Sudah dinamai dengan gelar mangkubumi (seperti gelar pewaris takhta) dsb
Sama kayak kasus Queen Elizabeth II dengan Prince Charles (anaknya). Elizabeth udah tua banget (94 tahun) tapi belum mau turun takhta karena dia ga percaya anaknya. Di kerajaan tetangga, Ratu Beatrix (Belanda) baru 80an udah kasih takhta ke anaknya, King Willem-Alexander. Aku berkonklusi kalau Sultan HB X gak percaya sama adiknya. Kalau percaya, ga mungkin dia mau ribet-ribet bikin sabdaraja biar perempuan bisa jadi Sultanah.
@@SeraphineTM setuju. lagian wacana d publik udh banyak yg ngomongin william digadang2 jd raja berikutnya. pdhl msh lama lho ya, dan william menang banyak. kate yg pas jd ratu, garis keturunan 2 diantaranya laki-laki, dari ketiga anaknya. complete.
Adiknya ada. Kesultanan tertua di dunia Kesultanan kedah garis keturunan enggak putus sampai sekarang. Kemarin sultan kedah yg mangkat enggak punya anak laki2 jadi penerusnya adik lelakinya. Mudah kan. Ini kok ratu dasar gila pangkat.
@@roslanahmadsyah4375 Gilaa emang begitu endak papa kalau kekuasaan di tangan adiknya tapi di janji dong kalau anak Pembayun yang jadi sultan selanjutnya notabenen cucu Sultan 🤔 emang kalau udah diserahin ke adik yang jadi sultan keturunan adiknya🤔aku masih bingung kok sebegitu takut nya emang nanti anak Pembayun gak jadi sultan yang jadi sultan keturunan adiknya, kalau begitu sih emang bisa jadi perpecahan
@@roslanahmadsyah4375 penyebab permasalahan/atau mungkin pencerahan menurut saya jika dijelaskan secara gamblangnya, adalah Raja sekarang pro untuk menjadikan anaknya sebagai penerus tahta. Banyak masyarakat (saya menyebut banyak, bukan berarti mayoritas. Saya tidak tahu data konkretnya) yang melihat bahwa keputusan itu lebih baik karena jiwa kepemimpinan yang dimiliki anak Sultan (contohnya: coba lihat TEDTalk salah satu anak Sultan, bisa dicari di TH-cam). Ditambah bahwa adik Sultan terkesan menjadi pemimpin yang sakleg dan tidak akseptan dengan perubahan. Perkataan-perkataan beliau dalam video ini juga tidak konkret dan suka menggeneralisasi. Adat tidak ada yang salah. Yang salah itu kalau masyarakat pilih pilihan kesekian yang cenderung menghambat Yogyakarta menjadi wilayah dengan sosiopolitik yang akseptan, misal, di masa kini adalah usaha penyamaan hak antar gender. Kehidupan sosiopolitik ini akan menarik wisatawan mancanegara yang merupakan devisa yang penting bagi D.I.Yogyakarta.
@@abdulfattahbimarp4365 tapi sedih melihat pamannya(adik sultan)selalu hadir diacara pernikahan anak2 sultan dlm upacara panggih. Jadi bingung untuk upacara adat jasanya diperlu tapi soal takhta di pinggir.
@@roslanahmadsyah4375 saya bersekolah di Yogyakarta dengan salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah Bahasa Jawa. Semester ini kami belajar upacara-upacara adat pernikahan. Panggih salah satu yang kami pelajari. Kami belajar dengan sumber versi Yogyakarta. Tidak ada aturan paman harus datang dan dipergunakan jasanya. Kalau begitu, 'Usir saja' dari keraton. Dan paman pasti menjawab, 'Boleh-boleh saja!'. Peace✌️ *Kalimat terakhir adalah ironi
Jgan karena berebut tahta, keraton Jogja akan kehilangan pamornya.... Ntah itu yg mimpin ratu klo bisa mengayomi rakyat dan membuat Jogja lebih baik knapa harus ribut.
meluruskan aja justru sultan ke X yg membelokkan sejarah sultan sultan jogja....kalau raja gak punya anak laki2 harusnya adik kandung sultan yg diangkat jadi sultan ke X1 itu udah adat pakem dari sultan ke satu dulu....la ini sultan buat peraturan sendiri pingingin anak perempuannya yg ganti sultan....kalau anak perempuannya yg menggantikan..padahal dia punya suami orang biasa bukan keturunan raja...nanti kalau dia punya anak terus jadi raja berarti putus keturunan langsung panembahan senopati dan sultan agung...
Persoalannya yg digadang2 jd ratu tdk punya kemampuan leadership.Apalagi nantinya setelah jd ratu nantinya jg berimbas pd jabatan gubernur.Padahal putri sultan tdk punya kemampuan mjd seorang pemimpin.Saya asli Jogja jd tahu kualitasnya spt apa?
Dalam sejarah tercatat dalam Kesultanan Delhi ada 1 pemimpin perempuan. dalam kesultanan Aceh ada 4 pemimpin perempuan. Dalam Kesultanan maladewa pernah ada ada 5 pemimpin wanita. Dan sekarang adalah waktunya Keraton Yogyakarta memiliki pemimpin perempuan
Kalian lupa satu hal yang salah dari semua polemik ini, yaitu adalah kesentimpangan antara derajat laki-laki dan derajat perempuan. Sudah saatnya adat "harus laki-laki yang menjadi pemimpin" berubah. Aku menyetujui pilihan HB X untuk mengangkat anak putri kandungnya sebagai Ratu pertama dan Sultanah pertama di keraton Yogyakarta. Sudah saatnya perempuan bisa memimpin kerajaan, bukan hanya laki-laki. Semua sederajat dan kerajaan juga terjaga.
Saya harap kan seorang Raja jogja siapapun laki2 maupun perempuan. Tidak masalah yg penting bisa mengayomi masarakat ngayogyokarto hadi ningrat. Adem ayem. Tentrem . Mboten masalah. Meskipun saya ber domisili di ppu kaltim. Menjunjung tinggi ngerso dalem ngayogyakarto hadiningrat
Satu sisi si bapaknya bawa" islam bilang ini kerajaan islam, tapi dia ngancam akan ada pengusiran atas nama rakyat dan bilang bukan saudara. Lah ini manusia. Bawa bawa islam kedalam politik jadinya dipakek kalau merasa perlu untuk pribadi aja. Bukan kah sesama muslim bersaudara? Apa itu ancaman usir? Kalau memang kerajaan islam ya selesaikan secara islam kumpulin ahlinya. Bahas sejarah kepemimpinan islam di luar jawa. Soal adat yg gak bisa dirubah dari mana? Kalau adat gak bisa di rubah islam gak akan masuk ke keraton kerajaan" di tanah jawa. Adanya islam adalah bukti adat bisa di ubah. Kalau bawa agama ku ke politik tolong jangan di main" kan saya berhak Marah!
Benar sekali mas, coba klo adat keraton sblm islam masuk tidak bisa dirubah mungkin saja sampe sekrg keraton dan jawa scr keseluruhan msh beragama hindu
WKWKWKWKWKWK peaaaan .....JIKA ADAT PENOBATAN KUASA disepakati DI ERA sebelumnya menjadi rujukan dalam PEMERINTAHAN KERAJAAN tidak segampang itu MERUBAH.
Perkembangan zaman tidak bisa di hentikan, logika nya jika masih ingin Exist ya ikuti saja perkembangan nya.Adat hanya kebiasaan yang sudah pernah di jalankan.Selalu ada pembaruan dari pola pikir dan karakter masyarakat. Atas dasar kesamaan derajat Gender dan posisi.It's OK Selama masih dalam case yang baik.
Itu bisa asal tidak ada opsi lain. Contohnya jikalau raja yang sekarang anak tunggal dan tidak punya saudara laki2. Bisa jadi anak perempuan menjadi ratu dan seterusnya. Tetapi ini masih ada opsi lain yang tidak memaksa atau mengharuskan putri diangkat menjadi raja penerus.
Itu bisa asal tidak ada opsi lain. Contohnya jikalau raja yang sekarang anak tunggal dan tidak punya saudara laki2. Bisa jadi anak perempuan menjadi ratu dan seterusnya. Tetapi ini masih ada opsi lain yang tidak memaksa atau mengharuskan putri diangkat menjadi raja penerus.
iya zaman maju kesetaraan gender udh bayak di curahkan. tp itu beda cerita lg sama yg ini gitu. anutan yg di keraton jogja beda sama anutan xi kejaraan lain
Kanjeng ratu mangku bumi itu sosok yg baik lemah lembut dalam setiap pembicara an ...saya dulu th 2017 pernah sowan silaturohmi 4 x ..dengan anak saya masya Alloh tanggapanya luar biasa subhanalloh ...pernah kami dengan anak ku nyampe di daleme kanjeng ratu mangkubumi eaktu itu hujan turun lebat sekali waktu saya di ijinkan masuk regol ..wah kanjeng ratu langsung printah sapam nya supaya ambil payung untuk mayungi saya dan anak ku ..saya teringat kerendahan hati tawadhuknya kepada sesama manusia ...aku berharP kepada sang pencipta semiga kelak kanjeng ratu mangkubumi bisa mengganti meneruskan ayah nya..Aamiin. 3 x
Bukan masalah gender/sifat dan sikap serta pantas atau nggaknya. Masalahnya Keraton Jogja itu Kerajaan Islam yang punya 'Paugeran' atau UUD kerajaan tersendiri yang berhulu pada Kesultanan Demak sebagai wakil Kekhalifahan Islam di Jawa, sama seperti Keraton Solo. Yaitu sistim patrilineal Islam, di Katolik pun sama, laki laki sebagai IMAM bagi seluruh rakyat/umat. Jangan samakan dengan Suhita, tribuwana tunggadewi, kalinyamat, ratu sima, sultanah Aceh dsb karena BEDA SISTEM, BEDA KERAJAAN apalagi mereka Kerajaan Hindu. Ibarat negara Indonesia dan Malaysia, serta ksultanan Yogyakarta dengan kesultanan Aceh 'sistem negaranya' beda walaupun samasama mayoritas Muslim. Kraton Jogja itu negara seperti halnya Indonesia punya UUD sdri yang dsar pembukaan tak bisa diganti namun bisa diamandemenkan, kalau di Kraton Jogja namanya PAUGERAN. Itu sbagai dasar pedoman seorang Sultan agar tidak berbuat semaunya (Tirani). Karena sistemnya Patrineal, jika Kraton Jogja dipimpin perempuan maka otomatis Kraton Jogja RUNTUH/berganti kerajaan baru menjadi dinasti Wironegoro (Menantu tertua Sultan). Secara logika, kalau Sultan itu benar nggak mungkin ditolak seluruh saudara serta mayoritas keluarga besar Sultan hingga sekarang, lagipula Adik laki-laki Sultan ada 9 yang masih hidup, semuanya cerdas, baik di mata rakyat serta sehat jasmani dan rohani cuma sayang tidak terUP media, kecuali kalau Sultan benar benar tidak punya saudara laki-laki, masih bisa dimaklumi.
Bukan yang pertama juga pemimpin (Kerajaan/Kesultanan) wanita di tanah Jawa, sebelumnya ada Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, di Majapahit, Putri dari Raden Wijaya dan Ratu Gayatri.
Belum sampe situ bos episodenya...masih sebatas d angan2...klo misalkan adik laki2 yg hrs naik tahta dan setelah duduk d singgasana cuma semena2 ky yg ada d video itu...tp walaupun perempuan tp bisa membawa kemajuan kira2 pilih mana ya...
Alhamdulillah Eksistensi Kerajaan tanah Jawa tetap menjadi sebagai panutan bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa,semoga tidak putus oleh karena perkembangan zaman
Adiknya gak tau klo ada istilah sultana, berarti kecerdasannya msi diragukan, pemilihan katanya yg sangat ambisius tersirat kalau menginginkan maksud dan tujuan yg lain. Jogja kita lihat kondisinya skrg sangatlah baik dan jauh lbh berkembang dr sebelumnya, putri2 raja jg bekerja sangat keras untuk mengangkat nama jogja di mata masyarakat indonesia dan dunia. Buktinya, wisata jogja sangatlah mendunia. Sy pribadi berharap kepemimpinan jogja yg akan dtg tetap dipimpin oleh GKR Mangkubumi.
Sultanah ada, yg nganggap islam ga punya pemimpin perempuan pasti belajarnya tidur. Wanita2 muslim dari zaman nabi ikut perang, zaman kerajaan islam banyak wanita menjadi panglima, bahkan memimpin kesultanan (sultanah), jabatan yang khusus laki2 hanya khalifah karena nabi seorang laki2. Dilihat dari kultur jawa di zaman majapahit saja banyak ratu yg memegang kekuasaan dan turut dalam perang, salah satunya ratu tribuwana. Wanita jawa bukan wanita lemah, tapi wanita yang bertanggung jawab terhadap amanat yang diembannya, baik amanat sebagai anak perempuan, istri, ibu, pegawai, pejabat dan tangung jawab lain yang dipercayakan kepadanya.
Suci Retnowati itu bukan masalah emansipasi... TAPI INI SUDAH PERATURAN KERAJAAN BAHWA JIKA SULTAN TIDAK PUNYA PEWARIS MAKA SULTAN HARUS MEWARISKAN KE ADIKNYA... SEKALI LAGI INI BUKAN MASALAH GENDER TAPI SUDAH ATURAN KERAJAAN NYA...
Sultanah di Malaysia hanyalah permaisuri @ isteri sultan. Sultan di Malaysia jg jika tiada anak lelaki sbg pewaris, adik lelaki tertua akan jd pewaris takhta bila sultan mangkat.
