butuh banyak kopi hitam nih untuk mendengar kajian ini. terimakasih Guru Gembul, sekalipun sampean babak belur saat debat, tapi setidaknya sampean sukses telah memperkenalkan kami pada M. Nuruddin.
Buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA 1. Logical Fallacy 2. Ilmu Mantik 3. Ilmu Maqulat 4. Ilmu debat 5. Seputar ketuhanan 6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami 7. Pesan-pesan kehidupan 8. Khotbah-khotbah penyejuk iman 9. Agar kita gila membaca & menulis 10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi 11. Runtuhnya teori polemik kitab suci 12. Nikah beda agama 13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah Dan yang belum terbit 14. Akidah ringkas untuk para pemalas (arab & indo) 15. Agar kamu betah hidup di pondok 16. Panduan praktis & mudah untuk memahami kitab jurumiyah 17. Muhadatsah bahasa arab (2 jilid putra & 2 jilid putri)
Tafakkaruu fii khalqillah... Wa Laa tatafakkaruu fii dzaatillah... Fikirkanlah oleh kalian ciptaan Allah , dan JANGAN fikiran tentang zat Allah ( otak kita terbatas. Tak akan sampai ). Disini perlunya iman
Saya senang dan bisa mengikuti kajian logika bagus Ustadz M. Nurudin ini. Tapi saya gak bisa mengeluarkan kalimat2 dgn begitu lugas tapi sangat tertata & sangat rapi dengan tetap konsisten berada dialurnya seperti ini. Hanya orang cerdas & berilmu diatas rata2 yang bisa. Jazzakallahu khairon katsiron Ustadz M. Nuruddin 👍♥️
Masya Allah.... Penjelasannya sangat ilmiyah ustadz... Klo boleh, tolong dibahas juga, pembuktian ilmiyah menurut ilmu kalam, kesalahan atw kebenaran pendapat dari sebagian umat Islam yg menyatakan bahwa "Allah berada diatas Arsy dengan DzatNya"... Terima kasih
Tuhan itu ada sebelum kt. Ada itu ada,, sekalipun kt. Ada itu tidak ada, Tuhan tetap ada karena tidak ada sesuatupun yg mendahului-NYA, Dzat yg menyebabkan segala sesuatu menjadi ada ( tercipta ) Wallahu alam.
Justru dgn bertanya dan kritis itu tanda paling dasar dlm filsafat ,klo pertanyaan dibatasi dgn dogma bahwa tuhan TDK menerima sebab itu balik lagi ujung2nya iman atau percaya bahwa tuhan punya sifat2 ini itu final. Klo mau rasional jangan membatasi pertanyaan...
jika ingin mengenal Allah belajarlah mengenali diri terlebih dahulu melalui suatu jalan yang disebutnya tarekat. agar bisa menyelami lautan hakikat. karna di dalamnya ada mutiara yang akan menjawab pertanyaan2 yang tidak dapat dijawab melalui kalam apapun dan disitulah engkau akan menyaksikan secara langsung rahasia kehidupan ini. dan siapa Tuhan yang sebenarnya Tuhan. itulah yang di alami para nabi dan para wali serta para salik yang berjuang di dalam jalan ketuhanan sehingga mereka menjadi orang yang paling dekat dengan Allah
Tuhan ada sebelum adanya apapun dan sesuatupun. Memakai hukum kausalitas untuk mencari tuhan lalu di perkuat dengan argument alquran yg merupakan wahyu tuhan, maka otak waras akan menerima ketuhanan ALLAH SWT. Dan ALLAH SWT melarang manusia berfikir mengenai dzatNYA serta melarang memberi ruang atas masalah akidah. Kecuali hanya sebatas " aku beriman kepada ALLAH SWT " " Maha suci ALLAH SWT '
ente benar untuk tuhan-tuhan selain Allah subhanahu wa ta'ala....dan ente mutlak salah kalau untuk Allah subhanahu wa ta'ala......karena Allah subhanahu wa ta'ala adalah satu-satunya entitas yang pertama kali ada (al-awwal) sebelum ruang-waktu (tempat) dan entitas lainnya dengan segala sifat yang melekat pada-Nya (seperti al-awwal, al-qowiyyu, al-hakim, al-kholiq, dll) beserta konsekuensi dari seluruh sifat-sifat-Nya (al-quwwah/kekuatan/power~energi adalah konsekuensi dari sifat-Nya al-qowiyyu, hukum-hukum baik hukum alam maupun hukum syari'at adalah konsekuensi dari sifat-Nya al-hakim, dll) yang azali, tidak memiliki permulaan/awal, tidak pernah tidak ada, kekal, tidak terbatas, tidak butuh ruang-waktu (tempat), dll...... kalaupun toh manusia tidak ada maka Allah subhanahu wa ta'ala tetep ada, jadi Allah subhanahu wa ta'ala pasti tidak diadakan oleh manusia.....
Kata kunci menjelaskan Tuhan dan tidak bisa dibantah lagi surat al Ikhlas ayat ke 4, tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia, berarti secara hukum logis terjawab bahwa yang menjadi Tuhan tidak ada yg boleh menyetarai Dialah Allah Tuhan yang Esa Al Ikhlas ayat 1
TERLALU RUWET MEMAHAMI KETUHANAN DENGAN PERMAINAN LOGIKA YG PADA DASARNYA TUHAN TIDAK BISA DILOGIKAKAN DAN KALAU MAU MEMAHAMI TUHAN TANPA RIBET MAIN LOGIKA MAKA IKUTI SAJA PETUNJUK NABI LEWAT HADITSNYA YAITU BARANGSIAPA YG MENGENAL DIRINYA MAKA IA AKAN MENGENAL TUHANNYA . DAN DALAM ALQUR'AN BAHWA TUHAN ITU LEBIH DEKAT DGN URAT LEHERNYA SENDIRI .
Iya Memang kelihatan Rumit dilogika kan . Walau pada intinya kita Umat Muslim Iman kepada ALLAH Ta'ala tidak dg logika semata melainkan dg adanya UtusanNYA dan KalamNYA ( Al Qur'an ) .Namun bagaimana dengan orang Atheis yang tidak percaya Al Qur'an bahkan Tuhan itu sendiri.Maka dg konsep Ilmiah inilah kita membantah pernyataan Kaum Atheis tersebut .
