Pada saat Paku Buwono X bertakhta, beliau sangat antusias dengan sarana transportasi berbasis rel ini. Bahkan saat itu beliau juga membangun sebuah stasiun kereta api yang pengelolaannya bekerja sama dengan perusahaan milik pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen. Stasiun milik Kasunanan Surakarta tersebut hingga kini masih aktif melayani perjalanan kereta api. Meski saat ini, stasiun yang terletak di Jebres, Surakarta ini hanya melayani kereta api jarak jauh yang singgah dengan tujuan Jakarta melalui lintas utara. Kembali pada monumen sarana kereta api tadi, di alun-alun kidul Keraton Surakarta memiliki dua buah kereta yang dipajang. Yang pertama, kereta api yang berlokasi di sudut barat laut dari alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa kereta jenazah. Sedangkan, kereta api yang berlokasi di sebelah timur laut alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa kereta pesiar. Jika saat ini seperti kereta wisata Nusantara di zamannya.  Untuk kereta jenazah ini, dalam catatan sejarah hanya dipergunakan sekali untuk mengantarkan jenazah almarhum Paku Buwono X dari Solo Balapan menuju stasiun Pasar Gede, Kota Gede Yogyakarta pada tahun 1939. Ketika itu, kereta jenazah Paku Buwono X berangkat dari jalur 5 stasiun Solo Balapan yang memiliki lebar rel 1435 dan dioperasikan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Setelah selesai dipergunakan untuk mengantarkan jenazah almarhum Paku Buwono X dari Solo Balapan menuju stasiun Pasar Gede, Kota Gede Yogyakarta kereta khusus ini kemudian disimpan di Balai Yasa Yogyakarta hingga tahun 1997 kereta jenazah direstorasi untuk dikirimkan dan dipajang di alun-alun kidul Keraton Surakarta. Dalam proses “pemindahan” tersebut, ikut serta pensiunan Balai Yasa Yogyakarta yaitu Pak Jumadi. Pak Jumadi dan beberapa rekannya terpilih untuk proses restorasi atau perbaikan kereta jenazah Paku Buwono X. Awal mulanya kereta jenazah Paku Buwono X harus ditarik dari tengah kebun Balai Yasa Yogyakarta menuju los perbaikan. Lokomotif yang ditugaskan menarik kereta jenazah Paku Buwono X dari kebun Balai Yasa adalah seri lokomotif D301. Tetapi alangkah kagetnya pak Jumadi beserta tim kerjanya ketika melihat lokomotif tersebut tidak mampu menarik kereta jenazah Paku Buwono X. Lokomotif ini kewalahan hingga rodanya selip dan mengepulkan asap. Setelah dilakukan beberapa ritual Jawa meminta izin pada penjaga kereta jenazah Paku Buwono X, akhirnya kereta jenazah berhasil ditarik dan dilangsir menuju los perbaikan. Kisah lain juga dituturkan bahwa pada saat perbaikan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh melihat dan mengerjakan proses restorasi kereta jenazah Paku Buwono X. Seluruh sisi kereta dipagar dan ditutup kain putih pada saat perbaikan. Proses perbaikan kereta jenazah Paku Buwono X memakan waktu kurang lebih 5 bulan hingga siap dalam kondisi utuh. Dalam proses ini diubah pula ukuran lebar rodanya. Yang semula berukuran 1435 menjadi 1067 agar dapat melintasi jalur dari Jogja ke Solo. Kereta jenazah Paku Buwono X memiliki konstruksi rangka berupa baja solid dengan kayu jati sebagai rangka atas dan atap kereta yang dicat putih. Samping kanan kiri kereta ini didominasi oleh jendela kaca yang lebar dengan tirai penutup serta memiliki cap logo PB X. Bagian kabin terdapat dudukan untuk meletakkan peti jenazah Paku Buwono X dan beberapa kursi untuk para kerabat keluarga kerajaan yang mengantarkan jenazah Sang Raja. Pada ujung depan dan belakang terdapat bordes dengan pagar yang terbuat dari logam solid. Kondisi kereta jenazah Paku Buwono X saat ini bisa dibilang memprihatinkan. Catnya sudah memudar, serta banyak coretan tangan manusia-manusia tak bertanggungjawab di sisi bawah kereta ini. Kerai besinya sudah berkarat. Namun demikian, flens rodanya masih cukup tebal. Padahal kereta ini memiliki sejarah tersendiri, setidaknya di era itu, Paku Buwono X seorang Raja yang sangat kaya. Raja pertama di bumi Nusantara yang memiliki mobil dan kereta api milik pribadi. Akan sayang sekali jika monumen sejarah bukti kejayaan Paku Buwono X tidak dirawat semestinya.