Suci Retnowati jangan ngarang mbak e. Berdosa besar jika menyampaikan ilmu agama tanpa ada dasar. Muslimah dizaman nabi tidak ikut turut berperang, tugas muslimah hanya sbg perawat jika ada pasukan perang yg terluka, bukan ikut turut kelapangan perang.
@@vanialak1922 lah? Apa hubungannya bro? Kan saya bilang kalau Surabaya itu kota. Pemimpinnya bukan raja atau ratu,tapi walikota. Kok konteks anda sampai ke situ
Betul gan @ikan pinggiran, ini juga ga sesimpel sultan cewe atau cowo tapi ada intrik politik dan ada upaya melanggengkan keturunan HB X yang memegang kekuasaan. Ada banyak intrik yg bisa diliat dan asumsinya ga semudah "ngebet banget jadi sultan"
@@ikanpinggiran Betul. Ayolah, baca atau setidaknya mengikuti sejarah sejak HB k3 hingga HB ke 6.. setelah HB 6 tahta keraton sangat2 bergeser jauh dari yg semestinya. Silakan dibaca dulu baru ber asumsi
Saya warga jogja tetap ikut keputusan sultan ,,,yang pentig berusaha menjalankan perintah dan menjauhi laranganya sebagai umat islam ,,,kami rakyat biasa hanya bisa berdoa untuk kraton dan kesejahteraan dan kemakmuran jogja agar tetap istimewa
Pendapat sendiri sih : memang seharusnya HB X menyerahkan tahtanya kepada adiknya tapi dari video sifat adiknya HB X kurang menyakinkan, masa istri HB X dan anaknya ingin dikeluarkan dari keraton. Namanya juga keluarga besar keraton tidak boleh seperti itu. Semuanya jadi serba salah 😥 Semoga sultan HB X dapat menemukan jalan keluar yang paling tepat
Justru, yg penting itu kepentingan rakyat. Ingat, ini keraton bukan hanya kerajaan figurehead kyk di Inggris, dimana pemerintahan ada dibawa pimpinan Parlemen. Keraton ialah gubernur DI Yogyakarta. Yg paling penting itu nasib rakyat Yogyakarta.
@Hutomo Riyadi Tau apa itu si plonga plongo tentang Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat... pemerintahan baru kmrin sore mau ngajarin kesultanan yg sdh berlangsung ratusan tahun...🤪🤪🤪
Stress jika nnti kakak anda wafat istrinya menjadi mantan ipar... memang bukan saudara anda... tpi anak anak nya adalah keponakan ... dimana ditubuh mereka mengalir darah bapaknya yang sedarah dengan anda
sebagai salah satu warga jogja, saya juga masih menunggu keputusan dari Sultan, siapapun yang menjadi Sultan / Sultanah nanti, akan saya dukung semaksimal mungkin. Pejah gesang nderek sultan.
Kalau bicara tentang dunia Islam, Aceh sudah empat kali dipimpin Ratu Kalau bicara tentang dunia Jawa, Dyah Gitarja adalah salah satu Ratu terkuat di Jawa Jadi apa masalahnya apabila kelak Kesultanan Yogyakarta dipimpin seorang Sultana?
Lebih ke tradisi dan aturan sebenarnya. Aturannya sudah jelas, kalau sultan tak punya putra, takhta diserahkan ke saudaranya. Saya sendiri tak masalah kalau Jogja dipimpin sultanah, tapi memang keputusan HB X ini cenderung buru2 menurut saya. Jogja belum pernah punya sultanah, jadi harusnya ada proses biar gak kaget. Putri2 sultan saja pas menjabat sebagai kepala berbagai departemen di lingkup keraton saja pada protes, kok. Lha ini mau ada sultanah. Kedua pihak memang punya argumen sendiri. Adik2 sultan berpegang pada pedoman dan aturan, sultan dan putri2nya sepertinya ingin memodernisasi keraton. Kalau masalah ambisi, semua pihak pasti punya ambisi. Tapi apapun itu, niat baik saja gak cukup, harus dibarengi juga cara yang baik. Ini untuk semua pihak.
@@keizelharf5393 kalo gak dimulai sekarang kapan lagi. Kita juga mau kok punya ratu, ini abad 21 udh bukan waktunya lagi kemampuan seseorang diragukan hanya karena jenis kelaminnya. Toh sultan juga sudah mengeluarkan sabda raja, yang artinya secara legal ank pertamanya berhak mewarisi takhta tersebut.
@@gilangfaturrozy351 saya pribadi juga pengen ada sultanah di Jogja. Namun ini kan masalah tradisi dan pemerintahan, jadi memang harus hati2 dan pelan2. Soalnya banyak orang menganggap HB X (yang dikendalikan GKR Hemas) berambisi buruk sehingga mengorbankan tradisi dan keluarganya, dan pesan kesetaraan gendernya gak sampe.
@@keizelharf5393 Dr komentar kamu yang bilang kalau sultan dikendalikan udh bikin semua komentar kamu diatas gak valid. Kenapa? Karena cara kamu memandang kejadian ini udh disertai sama asumsi2 kamu itu yang kita bahkan gak tau kebenarannya. Perubahan tradisi di suatu kerajaan hal biasa lho, banyak kerajaan d dunia yang dulunya hanya bisa diwarisi kepada anak laki-laki yang sekarang dpt diwariskan kepada laki-laki atau perempuan. Jadi sudah saatnya Jogja pun begitu.
@@gilangfaturrozy351 Dengan segala hormat, tapi saya perjelas lagi pernyataan saya agar tidak ada salah paham. 1. Saya menulis, "SOALNYA BANYAK ORANG MENGANGGAP HB X ..." Ini bukan pendapat saya pribadi, tapi rumor yang beredar luas di masyarakat dan media sosial, menyatakan bahwa GKR Hemas ambisius dan sejenisnya. 2. Saya tidak mempermasalahkan perempuan naik takhta. Saya sudah dua kali mengatakan hal ini. Hal yang saya permasalahkan adalah HB X terlalu tergesa2 dalam melakukan perubahan. Intinya: jangan mencari kebaikan kalau keburukannya lebih besar. Dalam konteks ini, kebaikannya adalah kesetaraan gender, keburukannya adalah perpecahan trah Hamengkubuwono dan jatuhnya martabat keraton. Berbeda dengan raja di Indonesia yang lain, Sultan Jogja ini punya kekuatan politik secara resmi di NKRI. Jika ada gonjang-ganjing, masyarakat yang kena imbas. Ditakutkan bahwa orang-orang memandang naik takhtanya GKR Mangkubumi nantinya bukan sebagai simbol kesetaraan gender, tapi malah lambang kerusuhan. 3. Terkait perubahan adat. Benar, banyak monarki di dunia yang dulunya hanya memperbolehkan laki-laki yang jadi pemimpin, sekarang wanita juga diperbolehkan. Namun ingat, perubahan yang mereka lakukan juga nggak terjadi dalam satu malam. Butuh proses lama. Di Eropa, perempuan bisa menjadi ratu awalnya karena kepepet, karena tidak adanya pewaris laki2. Seiring semakin menyebarnya paham kesetaraan gender, perempuan pelan2 bisa dimasukkan menjadi pewaris. Namun penerapan resmi hukum absolute primogeniture (pewaris dipilih dari anak tertua penguasa, tanpa memandang jenis kelamin) baru disahkan pada abad ini. Jadi memang prosesnya panjang. Masyarakat dan lingkungan istana juga harus dibiasakan dulu.
Yang berhak mengomentari ini sbnrnya adalah masyarakat Jogja sendiri..mrka yg tahu ada dan aturan disana... Kita yg ada diluar Jogja hanya mendoakan keputusan yg terbaik untuk penerus kesultanan jogjakarta ..
Jgn sampe pecah, yogyakarta slama ini slalu jadi panutan, kalau pecah mereka elit politik bisa dengan mudah ngerusak yogya dengan gedung" pencakar langitnya atau dengan jalan jalan TOL yg tidak berguna untuk masyarakat yogya yg notabennya petani dan justru akan membuat sengsara masyarakat, saya sebagai org yogya bersyukur karna punya sultan yg bijaksana,, saya ingat sekali penolakannya tentang pembangunan jalan tol di daerah kulonprogo, bisa dibanyangkan jika ada jalan tol disitu, masyarakat harus memutar jalan berpuluh" meter untuk bisa sampai di ladang mereka
Tp kok adx nya sultan jahat yaa menganggap anak dan istri sultan bkn sodaranya..pdhl kn darah mengalir di tubuh ponakannya.trnyata tahta harta dan jabatan bnr bs membuat manusia gelap mata dan lupa sodara. Astaghfiruloh...
Elin Cute bener mas, terlihat ambisi sekali untuk menjadi sultan sampai segitunya ngomong ke keluarga sultan sekarang mudahan jogja ttp menjadi kerajaan yg di segani sama rakyaknta
Saran dari saya cuma satu : Pilihlah orang yang mampu memimpin Yogyakarta dan pilihlah orang yang dipercaya masyarakat Yogyakarta. Karena menjadi HB bukan hanya sebagai Sultan di Kesultanan Yogyakarta tapi juga Gubernur D.I. Yogyakarta, mampu menjadi Gubernur dan dipercaya sebagai Sultan. Hanya saran saja.
Terlepas dari masalah gender, biarlah sultan yang menentukan. Tidak akan mungkin sultan memberikan takhta kepada orang yang tidak amanah dan tidak siap menjadi pelayan masyarakat dimana seorang sultan harus siap melindungi dan membawa jogja menjadi lebih baik dan istimewa lagi :) benar komentar putrinya, hanya dia lah yang memutuskan. Karena sultan merupakan seorang sultan. Yang mengerti sekali 'sultan' itu apa, apa yang dibutuhkan dan kriterianya, hanyalah dia. Peran kita sekarang hanya berdoa yang terbaik, jikalau pemimpin baru nanti yang diputuskan tidak amanah dan melupakan masyarakat jogja, disitulah peran kita mengingatkannya.
@@agildjaelani3307 bullshit lah soal adat, yg terpenting sekarang tuh dpt pemimpin yg emang bisa mimpin rakyatnya dan membangun wilayahnya. Dulu juga gitu kok pas sultan agung wafat, digantiin anaknya yg emang itu adatnya kan seperti yang anda bilang, ujungnya malah bnyk yg dibunuh
Saya suka jawaban mbaknya: "kan belum diputuskan, kita tdk boleh bermimpi", menurutku jawaban yg anggun, menjaga dari konflik internal dlm keluarga alih² melawan frontal dgn _feminisme._
Fun fact: Dari HB 1-8 sebelum meninggal selalu menunjuk pengganti/putra mahkota. Kecuali HB IX, saya dengar beliau gak pernah menunjuk HB X sebagai putra mahkota/raja selanjutnya karena pengen tahta kerajaan jogja 'dikembalikan' kepada rakyat.
Dan melihat di tahun 2004, di lapangan yg luas mayoritas rakyat Yogyakarta masih menginginkan pemimpin dari keraton, di tahun 2009 juga sama saat SBY ingin jabatan gubernur DIY di pilih melalui pemilu sultan hanya bilang "saya serahkan ke rakyat" lalu rakyatnya milih referendum daripada pemimpin dari orang part4i yg 99% busuk semua.
Disaat adik Sultan menyebutkan Sultin, sudah terlihat kekurangannya dalam ilmu, ditambah dengan mengatakan akan tidak menganggap kakak ipar dan keponakannya sebagai saudaranya setelah Sultan tiada
Ya bukan begitu bukan karena menyebut sultin lantas ilmu nya tidak dalam itu kan hanya sebagai ungkapan lebih dari perjuangannya dalam menyampaikan ketidaksetujuan dan kebenaran
Saya rasa budaya itu bisa saja dirubah Demi kebutuhan bersama dan persetujuan rakyat Selama tidak memberatkan masyarakat umum Makan budaya itu bisa bertahan Budaya itu ilmu yang fleksibel Mengikuti gerak zaman juga Bukan berarti akan ada namanya Budaya Disebut Kuno Engggakk Budaya itu tetap boleh dipertahankan hanya bagaimana cara kita mengevaluasi budaya tersebut ditengah perkembangan jaman ini
Setelah saya menonton video ini saya paham, Sultan HB X bukannya ingin melanggengkan keturunannya untuk menjadi penerus tahta kesultanan. tetapi Sultan hanya ingin menghindarkan adiknya dr tahta kesultanan karena adiknya dirasa kurang mampu. saya melihat ketidakmampuan adik sultan dari sisi wawasannya yg msh kurang 🙏
Sebagai Kawulo Alit di DIY, kami bangga dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dalam jatidirinya sendiri yang teguh dalam paugeran yang dipelihara beberapa abad lamanya, Yaitu Sultan adalah Khalifahnya atau Amirulmukmininnya orang Jogja, sehingga ya harus Laki-laki.
Dari ucapan, adik Sultan terlalu berambisi jadi raja,yg ngusir bukan rakyat tapi dianya,smoga Sri Sultan Hamengku Buwono x,panjang umur,diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin ya rabbal Al-Amin
"Sultan itu memang harus laki-laki. Kalau perempuan? Apa ya Sultin?" Malikah Nahrasiyah, Sultanah Safiatuddin Syah, Sultanah Naqiatuddin Syah, Sultanah Zakiatuddin Syah, Sultanah Zainatuddin Syah be like: -_____-
Setelah nonton Serial Game of Thrones, Yogyakarta kayaknya akan mengalami kisah persis seperti di pre-kuelnya, House of the Dragon. Sebagai orang Yogya yang tidak tinggal di Yogya dan tidak punya KTP Yogya, saya akan menjadikannya sebagai tontonan menarik. Jika kubu "penjaga paugeran" yang menang, itu berarti orang Yogya memang masih konservatif. Persis seperti Kerajaan2 lain di Asia. Sementara itu, jika kubu pewaris tahta perempuan yang menang, itu tanda Yogya sudah jadi lebih progresif dan bisa dianggap setara dengan Kerajaan2 Eropa yang tidak khawatir dipimpin oleh seorang perempuan.
