ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 25 ส.ค. 2024
- 🔴 SWR Menipu? Mana yang benar? | Ngebrik VLOG#19
Didalam video ini saya memberikan pengalaman kenapa bisa dibilang SWR Menipu. Silahkan komentar kenapa seperti itu, apakah ada yang salah?
-----------------------------------------------------------
Video Editor : Kinemaster di Samsung S8
Thumbnail Editor : Adobe Photoshop CC
Mic : Boya BY-MM1
Camera : Samsung S8
Music : Stay a Minute Inst (intro), Spring & U Inst. (background) di Kinemaster
-----------------------------------------------------------
enjoy your life
JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE, COMMENT & SHARE
Terima kasih
#wimbozone #swrmenipu #swrmeter
Kenapa ada perubahan? .., Itu tetjadi karena perbedaan muatan beban power output, output tx power analizer berapa ? Dan tx power radio berapa.? Beban power tx tersebut akan mempengaruhi perubahan karakteristik kinerja pada suatu komponen atau logam. 🙏
Dalam demonstrasi kan saya menggunakan power yg sama dalam hal ini power dari nano vna sendiri om.
Video ini sangat bermanfaat bagi saya yg hobi ngoprek RF.
Alhasil saya rubah semua kabel jumper SWR yg saya miliki untuk penyesuaian pada frekuensi kerja yg di inginkan ketika penyetingan ataupun ketika memancar dengan konfigurasi SWR meter terpasang. Dengan nilai 1:1 di ujung coaxial, dan 1:1 di ujung jumper, maka konfigurasi Radio>SWR>Antena ini saya anggap sempurna.
Terimakasih,
Tetap Semangat Untuk Berkarya...!
Terima kasih om, semoga bermanfaat. Betul sekali yang paling membutuhkan SWR adalah radio jadi kabel yang menuju radio harus bagus nilai SWRnya (alias kabel jumpernya)
Smoga chanelnya semakin maju om 🙏🙏🙏🙏 ..salam knal dr jawatimur ...pengrajin RF handmade 😁🙏🙏🙏🙏
@@johanadi6043 wuiiiih salam kenal mas johan, terima kasih banyak sudah mampir. saya lanjut di channel anda yah :D
Sangat benar ....itulah knp kabel jumper swr hrs metc ....saya yg sering suka eksperimen boster juga menemukan hal yg sama ...... Bnyak pengguna yg tak memahami kabel jumper dr swr ke radio/boster ...begitujuga ketika ganti swr lain juga akan berbeda panjang kabel jumpernya ...saya sudah buktikan dgn beberapa swr yg bermerek ternama 🙏
betul mas untuk 2m sangat peka sekali dengan panjang pendek jalur transmisi. terima kasih banyak sudah share pengalamannya mas
Alat ukur itu gak cuma swr meter / Analiser ( Nano VNA, MFJ, RIG EXPERT dll) banyak yg akurasinya gak tepat /gak sama. Begitu juga volt meter juga sama , tapi masih dalam TOLERANSI, biasanya semakin mahal harga nya semakin MENDEKATI sempurna.
Betul om, terima kasih tambahan informasinya 🙏🙏🙏
Dip kabel jumpernya juga om. Urutan terpasang : kabel jumper, SWR, baru kabel yg ke antena. Dip pada frek yg diinginkan menggunakan analyzer. Tanpa antena terpasang. Itu yg saya lakukan. Kalo salah mohon koreksi dari temen2.
Betul om, mantab. 👍
setiap ada penambahan panjang saluran trasmit, maka nilai sebuah swr akan berubah
coba saja cek.dari nano langsung ke antenna, dan dari nano via swr
Yes betul mas, poinnya tapi bukan disitu. Tapi intinya SWRmeter itu hanya menghitung dari SWRmeter ke antena, sedangkan kabel dari SWRmeter ke radio tidak dihitung, alhasil yg awam bilang SWRnya sudah bagus padahal sebetulnya belum, karena ternyata setelah diukur dari radio - SWRmeter - antena (menggunakan NanoVNA) hasilnya ga bagus SWRnya 🙏🙏🙏
Swr sx200 gak usah d ragukan lg paling joss
Swrnya memang joss, cuma banyak yg salah kaprah dg mengabaikan kabel jumper dari swr ke radio, walau swr meter membaca swrnya bagus belum tentu di titik ujung konektor ke radio swrnya bagus
Kalau sdh yakin SWR coax dan antena sdh bagus,, langsung saja om ke radio gak perlu pakai jumper 😊
Wkwkwkwkwk, saya masih sayang sama radio saya 😅
menurut saya ada yg salah om,harus nya cek lg pake swr sx200. jd konfigurasi nya radio-sx200-tuner-antena. jika sx200 udah nyender,bisa langsung di sambung ke radio tanpa sx200 lg.