Aku gak sengaja masuk kereta itu jaman kecil setelah ikut kakek bersih2 keraton, aku tahu isi dalemnya dan masih inget sampe sekarang sangking polosnya dan belum tau itu kereta apa jadi dulu jalan2 sendiri, terus main deket kereta ehh ada tangga ke kereta yaudah naik ajalah namanya anak kecil😂di dalem aku dadah2 ke kakekku, terus disuruh turun pas turun anehnya tuh tangga gak ada akhirnya di gendong kakek sampe rumah di marahin terus wkwk, pokok bener bgt isinya kata om hao, jadi dikanan kiri itu ada sofa tapi kursinya hadap2an, dan kaya gerbong kereta biasa tapi interiornya keren bgt, itu pokoknya pengalaman jujurku
@@liliesherlina5707 pas itu masih umur 6 tahun mbak jadi sedikit inget doang, pokoknya yg aku inget itu sofanya ada motifnya kecil², terus gordennya itu seperti gorden di kraton mba jadi tebel gitu gak inget apa warnanya pokoknya dalemnya itu mewah bgt jadi bangku sofanya itu hadap2an kaya di angkot gitu mbak, masuk situ baunya itu menyan cmn itu doang yg aku inget mbak
@@liliesherlina5707 d dalemnya belakang ada 2kotak d kanan kiri pintu, d bagian tengah ad kotak peti mati/ato apa gtu sya lupa. D dalem semua pake kain warna putih, ada bunga"an yg d tebar d dalamnya(kalo ga salah inget)
@@lemondaefuu5821 pas aku masuk itu inget kok gak ada peti matinya, terus didalem gak ada bunga bersih kok hmm itu ingetanku jaman kecil ya, enggak tau juga sekarang kek apa mungkin ada seperti yg anda sebutkan
3 thn lalu saya ke keraton solo dan kebetulan saat itu pengunjung lg sepi hanya saya bertiga dg teman dan kebetulan bs bertemu ngobrol dg pangeran keraton solo..keraton solo bener2 keren
Terimakasih team tanah jawa, memgungkap sejarah dari sudut mistis spiritual, yg di sekolah maupun buku buku sejarah ngak pernah di ungkap, the best lah karena om Hao seorang sarjana dan indigo, ceritanya mengedukasi dan kita bisa belajar dari sejarah para leluhur tanah jawa, matur nuwun .