Kalo sudah waktunya bisa masuk. Maka dokter Astuti cukup cerdas menempatkan SDM di daerah ra one bencana sepeti wilayah Pakem. Bukti apa kompetensi feeling sangat di perlukan oleh para pemimpin. Apa lagi menjelang suksesi hingga para pembantunya siyap menjadi Priya sejati. Begitu tamsilnya menyikapi perkembangan serta persiapan mengganti tahta sebagai pewaris budaya dan pewaris ilmu. Trimaaksh. Jumpa legi
yang saya tahu, dr cerita simbah2 saya, sejatinya ada yg disebut Kekancingan Keraton... sebagaimana sebagai Sultan X jika beliau mangkat nanti. jika Putra Mahkota tidak ada, maka yg mempunyai hak adalah Adik Sultan tertua laki-laki. jika Sultan pun tidak mempunyai adik laki-laki, maka yg paling dekat adalah cuci laki-laki nya. begitulah yg diceritakan kepada saya mengenai Kekancingan Keraton. kebetulan yg terjadi adalah Sultan sekarang tidak mempunyai Putra Mahkota. untuk menjadi penerus Sultan X, seorang putra harus diberi gelar Mangkubumi. kejadian sekarang adalah Putri Sultan lah seakan2 memaksakan diberi gelar Mangkubumi. ini yg membuat keluarga (adik-adik) Sultan terjadi gejolak...
sesusai keturunan seperti di inggris...bagus" aja...jangan sampai ribut..!!.. sejarah kerajaan di nusantara mencatat kehancur kerajaan banyak disebabkan oleh perebutan kekuasaan di internal (antara saudara" sendiri)... ini yg perlu di mengerti oleh para turunan kerajaan... krn keributan hanya menghasilkan.. menang jadi arang kalah jadi abu...
ari yanto kalo ga mau ribut yg harus mengalah itu ya putri2 sultan itu dong. selama masih ada opsi lain kturunan yg laki(saudara) knp hrus putri sultan yg diangkat. . . brrti mereka serakah... saya pro ke saudara sultan....
Perebutan takhta adalah salah satu tanda kehancuran dan perpecahan kerajaan. Sudah banyak kerajaan di indonesia yang hilang dan runtuh karena kasus perebutan takhta. Semoga keraton ngayogyakarta tetap berdiri dan berjalan dengan baik.
Kesulthanan yokyakarta sah sah saja bila di pimpin oleh RATU/SULTHANAH..Dulu KERAJAA ACEH pernah dipimpin oleh 4 sulthanan. RATU NAHRASYIAH..RATU SAFIATUDDIN TAJUL ALAM...2 LAGI SAYA LUPA NAMANYA
@@pakkumis8157 tapi punya kesamaan , sama2 kerajaan islam, dan prinsip2 dasar kerajaan berdasarkan tradisi islam, kalo mengikut tradisi jawa yg hindu, jawa juga dulu pernah punya ratu , saya lupa nama nya tapi ada dlm sejarah nusantara.
Kalo nanti yg jadi sultan adl pembayun...putri suling sultan , mk trah panembahan senopati pendiri mataram akan habis. Karena anak2 pembayun yi : arti dan dimas bpknya adl manado - jawa....Jadi kalo anak2 itu nanti menggantikan pembayun....trus apakah msh bisa disebut mataram ? Ingat....pancer dr grs keturunan laki laki
Setuju.sy jg dr garis keturunan keluarga besar singosari dr ibu dan sumenep dari romo.kayakx kok gimana gitu ya.soalx harusx kl darah biru diturunkan dr pihak ayah.krn menurut sesepuh kel.kl gelar bkn dr darah maka anakx tidak bs menyandang gelar.maaf kl slh.
Anna Yuliastuti betulll banget mbak, mbah buyut saya masih ada trah kraton solo tapi karna saya keturunan dari anak perempuannya jadi tidak dapat gelar (habis) tapi alhamdulillah di keluarga besar masih ada 1 saudara sepupu laki2 jadi yaaa hanya dia yang dapet gelar RB
Keputusan disultan.. tapi sultan bisa juga atut ama permaisuri toh sultan juga kaya suami2 yg lain..kadang kalah sama istri 😀....jadi tetep pembayun...tapi suami pembayun kan darah merah bukan darah biru..jadi titisan panembahan habis ...bener kata sultan..perjanjian kiageng giring dan ki ageng pemanahan selesai....la lama2 kraton jogja udah gak sakral lagi...kalau aku sih lebih memilih adik sultan yg jadi raja....
gua lebih berpihak ke Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi nanti kalau kalau naik tahta namanya kan Sultana bukan Sultin.. sepertinya saudara kandung Sultan emang mau ngambil ahli tahta keliatan sangat bergairah.. ga tau deh kalau menurut warga jogja.. kan semuanya tergantung dari sana
melihat bagaimana pembawaan putri Sultan, i put my believe on her thousands time than those dude who said 'sultin'.
Bener... plesetannya agak cringe ya wkwk, masa sultin sih
@@dzualiffadhlan3719 sultanah
Apa sy trlalu tua sehingga hanya saya saja yg mengerti lelucon orang tersebut...
@@empty_world3397 mybe, but thats not funny as a joke
@@dzualiffadhlan3719 but i laughed..
Belum apa2 beliau bilang "jika sultan wafat, rakyat berhak mengusir mereka dan mereka bukan saudara kami..." Dari sini bagaimana sikap beliau sudah tampak yaa, semoga bapak panjang umur lebih dr umur sultan yaa pak.
....terlihat dari caranya si-adik Sultan sungguh kemaruk akan tahta kerajaan. Biarlah di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ada juga Sultanah-nya... 🙏
Raja begitu dah terlihat jumawanya jika Raja sombong gitu kemakmuran Rakyat gx mungkin terjadi
Kurang bijak adik sultan sampai mau ngusir,klu lht vidionya egonya kuat mendingan anak sultan perempuan jg gak mslah.
Namanya Monarki ya kejam. Sampe bunuh bapak atau sodara kandung aja banyak. Ga kaget klo sampe usir2an
Ngeri deh, wajar sih ini kan istana, sekelas warga negara biasa aja banyak yg saling berebut warisan ortu, apalagi ini aset istana dan pemerintahan
“Kita tidak boleh bermimpi.” And the throne is all yours my majesty.
*your majesty
Itu udh bener deh cuma harus di tambahin koma biar cara bacanya enak. "And the throne is all yours, my majesty"
Cmiiw :D
Kita shinsuke
@@Riphaay my majesty berarti yg mulia itu lu, narsis jadinya. Majesty/Kemuliaan itu sifat atau atribut yg dimiliki seorang pemegang monarki, karena yg punya itu bukan kamu maka ga bisa pakai my/mine tapi yours/his/her kecuali kamu menyebutkan gelar mereka maka penggunaan my dibolehin (ex: my Sultan/My King etc).
@@apalahartisebuahnama7684 bener harusnya your/his/her tapi kalimat bahasa inggris dia juga gak baku, gak ada tanda bacanya, dan gak boleh habis yours terus your majesty, mungkin yang paling mendekati our, And the throne is all yours, our majesty. (versi dia) penggunaan and agak rancu I prefer to choose>>> You should've got the throe or the throne belong to You, our Majesty CMIWW
"Adat tidak bisa diubah" Yes, tp adat bisa berkembang... Jgn gara2 adat trus menjadi pribadi yang konservatif.
Masalahnya bukan semata mata adat yang namanya kerajaan harus murni turunan raja kalau tidak murni ya pilihan saja
Pangeran Carles Inggris itu bapaknya adalah anak raja karena Ratu elisibat itu menikah dengan sepupunya , sepupunya itu walaupun dia tidak menjadi raja tapi dia langsung sebagai anak raja kerajaan inggris juga
Jadi pangeran carles cucu raja keturunan raja dari jalur laki laki maupun jalur perempuan
Sayang admin tidak mengulas suami yang akan dijadikan ratu itu masih trah mataram atau tidak paling tidak buyutnya atau cucunya raja mataram juga apa tidak ?
Ratu spanyol baru ...ratu ingris ratu belanda ...ratu tawon 😅 dari pada ngliat adiknya yg bilang meraka bukan keluarga kami sangat mengerikan...
Jawaban yg bijak dari isteri dan putri2 Sultan HB X. Sopan dan beradab tuturkatanya....semoga Allah permudahkan segala urusan..
Lingkungan besar pengaruhnya terhadap pembentukan akhlaq. Setahu saya Sri Sultan IX sebagai seorang Raja memberikan contoh sikap rendah hati dan tidak mempunyai sikap iri. In syaa Allah warga Muhammadiyah kebanyakan juga, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Kata bapak itu Adat tidak bisa diubah tetapi menurutku adat bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga adat tidak dianggap tertinggal dan tetap ada
Alvatarz Mc Law maaf mau tanya, anjing bisa komen di youtube y?, kok sampai anda bisa komen y heran saya...
Tapi kalau ngarso dalem menyesuaikannya sesuai dengan apa yang didhawuhnya di sabda dan dhawuh raja, aku kira nggak pantes banget dan nyimpang dari pakem.
Alvatarz Mc Law Atheis gini amat. Masih nyembah gunung atau matahari mungkin yak lo?
fadhil ramadhan ini mah gk ateis. Emang dasar ngehek aja
Nggak setuju lah, mengubah pakem kraton yg selama ini terjadi,sultan itu bisa dijadikan seorang imam, masak imam perempuan? Adik2 kandung sultan yg sedarah pun jg bnyk yg laki2, bercermin ke belakang jg ada adik sultan yg naik tahta jd raja
Sy bukan suku Jawa, tp melihat sikap adik Sultan dan membandingkan dgn Putri Sultan; kok ya rasanya lbh pas jika sang Putri yg jadi Sultanah :)
@Zdravljica sewaktu kerajaan di Aceh dipimpin Sultanah itu menyalahi monarki Islam nggak ya bro?
@Zdravljica tapi bukankah kraton Yogya sendiri setelah Sultan HB IX menyatakan diri bergabung dgn NKRI sistim pemerintahannya nggak lagi monarki yg absolut/mutlak tapi monarki konstitusional .
Mendeng anae wedok seng dadi sultanah..berpendidikan dan ngayomi..rakyatnya..
@Chai wkwkw lanang tulen. Kalo ga tulen?
@@pw-wo8tw
Emang situ merasa diayomi mereka anak2 hb X pa ..????
Bukannya terlihat perkembangan stlah HB X bertahta ..istri dn anak2nya hobynya bisnis....contohnya " parkir " aja diopeni ....masak alah kliatan kemarook sekali
Saya rasa para rayi dalem sudah pd merasakan.
Soal bahasa Vulgar Pak Prabukusumo yg terdengar kasar itu krn sudah klimaks melihat kondisi seperti itu
Saya bisa memakluminya
Yang setuju Sultanah menjadi penerus selanjutnya like.. Yang setuju adiknya Sultan jadi pengganti komen..Berharap semoga kelak ketika Sultan wafat tidak ada perebutan kekuasaan dan yogya tetap aman
Kayak Tribhuwana Tunggadewi ya...
Ketika adik sultan bilang akan mengusir anak dan istri sultan jika nanti anak sultan diangkat jd ratu justru malah khawatir akan nasib jogja selanjutnya ditangan adik sultan
Keliatan dr mimik wajahnya kalo pengen jadi raja
Beliau bilangnya ada ancaman dari masyarakat.
selama sultan masih hidup, apapun yang dilakukan sultan adalah hukum,. to sultan sudah wafat, maka runtuhlah hukum itu. dan hukum tidak bisa berlaku bagi pemerintah yang melawan adat. menurutku itu sebuah kesalahan yang harus di terima resikonya. karena secara sadar mereka tahu hukum adat nya
Cina sekalian diusir aja wkwkwk
@@eatandfitness setuju
Ada 2 kemungkinan kenapa Sultan HB memutuskan anak putrinya sebagai Sultanah :
1. Murni ingin keturunannya saja yg jd Sultan
Atau
2. Adik adiknya kurang pantas menjadi Sultan berikutnya di mata Sultan HB
gmn mungkin adkny brani mengancam... kok bisa... kelihatan tdk baiknya...
Saya mendukung anak Sultan untuk menjadi penerus tahta. Perkataan adik Sultan "Tanyakan saja ke seluruh orang di Indonesia. Adat itu tidak bisa diubah", menunjukkan bahwa dia tidak memiliki pandangan yang terbuka terhadap persamaan hak gender, tidak konkret karena pemimpin perempuan di seluruh dunia di masa kini relatif lebih sukses daripada rival laki-lakinya, dan beliau baru saja menggeneralisasikan apa yang 270+ juta orang Indonesia pikir. Alasan terakhir ini yang menuntun orang menjadi pemimpin seperti beberapa orang di pemerintah yang menyepelekan masalah (misal: korona). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa adik Sultan tidak toleran dan akseptan terhadap perubahan. Buktinya beliau dapat disanggah dengan sebuah komentar TH-cam.
Can be both.
