@Suyatna s p : Wah nek warga laras sing menyang terus aku kepiye? Lha aku sing Ngendhangi je, Ha Ha Ha, Ora kalah saing groupku Pak? Tur ora gigrig yen mung karo kanca Warga Laras, Skill + Intelektual wani tanding. Group ora mung Warga Laras thok. Groupku: CANDA NADA ART COMMUNITY
@@angelanesa2216 : Leres 100% Mbak, Lha nanti kalau apa apa warga laras, Terus generasi penerus (wiyaga + sinden) yang lain di kemanakan. Apakah terus dibungkam keberadaannya. Padahal generasi/group lain juga butuh eksistensi dan untuk kadar SDM bisa ditakar juga. Hidup ini akan terasa jadi Bhineka Tunggal Ika, Hematnya tidak hanya di monopoly satu pihak. Ini adalah penalaran yang logis. Dan saya pun tidak ada rasa “meri” atas capaian temen-temen WL, Toh manusia di bumi dijadikan Khalifah sesuai fitrahnya masing-masing. Matur Nuwun Mbak 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@@papangchannel5368 sebenarnya saya setuju pendapat panjenengan soal regenerasi dan eksistensi,memang untuk saat ini keberadaan Karawitan Warga Laras tidak perlu diragukan lagi dari segi apapun.Tetapi ketika panjenengan menulis kemampuan sdm group anda berani ditakar bahkan ada kata tidak gigrik dengan WL itu seolah-olah kurang pas kurang empan papan (menurut saya),seharusnya tidak perlu seperti itu meskipun saya juga pernah baca profil Canda Nada yg komposisinya di isi oleh sarjana2 seni alumni ISI Yogyakarka bahakan tidak sedikit juga yg saat ini menyandang sebagai Dosen di ISI.
@@riotriaditya4194 : Saya memberanikan diri berkata seperti itu biar orang tidak mengagung-agungkan 1 kelompok tertentu, Itu memang saya sengaja biar si Penulis/Komentar terbuka pikiran Radikalnya. Sekarang banyak Pengrawit kalau melihat group WL terus minder-wedi. Wabil khusus pemikir radikal > Makanya istilah Jawane ben mudheng. Ora ngremehke liyan, ora ngasorke liyan. Nanging bisa dadio awakmu dewe. Makanya kalau mau di takar dengan lomba atau apapun siap. Makanya tidak ada rasa gentar. Ini bukan kalimat Jumawa. Ini sebuah pemantik biar orang yang kolot biar terbuka + mudheng. Ini memang metode saya. Bahkan tidak ada rasa mangkel/serik/nggleleng. Mohon maaf kalau saya tulis seperti itu.
![ILLSLICK - THE KING'S LANDING [Freestyle]](http://i.ytimg.com/vi/feIJJnNkTfk/mqdefault.jpg)
Smoga ki catur selalu sehat..dan bisa berkarya .mengantikan alm bopp seno nugroho
Nb. Setingan sond nya di bikin lebih manteb🙏
Ditunggu untuk episode selanjutnya...😊😊😊😊😊👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Metal Jogja nderek amresani semoga semua berjalan lancar salam budaya salam tanggoh salam semoga semua sehat" slalu 🙏 Amiiin 🤲
Supardi Kota Tangerang hadir....
smga ki Catur.... sukses dan sehat selalu...
Terimakasih mg km semua sukses. wayang kulit ok barakahllah.
Semoga sukses...Brisbane Australia Nyimak.
Hadir Bos (Salam Guyup) 🙏🏼😍🙏🏼
Hadir..
Srenggini poncoseno metu terus mantab 👍🏼
dalang jos ini besuk saya bawa ke istana negara ya sama crew semua biar makin kompak
@Suyatna s p : Wah nek warga laras sing menyang terus aku kepiye? Lha aku sing Ngendhangi je,
Ha Ha Ha,
Ora kalah saing groupku Pak?
Tur ora gigrig yen mung karo kanca Warga Laras,
Skill + Intelektual wani tanding.
Group ora mung Warga Laras thok.
Groupku: CANDA NADA ART COMMUNITY
@@papangchannel5368 betul mas... wargo laras wis kondang. yo ben wiyogo lainnya. beri kesempatan. ora kok trs wargo laras..
@@angelanesa2216 : Leres 100% Mbak,
Lha nanti kalau apa apa warga laras,
Terus generasi penerus (wiyaga + sinden) yang lain di kemanakan.
Apakah terus dibungkam keberadaannya.
Padahal generasi/group lain juga butuh eksistensi dan untuk kadar SDM bisa ditakar juga.
Hidup ini akan terasa jadi Bhineka Tunggal Ika,
Hematnya tidak hanya di monopoly satu pihak.
Ini adalah penalaran yang logis.
Dan saya pun tidak ada rasa “meri” atas capaian temen-temen WL,
Toh manusia di bumi dijadikan Khalifah sesuai fitrahnya masing-masing.
Matur Nuwun Mbak
🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@@papangchannel5368 sebenarnya saya setuju pendapat panjenengan soal regenerasi dan eksistensi,memang untuk saat ini keberadaan Karawitan Warga Laras tidak perlu diragukan lagi dari segi apapun.Tetapi ketika panjenengan menulis kemampuan sdm group anda berani ditakar bahkan ada kata tidak gigrik dengan WL itu seolah-olah kurang pas kurang empan papan (menurut saya),seharusnya tidak perlu seperti itu meskipun saya juga pernah baca profil Canda Nada yg komposisinya di isi oleh sarjana2 seni alumni ISI Yogyakarka bahakan tidak sedikit juga yg saat ini menyandang sebagai Dosen di ISI.
@@riotriaditya4194 : Saya memberanikan diri berkata seperti itu biar orang tidak mengagung-agungkan 1 kelompok tertentu,
Itu memang saya sengaja biar si Penulis/Komentar terbuka pikiran Radikalnya.
Sekarang banyak Pengrawit kalau melihat group WL terus minder-wedi.
Wabil khusus pemikir radikal > Makanya istilah Jawane ben mudheng. Ora ngremehke liyan, ora ngasorke liyan.
Nanging bisa dadio awakmu dewe.
Makanya kalau mau di takar dengan lomba atau apapun siap.
Makanya tidak ada rasa gentar.
Ini bukan kalimat Jumawa.
Ini sebuah pemantik biar orang yang kolot biar terbuka + mudheng.
Ini memang metode saya.
Bahkan tidak ada rasa mangkel/serik/nggleleng.
Mohon maaf kalau saya tulis seperti itu.
Hadir
Kok banyak yg dislike ya
@Suyatna s p mungkin gara gara podcast apakah gading sudah mampu
@Suyatna s p mungkin juga