Memang begitu hasilnya kalau dalam Matematika. Coba kalau Operasi Hitung-nya dinaikkan Level-nya menjadi : 1+1 = 2 [Penjumlahan / Level 1] 1*1 = 1 [Perkalian / Level 2] 1^1 = 1 [Perpangkatan / Level 3] Kalau dinaikkan lagi Levelnya, maka hasilnya Tetap *1 (Satu).* 1^^1 = 1 [Tetrasi/Tetration / Level 4] Kenapa bisa begitu? Coba kita pelajari lagi Konsep dari Hiperoperasi (Hyperoperation). Penjumlahan : a+b = a[1]b = a+1+1+...+1, dgn 1 sebanyak b kali. a*b = a[2]b = a+a+a+...+a, dgn a sebanyak b kali. a^b = a[3]b = a*a*a*...*a, dgn a sebanyak b kali. a^^b = a[4]b = a^a^a^...^a, dgn a sebanyak b kali. a^^^b = a[5]b = a^^a^^a^^...^^a = a[4]a[4]a[4]...[4]a, dgn a sebanyak b kali. a[n]b = a[n-1]a[n-1]a[n-1]...[n-1]a, dgn a sebanyak b kali. Jika kita melakukan penjumlahan, maka akan seperti ini : 1+1 = 1+1 = 2, dgn 1 sebanyak 1 kali. 1*1 = 1, dgn 1 sebanyak 1 kali. [Tidak dikalikan sama sekali] 1^1 = 1, dgn 1 sebanyak 1 kali. [Tidak dipangkatkan sama sekali] Begitupun seterusnya Kecuali jika 1 dengan 2 : 1+2 = 1+1+1 = 3, dgn 1 sebanyak 2 kali. 1*2 = 1+1 = 2, dgn a sebanyak 2 kali. 1^2 = 1*1 = 1, dgn a sebanyak 2 kali. Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap *1 (Satu).* Karena : 1^^2 = 1^1 = 1, dgn a sebanyak 2 kali. Atau 2 dengan 1 : 2+1 = 2+1 = 3, dgn 1 sebanyak 1 kali. 2*1 = 2, dgn a sebanyak 1 kali. 2^1 = 2, dgn a sebanyak 1 kali. Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap Bilangan tersebut (Tetap 2/Dua) Karena : 2^^1 = 2, dgn a sebanyak 2 kali. Akan tetapi, jika 2 dengan 2 : 2+2 = 2+1+1 = 4, dgn 2 sebanyak 2 kali. 2*2 = 2+2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali. 2^2 = 2*2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali. Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap *4 (Empat).* Karena : 2^^2 = 2^2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali. Kecuali, jika kita naikkan lagi ke 3, baru akan Terlalu Banyak hasilnya. 2+3 = 2+1+1+1 = 5, dgn 2 sebanyak 2 kali. 2*3 = 2+2+2 = 6, dgn a sebanyak 2 kali. 2^3 = 2*2*2 = 8, dgn a sebanyak 2 kali. 2^^3 = 2^2^2 = 2^(2^2) = 2^4 = 16, dgn a sebanyak 2 kali. [Tetrasi/Tetration] 2[5]3 = 2^^^3 = 2^^2^^2 = 2^^(2^^2) = 2^^4 = 2^2^2^2 = 2^(2^4)) = 2^16 = 65536 [Pentasi/Pentation] 3+2 = 3+1+1 = 5, dgn 2 sebanyak 2 kali. [Dibalik hasilnya Tetap Sama] 3^2 = 3+3 = 6, dgn a sebanyak 2 kali. [Dibalik hasilnya Tetap Sama] 3^2 = 3*3 = 9, dgn a sebanyak 2 kali. 3^^2 = 3^3 = 27, dgn a sebanyak 2 kali. [Tetrasi/Tetration] 3[5]2 = 3^^^2 = 3^^3 = 3^3^3 = 3^27 = 7625597484987 (Sudah 7,63 Triliun!) [Pentasi/Pentation] Mohon maaf apabila dinaikkan lagi angkanya menjadi 3 akan Terlalu Besar! 3+3 = 3+1+1+1 = 6, dgn 2 sebanyak 2 kali. 3*3 = 3+3+3 = 9, dgn a sebanyak 2 kali. 3^3 = 3*3*3 = 27, dgn a sebanyak 2 kali. 3^^3 = 3^3^3 = 3^27 = 7625597484987, dgn a sebanyak 2 kali. (Caranya sama seperti 3^^^2) [Tetrasi/Tetration] Inilah yang PALING G1la yang pernah ada! 3[5]3 = 3^^^3 = 3^^3^^3 = 3^^7625597484987 = 3^3^3^...^3, dgn a sebanyak Lebih dari 7 Tiliun kali. [Jumlahnya sudah JAUH Melebihi dari Alam Semesta kita!] [Pelajari saja tentang Knuth Up-Arrow Notation dan Hyperoperation] Jadi kesimpulannya adalah, 1+1 hasilnya TETAPLAH 2.
1:35 Bukunya salah, yang digambar "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica" itu bukunya Issac Newton, sedangkan yang ditulis Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell itu judulnya "Principia Mathematica"
Betul nih, terima kasih udah diluruskan! Iya, yang kami maksud adalah The Principia Mathematica-nya Whitehead dan Russel. Jangan ragu buat koreksi Mimin lagi kalau ada yang kurang tepat dan selalu saling belajar di kolom komentar, yaaa. Stay curious!
@@KokBisaKenapa yang punya channel tidak menjelaskan Bapak matematika berasal dari muslim lebih dulu tahun 800 masehi .Al-Khawarizmi adalah penemu angka 1-9, bersama dengan angka nol:Al-Khawarizmi adalah seorang matematikawan Muslim yang menjelaskan kegunaan angka 1-9 dalam kitabnya. Al-Khawarizmi juga mengembangkan kegunaan angka nol. Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai penemu aljabar.Al-Khawarizmi juga berperan dalam pengembangan tabel sinus, cosinus, dan trigonometri.
Jadi awalnya video ini adalah orang yang belum menggunakan kemampuan berfikir nya secara menyeluruh dan teliti karena tidak dilatih untuk sering belajar dan mempraktekkan ilmunya @@KokBisa
Angka dan huruf itu adalah simbol yg dibuat manusia itu mewakili suatu hal.. Knp 1 itu satu? Karena "jumlah" objek yg teridentifikasi itu satu/sendiri/ga banyak.. Trus gimana kalo kita deketin 1 atau satu tadi, dgn 1 atau satu yg lain? Teridentifikasi ada satu yang ga sendiri lagi / ada temen nya.. maka manusia otomatis scr naluri akan menamakan simbol baru ke objek teridentifikasi tersebut menjadi "2 atau dua" Begitu pula angka ato huruf Angka" bergabung menjadi sebuah algoritma matematis, sedangkan huruf bergabung menjadi satuan verbalis Angka akan menjadi rumus dan huruf akan menjadi aksara
Alasan mengapa **1 + 1 = 2** dan bukan 3, 4, atau angka lain adalah karena aturan yang digunakan dalam matematika, yang mengikuti sistem bilangan dasar yang disebut **aritmetika**. Aritmetika dasar didasarkan pada **aksioma** (aturan dasar yang tidak memerlukan pembuktian) dan definisi yang sudah disepakati secara universal. Dalam hal ini, konsep penjumlahan bekerja dengan menambahkan dua objek: 1. Jika kamu punya **satu** benda dan menambah **satu** lagi, maka kamu memiliki **dua** benda. 2. Jika aturan-aturan itu diubah dan tidak konsisten, maka sistem perhitungan dan banyak hal lainnya dalam sains dan kehidupan sehari-hari akan menjadi kacau. Jadi, **1 + 1 = 2** adalah hasil dari aturan yang sudah disepakati dalam sistem bilangan dan operasi dasar aritmetika yang kita gunakan.
Kenapa 1 + 1 = 2? Ini pertanyaan yang menarik! Jawabannya sebenarnya cukup rumit dan melibatkan banyak konsep matematika yang mendalam. Secara sederhana, kita bisa bilang kalau "1" itu merepresentasikan satu objek, dan kalau kita tambahkan satu objek lagi, maka kita punya total dua objek. Ini adalah konsep dasar yang kita pelajari sejak kecil. Namun, jika kita ingin menggali lebih dalam, kita harus membahas tentang sistem bilangan, aksioma Peano, dan konsep rekursif. Ini adalah topik yang cukup kompleks dan biasanya dipelajari di tingkat matematika yang lebih tinggi. Intinya, pernyataan "1 + 1 = 2" adalah sebuah aksioma dasar dalam matematika yang kita terima sebagai kebenaran. Ini adalah titik awal dari semua perhitungan aritmetika lainnya.