@@abdulfattahbimarp4365 Poin penting, betul. Tapi nyatanya di masyarakat juga banyak orang yg pandangannya seperti beliau soal perempuan menjadi seorang pemimpin. Sy berharapnya orang2 bisa terbuka dengan perubahan, kalau memang benar jogja akan dipimpin seorang sultan wanita, harusnya hal ini bisa dipandang secara positif. Pertama kalinya seorang wanita memimpin jadi sejarah besar yg patut dibanggakan harusnya.
@@vvayfarer_ Sependapat!
Buat yang bingung kenapa ratu ini dipermasalahkan, ini aku kasih cerita sedikit.
Yang sebenarnya jadi masalah disini adalah keputusan Sultan HB X saat mengeluarkan sabda tahun 2015. Sabda tsb intinya adalah menghilangkan kata "khalifatullah" (pemuka agama/khalifah di bumi) dalam gelar beliau, dan mengangkat putri pertama beliau menjadi "ratu".
Hal ini dipermasalahkan karena seharusnya, jika seorang raja tidak memiliki keturunan laki2, maka tahta selanjutnya akan diteruskan oleh adik laki2nya. Contoh kejadiannya bisa dilihat saat pergantian HB V ke HB VI. Pada saat itu HB V tidak memiliki keturunan laki2, dan akhirnya digantikan HB VI yg merupakan adik satu ayah. Setelah HB VI naik tahta, ternyata permaisuri dari HB V telah mengandung, dan beberapa bulan kemudian melahirkan anak laki2. Akan tetapi anak laki2 tsb tidak kemudian menggantikan HB VI, karena pada saat HB V meninggal ia belum dilahirkan ke dunia.
Keputusan HB X yang mengeluarkan sabda raja (hampir sama dengan perpu kalau di Indonesia) dan mengangkat putrinya menjadi "ratu" itu menyebabkan perselisihan di kalangan keluarga.
Dan akhirnya rame deh.. moga2 sedikit cerita saya ini bisa memberi pencerahan knp masalah ini menjadi gaduh.. kalau menurut saya masalah ini bukan masalah emansipasi ataupun diskriminasi thd posisi perempuan.. tapi lebih ke masalah perbedaan pandangan antara keluarga Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat...
#nooffense #cmiiw #sayayogyakarta
Hana Nurhidayati up
Up
Up
up
Kalau adat nya seperti itu dan sudah pernah terjadi di leluhurnya harusnya diikuti dong ya. Entahlah, sistem Monarki rawan konflik saudara.
Perlu di ingat, kerajaan Majapahit runtuh gara" perang saudara yg ingin berkuasa..😀
Tenang kan masih ada Mataram walaupun Sriwijaya dan Majapahit sudah tidak ada
Nusantar itu sudah pecah, dan pecahan terbesar bernama NKRI. Tidak ada jaminan juga NKRI bakal tetap ada & / tanpa ubahan sistem dalam 100thn ke depan, baru 75thn saja Sipadan Ligitan Timor Timur sudah lepas itu fakta 😀
Perlu di ingat pula, 2 kali majapahit di pimpin wanita.
Yogya saya kira aman lah nggak bakalan ada perang saudara di yogya . dalam sejarah belom ada kerajaan runtuh karena perang saudari
Banyak penyebabnya
Yang paling berpengaruh itu devide et impera
Adu domba antara kerjaan yang satu dengan kerajaan yang lain
Atau bisa juga adu domba di intern kerajaannya itu sendiri...cepat atau lambat kerajaan itu akan runtuh
Bahasa putri keraton yes banget... Keliatan berkelas Dan tidak ambisius... Itu sosok darah pemimpin yg seharus nya...
Sebagai warga DIY saya lebih mendukung anak Sultan, karena terlihat dari postur dan Jawabannya lebih berwibawa, lha itu kok alasannya 'sultin' ya cari pembelaan tuh yang lebih berbobot berdasar pak
Berita semacam bbc ini hanya menyasar org awam
Kan ada Sultanah duli saat di Kerajaan Melayu Pattani Darussalam. Dan ada juga saat kerajaan islam di India ada ratu wanita nya smpai ada film nya
@@gleedenny8178 tapi ini Yogyakarta bukan Pattani pak, gausah di sama samain
Adat itu bisa dirubah. Itu tidak tepat kalau bilang "adat tidan bs diubah." Menunjukkan kurang paham budaya dan hukum.
Adat itu bentukan manusia. Hasil kesepakatan manusia. Ada 2 pemerintahan menurut asal hukum.
1. Hukum yang diklaim order dari langit juga (Ratu Elizabeth) kawinnya politik manusia dan agama.
2. Hukum hasil kesepakatan (demokrasi).
Kalau bilang adat g bisa diubah, wong itu buatan manusia. Kita dukung saja putri HB. Karena:
1. Didikan dia sudah ketat.
2. Dia lebih tidak ambisius.
Iya sy se7, aku jga ngakak pas beliau bilang adat tidak bisa diubah.
Ini terkait keturunan darah patrilineal, dari HB pertama, kedua, tiga, 4,5,6,7,8,9,10 , ,
@@ikanpinggiran paham bgt lah masalah patrilineal. Tp zaman udah modern bro. Cowok gk usah lah merasa SELALU lbh baik dr perempuan. siapa yg layak, itu yg kita hormati. Buat apa kalau gak layak, gak bs ngayomi, ... pemimpin perempuan masih lbh baik dr pada pemimpin laki2 yg gak paham. Ya kalau ada laki2 dan paham, ya pilih yg laki gapapa.
Siapapun pasti pengen koq jadi sultan. Tapi apakah keinginan kita itu akan mensejahterakan orang banyak atau nggak. Gak jadi sultan itu BISA lbh baik, jika kalau kita jadi sultan tapi malah gak amanah. Itu sdh keren tindakan kita jk sadar diri. "Tidur di rumah lbh baik drpd membuat kerusakan di muka bumi."
Bapak itu juga bilang tidak ada Sultan dari kaum wanita, padahal di kerajaan Aceh pernah ada sultan dari kaum wanita yakni Sultanah Safiatuddin. Mungkin Bapak itu aja yang kurang wawasan. Saya mendukung putrinya untuk menjadi Sultanah (ratu) terlihat lebih berkompeten.
Bener bet woii, banyak org yg kurang open minded gitu. Tradisi ya tradisi, kita harus ingat akan tradisi, tapi berkembang nya jaman kan manusia nya juga berkembang, cara pikirnya juga harus berkembang lahhh
Saya suka jawaban putri Sultan, yang menjawab dengan diplomatis. Jawaban yang berkelas dari kelas seorang Ratu. Semoga beliau bisa menjadi Sultanah.
KTP ngendi mas?
@@mhdchannel45 yogya
@@mhdchannel45 KTP Sleman. Opo kui??
Jauh sebelum Yogyakarta. Jawa pernah dipimpin ratu Shima. Pada zaman islam pada tahun 1428 samudera pasai di pimpin Sultanah Nihrasiyah, pada tahun 1641 kesultanan Aceh dipimpin Sultanah Safiatuddin.
Masak hari gini masih memperdebatkan cewek gak boleh jadi ratu
@@Sebastian-zf6cq ya terus harus saklek gitu? Oppressive ke perempuan enak banget ya. Kerajaan inggris aja bisa berubah memperbolehkan perempuan berkuasa, kenapa jogja ngga?
@@Sebastian-zf6cq lah kamu pikir perempuan tidak bisa memimpin apa? Hanya org2 bodoh yg tidak bisa menerima perempuan dalam kepemimpinan.
Santono.. ni peraturan mas! Ga usah ceramah
@@Sebastian-zf6cq definisikan "tradisi". menurut saya itu hanya kata yang dipakai oleh adik sultan demi mencapai kekuasaan dan mendapat gelar tertinggi dalam wilayah kesultanan.
@@Sebastian-zf6cq legitimasi itu rancu! setau saya, tradisi absolute primogeniture ada dalam budaya jawa. kalau anda ingin studi kasus, ambil dari kerajaan2 yang terdahulu. tradisi jogja yang sekarang ini ada bisa menjadi bahan perdebatan, jika isi keraton pun meragukannya. siapa kau, yang bukan merupakan anggota keraton, untuk mendefinisikan tradisi keraton? itu hak mereka, bukan saya atau kamu.
G tau ya apa cuman pandangan aku aja negatif liatnya, tapi menurutku adiknya Sultan dri tatabahasanya tidak mencerminkan kebibawaan dan kebijaksanaan.
Sebelah manah yg nggak bijaksana? 😅
Asal bapak tau, gelar sultan dberikan oleh turki utsmani sebagai perwakilan islam dulu (sono main k museum d kraton, jgn foto doang klo wisata)
Tidak ada pemimpin perempuan d dalam kerjaan islam, kalau tidak punya anak laki2 ya adiknya atau siapapun satu kluarga yg laki2,
@@potraitmode mohon maaf nih klo gk salah samudra pasai pernah dipimpin beberapa sultanah
@@siidar5338 hanya ada dua perwakilan kesultanan turki utsmani d nusantara (Aceh dan Yogyakarta)
Itu sebabnya ada gelar Khalifatullah d dalam gelar sultan.
Betul sekali, seakan akan adiknya itu mau merebut takhta dari kakaknya
@@potraitmode tapi turki utsmani runtuh juga kan pada akhirnya, mlh kerajaan inggris yg dipimpin ratu Victoria berhasil menguasai sekian persen tanah di bumi sampai saat ini bahkan ada kerajaan islam ada dibawahnya, sebab itulah kita harus belajar juga
Jadi Jogja masih memakai tradisi turun temurun , saya mah sebagai warga Indonesia cukup berterimakasih juga kepada sultan Sri Sultan Hamengku Buwono ke 9 karena kontribusi nya dalam masa kemerdekaan , beliau banyak jasanya terhadap Indonesia , termasuk memilih bergabung kedalam kesatuan republik Indonesia , kata sultan kepada bung Karno adalah " lanjutkan Jogja sudah tidak memiliki apa apa " tapi saya juga kagum terhadap masyarakat Jogja yang sangat ramah sekali , ingin sekali mampir lagi kesana , ke kerajaan dalam negara , sungguh saya sangat respek terhadap kesultanan Jogja , 👍
Keren komen nya . Saya suka. Saya juga pengagum Hb IX.
Saya bangga dengan Kanjeng sinuwun tidak berpoligami setia keluarga yang tentunya putrinya boleh naik tahta karena keteladanan bapaknya
Di kasultanan Ngayogyakarta, ada 2 sultan yang wafatnya misterius, dan apakah ini adat??? Jadi, suksesi dari Sultan pertama sampai ke-10 saat ini, tidak sama. Ada yang mulus, ada yang 'misterius', dan ada yang diintervensi Belanda dan Inggris.
Saat jaman telah memasuki jaman gen-z, apakah kraton tidak mengikutinya/memasukinya? Tentunya harus, ya. Harus! Sultan 10 telah memulainya, yakni, salah satunya, dengan menempatkan cinta sejati (ejawantah keimanan dan kebudayaan tingkat tertinggi) dalam bertahta, termasuk tidak berpiligami. Beliau tinakdir merubah tumurunnya wahyu sultan atau sultanah, sebagaimana syarif/syarifah dan sayyid/sayyidah.
Nah, dalam kondisi belum nampaknya "jiwa sultan" pada adik-adik Ngarsa Dalem ka-10, maka GKR Mangkubumi amat pantas menerima turunnya wahyu ratu, bertahta sekaligus menjadi gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Belajar sejak singasari - majapahit ,kelemahan kerajaan Jawa adalah polemik - beda pandangan dlm internal keluarga kerajaan sendiri..
ga ngerti maksudnya yang bilang jika Sultan wafat, komitmen masyarakat akan mengusir istri dan anak-anaknya "karena mereka bukan saudara kami"
kok bisa bilang gitu?? bukannya keluarga keraton adalah keluarga besar??siapa yang bukan saudara??Adik Sultan yang bicara itu apakah adik kandung?? kok bilangnya gitu...terkesan jahat perkataannya, g bijaksana. Terlepas dari gelar dan status, bukankah yang namanya keluarga dan saudara ga sampe bilang gitu, apalagi ini keluarga keraton gitu loh.
bloodline is from father side.
craveyounow lah emang. Para Putri Sultan emang bukan anak kandung? Sultan Hamengkubuwono X emang bukan anak kandung Sultan ke sembilan?? Maksudnya, kenapa mesti pakai kata "usir" dan "bukan saudara kami". Itu terdengar kasar. Dari dulu kan keraton itu keluarga besar, ya otomatis bersaudara dong
Itu hanya sekedar istilah saja mbak, kalau saudara ya tetap dianggaplah. Cuma adik sultan ingin jg menjalankan kewajibannya dan mendapatkan haknya. Karena perselisihan ini, makanya memakai bahasa yg terkesan "kasar" ya kan wajar kali namanya juga lg bersebrangan. 😊
Kalau dirunut dari aliran darah HB IX masih kuatan anak sendiri ketimbang cucu, Jeng.
Devy Ayu Indrawati kan memang gitu
Dari kata" adik dari sultan saya bisa menebak klo dia ingin skli jadi sultan gantikan kakaknya😌
Ya kan memang harus begitu....
Terlepas dari apakah adik dari sultan seharusnya menjadi sultan yang berikutnya atau tidak ... pada saat sudah terucap kata kata “ ... akan mengusir istri dan anak2 nya karena mereka bukan saudara kami ... “ itu terlihat jelas bahwa ambisi sudah menutup mata dan hati. Kata2 yang dipilih sudah menggambarkan ketidakadaannya kebijaksanaan yang seharusnya dimiliki seorang senior dari keluarga keraton.
