Satu2nya cara melawan ahlusunnah adalah dengan berdusta, karena melawan secara ilmiyah mereka tidak akan mampu,.. Karena akan terbongkar kebobrokan mereka
Mereka melihat akidah Asya'iroh itu akidah yg benar karena logis bagi mereka, tapi di sisi yg lain, mereka melihat para imam salaf tidak spt pemahaman mereka. Sementara juga sadar bhw salaf pasti benar akidahnya. Oleh karena itu mereka berusaha mencari2 celah, bgmn caranya agar akidah Salaf itu terlihat seolah2 sama dgn Asya'iroh. Maka mereka bangun doktrin bhw matoritas Salaf itu metodenya tafwidh, dan mayoritas Asya'iroh metodenya ta'wil thd sifat2 Allah. Namun karena banyak dari kalangan ulama Ahlussunnah yg menentang mereka, maka mereka manipulasi/memelintir ucapan2 ulama Ahlussunnah tsb agar terlihat sesuai dgn akidah Asya'iroh. Atau dgn cara memusuhi dgn cara berdusta dan memfitnah. Bahkan mereka tak segan2 menuduh musyabbihah/muajassimah thd sebagian Imam Ahlussunnah dan menolak keulamaannya, spt Imam Darimi, Ibnu Khuzaimah, dll apalagi thd Imam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qoyyim yg bukan generasi mutaqaddimin.
Hubbuduniya..terhadap kedudukan dan banyaknya pengikut..mereka takut pengikutnya pada sadar & hijrah ke Salafi..selain itu mereka juga dendam atas lepasnya penguasaan Haramain dari tangan mereka (tangan para Sufi Kuburriyun Asyairoh) Oleh karena itu dibuatlah berbagai macam fitnah2 & kebohongan terhadap ajaran Salafi & tokoh2nya.. Padahal banyaknya pengikut sama sekali bukan jaminan kebenaran dalam agama..
Sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah. لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan takwil (menolak sifat-sifat Allah) (Siyar A’lamin Nubala, 10/28) Bahkan Imam Syafi’i berkata. Kalau seandainya Allah menemui seorang hamba dengan membawa dosa selain kesyirikan, itu lebih baik daripada bertemu Allah dengan membawa ilmu kalam. Dan ungkapan-ungkapan beliau yang semakna dengan ini sangat banyak dan masyhur (Al-Majmu 1/25)
@@muhammadrafii-vo2kn وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhammadrafii-vo2kn وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhamadisa8771وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhamadisa8771 Imam asy-Syafi’i berkata : واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان، إذ لا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته، ولأن من له مكان فله تحت، ومن له تحت يكون متناهي الذات محدودا والحدود مخلوق، تعالى الله عن ذلك علوا كبيرا، ولهذا المعنى استحال عليه الزوجة والولد لأن ذلك لا يتم إلا بالمباشرة والاتصال والانفصال (الفقه الأكبر، ص13) “Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk. Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki isteri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah, dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah. Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13).. Pada bagian lain dalam kitab yang sama tentang firman Allah QS. Thaha: 5 (ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa), Imam asy-Syafi’i berkata: إن هذه الآية من المتشابهات، والذي نختار من الجواب عنها وعن أمثالها لمن لا يريد التبحر في العلم أن يمر بها... كما جاءت ولا يبحث عنها ولا يتكلم فيها لأنه لا يأمن من الوقوع في ورطة التشبيه إذا لم يكن راسخا في العلم، ويجب أن يعتقد في صفات الباري تعالى ما ذكرناه، وأنه لا يحويه مكان ولا يجري عليه زمان، منزه عن الحدود والنهايات مستغن عن المكان والجهات، ويتخلص من المهالك والشبهات (الفقه الأكبر، ص 13) “Ini termasuk ayat mutasyâbihât. Jawaban yang kita pilih tentang hal ini dan ayat-ayat yang semacam dengannya bagi orang yang tidak memiliki kompetensi di dalamnya adalah agar mengimaninya ayat tersebut (menerima dan lalukan sahaja) dan tidak --secara mendetail-- membahasnya dan membicarakannya. Sebab bagi orang yang tidak kompeten dalam ilmu ini ia tidak akan aman untuk jatuh dalam kesesatan tasybîh. Kewajiban atas orang ini --dan semua orang Islam-- adalah meyakini bahwa Allah seperti yang telah kami sebutkan di atas, Dia tidak diliputi oleh tempat, tidak berlaku bagi-Nya waktu, Dia Maha Suci dari batasan-batasan (bentuk) dan segala penghabisan, dan Dia tidak memerlukan kepada segala tempat dan arah, Dia Maha suci dari kepunahan dan segala keserupaan” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13)..
Akibat qalbu sudah berkerak hitam legam dengan berbagai Amaliah TBC , maka Sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi sedikit demi sedikit akan dari qalbunya , seperti sehelai rambut yang lepas dari kumpulannya . Sungguh para pelaku bid'ah dan penyerunya adalah orang yang sangat DUSTA , jangankan hanya sekedar seorang ULAMA , ALLAH DAN RASUL-NYAPUN MEREKA DUSTAKAN .
Tesukan akhy bongkar kedustaan pengikut as'ryah. Aqidah yg melenceng yg tidak percaya sama ayat ayat alquran yg mejelaskan bahwa alloh menciptakan langit dan bumi selama enam masa ,setelah menviptakan langit dan bumi allah istiwa di atas arys .
"Jangan ambil ilmu dari orang Bodoh yang pamer dengan kejahilannya, orang yang hanya mengucapkan dengan hawa nafsunya, orang yang dikenal senang berdusta kepada manusia, seseorang yang shaleh namun tak faham ucapannya" (pesan Imam Malik)
Ahlul bid'ah dari kalangan Asy'ariyah Sufiyah itu mempunyai dua metode dalam membela akidahnya: 1. Pertama dgn memanipulasi/memplintir perkataan para imam Ahlussunnah Salafiyah, agar terlihat seolah2 para Imam Ahlussunnah itu mendukung akidah Asy'ariyah maupun Sufiyah. 2. Jika metode pertama tidak bisa mereka lakukan karena tidak ada celah utk memanipulasi/memelintir qaul2 para imam Ahlussunnah itu, maka mereka tabuh genderang perang dgn memusuhi, dgn mencari2 kesalahan, sampai sengaja berdusta dan memfitnah.
Itu dalam kitab Al- Manaqib bos halaman 206, kenapa tak baca lanjutannya pada halaman 207-208??? Yang dicela oleh Imam As-Syafii adalah orang2 yg hanya memakai jubah para sufi tetapi tidak dengan amalannya. Makanya baca kitabnya
@@sofiansofian6375 lanjutan Al-Manaqib 208 : وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@sofiansofian6375 lanjutannya Al-Manaqib 208 : وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
Dulu waktu aku masih islam NU semangat ibadah tuh biasa² aja sempat juga tuh terpengaruh isu salafi wahabi,, di akhir taun 2021 aku sering sebat sama anak,2 salafi di fb kalah muluk mereka selalu punya bantahan yg jelas,, Akhirnya coba² kepo kajian salafi ehhh bukanya menemui keburukanya malah terpesona sama penyampaian yg ilmiah dengan dalil yg jelas,,
Imam Malik رحمه الله berkata, orang yg tdk boleh diambil ilmunya : 1. Orang yg pamer dengan kebodohannya. 2. Berucap dengan hawa nafsunya. 3. Orang yg diikenal sering berdusta 4. Seseorang yg memiliki kemuliaan dan kesholehan namun tidak mengerti apa yg diucapkannya. --- Luruskan akhi jika ad yg keliru.
Seharusnya kalau penulis buku TDK amanah,pengutipnya ( ust Nuruddin ) kan bisa selektif,dasar nya sipengutip (ust Nurud) hawa nafsu nya lg bergejolak shgg gak bisa membedakan tulisan yg penuh dusta dg yg jujur dan amanah 😅
Banyaknya lembaran karya bukan menjadi sebab kebenaran karna tdk semua yg disampaikan dalam karya tersebut adalah kebenaran bahkan bisa jadi didalamnya adalah keduataan demi keduataan. Hadaanallah jamiian.
