Harus mengikuti perkembangan jaman boskuhh... Jika ttp mempertahankan keklasikan dan mengabaikan perkembangan éra jaman sekarang, maka kebudayaan luhur kita ini bukannya makin berkembang tp mungkin bisa tenggelam dan hilang perlahan dengan ditinggalkannya pecinta budaya itu sendiri, maka para budayawan kita telah sepakat untuk mempersatukan budaya klasik dipadukan dengan budaya modern, selama itu tidak mengurangi atau mengganti dan menghilangkan pakem pakem dari budaya itu sendiri, khususnya wayang kulit, Dan terbukti sekarang wayang kulit banyak digemari oleh kaum milenial Dan para remaja, Salam budaya luhur bangsa🙏🙏🤟🤟
@@herUPindyeffeknya lambat laun yang namanya wayang ini tinggal TONTONANNYA saja, sedang tuntunan terlebih tatanannya hampir punah. Si penonton hanya cari hiburan saja. Limbukan bubar melu bubar, ya maksimal s/d goro-goro. Mungkin si dalangpun wis ora gagas problema ini, kalau perlu tanpa penonton pun gak masalah asalkan dapat uang. Makaten bro kasunyatan ingkang dumados.
Suara yg mampu menyihir para penggemar PK.Anom Suroto👍,Tanggamus Lampung nyimak.
Kesinggihan Pak, kulo pandemen wayang kulit dalang ki anom suroto wiwit tahun 70-an ngantos sepriki geh tetap top Jooozz, salam budaya.
Cawas Klaten hadir.
sworo kuuung mbah Anom Suroto,gawe adhem neng ati...👍
Memang raja nya mantap ❤
Ini baru suluk yg membawa pesan tentang cerita mahabrata
Trimasih,paring paling faforit Ki H Anom Suroto, . Alm Timbul hadi prayitno, Alm Hadi sugito. muantep..
Mantap pak Anom suroto
Alhamdullilah saya senang mendengarkan suaranya pak anom suroto❤
Ki H. Anom suroto pancen marem luur
sumedot nyang ati kelingan tahun 80 an,dalang top fafvorit suara kung ,arum.
Ini baru wayang kulit yg asli penuh tontonan ya tuntunan.kalau wayang kulit sekarang tdk jauh dari sekedar campursari mf sdr2ku semuanya...
Harus mengikuti perkembangan jaman boskuhh... Jika ttp mempertahankan keklasikan dan mengabaikan perkembangan éra jaman sekarang, maka kebudayaan luhur kita ini bukannya makin berkembang tp mungkin bisa tenggelam dan hilang perlahan dengan ditinggalkannya pecinta budaya itu sendiri, maka para budayawan kita telah sepakat untuk mempersatukan budaya klasik dipadukan dengan budaya modern, selama itu tidak mengurangi atau mengganti dan menghilangkan pakem pakem dari budaya itu sendiri, khususnya wayang kulit, Dan terbukti sekarang wayang kulit banyak digemari oleh kaum milenial Dan para remaja, Salam budaya luhur bangsa🙏🙏🤟🤟
Alasannya.... Permintaan pasar
@@herUPindyeffeknya lambat laun yang namanya wayang ini tinggal TONTONANNYA saja, sedang tuntunan terlebih tatanannya hampir punah. Si penonton hanya cari hiburan saja. Limbukan bubar melu bubar, ya maksimal s/d goro-goro. Mungkin si dalangpun wis ora gagas problema ini, kalau perlu tanpa penonton pun gak masalah asalkan dapat uang. Makaten bro kasunyatan ingkang dumados.
Suluk Orisinil Ki Hi Suparno Linghapura Selagai Lingga Lampung Tengah nderek mirengaken
Iso ge sangu turu siiip
Alhamdulillah, Merdeka !
Kalau ini ikuti pakem sip
top
Baik. Sekali
Mak nyuussss
❤
Menika suanten pesinden sinten nggih? Bu Ngatirah?
Nggih leres swantenipun Bu Ngatirah