@@sherllytanara244 betul sekali , saya juga kaget dengan kata² yg dipilih , tampak sekali ambisinya ,terlepas itu adat atau tidak , tdk seharusnya menggunakan kata² terdengar kasar
Nasab keturunan pemimpin islam dari jalur laki laki kak. Jika jalur perempuan maka nasabnya putus.
@@zevlink944 berarti para habib keturunan ali bukan nabi muhammad
Pinter wawasan luas cerdas ... semoga GKR Mangkubumi bisa memimpin untuk kemajuan di era milenial mendatang 👍🙏
Jangan sampai keistimewaan Jogja hilang ya :) mau Ratu atau Raja gak masalah asal situasi di seluruh Jogja aman damai sentosa :D
Yg penting bisa mimpin Jogja yaaa.... Aku orang awam yg gk faham.....
Yang penting jaga kota Yogyakarta dari bahaya cina komunis dan PKI dan jaga kota ini selalu bersih dan aman yaman damai itu aja saran ya
@@muhammadrivskyvijaya1183 ngapain takut komunis sama PKI,justru takut sama kaum fanatik HTI yang mulai menggerus budaya dan bilang budaya kejawen adalah budaya musrik,gimana?
@@gilroygomez8028 Komunis dan HTI itu dibawa dari luar, sama saja dan tidak istimewa. Mending jadi diri sendiri.
Smoga jogja g bernasib sperti kesultanan kutai & Bulungan ya😅,gelar istimewa kami disini SDH dihapus snjk thn 1960😅
Salam dri kaltim 😊👋🏻
Jadi ingt crta Mahabharata.. di mana ketika tiba waktu transisi untuk perubahan tradisi banyak sekali perpecahan.. ingat, adat/tradisi itu bs berubah, tetapi butuh waktu.. apakah ini waktunya tradisi berubah?
Hemat saya, orang yang lebih kompeten, mampu mengayomi rakyat, paham aspirasi rakyat yg hrs memimpin. Bukan hanya karena dia laki-laki atau bukan hanya karena dia anak kandung sultan sblumnya. Jika sang adik sultan lbh baik, silakan memimpin. Jika putri sultan lbh baik, silakan memimpin. Banyak sejarah yang telah mencatat kepemimpinan wanita, dan banyak sejarah telah mencatat perpecahan besar akibat perebutan takhta.. semoga Jogja mendapatkan pemimpin terbaik, entah Sultanah atau Sultan. Saya siap menerima perubahan tradisi.
Dari segi bahasa saja adik Sultan tidak mencerminkan seorang pemimpin... lebih baik anak Sultan saja yg lebih bijak dan layak memimpin Yogyakarta...sy orang Jogja siap mendukung langkah sang Raja untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar.
Bahaya klo kelak Yogyakarta mempunyai raja seperti adik Sultan ini dari bahasa saja sudah aneh bagaikan dengan hati dan pikiran nya.
Yogyakarta harus lestari dan maju bersama Indonesia.
Mereka 🙏🙏🙏
Saya juga sependapat dng anda.
Benar. Kaya ambisius gitu Lo.
Saya dari aceh hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi masyarakat jogja, karna itu adalah urusan politik pihak2 yang di jogja (termasuk masyarakat dan pusat). Sama seperti aceh yang menjalankan hukum syariat islam karna keinginan masyarakat aceh sendiri.
Komen ... Yang memalukan gak berpendidikan... Adik sultan itu ngomong ada ... Pake ilmu dan aturan kerajaan
Bagi saya simple saja asal tidak saling membunuh saja lah Demi ambisi jadi raja/sultan toh kerajaan djogya itu sudah bukan lagi mutlak bentuk pemerintahan yang menyangkut kebijakan2 hajad hidup rakyat djogya karena kebijakan2 hajad hidup rakyat djogya Ada system nya sendiri ya itu kebijakan gubenur diy sementara kerajaan adalah lebih kepada symbol budaya itu diakui oleh pa sultan sendiri meski secara praktis siapa yang jadi sultan otomatis jadi gubenur oleh sebab itu djogya disebut daerah istimewa atau oleh Indonesia diberikan hak keistimewaan tapi untuk posisi gubenur bukan tidak mungkin aturan nya bisa diubah atau suatu Hari nanti membuat system pemilihan posisi gubenur dipilih lewat system cagub karena itu juga sudah mulai sedikit Demi sedikit oleh pa sultan dibuat wacana kearah situ itu saya Tau lewat interview pa sultan dengan salah satu program berita tv hanya saja Saya lupa nama tv nya tapi bisa dicari diyoube
walau sdh 3 thn lalu, tp tetap menarik utk di tonton. Salam dari Short Escape ID.
Sultan HB X terlihat lebih mempercayakan kepemimpinan selanjutnya kepada Putrinya bukan Adiknya.
Terlebih dari background pendidikan putrinya dan arah perkembangan keraton yang disesuaikan dengan kemajuan saat ini.
Mungkin Sultan HB X punya pandangan sendiri bukan rakus akan kekuasaan sih kalau dilihat.
Justru malah adiknya yang seakan ingin sekali jadi Sultan jika Sultan HB X wafat.
(Berdasarkan nonton video-video juga baca-baca)
Walaupun hanya Sultan HB X yang tahu alasan sesungguhnya kenapa nanti (misal) Putrinya jadi Sultanah.
Ya kita lihat saja nanti pada waktunya (kalau mengalami hal tersebut), toh tetap Keraton Yogya di bawah Negara Indonesia (Monarki dalam Republik).
Itu mnrut lu.. klu sudh g da lagi dr kturunan laki2, baru tu putriy.. ini pmany msih ada, sehat lagi..
Justru sy menilai Sultan RAKUS akan kekuasaan, tdk mau diberikan yang seharusnya sesuai adat istiadat.
@@smartperson4339 adat istiadat bodoh amat lah bila tak menjamin kesejahteraan rakyat Jogja. Harus diingat, sultan bukan hanya gelar, tp berada di posisi pemerintahan provinsi DI Yogyakarta. Jd, pikirkanlah hal terbaik bg propinsi Jogja
Aditya Nugraha Akbari Saya juga berpikir begitu. Dari segi pendidikan, attitude dan cara berpikirnya, menurut saya putri sultan lebih kompeten daripada adik sultan. Yogyakarta butuh pemimpin yang revolusioner, bukan sekedar pemegang gelar raja saja, tapi juga yang bisa membuat DIY lebih maju.
Gini mas yaa, keluarga keraton itu menganut silsilah dari garis keturunan ayah. Secara biologis itu benar, keluarga keraton penganut Islam dan dalam Islam pun dikatakan bahwa nasab seorang anak diturunkan dari garis ayah. Nah keraton kan tradisinya kepemimpinan dilanjutkan oleh keluarga yg masih memiliki silsilah dari keluarga keraton asli, jika nanti anak perempuan sultan yg memimpin lalu tugasnya selesai maka kepemimpinan akan dilanjutkan oleh anak perempuan sultan yang mana garis keturunannya buka dari keluarga keraton, dalam artian orang luar mencampuri tatanan sistem keraton dan itu yg dihindari.
Terlepas bagaimana sifat dan sikap adik sultan, ya yg tahu ia sendiri, keluarganya dan Allah SWT. Kalau kita yg bukan dari lingkungan mereka menilai bagaimana beliau, itu sangat tidak etis apalagi kalau tidak kenal sama sekali ...
Protes dari berbagai pihak menurut saya itu wajar dan tepat.
Saya mendukung Yogyakarta untuk menjadi monarki seutuhnya dan mendukung Ratu untuk jadi kepala kerajaan Yogyakarta
Up
Menurutku keadaan akan berbeda seandainya sultan tak merangkap jadi gubernur...
Sak karep-karepmu wis,,,,
Kemaruk iku namanya.... aturan tentang penerus tahta kan udah ada, ngapain harus dipaksakan buat aturan baru
@@dwiwahyulianto6709 betul, tradisi & budaya harus di jaga sesuai semestinya
Kalau anak dan istri sultan aja bisa diusir, gmn dgn rakyatnya???? kan bukan saudara katanya??? saya sendiri warga Jogja, Gmn mnurut kalian?
Pastinya menentang! Saya pilih putri Sultan
pada dasarnya kita semua saudara...dr kerurunan mbah Nabi Adam & Hawa.....gK tau dh kalo dengan saudara" sekarang..Harta,Tahta yg berbicara🤔🙏
lha masokk
Nah Itu lah, Makanya Kita Nderek Sabda Raja Kemawon
@@RonggoNurcahyo ga bsa gtu karena sesuai adat jawa ya harus adik kandungnya yang laki2 tertua, bisa kena karma dan menyalahi sejarah ini.
Lanjutkan Gusti GKR Mangkubumi 👍semoga jogja kelak tambah maju dalam pembangunan dan sejahtera
Kita nunggu aja Game of Thrones season 8 selesai. Setelah itu season 9 nya bisa ambil setting di yogya. Judul episode awalnya bisa jadi sangat keren: Summer is coming.
goes astawan
Sudah mau selesai game of thrones
goes astawan 😂😂😂😂😆😆😅😅
Percy Iyama Huda Wasiah Wartlik Karena yang westeros sudah tamat, settingnya pindah ke Essos, Newyorkarta. Nieces against uncles... And the Patriakhs
Ntar naganya yg di sinetron indosiar
goes astawan auah 🤣🤣🤣
sultan utk laki2 kalo perempuan sultanah,... bukan sultin om hadehhh :(
Dia hanya bercanda bro
Betull sultanahhh
Memang adiknya pengen kok diangkat jd raja
Ndolalak putri
Betul, di Aceh pun ada Sultanah yakni Sultanah Safiatuddin. Mungkin Bapak itu aja yang kurang wawasan
Tidak ada halangan bagi sebuah *kerajaan* dipimpin oleh wanita (ratu). Dalam Islam pun diperbolehkan jika bentuk pemerintahan adalah kerajaan. Kerajaan Islam disebut Kesultanan , rajanya di sebut Sultan (laki2) , Sultanah (wanita). Maaf , adik Sultan sptnya mempunyai kepentingan tersendiri dng ambisi mengambil tahta kerajaan , apalagi dng ancaman2 , hatinya terlihat kotor.
Seharusnya kita belajar dr runtuh nya Majapahit. Kapan.? Sejak raja wanita Tribhuwana memimpin, dan itu tidak di dukung sepenuhnya karena melawan adat. Akhirnya dibagi menjadi 2 bagian dan dipimpin dia raja.
Keduanya ada ambisi bro hanya saja anak Sultan yang diuntungkan jadi dia tidak perlu ngotot sana-sini karena jalannya sudah mulus. Sudah dinamai dengan gelar mangkubumi (seperti gelar pewaris takhta) dsb
@@salmanalfarisiy1178 Kalau gelar itu semua keturunan raja juga bisa disematkan.. bedanya kata "sultan/sultanah".
@@SUPRIYADI-sg9fz hah runtuh gimana?tribuana itukan ibu hayamwuruk salah orang kali lo
@@farahmaren8309 belajar ttg perang paregreg...
Sama kayak kasus Queen Elizabeth II dengan Prince Charles (anaknya). Elizabeth udah tua banget (94 tahun) tapi belum mau turun takhta karena dia ga percaya anaknya. Di kerajaan tetangga, Ratu Beatrix (Belanda) baru 80an udah kasih takhta ke anaknya, King Willem-Alexander. Aku berkonklusi kalau Sultan HB X gak percaya sama adiknya. Kalau percaya, ga mungkin dia mau ribet-ribet bikin sabdaraja biar perempuan bisa jadi Sultanah.
Prince Charles jadi raja? No. Setelah apa yang dia lakuin ke princess Diana, gw jdi males ngeliat prince Charles.
@@SeraphineTM setuju. lagian wacana d publik udh banyak yg ngomongin william digadang2 jd raja berikutnya. pdhl msh lama lho ya, dan william menang banyak. kate yg pas jd ratu, garis keturunan 2 diantaranya laki-laki, dari ketiga anaknya. complete.
aduh, ponakan sendiri di sebut bukan bagian dari keluarganya, dah ngancem mo ngusir 😑😑😑😑
Ini bagian yg mengerikan.
Parah amat,kok malah kyk drama di film" ya?
Gila sih dia bilang itu bukan saudaranya
@@siidar5338 Silakan telisik kembali tahta DIY sejak HB 3 dan yang menarik, terjadinya perubahan besar setelah HB 6
Udah buta tahta
kenapa tidak ya, seorang ratu di kraton yogyakarta..Yg penting...mumpuni..
bisa mmbawa jogya lebih maju tanpa kehilangan kesejatian budayanya.
Adiknya ada. Kesultanan tertua di dunia Kesultanan kedah garis keturunan enggak putus sampai sekarang. Kemarin sultan kedah yg mangkat enggak punya anak laki2 jadi penerusnya adik lelakinya. Mudah kan. Ini kok ratu dasar gila pangkat.