Menurut tuhan di dalam Al-Qur'an dirinya beristiwa di atas Arsy Tapi menurut asyairoh tuhan tidak bertempat dan suci dari arah padahal disitu ada kata *ala* larsistawa ala kan maksudnya atas kok menurut pemahaman asyairoh tuhan suci dari arah Menurut pemahaman asyairoh tuhan tidak bertempat dan suci dari arah Padahal di dalam Al-Qur'an dikisahkan musa berdialog dengan tuhan di Sinai Sinai kan sebuah tempat kok menurut asyairoh tuhan tidak bertempat? Lah terus yg bersama Musa di Sinai siapa? Nabi Muhammad yg menerima firman arrahmanu alalarsistawa saja tak pernah mentakwil ayat itu dan tidak pernah mendapatkan perintah dari Allah untuk mentakwil nya kok asyairoh mentakwil nya Kan jadi pertanyaan yg aneh pemahaman asyairoh terhadap ayat itu atau kah ayat itu sendiri? Kenapa asyairoh menyelisihi kitab suci Al-Qur'an dan nabi ? Apakah tuhan yang tidak bertempat dan suci dari arah yg diajarkan oleh asyairoh adalah tuhan yg sama dgn yg di Al-Qur'an surah Toha ayat 5
Org seperti syeikh said furdah ni jika hidup di zaman salaf pastilah mereka tidak akan ambil satu riwayat hadis pun dari nya..Jazakallah khairan ya akhi..
Eeeee sani uye nurudin arrosi tontonnkonten ini biar lega hatimu dan sadar akan kekilafau ,mutiara dibingkus bangkaipun ttp jd mutiara tp bangkai dibungkus sutrapun ttp jd bangkai ,smg Alloh menyertai pendakwah yg dituntunkan olehbrosululloh muhammad saw, madya Alloh satu persatu kesesatsan akan slslu terbingkar amin ya robal alamin
coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini 1) apakah Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam tahu tentang takwil2 ini? krn tidak ada riwayat secuilpun beliau melakukan takwil2 ini padahal beliau adalah orang yang paling berilmu tentang Allah Subhana Wata'ala. TIDAK MUNGKIN imam al asy'ari lebih tahu tentang Allah Subhana Wata'ala daripd Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam. 2) apakah Nabi Salallahu Alaihi Wasalam adalah orang paling paham & fasih menjelaskan apa yg ada di dalam Al Qur'an tentang nama & sifat Allah Subhana Wata'ala? lalu bila memang harus ditakwil kenapa beliau tidak pernah menjelaskannya bahkan menyebutkannya sama sekali? 3) apakah Nabi Salallahu Alaihi Wasalam mencintai & menginginkan kebaikan bagi umatnya? lalu kenapa (bila pemahaman aqidah asya'iroh adalah aqidah yg benar), beliau tidak pernah menerangkannya secuil pun dalam haditsnya pdhal ini penting bagi kebaikan umatnya?
Maunya biar kelihatan ilmiah, e malah jadi ketahuan tidak amanahnya/kedustaan buku yang dijadikan referensi, entah disengaja atau tidak, bagi yang tidak mengecek aslinya secara langsung bisa terfitnah dan sangat fatal akibatnya. Sampai kapan jurus ini mereka gunakan terhadap Ahlu Sunnah, pasti akan ketahuan, karena kebenaran adalah cahaya yang hanya bisa ditangkap dengan kebeningan hati.
Berdusta ngaku2 pengikut salaf Siapakah Ulama Salaf Itu? 1) Imam Hanafi lahir: 80 Hijriah 2) Imam Maliki lahir: 93 Hijriah 3) Imam Syafi’i lahir: 150 Hijriah 4) Imam Hanbali lahir:164 Hijriah 5) Imam Asy’ari lahir: 240 Hijriah Mereka ini semua ulama Salafus Sholeh atau dikenali dengan nama ulama SALAF. Apa itu salaf? Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup antara kurun zaman kerosulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH. Tiga kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama (0-300 H) 1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah itu disebut “Sahabat Nabi” karena mereka pernah bertemu Nabi 2). Golongan generasi kedua pula disebut “Tabi’in” yaitu golongan yg pernah bertemu Sahabat Nabi meski tidak pernah bertemu Nabi 3). Golongan generasi ketiga disebut sebagai “Tabi’ tabi’in” yaitu golongan yg tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dengan tabi’in. Jadi Imam Abu Hanifah (pencetus mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat Nabi maka beliau seorang TABI’IN. Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal), Imam Asy’ari pula berguru dengan tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’IT TABI’IN. Jadi, kesemua Imam-Imam yang mulia ini merupakan golongan “SALAF yang SEBENARNYA”. Dan pengikut mazhhab mereka lah yg paling layak digelar sebagai “Salafi” atau “Salafiyah” karena “salafi” maksudnya “pengikut golongan SALAF”. Jadi beruntunglah kita di Indonesia yg sebagian besar masih berpegang kepada mazhab Syafi’i yang merupakan mazhab SALAF yang SEBENARNYA dan tidak lari dari paham NABI dan SAHABAT. Sementara Ulama Rujukan Wahabi yang Mengaku Sebagai Salafi adalah sebagai berikut : 1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 2) Nashiruddin Al-Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, lahir 1033 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 4) Bin baz lahir: 1330 Hijrah (wafat tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dengan Albani, lahir 1030 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF) 5) Al-Utsaimin lahir: 1928 Masehi (wafat tahun 2001), beliau lahir entah berapa ribu tahun setelah zaman SALAF Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yg hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal (akhir zaman). Saat Islam diserang oleh tentara Mongol, Tak ada seorang pun Imam rujukan mereka yg mereka ikuti hidup di zaman SALAF. Mereka ini (ulama rujukan wahabi) semua SANGAT JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT ANEH apabila pengikut sekte Wahabi membanggakan diri sebagai “Salafi” (pengikut Golongan Salaf) dan menyebut sebagai SALAFI WAHABI. Sedangkan rujukan salafi wahabi adalah dari kalangan yg datang dari golongan ulama’ akhir zaman. Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yg lahir tahun 240 H sebagai bid’ah yg sesat. Padahal, ajaran Tauhid Uluhiyyah, dan Asma wa Shifat yg mereka ajarkan juga bid’ah dan diajarkan pada masa Khalaf, oleh orang yang lahir tahun 1115 H.
pertanyaannya kenapa kl aqidah asya'iroh (yg katanya dari imam al asy'ari) ga sama dg pemahaman aqidah 4 imam sebelum imam al asy'ari? semua imam madzhab meyakini semua nama & sifat Allah subhana wata'ala sebagaimana tertulis dalam Al Qur'an & hadits serta diajarkan oleh Rasulullah salallahu alaihi wasalam & dipahami para sahabat yaitu memahami maknanya, tanpa membagaimanakannya & tidak melakukan takwil yg TIDAK PERNAH DIAJARKAN Rasulullah salallahu alaihi wasalam.