Di video dibahas konsep suksesor dimana s(0) = 1, s(1) = 2, s(2) = 3, s(3) = 4 Ada aturan identitas a + 0 = a dan asosiatif a + s(b) = s(a + b) Maka 1 + 1 = 1 + s(0) = s(1 + 0) = s(1) = 2 Maka 2 + 2 = 2 + s(1) = s(2 + 1) = s(2 + s(0)) = s(s(2 + 0)) = s(s(2)) = s(3) = 4 Ada aturan perkalian a x 0 = 0 dan a x s(b) = a x b + a Maka 2 x 2 = 2 x s(1) = 2 x 1 + 2 = 2 x s(0) + 2 = 2 x 0 + 2 + 2 = 2 + 2 = 4 Ada aturan pangkat a ^ 0 = 1 dan a ^ s(b) = a ^ b x a Maka 2 ^ 2 = 2 ^ s(1) = 2 ^ 1 x 2 = 2 ^ s(0) x 2 = 2 ^ 0 x 2 x 2 = 2 x 2 = 4
butuh download beberapa video dari channel ini untuk nemenin tidur, min bikin channel kok bisa kedua dong tapi dengan durasi yang lama mungkin 10 - 20 menit karena pembawaan dan animasinya sangat menarik juga ga ngebosenin jadi betah nontonya
3:07-3:17 ah yes, sama seperti paradox kebohongan jika ada orang yang mengatakan "aku adalah pembohong dan selalu berbohong" lantas apakah ucapannya itu jujur kalau dia adalah pembohong, namun ia sendiri yang bilang kalau ia selalu berbohong maka ucapannya itu juga bohong, nah kalau ia berbohong maka ucapannya juga bohong kalau ia adalah pembohong dan begitu seterusnya. . .
1 + 1 = 2 itu benar hanya untuk perhitungan sederhana dan di dunia ide. Tapi jika digunakan untuk perhitungan kompleks, maka 1 + 1 tidak selalu sama dengan 2. Saya ambil contoh dengan menggunakan perhitungan kompleks tingkat pertama. 1 + 1 hasilnya bisa jadi 1 (satu), 2 (dua) atau 3 (tiga). Begini perhitungannya. Tapi lebih bagusnya perhitungan ini kita jalankan dengan program excel. Pertama-tama kita masukkan perhitungan 0,6 + 0,6 jika dijumlahkan akan menjadi 1,2. Jika dibulatkan menjadi tanpa desimal. Maka di layar komputer atau laptop anda akan terlihat menjadi 1 + 1 = 1. Hal ini membuktikan bahwa 1 + 1 hasilnya tidak selalu 2. Belum lagi jika kita menggunakan perhitungan logaritma dan perhitungan kompleks lainnya.
Jika mengacu pada penemu awalnya, al-hawarizmi angka itu di mewakili setiap sudutnya. Jika satu dia memiliki 1 sudut Dan angka dua memiliki 2 sudut. Dan seterusnya. Jadi dua itu memiliki pengertian sebagai berikut Satu sudut di tambah satu sudut jadi memiliki dua sudut 1+1=2
Secara matematis, pernyataan dapat dijelaskan melalui beberapa konsep dasar dalam teori angka dan sistem bilangan. Berikut adalah penjelasannya: 1. Definisi Aksioma dan Sistem Bilangan Dalam aritmetika, kita menggunakan sistem bilangan yang mengikuti sejumlah aksioma, seperti yang dirumuskan oleh Giuseppe Peano pada akhir abad ke-19. Aksioma ini menjelaskan sifat-sifat bilangan bulat dan operasi dasar. Aksioma Peano menyatakan bahwa: 0 adalah bilangan. Setiap bilangan memiliki bilangan berikutnya, yang kita sebut (successor). Contohnya, dan . 2. Definisi Penjumlahan Penjumlahan didefinisikan berdasarkan aksioma-aksioma tersebut. Secara formal, penjumlahan didefinisikan sebagai: (menambahkan nol tidak mengubah nilai). (menambahkan bilangan ke bilangan berikutnya). 3. Menerapkan Definisi Jika kita terapkan definisi ini untuk menghitung : Kita tahu didefinisikan sebagai . Maka, bisa ditulis sebagai . Dengan menggunakan definisi penjumlahan: S(0) + S(0) = S(S(0)) 1 + 1 = 2 4. Kesimpulan Jadi, melalui aksioma, definisi, dan penerapan penjumlahan, kita dapat dengan jelas menyatakan bahwa secara matematis adalah benar.
Bahaslah min soal leluhur gw. Leluhur gw tinggal di pedalaman Sumatera di tengah pegunungan Bukit Barisan dan dekat danau vulkanik terbesar di dunia. Leluhur gw terkenal dengan kepercayaan paganisme dengan upacara kanibalisme. Tahun 1539, kesultanan Aceh mengajak salah 1 raja kami utk masuk Islam, raja kami yg saat itu menganut paganisme menolak ajakan itu, Aceh lalu menyerang tanah leluhur gw tapi kesulitan krn leluhur gw terkenal dengan keahlian bertempur di tengah hutan belantara Sumatera akhirnya meminta bantuan Utsmaniyah buat bantu lawan kami, leluhur kami ketar-ketir akhirnya minta bantuan Portugal buat lawan Aceh dan Utsmaniyah. Tahun 1810an, saat perang Padri berlangsung, tentara Padri mendengar ada sekumpulan suku² di tengah pedalaman Sumatera bagian utara dekat danau vulkanik terbesar di dunia yang masih beragama paganisme, mereka mengirim beberapa utusan ke para leluhur kami utk masuk Islam dan meninggalkan paganisme dan kanibalisme tapi menolak, sesudah mendengar penolakan Islam dari para utusan, tentara Padri melancarkan serangan besar²an ke tanah para leluhur gw dan menghabisi 200.000 warga termasuk raja kami akibat menolak Islam. Tentara Padri gagal menaklukkan dan mengislamkan kami karena mayat² yg dihabisi mengeluarkan wabah kolera. Sesudah serangan berakhir, leluhur kami ketakutan sama dunia luar dan mengurung diri di pedalaman Sumatera bagian utara, beberapa tahun kemudian, 2 org penginjil Protestan asal AS mencoba membawa agama Kristen ke para leluhur kami, tapi para warga saat itu kira mereka org asing jahat yg mau menghabisi kami kayak peristiwa Padri, mereka menghabisi bahkan dilaporkan memakan 2 para penginjil itu. Pikir ae sendiri kenapa cuma kami bangsa Sumatera terbesar yg ga ikut mayoritas
Bisa aja kalo mau sesukanya, misal urutannya jadi 1324567 dst 1+1 = 3 1+3=2 3+3=4 Tinggal nanti kejelasan komunikasi, konsistensi, sama hukum universalnya aja Angka itu tadi kan menyimbolkan realitas kuantitas sesuatu, ketika ada meja, dan kursi, ada "dua" jenis barang Dua disinilah yang kaitannya sama bahasa, yaitu Arbitrer, sesuka hati asal sepakat dan konsisten (klo namanya "A" ya seterusnya A). Tapi balik lagi, realitas yang disimbolkan dengan bahasa tadi mesti dilakukan pengujian yang komprehensif sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Soo... Ga masalah kalo mau nyebut 1+1=3, tinggal nanti realitasnya terwakilkan ndak? Orang" paham ndak? Konsisten ndak dsb cmiiw
betul., entah itu pakai angka di alfabet latin atau di aksara mandarin atau di aksara hija'iyah maupun aksara jawa sekalipun juga konsepnya tetap sama. gua bingung kok ada yang nyanya pertanyaan 1+1 = kok bisa 2. emang logika orang yang nanya ini gimana sih?
iya kamu benar bisa aja sih mau buat berapa pun.tapi kan hal yang sudah di patokan dari zaman dulu di ubah kembali dan pada akhirnya pada bingung semua
**1 + 1 = 2** karena hal tersebut merupakan konsekuensi dari **struktur Peano** dalam teori bilangan yang dimodelkan pada sistem **Zermelo-Fraenkel set theory** dengan tambahan aksioma pilihan. Dalam konstruksi formal, bilangan "1" didefinisikan sebagai elemen dasar dari himpunan urutan-urutan yang dibangun secara rekursif. Penjumlahan sendiri adalah operator biner yang didefinisikan sebagai transformasi isomorfik pada kelas ekivalensi pasangan terurut dalam himpunan kardinalitas terkecil yang tidak kosong. Jika kita ingin mempertanyakan kenapa **1 + 1** tidak sama dengan 3, 4, atau angka lainnya, hal ini bertentangan dengan aksioma komposisi di mana penambahan adalah operasi monoid komutatif dalam ruang himpunan bilangan asli.
