[FULL] Pidato Jokowi di Acara GP Ansor, Minta Dikawal Banser hingga Bicara Freeport Milik Indonesia
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 5 ส.ค. 2024
- Presiden Jokowi berbicara soal sejumlah hal saat memberikan sambutan dalam acara Inagurasi Menuju Ansor Masa Depan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
Di awal sambutannya, Jokowi berkelakar meminta dikawal oleh dua anggota Banser saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Kemudian, Jokowi bercerita soal pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dampak perang di sejumlah negara terhadap perekonomian.
Jokowi juga menjelaskan soal langkah pemerintah mengambil alih saham mayoritas PT Freeport Indonesia dengan meminjam uang dari Amerika Serikat.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Naskah: Xena Olivia
Video Jurnalis: Xena Olivia
Video Editor: Nursita Sari
Produser: Nursita Sari
#Jokowi #GPAnsor #Freeport #JernihkanHarapan
Artikel ini bisa dilihat di : video.kompas.com/watch/147514...
Assalamualaikum. Bpk. Presiden. Ku. Salam. NKRI. Salam. Pancasila.
Bapak Jokowi keren.. GP Ansor BISA..
❤💪🇮🇩✌️❤💪🇮🇩👍❤💪🇮🇩✌️
presiden yg dicintai rakyat
Sipp... Keren presiden Jokowi
Jokowi kelurkan semua pengawl saktii ketakutan .sekarang hanya puraw.
Sang pengkhianat demokrasi lagi nyari dukungan orang2 yg mudah ketifu. 😂😂
Klu sudah tidak jdi persiden gak di hargai kok.paling biasa2 aja..gak tau trima kasih ke PDI P yg mbesarkan nya..eeh jdi penghianat anak mantu bapak...dulu gua bangga sama pak jokowi.sekrg muak lihatnya
Salam dari org desa
Kalau memng jago PDI kenapa g puan maharani jadi presiden,kalau pak jokowi tanpa partaipun pasti menang buktinya srkarang pdi p calonkan ganjal KO nya berarti tanpa pak jokowi pdi p bisa apa sekarang hancur pdi p👎👎👎👎👎👎👎
@@parasiansimanjuntak2671 org tolol ya gini pemikirannya pendek..heh pak Jokowi tanpa PDI P mana bisa jdi persiden.dulu partai mana yg mau menyalonkan tukang kayu jadi persiden.semua Partai menghindar.sekrg saja pada penjilat karna sudah berkuasa..lho gak faham politik berkomentar bodoh yah bodoh aja bos..gak faham sejarah PDIP berkomentar bodoh di piara luh