@@roslanahmadsyah4375 Gilaa emang begitu endak papa kalau kekuasaan di tangan adiknya tapi di janji dong kalau anak Pembayun yang jadi sultan selanjutnya notabenen cucu Sultan 🤔 emang kalau udah diserahin ke adik yang jadi sultan keturunan adiknya🤔aku masih bingung kok sebegitu takut nya emang nanti anak Pembayun gak jadi sultan yang jadi sultan keturunan adiknya, kalau begitu sih emang bisa jadi perpecahan
@@roslanahmadsyah4375 penyebab permasalahan/atau mungkin pencerahan menurut saya jika dijelaskan secara gamblangnya, adalah Raja sekarang pro untuk menjadikan anaknya sebagai penerus tahta. Banyak masyarakat (saya menyebut banyak, bukan berarti mayoritas. Saya tidak tahu data konkretnya) yang melihat bahwa keputusan itu lebih baik karena jiwa kepemimpinan yang dimiliki anak Sultan (contohnya: coba lihat TEDTalk salah satu anak Sultan, bisa dicari di TH-cam). Ditambah bahwa adik Sultan terkesan menjadi pemimpin yang sakleg dan tidak akseptan dengan perubahan. Perkataan-perkataan beliau dalam video ini juga tidak konkret dan suka menggeneralisasi. Adat tidak ada yang salah. Yang salah itu kalau masyarakat pilih pilihan kesekian yang cenderung menghambat Yogyakarta menjadi wilayah dengan sosiopolitik yang akseptan, misal, di masa kini adalah usaha penyamaan hak antar gender. Kehidupan sosiopolitik ini akan menarik wisatawan mancanegara yang merupakan devisa yang penting bagi D.I.Yogyakarta.
@@abdulfattahbimarp4365 tapi sedih melihat pamannya(adik sultan)selalu hadir diacara pernikahan anak2 sultan dlm upacara panggih. Jadi bingung untuk upacara adat jasanya diperlu tapi soal takhta di pinggir.
@@roslanahmadsyah4375 saya bersekolah di Yogyakarta dengan salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah Bahasa Jawa. Semester ini kami belajar upacara-upacara adat pernikahan. Panggih salah satu yang kami pelajari. Kami belajar dengan sumber versi Yogyakarta. Tidak ada aturan paman harus datang dan dipergunakan jasanya. Kalau begitu, 'Usir saja' dari keraton. Dan paman pasti menjawab, 'Boleh-boleh saja!'. Peace✌️
*Kalimat terakhir adalah ironi
Jgan karena berebut tahta, keraton Jogja akan kehilangan pamornya.... Ntah itu yg mimpin ratu klo bisa mengayomi rakyat dan membuat Jogja lebih baik knapa harus ribut.
dawang agung .karna ini jogja, itulah kenapa
Justru yg bikin ribut itu ya sultan sendiri. Kalau ga pake neko-neko, kasih gelar ke adiknya seperti raja-raja terdahulu, ya ga bakal ribut.
meluruskan aja justru sultan ke X yg membelokkan sejarah sultan sultan jogja....kalau raja gak punya anak laki2 harusnya adik kandung sultan yg diangkat jadi sultan ke X1 itu udah adat pakem dari sultan ke satu dulu....la ini sultan buat peraturan sendiri pingingin anak perempuannya yg ganti sultan....kalau anak perempuannya yg menggantikan..padahal dia punya suami orang biasa bukan keturunan raja...nanti kalau dia punya anak terus jadi raja berarti putus keturunan langsung panembahan senopati dan sultan agung...
Sebenarnya karena sultan yang sekarang gak mau melepas tahtanya ke adiknya ini makanya saling rebut kekuasaan
Persoalannya yg digadang2 jd ratu tdk punya kemampuan leadership.Apalagi nantinya setelah jd ratu nantinya jg berimbas pd jabatan gubernur.Padahal putri sultan tdk punya kemampuan mjd seorang pemimpin.Saya asli Jogja jd tahu kualitasnya spt apa?
Dalam sejarah tercatat dalam Kesultanan Delhi ada 1 pemimpin perempuan. dalam kesultanan Aceh ada 4 pemimpin perempuan. Dalam Kesultanan maladewa pernah ada ada 5 pemimpin wanita. Dan sekarang adalah waktunya Keraton Yogyakarta memiliki pemimpin perempuan
Game of Thrones : Yogyakarta
Asyik, ntar ada yg bawa naga ama white walkers ga?
Alexander Christopher wkwk🤣
@@alexanderchristopher6237 Ada yang bawa naga. Nagasari dalem nya Tear of Lys
Good one lmfao
Berapa season bang?
Hanya kitab suci yang tidak bisa berubah....adat bisa lah berubah sesuai zaman
Johannes Mulia Zoe apa sihh, ini ngak ada hubunganya dengan crusader/pasukan kristen,ini sultannnnnnn ,sya tingal di jogja
Johannes Mulia Zoe kebalik johanes kitab suci kristen bisa di ubah buktinya ada kitab lama dan kitab baru, adat tidak bisa di ubah
Gak ada kitab lama dan kitab baru.....
Dalam dunia ini tidak ada yang tidak berubah... Bahkan yang tidak berubah yang tidak berubah sendiri...
Johannes Mulia Zoe maklumin masbro... Dia nggk ngerti apa apa... Jgn dibawa ke hati mas, ga semua org yogyakarta ky dia...
If capacity to be queen (sultanah) is good, why not
Sultanah bernuansa Islam semoga membawa Yogyakarta tetap Istimewa. Aamiin Ya Robbal Alaamiin.
Kalian lupa satu hal yang salah dari semua polemik ini, yaitu adalah kesentimpangan antara derajat laki-laki dan derajat perempuan. Sudah saatnya adat "harus laki-laki yang menjadi pemimpin" berubah. Aku menyetujui pilihan HB X untuk mengangkat anak putri kandungnya sebagai Ratu pertama dan Sultanah pertama di keraton Yogyakarta. Sudah saatnya perempuan bisa memimpin kerajaan, bukan hanya laki-laki. Semua sederajat dan kerajaan juga terjaga.
Saya harap kan seorang Raja jogja siapapun laki2 maupun perempuan. Tidak masalah yg penting bisa mengayomi masarakat ngayogyokarto hadi ningrat. Adem ayem. Tentrem . Mboten masalah. Meskipun saya ber domisili di ppu kaltim. Menjunjung tinggi ngerso dalem ngayogyakarto hadiningrat
Satu sisi si bapaknya bawa" islam bilang ini kerajaan islam, tapi dia ngancam akan ada pengusiran atas nama rakyat dan bilang bukan saudara. Lah ini manusia. Bawa bawa islam kedalam politik jadinya dipakek kalau merasa perlu untuk pribadi aja. Bukan kah sesama muslim bersaudara? Apa itu ancaman usir? Kalau memang kerajaan islam ya selesaikan secara islam kumpulin ahlinya. Bahas sejarah kepemimpinan islam di luar jawa. Soal adat yg gak bisa dirubah dari mana? Kalau adat gak bisa di rubah islam gak akan masuk ke keraton kerajaan" di tanah jawa. Adanya islam adalah bukti adat bisa di ubah. Kalau bawa agama ku ke politik tolong jangan di main" kan saya berhak Marah!
bima Ayonda kalo gak faham sudut persoalan jangan berkomentar mas, gitu aja
Benar sekali mas, coba klo adat keraton sblm islam masuk tidak bisa dirubah mungkin saja sampe sekrg keraton dan jawa scr keseluruhan msh beragama hindu
WKWKWKWKWKWK peaaaan .....JIKA ADAT PENOBATAN KUASA disepakati DI ERA sebelumnya menjadi rujukan dalam PEMERINTAHAN KERAJAAN tidak segampang itu MERUBAH.
@@ivaldyakbar7323 jadi sudut persoalan nya gmna? Aku kira nggk salah juga dia....
@@ivaldyakbar7323 klo gak seneng denger pendapat orang ya gak usah menyalahkan begitu, malu..
Perkembangan zaman tidak bisa di hentikan, logika nya jika masih ingin Exist ya ikuti saja perkembangan nya.Adat hanya kebiasaan yang sudah pernah di jalankan.Selalu ada pembaruan dari pola pikir dan karakter masyarakat.
Atas dasar kesamaan derajat Gender dan posisi.It's OK
Selama masih dalam case yang baik.
Bintang Hilga zaman memang berkembang tapi yg namanya aturan apalagi datangnya Dr Qur'an Masa mau di update?
Yogya Kerajaan Islam bukan yang lain
Ginanjar Widhi A kerajaan islam juga memperbolehkan dipimpin seorang ratu
Itu bisa asal tidak ada opsi lain. Contohnya jikalau raja yang sekarang anak tunggal dan tidak punya saudara laki2.
Bisa jadi anak perempuan menjadi ratu dan seterusnya.
Tetapi ini masih ada opsi lain yang tidak memaksa atau mengharuskan putri diangkat menjadi raja penerus.
Itu bisa asal tidak ada opsi lain. Contohnya jikalau raja yang sekarang anak tunggal dan tidak punya saudara laki2.
Bisa jadi anak perempuan menjadi ratu dan seterusnya.
Tetapi ini masih ada opsi lain yang tidak memaksa atau mengharuskan putri diangkat menjadi raja penerus.
iya zaman maju kesetaraan gender udh bayak di curahkan. tp itu beda cerita lg sama yg ini gitu. anutan yg di keraton jogja beda sama anutan xi kejaraan lain
Kanjeng ratu mangku bumi itu sosok yg baik lemah lembut dalam setiap pembicara an ...saya dulu th 2017 pernah sowan silaturohmi 4 x ..dengan anak saya masya Alloh tanggapanya luar biasa subhanalloh ...pernah kami dengan anak ku nyampe di daleme kanjeng ratu mangkubumi eaktu itu hujan turun lebat sekali waktu saya di ijinkan masuk regol ..wah kanjeng ratu langsung printah sapam nya supaya ambil payung untuk mayungi saya dan anak ku ..saya teringat kerendahan hati tawadhuknya kepada sesama manusia ...aku berharP kepada sang pencipta semiga kelak kanjeng ratu mangkubumi bisa mengganti meneruskan ayah nya..Aamiin. 3 x
Bukan masalah gender/sifat dan sikap serta pantas atau nggaknya. Masalahnya Keraton Jogja itu Kerajaan Islam yang punya 'Paugeran' atau UUD kerajaan tersendiri yang berhulu pada Kesultanan Demak sebagai wakil Kekhalifahan Islam di Jawa, sama seperti Keraton Solo. Yaitu sistim patrilineal Islam, di Katolik pun sama, laki laki sebagai IMAM bagi seluruh rakyat/umat. Jangan samakan dengan Suhita, tribuwana tunggadewi, kalinyamat, ratu sima, sultanah Aceh dsb karena BEDA SISTEM, BEDA KERAJAAN apalagi mereka Kerajaan Hindu. Ibarat negara Indonesia dan Malaysia, serta ksultanan Yogyakarta dengan kesultanan Aceh 'sistem negaranya' beda walaupun samasama mayoritas Muslim. Kraton Jogja itu negara seperti halnya Indonesia punya UUD sdri yang dsar pembukaan tak bisa diganti namun bisa diamandemenkan, kalau di Kraton Jogja namanya PAUGERAN. Itu sbagai dasar pedoman seorang Sultan agar tidak berbuat semaunya (Tirani). Karena sistemnya Patrineal, jika Kraton Jogja dipimpin perempuan maka otomatis Kraton Jogja RUNTUH/berganti kerajaan baru menjadi dinasti Wironegoro (Menantu tertua Sultan). Secara logika, kalau Sultan itu benar nggak mungkin ditolak seluruh saudara serta mayoritas keluarga besar Sultan hingga sekarang, lagipula Adik laki-laki Sultan ada 9 yang masih hidup, semuanya cerdas, baik di mata rakyat serta sehat jasmani dan rohani cuma sayang tidak terUP media, kecuali kalau Sultan benar benar tidak punya saudara laki-laki, masih bisa dimaklumi.
Bukan yang pertama juga pemimpin (Kerajaan/Kesultanan) wanita di tanah Jawa, sebelumnya ada Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, di Majapahit, Putri dari Raden Wijaya dan Ratu Gayatri.
Ada Ratu Kalinyamat, Ratu Shima, dll. Tokoh2 pemimpin wanita yg justru terbukti menjadi pemimpin yg cakap
Belum sampe situ bos episodenya...masih sebatas d angan2...klo misalkan adik laki2 yg hrs naik tahta dan setelah duduk d singgasana cuma semena2 ky yg ada d video itu...tp walaupun perempuan tp bisa membawa kemajuan kira2 pilih mana ya...
Alhamdulillah
Eksistensi Kerajaan tanah Jawa tetap menjadi sebagai panutan bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa,semoga tidak putus oleh karena perkembangan zaman
saat adiknya nyebut sultin,.. kayaknya ada yg ngak beres ni, kurang cerdas kali ya😅..
Gek emosi soale
Gak pernah kenal dengan Sultanah Safiatuddin, ratunya Aceh Bapak itu. Keliatan wawasannya sangat kurang
@African MEME Lah anda?
@@uwau6864 heheHEI
Nahhhh sepertinya KURANG emang
Adiknya gak tau klo ada istilah sultana, berarti kecerdasannya msi diragukan, pemilihan katanya yg sangat ambisius tersirat kalau menginginkan maksud dan tujuan yg lain. Jogja kita lihat kondisinya skrg sangatlah baik dan jauh lbh berkembang dr sebelumnya, putri2 raja jg bekerja sangat keras untuk mengangkat nama jogja di mata masyarakat indonesia dan dunia. Buktinya, wisata jogja sangatlah mendunia.
Sy pribadi berharap kepemimpinan jogja yg akan dtg tetap dipimpin oleh GKR Mangkubumi.
Setuju sekali, amit2 jangan sampai seperti kraton Surakarta. Anak2 Sultan sangat berperan penting dalam memajukan wisata Jogja sampai saat ini.
Sultanah ada, yg nganggap islam ga punya pemimpin perempuan pasti belajarnya tidur. Wanita2 muslim dari zaman nabi ikut perang, zaman kerajaan islam banyak wanita menjadi panglima, bahkan memimpin kesultanan (sultanah), jabatan yang khusus laki2 hanya khalifah karena nabi seorang laki2.