Sebenernya, bisa pakai pendekatan linguistik, dimana angka "3" Itu bisa di subtitusi dengan "4", dan dimana " 3" Tidak masuk dalam ke pokok kebahasaan Jadi kalau diurut angkanya, jadi begini "124 dst." Pendekatan ini lebih masuk akal karena bahasa adalah bentuk awal dan yang pertama datang sebagai bentuk komunikasi(mengingat kita ini mamalia), dan bahasa ini luas cakupannya, bisa isyarat, instinct dll. Nah disini masalah kebahasaannya datang, sebenarnya "nilai" Dari suatu angka itu hanya sebuah penamaan atau penyimbolan(menurut pendapat gua berdasarkan pendekatan filosofis dan linguistik) dimana "nilai" Angka tersebut dipresentasikan melalui tulisan, 123 dst. Dan ini secara bahasa memang sudah diselesaikan, nah masalahnya, bagaimana dengan "nilai" Tersebut? Nah disini saya pake pendekatan filosofis aja dimana "nilai A" + "nilai B" = "nilai C", kita sudah tahu nilai itu apa secara esensi tapi tidak bisa mengetahui apa yang dimaksud nilai tersebut, dan disinilah masalah 1+1 = 2 itu muncul, sebenernya "Nilai" itu apa sih? Karena selama ini kan 1,2 dan 3 dst. Nya itu hanya sebuah penamaan
Inti dari video ini adalah, bahwa sebuah kebenaran itu ditentukan dari akal logika, namun untuk sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat atau absolut apabila ditanyakan akan tidak ada jawabannya. Jadi ada pernyataan yang benar namun tidak ada jawabannya Karena tidak ada jawabannya, itu menjadi sebuah keterbatasan pada matematika. - saya mau coba mengerti ❤
Kenapa Manusia Bisa Menangis? Menangis adalah salah satu reaksi alami tubuh manusia yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, baik fisik maupun emosi. Meskipun kita semua pernah mengalaminya, alasan di balik air mata yang mengalir masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Beberapa alasan utama mengapa manusia bisa menangis: * Respons Emosi: Menangis seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, bahagia, marah, atau takut. Air mata dapat menjadi cara tubuh untuk melepaskan ketegangan emosional yang berlebihan. * Pelepasan Hormon: Saat kita menangis, tubuh melepaskan hormon-hormon tertentu, seperti endorfin yang dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit. * Komunikasi Non-Verbal: Menangis juga bisa menjadi cara untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus mengucapkan sepatah kata pun. Air mata dapat menyampaikan kesedihan, kesusahan, atau kebutuhan kita akan dukungan. * Perlindungan Mata: Air mata juga memiliki fungsi fisik, yaitu untuk menjaga kelembapan dan melindungi mata dari iritasi. * Evolusi: Beberapa teori berpendapat bahwa menangis merupakan warisan evolusi yang membantu kita membangun ikatan sosial dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Jenis-jenis Air Mata: * Air mata basal: Air mata yang terus-menerus dihasilkan untuk menjaga kelembapan mata. * Air mata refleks: Air mata yang keluar sebagai respons terhadap iritasi fisik, seperti bawang bombay atau asap. * Air mata emosional: Air mata yang diproduksi sebagai respons terhadap emosi yang kuat. Mengapa Menangis Penting? * Melepaskan Emosi: Menangis dapat membantu kita melepaskan emosi yang terpendam dan merasa lebih baik setelahnya. * Memperkuat Ikatan Sosial: Menangis dapat membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain dan mendapatkan dukungan emosional. * Meningkatkan Kesehatan Mental: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menangis dapat membantu mengurangi stres dan depresi. Jadi, menangis adalah bagian normal dari pengalaman manusia. Meskipun terkadang terasa memalukan, menangis sebenarnya adalah mekanisme tubuh yang sehat untuk membantu kita mengatasi berbagai emosi dan situasi.
jadi keingat bintang emon pas di kenduri cinta : "para orang pintar ini diskusi 1+1 = berapa" terima kasih menjelaskan dengan perumpaan yang lain selain yang dijelaskan oleh sabrang MDP. semangat selalu kok bisa? dan team 👍👍👍
Di video dibahas konsep suksesor dimana s(0) = 1, s(1) = 2, s(2) = 3, s(3) = 4 Ada aturan identitas a + 0 = a dan asosiatif a + s(b) = s(a + b) Maka 1 + 1 = 1 + s(0) = s(1 + 0) = s(1) = 2 Maka 2 + 2 = 2 + s(1) = s(2 + 1) = s(2 + s(0)) = s(s(2 + 0)) = s(s(2)) = s(3) = 4 Ada aturan perkalian a x 0 = 0 dan a x s(b) = a x b + a Maka 2 x 2 = 2 x s(1) = 2 x 1 + 2 = 2 x s(0) + 2 = 2 x 0 + 2 + 2 = 2 + 2 = 4 Ada aturan pangkat a ^ 0 = 1 dan a ^ s(b) = a ^ b x a Maka 2 ^ 2 = 2 ^ s(1) = 2 ^ 1 x 2 = 2 ^ s(0) x 2 = 2 ^ 0 x 2 x 2 = 2 x 2 = 4
@@kennethkho7165 malah di jelaskan, padahal konteknya mengutip candaan, dimana aku menangkap orang yang tidak luas menangkap segala sesuatu dengan sederhana. sedangkan yang luas berfikir dengan penuh pertimbangan. malah dijelaskan detail banget, tapi terima kasih sudah meluangkan waktu menjelaskan. ☺️👏
@@suweqwonogiri iyaaa aku paham sih, tapi aku amatin diskusi 1 + 1 ini jarang to the point, aku pengen nunjukin cara itungnya langsung biar paham misal cara itung 3² - 2³ (pake s(-1) = 0, s(-2) = -1, dst, aturan negatif a - b = a + (-b), dan komutatif a + b = b + a) kalo mau lebih dasar dari 1 + 1 itu, cara membuat angka itu sendiri dengan himpunan kosong dan komposisi, himpunan0 = {}, himpunan1 = {himpunan0} = {{}}, himpunan2 = {himpunan0, himpunan1} = {{}, {{}}}, himpunan3 = {himpunan0, himpunan1, himpunan2} = {{}, {{}}, {{}, {{}}}}, dst, lalu 0 = banyak anggota himpunan0, 1 = banyak anggota himpunan1, 2 = banyak anggota himpunan2, 3 = banyak anggota himpunan3, dst, jadi ga perlu lagi apel dan jeruk seperti di tk, makanya aljabar, himpunan, fungsi di smp itu emang kuat banget
Jujur saja saya masih bingung kenapa perkalian dan pembagian harus lebih didahulukan dalam pengoperasian daripada penjumlahan dan pengurangan walaupun dalam tulisannya lebih dulu penjumlahan ataupun pengurangan, contoh: 2+2×2=6, kenapa ga 2+2×2=8.....?
Menurutku ini pasti ada hubungannya dengan penulisan rumus atau variabel karena coba aja kalau didahulukan pertambahan dalam penulisan rumus a+(n-1)b = Un pasti kacau
Mungkin karena perkalian lebih kompleks dari penjumlahan, bisa dibilang kan perkalian asalnya dari penjumlahan juga 2x3 = 2 + 2 + 2 Jadi disederhanakan dulu biar operatornya sama (penjumlahan) 2+2x3 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
Karena kita nggak mau ribet memakai terlalu banyak tanda kurung jadi kita buat konvensi perkalian/pembagian diutamakan daripada penjumlahan/pengurangan. Contoh, uang di dompet 3 x 100k + 2 x 50k = 400k, nggak perlu kurung-kurungan.
Gampang cara jawab nya.. Dalam matematika ada yang namanya urutan angka sementara penjumlahan itu adalah konsep penggabungan jumlah. Jadi kalo ada 2 buah apel, kemudian di tambah/di gabung dengan 3 buah apel, maka tinggal disusun dan di hitung sesuai dengan urutan angka yang telah di sepakati Yaitu 12345
"Matematika adalah sistem yang ga lengkap ,bahasa yang tidak sempurna , Tapi dengan ketidak sempurnaan nya matematika masi jadi alat yang sangat berguna buat memaknai alam semesta " Tapi ini bukan tentang matematika 🥀
Klarifikasi Buku setebal 350+ halaman (namanya Principa Matematica), itu "TIDAK CUMA FOKUS MEMBAHAS MENGAPA 1+1=2". Bahkan kalo udah paham misal Peano Axiom, pembuktian 1+1=2 cuman butuh beberapa baris aja. Alasan bukunya setebel itu karena memang membahas bahwa prinsip matematika itu bisa dijelaskan dengan istilah logika sederhana hingga kompleks (yang sederhana ya seperti not, or, xor, and, if then, if and only if). Tapi karena buku ini juga sepintas njelasin sekalian mengapa 1+1=2 dengan sangat abstrak, orang-orang sering keliru nganggap 1 buku setebal itu cuman buat buktiin itu doang
Pernah kemaren2 saking penasarannya sampe tanya ke chatGPT kenapa 1+1=2 dan apa bisa jawabannya bukan 2 tapi selain 2, ternyata jawabannya ada, tapi lupa metodenya apa. Btw easter egg nya, "teruskan kedudukan bapak." Kyk kenal
3:00 itu juga bisa di upamaan yang lebih gampang kaya cewek selalu benar dan cowo selalu salah jadi cewek selalu benar kalo cowo selalu salah tapi kalo cowok bilang cewek selalu benar = SALAH
3:08 contohnya juga kayak Pinokio ngomong kalau hidungnya bakal memanjang:kalau hidungnya memanjang gara gara bohong kan berarti dia jujur tapi kalau dia jujur hidungnya gak memanjang berarti dia bohong
Tuhan itu ibarat angka 1 yang mampu nyiptain angka lainnya pas ngelakuin pertambahan, tapi gaada angka lain yang bisa ngehasilin angka 1 dari hasil pertambahan apapun.
Kebanyakan orang percaya tuhan, tapi tidak percaya tuhan yg sering dianut agama. Contohnya agama yang mengganggap tuhan bisa segalanya dan tuhan baik, jika kita melihat data yang ada, kedua pernyataan awal tidak terbukti, malah terbukti sebaliknya.