Justru kalimat pertanyaan anda akan melibatkan logika di sana,suka atau tidak sukanya anda terhadap pernyataan logika,anda tanpa sadar untuk memahami diri anda sendiri mustahil tidak melibatkan logika di sana,,karena ap?karena anda akan menyimpulkan pernyataan hadis tersebut akan melibatkan logika,hanya saja anda tidak bisa menggambarkan logika anda pkek kata kata🤙
Siapakah Yang Menciptakan KN Adam as dari tanah liat dengan Kalimat Nya Kun fayakun QS Ali Imran ayat 59 TS kejadian 2:8&9 IS Korintus 15:45-50 tiba-tiba KN Adam as ada? Siapakah Yang Menciptakan pasangan nya KN Adam as dari dirinya KN Adam as juga dengan Kalimat Nya Kun fayakun QS Annisa'ayat 1 tiba-tiba pasang nya KN Adam as ada? Siapakah Yang Menciptakan laki-laki dan perempuan QS Annisa'ayat 1? Siapakah Yang Menciptakan anak cucunya KN Adam as dari setetes air mani QS Al mukminun ayat 12? Siapakah Yang Menciptakan air mani QS waqiah ayat 58&59? Siapakah Yang Menciptakan kamu QS Lukman ayat 14? Siapakah Yang Menciptakan pasangan kamu QS Fatir ayat 11? Siapakah Yang Mengkaruniai kamu anak QS Al Araf ayat 189? Siapakah Yang Membuat istrinya KN Ibrahim as perempuan mandul dan lanjut usia bisa mengandung dan melahirkan anak QS HUD ayat 69-75 QS Al Hijr ayat 50-56 QS azzariyat ayat 24-29 QS Al anbiya ayat 72? Siapakah Yang Membuat istrinya KN Zakaria as perempuan mandul bisa mengandung dan melahirkan anak QS Ali Imran ayat 37-41 QS Maryam ayat 2-15 QS Al anbiya ayat 89&90? Bagaimana mungkin perempuan mandul dan lanjut usia bisa mengandung dan melahirkan anak, orang mandul kan air mani nya tidak dapat dibuahi QS Asyura ayat 50? Siapakah yang Membuat bunda Maryam perawan suci bisa mengandung dan melahirkan anak QS Maryam ayat 15-20? Bagaimana mungkin perawan bisa mempunyai anak, anak cucunya KN Adam as kan Dicipta Allah SWT dari setetes air mani? Orang Yahudi orang Nasrani orang Islam pasti akan menjawab Tuhannya KN Ibrahim as ( Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as TS keluaran 3:5&6&13-15 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as IS Matius 3:16&17 IS Yahya 6:32&33 8:56-58 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Muhammad Saw QS azzukhruf ayat 26&27). Dari tanda-tanda KebesaranNya Allah SWT QS Al mukminun ayat 58 dari tanda-tanda Ajaib Nya Allah SWT TS keluaran 3:40 itulah bukti kalau Tuhannya KN Ibrahim as itu ADA. Dari ayat-ayat diatas itu lah bukti kalau manusia itu makhluk ciptaan Allah SWT, dan kelak akan dikembalikan kepada Penciptanya QS Al Baqarah ayat 28 QS Asyura ayat 10 QS fussilat ayat 54 maka nya kita harus beriman kepada hari kemudian QS Annisa'ayat 136 Yaqin kalau kelak akan dikembalikan kepada Penciptanya. Mengenal diri kamu mengenal Tuhan mu.
Kalau hanya ingin tau eksistensi Tuhan itu tidak perlu cara apapun. Adanya dirimu dan alam ini sdh jelas2 menunjukkan Tuhan itu ada.. coba hayati, pegang tangan kita, itulah cahaya Tuhan yg nyata yg dapat kita lihat dan rasakan secara langsung. Sedang Tuhan itu ialah sumber cahaya itu sendiri. Sumbernya kehidupan baik alam nyata maupun gaib. Tapi jgn sampai kita mencari tempatnya Tuhan ada dimana. Karna Tuhan itu ada dan tidak bertempat. karna tempat dan segala keber ada an itu yg menciptakan ialah Tuhan. Maka Dia disebut cahaya di atas segala cahaya. Jika kita menanyakan siapa yg menciptakan Tuhan, jika dipikirnya dg logika maka coba lihatlah pada diri kita sendiri. Kita pahami itu melalui contoh sederhana. Coba Pejamkam mata. Dan tutup telinga kita. Lalu lihatlah dan dengarkan disekeliling kita. Apa yg kita lihat dan kita dengar? Hanya kosong tampak gelap saja dan tidak ada suara apapun bukan ?. Bahkan diri kita sendiri tidak ada. Coba skrg buka kedua mata dan telinga kita. Lalu apa yg ada dihadapan kita dan terdengar saat kita membuka mata dan telinga? Alam semesta dan isi nya bukan ? Alam ini ada karna ada yg melihat dan mendengar. Bahkan diri kita pun ada karna ada yg melihat dan mendengar. Coba bayang kan jika tidak ada yg melihat dan mendengar maka diri kita tidak akan pernah ada dan diakui keberadaannya. Alam pun tidak akan ada. Tidak akan ada pula ada yg menyebut ini adalah saya itu adalah dia, ini adalah alam itu adalah mahluk, dll. Bahkan Tuhan pun tidak akan pernah ada yg menyebut Tuhan. Jika tidak ada yg melihat dan mendengar. "Dia tidak menyerupai sesuatu apapun dan Dia lah yang maha melihat lagi maha mendengar. " Maka jgn kau cari Tuhan ada dimana. Di atas langit ataupun di dalam diri. karna Tuhan tidak ada diluar maupun di dalam. Pahamilah sejatinya siapa yg melihat dan mendengar itu. Maka kau akan pahami arti suatu ungkapan, Tuhan itu tidak dimana2 tapi dimana2. Dia ada dan tidak bertempat. Dia esa tunggal dan tidak beranak pinak. Dia adalah sumber cahaya di atas cahaya. Melihat dan mendengar kita adalah cahaya Nya. Dan Dia ada adalah sumber dari cahaya itu. Maka jangan tanya lagi dimana Dia berada. Dia lebih dekat daripada urat nadi dan jantung kita. Bukan berarti Dia adalah diri kita, hanya saja kita adalah cahaya Nya. Dan Dia adalah sumbernya. Maka sumber tidaklah pernah diciptakan. Karna sumber adalah awal dan akhir serta tanpa permulaan dan tanpa akhir.
argumenmu itu kaya ngarang aja bro, kalo mau berargumen dgn filsafat, km mesti definisikan dulu semua, baru susun argumen.. sekonyong konyong bg tangan cahaya Tuhan , itu kaya org yg lagi sakit skizofrenia..
Sedikit koreksi untuk M. Nuruddin. Bahwa para ilmuan alam dari kalangan ateis itu tidak pernah berupaya untuk membuktikan Tuhan tidak ada. Karena Tuhan itu bukan wujud empiris yang harus diteliti ada atau tidaknya. Mereka hanya berakhir pada kesimpulan alam ini ada dengan sendirinya. Terjadi secara kebetulan dalam satu peristiwa yang disebut big bang. Kalau bagi kita kan beda lagi. Tidak mungkin super atom/atom purba yang berevolusi dalam peristiwa big bang itu ada dengan sendirinya. Karena sebagaimana sifat materi itu sendiri yang tidak mungkin ada tanpa ada sebab lain di luar materi itu. Oleh karena semua materi tidak mungkin ada dengan sendirinya, maka sebab akhir pastilah sesuatu yang in-materi. Sehingga atom purba yang merupakan cikal bakal alam semesta ini bukanlah sebab akhir. Tapi bagi para saintis, atom purba itulah sebab akhir. Kalau ditanya darimana datangnya atom purba itu, mereka akan menjawab itu terjadi secara kebetulan.
Nabi Isa Alaihisalam / Isa Almasih / Iso Hamasiho / Yeshua Hamasiah / Iesous Khristos / Jesus Christ / Yesus Kristus diadakan oleh ALLAH SWT 👍♥️ Penciptaan Nabi Yesus Kristus gak ada ubahnya seperti penciptaan Nabi Adam Alaihisalam. Kun fayakun. Kabar disampaikan oleh Malaikat Jibril dan melalui proses janin 9 bulan didalam rahim ibunda Maryam Radhiallahu Anhu
Singkat saja Tuhan itu ada dan ghoib... ilmu manusia tak bisa menjangkaunya. Tak perlu membahas dzat Nya dg ilmu manusia model apapun krn otak mnsa sangat lemah dan tak mampu memikirkannya. Cukup mengimani berdasarkan dari ciptaan yg ada di alam semesta ini. Allahu Akbar !
