bukan masalah itu.. masalah sebenar adalah barang import lebih murah daripada barang produk tempatan.. produk import sudah ada dalam kemasan siap minum tapi harga murah..
Mba kurang tepat sebut Indonesia punya banyak minyak dan proses minyak di luar negara. Produksi Minyak mentah Indonesia itu 850 ribu barrel, yaitu dari : - Riau 300 ribu barrel - Bojonegoro 150 ribu barrel - Cepu BloraJawa Tengah 100 ribu barrel - Tarakan Kalimantan Timur 100 ribu barrel. - sisa nya di Plaju Sumsel, Natuna Kepri, Karawang Jawa Barat, Madura, Papua, yang total nya 250 ribu barrel. Konsumsi minyak Indonesia itu 1.6 juta barrel Artinya Indonesia masih impor 750 ribu barrel. Kilang minyak Indonesia itu produksi avtur, Ron 95 - 97, minyak tanah dan solar. Untuk Ron 92 tidak ada kilang Indonesia yang bisa produksi maka itu harus impor dari kilang minyak Singapore. Untuk membuat kilang minyak itu yang punya teknologi hanya USA - eropa dan Rusia. China pun tak mampu buat kilang minyak. USA - Eropa terakhir buat kilang di Indonesia tahun 1990 dengan barter serangan ke Timor Leste (fretlin komunis) Rusia buat kilang minyak tahun 2017 tapi sampai sekarang belum operasional karena perang Rusia Ukraine. Kalau sudah ada maka 100% produksi minyak Indonesia akan di proses di Indonesia serta tak lagi import barang Petrokimia seperti cat alkohol dan lainnya. Daerah mba di Cepu memang kaya akan minyak, tapi share nya keuntungan nya : 85 % untuk pemerintah pusat. 5% untuk kabupaten Blora (kecamatan Cepu) 10% untuk provinsi Jawa Tengah. Karena Indonesia negara kesatuan maka 85% itu di bagi ke semua provinsi dan kabupaten /kota yang tak punya minyak. 15% share keuntungan minyak di Indonesia untuk provinsi / daerah masih lebih baik daripada negara yang kata nya federal tapi share nya ke daerah /negeri hanya 5%. Untuk soal susu Sudah ada 2 pabrik susu besar nasional di Boyolali. 80% susu dari peternak di jual ke pabrik susu itu Beberapa bulan ini produksi susu besar sehingga tak dapat di serap ke pabrik dan mereka kalau jual eceran ke pabrik lokal maka kena pajak penjualan. Karena itu mereka membuang susu. Tapi sekarang soal susu di Boyolali tak ada masalah, karena pabrik mau membeli semua hasil susu peternak sapi dan jika mereka mau jual ke pabrik susu lokal maka tak kena pajak penjualan. Salam
just like singapore buying raw water from the state of Johor for a very crazy low price because of the agreement made during pre-british era, and they selling it back to Johor with a high price
Kenapa Indonesia tidak memproses minyak sendiri? Sayangnya, jika proses sendiri,kos lebih murah, dan dapat memberi ruang pekerjaan kepada rakyat sendiri. Saya tidak nampak alasan kukuh Indonesia tidak memproses minyak sendiri kerana Indonesia ada tanah yang luas untuk membina kilang (plant) sendiri, rakyat yang ramai untuk diberi peluang pekerjaan.
Ini masalah yang pelik. Indonesia sudah memproses minyak sendiri, tapi jumlahnya tak cukup. Kalau mau diperbesar, perlu biaya banyak dan sementara produksi minyak menurun. Semoga ada solusinya.
@ayupetrenydanmaad adakah maksudnya jumlah sumber minyak Indonesia sebenarnya tidak banyak? Kerana apa yang ada sekarang tidak cukup, tapi jika mahu di besarkan pula produksi menurun.
You must knew why farmer throw away Milk. This is because local Milk industry don't want to buy Milk from local Indonesia which is was contaminated. Industry prefer to buy import Milk for industry use.
@@mordecaikucai9532 government harus bantu penternak2 ini supaya cari cara to solve this problem. How to preserve ..establish a hygienic environment throughout the supply chain. Sayang rezeki tu. Kalau di buang di tapak pelupusan sampah lagi lah Kotor, bau Dari susu basi, dengan ulat2 sampah lagi..persekitaran menjadi lebih tercemar
You will not find a situation like this in Malaysia bcuz we have a good & establised downstream industries for most comodities including milk. Local fresh Milk are also made into yougrt, cheese, milk chocolate bar & drinks among other items.
university harus bantu pengusaha dengan mempelbagaikan kegunaan susu seperti Sabun , industri kosmetik.. pemerintah boleh bantu dengan menyediakan pusat pengumpulan yang lengkap.
Maad harus dilantik jadi Menteri di Indonesia nanti.. dia pinter dan cerdas..
bukan masalah itu.. masalah sebenar adalah barang import lebih murah daripada barang produk tempatan..
produk import sudah ada dalam kemasan siap minum tapi harga murah..
sampai hati,,buang rezeki allah,,,marah sekali pun jgn sampai buang rezeki,,kan lebih bagus bersedekah kpda org memerlukan,,
Keren, Mba Ayu.. Ditunggu Vlog selanjutnya yang seperti ini. Maad is very smart boy!
Siap, thank you...ke depan Maad mau lebih sering ngobrol begini
The conclusion is knowledge is important.
Mba kurang tepat sebut Indonesia punya banyak minyak dan proses minyak di luar negara.