Wah ternyata rumit juga ya min. Terima kasih udah menyederhanakan penjelasannya. Jujur dulu kecil pas kelas 4 SD selalu menanyakan hal ini, tapi jawaban yang aku dapatkan pas mikirin berbulan-bulan itu cukup absurd sih wkwwk. Dulu aku mikirnya 1 + 1 = 2 itu karena penamaan identitas (Bentuk angka dan penamaannya) Kalau 2 itu misalnya ditulis dengan 3 dan dibacanya tiga artinya 1 + 1 = 3. Menurut mimin gimana? Boleh dong komentarnya😁
Mirip Pinokio paradoks Kita tau kalao Pinokio bohong, idungnya akan memanjang Lalu Pinokio bilang "aku jujur kalo aku bohong soal pernyataan ku yg tadi" Nah kalo hidung dia memanjang berarti pernyataan yang dia bilang emang bohong dan dia jujur soal pernyataan itu, tpi kali dia jujur soal pernyataan tadi, kenapa hidung dia memanjang Aku harap kalian paham
GAK ADA Gak ada + gak ada : gak ada Ada + gak ada : gak ada A : ada A+A : AA ada 2 A A+A+A : AAA ada 3 A dan seterusnya Jadi ada itu berasal dari gak ada Intinya semua yang ada ini berasal dari yang ga ada Rumus matematika sebenarnya adalah Antara ada dan ga ada dualitas wkwk
Bang kobi, bisa ga jelasin gimana cara ngambil benih di tanaman yang ga berbiji, contohnya benih buah nanas atau benih sayuran seperti kangkung bayam dan lain nya.
Menurut saya ini keputusan bersama, contoh bahasa, dunia sepakat B.inggris jadi bahasa internasional karena dizaman itu kolonial Inggris banyak menjajah dan banyak juga mengajari pribumi bahasa mereka
Bang, aku ada pertanyaan, kenapa kalo kita liat ke dalam suatu ruangan lewat kaca gak terlalu terlihat jelas, tapi kalau lihat ke luar ruangan lewat kaca jelas banget, kenapa ya bisa gitu?
Matematika itu ilmu pasti. Jadi segala sesuatunya udah pasti dan tidak bisa diganggu gugat. Walaupun ada banyak cara, rumus atau formula, hasil akhir dari perhitungan matematika itu tetap sama dan mutlak. Mau di belahan dunia manapun. Maka dari itu matematika dijadikan dasar ilmu pasti lainnya seperti dalam sains (fisika, biokimia) serta perhitungan astronomi bahkan ilmu kedokteran sekalipun. Beda halnya kalau belajar ilmu sosial. Karena ilmu sosial itu sifatnya tidak pasti alias bisa berubah sesuai perkembangan dan budaya. Jadi bisa dipastikan yang tanya kenapa 1+1 itu harus 2 bukan yang lain dipastikan itu orang lebih cenderung menyukai ilmu sosial ketimbang ilmu alam.😂
Makanya dulu pas SMA kita harus mengerti mana pernyataan dan mana bukan pernyataan. Bagi matematika pernyataan adalah sesuatu yang bernilai benar atau salah. Kalau tidak bernilai keduanya..itu bukan pernyataan 😊
tapi jadi penasaran juga, apakah nanti suatu saat di jauh masa depan nanti bakal mungkin matematika diganti dengan bahasa atau sistem yg lebih kompleks dan lebih sempurna? 🤔
Minn bahas tentang teori paradoks, aku penasaran banget tentang paradoks setelah min kobi ngebahas tentang orang pernyataan yang tidak bisa dibuktikan tadi
kobi mau tanya kenapa lampu layar laptop,tv dan hp cuma ada tiga warna kalo dideketin warnanya merah hijau biru tapi kenapa kalo dari jauh bisa jadi warna yang lain
Nol itu adalah angka spesial. Tanpa ada nol maka kode bineri tidak mungkin ada. Di zaman romawi angka 0 belum ada. Orang arablah yang menemukan angka 0. Dan nol itu adalah nilai netral sedangkan 1 adalah nilai positif.
3, 4 , 5, 6 bisa asalkan ditempatkan di posisi ke-dua kalau kamu mau ubah posisi 2 jadi 3 bisa tapi kamu butuh seluruh orang mengakuinya.. tapi posisi tetep sama yaitu ke dua..
1 + 1 = 2 Sebab 1 tingkatan di atas 1 adalah 2 Misal 2 + 3 = 5 Karena 3 tingkatan di atas 2 adalah 5 Sama halnya naik tangga, tiap naik maka bertambah 1 tingkatan. Kenapa namanya 2? Ya karena emang urutan angka begitu. Angka itu urutannya berawal dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, ....
Simpelnya 1+1 = 2 adalah karena kesepakatan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Artinya, kalau kita buat pengandaian jika di masa lalu manusia sepakat memberi arti pada posisi simbol angka 3 atau nama angka 3 itu sendiri yang muncul setelah angka 1, maka 1+1 = 3. Kesimpulannya ini hanyalah masalah historis saja.
Memang begitu hasilnya kalau dalam Matematika. Coba kalau Operasi Hitung-nya dinaikkan Level-nya menjadi :
1+1 = 2 [Penjumlahan / Level 1]
1*1 = 1 [Perkalian / Level 2]
1^1 = 1 [Perpangkatan / Level 3]
Kalau dinaikkan lagi Levelnya, maka hasilnya Tetap *1 (Satu).*
1^^1 = 1 [Tetrasi/Tetration / Level 4]
Kenapa bisa begitu?
Coba kita pelajari lagi Konsep dari Hiperoperasi (Hyperoperation). Penjumlahan :
a+b = a[1]b = a+1+1+...+1, dgn 1 sebanyak b kali.
a*b = a[2]b = a+a+a+...+a, dgn a sebanyak b kali.
a^b = a[3]b = a*a*a*...*a, dgn a sebanyak b kali.
a^^b = a[4]b = a^a^a^...^a, dgn a sebanyak b kali.
a^^^b = a[5]b = a^^a^^a^^...^^a = a[4]a[4]a[4]...[4]a, dgn a sebanyak b kali.
a[n]b = a[n-1]a[n-1]a[n-1]...[n-1]a, dgn a sebanyak b kali.
Jika kita melakukan penjumlahan, maka akan seperti ini :
1+1 = 1+1 = 2, dgn 1 sebanyak 1 kali.
1*1 = 1, dgn 1 sebanyak 1 kali. [Tidak dikalikan sama sekali]
1^1 = 1, dgn 1 sebanyak 1 kali. [Tidak dipangkatkan sama sekali]
Begitupun seterusnya
Kecuali jika 1 dengan 2 :
1+2 = 1+1+1 = 3, dgn 1 sebanyak 2 kali.
1*2 = 1+1 = 2, dgn a sebanyak 2 kali.
1^2 = 1*1 = 1, dgn a sebanyak 2 kali.
Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap *1 (Satu).* Karena :
1^^2 = 1^1 = 1, dgn a sebanyak 2 kali.
Atau 2 dengan 1 :
2+1 = 2+1 = 3, dgn 1 sebanyak 1 kali.
2*1 = 2, dgn a sebanyak 1 kali.
2^1 = 2, dgn a sebanyak 1 kali.
Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap Bilangan tersebut (Tetap 2/Dua) Karena :
2^^1 = 2, dgn a sebanyak 2 kali.
Akan tetapi, jika 2 dengan 2 :
2+2 = 2+1+1 = 4, dgn 2 sebanyak 2 kali.
2*2 = 2+2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali.
2^2 = 2*2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali.
Jika di Level selanjutnya, hasilnya juga Tetap *4 (Empat).* Karena :
2^^2 = 2^2 = 4, dgn a sebanyak 2 kali.
Kecuali, jika kita naikkan lagi ke 3, baru akan Terlalu Banyak hasilnya.
2+3 = 2+1+1+1 = 5, dgn 2 sebanyak 2 kali.
2*3 = 2+2+2 = 6, dgn a sebanyak 2 kali.
2^3 = 2*2*2 = 8, dgn a sebanyak 2 kali.
2^^3 = 2^2^2 = 2^(2^2) = 2^4 = 16, dgn a sebanyak 2 kali. [Tetrasi/Tetration]
2[5]3 = 2^^^3 = 2^^2^^2 = 2^^(2^^2) = 2^^4 = 2^2^2^2 = 2^(2^4)) = 2^16 = 65536 [Pentasi/Pentation]
3+2 = 3+1+1 = 5, dgn 2 sebanyak 2 kali. [Dibalik hasilnya Tetap Sama]
3^2 = 3+3 = 6, dgn a sebanyak 2 kali. [Dibalik hasilnya Tetap Sama]
3^2 = 3*3 = 9, dgn a sebanyak 2 kali.
3^^2 = 3^3 = 27, dgn a sebanyak 2 kali. [Tetrasi/Tetration]
3[5]2 = 3^^^2 = 3^^3 = 3^3^3 = 3^27 = 7625597484987 (Sudah 7,63 Triliun!) [Pentasi/Pentation]
Mohon maaf apabila dinaikkan lagi angkanya menjadi 3 akan Terlalu Besar!
3+3 = 3+1+1+1 = 6, dgn 2 sebanyak 2 kali.