@budpranh3806 WAHABI NGAKU NGAKU PENGIKUT SALAF TAPI PEMAHAMAN BERTENTANGAN DENGAN PEMAHAMAN SALAF 🤣🤣 INILAH DI ANTARA KITAB2 SUMBER AJARAN TAJSIM TRI TAUHID IBNU TAIMIYAH (YANG DIIKUTI OLEH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB/ MBAW, AL-BANI, BIN BAZ, DAN UTSAIMIN CS) DENGAN BEBERAPA AJARAN TAJSIMNYA, YAITU: 1. AKIDAH IBNU TAIMIYAH (PENCIPTA AJARAN TAJSIM TRI TAUHID): Dalam kitabnya “Bayan Talbiis al-Jahmiyyah” juz 7 ; hal.290, Ibnu Taymiyah menshahihkan hadits dha’if dan munkar ru’yah Ibn ‘Abbas r.a dengan lafal pemuda Amrad, sedangkan redaksinya sebagai berikut :…Rasulullah saw bersabda :”Aku melihat Rabb-ku dalam bentuk pemuda amrad berambut keriting dengan pakaian berwarna hijau.” 2. AKIDAH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (PENDIRI WAHABI): Dalm Kitab Fathu al Majîd Syarh Kitab al Tauhîd:515-516) karya Muhammad bin abdul wahab panutan wahabi, Imam Besar Sekte wahabi menegaskan bahwa Allah bersemayan di atas Arsy… arsy-Nya berada di atas laut yang berada di atas langit ke tujuh dan memiliki kedalaman seperti jarak antara satu langit dengan langit lainnya yaitu 71 atau 72 atau 73 tahun perjalanan…. Nah di atas lautan itu ada delapan ekor kambing hutan yang ukurannya sangat besar, antara kuku-kuku dan lutut-lututnya seperti jarak antara satu langit dengan langit lainnya.. di atas punggung-punggung kedelapan kambing hutan itulah Arsy Allah bertempat… lalu Allah bersemayam di atas Arsy-Nya yang berada di atas punggung-punggung kambing hutan. Bin baz mengatakan tinggi Allah 60 hasta seperti nabi Adam.. Kalau kambingnya saja besar sekali sebagaimana yang dikatakan Muhammad bin Abdul Wahab, tentulah Tuhan wahabi maha kecil, bahkan belum seujung kukunya KAMBING. 3. AKIDAH AL-BANI: Albani telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al-Uluw. Dia menyatakan bahwa Allah berbicara dengan suara dan huruf, sebagaimana terdapat pada halaman 7, 156, 258. Selain itu, dia mengatakan bahwa Allah duduk bersemayam di atas arasy. Namun di bukunya yang lain, ucapannya juga lain lagi tentang Allah. Dia mengatakan, Zat Allah membungkus alam ini seperti selaput biji yang membungkus, sebagaimana terdapat dalam bukunya: Shahih Targhib wa at-Tarhib hal 116. Pernyataan seperti ini tidak pernah dikatakan oleh seorang ulama pun sebelumnya, baik salaf maupun khalaf. Ibnu Taimiyah sekalipun, tidak pernah berpendapat seperti itu.. 4. AQIDAH BIN BAZ Ibnu Baz berkata: “TINGGINYA ALLAH SAMA DENGAN TINGGINYA ADAM YAITU 60 HASTA ATAU KURANG LEBIH 30 METER. (MAJMU’ FATAWA ALLAMAH ABDUL AZIZ IBNU BAZ DAR AL-IFTA JILID 4,FATWA no 2331,HAL.368). Bin Baz ” dalm kitab Akidah Ahl Iman fii Khalqi Adama ‘alaa suratir Rahman”, Juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Allah seperti nabi Adam 5. AQIDAH SYAIKH UTSAIMIN Ia berkata: “ALLAH SEPERTI ADAM MEMPUNYAI WAJAH, MATA, TANGAN, DAN KAKI. (ibnu Utsaimin Syarh al-Aqidah li ibni Taimiyyah, Dar Atstsuraya cetakan 1, hal,107,293). Perbuatan kaum Wahabi mengikuti ajaran tajsim Ibnu Taimiyah (yang diikuti oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab/ MBAW, Albani, Bin Baz, dan Utsaimin); dengan cara me-ngaku2 mengikuti Ulama Salaf, me-ngaku bermanhaj Salaf, dan me-ngaku2 sebagai orang Salafi yang demikian adalah merupakakan perbuatan berdusta secara terang2an terhadap Allah dan Rosulullah. Sebab Muhammad Bin Abdul Wahhab, Ibnu Taimiyah, Albani, Bin Baz, dan Utsaimin adalah bukan Ulama Salafush- sholih.. SEMOGA KAUM SALAFI WAHABI CEPAT² BERTOBAT KEPADA ALLAH, DAN MENDAPATKAN HIDAYAH. AAMIIN 🤲
Jika kamu belajar bermula sifat 20 bermula sifat no 1 iaitu ujud(wujud) maka bermulalah episod mencipta hal hal berepisod tentang Allah sesuatu yang tidak mereka ketahui. Kebanyakan orang pula kehausan agama, kehambatan taubat dan juga kurang faham akan ilmu yang dituntut. Jika kamu benar-benar sudah masuk jauh ke dalam ajaran ini dan cabang cabang nya maka otak akan tumbuh satu persatu ragu kepada hadis dan lama kelamaan keraguan itu naik kepada quran. Jika sudah masuk jauh ke dalam pasti amat payah untuk kembali kerana sudah tersesat. Jalan mana hendak dituju melainkan hanya Allah SWT sahaja yang dapat memberikan jalan kembali. Lagi tambahan dan lagi dahsyat yang ingin saya kongsikan iaitu jika diteruskan juga jalan yang penuh keasyikan, penuh fantasi, berada di atas tempat tinggi, olok-olok, main sandiwara dgn ugama,petah bercakap malah bijak memusing musingkan fakta, (kalam) ketahuilah bahwa itu berada pada tahap paling bahaya (kekal neraka). Kenapa kekal kerana saat itu sudah melepasi keegoan iblis di depan Allah. Kata kata akan lg kurang ajar di hadapan Allah SWT. Jadi saya nasihatkan janganlah mempelajari ilmu yang membincangkan Allah SWT, hendak kenali Allah dgn mendalam. Mana yang lebih baik mendalami kitab Mengenal Tuhan, kitab Mengenal diri, dsb nya dari mendalami kitab Al Quran dan cabangnya seperti belajar tajwid, belajar bahasa arab, belajar tafsir, belajar kitab feqah dsb nya.
SELAMA METHODE YG DIPAKAI ASWAJA DAN SALAFI BERBEDA,... selama itu pula lah akan ada PERBEDAAN ITU.. Jadi sebenarnya yg harus di perbaiki adalah METODE MEMPELAJARI ILMU AL QUR'AN SESUAI SUNNAH..
Izin min. Bisa request bahas masalah fiqih tentang "syarat suatu negara dikatakan negara Islam." Karena banyak yang Bingung apakah Indonesia ini negara Islam atau tidak.
KAU BELALAH ITU SI UDIN YG MENGATAKAN KALAU GURUNYA MENAMBAH KALIMAT AZAN ASYHADU ANNA MUHAMAMMADARRARULULLLAH dibolehkan menjadi ASYHADUANNA SAYYIDANAA MUHAMMAD ARRASULULLAAH sementara dua muzzin Rasulullah selama hidupnya tidak perna merubah azan yang di ajarkan oleh rasulullah kau fikirlah pake otak kautu ..
Asal jngn cetakan najd saja yg di jadikan rujukan.. Karena banyak dari kitab kitab ulama salaf ( ahlus sunah wal jamaah) yg mereka rubah.. Cek kitab cetakan dan penerbitnya jika dari najd. Sudah pasti kitab yg telah di sortir..di pilih pilih/ di rubah menurut keinginsn mereka
Min... Saran saya agak waspada dengan Muhammad bin Syamsuddin. Beliau walaupun zhohirnya kelihatan salafi, tapi sebenarnya beliau akidahnya sururi. Beliau jg udh banyak ditahdzir oleh sejumlah masyayikh, contohnya syaikh Walid bin Rosyid As Su'aidan th-cam.com/video/y90DhXS5jZY/w-d-xo.htmlsi=swo5HtTjJyPkKtJ-
@antomadukelulut2728 mulai keluar pikiran mujasimahnya,padahal anda sendiri yg membayangkan tentang allah ,wahabi yg dituduh??? Repot urusan sama ahlul khalam iki???
Ngakunya ahlussunnah ....tapi yg tidak dilakukan nabi kalian lakukan ( ternyata Asli warisan Jahiliah)...berdusta atas nama nabi . ngapain juga meladeni kalian berdebat ..
@muhtasor-si9hv kesombongan kaummu saya sdh tau ...karena 20 tahun bergaul.ilmu agama cuma dipakai untuk mencari uang ceramah sana sini demi cuan . agama cuma untuk s batas kebutuhan nafsu dan syahwat.. menjual cerita khurafat .
Alloh tidak sama dengan satu mahluq pun. Alloh tidak bertempat .alloh dekat .alloh bukan benda. Maka lafal istiwa, dita,wil dengan makna menguasai.seperti lafat yadulloh itu artinya bukan tangan tapi kekuasa,an alloh.begitu cara mengartikan ayat mutasyabihat.
@@UsmanAffan-sg2sk Saya mau tanya, kenapa RasúluLlâh gak ngasih tau kalo "tangan Allah" itu bukan tangan yg sebenarnya? Oia, yg mengartikan "istiwa" dgn "istaula" (menguasai) itu Mu'tazilah lho..