Sifat Qidam (terdahulu)yg wajib pada Sifat ALLAH. Jika anak disandingkan dengan ayah. Berarti anak tidak Qidam. Jika ayah disandingkan dengan kakek. Berarti ayah tidak Qidam. Dan terus menerus ber silsilah. Begitu juga kalau tuhan menciptakan tuhan.
pak ustadz,dalam ilmu kausalitas yang anda jelaskan tadi , bahwa setiap akibat itu ada penyebabnya .bagaimana anda bisa menjelaskan orang ateis bahwa alam semesta ini ada bukan dari ketiadaan. artinya seperti yang kita menganggap Tuhan itu ada bukan dari ketiadaan.sedangkan analogi yang anda jelaskan tadi,tentang "orang yang masuk ruangan dst.karena sudah ada kesepakatan bahwa dalam ruangan itu sebelumnya kosong
Infinite regress itu diakui juga oleh ilmuwan yg gak beragama, mereka hanya menolak konsep teologi (agama2 yg ada saat ini), untuk konsep causa prima mereka percaya koq. Klo atheist yg menolak adanya tuhan itu atheist pemula atau kapasitas sains nya ga nyampe
maksud saya jika mengacu pada penjelasan ustadz Nurudin jika alam semesta ada ( sebagai akibat)tentu harus ada "causa prima (Tuhan)" agar tidak terjadi infinity regress. tapi juga memungkinkan dalam hukum kausalitas agar tidak mencapai infinity regress ,adalah alam semesta sebagai causa prima .artinya alam semesta terjadi dalam teori siklus yang tiada awal dan akhir dalam teori big bang . yang mana big bang - ekspansi alam semesta - kontraksi alam semesta -menuju singularitas lalu kembali ke big bang lagi.tanpa ada faktor eksternal yang mempengaruhi begitu maksud saya
Menurut sya pertanyaan siapa yg mengadakan tuhan? cacat nalar krn hal itu diutarakan oleh makhluk yg hidup di dalam ruang dan waktu, sedang Tuhan tdk berada dalam ruang dan waktu sehinga harus ada hukum awal dan akhir..sebab dan akibat, tuhan menciptakan alam semesta berikut ruang dan waktu, sedang tuhan tdk setara dengan ciptaannya yg hidup diantara keduanya
Apa yg dilakukn ust. Nurudin persis ketika melawan argumen atheis.. saat umat muslim di zaman al ghazali.. Ahli kalam berkembang krn kritik rasional yg tak kalah jg meniadakan tuhan.. Jd sebnarnya mereka bermainan proposisi..alias rasioanl.. yg bisa tak henti krn ada circular aksioma.. ngebulet pd dasarmya.. Atheispun akan sgt bisa mebulet dan bisa sgt terlihat rasional.. Sebwnarnya... Ujung2nya ketuhanan tdk akan bisa membuktikan ADA atau sebaliknya..jatohnya keren2an dalam manuver memutar aksioma.. seusai mengkaji ilmu kalam, al-Ghazali justru lbh mengatakan... bahaya yang timbul dari ilmu kalam ini lebih besar dibandingkan manfaatnya. Dan ia menjadi sufi...krn pembuktian akal tdk cukup utk memastikan.. jaln terakhir inilah yg digunakan Jd ust. Nurudin sdh agak telat jd hujattul islam..spt ghazali... Hrsnya klo dia mwngagumi al ghazali... ikuti jln terakhirnya alghazali... dan jgn masih nempel akal pikirannya.. yg jd ego eksklusif kebenaran mutlak
Manusia itu sombongnya bener2,jelas2 di era skrg aja yg satelit udh ada,msh ada loh bagian bumi yg gak bisa kejangkau,apalagi dalam laut n angkasa. Mana akal orang2 yg katanya tak terbatas itu?! Mana ilmu mereka?! Mana ateis itu?! Bisa mereka jebol itu semua?! Itu dunia nyata loh!! Bodohnya ateis itu gak kaleng2. Menerima Agama (Islam) itu pilihan paling rasional padahal..
kalo di katakan alam semesta dari ketiadaan terus ada itu udah jelas, tetapi kalo alam semesta ini ada yang menciptakan, sebetulnya bukan menciptakan tapi merakit, sama seperti manusia menciptakan kursi, sebetulnya manusia itu merakit kursi. Jadi bahan2 untuk merakit kursi itu sudah ada jauh lebih dulu. kalo mengikuti logika kita, artinya alam semesta ini ada yang menciptakan sebetulnya bukan menciptkan tapi merakit, jadi ada bahan2 alam jauh lebih dulu baru merakit.
Anda menyamakan sifat manusia dengan sifat Tuhan. Manusia untuk membuat sesuatu, butuh pada alat dan bahan2 mentah. Jika Tuhan membuat sesuatu butuh pada alat dan bahan2 mentah, maka Tuhan lemah, karena butuh pada sesuatu yang lain. Dan menurut hukum akal, mustahil Tuhan mempunyai sifat lemah, dan butuh pada sesuatu yang lain. Untuk itu pelajari dulu konsep Ketuhanan dalam islam dengan lengkap. Belum belajar udah komen. Ato kamu bukan orang islam yah?
@jabierarashialhimada6796 Pertama, laaaa kalian kok hebat sekali mengetahui bahkan sampe ke sifatnya, kenal aja emgga kok udah tau sifatnya. Tapi kalo di tanya kapan manusia mulai makan janggung? Manusia tiba2 merasa bodoh. Tak kasih tau, misal pada saat kita berjalan2 di tengah hutan dan menemukan sepeda itu tanda ada kehidupan di situ, karena ga mungkin tuhan yang maha itu bisa membuat sepeda berada di hutan.
Setelah akal kita tidak bisa menolak keniscayaan keberadaan Wajibul Wujud, lalu kenapa Wajibul Wujud mesti diyakini sebagai tuhan? lantas mengapa kita mesti menyembah nya?
Biar lo selamat di akhirat bro. Tuhan ngga butuh ibadah kita. Tapi kita yang butuh dengan ibadah kita. Tuhan ngga akan ditanya tentang perbuatan Nya, tapi kamu yang bakal ditanya tntng perbuatan kamu.
SEMBAH atau MENYEMBAH itu berasal dari Bahasa Thailand, yang sebangun dengan istilah kata MENGHAMBA (Hamba ; Sansekerta). dan sebangun pula dengan istilah kata MENGABDI (Abdi ; Arab). Wujud dari PENYEMBAHAN, PWNGHAMBAAN ataupun PENGABDIAN disebut BHAKTI/Sansekerta atau IBADAH/Arab. Penyembahan, Pengabdian atau-pun Penghambaan (secara umum) seorang mahluk dalam berbagai bentuknya. Baik terhadap Tuhan, maupun terhadap sesama manusia dan terhadap alam adalah untuk kepentingan si manusia itu sendiri. KECUALI manusia-manusia lain (maayarakat) dan alam mendapatkan manfaat dari BHAKTI/IBADAH seorang manusia. NAMUN TIDAK DEMIKIAN dengan Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt), Dia sama sekali tidak mendapatkan manfaat dan tidak membutuhkan apapun bentuk IBADAH/BHAKTI dari seorang manusia maupun dari hamba-2/mahluk-2-Nya yang lain. Misal : Anda memiliki (dikaruniai) KEMAMPUAN/KUASA (qudrah) untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan (bhakti/ibadah) sebagai wujud dari pilihan sikap dan kehendak anda (kehedak bebas ; iradah). Anda adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kecakapan (qudrah) dalam berenang...! Pada saat anda menyaksikan seseorang yang sedang tenggelam dan membutuhkan pertolongan. dan tidak ada cara lain untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut, kecuali dilakukan dengan cara anda terjun ke air dan menolong-nya. Pada saat itu, anda memiliki pilihan sikap...! antara anda memberikan pertolongan dan menyelamatkannya, atau tidak memberikan pertolongan dan membiarkannya mati. Dalam keadaan yang demikian, adakah PIHAK-PIHAK LAIN, atau bahkan Tuhan Semesta Alam memaksa anda untuk menentukan pilihan sikap yang akan anda perbuat...??? Apa yang akan terjadi pada diri anda dalam keadaan demikian (mampu berenang), tetapi anda tidak memberikan pertolongan...??? dan bagaimana dengan sebaliknya, jika anda kemudian mengambil sikap dan memberikan pertolongan...??? Adakah manfaat bagi orang lain atau dari masyarakat, jika anda memberikan pertolongan...??? YAH. adakah pertolongan yang anda perbuat, memberikan manfaat bagi Tuhan Semesta Alam...??? TIDAK ADA. Apa ukuran nilai (hukum) jika anda membiarkan orang lain yang membutuhkan pertolongan...??? Maka anda akan DINILAI, DIPUTUSKAN dan DITETAPKAN (oleh masyarakat, negara dan oleh Tuhan Semesta Alam telah melakukan tindak kejahatan....??? Mengapa masyarakat (hukum) akan menetapkan nilai dan menghukum anda, atas sikap dan perbuatan yang didasarkan pada KEHENDAK BEBAS anda...??? Sebaliknya, jika anda mengambil sikap untuk memberikan pertolongan. Maka, masyarakat, negara dan Tuhan Semesta Alam akan menetapkan nilai kepada anda sebagai seorang hamba (manusia) yang telah melakukan PENGHAMBAAN dalam bentuk kebaikan. Mungkinkah akan ada kebaikan dalam bentuk memberikan pertolongan. Jika tidak ada manusia (mahluk) lain yang memerlukan pertolongan...??? Demikian pula hal-nya ketika Tuhan Semesta Alam menuntut seorang manusia untuk MENYEMBAH/MENGHAMBA/BERIBADAH kepada-Nya...! Tiada lain adalah untuk mewujudkan NILAI dirinya sebagai seorang mahluk dihadapan Tuhan Semesta Alam.