3*3 = 3+3+3 = 9, dgn a sebanyak 2 kali.
3^3 = 3*3*3 = 27, dgn a sebanyak 2 kali.
3^^3 = 3^3^3 = 3^27 = 7625597484987, dgn a sebanyak 2 kali. (Caranya sama seperti 3^^^2) [Tetrasi/Tetration]
Inilah yang PALING G1la yang pernah ada!
3[5]3 = 3^^^3 = 3^^3^^3 = 3^^7625597484987 = 3^3^3^...^3, dgn a sebanyak Lebih dari 7 Tiliun kali. [Jumlahnya sudah JAUH Melebihi dari Alam Semesta kita!]
[Pelajari saja tentang Knuth Up-Arrow Notation dan Hyperoperation]
Jadi kesimpulannya adalah, 1+1 hasilnya TETAPLAH 2.
Cari saja tentang Hyperoperation Function dan Knuth Up-Arrow Notation di Wikipedia.
Bagus sekali Anda 👍👍
❤
Buset bang🗿
Waaah keren bgt. Tapi saya jadi pusing wkwk
Terlihat gampang di mata orang normal
Teteapi di mata seorang matematikawan....
Juga gampang
@@haryanwar1263 Cerdas🗿👉
@@haryanwar1263 gendut
Hal yang menjadi misteri
@@haryanwar1263Genius🧠💯
1, 1, aku sayang Ibu~ 🎵
Dua dua
2,2, aku sayang ayahh
Duwaaaaa😮
Gerjep
2,2,aku sayang ayah
1:35 Bukunya salah, yang digambar "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica" itu bukunya Issac Newton, sedangkan yang ditulis Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell itu judulnya "Principia Mathematica"
Betul nih, terima kasih udah diluruskan! Iya, yang kami maksud adalah The Principia Mathematica-nya Whitehead dan Russel. Jangan ragu buat koreksi Mimin lagi kalau ada yang kurang tepat dan selalu saling belajar di kolom komentar, yaaa. Stay curious!
Wih keren, baru ngeliat ada yang ngoreksiin KokBisa
@@KokBisaKenapa yang punya channel tidak menjelaskan Bapak matematika berasal dari muslim lebih dulu tahun 800 masehi .Al-Khawarizmi adalah penemu angka 1-9, bersama dengan angka nol:Al-Khawarizmi adalah seorang matematikawan Muslim yang menjelaskan kegunaan angka 1-9 dalam kitabnya. Al-Khawarizmi juga mengembangkan kegunaan angka nol. Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai penemu aljabar.Al-Khawarizmi juga berperan dalam pengembangan tabel sinus, cosinus, dan trigonometri.
@@faisalabdullah7897sama
Jadi awalnya video ini adalah orang yang belum menggunakan kemampuan berfikir nya secara menyeluruh dan teliti karena tidak dilatih untuk sering belajar dan mempraktekkan ilmunya @@KokBisa
Sesuatu yang gak perlu ditanyakan, tapi menarik juga kalau dipertanyakan🗿
Angka dan huruf itu adalah simbol yg dibuat manusia itu mewakili suatu hal..
Knp 1 itu satu? Karena "jumlah" objek yg teridentifikasi itu satu/sendiri/ga banyak..
Trus gimana kalo kita deketin 1 atau satu tadi, dgn 1 atau satu yg lain? Teridentifikasi ada satu yang ga sendiri lagi / ada temen nya.. maka manusia otomatis scr naluri akan menamakan simbol baru ke objek teridentifikasi tersebut menjadi "2 atau dua"
Begitu pula angka ato huruf
Angka" bergabung menjadi sebuah algoritma matematis, sedangkan huruf bergabung menjadi satuan verbalis
Angka akan menjadi rumus
dan huruf akan menjadi aksara
Alasan mengapa **1 + 1 = 2** dan bukan 3, 4, atau angka lain adalah karena aturan yang digunakan dalam matematika, yang mengikuti sistem bilangan dasar yang disebut **aritmetika**. Aritmetika dasar didasarkan pada **aksioma** (aturan dasar yang tidak memerlukan pembuktian) dan definisi yang sudah disepakati secara universal.
Dalam hal ini, konsep penjumlahan bekerja dengan menambahkan dua objek:
1. Jika kamu punya **satu** benda dan menambah **satu** lagi, maka kamu memiliki **dua** benda.
2. Jika aturan-aturan itu diubah dan tidak konsisten, maka sistem perhitungan dan banyak hal lainnya dalam sains dan kehidupan sehari-hari akan menjadi kacau.
Jadi, **1 + 1 = 2** adalah hasil dari aturan yang sudah disepakati dalam sistem bilangan dan operasi dasar aritmetika yang kita gunakan.
Kenapa 1 + 1 = 2?
Ini pertanyaan yang menarik! Jawabannya sebenarnya cukup rumit dan melibatkan banyak konsep matematika yang mendalam.
Secara sederhana, kita bisa bilang kalau "1" itu merepresentasikan satu objek, dan kalau kita tambahkan satu objek lagi, maka kita punya total dua objek. Ini adalah konsep dasar yang kita pelajari sejak kecil.
Namun, jika kita ingin menggali lebih dalam, kita harus membahas tentang sistem bilangan, aksioma Peano, dan konsep rekursif. Ini adalah topik yang cukup kompleks dan biasanya dipelajari di tingkat matematika yang lebih tinggi.
Intinya, pernyataan "1 + 1 = 2" adalah sebuah aksioma dasar dalam matematika yang kita terima sebagai kebenaran. Ini adalah titik awal dari semua perhitungan aritmetika lainnya.
Btw gw nanya ke AI😂
Di video dibahas konsep suksesor dimana s(0) = 1, s(1) = 2, s(2) = 3, s(3) = 4
Ada aturan identitas a + 0 = a dan asosiatif a + s(b) = s(a + b)
Maka 1 + 1 = 1 + s(0) = s(1 + 0) = s(1) = 2
Maka 2 + 2 = 2 + s(1) = s(2 + 1) = s(2 + s(0)) = s(s(2 + 0)) = s(s(2)) = s(3) = 4
Ada aturan perkalian a x 0 = 0 dan a x s(b) = a x b + a
Maka 2 x 2 = 2 x s(1) = 2 x 1 + 2 = 2 x s(0) + 2 = 2 x 0 + 2 + 2 = 2 + 2 = 4
Ada aturan pangkat a ^ 0 = 1 dan a ^ s(b) = a ^ b x a
Maka 2 ^ 2 = 2 ^ s(1) = 2 ^ 1 x 2 = 2 ^ s(0) x 2 = 2 ^ 0 x 2 x 2 = 2 x 2 = 4
butuh download beberapa video dari channel ini untuk nemenin tidur, min bikin channel kok bisa kedua dong tapi dengan durasi yang lama mungkin 10 - 20 menit
karena pembawaan dan animasinya sangat menarik juga ga ngebosenin jadi betah nontonya
0:45 decade mention!!!
Mana nih fans mamang decade
Kamen raido! d-d-decade!!!
Onore dikeidoooooooooooo.........!!!!!!!!
@@rizwanelansyah471 Kamen raido😈
Titik kumpul
3:07-3:17
ah yes, sama seperti paradox kebohongan
jika ada orang yang mengatakan "aku adalah pembohong dan selalu berbohong"
lantas apakah ucapannya itu jujur kalau dia adalah pembohong, namun ia sendiri yang bilang kalau ia selalu berbohong maka ucapannya itu juga bohong, nah kalau ia berbohong maka ucapannya juga bohong kalau ia adalah pembohong dan begitu seterusnya. . .
Klw di bahrain 90 + 6 =99
Yup si botak 🗿
1 + 1 = 2 itu benar hanya untuk perhitungan sederhana dan di dunia ide.
Tapi jika digunakan untuk perhitungan kompleks, maka 1 + 1 tidak selalu sama dengan 2.
Saya ambil contoh dengan menggunakan perhitungan kompleks tingkat pertama.
1 + 1 hasilnya bisa jadi 1 (satu), 2 (dua) atau 3 (tiga).
Begini perhitungannya. Tapi lebih bagusnya perhitungan ini kita jalankan dengan program excel.
Pertama-tama kita masukkan perhitungan 0,6 + 0,6 jika dijumlahkan akan menjadi 1,2. Jika dibulatkan menjadi tanpa desimal. Maka di layar komputer atau laptop anda akan terlihat menjadi 1 + 1 = 1.
Hal ini membuktikan bahwa 1 + 1 hasilnya tidak selalu 2.
Belum lagi jika kita menggunakan perhitungan logaritma dan perhitungan kompleks lainnya.
Jika mengacu pada penemu awalnya, al-hawarizmi angka itu di mewakili setiap sudutnya.
Jika satu dia memiliki 1 sudut
Dan angka dua memiliki 2 sudut. Dan seterusnya.
Jadi dua itu memiliki pengertian sebagai berikut
Satu sudut di tambah satu sudut jadi memiliki dua sudut
1+1=2
Secara matematis, pernyataan dapat dijelaskan melalui beberapa konsep dasar dalam teori angka dan sistem bilangan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Definisi Aksioma dan Sistem Bilangan
Dalam aritmetika, kita menggunakan sistem bilangan yang mengikuti sejumlah aksioma, seperti yang dirumuskan oleh Giuseppe Peano pada akhir abad ke-19. Aksioma ini menjelaskan sifat-sifat bilangan bulat dan operasi dasar.