@@udaramalam7348Supaya kita tidak salah dalam meng artikan kalimat apalagi alqur,an maka ada teorinya.kalau berdasarkan teks maka ayat satu dengan ayat lainya akan benturan .seperti Alloh tidak sama dg mahluk.tetapi diayat yg lain disebutkan tangan Alloh .Alloh duduk diatas aras. Itu akan dibayangkan seperti mahluk bila artinya TDK di ta,wil
Yang upload video ini tidak faham apa itu mujassimah, menempatkan Allah itu sudah mujassimah karena segala yang bertempat itu jisim, kemudian wahabi itu memahami bahwa bentuk Allah itu seperti adam sebagaimana hadist, "HALAQO ADAMA KATSURATIHI di ciptakan adam seperti bentuknya Allah, mempercayai seperti bentuk adam itu sudah jelas mujassimah, faham kau.
Bismillah, ciri pertanyaan ahlul kalam/filsafat yg gak pernah diucapkan para salafussholeh .. anda sendiri terjebak dlm ucapan : apakah Allah punya fisik ? Ini pertanyaan bid'ah ! Yg ada sifat tangan, wajah, kaki, betis (dlm al qur'an dan hadits) dan ini maklum sdg kan menanyakan kayfiatnya majhul/bid'ah !
Syaikh kabur saat di samperin ust nidhol di markaznya. Sampe sekarang said faudah tidak menanggapi tantangan debat dari perlis yg akan di wakili oleh ust nidhol masyhud
Sy yakin anda juga percaya Allah mendengar dan melihat. Apa anda tdk tahu atw tdk mau tahu bahwa mendengar&melihat itu sifat mahluk.brrti anda juga mujasimah donk?????
Terharu ❤
Alhamdulillah ust, jazakallah khaer atas upayanya dalam vidio ini.
Barakallah fiik.
Wafiik barokallahu
Nabi bersabda: ".. Barangsiapa menipu maka bukan termasuk golonganku.."
Modal asy'ariyah kontemporer itu kedepankan akal logika, utk itu mereka rela berdusta dan memfitnah ulama2 sunnah.
Satu2nya cara melawan ahlusunnah adalah dengan berdusta, karena melawan secara ilmiyah mereka tidak akan mampu,.. Karena akan terbongkar kebobrokan mereka
Barokallahu fiikum
Lho bearti ini tdk ahlusunnah ya
@bambangnurkhamid6441 Apa definisi Ahlussunnah?
Said faudah dan udin memang klop sebagai pendusta atas syaikhul Islam ibnu Taimiyah dan muridnya. Semoga keduanya diberikan hidayah. Amin
Makin jelas pendusta dan yg jujur , semakun jelas yg di atas jalan yg lurus!
Kenapa ya banyak dr "ULAMA" Asyairoh yg PENDUSTA? Baik di Malaysia maupun di Indonesia. Jadi HEERAN AKU.
Hidayah milik Allah
Kita hanya bisa mendoakan saja
Mereka melihat akidah Asya'iroh itu akidah yg benar karena logis bagi mereka, tapi di sisi yg lain, mereka melihat para imam salaf tidak spt pemahaman mereka.
Sementara juga sadar bhw salaf pasti benar akidahnya.
Oleh karena itu mereka berusaha mencari2 celah, bgmn caranya agar akidah Salaf itu terlihat seolah2 sama dgn Asya'iroh.
Maka mereka bangun doktrin bhw matoritas Salaf itu metodenya tafwidh, dan mayoritas Asya'iroh metodenya ta'wil thd sifat2 Allah.
Namun karena banyak dari kalangan ulama Ahlussunnah yg menentang mereka, maka mereka manipulasi/memelintir ucapan2 ulama Ahlussunnah tsb agar terlihat sesuai dgn akidah Asya'iroh. Atau dgn cara memusuhi dgn cara berdusta dan memfitnah.
Bahkan mereka tak segan2 menuduh musyabbihah/muajassimah thd sebagian Imam Ahlussunnah dan menolak keulamaannya, spt Imam Darimi, Ibnu Khuzaimah, dll apalagi thd Imam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qoyyim yg bukan generasi mutaqaddimin.
Hubbuduniya..terhadap kedudukan dan banyaknya pengikut..mereka takut pengikutnya pada sadar & hijrah ke Salafi..selain itu mereka juga dendam atas lepasnya penguasaan Haramain dari tangan mereka (tangan para Sufi Kuburriyun Asyairoh) Oleh karena itu dibuatlah berbagai macam fitnah2 & kebohongan terhadap ajaran Salafi & tokoh2nya.. Padahal banyaknya pengikut sama sekali bukan jaminan kebenaran dalam agama..
Hanya diindo aja bosq😂😂
@@Aiedebinhalias dai2 asyairoh di indo, di malay, di Mesir.. kelakuannya mirip.
Orang alim boleh salah tapi tidak boleh bohong
Bukan boleh, tapi mereka pasti ada salah. Kalau Boleh itu perbuatan sengaja ingin bersalah
Sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah.
لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل
Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan takwil (menolak sifat-sifat Allah) (Siyar A’lamin Nubala, 10/28)
Bahkan Imam Syafi’i berkata. Kalau seandainya Allah menemui seorang hamba dengan membawa dosa selain kesyirikan, itu lebih baik daripada bertemu Allah dengan membawa ilmu kalam. Dan ungkapan-ungkapan beliau yang semakna dengan ini sangat banyak dan masyhur (Al-Majmu 1/25)
ما شاء الله
ممتاز بارك الله فيكم
@@muhammadrafii-vo2kn وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhammadrafii-vo2kn وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhamadisa8771وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@muhamadisa8771 Imam asy-Syafi’i berkata :
واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان، إذ لا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته، ولأن من له مكان فله تحت، ومن له تحت يكون متناهي الذات محدودا والحدود مخلوق، تعالى الله عن ذلك علوا كبيرا، ولهذا المعنى استحال عليه الزوجة والولد لأن ذلك لا يتم إلا بالمباشرة والاتصال والانفصال (الفقه الأكبر، ص13)
“Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk. Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki isteri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah, dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah. Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13)..
Pada bagian lain dalam kitab yang sama tentang firman Allah QS. Thaha: 5 (ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa), Imam asy-Syafi’i berkata:
إن هذه الآية من المتشابهات، والذي نختار من الجواب عنها وعن أمثالها لمن لا يريد التبحر في العلم أن يمر بها... كما جاءت ولا يبحث عنها ولا يتكلم فيها لأنه لا يأمن من الوقوع في ورطة التشبيه إذا لم يكن راسخا في العلم، ويجب أن يعتقد في صفات الباري تعالى ما ذكرناه، وأنه لا يحويه مكان ولا يجري عليه زمان، منزه عن الحدود والنهايات مستغن عن المكان والجهات، ويتخلص من المهالك والشبهات (الفقه الأكبر، ص 13)
“Ini termasuk ayat mutasyâbihât. Jawaban yang kita pilih tentang hal ini dan ayat-ayat yang semacam dengannya bagi orang yang tidak memiliki kompetensi di dalamnya adalah agar mengimaninya ayat tersebut (menerima dan lalukan sahaja) dan tidak --secara mendetail-- membahasnya dan membicarakannya. Sebab bagi orang yang tidak kompeten dalam ilmu ini ia tidak akan aman untuk jatuh dalam kesesatan tasybîh. Kewajiban atas orang ini --dan semua orang Islam-- adalah meyakini bahwa Allah seperti yang telah kami sebutkan di atas, Dia tidak diliputi oleh tempat, tidak berlaku bagi-Nya waktu, Dia Maha Suci dari batasan-batasan (bentuk) dan segala penghabisan, dan Dia tidak memerlukan kepada segala tempat dan arah, Dia Maha suci dari kepunahan dan segala keserupaan” (al-Fiqh al-Akbar, h. 13)..
Ahlul kalam mewarisi ilmu Aristotle😂
Akibat qalbu sudah berkerak hitam legam dengan berbagai Amaliah TBC , maka Sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi sedikit demi sedikit akan dari qalbunya , seperti sehelai rambut yang lepas dari kumpulannya . Sungguh para pelaku bid'ah dan penyerunya adalah orang yang sangat DUSTA , jangankan hanya sekedar seorang ULAMA , ALLAH DAN RASUL-NYAPUN MEREKA DUSTAKAN .
Jidat wahabi hitam legam
Tesukan akhy bongkar kedustaan pengikut as'ryah. Aqidah yg melenceng yg tidak percaya sama ayat ayat alquran yg mejelaskan bahwa alloh menciptakan langit dan bumi selama enam masa ,setelah menviptakan langit dan bumi allah istiwa di atas arys .