Definisi Tuhan itu sendiri Wajibil Wujud apapun itu yg bisa Wajibil wujud ya disebut Tuhan. Definisi lain, Tuhan itu Pencipta bukan Hasil Ciptaan, Segala sesuatu yg wujudnya diciptakan itu bukan Tuhan, Sesuatu yg wujudnya tdk perlu sebab adanya Penciptaan itu namanya Tuhan.
Klo iman boleh menang2 ,tp klo rasional jangan dipaksa2 ,ada2 aja terciptanya tuhan gak ada sebabnya,justru akal dipaksa menerima aksioma itu gak rasional..
tasalsul itu tidak mustahil kok. dn secara rasional itu bisa diterima nalar. contohnya, berapa bilangan yg lebih kecil dari bilangan paling kecil yg bisa kamu sebutkan? -99 ? ada, -100 lebih kecil dari -99. coba sebutkan bilangan paling kecil yg anda bisa? akan selalu ada bilangan yg lebih kecil lagi. Begitu pun dg yg paling besar, sebutkan bilangan yang paling besar, akan selalu ada bilangan yg lebih besar lagi : N+1 matematika itu rasional, jadi tasalsul juga rasional. tidak mustahil.
Apa sebabnya -99 dikatakan lebih besar dari -100? dan sebaliknya apa sebab -100 dikatakan lebih kecil dari -99? Tapi kalau bilangan 99 kok lebih kecil dari 100, dan sebaliknya.. Apa penyebabnya? Terus bilangan2 ini awalnnya apa? Masa iya gk ada awalnnya. Bagaimana cara menghitung jumlah 2 apel dan bisa dikatakan kalu itu adalah 2 apel? Kita harus menggunakan angka apa dulu untuk menghitung jumlah apel? 1 + 1 = 2, atau -1 + -1 = -2?
USTAD PAKAI LOGIKA LOGOS-ETHOS-PATHOS. untuk menunjukan dirinya pintar. MENGAPA TAK PAKAI METODE. BURHANI-BAYANI-IRFANI. Intinya Tuhan tidak boleh dipertayakan keberadaanya. Itu saja repot.
Apa penjelasan signifikan beliau ini? menolak sesuatu muncul sekonyong-konyong tapi sisi lain meyakini tuhan ada dgn dirinya sendiri, apa rasionalnya argumen beliau ini?
@@Ibadurrohman-kr8bploh katanya segalanya ada sebabnya, katanya dia meyakini Ilmiah itu krn rasio scr Kausalitas... dia mau membuktikan Tuhan dngn hukum Kausalitas.. lah wong tuhan sendiri aa dengan sendiri nya, artinya dia ada tanpa ada sebab... berarti hukum Kausalitas ga berlaku..artinya GA ILMIAH😆
@ahmadwidadis-bd7vt argumen apalagi...kkwkw mau debat atau tukar pemahaman ttg tuhan gk bklan selesai.. Justru orang Islam itu diperintahkan berpikir ttg ciptaanyaa .
@@robertmufassaloemhaq3887keknya lo harus memperluas tongkrongan, soalnya banyak orang muslim yg mempertanyakan/terpengaruh oleh ateisme yg mempertanyakan apakah tuhan itu ada !? dan mereka akhirnya menjadi agnostik bahkan menjadi ateis karena tidak ada jawaban atas keresahan dia itu
butuh banyak kopi hitam nih untuk mendengar kajian ini.
terimakasih Guru Gembul, sekalipun sampean babak belur saat debat, tapi setidaknya sampean sukses telah memperkenalkan kami pada M. Nuruddin.
sama dong
@@HelmiMuhaymin75 sama Alhamdulillah
Terimakasih ustadz.. ilmunya sangat bermanfaat..
Buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA
1. Logical Fallacy
2. Ilmu Mantik
3. Ilmu Maqulat
4. Ilmu debat
5. Seputar ketuhanan
6. Meluruskan tasawwuf yang disalahpahami
7. Pesan-pesan kehidupan
8. Khotbah-khotbah penyejuk iman
9. Agar kita gila membaca & menulis
10. Membuktikan Al-Qur'an sebagai Kalam ilahi
11. Runtuhnya teori polemik kitab suci
12. Nikah beda agama
13. dasar-dasar akidah ahlussunah wal jamaah
Dan yang belum terbit
14. Akidah ringkas untuk para pemalas (arab & indo)
15. Agar kamu betah hidup di pondok
16. Panduan praktis & mudah untuk memahami kitab jurumiyah
17. Muhadatsah bahasa arab (2 jilid putra & 2 jilid putri)
trm ksh pencerahannya pak ustad.allah laysa kamislihi syaiun.
Tafakkaruu fii khalqillah... Wa Laa tatafakkaruu fii dzaatillah... Fikirkanlah oleh kalian ciptaan Allah , dan JANGAN fikiran tentang zat Allah ( otak kita terbatas. Tak akan sampai ). Disini perlunya iman
MasyaAllah....semoga ustadz nurudin sehat selalu, pertanyaan saya sudah terjawab secara meyakinkan......Allahuakbaf
Mantap ustadz Nuruddin pencerahannya
Yang busa mengikuti ilmu kayak gini dibutuhkan kesabaran dan kecerdasan tertentu....musti punya juga sedikit landasan ilmu yang lainnya
Saya senang dan bisa mengikuti kajian logika bagus Ustadz M. Nurudin ini. Tapi saya gak bisa mengeluarkan kalimat2 dgn begitu lugas tapi sangat tertata & sangat rapi dengan tetap konsisten berada dialurnya seperti ini. Hanya orang cerdas & berilmu diatas rata2 yang bisa.
Jazzakallahu khairon katsiron Ustadz M. Nuruddin 👍♥️
saya terlambat mengikuti podcast seperti ini yang dinarasumberi oleh Ustd.Nuruddin, jika ada lagi kajian khasanah klasik boleh di infokan.
Tuhan ada sebelum kata ada itu ada
Nice
Indah sekali.
Dari mana kalimat ini ada?
Ini kalimatnya yai said
@@acmzi8121saya denger ini ketika mendengarkan kh Said agil siraj saat mengisi kajian akidah
@@abdoellah4376 betul sekali
Sangat manfaat...syukron ustadz
intinya hanya yang bersifat baru yang butuh pembaru/pencipta/pengada.
Mantas terima kasih atas ilmu nya ya ustaz salam dari malaysia
Terimakasih ustadz
Alhamdulillah terima kasih pencerahannya ustadz..