25 tahun hidup dan tumbuh di Solo dan sebagai orang jawa asli , baru tau bahasa jawa kereta yaitu sepur berasal dari werkspoor.. Dan sedikit menambahkan side story dari kereta ini, dulu ada 2 muda mudi yang lancang enak enak di kereta ini, dan akhirnya mereka mati secara gancet (kelamin cowok menancap ke kelamin cewek) dan tidak bisa dilepas. Ya memang dari situ kita belajar untuk menghormati budaya dan benda benda peninggalan sejarah yang memiliki “nyawa” tersendiri dan memiliki kekuatan yg sangat dahsyat. Saya bangga menjadi orang jawa dan wong solo asli dengan segala macam budaya dan adat istiadat nya yang sampai sekarang sangat sangat saya hargai
Om Hao blg : "Wow setiap benda punya ruh" Bener berarti, motor saya sdh 15 thn lebih menemani saya berangkat krja , pernah kemalingan tapi ketemu lagi , pernah ngambek (mogok) gr² mau di jual, padahal blm prnh mogok, sampai skrg ga prnh mogok lagi 💖💖💖
Saya orang solo asli.. Saya tahu sejarah kraton solo dan saya pernah buat artikel tentang kraton solo. Buat laporan sekolah waktu itu.. Saya masuk tiap ruangan museum dan pelataran kraton... Setiap masuk ruangan saya merinding. Auranya sangat kuat.... Aku tetep suka nonton channelnya KTJ omHao tentang kraton Solo dari part 1 sampai part 6. Sukses KTJ
Terimakasih buat masnya yg Membuat SKETSA masa lalu, kita jd bs membayangkan.. Kasih ksempatan buat masuk video KTJ donk buat mas nya yg sll bikin sketsa kasatmata diseluruh cerita KTJ 💕💕💕🤩🤩🙏🏻👍🏻
Gue yang asli orang solo gak begitu tau sejarahnya kaya gimana 😭😭😭.kok om hao bisa yaa sedetail itu jelasinnya 😭.mana lengkap dan jelas banget lagi 😭.respect banget sama om hao!! 😍
Dan gue sng org Jawa baru tau ternyata bahasa Jawa nya kereta adalah sepur. Dan sepur sendiri adalah bahasa belanda dan perusahaan asal Belanda. Org Jawa keren mang
Pemakaman semua Susuhunan Paku Buwono dan kerabat dekat raja Surakarta berlokasi di Imogiri , Bantul , D.I. Yogyakarta , karena wilayah asli Kerajaan Mataram pada saat didirikan oleh Panembahan Senopati pada abad XVI , yaitu wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Sleman , Bantul , dan Kota Yogyakarta atau yang dahulu disebut Mataram Wetan serta Kabupaten Kulon Progo yang dahulu disebut Mataram Kulon . Pada masa setelah Perjanjian Giyanti hingga masa awal Orde Lama , wilayah Kasunanan Surakarta di dalam wilayah asli Mataram adalah Kotagede , Banguntapan , Bantul , sebagian Kecamatan Pleret dan sebagian Kecamatan Imogiri serta seluruh wilayah Kecamatan Dlingo di Bantul . Semua enklave Kasunanan Surakarta dan enklave Kadipaten Mangkunegaran di dalam wilayah D.I. Yogyakarta , digabungkan ke dalam wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta , pada zaman Orde Lama . Makam - makam para raja Kasunanan Surakarta di Imogiri yang berada di wilayah D.I. Yogyakarta , adalah komponen yang turut memperkuat Keistimewaan Yogyakarta .
Assalamu'alaikum sahabat javanika,, Kpn nih om hao dan teman2 mau berkunjung ke daerah nganjuk khususnya provinsi jawa timur disini banyal loh tempat2 bersejerah yg bahwasanya qita sebagai penduduk asli nganjuk ingin lbih tau lebih dalam lagi.... Kita tunggu kedatangan om hao dan teman2... Wassalamu'alaikum wr.wb Salam kelahiran daerah kami tanah jawa,,matur suwon
kalo tidak salah selepas jenasah pb 10 sampai di stasiun jogja, trus diteruskan juga menggunakan gerbong kereta ini hingga sampai kotagede, dikarenakan pada tahun 1939 masih terdapat jalur kereta api yg menhubungkan dari stasiun tugu jogja hingga pundong bantul.
Pemerintah RI , seharusnya tidak mban cinde mban siladan thd kedua kraton yg ada di Jawa ini. Berjuta prestasi telah ditorehkan dari Kraton Surakarta. Mulai srbelum penjajahan hingga setelah merdeka. (dari : Wayah Buyut Njosari , Njetis , Ponorogo)
Ih gila emang kisah tanah jawa baru kemaren ada yg comment buat di tambahin subtittle,langsung di denger dan langsung di realisasikan the best lah.
Udah lma lo keknya
Pada saat Paku Buwono X bertakhta, beliau sangat antusias dengan sarana transportasi berbasis rel ini. Bahkan saat itu beliau juga membangun sebuah stasiun kereta api yang pengelolaannya bekerja sama dengan perusahaan milik pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen.