Dilihat dari kultur jawa di zaman majapahit saja banyak ratu yg memegang kekuasaan dan turut dalam perang, salah satunya ratu tribuwana. Wanita jawa bukan wanita lemah, tapi wanita yang bertanggung jawab terhadap amanat yang diembannya, baik amanat sebagai anak perempuan, istri, ibu, pegawai, pejabat dan tangung jawab lain yang dipercayakan kepadanya.
Suci Retnowati itu bukan masalah emansipasi... TAPI INI SUDAH PERATURAN KERAJAAN BAHWA JIKA SULTAN TIDAK PUNYA PEWARIS MAKA SULTAN HARUS MEWARISKAN KE ADIKNYA... SEKALI LAGI INI BUKAN MASALAH GENDER TAPI SUDAH ATURAN KERAJAAN NYA...
Suci Retnowati coba sebutkan siapa Sultanah yang kamu maksud?
Sultanah di Malaysia hanyalah permaisuri @ isteri sultan. Sultan di Malaysia jg jika tiada anak lelaki sbg pewaris, adik lelaki tertua akan jd pewaris takhta bila sultan mangkat.
Suci Retnowati jangan ngarang mbak e. Berdosa besar jika menyampaikan ilmu agama tanpa ada dasar. Muslimah dizaman nabi tidak ikut turut berperang, tugas muslimah hanya sbg perawat jika ada pasukan perang yg terluka, bukan ikut turut kelapangan perang.
@Aku Ingin Sukses sultanah safiatudin dari aceh.. ketika diperintah beliau, aceh mengalami kegemilangan
Semoga tidak ada konflik, karena JOGJA Istimewa.
By: Urang Bogor
Surabaya dipimpin ratu Risma malah makin maju 😁🙏
Ratu? Hehe Surabaya itu kota bukam kerajaan
@@mrdm6677 euy
@@mrdm6677 ya kan konotasi aja cuy, ga semua yg d pimpin wanita itu buruk wkwk
@@vanialak1922 lah? Apa hubungannya bro? Kan saya bilang kalau Surabaya itu kota. Pemimpinnya bukan raja atau ratu,tapi walikota. Kok konteks anda sampai ke situ
@@mrdm6677 hahaha. Dia ironi saja
Dari sisi pendidikan dan wawasan memang Putri Sultan lebih mumpuni memanej keraton Yogyakarta.
Wah, kok sampe diusir sih?
Ngebet bgt jadi sultan 🤔
Ada bukunya yg meriwayatkan dr jaman sultan terdahulu adat nya spt tu
Betul gan @ikan pinggiran, ini juga ga sesimpel sultan cewe atau cowo tapi ada intrik politik dan ada upaya melanggengkan keturunan HB X yang memegang kekuasaan. Ada banyak intrik yg bisa diliat dan asumsinya ga semudah "ngebet banget jadi sultan"
@@ikanpinggiran Betul. Ayolah, baca atau setidaknya mengikuti sejarah sejak HB k3 hingga HB ke 6.. setelah HB 6 tahta keraton sangat2 bergeser jauh dari yg semestinya. Silakan dibaca dulu baru ber asumsi
God Save The Queen! Long Live The Queen!
Serigala Kuliner Winter is Coming!
Valar Morghulis
Valar dohaeris
Yasss Queen!
God Save The Queen bukan nya lagu nasional Inggris
Long Life to the King
Long Life to the Queen
Long life to the Crown Princess
God save the Queen
Live lebih enak disini kayakny
God save the King
Saya warga jogja tetap ikut keputusan sultan ,,,yang pentig berusaha menjalankan perintah dan menjauhi laranganya sebagai umat islam ,,,kami rakyat biasa hanya bisa berdoa untuk kraton dan kesejahteraan dan kemakmuran jogja agar tetap istimewa
Pendapat sendiri sih : memang seharusnya HB X menyerahkan tahtanya kepada adiknya tapi dari video sifat adiknya HB X kurang menyakinkan, masa istri HB X dan anaknya ingin dikeluarkan dari keraton. Namanya juga keluarga besar keraton tidak boleh seperti itu.
Semuanya jadi serba salah 😥
Semoga sultan HB X dapat menemukan jalan keluar yang paling tepat
Justru, yg penting itu kepentingan rakyat. Ingat, ini keraton bukan hanya kerajaan figurehead kyk di Inggris, dimana pemerintahan ada dibawa pimpinan Parlemen. Keraton ialah gubernur DI Yogyakarta. Yg paling penting itu nasib rakyat Yogyakarta.
lah itu rakyat nya yg mengancam kalo sultan masih ngeyel melanggar adat leluhur....
bukan dari adik nya langsung
@@tonymbeler9070 berdasarkan klaimnya si adik sultan. Butuh yg ngomong masyarakat lgsg
@@tonymbeler9070 rakyat mana yang ngomong gitu??Dia ngomong sendiri adiknya
yang ada nanti malah adek sultan itu di usir rakyat jogja. lucu
Btw saat Jokowi mengundang semua raja-raja Nusantara yang diundang dari keraton Jogja adalah anak perempuan HBX, bukan adik laki-lakinya.
@Hutomo Riyadi
Tau apa itu si plonga plongo tentang Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat... pemerintahan baru kmrin sore mau ngajarin kesultanan yg sdh berlangsung ratusan tahun...🤪🤪🤪
@@rickyyanto6181 plonga plongo? Ngana aja jadi pemimpin bagemana? Hehe.
Makanya adiknya sultan pada nggondhok
@@rickyyanto6181 *K-Drone*
@@ornachia2489 K-Pear
Grombolan cebong mau merusak keistimewaan Yogyakarta...Tidak smudah itu bong!!!🤫🤫🤫
rawan konflik. kaya film2 kerajaan korea.
mesti terus lestari. keraton2 kaya gini diindonesia. Jangan sampai punah.
Stress jika nnti kakak anda wafat istrinya menjadi mantan ipar... memang bukan saudara anda... tpi anak anak nya adalah keponakan ... dimana ditubuh mereka mengalir darah bapaknya yang sedarah dengan anda
sebagai salah satu warga jogja, saya juga masih menunggu keputusan dari Sultan,
siapapun yang menjadi Sultan / Sultanah nanti, akan saya dukung semaksimal mungkin.
Pejah gesang nderek sultan.
Kalau bicara tentang dunia Islam, Aceh sudah empat kali dipimpin Ratu
Kalau bicara tentang dunia Jawa, Dyah Gitarja adalah salah satu Ratu terkuat di Jawa
Jadi apa masalahnya apabila kelak Kesultanan Yogyakarta dipimpin seorang Sultana?
Lebih ke tradisi dan aturan sebenarnya. Aturannya sudah jelas, kalau sultan tak punya putra, takhta diserahkan ke saudaranya.
Saya sendiri tak masalah kalau Jogja dipimpin sultanah, tapi memang keputusan HB X ini cenderung buru2 menurut saya. Jogja belum pernah punya sultanah, jadi harusnya ada proses biar gak kaget. Putri2 sultan saja pas menjabat sebagai kepala berbagai departemen di lingkup keraton saja pada protes, kok. Lha ini mau ada sultanah.
Kedua pihak memang punya argumen sendiri. Adik2 sultan berpegang pada pedoman dan aturan, sultan dan putri2nya sepertinya ingin memodernisasi keraton. Kalau masalah ambisi, semua pihak pasti punya ambisi. Tapi apapun itu, niat baik saja gak cukup, harus dibarengi juga cara yang baik. Ini untuk semua pihak.
@@keizelharf5393 kalo gak dimulai sekarang kapan lagi. Kita juga mau kok punya ratu, ini abad 21 udh bukan waktunya lagi kemampuan seseorang diragukan hanya karena jenis kelaminnya. Toh sultan juga sudah mengeluarkan sabda raja, yang artinya secara legal ank pertamanya berhak mewarisi takhta tersebut.
@@gilangfaturrozy351 saya pribadi juga pengen ada sultanah di Jogja. Namun ini kan masalah tradisi dan pemerintahan, jadi memang harus hati2 dan pelan2. Soalnya banyak orang menganggap HB X (yang dikendalikan GKR Hemas) berambisi buruk sehingga mengorbankan tradisi dan keluarganya, dan pesan kesetaraan gendernya gak sampe.
@@keizelharf5393 Dr komentar kamu yang bilang kalau sultan dikendalikan udh bikin semua komentar kamu diatas gak valid. Kenapa? Karena cara kamu memandang kejadian ini udh disertai sama asumsi2 kamu itu yang kita bahkan gak tau kebenarannya. Perubahan tradisi di suatu kerajaan hal biasa lho, banyak kerajaan d dunia yang dulunya hanya bisa diwarisi kepada anak laki-laki yang sekarang dpt diwariskan kepada laki-laki atau perempuan. Jadi sudah saatnya Jogja pun begitu.
@@gilangfaturrozy351 Dengan segala hormat, tapi saya perjelas lagi pernyataan saya agar tidak ada salah paham.
1. Saya menulis, "SOALNYA BANYAK ORANG MENGANGGAP HB X ..." Ini bukan pendapat saya pribadi, tapi rumor yang beredar luas di masyarakat dan media sosial, menyatakan bahwa GKR Hemas ambisius dan sejenisnya.
2. Saya tidak mempermasalahkan perempuan naik takhta. Saya sudah dua kali mengatakan hal ini. Hal yang saya permasalahkan adalah HB X terlalu tergesa2 dalam melakukan perubahan. Intinya: jangan mencari kebaikan kalau keburukannya lebih besar. Dalam konteks ini, kebaikannya adalah kesetaraan gender, keburukannya adalah perpecahan trah Hamengkubuwono dan jatuhnya martabat keraton. Berbeda dengan raja di Indonesia yang lain, Sultan Jogja ini punya kekuatan politik secara resmi di NKRI. Jika ada gonjang-ganjing, masyarakat yang kena imbas. Ditakutkan bahwa orang-orang memandang naik takhtanya GKR Mangkubumi nantinya bukan sebagai simbol kesetaraan gender, tapi malah lambang kerusuhan.
3. Terkait perubahan adat. Benar, banyak monarki di dunia yang dulunya hanya memperbolehkan laki-laki yang jadi pemimpin, sekarang wanita juga diperbolehkan. Namun ingat, perubahan yang mereka lakukan juga nggak terjadi dalam satu malam. Butuh proses lama. Di Eropa, perempuan bisa menjadi ratu awalnya karena kepepet, karena tidak adanya pewaris laki2. Seiring semakin menyebarnya paham kesetaraan gender, perempuan pelan2 bisa dimasukkan menjadi pewaris. Namun penerapan resmi hukum absolute primogeniture (pewaris dipilih dari anak tertua penguasa, tanpa memandang jenis kelamin) baru disahkan pada abad ini. Jadi memang prosesnya panjang. Masyarakat dan lingkungan istana juga harus dibiasakan dulu.
Sultanah pertama di yogyakarta..keep strong
Yang berhak mengomentari ini sbnrnya adalah masyarakat Jogja sendiri..mrka yg tahu ada dan aturan disana...
Kita yg ada diluar Jogja hanya mendoakan keputusan yg terbaik untuk penerus kesultanan jogjakarta ..
saya orang jogja lebih dukung anaknya sih, karna ya anaknya lebih bisa berpikiran kedepan, mau itu cowok apa cewek ya ujungnya juga buat rakyat.
Jgn sampe pecah, yogyakarta slama ini slalu jadi panutan, kalau pecah mereka elit politik bisa dengan mudah ngerusak yogya dengan gedung" pencakar langitnya atau dengan jalan jalan TOL yg tidak berguna untuk masyarakat yogya yg notabennya petani dan justru akan membuat sengsara masyarakat, saya sebagai org yogya bersyukur karna punya sultan yg bijaksana,, saya ingat sekali penolakannya tentang pembangunan jalan tol di daerah kulonprogo, bisa dibanyangkan jika ada jalan tol disitu, masyarakat harus memutar jalan berpuluh" meter untuk bisa sampai di ladang mereka
she’s so classy!
Tp kok adx nya sultan jahat yaa menganggap anak dan istri sultan bkn sodaranya..pdhl kn darah mengalir di tubuh ponakannya.trnyata tahta harta dan jabatan bnr bs membuat manusia gelap mata dan lupa sodara. Astaghfiruloh...
Elin Cute bener mas, terlihat ambisi sekali untuk menjadi sultan sampai segitunya ngomong ke keluarga sultan sekarang
mudahan jogja ttp menjadi kerajaan yg di segani sama rakyaknta
Ya seperti itulah, kakaknya masih hidup aja dah didoain biar cepet mati. Biar bisa ngusir anak istri sultan.
itu mungkin salah satu sebabnya HB X tidak menyerahkan tahta ke adiknya. mungkin.
Sultan HB x sendiri yang bikin masalah.. getol banget ngasih tahta ke putrinya padahal adiknya ada..
@@abuomar2214 ya kan memang seharusnya begitu mas, ke keturunannya langsung
"Kalau perempuan? Apa ya Sultin? Kan tidak mungkin"
Ya emanh nggak mungkin Sultin, tapi Sultanah. 🙃
iya bener.. ada raja ada ratu. ya masa raja dan raji ya.. :D
@@winaarrinprawesti3827 Hahaha bner juga
Sultanjah nkali
ROTFLOL
Saran dari saya cuma satu : Pilihlah orang yang mampu memimpin Yogyakarta dan pilihlah orang yang dipercaya masyarakat Yogyakarta. Karena menjadi HB bukan hanya sebagai Sultan di Kesultanan Yogyakarta tapi juga Gubernur D.I. Yogyakarta, mampu menjadi Gubernur dan dipercaya sebagai Sultan.
