bayu mudho utomo grebeg suro gunung tidar 2024

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 ก.ค. 2024
  • Masyarakat gunung tidar memiliki tradisi grebeg Suro yang digelar setiap tahun. tetapi untuk serangkain acara yang bisa di katakan mengundang dan bisa di katakan meriah Ialah grebeg Suro, tradisi masyarakat yang selalu berlangsung meriah dengan berbagai acara.
    Tradisi grebeg Suro terus dilestarikan turun-temurun hingga hari ini. Berbagai acara kesenian dan kebudayaan mewarnai perhelatan grebeg Suro selama kurang lebih satu bulan.
    Baca juga:
    Grebeg Suro Ponorogo Kembali Digelar, Ini Rangkaian Acaranya
    Sejarah Grebeg Suro
    Dilansir dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, mulanya grebeg Suro adalah tradisi yang digelar kelompok masyarakat di Ponorogo setiap malam 1 Suro. Kala itu, masyarakat mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota pada malam 1 Suro. Tirakatan ini berakhir di Alun-alun Ponorogo.
    Hingga pada 1987, Soebarkah Poetra Hadiwirjo yang saat itu menjabat bupati menjadikan kegiatan tersebut untuk melestarikan budaya. Mengingat saat itu minat pemuda terhadap kesenian khas Ponorogo mulai luntur. Grebeg Suro pun diselenggarakan dengan memasukkan kesenian reog Ponorogo dalam serangkaian acaranya.
    Grebeg Suro lantas berkembang dengan menampilkan festival reog nasional, pawai lintas sejarah dan kirab pusaka, hingga larungan risalah doa di Telaga Ngebel. Masyarakat yang mengikuti grebeg Suro datang dari segala penjuru baik dalam maupun luar daerah.
    Kabupaten Ponorogo menggelar grebeg Suro untuk menyambut tahun baru Islam 1 Muharram atau disebut Suro dalam penanggalan Jawa. Masyarakat Ponorogo memaknai grebeg Suro sebagai tradisi kultural dalam wujud pesta rakyat.
    Berdasarkan jurnal Universitas Doktor Nugroho Magetan berjudul Grebeg Suro Sebagai Aktualisasi Diri Masyarakat Ponorogo (Sebuah Kajian Etnografi di Ponorogo) yang ditulis Purwo, grebeg Suro merupakan warisan yang terus dilestarikan. Tradisi ini lambang kehormatan, kesucian, kemakmuran, sekaligus kebanggaan masyarakat Ponorogo.
    Masyarakat meyakini tradisi grebeg Suro mendatangkan ketenteraman, keselamatan lahir batin, dan berkah. Dengan catatan, kegiatan ini diselenggarakan secara rutin dan penuh kesungguhan. Selain itu, masyarakat juga mempercayai bahwa grebeg Suro menjadi penangkal mara bahaya selama

ความคิดเห็น • 7

  • @raranoob8293
    @raranoob8293 15 วันที่ผ่านมา +1

    Joss ..salam dari karawang

    • @yttaaaaaaaa569
      @yttaaaaaaaa569 15 วันที่ผ่านมา

      🗿🗿

    • @Gunungtidar
      @Gunungtidar  วันที่ผ่านมา

      Alhamdullillah karawang hadir joss..salAm balik dari gunung tidar

  • @afan4490
    @afan4490 14 วันที่ผ่านมา

    Salam dari magetan

    • @Gunungtidar
      @Gunungtidar  วันที่ผ่านมา

      Siap.kang salam balik dari gunung tidar

  • @nopiwulan8818
    @nopiwulan8818 14 วันที่ผ่านมา

    Salam dari temanggung

    • @Gunungtidar
      @Gunungtidar  วันที่ผ่านมา

      Salam rahaayu kang🙏🙏