Stasiun milik Kasunanan Surakarta tersebut hingga kini masih aktif melayani perjalanan kereta api. Meski saat ini, stasiun yang terletak di Jebres, Surakarta ini hanya melayani kereta api jarak jauh yang singgah dengan tujuan Jakarta melalui lintas utara.
Kembali pada monumen sarana kereta api tadi, di alun-alun kidul Keraton Surakarta memiliki dua buah kereta yang dipajang. Yang pertama, kereta api yang berlokasi di sudut barat laut dari alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa kereta jenazah. Sedangkan, kereta api yang berlokasi di sebelah timur laut alun-alun kidul Keraton Surakarta berupa kereta pesiar. Jika saat ini seperti kereta wisata Nusantara di zamannya.

Untuk kereta jenazah ini, dalam catatan sejarah hanya dipergunakan sekali untuk mengantarkan jenazah almarhum Paku Buwono X dari Solo Balapan menuju stasiun Pasar Gede, Kota Gede Yogyakarta pada tahun 1939. Ketika itu, kereta jenazah Paku Buwono X berangkat dari jalur 5 stasiun Solo Balapan yang memiliki lebar rel 1435 dan dioperasikan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Setelah selesai dipergunakan untuk mengantarkan jenazah almarhum Paku Buwono X dari Solo Balapan menuju stasiun Pasar Gede, Kota Gede Yogyakarta kereta khusus ini kemudian disimpan di Balai Yasa Yogyakarta hingga tahun 1997 kereta jenazah direstorasi untuk dikirimkan dan dipajang di alun-alun kidul Keraton Surakarta.
Dalam proses “pemindahan” tersebut, ikut serta pensiunan Balai Yasa Yogyakarta yaitu Pak Jumadi. Pak Jumadi dan beberapa rekannya terpilih untuk proses restorasi atau perbaikan kereta jenazah Paku Buwono X. Awal mulanya kereta jenazah Paku Buwono X harus ditarik dari tengah kebun Balai Yasa Yogyakarta menuju los perbaikan.
Lokomotif yang ditugaskan menarik kereta jenazah Paku Buwono X dari kebun Balai Yasa adalah seri lokomotif D301. Tetapi alangkah kagetnya pak Jumadi beserta tim kerjanya ketika melihat lokomotif tersebut tidak mampu menarik kereta jenazah Paku Buwono X. Lokomotif ini kewalahan hingga rodanya selip dan mengepulkan asap.
Setelah dilakukan beberapa ritual Jawa meminta izin pada penjaga kereta jenazah Paku Buwono X, akhirnya kereta jenazah berhasil ditarik dan dilangsir menuju los perbaikan.
Kisah lain juga dituturkan bahwa pada saat perbaikan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh melihat dan mengerjakan proses restorasi kereta jenazah Paku Buwono X. Seluruh sisi kereta dipagar dan ditutup kain putih pada saat perbaikan.
Proses perbaikan kereta jenazah Paku Buwono X memakan waktu kurang lebih 5 bulan hingga siap dalam kondisi utuh. Dalam proses ini diubah pula ukuran lebar rodanya. Yang semula berukuran 1435 menjadi 1067 agar dapat melintasi jalur dari Jogja ke Solo.
Kereta jenazah Paku Buwono X memiliki konstruksi rangka berupa baja solid dengan kayu jati sebagai rangka atas dan atap kereta yang dicat putih. Samping kanan kiri kereta ini didominasi oleh jendela kaca yang lebar dengan tirai penutup serta memiliki cap logo PB X.
Bagian kabin terdapat dudukan untuk meletakkan peti jenazah Paku Buwono X dan beberapa kursi untuk para kerabat keluarga kerajaan yang mengantarkan jenazah Sang Raja. Pada ujung depan dan belakang terdapat bordes dengan pagar yang terbuat dari logam solid.
