Profil Paroki Medan Padang Bulan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 ต.ค. 2024
  • Gereja Paroki Santo Fransiskus Assisi Padang Bulan sejak awal mula berdirinya adalah bagian utuh dari Keuskupan Agung Medan. Mengenal kisah perjalanan paroki St. Fransiskus Padang Bulan, akan menghantar kita kepada pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana paroki ini lahir, bertumbuh, dan berkembang di Keuskupan Agung Medan. Inilah kisah perjalanan hidup Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan!
    Tahun 1994 diletakkan batu pertama pembangunan gereja Paroki di Pasar VI pada masa P. Tarcisio sebagai Pastor Paroki St. Paulus. P.Antonio Razzaoli,OFM.Conv. dipilih sebagai ketua pelaksana, arsitek, sekaligus bendahara pembangunan. Gedung gereja paroki yang baru akhirnya selesai pada tahun 1996. Pada tanggal 9 Februari 1997, Gereja diberkati oleh Mgr. Pius Datubara, OFM.Cap. dan diresmikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Pietro Sambi. Gedung gereja itu adalah Gereja Paroki Padang Bulan yang kita kenal saat ini. Dengan nama pelindung St. Fransiskus Assisi. - Setelah diresmikannya Gedung Gereja St. Fransiskus Assisi Padang Bulan, saat itu juga gereja tersebut menjadi gereja induk paroki, sedangkan Gereja St. Paulus yang sebelumnya sebagai Gereja Paroki di Padang Bulan, berubah menjadi salah satu bagian stasi dari Paroki St. Fransiskus Padang Bulan. Pastor Paroki perdana Gereja St. Fransiskus adalah P. Antonio Razzaoli, OFM.Conv. yang menjabat dari tahun 1996 hingga tahun 2000.
    Inilah stasi yang menjadi bagian Paroki St. Fransiskus Pdg Bulan:
    Stasi St. Petrus Simpang Kuala
    Stasi St. Laurensius Simpang Selayang
    Stasi St. Paulus Pasar Baru
    Stasi Sta. Theresia Perumnas Simalingkar
    Stasi St. Yosep Gedung Johor
    Jumlah umat Katolik Paroki Padang Bulan Medan mengalami peningkatan sedikit demi sedikit setiap tahunnya, yaitu sekitar 2-3% per tahun, yang terlihat dari data tahun 2016- 2020. Tahun 2020 kini telah tercatat sebanyak 8459 jiwa. - Demografi umat Katolik Paroki Padang Bulan hingga tahun 2020 di dominasi oleh umat kategori dewasa dengan usia 35-59 tahun, yaitu 2.873 jiwa atau sekitar 35%. Kemudian pada tingkat akhir, diduduki kategori balita atau usia 0-5 tahun, yaitu 464 jiwa, atau sekitar 5% dari jumlah umat paroki padang bulan keseluruhan. - Persentasi terbesar dari pengurangan umat di paroki ini adalah dengan alasan keluar dari Pelaksana I DPP (Gunana Barus) (diiringi music) Katolik. Alasan lainnya adalah meninggal dunia, pindah paroki, dan pindah keuskupan.
    #LOMBAVIDEOFPROFILPAROKIKAM
    #VIDEOPROFILPAROKIKAM2020
    #PROFILPAROKISEKAM

ความคิดเห็น • 86