mohon maaf....kalau saya kurang simpatik dg sikap dirigen yg begitu santai (kurang khidmad) saat bertugas dalam misa suci......kalau dirigen dalam lomba koor begitu ya silakan....tapi ini misa suci....dimana lagu liturgi menjadi bagian tak terpisahkan dari tata laksana liturgi misa itu sendiri.
Menurut saya pribadi, dengan menjaga tempo & sukat, serta interpretasi & dinamika, seorang pengaba sudah memberikan sumbangsih besar terhadap kekhidmatan jalannya misa suci. Tempo & dinamika itulah kontribusi pengaba terhadap kekhidmatan misa, melalui eksekusi nyanyian himne/ lagu² yang ada. Pengaba di video ini sangat jauh dari kata santai, di antara isyarat tempo, beliau masih bisa menyisipkan isyarat dinamika untuk chorus, untuk organist, bahkan mengaba umat untuk berpartisipasi dalam lagu tsb, much more than the bare minimum of keeping up with the tempo. Mengkombinasikan semua aspek tersebut ke dalam isyarat yang tereksekusi dengan simultan sungguh jauh dari kata santai.
Dikasih dirighen yang kompeten; keeping up the tempo dengan baik, ngejaga sukat nya pas, interpretasi bagus, masih bisa nyelipin kode dinamika buat koor dan organis; masih aja dinyinyirin. Ntar giliran dirighennya ogah2an, asal ngayun tangan; pasti dikomentarin juga. Emang ya istilah "kita tidak bisa menyenangkan semua orang" adalah betul adanya hahaha. Anyway ini dirighennya ko Willy Poliman; sila Googling dengan gadget anda supaya tau siapa beliau :))
![(PS 353 & PS 354) Tuhan, Kasihanilah Kami & Kemuliaan [Misa Kita IV] - Sound of Heaven](/img/n.gif)
Kemuliaan Allah ditempat yang maha tinggi, @Dudung-31 hadir kak
Koor Umat bersahutan, bagus selali. Umat aktif.
mohon maaf....kalau saya kurang simpatik dg sikap dirigen yg begitu santai (kurang khidmad) saat bertugas dalam misa suci......kalau dirigen dalam lomba koor begitu ya silakan....tapi ini misa suci....dimana lagu liturgi menjadi bagian tak terpisahkan dari tata laksana liturgi misa itu sendiri.
Emg salah drigen nya dmna,?tuh mmng ada kan giliran umat
Dirigennya malah bagus sekali menurut saya
Menurut saya pribadi, dengan menjaga tempo & sukat, serta interpretasi & dinamika, seorang pengaba sudah memberikan sumbangsih besar terhadap kekhidmatan jalannya misa suci. Tempo & dinamika itulah kontribusi pengaba terhadap kekhidmatan misa, melalui eksekusi nyanyian himne/ lagu² yang ada.
Pengaba di video ini sangat jauh dari kata santai, di antara isyarat tempo, beliau masih bisa menyisipkan isyarat dinamika untuk chorus, untuk organist, bahkan mengaba umat untuk berpartisipasi dalam lagu tsb, much more than the bare minimum of keeping up with the tempo. Mengkombinasikan semua aspek tersebut ke dalam isyarat yang tereksekusi dengan simultan sungguh jauh dari kata santai.
musti lompat2 kaya karismatik kah?
Dikasih dirighen yang kompeten; keeping up the tempo dengan baik, ngejaga sukat nya pas, interpretasi bagus, masih bisa nyelipin kode dinamika buat koor dan organis; masih aja dinyinyirin. Ntar giliran dirighennya ogah2an, asal ngayun tangan; pasti dikomentarin juga. Emang ya istilah "kita tidak bisa menyenangkan semua orang" adalah betul adanya hahaha.
Anyway ini dirighennya ko Willy Poliman; sila Googling dengan gadget anda supaya tau siapa beliau :))