Lebih baik menjaga nama baik Nabi Muhammad Rasulullah Saw daripada bela Khabib2 yg bukan zuriyah nabi Muhammad Rasulullah Saw, yg merusak nama baik Nabi Muhammad Rasulullah Saw
Betul Kyai Gholib. Saya setuju Panjenengan. Jawaban by yhy bukan menjawab dengan benar tetapi muter2. Kesan saya by yhy sangat membela keturunan Yahudi Yaman....
Memang harus di lupakan bahwa orang orang yaman ini turunan nabi, namun kesalahannya memalsu kuburan, sejarah harus di bawa ke ranah hukum. Siksa neraka jauh lebih berat dari siksa Dunia.
ky abdul kholib ini, baru ky cerdas, santun, tdk mendokrin.jujur, tdk menyombongkan diri dan berbicara berdasarkan disiplin ilmunya dg riil dg kajian yg mendalam dan menguasai permasalahan,keadaan yg terjadi pd masa kini.
Terbukti Pak Buya Yahya masih Cinta Buta dgn Habaib sehingga takut kualat...sebaiknya tabayun silaturahmi dgn KH Imad ikut mengkaji meneliti Nasab tuannya lalu diskusikan dari 4 fakta sbb : 1. Kitab-kitab para Ulama Ahli Nasab. 2. Kitab-Kitab Tarikh/Sejarah. 3. Kitab-Kitab External/Ilmu Filologi. 4. TEST DNA.
Lha wong Buya Yahya dari dulu emang deket" klan Baalwi. Itu kan tanda semakin terpojoknya klan mereka. Saya setuju KH Abdul Gholib, tidak sesederhana itu menyelesaikan polemik nasab ini, tetapi sampai sejelas-jelasnya, seterang-terangnya. Salam takdzim Romo Yai Gholib...🙏🙏🙏
**Polemik Nasab harus di Tuntaskan, bkn di Hentikan, & yg Harus terus di GAUNGKAN skrg Tntg Sejarah" yg banyak di belokan, & tntg Makam" palsu & di Palsukan oleh Ba'alwi** **karna Negara sdh mulai Menyoroti masalah ini, suarakan terus dr bawah, sampe Negara turun tangan** 🇮🇩👍👍
Salam dari malaysia. Pandangan saya kalo mahu polimik nasab diberhentikan habaib2 tu kena test DNA Baru orang nusantara tahu betol2 mereka cucu Rasul S.A.W. Kyai Buya Yahya nasihat la habib2 tu.
Loh yg membenci siapa. Masyarakat Indonesia sangat mencintai Ahlul bait Rasulullah shallahu alaihi wasalam. Ini bukan masalah menuduh Nasab tetapi mencari kebenaran ilmiah yang mereka klaim
Tapi CK yah yah itu kalau ada Bahar rijik Lutfi diam aja coba kalau ada kiyai Nusantara yang nanyakan kebenaran habait itu benar2 cucu nabi langsung di ktitik....ws blaen CK yah yah Iki...
Astagfirulloh, Allohumma sholli a'la sayyidina Muhammad.Yaa Alloh bimmbinglah kami bangsa Indonesia ke jalan yg Engkau ridhoi ,jauhkan kami dari kebathilan,kedustaan,dan kurafat ,aamiin,aamiin,aamiin.
Mereka : Merasa lebih hebat Susah menerima penjelasan dan tdk mau tahu kitab sejaman, sejarah dan test DNA, Udah kadung jd Mukibin Sejati Semoga para Pejuang kebenaran selalu Sehat Wal-'aafiyah, Jangan putus,Terus beri kami pemahaman Krn kami umat yg awam,
Soal tesus nasab yg dikaji kyai Imadudin itu tidak ada yg kontroversi buya, justru nasab baalwi itulah yg kontroversial, makanya dikaji oleh para ulama termasuk kyai Imadudin. Salam buya.....
Air mata kesedihan Buaya yahya bin yahya sungguh terlalu, angkatlah lenganmu mencangkul sawah buya, jika sayang umat, hentikan iklan kotak amal dan kotak infak mu , kasihan umat di poroti terus atas nama membangun kerajaan pesantren mu
Dari zaman Belanda mereka kerja sama dengan Belanda Kemudian ada yg jadi ketua pki Sejarah Indonesia dibelokkan Kuburan di palsukan Pahlawan pribumi di ba'alwi kan Kemana-mana ngaku2 cucu nabi biar masyarakat simpati Setiap ceramah menghina presiden Mulai zaman gusdur sampai Jokowi Ya paling bagus dibalikin aja semua ke Yaman biar di sini tak ada lagi yg memprovokasi masyarakat buat keributan Biar aja mereka di yaman teriak-teriak ngaku-ngaku cucu nabi sambil dawir sana sini
Yakin di terima di Yaman? Orang Yaman lagi perang membela Palestina, tapi haouti keturunan Rasulullah Saw menurut para kiai tapi bukan sodara habib di Indonesia.