Akal dan logika bg ahlulkalam dijadikan tuhan tanpa sadar
"Jangan ambil ilmu dari orang Bodoh yang pamer dengan kejahilannya, orang yang hanya mengucapkan dengan hawa nafsunya, orang yang dikenal senang berdusta kepada manusia, seseorang yang shaleh namun tak faham ucapannya"
(pesan Imam Malik)
Ma sya Allah sehat terus akhi
Gassken
Pemuja ilmu Kalam,Mantiq pasti 100% ga akan amalkan Sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam dan kulafaurrasyidin yg mendpt petunjuk.
Ahlul bid'ah dari kalangan Asy'ariyah Sufiyah itu mempunyai dua metode dalam membela akidahnya:
1. Pertama dgn memanipulasi/memplintir perkataan para imam Ahlussunnah Salafiyah, agar terlihat seolah2 para Imam Ahlussunnah itu mendukung akidah Asy'ariyah maupun Sufiyah.
2. Jika metode pertama tidak bisa mereka lakukan karena tidak ada celah utk memanipulasi/memelintir qaul2 para imam Ahlussunnah itu, maka mereka tabuh genderang perang dgn memusuhi, dgn mencari2 kesalahan, sampai sengaja berdusta dan memfitnah.
BERTAUBATLAH WAHAI SYAIKH FAUDAH ATAS KEBOHONGAN ANDA..
Semoga Allah Azzawajalla menunjukkan kpd kita antara yg benar dan yg salah....
❤maju terus bantah TH-camrs 2 Aswaja ❤
Min tolong bongkar si Sani uye kasihan banyak yg blinger
Setujuh
Betul itu fitnah nya ngeri
Ya min silahkan counter sanie uye
Sani uye parah bngt itu klo bikin fitnah , 11-12 sm Udin, Romli,arrazy,somad
sanuye ngapain di bongkar.. rungkad sendiri kelak..gak ngaruh sanuye hbya conten creator..hanya pantengin muka di deoan kamera.. jemaah aja gak ada.😂😂
Kasihan anak2 bangsa di bodohin sama orang luar,sehingga taklid sama ulama yg kadzab
Baarakallahu fiik admint... lanjutkan dakwah mu... sangat bermanfaat
Semoga bermanfaat
Jazakumullahu khairan
Mas Admin
Waiyyakum wajazakumullah khoiron
Ulama Asya'iroh hari ini adalah SUFI yang di sesatkan oleh Al Imam Asy Syafi'i.
"Pagi menjadi sufi, sorenya bodoh".
Itu dalam kitab Al- Manaqib bos halaman 206, kenapa tak baca lanjutannya pada halaman 207-208??? Yang dicela oleh Imam As-Syafii adalah orang2 yg hanya memakai jubah para sufi tetapi tidak dengan amalannya. Makanya baca kitabnya
@@santriturungunung2384karna anda sudah baca tolong dikasih tau bagaimana redaksi yang betulnya
@@sofiansofian6375 lanjutan Al-Manaqib 208 :
وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
@@sofiansofian6375 lanjutannya Al-Manaqib 208 :
وَإِنَّمَا أَرَادَ بِهِ مَنْ دَخَلَ فِي الصُّوْفِيَّةِ وَاكْتَفَى بِالْاِسْمِ عَنِ الْمَعْنَى، وَبِالرَّسْمِ عَنِ الْحَقِيْقَةِ، وَقَعَدَ عَنِ الْكَسْبِ، وَأَلْقَى مُؤْنَتَهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ، وَلَمْ يُبَالِ بِهِمْ، وَلَمْ يَرَعْ حُقُوْقَهُمْ، وَلَمْ يَشْتَغِلْ بِعِلْمٍ وَلَا عِبَادَةٍ، كَمَا وَصَفَهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ
Artinya: “Hanya saja yang dimaksud imam Syafi’i adalah orang yang masuk kepada Sufi hanya cukup dengan nama saja tanpa makna (pengamalan) dan dengan simbol tanpa hakikatnya (tashawwuf yang sebenarnya), malas bekerja, memberikan tanggungjawab biaya hidupnya kepada orang muslim lainnya tanpa peduli dengan mereka, tidak menjaga hak-hak mereka dan tidak menyibukkan dengan ilmu dan ibadah, sebagaimana ia mensifatkan dirinya di tempat yang lain”
Dulu waktu aku masih islam NU semangat ibadah tuh biasa² aja sempat juga tuh terpengaruh isu salafi wahabi,, di akhir taun 2021 aku sering sebat sama anak,2 salafi di fb kalah muluk mereka selalu punya bantahan yg jelas,,
Akhirnya coba² kepo kajian salafi ehhh bukanya menemui keburukanya malah terpesona sama penyampaian yg ilmiah dengan dalil yg jelas,,
Semoga Istiqomah diatas manhaj salaf
@ngajibahasaarab1368 aamiin Allahumma Aamiin,,
Sampe kiamat ana tdk akan ikut Asyairoh, Ilmu kalam, filsafat, ngerrrri,
Subhanallah shohih
Jgn bgitu kawan . Allah yg membolak balikan hati mahluknya .
Tuduhan² yg tdk berdasar itu pasti akann sirna, terbongkar.
Lanjutkn akhifillah, jgn kendor meluruskn pemahaman yg menyimpang, yg pnting antum hrus meluruskan dgn ilmu. Smoga Allah senantiasa mnajga antum.aamiin
آمين اللهم آمين
Imam Malik رحمه الله berkata, orang yg tdk boleh diambil ilmunya :
1. Orang yg pamer dengan kebodohannya.
2. Berucap dengan hawa nafsunya.
3. Orang yg diikenal sering berdusta
4. Seseorang yg memiliki kemuliaan dan kesholehan namun tidak mengerti apa yg diucapkannya.
---
Luruskan akhi jika ad yg keliru.
Seharusnya kalau penulis buku TDK amanah,pengutipnya ( ust Nuruddin ) kan bisa selektif,dasar nya sipengutip (ust Nurud) hawa nafsu nya lg bergejolak shgg gak bisa membedakan tulisan yg penuh dusta dg yg jujur dan amanah 😅
Sikat baang..
Alhamdulillah mulai ramai pembela jalan salaf 👍
Allahu Akbar
Alhamdulillah
Lanjutkan ustadz
Dalam mengingkari kemungkaran
Barakallahu fikum
Gak bohong gk makan mereka 😁😁😁
Banyaknya lembaran karya bukan menjadi sebab kebenaran karna tdk semua yg disampaikan dalam karya tersebut adalah kebenaran bahkan bisa jadi didalamnya adalah keduataan demi keduataan.
Hadaanallah jamiian.
آمين اللهم آمين
Menurut tuhan di dalam Al-Qur'an dirinya beristiwa di atas Arsy
Tapi menurut asyairoh tuhan tidak bertempat dan suci dari arah padahal disitu ada kata *ala* larsistawa ala kan maksudnya atas kok menurut pemahaman asyairoh tuhan suci dari arah
Menurut pemahaman asyairoh tuhan tidak bertempat dan suci dari arah
Padahal di dalam Al-Qur'an dikisahkan musa berdialog dengan tuhan di Sinai
Sinai kan sebuah tempat kok menurut asyairoh tuhan tidak bertempat?
Lah terus yg bersama Musa di Sinai siapa?
Nabi Muhammad yg menerima firman arrahmanu alalarsistawa saja tak pernah mentakwil ayat itu dan tidak pernah mendapatkan perintah dari Allah untuk mentakwil nya kok asyairoh mentakwil nya
Kan jadi pertanyaan yg aneh pemahaman asyairoh terhadap ayat itu atau kah ayat itu sendiri?
Kenapa asyairoh menyelisihi kitab suci Al-Qur'an dan nabi ?
Apakah tuhan yang tidak bertempat dan suci dari arah yg diajarkan oleh asyairoh adalah tuhan yg sama dgn yg di Al-Qur'an surah Toha ayat 5
Kalau orang Berdusta ya nggak bolehlah diambil ilmunya
''aqidah kaum mu'athilah itu dibangun di atas dusta.
mendustakan kalam Allah, sabda Nabi, dan 'aqidah para shohabat.
Org seperti syeikh said furdah ni jika hidup di zaman salaf pastilah mereka tidak akan ambil satu riwayat hadis pun dari nya..Jazakallah khairan ya akhi..
