MENGENAL MATA UANG DIGITAL (CRYPTOCURRENCY) - SINIAR

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 31 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 29

  • @teguhpracoyo3179
    @teguhpracoyo3179 5 หลายเดือนก่อน

    Crypto baik aman di gunakan Min 👍👍👍🙏❤️

  • @lulpump8510
    @lulpump8510 ปีที่แล้ว

    Semua Akan Crypto Pada Waktu Nya 👋🏻 ytta

  • @emeliamagdalena3184
    @emeliamagdalena3184 3 ปีที่แล้ว +1

    Ihhhh...baru tauu lhoo..maacih mimin, brmanfaat lho

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      Wah jadi nambah lagi deh wawasan buat Sobatkom, Minfo jadi ikut seneng lho...😆👍

  • @nabilahhaa
    @nabilahhaa 3 ปีที่แล้ว +1

    KEREN BANGET INFONYAAA☺️

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      Terimakasih Sobatkom, Yuk kalo ada saran episode Siniar selanjutnya, baiknya ulas apa lagi ya???😁

  • @melianingsih8654
    @melianingsih8654 3 ปีที่แล้ว

    Mantap min... 💪🏻 thank you utk edukasinya

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      Asyik...Terimakasih kembali Sobatkom jangan lupa dukung Minfo dengan Subscribe dan Like ya...😎

  • @bayfai7146
    @bayfai7146 3 ปีที่แล้ว +2

    Mimin maen bitcoin juga ya

  • @mienajjha5428
    @mienajjha5428 3 ปีที่แล้ว

    Khusus mata uang digital.(ga bahas token)
    Corporate Currency, Community Currency, Custom Currency, Digital token, baik konvensional ataupun dalam bentuk digital, tentu berbeda dgn mata uang yang menjadi legal tender pada sebuah negara.
    Sebgai rakyat biasa, sy mau komen, ini komen saya.
    Sebagai institusi konvensional, Pemerintah mewujudkan Smart Contract Economy juga tidaklah mesti selalu dengan script, asalkan kebijakan fiskal dan moneternya sesuai pasal 5 pancasila sudah bagus sudah cukup.
    Ada kondisi kondisi pada sastra mesin yang sebetulnya masih terus berkembang yang masih belum siap untuk mengeksekusi aktivitas2 real ekonomi di dunia nyata. Dan justru ketika dibuat kodeny justru malah memperumitnya.
    Bukan tak mungkin, Real Smart Economy yang yang sempurna yang diidam2kan ideal untuk sebuah ekosistem ekonomi pada sebuah negara justru awalnya dibangun dengan keterbukaan yang memungkinkan beragam inovasi2 untuk tumbuh dan berkembang di layer turunan, sementara finalisasi digitalisasi base layer nya justru dibangun belakangan.
    Bisa di check kok usecase di 10 besar 'uang kripto', seperti apa use case nya. Gitu2 aja, defi, yielding, hoarding, staking, loan, collectible, timefication.
    Sehingga Urgent sekali bagi pemerintah sebagai pelaksana kehidupan bernegara bagaimana membuat sebuah design pengaplikasian innovasi2 tersebut untuk bisa jalan secara konvensional di base layer, a scriptless smart economy (which is unimaginable and uthinkable to the most of netizenry because most of us just following crypto hype and trends price but have little literacy how to build).
    And, it's must be the first priority to you as the government authority, to keep following newest innovation, and finding a patch to our current economic's policy bug, we people always ask about your innovation to help our most low class economy and our young generation too, to get the best bootstrap for our life as country citizen, and get the best economy advancement from your innovation and law.
    O iya, Heran nggak? jgn dikira lucu ya, misalnya ada komen hari ini main kripto lusa main kredivo, atau from being banked to getting unbanked, sementara kredivo awalnya dibuat untuk membantu mereka yg belum bisa mengakses pinjaman bank, bukan untuk pelarian karena kalah main kripto, jika kondisi yang terahir yg didapat tentu akan menjadi death spiral karena ekonomi yg progresive bukan seperti itu. Artinya main kripto menjadi permainan ekonomi yang tak semakin absurd, bedanya kalau main judi di lapak atau di pasar malam, uangnya muter di dalamnegeri aja sih, kalah menang duitnya ya disitu2 saja, pinjem ke yang menang pun bisa buat sekedar beli indomi atau rokok, sementara kalau trading digital asset dgn luar kan masih banyak yg belum mengerti trading script dan secara psikologi belum siap rollercoasternya harga.
    Ini tentu tidak bijak membiarkan masyarakat membuang uangnya ke luar negeri, Padahal kalau misal Bank Lokal atau Startup Finansial Lokal yang ngadain (ngadain tak mesti ciptain) ekosistem kripto baik staking , mining, trading, swapping, yield, defi tentu menjadi eksperimen yang bagus untuk ekonomi nasional, misal keuntungannya dari model demikian bisa bikin eksperimen turunan seperti roadmap pertanian, perikanan, sektor wisata hingga industri sumber daya alam.
    Kalah trading pun kita gak terlalu kecewa karena sudah tentu yang menikmati keuntungan adalah saudara kawan sahabat kita juga. Atau mungkin tetangga yang kebetulan ambil posisi di wall lain hehe. Ya mirip aktivitas dagang di kaki lima, atau pasar tradisional atau mall.
    Cmiiw