Hanya saran saja.
Milih apa?
Salut banget sih masih memegang teguh adat istiadat sampai skrg 😭😭💜
Terlepas dari masalah gender, biarlah sultan yang menentukan. Tidak akan mungkin sultan memberikan takhta kepada orang yang tidak amanah dan tidak siap menjadi pelayan masyarakat dimana seorang sultan harus siap melindungi dan membawa jogja menjadi lebih baik dan istimewa lagi :) benar komentar putrinya, hanya dia lah yang memutuskan. Karena sultan merupakan seorang sultan. Yang mengerti sekali 'sultan' itu apa, apa yang dibutuhkan dan kriterianya, hanyalah dia. Peran kita sekarang hanya berdoa yang terbaik, jikalau pemimpin baru nanti yang diputuskan tidak amanah dan melupakan masyarakat jogja, disitulah peran kita mengingatkannya.
Tetap saja sultan sudah berkhianat terhadap adat yang berlaku dikerajaan demi kepentingan pribadi, padahal adik sultan lebih berhak atas kerajaan
@@agildjaelani3307 bullshit lah soal adat, yg terpenting sekarang tuh dpt pemimpin yg emang bisa mimpin rakyatnya dan membangun wilayahnya. Dulu juga gitu kok pas sultan agung wafat, digantiin anaknya yg emang itu adatnya kan seperti yang anda bilang, ujungnya malah bnyk yg dibunuh
@@lugh8919Putra mahkotanya itu seharusnya pangeran alit (adik Amangkurat i) namun setelah sultan agung meninggal malah digeser
Saya suka jawaban mbaknya: "kan belum diputuskan, kita tdk boleh bermimpi", menurutku jawaban yg anggun, menjaga dari konflik internal dlm keluarga alih² melawan frontal dgn _feminisme._
siapapun yg jadi Sultan haruslah ngukuhi "Memayu Hayuning Bawana" bukan "Adigang Adigung Adiguna"
nahhh
Fun fact:
Dari HB 1-8 sebelum meninggal selalu menunjuk pengganti/putra mahkota. Kecuali HB IX, saya dengar beliau gak pernah menunjuk HB X sebagai putra mahkota/raja selanjutnya karena pengen tahta kerajaan jogja 'dikembalikan' kepada rakyat.
keren.
Dan melihat di tahun 2004, di lapangan yg luas mayoritas rakyat Yogyakarta masih menginginkan pemimpin dari keraton, di tahun 2009 juga sama saat SBY ingin jabatan gubernur DIY di pilih melalui pemilu sultan hanya bilang "saya serahkan ke rakyat" lalu rakyatnya milih referendum daripada pemimpin dari orang part4i yg 99% busuk semua.
Karena angka jawa cuma sampe 9.
Disaat adik Sultan menyebutkan Sultin, sudah terlihat kekurangannya dalam ilmu, ditambah dengan mengatakan akan tidak menganggap kakak ipar dan keponakannya sebagai saudaranya setelah Sultan tiada
Ya bukan begitu bukan karena menyebut sultin lantas ilmu nya tidak dalam itu kan hanya sebagai ungkapan lebih dari perjuangannya dalam menyampaikan ketidaksetujuan dan kebenaran
Saya rasa budaya itu bisa saja dirubah
Demi kebutuhan bersama dan persetujuan rakyat
Selama tidak memberatkan masyarakat umum
Makan budaya itu bisa bertahan
Budaya itu ilmu yang fleksibel
Mengikuti gerak zaman juga
Bukan berarti akan ada namanya Budaya Disebut Kuno
Engggakk
Budaya itu tetap boleh dipertahankan hanya bagaimana cara kita mengevaluasi budaya tersebut ditengah perkembangan jaman ini
Setelah saya menonton video ini saya paham, Sultan HB X bukannya ingin melanggengkan keturunannya untuk menjadi penerus tahta kesultanan. tetapi Sultan hanya ingin menghindarkan adiknya dr tahta kesultanan karena adiknya dirasa kurang mampu. saya melihat ketidakmampuan adik sultan dari sisi wawasannya yg msh kurang 🙏
yes, ada yg melihat dari sisi lain akhirnya ...
Setuju
Adiknya kan ngga cuma satu.
@@riri2612yang tertua dah meninggal, tinggal GPBH Prabukusumo, dan menurut peraturan keraton, harus yang tertualah yang bisa menjadi sultan
Adik laki2 ny kan banyak masak gak mampu semua anjir
Sebagai Kawulo Alit di DIY, kami bangga dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dalam jatidirinya sendiri yang teguh dalam paugeran yang dipelihara beberapa abad lamanya, Yaitu Sultan adalah Khalifahnya atau Amirulmukmininnya orang Jogja, sehingga ya harus Laki-laki.
Leres, dari segi gelar sayyidin panatagama memang harus laki" kecuali jika HB X hendak merubah tatanan
HARTA .... bisa memutus hubungan saudara kandung😭😭
Tahta kalo ini masalahnya bang
Dari ucapan, adik Sultan terlalu berambisi jadi raja,yg ngusir bukan rakyat tapi dianya,smoga Sri Sultan Hamengku Buwono x,panjang umur,diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin ya rabbal Al-Amin
Apa cuma gue yangbtiba2 ini ada di home .gara2 sering lihat keraton agung sejagat
Same
"Sultan itu memang harus laki-laki. Kalau perempuan? Apa ya Sultin?"
Malikah Nahrasiyah, Sultanah Safiatuddin Syah, Sultanah Naqiatuddin Syah, Sultanah Zakiatuddin Syah, Sultanah Zainatuddin Syah be like: -_____-
wkwkwk sa ae.. settuju bulat2
@@jokopitono8869 iya, di satu sisi itu bener juga. Tapi kan ini diksi beliau yg berbicara itu seakan2 itu nggak mungkin. "Memang harus".
Setelah nonton Serial Game of Thrones, Yogyakarta kayaknya akan mengalami kisah persis seperti di pre-kuelnya, House of the Dragon.
Sebagai orang Yogya yang tidak tinggal di Yogya dan tidak punya KTP Yogya, saya akan menjadikannya sebagai tontonan menarik.
Jika kubu "penjaga paugeran" yang menang, itu berarti orang Yogya memang masih konservatif. Persis seperti Kerajaan2 lain di Asia.
Sementara itu, jika kubu pewaris tahta perempuan yang menang, itu tanda Yogya sudah jadi lebih progresif dan bisa dianggap setara dengan Kerajaan2 Eropa yang tidak khawatir dipimpin oleh seorang perempuan.
Kalo sudah waktunya bisa masuk. Maka dokter Astuti cukup cerdas menempatkan SDM di daerah ra one bencana sepeti wilayah Pakem. Bukti apa kompetensi feeling sangat di perlukan oleh para pemimpin. Apa lagi menjelang suksesi hingga para pembantunya siyap menjadi Priya sejati. Begitu tamsilnya menyikapi perkembangan serta persiapan mengganti tahta sebagai pewaris budaya dan pewaris ilmu. Trimaaksh. Jumpa legi
Sultan Jogja otomatis jadi gubernur,,itu lah yg mungkin jadi daya pikat untuk menjadi Sultan di jogjakarta
Ya iyalah beda dg provinsi2 lain di indonesia kalo mau jadi gubernur harus keluarin uang milyaran ..
oh begitu toh..
yang saya tahu, dr cerita simbah2 saya, sejatinya ada yg disebut Kekancingan Keraton... sebagaimana sebagai Sultan X jika beliau mangkat nanti.
jika Putra Mahkota tidak ada, maka yg mempunyai hak adalah Adik Sultan tertua laki-laki.
jika Sultan pun tidak mempunyai adik laki-laki, maka yg paling dekat adalah cuci laki-laki nya. begitulah yg diceritakan kepada saya mengenai Kekancingan Keraton.
kebetulan yg terjadi adalah Sultan sekarang tidak mempunyai Putra Mahkota.
untuk menjadi penerus Sultan X, seorang putra harus diberi gelar Mangkubumi.
kejadian sekarang adalah Putri Sultan lah seakan2 memaksakan diberi gelar Mangkubumi.
ini yg membuat keluarga (adik-adik) Sultan terjadi gejolak...
sesusai keturunan seperti di inggris...bagus" aja...jangan sampai ribut..!!.. sejarah kerajaan di nusantara mencatat kehancur kerajaan banyak disebabkan oleh perebutan kekuasaan di internal (antara saudara" sendiri)... ini yg perlu di mengerti oleh para turunan kerajaan... krn keributan hanya menghasilkan..
menang jadi arang kalah jadi abu...
ari yanto kalo ga mau ribut yg harus mengalah itu ya putri2 sultan itu dong. selama masih ada opsi lain kturunan yg laki(saudara) knp hrus putri sultan yg diangkat. . . brrti mereka serakah... saya pro ke saudara sultan....
rahmad hidayat ...boleh" aja semua keputusan pd akhirnya kembali ke keraton dan Sultan...
Sitem keraton jogja berbda sama yg dianut kerajaan inggris
Rizki Pawitra ... keputusan akhirnya pd Sultan sbg Raja yg berkuasa..
Rizki Pawitra om masnya itu memisalkan, yg penting kearifan budaya jogja (jawa) ttb baik dan selalu dihormati oleh rakyatnya
Klu saya orang desa, sing penting sehat awak e. Panene okeh alhamdulillah, iso nggo biaya ank sekolah.
Perebutan takhta adalah salah satu tanda kehancuran dan perpecahan kerajaan. Sudah banyak kerajaan di indonesia yang hilang dan runtuh karena kasus perebutan takhta. Semoga keraton ngayogyakarta tetap berdiri dan berjalan dengan baik.
Kesulthanan yokyakarta sah sah saja bila di pimpin oleh RATU/SULTHANAH..Dulu KERAJAA ACEH pernah dipimpin oleh 4 sulthanan.
RATU NAHRASYIAH..RATU SAFIATUDDIN TAJUL ALAM...2 LAGI SAYA LUPA NAMANYA
beda daerah beda tradisi om
@@pakkumis8157 tapi punya kesamaan , sama2 kerajaan islam, dan prinsip2 dasar kerajaan berdasarkan tradisi islam, kalo mengikut tradisi jawa yg hindu, jawa juga dulu pernah punya ratu , saya lupa nama nya tapi ada dlm sejarah nusantara.
@@fikrijunior172 Ratu Shima mungkin?
Jawa juga ada banyak ratu dulu, contoh aja ada ratu Shima, ratu Kalinyamat, Dewi satyadarmika, dewi Parwati, ratu ayu kumolo. Dll
@@ornachia2489 Ya Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga,Jepara yang sangat adil terhadap pencuri sehingga itulah Kejayaan Kerajaan Kalingga
Kalo nanti yg jadi sultan adl pembayun...putri suling sultan , mk trah panembahan senopati pendiri mataram akan habis.
Karena anak2 pembayun yi : arti dan dimas bpknya adl manado - jawa....Jadi kalo anak2 itu nanti menggantikan pembayun....trus apakah msh bisa disebut mataram ?
Ingat....pancer dr grs keturunan laki laki
Setuju.sy jg dr garis keturunan keluarga besar singosari dr ibu dan sumenep dari romo.kayakx kok gimana gitu ya.soalx harusx kl darah biru diturunkan dr pihak ayah.krn menurut sesepuh kel.kl gelar bkn dr darah maka anakx tidak bs menyandang gelar.maaf kl slh.
Anna Yuliastuti betulll banget mbak, mbah buyut saya masih ada trah kraton solo tapi karna saya keturunan dari anak perempuannya jadi tidak dapat gelar (habis) tapi alhamdulillah di keluarga besar masih ada 1 saudara sepupu laki2 jadi yaaa hanya dia yang dapet gelar RB
Keputusan disultan.. tapi sultan bisa juga atut ama permaisuri toh sultan juga kaya suami2 yg lain..kadang kalah sama istri 😀....jadi tetep pembayun...tapi suami pembayun kan darah merah bukan darah biru..jadi titisan panembahan habis ...bener kata sultan..perjanjian kiageng giring dan ki ageng pemanahan selesai....la lama2 kraton jogja udah gak sakral lagi...kalau aku sih lebih memilih adik sultan yg jadi raja....
Wongso Skd , hahaha ini pasti suara orang dalam keraton..
😁😁😁
setujuuuu......
Asalammualaikum...Yang Mulia Kanjeng Ratu........semoga semuanya selalu bahagia.........
gua lebih berpihak ke Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi nanti kalau kalau naik tahta namanya kan Sultana bukan Sultin.. sepertinya saudara kandung Sultan emang mau ngambil ahli tahta keliatan sangat bergairah.. ga tau deh kalau menurut warga jogja.. kan semuanya tergantung dari sana
Tri Mekuo goblok lu, adat harus tetep jalan. Itu hak dia sebagai adik karena sultan tidak mempunyai putra.
berubah dong keturunan kerajaannya gmn sih :)
Kalo kesultanan dimbil alih sama anaknya bukan lagi kesultanan jogja tp kesultanan manado.. ngomong tu mikir dlu
Jadi ingat Ratu Kalinyamat Dari Jepara yg hebat mimpin perang melawan portugis
GKR Mangkubumi... Bak Ratu Sejati... Tidak ngotot... Btw... Jogja semoga tetap nyaman... Apa salahnya dipimpin seorang Ratu?
Pengen banget jadi Sultan pak e hehe ...