Tuhan itu wajib diomonkan sampai hari kiamat agar tidak tersesat
jazakallaah khair ustadz
Masya Allah.... Penjelasannya sangat ilmiyah ustadz...
Klo boleh, tolong dibahas juga, pembuktian ilmiyah menurut ilmu kalam, kesalahan atw kebenaran pendapat dari sebagian umat Islam yg menyatakan bahwa "Allah berada diatas Arsy dengan DzatNya"...
Terima kasih
Setuju Ini salah satu ayat yang suka dijadikan senjata kaum kafir untuk menyerang kita
Harus di ulang ulang baru paham
Lebih simple ikutin alqur'an dan sunnah, sungguh rumit harus menggunakan filosofi
Alhamdulillah... Terimakasih utk pencerahannya Pak Ustad.
Tuhan itu ada sebelum kt. Ada itu ada,, sekalipun kt. Ada itu tidak ada, Tuhan tetap ada karena tidak ada sesuatupun yg mendahului-NYA, Dzat yg menyebabkan segala sesuatu menjadi ada ( tercipta )
Wallahu alam.
Justru dgn bertanya dan kritis itu tanda paling dasar dlm filsafat ,klo pertanyaan dibatasi dgn dogma bahwa tuhan TDK menerima sebab itu balik lagi ujung2nya iman atau percaya bahwa tuhan punya sifat2 ini itu final.
Klo mau rasional jangan membatasi pertanyaan...
Infinite regress
jika ingin mengenal Allah belajarlah mengenali diri terlebih dahulu melalui suatu jalan yang disebutnya tarekat. agar bisa menyelami lautan hakikat. karna di dalamnya ada mutiara yang akan menjawab pertanyaan2 yang tidak dapat dijawab melalui kalam apapun dan disitulah engkau akan menyaksikan secara langsung rahasia kehidupan ini. dan siapa Tuhan yang sebenarnya Tuhan. itulah yang di alami para nabi dan para wali serta para salik yang berjuang di dalam jalan ketuhanan sehingga mereka menjadi orang yang paling dekat dengan Allah
Padahal eksistensi tuhan bisa dibuktikan dengan matematika sederhana 🤭
Nama kitab nya : Al Kalam Al matin fi tahrir Al barohin yg memuat argumen batalnya 52 tasalsul, cetakan Dar fath karya imam Al laknawy
P😊😊😊😊pp
Tuhan ada sebelum adanya apapun dan sesuatupun.
Memakai hukum kausalitas untuk mencari tuhan lalu di perkuat dengan argument alquran yg merupakan wahyu tuhan, maka otak waras akan menerima ketuhanan ALLAH SWT.
Dan ALLAH SWT melarang manusia berfikir mengenai dzatNYA serta melarang memberi ruang atas masalah akidah. Kecuali hanya sebatas " aku beriman kepada ALLAH SWT "
" Maha suci ALLAH SWT '
Assalamu'alaikum kak Boleh ikut belajar ? Kalau ada kuliah online bersama al mukarrom ustd nuruddin lc
Manusialah yg mengadakan Tuhan
Logika jongkok kau😂
ente benar untuk tuhan-tuhan selain Allah subhanahu wa ta'ala....dan ente mutlak salah kalau untuk Allah subhanahu wa ta'ala......karena Allah subhanahu wa ta'ala adalah satu-satunya entitas yang pertama kali ada (al-awwal) sebelum ruang-waktu (tempat) dan entitas lainnya dengan segala sifat yang melekat pada-Nya (seperti al-awwal, al-qowiyyu, al-hakim, al-kholiq, dll) beserta konsekuensi dari seluruh sifat-sifat-Nya (al-quwwah/kekuatan/power~energi adalah konsekuensi dari sifat-Nya al-qowiyyu, hukum-hukum baik hukum alam maupun hukum syari'at adalah konsekuensi dari sifat-Nya al-hakim, dll) yang azali, tidak memiliki permulaan/awal, tidak pernah tidak ada, kekal, tidak terbatas, tidak butuh ruang-waktu (tempat), dll...... kalaupun toh manusia tidak ada maka Allah subhanahu wa ta'ala tetep ada, jadi Allah subhanahu wa ta'ala pasti tidak diadakan oleh manusia.....
Bang ada nya diri ente itu belum jelas...karena Lo sendiri gak ikut mikir dan memutuskan sendiri adanya lu sebagai manusia😄
@@kusmardiyantototok946 jawaban cerdas 👍
@@kusmardiyantototok946 konsep tuhan zeus juga gitu si dulu waktu masih di sembuh selama 5000 tahun oleh orang2 yunani🥱
Mustahil (unlogic) itu lawan dr logis sedang wajib (absolut) lawan dr mumkin (relatif)
Kata kunci menjelaskan Tuhan dan tidak bisa dibantah lagi surat al Ikhlas ayat ke 4, tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia, berarti secara hukum logis terjawab bahwa yang menjadi Tuhan tidak ada yg boleh menyetarai Dialah Allah Tuhan yang Esa Al Ikhlas ayat 1
Berapa hari sekali live nya host
TERLALU RUWET MEMAHAMI KETUHANAN DENGAN PERMAINAN LOGIKA YG PADA DASARNYA TUHAN TIDAK BISA DILOGIKAKAN DAN KALAU MAU MEMAHAMI TUHAN TANPA RIBET MAIN LOGIKA MAKA IKUTI SAJA PETUNJUK NABI LEWAT HADITSNYA YAITU BARANGSIAPA YG MENGENAL DIRINYA MAKA IA AKAN MENGENAL TUHANNYA . DAN DALAM ALQUR'AN BAHWA TUHAN ITU LEBIH DEKAT DGN URAT LEHERNYA SENDIRI .
bagaimana anda mengenal dirimu sendiri?
Iya Memang kelihatan Rumit dilogika kan . Walau pada intinya kita Umat Muslim Iman kepada ALLAH Ta'ala tidak dg logika semata melainkan dg adanya UtusanNYA dan KalamNYA ( Al Qur'an ) .Namun bagaimana dengan orang Atheis yang tidak percaya Al Qur'an bahkan Tuhan itu sendiri.Maka dg konsep Ilmiah inilah kita membantah pernyataan Kaum Atheis tersebut .