Kondisi kereta jenazah Paku Buwono X saat ini bisa dibilang memprihatinkan. Catnya sudah memudar, serta banyak coretan tangan manusia-manusia tak bertanggungjawab di sisi bawah kereta ini. Kerai besinya sudah berkarat. Namun demikian, flens rodanya masih cukup tebal.
Padahal kereta ini memiliki sejarah tersendiri, setidaknya di era itu, Paku Buwono X seorang Raja yang sangat kaya. Raja pertama di bumi Nusantara yang memiliki mobil dan kereta api milik pribadi. Akan sayang sekali jika monumen sejarah bukti kejayaan Paku Buwono X tidak dirawat semestinya.
panjang penjelasan nya
Aku gak sengaja masuk kereta itu jaman kecil setelah ikut kakek bersih2 keraton, aku tahu isi dalemnya dan masih inget sampe sekarang sangking polosnya dan belum tau itu kereta apa jadi dulu jalan2 sendiri, terus main deket kereta ehh ada tangga ke kereta yaudah naik ajalah namanya anak kecil😂di dalem aku dadah2 ke kakekku, terus disuruh turun pas turun anehnya tuh tangga gak ada akhirnya di gendong kakek sampe rumah di marahin terus wkwk, pokok bener bgt isinya kata om hao, jadi dikanan kiri itu ada sofa tapi kursinya hadap2an, dan kaya gerbong kereta biasa tapi interiornya keren bgt, itu pokoknya pengalaman jujurku
Eva Ayu Setyaningrum .. dalamnya kyk apa mb eva, ceritain dong, kepo neh...😄
@@liliesherlina5707 pas itu masih umur 6 tahun mbak jadi sedikit inget doang, pokoknya yg aku inget itu sofanya ada motifnya kecil², terus gordennya itu seperti gorden di kraton mba jadi tebel gitu gak inget apa warnanya pokoknya dalemnya itu mewah bgt jadi bangku sofanya itu hadap2an kaya di angkot gitu mbak, masuk situ baunya itu menyan cmn itu doang yg aku inget mbak
@@liliesherlina5707 d dalemnya belakang ada 2kotak d kanan kiri pintu, d bagian tengah ad kotak peti mati/ato apa gtu sya lupa. D dalem semua pake kain warna putih, ada bunga"an yg d tebar d dalamnya(kalo ga salah inget)
@@lemondaefuu5821 pas aku masuk itu inget kok gak ada peti matinya, terus didalem gak ada bunga bersih kok hmm itu ingetanku jaman kecil ya, enggak tau juga sekarang kek apa mungkin ada seperti yg anda sebutkan
@@evaayusetyaningrum7024 it yg kereta 1nya ga ada peti matinya, kalo yg full kaca warna gorden it ada petinya
3 thn lalu saya ke keraton solo dan kebetulan saat itu pengunjung lg sepi hanya saya bertiga dg teman dan kebetulan bs bertemu ngobrol dg pangeran keraton solo..keraton solo bener2 keren
remen nyawang sinyo2 para kawula muda yg bertatakrama, saling menghormati penuh kearifan di era yg urak2an umpak2an , salam hangat sukses selalu KTJ
Terimakasih team tanah jawa, memgungkap sejarah dari sudut mistis spiritual, yg di sekolah maupun buku buku sejarah ngak pernah di ungkap, the best lah karena om Hao seorang sarjana dan indigo, ceritanya mengedukasi dan kita bisa belajar dari sejarah para leluhur tanah jawa, matur nuwun .