Eeeee sani uye nurudin arrosi tontonnkonten ini biar lega hatimu dan sadar akan kekilafau ,mutiara dibingkus bangkaipun ttp jd mutiara tp bangkai dibungkus sutrapun ttp jd bangkai ,smg
Alloh menyertai pendakwah yg dituntunkan olehbrosululloh muhammad saw, madya
Alloh satu persatu kesesatsan akan slslu terbingkar amin ya robal alamin
Yg berdusta itu
Yg mengurangi syariat Islam
Nuruddin dan pengikutnya wajib nonton video ini. Trmyata guru Nuruddin pendusta dan fitnah. Nertobat lah mang Udin
coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini
1) apakah Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam tahu tentang takwil2 ini? krn tidak ada riwayat secuilpun beliau melakukan takwil2 ini padahal beliau adalah orang yang paling berilmu tentang Allah Subhana Wata'ala. TIDAK MUNGKIN imam al asy'ari lebih tahu tentang Allah Subhana Wata'ala daripd Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam.
2) apakah Nabi Salallahu Alaihi Wasalam adalah orang paling paham & fasih menjelaskan apa yg ada di dalam Al Qur'an tentang nama & sifat Allah Subhana Wata'ala? lalu bila memang harus ditakwil kenapa beliau tidak pernah menjelaskannya bahkan menyebutkannya sama sekali?
3) apakah Nabi Salallahu Alaihi Wasalam mencintai & menginginkan kebaikan bagi umatnya? lalu kenapa (bila pemahaman aqidah asya'iroh adalah aqidah yg benar), beliau tidak pernah menerangkannya secuil pun dalam haditsnya pdhal ini penting bagi kebaikan umatnya?
Subhanallah laa hawla wala quwwata ila billah
Maunya biar kelihatan ilmiah, e malah jadi ketahuan tidak amanahnya/kedustaan buku yang dijadikan referensi, entah disengaja atau tidak, bagi yang tidak mengecek aslinya secara langsung bisa terfitnah dan sangat fatal akibatnya. Sampai kapan jurus ini mereka gunakan terhadap Ahlu Sunnah, pasti akan ketahuan, karena kebenaran adalah cahaya yang hanya bisa ditangkap dengan kebeningan hati.
Seorang pendusta akan terus berdusta untuk menutupi kedustaannya yang lain.
Nuruddin Cocok sama Mikaila si wanita misionaris
Ja alhaq wazahaqolbatilu innalbatilakanazahuqo. Insyaallah
Nah ketahuan rujukannya Nurudin.. ulama berdusta😂
Kemarin UAH juga ambil kitab rujukan ulama Syiah tentang Musik.. ulama berdusta juga😂
Wah kacau
semoga kt sllu diberi hidayah dan Taufik Nya sampai mati Aamiin Yaa Robb
MASYA ALLAH TABARAKALLAH DI SINI YG KOMEN MAYORITAS SDH BERKWALITAS ILMU AGAMANYA. DG AQIDAH YG LURUS ❤❤❤ YG MEMBANTAH BERSEBERANGAN DG CHANEL INI TENTUNYA KAUM LAHABI WAL JAHALI YG SUKA MELABELI SALAFI DG ISTILAH WAHABI.
SAYA HIJRAH KE MANHAJ SALAF/ SALAFI SDH 14 TH MAKIN MANTAABB TAB TAB ❤❤MULIA DG MANHAJ SALAF.
Masyallah tabarakallah
Semoga Istiqomah diatas manhaj salaf akhi
Barokallahu fiikum
Berdusta ngaku2 pengikut salaf
Siapakah Ulama Salaf Itu?
1) Imam Hanafi lahir: 80 Hijriah
2) Imam Maliki lahir: 93 Hijriah
3) Imam Syafi’i lahir: 150 Hijriah
4) Imam Hanbali lahir:164 Hijriah
5) Imam Asy’ari lahir: 240 Hijriah
Mereka ini semua ulama Salafus Sholeh atau dikenali dengan nama ulama SALAF.
Apa itu salaf?
Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup antara kurun zaman kerosulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH.
Tiga kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama (0-300 H)
1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah itu disebut “Sahabat Nabi” karena mereka pernah bertemu Nabi
2). Golongan generasi kedua pula disebut “Tabi’in” yaitu golongan yg pernah bertemu Sahabat Nabi meski tidak pernah bertemu Nabi
3). Golongan generasi ketiga disebut sebagai “Tabi’ tabi’in” yaitu golongan yg tak pernah bertemu nabi dan sahabat tapi bertemu dengan tabi’in.
Jadi Imam Abu Hanifah (pencetus mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat Nabi maka beliau seorang TABI’IN.
Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal), Imam Asy’ari pula berguru dengan tabi’in maka mereka adalah golongan TABI’IT TABI’IN. Jadi, kesemua Imam-Imam yang mulia ini merupakan golongan “SALAF yang SEBENARNYA”. Dan pengikut mazhhab mereka lah yg paling layak digelar sebagai “Salafi” atau “Salafiyah” karena “salafi” maksudnya “pengikut golongan SALAF”.
Jadi beruntunglah kita di Indonesia yg sebagian besar masih berpegang kepada mazhab Syafi’i yang merupakan mazhab SALAF yang SEBENARNYA dan tidak lari dari paham NABI dan SAHABAT.
Sementara Ulama Rujukan Wahabi yang Mengaku Sebagai Salafi adalah sebagai berikut :
1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
2) Nashiruddin Al-Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, lahir 1033 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
4) Bin baz lahir: 1330 Hijrah (wafat tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dengan Albani, lahir 1030 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
5) Al-Utsaimin lahir: 1928 Masehi (wafat tahun 2001), beliau lahir entah berapa ribu tahun setelah zaman SALAF
Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yg hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman dajjal (akhir zaman).
Saat Islam diserang oleh tentara Mongol, Tak ada seorang pun Imam rujukan mereka yg mereka ikuti hidup di zaman SALAF. Mereka ini (ulama rujukan wahabi) semua SANGAT JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT ANEH apabila pengikut sekte Wahabi membanggakan diri sebagai “Salafi” (pengikut Golongan Salaf) dan menyebut sebagai SALAFI WAHABI.
Sedangkan rujukan salafi wahabi adalah dari kalangan yg datang dari golongan ulama’ akhir zaman. Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yg lahir tahun 240 H sebagai bid’ah yg sesat. Padahal, ajaran Tauhid Uluhiyyah, dan Asma wa Shifat yg mereka ajarkan juga bid’ah dan diajarkan pada masa Khalaf, oleh orang yang lahir tahun 1115 H.
jangan lari pembahasan mu, lihat kedustaan ulama pujaan si Nuruddin, komentar itu yang nyambung lah.
@@BeraniHijrah.92 berdusta bukan ya
Ngaku2 pengikut salaf ternyata yang di ikuti ulama Khalaf
🤣
pertanyaannya kenapa kl aqidah asya'iroh (yg katanya dari imam al asy'ari) ga sama dg pemahaman aqidah 4 imam sebelum imam al asy'ari?
semua imam madzhab meyakini semua nama & sifat Allah subhana wata'ala sebagaimana tertulis dalam Al Qur'an & hadits serta diajarkan oleh Rasulullah salallahu alaihi wasalam & dipahami para sahabat yaitu memahami maknanya, tanpa membagaimanakannya & tidak melakukan takwil yg TIDAK PERNAH DIAJARKAN Rasulullah salallahu alaihi wasalam.
@budpranh3806 WAHABI NGAKU NGAKU PENGIKUT SALAF TAPI PEMAHAMAN BERTENTANGAN DENGAN PEMAHAMAN SALAF
🤣🤣
INILAH DI ANTARA KITAB2 SUMBER AJARAN TAJSIM TRI TAUHID IBNU TAIMIYAH (YANG DIIKUTI OLEH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB/ MBAW, AL-BANI, BIN BAZ, DAN UTSAIMIN CS) DENGAN BEBERAPA AJARAN TAJSIMNYA, YAITU:
1. AKIDAH IBNU TAIMIYAH (PENCIPTA AJARAN TAJSIM TRI TAUHID):
Dalam kitabnya “Bayan Talbiis al-Jahmiyyah” juz 7 ; hal.290, Ibnu Taymiyah menshahihkan hadits dha’if dan munkar ru’yah Ibn ‘Abbas r.a dengan lafal pemuda Amrad, sedangkan redaksinya sebagai berikut :…Rasulullah saw bersabda :”Aku melihat Rabb-ku dalam bentuk pemuda amrad berambut keriting dengan pakaian berwarna hijau.”