Justru kalimat pertanyaan anda akan melibatkan logika di sana,suka atau tidak sukanya anda terhadap pernyataan logika,anda tanpa sadar untuk memahami diri anda sendiri mustahil tidak melibatkan logika di sana,,karena ap?karena anda akan menyimpulkan pernyataan hadis tersebut akan melibatkan logika,hanya saja anda tidak bisa menggambarkan logika anda pkek kata kata🤙
Siapakah Yang Menciptakan KN Adam as dari tanah liat dengan Kalimat Nya Kun fayakun QS Ali Imran ayat 59 TS kejadian 2:8&9 IS Korintus 15:45-50 tiba-tiba KN Adam as ada? Siapakah Yang Menciptakan pasangan nya KN Adam as dari dirinya KN Adam as juga dengan Kalimat Nya Kun fayakun QS Annisa'ayat 1 tiba-tiba pasang nya KN Adam as ada? Siapakah Yang Menciptakan laki-laki dan perempuan QS Annisa'ayat 1? Siapakah Yang Menciptakan anak cucunya KN Adam as dari setetes air mani QS Al mukminun ayat 12? Siapakah Yang Menciptakan air mani QS waqiah ayat 58&59? Siapakah Yang Menciptakan kamu QS Lukman ayat 14? Siapakah Yang Menciptakan pasangan kamu QS Fatir ayat 11? Siapakah Yang Mengkaruniai kamu anak QS Al Araf ayat 189? Siapakah Yang Membuat istrinya KN Ibrahim as perempuan mandul dan lanjut usia bisa mengandung dan melahirkan anak QS HUD ayat 69-75 QS Al Hijr ayat 50-56 QS azzariyat ayat 24-29 QS Al anbiya ayat 72? Siapakah Yang Membuat istrinya KN Zakaria as perempuan mandul bisa mengandung dan melahirkan anak QS Ali Imran ayat 37-41 QS Maryam ayat 2-15 QS Al anbiya ayat 89&90? Bagaimana mungkin perempuan mandul dan lanjut usia bisa mengandung dan melahirkan anak, orang mandul kan air mani nya tidak dapat dibuahi QS Asyura ayat 50? Siapakah yang Membuat bunda Maryam perawan suci bisa mengandung dan melahirkan anak QS Maryam ayat 15-20? Bagaimana mungkin perawan bisa mempunyai anak, anak cucunya KN Adam as kan Dicipta Allah SWT dari setetes air mani? Orang Yahudi orang Nasrani orang Islam pasti akan menjawab Tuhannya KN Ibrahim as ( Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Musa as TS keluaran 3:5&6&13-15 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Al Masih Isa as IS Matius 3:16&17 IS Yahya 6:32&33 8:56-58 Tuhannya KN Ibrahim as yang diajarkan oleh KN Muhammad Saw QS azzukhruf ayat 26&27). Dari tanda-tanda KebesaranNya Allah SWT QS Al mukminun ayat 58 dari tanda-tanda Ajaib Nya Allah SWT TS keluaran 3:40 itulah bukti kalau Tuhannya KN Ibrahim as itu ADA. Dari ayat-ayat diatas itu lah bukti kalau manusia itu makhluk ciptaan Allah SWT, dan kelak akan dikembalikan kepada Penciptanya QS Al Baqarah ayat 28 QS Asyura ayat 10 QS fussilat ayat 54 maka nya kita harus beriman kepada hari kemudian QS Annisa'ayat 136 Yaqin kalau kelak akan dikembalikan kepada Penciptanya. Mengenal diri kamu mengenal Tuhan mu.
Barangsiapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya. Benarkah itu hadits?
Boleh ditambahkan link pertemuan sebelumnya min?
Mangkanya paradox itu hal yg mustahil
apa ada kontak yg bs d hubungi ke ust Nuruddin kah?
Kalau hanya ingin tau eksistensi Tuhan itu tidak perlu cara apapun. Adanya dirimu dan alam ini sdh jelas2 menunjukkan Tuhan itu ada.. coba hayati, pegang tangan kita, itulah cahaya Tuhan yg nyata yg dapat kita lihat dan rasakan secara langsung. Sedang Tuhan itu ialah sumber cahaya itu sendiri. Sumbernya kehidupan baik alam nyata maupun gaib.
Tapi jgn sampai kita mencari tempatnya Tuhan ada dimana. Karna Tuhan itu ada dan tidak bertempat. karna tempat dan segala keber ada an itu yg menciptakan ialah Tuhan. Maka Dia disebut cahaya di atas segala cahaya.
Jika kita menanyakan siapa yg menciptakan Tuhan, jika dipikirnya dg logika maka coba lihatlah pada diri kita sendiri. Kita pahami itu melalui contoh sederhana.
Coba
Pejamkam mata. Dan tutup telinga kita. Lalu lihatlah dan dengarkan disekeliling kita. Apa yg kita lihat dan kita dengar? Hanya kosong tampak gelap saja dan tidak ada suara apapun bukan ?. Bahkan diri kita sendiri tidak ada.
Coba skrg buka kedua mata dan telinga kita. Lalu apa yg ada dihadapan kita dan terdengar saat kita membuka mata dan telinga? Alam semesta dan isi nya bukan ?
Alam ini ada karna ada yg melihat dan mendengar.
Bahkan diri kita pun ada karna ada yg melihat dan mendengar.
Coba bayang kan jika tidak ada yg melihat dan mendengar maka diri kita tidak akan pernah ada dan diakui keberadaannya. Alam pun tidak akan ada. Tidak akan ada pula ada yg menyebut ini adalah saya itu adalah dia, ini adalah alam itu adalah mahluk, dll.
Bahkan Tuhan pun tidak akan pernah ada yg menyebut Tuhan. Jika tidak ada yg melihat dan mendengar.
"Dia tidak menyerupai sesuatu apapun dan Dia lah yang maha melihat lagi maha mendengar. "
Maka jgn kau cari Tuhan ada dimana. Di atas langit ataupun di dalam diri. karna Tuhan tidak ada diluar maupun di dalam.
Pahamilah sejatinya siapa yg melihat dan mendengar itu.
Maka kau akan pahami arti suatu ungkapan, Tuhan itu tidak dimana2 tapi dimana2. Dia ada dan tidak bertempat. Dia esa tunggal dan tidak beranak pinak. Dia adalah sumber cahaya di atas cahaya.
Melihat dan mendengar kita adalah cahaya Nya. Dan Dia ada adalah sumber dari cahaya itu. Maka jangan tanya lagi dimana Dia berada.
Dia lebih dekat daripada urat nadi dan jantung kita. Bukan berarti Dia adalah diri kita, hanya saja kita adalah cahaya Nya. Dan Dia adalah sumbernya. Maka sumber tidaklah pernah diciptakan. Karna sumber adalah awal dan akhir serta tanpa permulaan dan tanpa akhir.
argumenmu itu kaya ngarang aja bro, kalo mau berargumen dgn filsafat, km mesti definisikan dulu semua, baru susun argumen.. sekonyong konyong bg tangan cahaya Tuhan , itu kaya org yg lagi sakit skizofrenia..
Alam itu berubah, setiap perubahan berawal dr ketiadaan, setiap ketiadaan menjadi ada wajib butuh kepada sebab(yg mengadakan)
Sedikit koreksi untuk M. Nuruddin. Bahwa para ilmuan alam dari kalangan ateis itu tidak pernah berupaya untuk membuktikan Tuhan tidak ada. Karena Tuhan itu bukan wujud empiris yang harus diteliti ada atau tidaknya. Mereka hanya berakhir pada kesimpulan alam ini ada dengan sendirinya. Terjadi secara kebetulan dalam satu peristiwa yang disebut big bang.
Kalau bagi kita kan beda lagi. Tidak mungkin super atom/atom purba yang berevolusi dalam peristiwa big bang itu ada dengan sendirinya. Karena sebagaimana sifat materi itu sendiri yang tidak mungkin ada tanpa ada sebab lain di luar materi itu.
Oleh karena semua materi tidak mungkin ada dengan sendirinya, maka sebab akhir pastilah sesuatu yang in-materi. Sehingga atom purba yang merupakan cikal bakal alam semesta ini bukanlah sebab akhir. Tapi bagi para saintis, atom purba itulah sebab akhir. Kalau ditanya darimana datangnya atom purba itu, mereka akan menjawab itu terjadi secara kebetulan.
Apakah ketiadaan itu suatu keadaan, atau ada wujudnya?
Nabi Isa Alaihisalam / Isa Almasih / Iso Hamasiho / Yeshua Hamasiah / Iesous Khristos / Jesus Christ / Yesus Kristus diadakan oleh ALLAH SWT 👍♥️
Penciptaan Nabi Yesus Kristus gak ada ubahnya seperti penciptaan Nabi Adam Alaihisalam. Kun fayakun.
Kabar disampaikan oleh Malaikat Jibril dan melalui proses janin 9 bulan didalam rahim ibunda Maryam Radhiallahu Anhu
Singkat saja Tuhan itu ada dan ghoib... ilmu manusia tak bisa menjangkaunya. Tak perlu membahas dzat Nya dg ilmu manusia model apapun krn otak mnsa sangat lemah dan tak mampu memikirkannya.
Cukup mengimani berdasarkan dari ciptaan yg ada di alam semesta ini. Allahu Akbar !
Sifat Qidam (terdahulu)yg wajib pada Sifat ALLAH.
Jika anak disandingkan dengan ayah. Berarti anak tidak Qidam.