25 tahun hidup dan tumbuh di Solo dan sebagai orang jawa asli , baru tau bahasa jawa kereta yaitu sepur berasal dari werkspoor.. Dan sedikit menambahkan side story dari kereta ini, dulu ada 2 muda mudi yang lancang enak enak di kereta ini, dan akhirnya mereka mati secara gancet (kelamin cowok menancap ke kelamin cewek) dan tidak bisa dilepas. Ya memang dari situ kita belajar untuk menghormati budaya dan benda benda peninggalan sejarah yang memiliki “nyawa” tersendiri dan memiliki kekuatan yg sangat dahsyat. Saya bangga menjadi orang jawa dan wong solo asli dengan segala macam budaya dan adat istiadat nya yang sampai sekarang sangat sangat saya hargai
Guide Om Hao bagi ilmunya mantap bgt
AMIIINNN.... Tim KTJ ke Amsterdam
Saya orang Solo asli malah kurang pengetahuan tentang keraton Solo, berkat KTJ saya sudah mengerti terima kasih wawasan yg telah diberikan🙏
Om Hao blg : "Wow setiap benda punya ruh"
Bener berarti, motor saya sdh 15 thn lebih menemani saya berangkat krja , pernah kemalingan tapi ketemu lagi , pernah ngambek (mogok) gr² mau di jual, padahal blm prnh mogok, sampai skrg ga prnh mogok lagi 💖💖💖
Bukan ruh neng itu mah, malingnya aja yg ngambek gak mau nyolong motornya sampean
@@aldakapro1661 Udah nyolong motornya bro, 3bln kemudian ketangkep polisi pas ngerampok rumah orang lain, dan motor gw dia bawa u/ tindak kejahatan
Kereenn banget sih mas hao.. luas sekali pemikiran,tutur katanya sopan sekali😍
Alhamdulillah.. jumat pagi yang dingin abis ujan, bisa nonton sajian KTJ. Mantav
Ceritanya runtut, dijelaskan scr gamblang, luar biasa om hao, pengetahuannya luas
saat minum esteh sama bakso bakar selalu duduk di situ rasane adem bgt bnyak aura positif di situ
Saya orang solo asli.. Saya tahu sejarah kraton solo dan saya pernah buat artikel tentang kraton solo. Buat laporan sekolah waktu itu.. Saya masuk tiap ruangan museum dan pelataran kraton... Setiap masuk ruangan saya merinding. Auranya sangat kuat.... Aku tetep suka nonton channelnya KTJ omHao tentang kraton Solo dari part 1 sampai part 6. Sukses KTJ
Pengen banget di tour guide-in sama om Hao ini, detail, logis, pinter banget deh om Hao
Om hao luar biasa, sampe ukuran detail roda sepurnya jg dibahas.. Suwun om hao pelajaran sejarahnya, sehat trs ya tim KTJ
Solo itu terbuat dari cinta, romantisme dan angkringan.
jogia: angkringan
solo: hik / wedangan
Baru tau sejarahnya kereta tsb,
Terparkir rapi di alun" kidul
pertama kali nonton ini AQ terkesima sama Om Hao, smart people bgt, tau semua sejarah. Dan aq ga tau klo dia indigo... Keren lah Om Hao
Wah suka banget ada ornag jawa yang ngerti jawa
Terimakasih buat masnya yg Membuat SKETSA masa lalu, kita jd bs membayangkan.. Kasih ksempatan buat masuk video KTJ donk buat mas nya yg sll bikin sketsa kasatmata diseluruh cerita KTJ 💕💕💕🤩🤩🙏🏻👍🏻
Luar biasa narasumbernya betul betul menguasai materi pingin ketemu saya untuk ikut belajar sejarah
Penuh dedikasi dan edukasi tanpa sensasi mantul om hao
Halllloooo mas genta, yg sring" duet yaaaa... klian duo yg klooppp banget.
tau ig nya ms genta ga mbak
Gw seneng lihat om Hao..santun banget...
#Respek
Wah alkid a.k.a alun2 kidul hhe dari jaman msh lapangan blm dibangun n rame kaya sekarang tiap pagi dan sore rame pengunjung
Alun - alun kidul 😁 tiap sore buat area nongkrong para warga solo dan sekitar 😌
Semangat terus tim KTJ❤ untuk melakukan ekspedisi lagi di seluruh pulau Jawa 😍😊
Gue yang asli orang solo gak begitu tau sejarahnya kaya gimana 😭😭😭.kok om hao bisa yaa sedetail itu jelasinnya 😭.mana lengkap dan jelas banget lagi 😭.respect banget sama om hao!! 😍
saya pernah melihat gerbong ini saat 'kundur' ke stasiun jebres. dulu waktu datang, baunya wangiii bangettttt.