Siap om, akhirnya saya pakai konfigurasi radio langsung ke antena. Selain efesien karena tidak ada terminasi dan yg butuh swr rendah adalah radio bukannya swr ataupun tuner. 🙏🙏🙏
kalo SWR (Reflected) dan impedansi saya hanya percaya kalo pakai Rigexpert atau Anritsu s331d, karena sudah saya uji hasil keduanya sama persis, kalo Nanovna tiap beda tempat beda hasil dan tdk bisa di jadikan standard... memang untuk produk import beda harga pasti beda kwalitas...
ada harga ada barang om :D memang tidak begitu akurat cuma untuk amatiran sudah sangat cukup sekali
Karna dari Swr mendeksinya dari ujung konektor ke antena ,jumper tidak dihitung ..padahal 1ruas jari pun kabel perpengaruh pd kematcingan ..sedangkan VNA bisa deteksi dari jumper-swr-ant menurut saya yg pas itu ..VNA-Jumper-Swr-ant . Disitulah kenapa Antara VNA dan swr kurang pas Karna kabel jumper
Betul sekali, jadi jangan terlalu fokus dengan swr rendah tapi mengabaikan kabel jumper yg asal asalan. Salam 51 55 🙏🙏🙏
Mmg sebaiknya kabel jumper juga di Dip ke frekuensi kerja...agar nilai SWR nya tidak berubah...
Selisih 1 atau 2 centimeter saja panjang kabel sudah berpengaruh..apalagi jika panjang kabel jumper diabaikan...bisa merusak final dan mempengaruhi matching antena..
Terbaik 🙏 betul om, intinya yg butuh swr rendah itu radio/final bukannya swr meter. Jadi jangan terpaku dengan swrnya nyender disisi swr meter tapi jumpernya asal asalan, yg terjadi apa yg telah di komen sama om 👍
swr beri dummy load. kita bisa tahu jumper matching di frekwensi brp
dan swr sendiri punya resistansi. baiknya swr tidak di pasang terus menerus
Kalau saya pake antena kalkulator dulu setelah jadi di cek pake swr meter. Jika sama tinggal copot lagi swr nya.
Betul, dalam hal ini yg saya tekankan adalah briker yg menggunakan SWR meter harus juga memperhatikan kabel jumper dari SWR ke radio karena SWR meter tidak membaca itu 🙏🙏🙏
Swr meter ataupun swr tuner hanya bisa baca out swr ke antena dia tidak bisa baca yang dari radio ke in swr
Saran saya bikin jumper menggunakan rumus dan utuk mwmastikan dip pake swr.
Tapi paling bagus metching antena dan kabel sesuai freq yang kita mau itu paling mantap jadi tanpa swr untuk ngebrk.
Siap mas, betul akhirnya saya ngebrik tanpa swr dengan syarat seperti yg sudah mas jabarkan. Matching antena dan dip kabel sesuai freq yg diinginkan
Sorry broo..
Ada selisih power kedua pancaran... Antara Nano vna (Mili Watt) dengan pancaran pesawat transiver (Watt).
Selisih nya terlalu signifikan.
Maksudnya gimana bro?
Antena tunernya yg gak akurat...pakek antena tuner SR. / Raja boster...pasti akurat
tks bro ilmunya
Sama sama, semoga bermanfaat 🙏🙏🙏
Berarti kita hanya butuh matching antena n dip kabel sj aesuai freqwesi yg kita inginkan. Cukup pake nanoVNA, mohon pencerahanx om 🙏 makasi kalau komen sy dibalas, biar sy yang masih awam ini bisa faham 🙂
Alatnya ga harus nanoVNA sih, cuma pada dasarnya nanoVNA mereprentasikan radio. Yg butuh SWR rendah itu radio bukan swr meter.