2. AKIDAH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (PENDIRI WAHABI):
Dalm Kitab Fathu al Majîd Syarh Kitab al Tauhîd:515-516) karya Muhammad bin abdul wahab panutan wahabi, Imam Besar Sekte wahabi menegaskan bahwa Allah bersemayan di atas Arsy… arsy-Nya berada di atas laut yang berada di atas langit ke tujuh dan memiliki kedalaman seperti jarak antara satu langit dengan langit lainnya yaitu 71 atau 72 atau 73 tahun perjalanan…. Nah di atas lautan itu ada delapan ekor kambing hutan yang ukurannya sangat besar, antara kuku-kuku dan lutut-lututnya seperti jarak antara satu langit dengan langit lainnya.. di atas punggung-punggung kedelapan kambing hutan itulah Arsy Allah bertempat… lalu Allah bersemayam di atas Arsy-Nya yang berada di atas punggung-punggung kambing hutan.
Bin baz mengatakan tinggi Allah 60 hasta seperti nabi Adam.. Kalau kambingnya saja besar sekali sebagaimana yang dikatakan Muhammad bin Abdul Wahab, tentulah Tuhan wahabi maha kecil, bahkan belum seujung kukunya KAMBING.
3. AKIDAH AL-BANI:
Albani telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al-Uluw. Dia menyatakan bahwa Allah berbicara dengan suara dan huruf, sebagaimana terdapat pada halaman 7, 156, 258.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Allah duduk bersemayam di atas arasy. Namun di bukunya yang lain, ucapannya juga lain lagi tentang Allah. Dia mengatakan, Zat Allah membungkus alam ini seperti selaput biji yang membungkus, sebagaimana terdapat dalam bukunya: Shahih Targhib wa at-Tarhib hal 116.
Pernyataan seperti ini tidak pernah dikatakan oleh seorang ulama pun sebelumnya, baik salaf maupun khalaf. Ibnu Taimiyah sekalipun, tidak pernah berpendapat seperti itu..
4. AQIDAH BIN BAZ
Ibnu Baz berkata: “TINGGINYA ALLAH SAMA DENGAN TINGGINYA ADAM YAITU 60 HASTA ATAU KURANG LEBIH 30 METER. (MAJMU’ FATAWA ALLAMAH ABDUL AZIZ IBNU BAZ DAR AL-IFTA JILID 4,FATWA no 2331,HAL.368). Bin Baz ” dalm kitab Akidah Ahl Iman fii Khalqi Adama ‘alaa suratir Rahman”, Juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Allah seperti nabi Adam
5. AQIDAH SYAIKH UTSAIMIN
Ia berkata: “ALLAH SEPERTI ADAM MEMPUNYAI WAJAH, MATA, TANGAN, DAN KAKI. (ibnu Utsaimin Syarh al-Aqidah li ibni Taimiyyah, Dar Atstsuraya cetakan 1, hal,107,293).
Perbuatan kaum Wahabi mengikuti ajaran tajsim Ibnu Taimiyah (yang diikuti oleh Muhammad Bin Abdul Wahhab/ MBAW, Albani, Bin Baz, dan Utsaimin); dengan cara me-ngaku2 mengikuti Ulama Salaf, me-ngaku bermanhaj Salaf, dan me-ngaku2 sebagai orang Salafi yang demikian adalah merupakakan perbuatan berdusta secara terang2an terhadap Allah dan Rosulullah. Sebab Muhammad Bin Abdul Wahhab, Ibnu Taimiyah, Albani, Bin Baz, dan Utsaimin adalah bukan Ulama Salafush- sholih..
SEMOGA KAUM SALAFI WAHABI CEPAT² BERTOBAT KEPADA ALLAH, DAN MENDAPATKAN HIDAYAH.
AAMIIN 🤲
@@fayisraisya4590 semoga diberi hidayah.
Jika kamu belajar bermula sifat 20 bermula sifat no 1 iaitu ujud(wujud) maka bermulalah episod mencipta hal hal berepisod tentang Allah sesuatu yang tidak mereka ketahui. Kebanyakan orang pula kehausan agama, kehambatan taubat dan juga kurang faham akan ilmu yang dituntut.
Jika kamu benar-benar sudah masuk jauh ke dalam ajaran ini dan cabang cabang nya maka otak akan tumbuh satu persatu ragu kepada hadis dan lama kelamaan keraguan itu naik kepada quran.
Jika sudah masuk jauh ke dalam pasti amat payah untuk kembali kerana sudah tersesat. Jalan mana hendak dituju melainkan hanya Allah SWT sahaja yang dapat memberikan jalan kembali.
Lagi tambahan dan lagi dahsyat yang ingin saya kongsikan iaitu jika diteruskan juga jalan yang penuh keasyikan, penuh fantasi, berada di atas tempat tinggi, olok-olok, main sandiwara dgn ugama,petah bercakap malah bijak memusing musingkan fakta, (kalam) ketahuilah bahwa itu berada pada tahap paling bahaya (kekal neraka).
Kenapa kekal kerana saat itu sudah melepasi keegoan iblis di depan Allah.
Kata kata akan lg kurang ajar di hadapan Allah SWT.
Jadi saya nasihatkan janganlah mempelajari ilmu yang membincangkan Allah SWT, hendak kenali Allah dgn mendalam.
Mana yang lebih baik mendalami kitab Mengenal Tuhan, kitab Mengenal diri, dsb nya dari mendalami kitab Al Quran dan cabangnya seperti belajar tajwid, belajar bahasa arab, belajar tafsir, belajar kitab feqah dsb nya.
Melihat dari tampilan fisikpun sudah nampak jauh dari Sunnah
Masyallah dalam betul analisa anda 😊 Barokallahu fiikum
@@ngajibahasaarab1368 wafiik baarakallah
SELAMA METHODE YG DIPAKAI ASWAJA DAN SALAFI BERBEDA,... selama itu pula lah akan ada PERBEDAAN ITU..
Jadi sebenarnya yg harus di perbaiki adalah METODE MEMPELAJARI ILMU AL QUR'AN SESUAI SUNNAH..
Mantaap,engga puas emang mereka ahlikalam klo ngga fitnah ya dusta, kaya syi ah dusta itu ibadah(taqiyah).
Izin min. Bisa request bahas masalah fiqih tentang "syarat suatu negara dikatakan negara Islam." Karena banyak yang Bingung apakah Indonesia ini negara Islam atau tidak.
KEBALIK BOSSS. YG PELAN2 TERBONGKAR DI MANA2 ADALAH AKAL BULUS WHBYYYY.WKKKKK
KAU BELALAH ITU SI UDIN YG MENGATAKAN KALAU GURUNYA MENAMBAH KALIMAT AZAN ASYHADU ANNA MUHAMAMMADARRARULULLLAH dibolehkan menjadi ASYHADUANNA SAYYIDANAA MUHAMMAD ARRASULULLAAH sementara dua muzzin Rasulullah selama hidupnya tidak perna merubah azan yang di ajarkan oleh rasulullah kau fikirlah pake otak kautu ..
Pengikut ASUwaja di tunggu komen nya, kaya si Sani uye, romli,habaib😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
Said faudah itu banyak blur nya.. tapi di Indo gak tau..
Asal jngn cetakan najd saja yg di jadikan rujukan..
Karena banyak dari kitab kitab ulama salaf ( ahlus sunah wal jamaah) yg mereka rubah..
Cek kitab cetakan dan penerbitnya jika dari najd.
Sudah pasti kitab yg telah di sortir..di pilih pilih/ di rubah menurut keinginsn mereka
Kok guru bg uddin lebih ke org syiah pemahaman liberal ya, ya pantesanlah benci sekali sama ibnu taimiyah rahimahullah😊😊😊😊
Sekolam dan sekarang
Akan sama pola pikirnya
Pluralisme,
Di kampun saya sudah ada tu model ini, sekarang dah tingkat sunnah dibilang budaya arab😅😅😅😅
Sebentar lgi kiblat ke karbala😅
Padahal kelompok MRK yg MUJSIMAH, DITUHKAN KE ORANG LAIN ,SUNGGUH2 ANEH BIN AJAIB
Paham minoritas sampah yang dikubur, malah dibangkitkan lagi. Belum lagi memahami sebuah dimensi.