Aksioma Peano menyatakan bahwa:
0 adalah bilangan.
Setiap bilangan memiliki bilangan berikutnya, yang kita sebut (successor).
Contohnya, dan .
2. Definisi Penjumlahan
Penjumlahan didefinisikan berdasarkan aksioma-aksioma tersebut. Secara formal, penjumlahan didefinisikan sebagai:
(menambahkan nol tidak mengubah nilai).
(menambahkan bilangan ke bilangan berikutnya).
3. Menerapkan Definisi
Jika kita terapkan definisi ini untuk menghitung :
Kita tahu didefinisikan sebagai .
Maka, bisa ditulis sebagai .
Dengan menggunakan definisi penjumlahan:
S(0) + S(0) = S(S(0))
1 + 1 = 2
4. Kesimpulan
Jadi, melalui aksioma, definisi, dan penerapan penjumlahan, kita dapat dengan jelas menyatakan bahwa secara matematis adalah benar.
3:00 waduh eren jujur tapi zeke tukang boong gitu😂😂😊
Ketuker g sihh?
Hanya org jenius yang bisa menjelaskan hal rumit seperti di video di atas dengan sederhana dan bisa mudah dimengerti oleh orang awam. 🙏
1 laki2 + 1 perempuan = 1 bapak + 1 ibu + 1 orang anak = 1 + 1 + 1 = 3.
Kalau anaknya kembar 2 = 4.
Kalau 1 laki2 + 1 laki2 = 2.
Kesimpulannya 1 + 1 = 2 kalau jenis variabelnya sama, kalau berbeda = relatif.
Bahaslah min soal leluhur gw. Leluhur gw tinggal di pedalaman Sumatera di tengah pegunungan Bukit Barisan dan dekat danau vulkanik terbesar di dunia. Leluhur gw terkenal dengan kepercayaan paganisme dengan upacara kanibalisme. Tahun 1539, kesultanan Aceh mengajak salah 1 raja kami utk masuk Islam, raja kami yg saat itu menganut paganisme menolak ajakan itu, Aceh lalu menyerang tanah leluhur gw tapi kesulitan krn leluhur gw terkenal dengan keahlian bertempur di tengah hutan belantara Sumatera akhirnya meminta bantuan Utsmaniyah buat bantu lawan kami, leluhur kami ketar-ketir akhirnya minta bantuan Portugal buat lawan Aceh dan Utsmaniyah. Tahun 1810an, saat perang Padri berlangsung, tentara Padri mendengar ada sekumpulan suku² di tengah pedalaman Sumatera bagian utara dekat danau vulkanik terbesar di dunia yang masih beragama paganisme, mereka mengirim beberapa utusan ke para leluhur kami utk masuk Islam dan meninggalkan paganisme dan kanibalisme tapi menolak, sesudah mendengar penolakan Islam dari para utusan, tentara Padri melancarkan serangan besar²an ke tanah para leluhur gw dan menghabisi 200.000 warga termasuk raja kami akibat menolak Islam. Tentara Padri gagal menaklukkan dan mengislamkan kami karena mayat² yg dihabisi mengeluarkan wabah kolera. Sesudah serangan berakhir, leluhur kami ketakutan sama dunia luar dan mengurung diri di pedalaman Sumatera bagian utara, beberapa tahun kemudian, 2 org penginjil Protestan asal AS mencoba membawa agama Kristen ke para leluhur kami, tapi para warga saat itu kira mereka org asing jahat yg mau menghabisi kami kayak peristiwa Padri, mereka menghabisi bahkan dilaporkan memakan 2 para penginjil itu. Pikir ae sendiri kenapa cuma kami bangsa Sumatera terbesar yg ga ikut mayoritas
Bangsa apa tuh min
@@pabscoolio lu kan tau sendiri orang² yg tinggal dekat danau vulkanik terbesar di dunia masa kaga tau?
Oh batak itu aslinya pagan ya? Baru tahu😢
Skip dulu
Suku Karo ya?
0:57 & 2:26 Kalau dalam Pemrograman, itu disebut dengan Increment.
2:26 itu operator perbandingan bang bukan increment
Bisa aja kalo mau sesukanya, misal urutannya jadi 1324567 dst
1+1 = 3
1+3=2
3+3=4
Tinggal nanti kejelasan komunikasi, konsistensi, sama hukum universalnya aja
Angka itu tadi kan menyimbolkan realitas kuantitas sesuatu, ketika ada meja, dan kursi, ada "dua" jenis barang
Dua disinilah yang kaitannya sama bahasa, yaitu Arbitrer, sesuka hati asal sepakat dan konsisten (klo namanya "A" ya seterusnya A).
Tapi balik lagi, realitas yang disimbolkan dengan bahasa tadi mesti dilakukan pengujian yang komprehensif sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
Soo... Ga masalah kalo mau nyebut 1+1=3, tinggal nanti realitasnya terwakilkan ndak? Orang" paham ndak? Konsisten ndak dsb
cmiiw
betul., entah itu pakai angka di alfabet latin atau di aksara mandarin atau di aksara hija'iyah maupun aksara jawa sekalipun juga konsepnya tetap sama. gua bingung kok ada yang nyanya pertanyaan 1+1 = kok bisa 2. emang logika orang yang nanya ini gimana sih?
Iya, Dalam kebahasaan kita mempercayai bahwa angka 0 sampai 9 mewakili jumlah entitas materi
iya kamu benar bisa aja sih mau buat berapa pun.tapi kan hal yang sudah di patokan dari zaman dulu di ubah kembali dan pada akhirnya pada bingung semua
**1 + 1 = 2** karena hal tersebut merupakan konsekuensi dari **struktur Peano** dalam teori bilangan yang dimodelkan pada sistem **Zermelo-Fraenkel set theory** dengan tambahan aksioma pilihan. Dalam konstruksi formal, bilangan "1" didefinisikan sebagai elemen dasar dari himpunan urutan-urutan yang dibangun secara rekursif. Penjumlahan sendiri adalah operator biner yang didefinisikan sebagai transformasi isomorfik pada kelas ekivalensi pasangan terurut dalam himpunan kardinalitas terkecil yang tidak kosong.
Jika kita ingin mempertanyakan kenapa **1 + 1** tidak sama dengan 3, 4, atau angka lainnya, hal ini bertentangan dengan aksioma komposisi di mana penambahan adalah operasi monoid komutatif dalam ruang himpunan bilangan asli.
2:58 Attack on Titan reference !!? haha thank youu Kobi penjelasannya
Ada karakter yg kalo bisa dijadiin cameo bakal 💥😮, cuma masalahnya series ini kurang terkenal aja, apalagi diindonesia tapi bagus
0:53 "teruskan kedudukan bapak..." Prittt😭
Lah iya baru nyadar 😹
Sebenernya, bisa pakai pendekatan linguistik, dimana angka "3" Itu bisa di subtitusi dengan "4", dan dimana " 3" Tidak masuk dalam ke pokok kebahasaan Jadi kalau diurut angkanya, jadi begini "124 dst." Pendekatan ini lebih masuk akal karena bahasa adalah bentuk awal dan yang pertama datang sebagai bentuk komunikasi(mengingat kita ini mamalia), dan bahasa ini luas cakupannya, bisa isyarat, instinct dll. Nah disini masalah kebahasaannya datang, sebenarnya "nilai" Dari suatu angka itu hanya sebuah penamaan atau penyimbolan(menurut pendapat gua berdasarkan pendekatan filosofis dan linguistik) dimana "nilai" Angka tersebut dipresentasikan melalui tulisan, 123 dst. Dan ini secara bahasa memang sudah diselesaikan, nah masalahnya, bagaimana dengan "nilai" Tersebut? Nah disini saya pake pendekatan filosofis aja dimana "nilai A" + "nilai B" = "nilai C", kita sudah tahu nilai itu apa secara esensi tapi tidak bisa mengetahui apa yang dimaksud nilai tersebut, dan disinilah masalah 1+1 = 2 itu muncul, sebenernya "Nilai" itu apa sih? Karena selama ini kan 1,2 dan 3 dst. Nya itu hanya sebuah penamaan
ampe gajadi login gw min, gegara mikir "iya juga"
Login kmn ?
Inti dari video ini adalah, bahwa sebuah kebenaran itu ditentukan dari akal logika, namun untuk sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat atau absolut apabila ditanyakan akan tidak ada jawabannya. Jadi ada pernyataan yang benar namun tidak ada jawabannya
Karena tidak ada jawabannya, itu menjadi sebuah keterbatasan pada matematika.
- saya mau coba mengerti ❤
0:46 DE DE DECADE
kak, kontennya seru banget sihh. suskses selalu yaa😊 berkat video² kok bisa, wawasan/ilmu pengetahuan jdi menarik bgt. padahal kalo belajar/baca sendiri makin puyenggg huwaaa
Kak bahas Kenapa manusia bisa menangis 0:10
karena dari sananya
Kenapa Manusia Bisa Menangis?