Jika ayah disandingkan dengan kakek. Berarti ayah tidak Qidam. Dan terus menerus ber silsilah. Begitu juga kalau tuhan menciptakan tuhan.
Link pertemuan pertama dan kedua ada ngak ?
Kemustahilan juga terdapat adanya tuhan tanpa sebab ini otak kita gak nyampai makanya iman.
Buat orang yang pikirannya liar ga cukup disuguhi iman aja.
Menurut saya kepercayaan mengenal tuhan itu ada, bermula dari kepercayaan tuhan iyu tidak ada ?
pak ustadz,dalam ilmu kausalitas yang anda jelaskan tadi , bahwa setiap akibat itu ada penyebabnya
.bagaimana anda bisa menjelaskan orang ateis bahwa alam semesta ini ada bukan dari ketiadaan. artinya seperti yang kita menganggap Tuhan itu ada bukan dari ketiadaan.sedangkan analogi yang anda jelaskan tadi,tentang "orang yang masuk ruangan dst.karena sudah ada kesepakatan bahwa dalam ruangan itu sebelumnya kosong
Infinite regress itu diakui juga oleh ilmuwan yg gak beragama, mereka hanya menolak konsep teologi (agama2 yg ada saat ini), untuk konsep causa prima mereka percaya koq. Klo atheist yg menolak adanya tuhan itu atheist pemula atau kapasitas sains nya ga nyampe
maksud saya jika mengacu pada penjelasan ustadz Nurudin jika alam semesta ada ( sebagai akibat)tentu harus ada "causa prima (Tuhan)" agar tidak terjadi infinity regress.
tapi juga memungkinkan dalam hukum kausalitas agar tidak mencapai infinity regress ,adalah alam semesta sebagai causa prima .artinya alam semesta terjadi dalam teori siklus yang tiada awal dan akhir dalam teori big bang . yang mana big bang - ekspansi alam semesta - kontraksi alam semesta -menuju singularitas lalu kembali ke big bang lagi.tanpa ada faktor eksternal yang mempengaruhi begitu maksud saya
@@suwitorabbyt4928 klo sudah bicara kemungkinan yg diakibatkan causa prima (never ending cycle atau vice versa) itu sudah masuk ke teologiah..
*Pertanyaan yang Salah*
Kenapa jadi Nyalahin Pertanyaan 🙃
Klo tuhan akibat dia tidak Syah mnjadi sebab kwkwk
Menurut sya pertanyaan siapa yg mengadakan tuhan? cacat nalar krn hal itu diutarakan oleh makhluk yg hidup di dalam ruang dan waktu, sedang Tuhan tdk berada dalam ruang dan waktu sehinga harus ada hukum awal dan akhir..sebab dan akibat, tuhan menciptakan alam semesta berikut ruang dan waktu, sedang tuhan tdk setara dengan ciptaannya yg hidup diantara keduanya
adanya di pikiran manusia
Apa yg dilakukn ust. Nurudin persis ketika melawan argumen atheis.. saat umat muslim di zaman al ghazali..
Ahli kalam berkembang krn kritik rasional yg tak kalah jg meniadakan tuhan..
Jd sebnarnya mereka bermainan proposisi..alias rasioanl.. yg bisa tak henti krn ada circular aksioma.. ngebulet pd dasarmya..
Atheispun akan sgt bisa mebulet dan bisa sgt terlihat rasional..
Sebwnarnya...
Ujung2nya ketuhanan tdk akan bisa membuktikan ADA atau sebaliknya..jatohnya keren2an dalam manuver memutar aksioma..
seusai mengkaji ilmu kalam, al-Ghazali justru lbh mengatakan... bahaya yang timbul dari ilmu kalam ini lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Dan ia menjadi sufi...krn pembuktian akal tdk cukup utk memastikan.. jaln terakhir inilah yg digunakan
Jd ust. Nurudin sdh agak telat jd hujattul islam..spt ghazali...
Hrsnya klo dia mwngagumi al ghazali... ikuti jln terakhirnya alghazali... dan jgn masih nempel akal pikirannya.. yg jd ego eksklusif kebenaran mutlak
anda mainnya kurang jauh bos,,,,
Terus siapa yang menetapkan hukum kausalitas dan jika itu manusia akibatnya akan muter muter mulu.
Manusia itu sombongnya bener2,jelas2 di era skrg aja yg satelit udh ada,msh ada loh bagian bumi yg gak bisa kejangkau,apalagi dalam laut n angkasa. Mana akal orang2 yg katanya tak terbatas itu?! Mana ilmu mereka?! Mana ateis itu?! Bisa mereka jebol itu semua?! Itu dunia nyata loh!! Bodohnya ateis itu gak kaleng2. Menerima Agama (Islam) itu pilihan paling rasional padahal..
Ateis mengklaim dirinya si paling terbuka dan open-minded tapi nyatanya mereka menutup diri dari Islam bahkan menyerang Islam
kalo di katakan alam semesta dari ketiadaan terus ada itu udah jelas, tetapi kalo alam semesta ini ada yang menciptakan, sebetulnya bukan menciptakan tapi merakit, sama seperti manusia menciptakan kursi, sebetulnya manusia itu merakit kursi. Jadi bahan2 untuk merakit kursi itu sudah ada jauh lebih dulu. kalo mengikuti logika kita, artinya alam semesta ini ada yang menciptakan sebetulnya bukan menciptkan tapi merakit, jadi ada bahan2 alam jauh lebih dulu baru merakit.
Bahan baku rakitannya dicipta g bro ?😂
@@sissikanusantara1281 jadi konsep bahan2 alam itu lebih dulu dong dari si penciptanya ? Cacat logika ga si jadinya ?
Asbun.@@ripaysupriadi3030
Anda menyamakan sifat manusia dengan sifat Tuhan. Manusia untuk membuat sesuatu, butuh pada alat dan bahan2 mentah. Jika Tuhan membuat sesuatu butuh pada alat dan bahan2 mentah, maka Tuhan lemah, karena butuh pada sesuatu yang lain. Dan menurut hukum akal, mustahil Tuhan mempunyai sifat lemah, dan butuh pada sesuatu yang lain.
Untuk itu pelajari dulu konsep Ketuhanan dalam islam dengan lengkap. Belum belajar udah komen. Ato kamu bukan orang islam yah?
@jabierarashialhimada6796 Pertama, laaaa kalian kok hebat sekali mengetahui bahkan sampe ke sifatnya, kenal aja emgga kok udah tau sifatnya. Tapi kalo di tanya kapan manusia mulai makan janggung? Manusia tiba2 merasa bodoh. Tak kasih tau, misal pada saat kita berjalan2 di tengah hutan dan menemukan sepeda itu tanda ada kehidupan di situ, karena ga mungkin tuhan yang maha itu bisa membuat sepeda berada di hutan.
Setelah akal kita tidak bisa menolak keniscayaan keberadaan Wajibul Wujud, lalu kenapa Wajibul Wujud mesti diyakini sebagai tuhan? lantas mengapa kita mesti menyembah nya?
Biar lo selamat di akhirat bro. Tuhan ngga butuh ibadah kita. Tapi kita yang butuh dengan ibadah kita. Tuhan ngga akan ditanya tentang perbuatan Nya, tapi kamu yang bakal ditanya tntng perbuatan kamu.
Lho kan DIA memerintahkan kita untuk menyembahNYA
SEMBAH atau MENYEMBAH itu berasal dari Bahasa Thailand, yang sebangun dengan istilah kata MENGHAMBA (Hamba ; Sansekerta). dan sebangun pula dengan istilah kata MENGABDI (Abdi ; Arab).
Wujud dari PENYEMBAHAN, PWNGHAMBAAN ataupun PENGABDIAN disebut BHAKTI/Sansekerta atau IBADAH/Arab.
