Sentuhan Magis Maestro Kembar Suwondo-Suwandi 70 tahun Melestarikan Reyog Ponorogo

Mbah Suwondo dan Mbah Suwandi, 70 tahun, adalah saudara kembar yang memulai kehidupan sebagai seniman reyog sejak 1965 dan mulai menjadi pembarong pada 1978. Dalam kehidupan sehari-hari Mbah Suwondo bekerja sebagai penjual kerupuk dan Mbah Suwandi sebagai pengayuh becak. Rahasia mereka masih mampu menjadi tonggak kesenian reyog ialah “rasa seneng (rasa senang), mengkonsumsi telur jawa (telur ayam kampung), jamu kunir (jamu kunyit), dan madu.”
REYOG PONOROGO
Reyog melambangkan kekuatan alam, ketekunan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, yang tergambar dalam penggunaan topeng berbentuk kepala singa yang disebut “Singa Barong.” Gerak yang meliuk-liuk adalah simbolisasi dari kekuatan, kesungguhan dan semangat juang masyarakat Ponorogo. Tokoh-tokoh dalam tari Reyog Ponorogo antara lain adalah Barongan (dadak merak), Jathil, Warok, Klono Sewandono, dan Ganong.
Panggung Maestro V tahun 2024
13-14 Juni 2024
Teater Wahyu Sihombing, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki
Panggung Maestro dipersembahkan oleh Yayasan Bali Purnati bekerjasama dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dan didukung oleh Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia.
Video milik Yayasan Bali Purnati. 2024

[@ekowidodo8065]

Alhamdulillah istimewa terimakasih

[@imamjauharichannel2772]

Selalu update terus mas untuk maestro yang lain biar ada jejak digital nya selagi beliau masih sehat, semoga dengan adanya channel ini dapat menjadi acuan generasi muda, Rahayu Rahayu Rahayu