Serangan Umum 1 Maret, Dari Jogja Republik Indonesia Berdaulat

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 ต.ค. 2024
  • Tepat 70 tahun silam, malam-malam seperti ini para pejuang kita bersiap melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini adalah salah satu bagian penting dalam sejarah revolusi negeri kita. Aksi yang dilakukan utk memukul kembali pasukan Belanda pasca Agresi Militer Belanda II sejak Desember 1948.
    Aktor penting Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah Sri Sultan HB IX dan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selain dua nama besar tersebut, ada dr. Wiliater Hutagalung, yang menjadi penghubung Jend. Sudirman dengan Panglima Divisi II & III.
    Sri Sultan HB IX sebagai pemimpin Jogja menyetujui rencana gerilyawan untuk melakukan serangan. Sri Sultan HB IX kemudian berdiskusi dengan Letkol Suharto untuk merencanakan Serangan Umum 1 Maret 1949.
    Setelah semua persiapan matang, diputuskan bahwa serangan dilancarkan oleh TNI dan berbagai komponen rakyat yang telah berada di Jogja.
    Selanjutnya, 1 Maret 1949, tepat pukul 06.00, gaug (sirene) penanda berakhirnya jam malam berbunyi. TNI memanfaatkannya sebagai tanda dimulainya serangan. Inilah penanda aksi heroik dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
    Sekitar 2.500 orang pasukan gerilya TNI dan para pejuang melancarkan serangan besar-besaran di jantung Kota Yogyakarta. Mereka bertaruh nyawa di medan juang, membuktikan eksistensi kedaulatan Republik Indonesia dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
    Mengapa harus melakukan serangan di Jogja? Jogja saat itu adalah ibukota RI, berpengaruh besar secara geopolitik. Serangan serentak oleh pejuang dilakukan untuk meyakinkan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) bahwa Indonesia masih kuat. Serangan Umum 1 Maret 1949 juga dilakukan agar wartawan-wartawan asing yang saat itu berada di Jogja mengabarkan kepada dunia bahwa NKRI dengan TNI dan rakyatnya masih ada.
    Selama sekitar enam jam pejuang kita menguasai Jogja, dan kabar kemenangannya didengar oleh PBB yang sedang bersidang di Washington DC, Amerika Serikat. Dari Jogja, Republik Indonesia berdaulat di muka dunia.
    #SeranganUmum1Maret #JogjaIstimewaMendunia #SultanHBIX

ความคิดเห็น • 7

  • @agussurjanto2422
    @agussurjanto2422 2 ปีที่แล้ว

    Meletakkan sejarah bagaimana seharusnya. Dunia militer memiliki hirarki komando yg sudah jelas. Peran Panglima hingga komandan di lapangan. Siapa konseptor, inisiator, strategi besarnya, hingga strategi di lapangan.

  • @aderamadhan6726
    @aderamadhan6726 5 ปีที่แล้ว

    mantap, bangga dengan pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

  • @asharihidayat3118
    @asharihidayat3118 4 หลายเดือนก่อน

    Serangan umum 1 Maret 1949, ini setelah jenderal Sudirman dan teman2 seperjuangannya masuk bergerilya didalam hutan.

  • @southjava
    @southjava 4 ปีที่แล้ว

    Jos

  • @abdulhamid413
    @abdulhamid413 3 ปีที่แล้ว

    Sentimen sama pak Harto kayaknya. Walau sekecil apapun, pak Harto pasti ada peran dalam Serangan Umum ini. Menghilangkan namanya dari narasi serangan umum 1 maret sepertinya berlebihan. Kalau peran beliau selama ini dibesar-besarkan, ya buat saja narasi yang proporsional, peran beliau saat itu sebenarnya seperti apa.

  • @antoniq9000
    @antoniq9000 5 ปีที่แล้ว

    Jadi nggak ada nama Soeharto ya....?

  • @parwanto5665
    @parwanto5665 5 ปีที่แล้ว

    mantab min,,,