Penyembahan, Pengabdian atau-pun Penghambaan (secara umum) seorang mahluk dalam berbagai bentuknya. Baik terhadap Tuhan, maupun terhadap sesama manusia dan terhadap alam adalah untuk kepentingan si manusia itu sendiri.
KECUALI manusia-manusia lain (maayarakat) dan alam mendapatkan manfaat dari BHAKTI/IBADAH seorang manusia. NAMUN TIDAK DEMIKIAN dengan Tuhan Semesta Alam (Allah,Swt), Dia sama sekali tidak mendapatkan manfaat dan tidak membutuhkan apapun bentuk IBADAH/BHAKTI dari seorang manusia maupun dari hamba-2/mahluk-2-Nya yang lain.
Misal :
Anda memiliki (dikaruniai) KEMAMPUAN/KUASA (qudrah) untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan (bhakti/ibadah) sebagai wujud dari pilihan sikap dan kehendak anda (kehedak bebas ; iradah).
Anda adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kecakapan (qudrah) dalam berenang...!
Pada saat anda menyaksikan seseorang yang sedang tenggelam dan membutuhkan pertolongan. dan tidak ada cara lain untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut, kecuali dilakukan dengan cara anda terjun ke air dan menolong-nya.
Pada saat itu, anda memiliki pilihan sikap...! antara anda memberikan pertolongan dan menyelamatkannya, atau tidak memberikan pertolongan dan membiarkannya mati.
Dalam keadaan yang demikian, adakah PIHAK-PIHAK LAIN, atau bahkan Tuhan Semesta Alam memaksa anda untuk menentukan pilihan sikap yang akan anda perbuat...???
Apa yang akan terjadi pada diri anda dalam keadaan demikian (mampu berenang), tetapi anda tidak memberikan pertolongan...???
dan bagaimana dengan sebaliknya, jika anda kemudian mengambil sikap dan memberikan pertolongan...???
Adakah manfaat bagi orang lain atau dari masyarakat, jika anda memberikan pertolongan...??? YAH.
adakah pertolongan yang anda perbuat, memberikan manfaat bagi Tuhan Semesta Alam...??? TIDAK ADA.
Apa ukuran nilai (hukum) jika anda membiarkan orang lain yang membutuhkan pertolongan...???
Maka anda akan DINILAI, DIPUTUSKAN dan DITETAPKAN (oleh masyarakat, negara dan oleh Tuhan Semesta Alam telah melakukan tindak kejahatan....???
Mengapa masyarakat (hukum) akan menetapkan nilai dan menghukum anda, atas sikap dan perbuatan yang didasarkan pada KEHENDAK BEBAS anda...???
Sebaliknya, jika anda mengambil sikap untuk memberikan pertolongan. Maka, masyarakat, negara dan Tuhan Semesta Alam akan menetapkan nilai kepada anda sebagai seorang hamba (manusia) yang telah melakukan PENGHAMBAAN dalam bentuk kebaikan.
Mungkinkah akan ada kebaikan dalam bentuk memberikan pertolongan. Jika tidak ada manusia (mahluk) lain yang memerlukan pertolongan...???
Demikian pula hal-nya ketika Tuhan Semesta Alam menuntut seorang manusia untuk MENYEMBAH/MENGHAMBA/BERIBADAH kepada-Nya...! Tiada lain adalah untuk mewujudkan NILAI dirinya sebagai seorang mahluk dihadapan Tuhan Semesta Alam.
Definisi Tuhan itu sendiri Wajibil Wujud apapun itu yg bisa Wajibil wujud ya disebut Tuhan. Definisi lain, Tuhan itu Pencipta bukan Hasil Ciptaan, Segala sesuatu yg wujudnya diciptakan itu bukan Tuhan, Sesuatu yg wujudnya tdk perlu sebab adanya Penciptaan itu namanya Tuhan.
HIDUP ITU RUMIT
bumi dulu apa nabi adam dulu.....
Klo iman boleh menang2 ,tp klo rasional jangan dipaksa2 ,ada2 aja terciptanya tuhan gak ada sebabnya,justru akal dipaksa menerima aksioma itu gak rasional..
Otakku rasa2nya belum nyampe
tasalsul itu tidak mustahil kok. dn secara rasional itu bisa diterima nalar.
contohnya, berapa bilangan yg lebih kecil dari bilangan paling kecil yg bisa kamu sebutkan? -99 ? ada, -100 lebih kecil dari -99. coba sebutkan bilangan paling kecil yg anda bisa? akan selalu ada bilangan yg lebih kecil lagi. Begitu pun dg yg paling besar, sebutkan bilangan yang paling besar, akan selalu ada bilangan yg lebih besar lagi : N+1
matematika itu rasional, jadi tasalsul juga rasional. tidak mustahil.
Apa sebabnya -99 dikatakan lebih besar dari -100? dan sebaliknya apa sebab -100 dikatakan lebih kecil dari -99?
Tapi kalau bilangan 99 kok lebih kecil dari 100, dan sebaliknya.. Apa penyebabnya?
Terus bilangan2 ini awalnnya apa? Masa iya gk ada awalnnya.
Bagaimana cara menghitung jumlah 2 apel dan bisa dikatakan kalu itu adalah 2 apel?
Kita harus menggunakan angka apa dulu untuk menghitung jumlah apel?
1 + 1 = 2, atau -1 + -1 = -2?
USTAD PAKAI LOGIKA LOGOS-ETHOS-PATHOS. untuk menunjukan dirinya pintar.
MENGAPA TAK PAKAI METODE. BURHANI-BAYANI-IRFANI.
Intinya Tuhan tidak boleh dipertayakan keberadaanya. Itu saja repot.
Apa penjelasan signifikan beliau ini? menolak sesuatu muncul sekonyong-konyong tapi sisi lain meyakini tuhan ada dgn dirinya sendiri, apa rasionalnya argumen beliau ini?
Belajarmu kurang jauh bang... Bedakan dlu Kholiq sama mahluk...klau dah paham...sini ngopi gua serlok
Anda tidak faham apa yang di maksud Tuhan Maha Ada
Kalian yg paham juga gak menjelaskan apapun kecuali pengetahuan dasar pelajaran diniyyah.
@@Ibadurrohman-kr8bploh katanya segalanya ada sebabnya, katanya dia meyakini Ilmiah itu krn rasio scr Kausalitas...
dia mau membuktikan Tuhan dngn hukum Kausalitas..
lah wong tuhan sendiri aa dengan sendiri nya, artinya dia ada tanpa ada sebab... berarti hukum Kausalitas ga berlaku..artinya GA ILMIAH😆
Argumen berputar pûtar..
Ciri2teolog permainan proposisi
Dr dulu ilmu Kalam itu haram ,orang2 yg diskusi akal2 an gak ada guna ,Krn stiap orang cara2 berfikirnya beda2
Hari gini sibuk omon2 tuhan, dr jaman Adam sampai kiamat gk selesai
Dikarnakan kita GX paham.... alangkah baik nya kita lebih banyak belajar supaya tidak menjadi sombong dengan argumen kita....
@ahmadwidadis-bd7vt argumen apalagi...kkwkw mau debat atau tukar pemahaman ttg tuhan gk bklan selesai..
Justru orang Islam itu diperintahkan berpikir ttg ciptaanyaa .
@@robertmufassaloemhaq3887keknya lo harus memperluas tongkrongan, soalnya banyak orang muslim yg mempertanyakan/terpengaruh oleh ateisme yg mempertanyakan apakah tuhan itu ada !? dan mereka akhirnya menjadi agnostik bahkan menjadi ateis karena tidak ada jawaban atas keresahan dia itu
@@robertmufassaloemhaq3887dan sesuatu kebohongan/kesalahan itu tidak ada yg meluruskan bisa dianggap kebenaran
soal Tuhan kok dibahas mendalam, gila lu ndro
lu gak punya argumen kh??