Mengapa Socrates Membenci Demokrasi? Kritik Filsafat yang Masih Relevan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.พ. 2025
  • Apakah demokrasi benar-benar sistem terbaik untuk memimpin masyarakat? Dalam video ini, kita akan menjelajahi kritik tajam Socrates terhadap demokrasi di Athena kuno. Mengapa filsuf besar ini percaya bahwa demokrasi adalah ancaman bagi masyarakat? Apa hubungannya dengan dunia modern kita saat ini? Temukan jawabannya di sini.
    Sumber bacaan:
    Plato, The Republic
    Plato, Apology of Socrates
    Paul Cartledge, Democracy: A Life
    Robin Waterfield, Why Socrates Died: Dispelling the Myths
    #Socrates #Demokrasi #Filsafat #PemikiranKuno

ความคิดเห็น • 32

  • @rifadlyabdulwahid6190
    @rifadlyabdulwahid6190 หลายเดือนก่อน +6

    Benar Socrates ini.. Saya sependapat.

  • @greatmindandbelieve6732
    @greatmindandbelieve6732 29 วันที่ผ่านมา +5

    Cukup bnyk negara maju yg demokrasinya penuh, seperti negara2 nordik, disana kualitas sdm nya sangat baik, ditambah pendidikan gratis sampe kuliah, jadi intinya demokrasi harus dibarengi pendidikan tinggi bagi seluruh penduduk,

  • @gandasimatupang1498
    @gandasimatupang1498 27 วันที่ผ่านมา +4

    Agar TIDAK MENYESATKAN,
    Indonesia pada hakikatnya menganut PRINSIP sistem DEMOKRASI PANCASILA, berdasarkan pada TIGA DIMENSI FILOSOFIS, yang mengacu
    pada
    1. Latar belakang ONTOLOGIS, yaitu NILAI-NILAI KETUHANAN dan KEMANUSIAAN,
    2. Tujuan EPISTEMOLOGIS, yaitu NILAI-NILAI PERSATUAN lewat HIKMAD/KEBIJAKSANAAN,
    3. Manfaat AKSIOLOGIS, yaitu NILAI-NILAI KEADILAN SOSIAL TANPA SYARAT, bagi seluruh RAKYAT INDONESIA.
    Namun demikian, RUSAKNYA sistem demokrasi di Indonesia yang telah mengalami DISTORSI NILAI, baik secara PARSIAL maupun MENYELURUH dari ketiga hal tersebut, dikarenakan
    oleh
    FAKTOR KEBODOHAN dan KEMISKINAN AKUT yang diduga terjadi secara ALAMI, maupun justru karena unsur KESENGAJAAN,
    dari
    OKNUM TAK BERNILAI yang HAUS KEKUASAAN, sehingga menyebabkan SISTEM DEMOKRASI PANCASILA sangat SULIT untuk tumbuh SUBUR dan BERKEMBANG di BUMI PERTIWI dari waktu ke waktu.

  • @badrimanu2468
    @badrimanu2468 2 หลายเดือนก่อน +3

    Suara reporternya mirip suaranya Surya Paloh, apa masih bersaudara nih... sangat enak mendengarnya, renyah

  • @ashtonkthcer7852
    @ashtonkthcer7852 2 หลายเดือนก่อน +10

    Seperti nya hal ini jg sejalan dengan Nietzsche yg tidak suka dengan demokrasi. 1 suara untuk 1 org itu sangat mahal. Tp dibuat murah oleh orang2 yg buta politik, money oriented, dan acuh. Sehingga akan muncul tirani mayoritas yg mungkin hanya terbawa arus konten di media sosial tanpa menggali lebih dalam kelebihan dan kekurangan calon pemimpin

    • @Book4mindset
      @Book4mindset  2 หลายเดือนก่อน +3

      Benar, baik Nietzsche maupun Socrates sama-sama mengkritik demokrasi karena risiko tirani mayoritas dan keputusan massa yang kurang mendalam. Di era media sosial, ini jadi semakin nyata. Jadi, penting bagi kita untuk lebih kritis dan bijak dalam memilih pemimpin.

  • @Manusia12345
    @Manusia12345 24 วันที่ผ่านมา +1

    Socrates memiliki pandangan bahwa sistem aristokrasi lebih baik dibanding sistem demokrasi, hal ini memberikan dampak dan pengaruh yang besar terhadap filsafat politik Plato dan Aristoteles.

  • @syahrilsidikrill3066
    @syahrilsidikrill3066 หลายเดือนก่อน

    Di tengah pendidikan kita tidak maju, ipm berada di no sekian, di tambah tidak adanya literasi politik kepada rakyat, maka demokrasi hanyalah akan terus menjadi akses ke tangga lekuasaan bagi mereka yang pandai beretorika dan berduit...

  • @SAMangoda
    @SAMangoda 28 วันที่ผ่านมา

    Saya sangat setuju dengan pandangan Socrates dan ia menawarkan konsepnya yang solutif.