Selalu membuka wawasan
Hebat pengetahuan sejarahnya Om Hao
07:11 railfan juga toh om Hao, pantes ngerti lebar gauge 1435mm 1067mm
Kom naar Amsterdam Oom Hao. We wachten op jullie 😊❤️
Bebas vandalisme. Keren keren keren 🙏🙏🙏👍👍👍
generasi muda solo emang best, pusaka kasunanan bebas vandalisme.
Favorit banget #Kisahtanahjawa
.
Salam dari javanika baturaja, sumatera selatan
Salam chubby
Om Hao ini database sejarah berjalan. lengkap bgt. keren
Pengen tau sejarahnya RM Said / pangeran Sambernyawa dari sudut pandang tim KTJ..
Seneng Dengar sejarah2 ,,,
Aku jg seneng denger km
Dan gue sng org Jawa baru tau ternyata bahasa Jawa nya kereta adalah sepur. Dan sepur sendiri adalah bahasa belanda dan perusahaan asal Belanda. Org Jawa keren mang
Halllo saya javanica amsterdam, ikut nanti kalo jadi ke spoor museum 😁
k sana dl dan kirim video nya 👍👍 jd jita bs liat
Ya ampun.. Uploadnya banyak bgt 😍 di kota ku sendiri.. 💕
KTJ Om hao dkk di tggu inten',y di bln 1suroh,,kirp maraton Surakarta,,di tggu intens'y lhoo
Pemakaman semua Susuhunan Paku Buwono dan kerabat dekat raja Surakarta berlokasi di Imogiri , Bantul , D.I. Yogyakarta , karena wilayah asli Kerajaan Mataram pada saat didirikan oleh Panembahan Senopati pada abad XVI , yaitu wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Sleman , Bantul , dan Kota Yogyakarta atau yang dahulu disebut Mataram Wetan serta Kabupaten Kulon Progo yang dahulu disebut Mataram Kulon . Pada masa setelah Perjanjian Giyanti hingga masa awal Orde Lama , wilayah Kasunanan Surakarta di dalam wilayah asli Mataram adalah Kotagede , Banguntapan , Bantul , sebagian Kecamatan Pleret dan sebagian Kecamatan Imogiri serta seluruh wilayah Kecamatan Dlingo di Bantul . Semua enklave Kasunanan Surakarta dan enklave Kadipaten Mangkunegaran di dalam wilayah D.I. Yogyakarta , digabungkan ke dalam wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta , pada zaman Orde Lama . Makam - makam para raja Kasunanan Surakarta di Imogiri yang berada di wilayah D.I. Yogyakarta , adalah komponen yang turut memperkuat Keistimewaan Yogyakarta .
Tulungagung sllu nyimk...jgn diskip iklannya ya tmn"
Sukses trs KTJ
Trmksih sudah mnambah wwasan sejarah
WOW sih ini channel. Belajar sejarah to the next level! Terima kasih kontennya bagus sekali. Luv
Imogiri Bantul Yogyakarta hadir
Mas Hao..................hafal banget yaaach
Semoga semua makhluk hidup berbahagia
Oh om hao pecinta kereta api juga toh...😁
Assalamu'alaikum sahabat javanika,,
Kpn nih om hao dan teman2 mau berkunjung ke daerah nganjuk khususnya provinsi jawa timur disini banyal loh tempat2 bersejerah yg bahwasanya qita sebagai penduduk asli nganjuk ingin lbih tau lebih dalam lagi....
Kita tunggu kedatangan om hao dan teman2...
Wassalamu'alaikum wr.wb
Salam kelahiran daerah kami tanah jawa,,matur suwon
Iya bener itu...masih mending di blur...gw waktu smp..foto ga pake ijin disitu...keretanya ilang gambarnya
ajaib... ya... hmmm
Tai
@@vlamidirpunten4509 kalau ga bisa nulis yang baik , lebih baik diam saja ... itu lebih baik ...
