Sedakah Bumi (Ruwat Dusun Urung-Urung) Desa Jatijejer Trawas Mojokerto tanggal 1 Februari 2025
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 6 ก.พ. 2025
- Desa Jatijejer merupakan salah satu Desa yang berada wilayah Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yang mayoritas Masyarakat bermata pertanian dengan karakter masyarakat sesuai adat timur yaitu sopan , beretika dan religius, jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga merupakan daerah yang berpenduduk sangat padat dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai tamat SD sampai dengan Perguruan Tinggi , tingkat kesehatan masyarakat Desa Jatijejer cukup baik karena ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai serta kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang arti kesehatan. Jarak desa Jatijejer ke ibu kota Kecamatan Trawas yang relatif dekat sehingga mempengaruhi pola dan tingkah laku masyarakat Desa. Desa Jatijejer terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun Jatijejer, Dusun Tangkep, dan Dusun Urung-Urung yang mempunyai adat dan cerita yang berbeda - beda .
Dusun Jatijejer yang babat Dusun pertama kali adalah bernama ( Mbah Selar ). Diceritrakan bahwa pada zama dahulu di Dusun Jejer, ada kebun milik Belanda yang di tanami pohon jati. Lahan yang ditanami pohon jati tersebut sangat luas, sehingga setiap malam bau pohon tersebut sampai di Dusun jejer tersebut. Karena setiap hari bau tanaman pohon jati sangat menyengat dan tanaman jati tersebut berjejer jejer, maka Dusun Jejer tersebut di tambah menjadi Dusun Jatijejer.
Dusun Tangkep orang yang pertama kali membuka lahan untuk Dusun yang bernama ( Mah Radiman ). Diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang pencuri yang sangat pandai dan dikdaya, masyarakat tidak ada yang berani menangkapnya. Pada suatu ketika si pencuri tersebut mencuri di Dusun yang Mbah Radiman tempati, karna Mbah Radiman orangnya juga pandai, maka tertangkaplah pencuri tersebut sejak itu Dusun tersebut dinamakan Dusun Tangkap ( Dusun Tangkep )
Diceritakan pada zaman dahulu disebuah lereng pengunungan antara Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan didirikan sebuah perkampungan yang penduduknya sangan miskin dan tanahnya sangat gersang, melihat keadaan demikian, ada seorang pendatang yang tidak tahu dari mana asalnya tiba-tiba ingin menolong warga tersebut. Karna sang pendatang tersebut tahu penyebab kemiskinan dan kegersangan tanah yang yang ditempati adalah tidak adanya aliran sungai yang mengalir di tempat itu.Karena pendatang tersebut pandai dan sakti, maka dibuatkanlah aliran sungai yang jauhnya + 4 Km dari warga tersebut. Di tengan perjalanan pembuatan sungai terdapat Gunung yang sangat tinggi mau tidak mau harus membuat trowongan atau gorong-gorong didalamnya.Karna Mbah pendatang tersebut sakti, maka dalam jangka satu malam gorong-gorong sepanjang + 50 M bisa dibuat. Sejak itu dusun tersebut tidak gersang lagi dan pertanian sangat baik karna jasa Mbah pendatang itu, maka Dusun tersebut dinamakan Dusun “GORONG-GORONG” ( sekarang dinamakan Dusun “URUNG-URUNG”.
Desa mempunyai sejarah kepemimpinan Desa yang dahulu seorang pemimpin desa disebut Lurah dan sekarang telah diganti nama dengan Kepala Desa sesuai dengan peraturan pemerintah, adapun sejarah kepemimpinan Desa adalah sebagaimana tersebut dibawah ini :
ANTANU
ANDANI
UMAR P.KUN
KASTOPO Tahun - s/d 1957
JOYO NITI Tahun 1957 s/d 1965
JARKONI ABD GHONI Tahun 1966 s/d 1981
KARTO UTOMO Tahun 1981 s/d 1990
KARTO UTOMO Tahun 1990 s/d 1999
SUGENG BUDIANTO, SE Tahun 1999 s/d 2007
AKHMAD MUJIONO Tahun 2007 s/d 2013
AKHMAD MUJIONO Tahun 2013 s/d 2019
AKHMAD MUJIONO Tahun 2019 s/d 2025
Desa Jatijejer merupakan wilayah daerah Pegunungan dengan mayoritas Masyarakat bermata pencaharian pertanian. Posisi Desa Jatijejer berbatasan lansung dengan Desa Purworejo Kecamatan Pungging dan Desa Mojo Kembang Kecamatan Pacet. Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa ke Kecamatan ± 7 Km dan ke Kabupaten Mojokerto ± 35 Km.