Menangis adalah salah satu reaksi alami tubuh manusia yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, baik fisik maupun emosi. Meskipun kita semua pernah mengalaminya, alasan di balik air mata yang mengalir masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Beberapa alasan utama mengapa manusia bisa menangis:
* Respons Emosi: Menangis seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, bahagia, marah, atau takut. Air mata dapat menjadi cara tubuh untuk melepaskan ketegangan emosional yang berlebihan.
* Pelepasan Hormon: Saat kita menangis, tubuh melepaskan hormon-hormon tertentu, seperti endorfin yang dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit.
* Komunikasi Non-Verbal: Menangis juga bisa menjadi cara untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus mengucapkan sepatah kata pun. Air mata dapat menyampaikan kesedihan, kesusahan, atau kebutuhan kita akan dukungan.
* Perlindungan Mata: Air mata juga memiliki fungsi fisik, yaitu untuk menjaga kelembapan dan melindungi mata dari iritasi.
* Evolusi: Beberapa teori berpendapat bahwa menangis merupakan warisan evolusi yang membantu kita membangun ikatan sosial dan mendapatkan dukungan dari orang lain.
Jenis-jenis Air Mata:
* Air mata basal: Air mata yang terus-menerus dihasilkan untuk menjaga kelembapan mata.
* Air mata refleks: Air mata yang keluar sebagai respons terhadap iritasi fisik, seperti bawang bombay atau asap.
* Air mata emosional: Air mata yang diproduksi sebagai respons terhadap emosi yang kuat.
Mengapa Menangis Penting?
* Melepaskan Emosi: Menangis dapat membantu kita melepaskan emosi yang terpendam dan merasa lebih baik setelahnya.
* Memperkuat Ikatan Sosial: Menangis dapat membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain dan mendapatkan dukungan emosional.
* Meningkatkan Kesehatan Mental: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menangis dapat membantu mengurangi stres dan depresi.
Jadi, menangis adalah bagian normal dari pengalaman manusia. Meskipun terkadang terasa memalukan, menangis sebenarnya adalah mekanisme tubuh yang sehat untuk membantu kita mengatasi berbagai emosi dan situasi.
@@Online.46copas gpt
Manusia bisa menangis karena biar bisa di beliin AEROX
karna GAMON
Alhamdulillah dapat ilmu, terimakasih bang❤❤
Ohh jadi ini yg di maksud
1+1=....
Jadi nya gini ya min kalo di liat dari perumpamaan pulau tadi ?
1¹ + 1¹=... 🤔🤔🤔 hmmm....
jadi keingat bintang emon pas di kenduri cinta : "para orang pintar ini diskusi 1+1 = berapa"
terima kasih menjelaskan dengan perumpaan yang lain selain yang dijelaskan oleh sabrang MDP.
semangat selalu kok bisa? dan team 👍👍👍
Di video dibahas konsep suksesor dimana s(0) = 1, s(1) = 2, s(2) = 3, s(3) = 4
Ada aturan identitas a + 0 = a dan asosiatif a + s(b) = s(a + b)
Maka 1 + 1 = 1 + s(0) = s(1 + 0) = s(1) = 2
Maka 2 + 2 = 2 + s(1) = s(2 + 1) = s(2 + s(0)) = s(s(2 + 0)) = s(s(2)) = s(3) = 4
Ada aturan perkalian a x 0 = 0 dan a x s(b) = a x b + a
Maka 2 x 2 = 2 x s(1) = 2 x 1 + 2 = 2 x s(0) + 2 = 2 x 0 + 2 + 2 = 2 + 2 = 4
Ada aturan pangkat a ^ 0 = 1 dan a ^ s(b) = a ^ b x a
Maka 2 ^ 2 = 2 ^ s(1) = 2 ^ 1 x 2 = 2 ^ s(0) x 2 = 2 ^ 0 x 2 x 2 = 2 x 2 = 4
@@kennethkho7165 malah di jelaskan, padahal konteknya mengutip candaan, dimana aku menangkap orang yang tidak luas menangkap segala sesuatu dengan sederhana. sedangkan yang luas berfikir dengan penuh pertimbangan.
malah dijelaskan detail banget, tapi terima kasih sudah meluangkan waktu menjelaskan. ☺️👏
@@suweqwonogiri iyaaa aku paham sih, tapi aku amatin diskusi 1 + 1 ini jarang to the point, aku pengen nunjukin cara itungnya langsung biar paham misal cara itung 3² - 2³ (pake s(-1) = 0, s(-2) = -1, dst, aturan negatif a - b = a + (-b), dan komutatif a + b = b + a)
kalo mau lebih dasar dari 1 + 1 itu, cara membuat angka itu sendiri dengan himpunan kosong dan komposisi, himpunan0 = {}, himpunan1 = {himpunan0} = {{}}, himpunan2 = {himpunan0, himpunan1} = {{}, {{}}}, himpunan3 = {himpunan0, himpunan1, himpunan2} = {{}, {{}}, {{}, {{}}}}, dst, lalu 0 = banyak anggota himpunan0, 1 = banyak anggota himpunan1, 2 = banyak anggota himpunan2, 3 = banyak anggota himpunan3, dst, jadi ga perlu lagi apel dan jeruk seperti di tk, makanya aljabar, himpunan, fungsi di smp itu emang kuat banget
Orang yg lagi gombal belike:
🗣️: "1+1 berapa?"
👧:" 2 kan?"
🗣️: "Salah, tapi tiga, satu aku, satu kamu, dan satu lagi anak kita"
🗿🗿
makasih bg gombalannya ,gw skrng lgi ada di polsek🤕🤕
Alamak 💀
Spesialis rizzler (penggombal) bjir😹
@@TUMBALPROYEKAN semoga KTPnya segera ketemu
Buset😮😮
1.22 : "hal-hal yang ada di dunia bisa digambarin pake angka",, kobi,,apa yang terjadi jika penduduk bumi tidak pernah mengenal angka??
Jujur saja saya masih bingung kenapa perkalian dan pembagian harus lebih didahulukan dalam pengoperasian daripada penjumlahan dan pengurangan walaupun dalam tulisannya lebih dulu penjumlahan ataupun pengurangan, contoh: 2+2×2=6, kenapa ga 2+2×2=8.....?
ada yang bisa jelasin ga ya
Menurutku ini pasti ada hubungannya dengan penulisan rumus atau variabel karena coba aja kalau didahulukan pertambahan dalam penulisan rumus a+(n-1)b = Un pasti kacau
Mungkin karena perkalian lebih kompleks dari penjumlahan, bisa dibilang kan perkalian asalnya dari penjumlahan juga
2x3 = 2 + 2 + 2
Jadi disederhanakan dulu biar operatornya sama (penjumlahan)
2+2x3 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
Karena kita nggak mau ribet memakai terlalu banyak tanda kurung jadi kita buat konvensi perkalian/pembagian diutamakan daripada penjumlahan/pengurangan.
Contoh, uang di dompet 3 x 100k + 2 x 50k = 400k, nggak perlu kurung-kurungan.
Gampang cara jawab nya..
Dalam matematika ada yang namanya urutan angka sementara penjumlahan itu adalah konsep penggabungan jumlah.
Jadi kalo ada 2 buah apel, kemudian di tambah/di gabung dengan 3 buah apel, maka tinggal disusun dan di hitung sesuai dengan urutan angka yang telah di sepakati
Yaitu 12345
Sehebat2nya albert einstein dia tidak bisa menjawab 1+1 karena.................. jelas dia sudah meninggal
gelap coi
woi gelap
"Matematika adalah sistem yang ga lengkap ,bahasa yang tidak sempurna ,
Tapi dengan ketidak sempurnaan nya matematika masi jadi alat yang sangat berguna buat memaknai alam semesta "
Tapi ini bukan tentang matematika 🥀
Klarifikasi
Buku setebal 350+ halaman (namanya Principa Matematica), itu "TIDAK CUMA FOKUS MEMBAHAS MENGAPA 1+1=2". Bahkan kalo udah paham misal Peano Axiom, pembuktian 1+1=2 cuman butuh beberapa baris aja. Alasan bukunya setebel itu karena memang membahas bahwa prinsip matematika itu bisa dijelaskan dengan istilah logika sederhana hingga kompleks (yang sederhana ya seperti not, or, xor, and, if then, if and only if). Tapi karena buku ini juga sepintas njelasin sekalian mengapa 1+1=2 dengan sangat abstrak, orang-orang sering keliru nganggap 1 buku setebal itu cuman buat buktiin itu doang
Pernah kemaren2 saking penasarannya sampe tanya ke chatGPT kenapa 1+1=2 dan apa bisa jawabannya bukan 2 tapi selain 2, ternyata jawabannya ada, tapi lupa metodenya apa.
Btw easter egg nya, "teruskan kedudukan bapak." Kyk kenal
Pembahasan ini kyk pertanyaan cewe, "kamu syg gk sama aku? Buktinya apa klo kamu syg aku"
3:00 itu juga bisa di upamaan yang lebih gampang kaya
cewek selalu benar dan cowo selalu salah jadi cewek selalu benar kalo cowo selalu salah tapi kalo cowok bilang cewek selalu benar = SALAH
Kalau 90+6=99?
