Penjelasan yang simple, detail dan juga matematis, serta sangat akurat. Konten seperti ini tidak hanya mengajari cara bermain tetapi beredukasi agar lebih terbuka dalam bida matematika... Saya mau request, bagaimana kerja dari sambaran petir elektro naga? Inimah yang ditunggu tunggu oleh para pemain paduka 😂
*Catatan tambahan* : Setiap building non-resources dapat dihancurkan minimal sebanyak *138 spell* gempa level max (29% damage) jika tidak ada interupsi dari tukang bangunan. Penjelasannya adalah sebagai berikut : Andaikan damage gempa yang... Pertama : *29%* = D(1) Kedua* : *29/3%* = D(2) Ketiga : *29/5%* = D(3) Keempat : *29/7%* = D(4) ... Ke-n : *29/(2n-1)%* = D(n) Andaikan juga HP (hitpoint) bangunan sebagai *N(1)* (berlaku untuk setiap bilangan positif, baik itu HPnya ratusan, ribuan, maupun jutaan). Diikuti dengan *N(2)* sebagai sisa HP setelah terkena damage pertama, hingga *N(n+1) = 0* (bangunannya hancur). Maka rumus dasar untuk menghitung HP yang tersisa setelah terkena serangan earthquake (penggunaannya lebih dari sekali), yaitu : N(2) = N(1) - N(1) × D(1) N(3) = N(2) - N(1) × D(2) .... N(n) = N(n-1) - N(1) × D(n-1) N(n+1) = N(n) - N(1) × D(n-1) = 0 Rumus ini merupakan bentuk dari fungsi rekurensi, jika kita evaluasi bentuk N(n) kita akan peroleh rumus : N(n+1) = N(1) - N(1) × D(1) - N(1) × D(2) - ... - N(1) × D(n) N(n+1) = N(1) × [1 - D(1) - D(2) - ... - D(n)] Substitusi damage gempa yang sudah diketahui : N(n+1) = N(1) × [ 1 - (29)% - (29/3)% - (29/5)% - ... - (29/(2n-1))% ]. Ambil n = 138, dengan menggunakan kalkulator untuk menghitung persentase, diperoleh N(139) = N(1) × 0,000838945 atau N(139) = N(1) × 0,0838945% Selanjutnya asumsikan bahwa N(139) = 0, mengapa? Karena jika diteruskan, ambil n = 139, kita akan memperoleh N(140) = N(1) × (-0,000207987) atau N(1) × (-0,0207987%), yang persentasenya negatif, maka tidak terhitung (awalnya sudah disepakati bahwa HP building hanya berlaku bilangan positif), atau dengan kata lain menggunakan 139 spell gempa itu dapat menghancurkan bangunan tetapi memboroskan 1 spell gempa. Jadi, untuk menghancurkan bangunan non resouces dibutuhkan minimal *138* spell gempa tanpa adanya perbaikan dari tukang bangunan.
Semangat bang
Bang next jelasin cara menggunakan spell invisible dan jangan cuman spell doang, cara gunain pasukan juga dong bang😁
Penjelasan yang simple, detail dan juga matematis, serta sangat akurat. Konten seperti ini tidak hanya mengajari cara bermain tetapi beredukasi agar lebih terbuka dalam bida matematika...
Saya mau request, bagaimana kerja dari sambaran petir elektro naga? Inimah yang ditunggu tunggu oleh para pemain paduka 😂
@@stevenlee8765 terima kasih, mungkin aku bahas nanti😊
Makasih bang, wah bagus lo pembahasanya detail
Mantap bang👍,boleh req spell invisible
Weh, akhirnya ada juga yang bahas matematika dalam coc..
Auto subs bro 🔥
Btw ini suara mu apa AI bro? Bagus konten nya
@@RyuuIzuna15 suara generate pake AI bang
@@alph-alpuat konsepnya udh bagus bgt sih, trs konsisten gini bro!.. Bahas detail² kecil di clash of clans gini jarang ada yg bahas soalnya
@@RyuuIzuna15 siap, makasih bang😊
@@alph-alpuat sama² bre
Saya sebagai penyuka MTK jadi tertarik main coc😊
Lanjutin bang
Guru matematika berkedok chief coc ini mah 😂
bahas itung itungan spell skelton bg
Request cara panah raksasa ratu lurus
*Catatan tambahan* : Setiap building non-resources dapat dihancurkan minimal sebanyak *138 spell* gempa level max (29% damage) jika tidak ada interupsi dari tukang bangunan. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Andaikan damage gempa yang...
Pertama : *29%* = D(1)
Kedua* : *29/3%* = D(2)
Ketiga : *29/5%* = D(3)
Keempat : *29/7%* = D(4)
...
Ke-n : *29/(2n-1)%* = D(n)
Andaikan juga HP (hitpoint) bangunan sebagai *N(1)* (berlaku untuk setiap bilangan positif, baik itu HPnya ratusan, ribuan, maupun jutaan). Diikuti dengan *N(2)* sebagai sisa HP setelah terkena damage pertama, hingga *N(n+1) = 0* (bangunannya hancur).
Maka rumus dasar untuk menghitung HP yang tersisa setelah terkena serangan earthquake (penggunaannya lebih dari sekali), yaitu :
N(2) = N(1) - N(1) × D(1)
N(3) = N(2) - N(1) × D(2)
....
N(n) = N(n-1) - N(1) × D(n-1)
N(n+1) = N(n) - N(1) × D(n-1) = 0
Rumus ini merupakan bentuk dari fungsi rekurensi, jika kita evaluasi bentuk N(n) kita akan peroleh rumus :
N(n+1) = N(1) - N(1) × D(1) - N(1) × D(2) - ... - N(1) × D(n)
N(n+1) = N(1) × [1 - D(1) - D(2) - ... - D(n)]
Substitusi damage gempa yang sudah diketahui :
N(n+1) = N(1) × [ 1 - (29)% - (29/3)% - (29/5)% - ... - (29/(2n-1))% ].
Ambil n = 138, dengan menggunakan kalkulator untuk menghitung persentase, diperoleh N(139) = N(1) × 0,000838945 atau N(139) = N(1) × 0,0838945%
Selanjutnya asumsikan bahwa N(139) = 0, mengapa? Karena jika diteruskan, ambil n = 139, kita akan memperoleh N(140) = N(1) × (-0,000207987) atau N(1) × (-0,0207987%), yang persentasenya negatif, maka tidak terhitung (awalnya sudah disepakati bahwa HP building hanya berlaku bilangan positif), atau dengan kata lain menggunakan 139 spell gempa itu dapat menghancurkan bangunan tetapi memboroskan 1 spell gempa.
Jadi, untuk menghancurkan bangunan non resouces dibutuhkan minimal *138* spell gempa tanpa adanya perbaikan dari tukang bangunan.
@@squallleonhartcoc keren 😊
Mantap bang💪 apa lagi di combo FIREBALL 🔥🔥
Yang cari REKOMENDASI PASUKAN COC TH 9 SAMPAI 17 ada di SAYA 🔥🔥
Ini psti konten kreator dl skolh mtk juara trs
@@mxcofficial752 nggak juga 😂
@@alph-alpuat rumus cara panah ratu agar lurus mas
Sangat membantu
1. 29%
2. 9.67%
3. 5.8%
4. 4.14%
Persenan damage untuk bangunan yg sama selama 4x
Note: level spell gempa max