@@wimbozone iya, skrng sy suda dapat matching nya antena n dip kabel dgn alat nanoVNA, tapi pada SWR meter berbeda hasilnya. Sy abaikan saja hasil dari SWR meter. Mohon pencerahan
@@rahmandzaky3086 klo saya pribadi antena + kabel itu satu kesatuan, jika memang antena sudah match dan kabel sudah di dip terpisah, ketika digabung jadi tidak match saya akan mengalahkan kabel dipotong agar match secara keseluruhan. Biasanya yg seperti ini kualitas kabelnya kurang baik 🙏🙏🙏
@@wimbozone kalau suda di dapatkan match dgn cara itu, abaikan sj SWR meter. Karna yg terjadi dgn sy seperti itu, selisih jauh dgn SWR meter
@@rahmandzaky3086 yes bokeh langsung colok ke radio, atau klo mau pake swr ditengah tengahnya ya kabel dari swr ke radio di perhatikan juga
kalibrasinya SX200 salah, karena yg di kalibrasi hanya Fwd (Fordward) harusnya kalo mau kalibrasi SWR posisi saklar di kanan bawah pada posisi Ref (Reflected)
saya baca ulang manual guidenya tidak ada keharusan untuk kalibrasi di posisi ref, kemudian saya test antara kalibrasi ref dan fwd keduanya sama, saya kalibrasi agar jarum menunjuk ke panah CAL. Yang menjadi catatan adalah sewaktu kalibrasi mohon perhatikan range skala powernya saja. btw terima kasih infonya mas
Mungkin karena beda metode/cara analisa (beda alat), beda tempat pengukuran (titik/kabel), sehingga hasil berbeda. Jadi, saya tunggu kesimpulan terbarunya, Om. 😅
Semakin mendalami semakin banyak keingintahuan 😅
Tapi yg pasti yg butuh SWR rendah itu adalah radio. Kemudian utk mencapai SWR yg rendah ada banyak sekali faktornya seperti apa yg sudah diinfokan.
Betul. Yang butuh SWR rendah adalah radio. Itu yang penting. Tinggal bagaimana proses dan cara untuk memastikan hal itu. Hehehe..
Izin nyimak channel youtube-nya ya, Om.. 🙏
@@YG3BBV-JZ13FFZ monggo om, sama sama belajar. Terima kasih sudah mampir 🙏🙏🙏
@@wimbozone siap, matur nuwun.
Kalo gitu.
Dr radio ke antena gak perlu lagi dilewati swr meter.
Jadi radio langsung aje ke antena.
Bukan radio swr meter antena.
anda belum paham mengenai pengukuran swr dan swr meter. coba cari referensi lagi.
Siap, terima kasih masukannya. 🙏🙏🙏 mungkin bisa kasih sedikit penjelasan om agar yg membaca juga teredukasi 🙏🙏🙏
Masee ini terlalu jenius
mana yg bener...? mudah, tinggal dibandingkan saja besar sinyal (s meter) yg diterima pada receiver yg jauh dari kedua metode tersebut.
terima kasih banyak mas masukannya. cuma metode ini berarti harus mencari teman yang punya radio menggunakan S-Meter :D
hal yang sama terjadi pada pemakaian booster. Bagaimana ya solusinya agar kabel dari dari radio booster antena didapakan 1.0? mohon petunjuknya
yes betul, bedanya klo booster artinya yang butuh SWR rendah itu booster dan radio. pakai kabel yang bagus dan sependek pendeknya namun kan biasanya kurang aplikatif secara kabel bagus biasanya itu kaku :( dan penempatannya juga agak susah jadinya
Jadi sekarang karena belum menemukan solusinya, saya langsung direct dari radio ke antena. Terima kasih mas sudah mampir.
Klo pake daiwa cn 801 pasti gak rubah
Kok bisa tidak berubah?
Di coba saja...