"𝗬𝗮 𝗥𝗮𝗯𝗯 𝗕𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝘂𝗳𝗶𝗾 𝗛𝗶𝗱𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗞𝗮𝗺𝗶 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗗𝗲𝗺𝗶 𝗞𝗲𝗺𝘂𝗹𝗶𝗮𝗮𝗻 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗛𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗷𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻 𝗡𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶 𝗜𝗻𝗶"
آمين اللهم آمين
Tapi sama aja..intinya Ibnul qoyim meyakini Allah itu berada diatas...beretempat...Aqidah yg sesat....Nauzubillahi min dzalik...
Min... Saran saya agak waspada dengan Muhammad bin Syamsuddin. Beliau walaupun zhohirnya kelihatan salafi, tapi sebenarnya beliau akidahnya sururi.
Beliau jg udh banyak ditahdzir oleh sejumlah masyayikh, contohnya syaikh Walid bin Rosyid As Su'aidan
th-cam.com/video/y90DhXS5jZY/w-d-xo.htmlsi=swo5HtTjJyPkKtJ-
Jazakallah khoiron atas infonya
Mana aswaja kok gak muncul???
Kepanasan
Itu yg bnyk komen
Aswaja memang tidak meyakini Allah memiliki Sifat Fisik yaitu Allah mempunyai Tangan,Kaki dan Wajah karena Dzat Allah itu Laisha Kamitslihi Syai'un.
@@antomadukelulut2728 masih Syi'ah pemahaman ente pak!!!! Dulu komen anda mendukung Syi'ah
@antomadukelulut2728 mulai keluar pikiran mujasimahnya,padahal anda sendiri yg membayangkan tentang allah ,wahabi yg dituduh??? Repot urusan sama ahlul khalam iki???
bongkar kedustan
Min ayo diskusi di chanel garda nu
Kalo ndak brani
Undang lah ustd garda nu diskusi di chanel salafy wahaby
Ngakunya ahlussunnah ....tapi yg tidak dilakukan nabi kalian lakukan ( ternyata Asli warisan Jahiliah)...berdusta atas nama nabi .
ngapain juga meladeni kalian berdebat ..
@edyajha7480 blajarlah bc kitab bhsa arab
Agar tdk di bhongi terus
Amaliyah kami sudah brlandaskn dalil
Ustd salafy saja yg tekstual kurang fham dalil
@edyajha7480 nabi tdk mlakukan tarawih sebulan penuh
Salafy wahabi mlakukan
@muhtasor-si9hv kesombongan kaummu saya sdh tau ...karena 20 tahun bergaul.ilmu agama cuma dipakai untuk mencari uang ceramah sana sini demi cuan .
agama cuma untuk s batas kebutuhan nafsu dan syahwat..
menjual cerita khurafat .
Alloh tidak sama dengan satu mahluq pun. Alloh tidak bertempat .alloh dekat .alloh bukan benda. Maka lafal istiwa, dita,wil dengan makna menguasai.seperti lafat yadulloh itu artinya bukan tangan tapi kekuasa,an alloh.begitu cara mengartikan ayat mutasyabihat.
jadi istiwa itu bukan istiwa? dan yadullah itu bukan yadullah?
@udaramalam7348 seperti kepala sekolah bukan sekolah punya kepala.tetapi kata kepala diartikan kekuasaan tertinggi dlm struktur sekolah.mudah2an faham
@@UsmanAffan-sg2sk jadi kepala sekolah itu bukan kepala sekolah ?
😵😵😵
😂😂😂
@@UsmanAffan-sg2sk
Saya mau tanya, kenapa RasúluLlâh gak ngasih tau kalo "tangan Allah" itu bukan tangan yg sebenarnya?
Oia, yg mengartikan "istiwa" dgn "istaula" (menguasai) itu Mu'tazilah lho..
@@udaramalam7348Supaya kita tidak salah dalam meng artikan kalimat apalagi alqur,an maka ada teorinya.kalau berdasarkan teks maka ayat satu dengan ayat lainya akan benturan .seperti Alloh tidak sama dg mahluk.tetapi diayat yg lain disebutkan tangan Alloh .Alloh duduk diatas aras. Itu akan dibayangkan seperti mahluk bila artinya TDK di ta,wil
Tobat din, belum terlambat ko.
Yang upload video ini tidak faham apa itu mujassimah, menempatkan Allah itu sudah mujassimah karena segala yang bertempat itu jisim, kemudian wahabi itu memahami bahwa bentuk Allah itu seperti adam sebagaimana hadist, "HALAQO ADAMA KATSURATIHI di ciptakan adam seperti bentuknya Allah, mempercayai seperti bentuk adam itu sudah jelas mujassimah, faham kau.
Dalilnya mana mas , kalau omon-omon anak kecil juga bisa. . . Mohon maaf tidak bermaksud bersikap buruk ,sama saudara
Salah-foy dan Wahah-boy.....
Debat sja kalau berani 😅
th-cam.com/video/1ddHAbIEakA/w-d-xo.htmlfeature=shared
Omongopok
Ente siapa?
Hehehehe....buktikan aja lah kawan. Manusia bisa salah. Jangan karena benci pada suatu kaum tidak berlaku adil
Suwara Syaikh sa'id tidak bisa di dengar dengan jelas
Coba diulang ulang saja
Saya ingin tahu apakah ada dalilnya dalam Al-Quran dan Hadits bahwa :
*Ada Sifat Fisik Allah.
*Fisik Allah mempunyai Tangan,Kaki dan Wajah.
Bismillah, ciri pertanyaan ahlul kalam/filsafat yg gak pernah diucapkan para salafussholeh .. anda sendiri terjebak dlm ucapan : apakah Allah punya fisik ? Ini pertanyaan bid'ah ! Yg ada sifat tangan, wajah, kaki, betis (dlm al qur'an dan hadits) dan ini maklum sdg kan menanyakan kayfiatnya majhul/bid'ah !
Yang mengatakan Allah mempunyai Sifat Fisik itu mana dalilnya ?
Ada atau tidak ?
@@antomadukelulut2728yg punya pikiran begitu otak ente bang, tanya sama diri sendiri aja😅
@@antomadukelulut2728 Bismillah, Allahu yahdik ..
Sifat Fisiknya Allah itu apakah ada dalilnya dalam Al Qur'an dan Hadits ???
Katanya Agama ini Dalil... buktikan !
Ini channel wahabi y
Iya kyknya
Iya chenel pengikut najd
Iya bukan channel Syi'ah
Ini cenel Aswaja bro,, kalo ad dari perkata,an pmbicara yg anda tidak stuju bantah dngan dalil broo
Alhamdulillah
Emg wahabi punya nyali untuk diskusi dg syeikh faudah? 😂
Waaaaw....
Apakah kamu Pemuja syiah Lakn4tullah....!!!!
@@nananghilmi3059itu komen Dedi untuk menghibur diri😅
Syaikh kabur saat di samperin ust nidhol di markaznya. Sampe sekarang said faudah tidak menanggapi tantangan debat dari perlis yg akan di wakili oleh ust nidhol masyhud
Kabur hmm
ulama pendusta
Menetap di arsy itu mujassimah😂
PIKIRAN LIAR DAN NAKALMU BERMUJASSIMAH
Sy yakin anda juga percaya Allah mendengar dan melihat. Apa anda tdk tahu atw tdk mau tahu bahwa mendengar&melihat itu sifat mahluk.brrti anda juga mujasimah donk?????
Tuhan alam semesta menetap di urat leher itu mujassimah bukan? 😂
@@ruhimatmamat5468 berarti punya telinga& mata dong??? 🤣🤣🤣
@@udaramalam7348 di leher apa di arsy??? 🤣🤣🤣
Musuh kebenaran pasti bersenjata dusta
Finah sani uye memang menyesatkan umat
Wahabi pasti dusta dengan berbagai cara. Dusta adalah sunah nya Wahabi. Wahabi juga hobi memutar balikkan fakta.
akhir zaman Ruwaibidhah banyak bermunculan..
Paksaan WAGABI. JANCIOK
Didikan ahlu bid'ah kasar2
@baromij5294 kalian inlus yg sesungguhmya.