TARI BONANG (BOBOKO NANGKUB)_FLS2N TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT_SD Laboratorium UPI Tasikmalaya

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.ย. 2020
  • TARI BONANG
    Penari :
    1.Mustika Wiran Candiani
    2.Shabiyyah Zharifah HF
    3.Nasywa Dhya Huwaidah
    Tema : Anak dan tradisi lingkungan keseharian/Sosial sekitar rumah.
    Penata Gerak : Rena Sri Robayani, S.Sn
    Penata Musik : Andri Triyandi, S.Sn
    Videographer : Dede Supriyadi, S.Pd. Gr.
    Sinopsis :
    “BONANG”merupakan singkatan dari boboko nangkub. Pada tarian ini Boboko disimbolkan tempat nasi orang sunda dan nangkub merupakan simbol keprihatinan akan semakin tersisihnya area persawahan di zaman sekarang. Pada tarian ini menceritakan tentang kekhawatiran akan berkurangnya produksi padi yang merupakan benih dari beras untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.
    Semakin tersisihnya area persawahan di zaman sekarang mengakibatkan para penggarap sawah semakin kehilangan pekerjaan sehingga produksi padi semakin menurun. Kondisi lingkungan sosial ini semakin nampak jelas disaat masa pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Tersirat dalam tarian bahwa semua orang dari berbagai kalangan merasa kekurangan dalam berbagai bidang khusunya kebutuhan pangan. Sebagian orang banyak yang tidak peduli akan terjadinya hal itu, semua seakan menutup mulut dan menutup mata. Hal ini diungkapkan dalam bentuk tarian yang disimbolkan dengan boboko nangkub.
    Para penari menyajikan tarian sebagai pengingat kepada kita supaya lebih peka dan peduli terhadap kondisi lingkungan sosial yang terjadi. Sehingga boboko nangkub yang disimbolkan dalam tarian akan kembali terbuka. Artinya kehidupan akan menjadi lebih baik dan kebutuhan pangan akan tercukupi kembali.

ความคิดเห็น •