Kunjungan Sivitas Akademika UMMUL QURO AL -ISLAMI BOGOR ke Al-Zaytun

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ต.ค. 2024
  • #alzaytun #IUQI #aspanjigumilang
    Kunjungan Sivitas Akademika Ummul Quro Al-Islami Bogor ke Al-Zaytun
    Rektor IUQI: Kita sedang Mencari Ilmu dan Belajar dari Al-Zaytun yang telah Mandiri.
    Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor Dr. Saiful Falah, M.Pd.I dan rombongan berkunjung ke Kampus Al-Zaytun pada 27 Februari 2023.
    Dr. Saiful Falah, M.Pd.I dan rombongan disambut oleh Syaykh Al-Zaytun, Prof. DR. AS Panji Gumilang, M.P., dan beberapa eksponen.
    Dikatakan Dr. Saiful Falah, M.Pd.I., bahwa kunjungan ke Kampus Al-Zaytun ini untuk bersilaturrahmi.
    "Bersilaturrahmi adalah ajaran Islam, bertujuan mendapatkan keberkahan rizki dan umur panjang. alhamdulillah kami menikmati segala hal yang dihidangkan oleh Al-Zaytun ini," ungkap Saiful bersemangat.
    Usai berkeliling Kampus Al-Zaytun, Saiful mengatakan bahwa kunjungan ini juga dalam rangka mencari ilmu dan belajar dari Al-Zaytun yang telah mandiri.
    "Al- Zaytun telah mandiri, nilai plus mandiri adalah jika sebuah lembaga mandiri tidak bisa diwarnai apapun dan siapapun kecuali diwarnai sendiri," ungkapnya.
    Pihaknya juga menjajagi dan mengutarakan ketertarikan peluang bekerja sama dalam pengadakan kebutuhan bahan pokok di lembaga pendidikannya.
    "Kita memiliki santri berkisar 4 ribu santri, semua kebutuhan bahan pokok kita beli dari Demak dan daerah lainnya. Melihat kemandirian dan surplus pangan di Al-Zaytun, hulu ke hilir sudah di siapkan kenapa tidak bekerjama dengan MAZ, kalau harganya cocok atau lebih murah" ungkap Saiful.
    Sekilas tentang Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PM-UQI) didirikan oleh K.H. Helmy Abdul Mubin,Lc pada tanggal 21 Juni 1993 M atau 1 Muharram 1414 H, di bawah Yayasan Ummul Quro.
    Lembaga ini mengelola Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat dengan SMP dan Madrasah Aliyah (MA) setingkat dengan SMA dan Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor IUQI Bogor. Kurikulum yang digunakan adalah “Integrated Curriculum” yang mengintegrasikan kurikulum Pesantren Modern dengan Kurikulum Pesantren Tradisional (Salaf), Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Budaya.
    Disinggung tentang masa depan pesantren khusunya Al-Zaytun, Syaiful menilai bahwa Al-Zaytun diharapkan menjadi benteng Umat Islam yang kuat dan kokoh, dan juga menjadi mercusuar bagi masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat sekitar.
    "Pemahaman tentang ke-Indonesia-an luar biasa. Saya belum pernah mendengar Lagu Indonesia 3 Stanza yang di dalamnya menjelaskan Indonesia tanah yang subur, mulia dan suci dan ini jarang yang mengungkap, baru di Al-Zaytun ini, " ungkapnya dengan kagum usai ia dan rombongan mendapatkan penjelas ke Indonesiaan dari Syaykh Al-Zaytun, Prof. DR. AS Panji Gumilang, M.P., di Wisma Tamu Al-Islah Al-Zaytun. (Tim Redaksi)
    *Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung liputan dan terpublikasi video ini.

ความคิดเห็น • 90