@@arinahaura4130 maaf sayang
chanel kesayangan javanica di semesta🥰🥰
Wah mantap gan semoga trus berkarya guna mengedukasi
Alhmdllh sdh prnh ksni...
Klo kita dulu nyebut kereta api ya "spoor" ternyata nama kereta jmn dulu dbuat oleh perusahaan werkspoor
Robeth daily lifes tapi sepur tulisannya 😂
@@Hushiization ilat wong jowo mas wkwkw
Spoor itu artinya rel mas
Numpak spoor
Sekarang pun di tempat saya masih nyebutnya "sepor" mas...di Salatiga
Kagum pernah melihatnya...
kalo tidak salah selepas jenasah pb 10 sampai di stasiun jogja, trus diteruskan juga menggunakan gerbong kereta ini hingga sampai kotagede, dikarenakan pada tahun 1939 masih terdapat jalur kereta api yg menhubungkan dari stasiun tugu jogja hingga pundong bantul.
keraton kartasuro,,
Dong mas
Matur sembah nuwun
🙏🙏🙏
Pemerintah RI , seharusnya tidak mban cinde mban siladan thd kedua kraton yg ada di Jawa ini.
Berjuta prestasi telah ditorehkan dari Kraton Surakarta.
Mulai srbelum penjajahan hingga setelah merdeka.
(dari : Wayah Buyut Njosari , Njetis , Ponorogo)
Perlu banyak sajen ,,, (keselarasan alam semesta) ,,, sama seperti di Bali 💐
Makanya ngga heran kalau Mobil pertama Pakubuwono di Belanda. Kalau disimpan di Solo, ngga kebayang bakal ancur ngga kerawat
Keretanya mirip bangunan rmh😮🚉🚊🚞🚋
Jes jess... Jess jess....
javanica wonosobo hadir...10 01 2020
Kota kelahiranku😍
Tetap idolaa
Keraton Solo sebenarnya lebih artistik tapi sayang kurang terawat krn gak ada dana cukup. Smg pemerintah pusat beri perhatian
Sing wong solo absen dulu 😁
Mbahku solo 😁
Aku olah raga neng kono
Boyolali😁
Solo 👍
dulu sering lewat
Kualitas gambar dan audio nya makin kesini makin oke ajaa KTJ😍 suksess terusssssss
Kereta pernah hilang secara mistis dan balik lg
Hadir nyimak penjelasan Om Hao
Masya Allah
Kampung ku .tepatnya di sukoharjo 🖤 SOLO
Wng sragentina endi suarane sragen iseh keluarga keraton lho
Mas genta, "saya ga tau apa2" .. jujur bgt 🤣
Kereta api boyolali solo sepurrrr..
Om Hao rmhku dkt disitu lho dkt alun² kidul(alkid) njeron beteng kraton, Baluwarti.. Ayo mampirr..
Lho mas..gak omong2 nek ke solo..tau gitu ta petuk..ta jajak ke tengkleng opo sgo liwet..
Hadiir
kalo selama ini ada film "cinta pertama Sunny "
kali ini giliran "Cinta pertama Genta with Kebo bule " 😁😊
Aku Ambarawaa Om Hao dan Mas Genta aku di Ambarawaaaaa
Wuihh tatoo nya mas suka banget
Wong solo hadir
Salam dari solo
Aseek nontonnya maraton UwU
Wedi kuwalat mas genta....mangkane bebas vandal 😁 do ra wani.
Ky ga terawat ya kratonnya. Jd sedih 😢
Keretane kq koyo obah² dewe,,opo aq sing wes ngantuk😁😁😁
Aku malah denger burung hantu jelas banget
Kereta itu sdh digunakan 2X klo gak salah. Pertama untuk patih KRA. Sasraningrat iv thun 1925. Kedua untuk PB X
Lanjuut y Om Hao...di solo nyaa...🙏🏽
Giwangan nyimak...☝️
07:12 coba kulik lagi jalur kereta solo Boyolali om,. Mungkin ad yang menarik..
Surakarta ku...
Coba kupas sejarah di keraton kasepuhan cirebon
Mantul