  • @Nedwin
    @Nedwin 16 วันที่ผ่านมา +1

    Dari Socrates, hingga Machiaveli, lalu boom, Nietzsche. ❤

  • @mawarchanel6572
    @mawarchanel6572 17 วันที่ผ่านมา

    sama dengan apa yang gw pikirkan tentang demokrasi

  • @EastWoodToo
    @EastWoodToo 12 วันที่ผ่านมา

    Demokrasi hanya menindas rakyat oleh wakil rakyat, setelah rakyat berikan suaranya. Wakil rakyat lebih patuh ke pengurus partai.

  • @alfianagungprayogo-l7z
    @alfianagungprayogo-l7z หลายเดือนก่อน

    Karena pasukan kurawa itu lebih banyak daripada pasukan pandawa, begitu pun orang yang aktif dalam mendirikan shalat lima waktu, pasti jumlahnya lebih sedikit ketimbang orang-orang yang sibuk mengejar-ngejar harta dunia. Inilah analogi yang paling tepat mengenai hal itu apabila dikiyaskan ialah demikian. Maka sehingga kebenaran jumlahnya selalu lebih sedikit dari kedzoliman dari masa ke masa. Itulah mengapa surga hanya berjumlah segelintir orang saja. Begitu pun ketika pasukan fir'aun dan qorun mengejar-ngejar nabi Musa, jumlah mereka pun dua kali lipat dari jumlah jamaahnya nabi Musa. Inilah mengapa Allah dengan kebenarannya memberikan kemenangan terbesar di sepanjang sejarah untuk kemenangan nabi Musa bersama para jamaahnya, meskipun jumlahnya setengah dari jumlah pasukan yang dimilili qorun dan fir'aun.

  • @badrimanu2468
    @badrimanu2468 2 หลายเดือนก่อน +1

    Bagaimana dg Plato...

  • @AljufriRais123
    @AljufriRais123 หลายเดือนก่อน +1

    Saya spakat dgn socrates

  • @ridwansyahanwar6112
    @ridwansyahanwar6112 18 วันที่ผ่านมา

    Demokrasi : dari cukong , oleh kacung , untuk cukong

  • @forgetit__
    @forgetit__ 2 หลายเดือนก่อน

    Selalu setuju dg socrates, demokrasi itu akan terus cacat apabila diterapkan tanpa pengecualian ttg siapa yg berhak memberi suara. Cuman masalahnya ini akan menjadi paradox lagi, karena jika kita membeda bedakan suara apakah kita tidak ada bedanya dg fasis dan diskriminasi?

  • @wdua
    @wdua 2 หลายเดือนก่อน +3

    Sdh terjadi di RI

    • @Book4mindset
      @Book4mindset  2 หลายเดือนก่อน

      Memang, banyak yang merasa kritik seperti ini relevan dengan kondisi saat ini. Semoga diskusi ini bisa jadi refleksi untuk kita semua agar lebih bijak dalam memahami dan menjalani demokrasi.

    • @wdua
      @wdua 2 หลายเดือนก่อน +1

      @Book4mindset demokrasi akan berjalan baik jika rakyatnya sdh pinter , pendidikan baik, sehingga warganya tdk mudah di bodohin elit, dan bisa memilih krn rasional bkn krn pencitraan dan di sogok duit

    • @Book4mindset
      @Book4mindset  2 หลายเดือนก่อน

      Benar

    • @badrimanu2468
      @badrimanu2468 หลายเดือนก่อน

      @@wdua Raja ga ada pemilihan

    • @oswaldlimpa7730
      @oswaldlimpa7730 5 วันที่ผ่านมา

      Jadi gimana, yg kita pilih pak prabowo salah kh? Kan demokrasi terbaru pak probowo?

  • @badrimanu2468
    @badrimanu2468 2 หลายเดือนก่อน

    Demikrasi model barat harganya amat sangat mahal dan cenderung korupsi para pejabat dan pemimpin parpol

    • @irakamal7495
      @irakamal7495 2 หลายเดือนก่อน

      Tapi Indonesia mengadopsi Demokrasi model barat kan

    • @badrimanu2468
      @badrimanu2468 2 หลายเดือนก่อน

      Ya biarlah sudah jadi kesepakatan dari para pendiri bangsa dan disetujui hingga kini... beres...

    • @irakamal7495
      @irakamal7495 2 หลายเดือนก่อน

      @@badrimanu2468 kamu sendri bilang cenderung korupsi. Jadi biarlah korup gitu? Ambigu komen kamu

    • @badrimanu2468
      @badrimanu2468 2 หลายเดือนก่อน

      Mau korupsi mau ambigu mau ambung kamu oke deh

    • @DTMC-Integrasi
      @DTMC-Integrasi หลายเดือนก่อน

      Harusnya demokrasi Indonesia versi sendiri