    • @rizqi1179
      @rizqi1179 5 หลายเดือนก่อน

      Use case kripto seperti itu-itu saja karena ga satupun negara mau kehilangan kendali ekonomi. Dan kita tau ada operasi global yg namanya Chokepoint. Jadi selagi negara tidak menganggap transaksi menggunakan kripto sebagai sesuatu yg sah, ya otomatis ga banyak use case-nya. Wong di cekik dimana-mana.
      Bila diperbolehkan, saya mau koq kripto sebagai alat tukar/uang. Biaya transaksi murah, penarikan murah (bandingkan dengan biaya tarik ATM), investasi 1 rupiah pun di kripto masih diakui dan dapat imbal hasil. Bandingkan dengan sistem keuangan dan investasi konvensional saat ini. Manajer keuangan dengar nasabah investasi 16 rebu perak bakal di lepeh, cuih!
      Kripto ga mengenal diskriminasi selagi kodenya "lurus". Dan bila ada kripto yg diskriminasi masyarakat yg akan menilai dan bisa berakibat blockchain-nya sepi ga ada yg mau pake.
      Kripto didesain sedemikian itu supaya mudah terdesentralisasi. Beranikah Rupiah Digital menggunakan blockchain dan rakyat umum boleh partisipasi sebagai validator? Saya ga yakin. Negeri ini masih banyak borok yg belum sembuh. Dan kripto yg terdesentralisasi membuka lebar kesempatan rakyat banyak untuk ikut mengawasi.

  • @Denigabut
    @Denigabut 2 ปีที่แล้ว

    Pinetwork ya ka yang akn jdi uang digital

  • @dimaspradana7874
    @dimaspradana7874 3 ปีที่แล้ว +1

    Bagaimana dengan vidy coin?

    • @masded5006
      @masded5006 3 ปีที่แล้ว

      Kalo beli Vidy nya lsg ok2 aja, asal jgn ikut kedoknya si Rechain

    • @kin9leo232
      @kin9leo232 3 ปีที่แล้ว

      Shitcoin!!

  • @bagusrestuaji222
    @bagusrestuaji222 3 ปีที่แล้ว +1

    Bitcoin udh mau nembus 1 M per 14 April 2021

    • @Dxvel
      @Dxvel 3 ปีที่แล้ว

      Dan turun lagi

  • @priant182
    @priant182 3 ปีที่แล้ว

    Halo min

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      halo juga Sobatkom @Priant Delonge😀

  • @ianmulyananurak5417
    @ianmulyananurak5417 3 ปีที่แล้ว

    Bnb otw 10 jt 🤣

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว +1

      OTW (Oke Tunggu Wae) 👍

  • @pegamaymunamina6275
    @pegamaymunamina6275 3 ปีที่แล้ว

    Sekarang 1 bitcoin 300 jutaan. Rontok semua

  • @andraubindalo
    @andraubindalo 3 ปีที่แล้ว

    Min adain vaksin titan gw mau warhammer titan

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      Adain vaksin titan 😱Wadidaw...

    • @KemkomdigiTV
      @KemkomdigiTV  3 ปีที่แล้ว

      @Dustnotic kerad 2

    • @andraubindalo
      @andraubindalo 3 ปีที่แล้ว +1

      @@KemkomdigiTV sasageyo

  • @KrisnoKuncoro
    @KrisnoKuncoro ปีที่แล้ว

    Ini semua tergantung energi Listrik😂

  • @kuna8864
    @kuna8864 3 ปีที่แล้ว

    Mau bljraa buat investasi aah
    Tolong bila ada yg mau kenal cryptoncurruncy kpdku

  • @ifajarwidi
    @ifajarwidi 3 ปีที่แล้ว

    MInfo tau bedanya: centralized, decentralized , dan DLT yg diadopsi jadi CBDC kan? ...mohon maaf minfo penjelasan di video tersebut agak misslead berarti.....nanti orang2 takutnya mikir rupiah digital itu terdesentralisasi krn yg betul ada terdistribusi...ngapunten rahayu min _/\_