Swr runer perlu kalibrasi x om patokqnya nano vna
Semua juga perlu kalibrasi om, tapi intinya yg butuh SWR rendah itu radio bukan tunner dan bukan juga swr meter. Jadi kalau mau ukur ya dari ujung kabel (yg akan dicolok ke radio) 🙏🙏🙏 bukan dari swr meter / tunner, karena alat tsb tidak bisa mengukur yg kearah radio, alat tsb hanya mengukur dari swr meter/tunner ke antena
bisa sprt itu karena ada kabel jemper.
nano sangat sensitip
siap terima kasih
Bos ane suka alami kadang posisi terbaca match kadang tidak apa dari adapter konektor yo kobong
Betul om, kerena di nanovna menggunakan sma kadang suka kalah solderannya. Konektor jadi bad contact
Apa di ganti langsung yo
@@eliselis3740 harusnya tinggal di solder ulang sih om
Udah sih secara katulastis mh
Berarti klo konektor smanya aman, lanjut ke konverter sma to PLnya jika aman lanjut ke solderan PL di kabelnya
Kabel jumpernya boz
Yes betul, klo yg punya nanovna pasti bisa lihat cuma klo yg cuma mengandalkan swr meter pasti tidak bisa terdeteksi. Walau sudah menggunakan rumus kabel jumpernya bukan berarti itu bagus, karena sekali lagi yg butuh swr rendah itu bukan swr meter tapi radio kita.
Ada tutorial kalibarsi nanonya kah, sya dah nyoba banyak cara kalibrasinya gak bisa center begitu, peke kit bawaan juga tidk center titik awalnya
berikut mas video yang pernah saya buat, semoga bermanfaat
th-cam.com/video/p2wUz0PGxFk/w-d-xo.html
@@wimbozone trims om ya
@@bayoenurarifin40 sama sama 🙏🙏🙏
@@wimbozone klo yang kalibrasi itu sudah om, masalahnya begitu sya kasih konektor PL langsung gak center lagi. Kalibrasi di konektor PL nya mksd sy
@@bayoenurarifin40 maksudnya konektor PL apa? Klo konektor konverter PL ya kalibrasinya harus pake konektor konverter PLnya juga. Otomatis harus punya dummy load konektor PL, open PL dan close PL biar akurat
sama seperti saya, hanya membaca impedansi 50ohm
😁
Kalau swrnya 1:2 ohmnya 61 berpengaruh gak ke radio nya ?
Setidaknya ada pengaruh pastinya ke radio, saya tidak berbicara hanya power reflek balik ke radio, ada banyak parameter contohnya saja dari impedansi 60ohm artinya radio tidak maksimal mengeluarkan powernya, atau sebagian radio malah protek tidak mengeluarkan powernya karena miss match impedansi
@@wimbozone oh gitu ya om, terima kasih pencerahannya om paling tidak udah nambah pengetahuan lagi. Dengan begini sudah tidak asal pencet PTT. Seperti radio saya di 27 Mhz ohmnya itu 50 dengan Watt yg maksimal 100-110. Di 40 m band 61 ohm 40 Watt yg keluar sehingga perangkat radio q jadi bermasalah. Ketika pertama kali di on kan radio untuk transamit harus tunggu selama 1 jam -+. Setelah ada nano vna baru tau permasalahannya. Sebelumnya hanya berpedoman pada swr maldol.
Rekom toko yg jual NANOVNA nya om🙏😁
saya beli disini dulu mas www.tokopedia.com/99market/nanovna-50khz-900mhz-vector-network-analyzer-nano-vna-antenna-vhf-uhf
@@wimbozone siap om, terimakasih banyak om info dan ilmunya yg banya berbagi dichnl youtube 😎😎😎 sangat bermanfaat 🥳🥳🥳
@@gunturhendrasto4595 sama sama om, semoga bermanfaat 🙏🙏🙏
Hayo yg mana yg bener 😀😀
heheheh sementara saya menggunakan metode langsung colok ke radio tanpa SWR, tapi kabel saya DIP, antena juga saya analyze dan diujung konektor PL yang mau colok ke radio juga harus bagus SWRnya. Baru deh colok langsung ke radio.
Semua bener idealnya kalau sudah match swr dilepas dan langsung dapat radio kecuali swr tuner hanya akan memberikan rekayasa untuk menekan RF balik ke radio bukan untuk nge matching antena😁🙏
Tabrak...tabrak....tabrak...stop.
😀
Di tunggu kunjungan balik nya ya dari Istanto
terima kasih mas sudah mampir.