Selalu suka video2 kokbisa sangat mengedukasi dan animasinya keren👍, semoga saya bisa sebagus kok bisa juga🙏🏻
kenapa "piring" namanya "piring"? kenapa "manusia" namanya "manusia"?
Manusia itu di ambil dari kata nasia yg brrti lupa, makanya g hern klo manusia itu sering lupa Krn emg itu harfiah ny kta itu yg saya tau😂
3:08 contohnya juga kayak Pinokio ngomong kalau hidungnya bakal memanjang:kalau hidungnya memanjang gara gara bohong kan berarti dia jujur tapi kalau dia jujur hidungnya gak memanjang berarti dia bohong
90+6=99
pas banget aku lagi mikirin ini tiba kok bisa upload ni video wwkwkwk
Sementara itu anomali yang tidka percaya Tuhan : "bisa jadi 0+0=1"
Jir
Ngga gtu juga,kalo mau 0!=1 Kalo 0!+0!=2
Lah bukan nya yang bener 0 : 0 = 1
Tuhan itu ibarat angka 1 yang mampu nyiptain angka lainnya pas ngelakuin pertambahan, tapi gaada angka lain yang bisa ngehasilin angka 1 dari hasil pertambahan apapun.
Kebanyakan orang percaya tuhan, tapi tidak percaya tuhan yg sering dianut agama. Contohnya agama yang mengganggap tuhan bisa segalanya dan tuhan baik, jika kita melihat data yang ada, kedua pernyataan awal tidak terbukti, malah terbukti sebaliknya.
0:43 ONORE DIKEIDOAAAHHH!!!!! 🗣️🗣️🔥🔥🔥🔥
F
di menit 1:54 kerasa ada perubahan nada suaranya kak. tapi gpp tetep jelas kok 😁😁
Wkwkwk detik 0:46 ada suara final attack ride punya decade😂
Wah ternyata rumit juga ya min. Terima kasih udah menyederhanakan penjelasannya. Jujur dulu kecil pas kelas 4 SD selalu menanyakan hal ini, tapi jawaban yang aku dapatkan pas mikirin berbulan-bulan itu cukup absurd sih wkwwk. Dulu aku mikirnya 1 + 1 = 2 itu karena penamaan identitas (Bentuk angka dan penamaannya) Kalau 2 itu misalnya ditulis dengan 3 dan dibacanya tiga artinya 1 + 1 = 3. Menurut mimin gimana? Boleh dong komentarnya😁
Min. Tolong bahas ini dong
"kenapa ada kasta pada manusia. Seperti bangsawan, raja, dll"
Mirip Pinokio paradoks
Kita tau kalao Pinokio bohong, idungnya akan memanjang
Lalu Pinokio bilang "aku jujur kalo aku bohong soal pernyataan ku yg tadi"
Nah kalo hidung dia memanjang berarti pernyataan yang dia bilang emang bohong dan dia jujur soal pernyataan itu, tpi kali dia jujur soal pernyataan tadi, kenapa hidung dia memanjang
Aku harap kalian paham
0:45 "KAMEN RAIDO,.... DECADE!"
terima kasih om kok
GAK ADA
Gak ada + gak ada : gak ada
Ada + gak ada : gak ada
A : ada
A+A : AA ada 2 A
A+A+A : AAA ada 3 A dan seterusnya
Jadi ada itu berasal dari gak ada
Intinya semua yang ada ini berasal dari yang ga ada
Rumus matematika sebenarnya adalah Antara ada dan ga ada dualitas wkwk
Bang. Request next video tentang planet ke 9
1:41 bang,itu cara ku utk ngerjain soal mtk dan bagi saya 80% logika bisa bener,dan utk yg lain saya gtw😅
3:00 eren sama zeke selalu muncul nih kayaknya🤣
Akhirnya ad bahas pertanyaan dari otak gw selama ini
Bang kobi, bisa ga jelasin gimana cara ngambil benih di tanaman yang ga berbiji, contohnya benih buah nanas atau benih sayuran seperti kangkung bayam dan lain nya.
Boleh tuh buat konten selanjutnya, tolong koni jelasin kenapa π = 22/7 atau 3.14
Menurut saya ini keputusan bersama, contoh bahasa, dunia sepakat B.inggris jadi bahasa internasional karena dizaman itu kolonial Inggris banyak menjajah dan banyak juga mengajari pribumi bahasa mereka
Akhirnya setelah sekian lama gua mikir ini ada yang bahas
Kalo ntar bikin video logika matematika kayak gini lagi, videonya collab sama pak aleams barra dong min (dosen matematika ITB)
0:52 "Teruskan kedudukan bapak"
Waitt...
Mulyon0
0:43 lengah dikit henshin
Keren maksimalllll❤❤❤
Jir 0:45 sound kamen rider Decade 🗿👍
Editanya keren om 👍🗿
min mau tanya,kenapa kita bisa mimisan?terus kenapa darahnya di hidung?cara darahnya ke hidungnya gimana?#izintanya
Bang, aku ada pertanyaan, kenapa kalo kita liat ke dalam suatu ruangan lewat kaca gak terlalu terlihat jelas, tapi kalau lihat ke luar ruangan lewat kaca jelas banget, kenapa ya bisa gitu?
Kak, buat video biografi ttg confucius dooongg!
Krna 1 itu mewakili semuanya... Semuanya Berawal dari 1...
Angka 1 mencipatakan angka lainnya... (1 + 1 + 1 + 1......)
Kenapa harus angka 1....
Karena tanpa angka 1 hanyalah ketiadaan... (1 - 1 = 0)
Matematika itu ilmu pasti. Jadi segala sesuatunya udah pasti dan tidak bisa diganggu gugat. Walaupun ada banyak cara, rumus atau formula, hasil akhir dari perhitungan matematika itu tetap sama dan mutlak. Mau di belahan dunia manapun. Maka dari itu matematika dijadikan dasar ilmu pasti lainnya seperti dalam sains (fisika, biokimia) serta perhitungan astronomi bahkan ilmu kedokteran sekalipun.
Beda halnya kalau belajar ilmu sosial. Karena ilmu sosial itu sifatnya tidak pasti alias bisa berubah sesuai perkembangan dan budaya.
Jadi bisa dipastikan yang tanya kenapa 1+1 itu harus 2 bukan yang lain dipastikan itu orang lebih cenderung menyukai ilmu sosial ketimbang ilmu alam.😂
Semua terjawab ketika misalnya anda belajar aritmatika dan logaritma....
Mata kuliah yg bikin gw remedial 2x 😅😅😅
Makanya dulu pas SMA kita harus mengerti mana pernyataan dan mana bukan pernyataan. Bagi matematika pernyataan adalah sesuatu yang bernilai benar atau salah. Kalau tidak bernilai keduanya..itu bukan pernyataan 😊
00:45 jir kamen rider🗿
3, 3 sayang adik kakak~ 🤌✨✨
(Lagu pada masa kecilku yang selalu muncul di kepala ku 😭😂😂😂 ada² saja ya...)
Teruskan kedudukan bapak 🤝
tapi jadi penasaran juga, apakah nanti suatu saat di jauh masa depan nanti bakal mungkin matematika diganti dengan bahasa atau sistem yg lebih kompleks dan lebih sempurna? 🤔
Minn bahas tentang teori paradoks, aku penasaran banget tentang paradoks setelah min kobi ngebahas tentang orang pernyataan yang tidak bisa dibuktikan tadi
0:45 sound kamen rider mamang Decade😂
Request bg!
Bahas perjalanan arus listrik dari gardu induk bg😊
0:00 vibes dan backgroundnya keinget Animation vs Math by Alan Becker wkwk
kobi mau tanya kenapa lampu layar laptop,tv dan hp cuma ada tiga warna kalo dideketin warnanya merah hijau biru tapi kenapa kalo dari jauh bisa jadi warna yang lain
Min mau tanya dulu saat manusia belum tau abcd itu cara berkomunikasi gimana?
Nol itu adalah angka spesial. Tanpa ada nol maka kode bineri tidak mungkin ada. Di zaman romawi angka 0 belum ada. Orang arablah yang menemukan angka 0. Dan nol itu adalah nilai netral sedangkan 1 adalah nilai positif.
Simple tapi bermakna ❤
3, 4 , 5, 6 bisa asalkan ditempatkan di posisi ke-dua kalau kamu mau ubah posisi 2 jadi 3 bisa tapi kamu butuh seluruh orang mengakuinya.. tapi posisi tetep sama yaitu ke dua..
3:00 Waduh wibu AoT sama kayak aku 😅😅
1 + 1 = 2
Sebab 1 tingkatan di atas 1 adalah 2
Misal 2 + 3 = 5
Karena 3 tingkatan di atas 2 adalah 5
Sama halnya naik tangga, tiap naik maka bertambah 1 tingkatan.
Kenapa namanya 2?
Ya karena emang urutan angka begitu. Angka itu urutannya berawal dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, ....
0:45 HESHIN
Request video ttg cara kerja komputer dong kak
Simpelnya 1+1 = 2 adalah karena kesepakatan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Artinya, kalau kita buat pengandaian jika di masa lalu manusia sepakat memberi arti pada posisi simbol angka 3 atau nama angka 3 itu sendiri yang muncul setelah angka 1, maka 1+1 = 3. Kesimpulannya ini hanyalah masalah historis saja.