Produksi Minyak mentah Indonesia itu 850 ribu barrel, yaitu dari :
- Riau 300 ribu barrel
- Bojonegoro 150 ribu barrel
- Cepu BloraJawa Tengah 100 ribu barrel
- Tarakan Kalimantan Timur 100 ribu barrel.
- sisa nya di Plaju Sumsel, Natuna Kepri, Karawang Jawa Barat, Madura, Papua, yang total nya 250 ribu barrel.
Konsumsi minyak Indonesia itu 1.6 juta barrel
Artinya Indonesia masih impor 750 ribu barrel.
Kilang minyak Indonesia itu produksi avtur, Ron 95 - 97, minyak tanah dan solar.
Untuk Ron 92 tidak ada kilang Indonesia yang bisa produksi maka itu harus impor dari kilang minyak Singapore.
Untuk membuat kilang minyak itu yang punya teknologi hanya USA - eropa dan Rusia.
China pun tak mampu buat kilang minyak.
USA - Eropa terakhir buat kilang di Indonesia tahun 1990 dengan barter serangan ke Timor Leste (fretlin komunis)
Rusia buat kilang minyak tahun 2017 tapi sampai sekarang belum operasional karena perang Rusia Ukraine.
Kalau sudah ada maka 100% produksi minyak Indonesia akan di proses di Indonesia serta tak lagi import barang Petrokimia seperti cat alkohol dan lainnya.
Daerah mba di Cepu memang kaya akan minyak, tapi share nya keuntungan nya :
85 % untuk pemerintah pusat.
5% untuk kabupaten Blora (kecamatan Cepu)
10% untuk provinsi Jawa Tengah.
Karena Indonesia negara kesatuan maka 85% itu di bagi ke semua provinsi dan kabupaten /kota yang tak punya minyak.
15% share keuntungan minyak di Indonesia untuk provinsi / daerah masih lebih baik daripada negara yang kata nya federal tapi share nya ke daerah /negeri hanya 5%.
Untuk soal susu
Sudah ada 2 pabrik susu besar nasional di Boyolali.
80% susu dari peternak di jual ke pabrik susu itu
Beberapa bulan ini produksi susu besar sehingga tak dapat di serap ke pabrik dan mereka kalau jual eceran ke pabrik lokal maka kena pajak penjualan.
Karena itu mereka membuang susu.
Tapi sekarang soal susu di Boyolali tak ada masalah, karena pabrik mau membeli semua hasil susu peternak sapi dan jika mereka mau jual ke pabrik susu lokal maka tak kena pajak penjualan.
Salam
Wah terima kasih atas penjelasannya. Jadi intinya konsumsi minyak di Indonesia jauh lebih tinggi daripada tingkat produksinya ya.
just like singapore buying raw water from the state of Johor for a very crazy low price because of the agreement made during pre-british era, and they selling it back to Johor with a high price
At the end, main resources should be self sufficient. Security.
@@bahloolstories5361 sneakily cunningly sufficient
Kenapa Indonesia tidak memproses minyak sendiri?
Sayangnya, jika proses sendiri,kos lebih murah, dan dapat memberi ruang pekerjaan kepada rakyat sendiri.
Saya tidak nampak alasan kukuh Indonesia tidak memproses minyak sendiri kerana Indonesia ada tanah yang luas untuk membina kilang (plant) sendiri, rakyat yang ramai untuk diberi peluang pekerjaan.
Ini masalah yang pelik. Indonesia sudah memproses minyak sendiri, tapi jumlahnya tak cukup. Kalau mau diperbesar, perlu biaya banyak dan sementara produksi minyak menurun. Semoga ada solusinya.
@ayupetrenydanmaad adakah maksudnya jumlah sumber minyak Indonesia sebenarnya tidak banyak?
Kerana apa yang ada sekarang tidak cukup, tapi jika mahu di besarkan pula produksi menurun.
can you please masak ghoulash .......asli hungary............
Ada di sini: th-cam.com/video/k8OtWgzWm2s/w-d-xo.htmlsi=Oc3BdDSaQbJH5BwJ
You must knew why farmer throw away Milk. This is because local Milk industry don't want to buy Milk from local Indonesia which is was contaminated. Industry prefer to buy import Milk for industry use.
@@mordecaikucai9532 government harus bantu penternak2 ini supaya cari cara to solve this problem. How to preserve ..establish a hygienic environment throughout the supply chain. Sayang rezeki tu. Kalau di buang di tapak pelupusan sampah lagi lah Kotor, bau Dari susu basi, dengan ulat2 sampah lagi..persekitaran menjadi lebih tercemar
Yes, we also touched on this issue in the video. There are a lot of layers.
You will not find a situation like this in Malaysia bcuz we have a good & establised downstream industries for most comodities including milk. Local fresh Milk are also made into yougrt, cheese, milk chocolate bar & drinks among other items.
It also happened to Malaysia years ago.
Susu boleh di jadikan sabun, facial wash, etc
university harus bantu pengusaha dengan mempelbagaikan kegunaan susu seperti Sabun , industri kosmetik.. pemerintah boleh bantu dengan menyediakan pusat pengumpulan yang lengkap.
Cepu hadir mbak
Terima kasih, aman di Cepu ya Pak
Dari Kuala Lumpur
@@ayupetrenydanmaad aman mbak
@@Norhamzah123 salam kenal bos
Kamu mba mirip TH-cam yunileisure
wah terima kasih
@ayupetrenydanmaad nanti kak yunileisure pulang ke Indonesia
Nanti kamu colleb yah mba