@@ApelHijau-f5z Itu negeri asalnya para habaib sekarang perang kok para habaib tidak pulang kampung bela negara malah di negeri orang kesana kemari menghina presiden bangsa lain jualan nasab rungkad jual siwak bekas habib jual surban bekas habib Bukan kah ini yang dinamakan benalu
@@Oniwabanshu-dq2gw saya tau tapi yang saya tanyakan yakin di Yaman masih di terima karena mereka sudah jadi warga negara Indonesia, saya yakin gak bakal di terima
Kalo menurutku sbg Nahdliyin akar rumput polemik nasab akan berhenti dgn cara RA mewakili Klan Ba'alwi cukup minta maaf dan berkomitmen tidak lagi berakhlak buruk (sombong, merasa tinggi status, memalsukan sejarah, memalsukan makam, tukang klaim, berkurafat, merampok kota, mengadudomba, meminta-minta uang scara paksa, membanggakan nasab dll..). Jika hal itu terjadi lg maka Ketua RA sendiri akan menghukum oknum Baalwi itu yg telah mlanggar komitmen tsb sanksinya dipulangkan k Yaman. Ga perlu lah sidang nasab, selesai. Bisakah Klan Baalwi melakukan pernyataan permohonan maaf secara utuh? Kita sbg Nahdliyin Pribumi pemaaf kok asal dengan catatan td.
Allooh SWT menurunkan fenomena nasab ini, agar semua umat di seluruh dunia ini mau berfikir, trutama bg para pelaku pembajak nasab, apalagi yg di bajak nasab MULYA KANJENG NABI SAW !
Wajib setiap muslim menjaga dzuriyah Nabi dr pencemaran pemalsuan dzuriyah Nabi itu sendiri dan kiyai Imad snat berdasarkan ilmu dn dalil bukan dzon sebab qasidah : TDK ada sebuah ungkapan dugaan atau dzon bila SDH nampak dalilnya
Saya mencintai ahlul bait rasullullah ,said dan syarif ,kalau meragukan ,bahkan secara ilmiah terputus kita tolak kezuriahnya dlm hati...tapi tetap mencintai mereka sebagai saudara sesama muslim
Ahlu bait : Nabi Muhammad saw, Ali bin abi thalib ra, Syed Hussein ra, Syed Hasan ra .. Dzuriyyah : selain dr yg empat diatas,.. Anak cucu Hasan dan Hussein.
mengapa kita harus membicarakan nasab habib ini. karena saat ini umat Islam sudah terjajah oleh doktrin dzuriah palsu seperti tak dapat safaat rasul karena tidak mencintai habib. adalah wajib bagi ulama untuk terus mwnggelorakan isu nasab. terima kasih ki imadudsin. ki abbah buntet. ki ihya. gus zazuli. gus hasan dan lain lain untuk terus mendiskusika isu nasab ini
Polemik nasab ini harus diselesaikan hingga tuntas, harus dibuktikan apakah Ba'alwi ini memang suku Arab, Bani Hasyim dan keturunan Khalifah Ali bin Thalib ? Penyelesaian nasab ini bisa dilakukan melalui penelitian kitab nasab dan test DNA yang valid kalau perlu diselesaikan melalui lembaga pemerintah, naqobah2 yg ada dan negara tempat naqobah berada. Jika Arab saja tidak terbukti, maka tidak akan mungkin keturunan Bani Hasyim atau keturunan Ali bin Thalib. Ingat seandainya berdosa mengingkari atau menolak nasab Ba'alwi, maka pasti berdosa atau masuk neraka orang yang berdusta mengatakan bernasab kepada Nabi Muhammad SAW atau orang yang mendukungnya.
Buya yahya, uas, uah dll emang sejatinya udah masuk dalam kelompok mrk ( kaum bani baalwi) itu bagian dari skenario mrk merangkul org2 yg mau mendukung mrk dan diberi panggung dgn intertaiment yg mrk buat di media2 tv dan mainstream supaya lebih banyak menguasai jemaah dan menjadi muhibin dgn doktrin2nya. Lawan 💪
Sebenarnya mayoritas ulama (dalam makna tradisional), telah melakukan kekeliruan besar, yakni mencampur adukkan pengertian, batasan, dan fungsi nasab untuk keperluan pencatatan silsilah keluarga yg dirunut sampai ke silsilah yg ribuah tahun yg lalu yg notabene hanya masuk ruang lingkup budaya (termasuk budaya masyarakat arab secara keseluruhan, budaya khusus ningrat eropa, ningrat jawa, dll) dengan pengertian, batasan, dan fungsi nasab dalam wilayah fiqh Islam. Akibat pencampuradukan tersebut, ilmu nasab dalam konteks budaya menjadi seolah-olah sebagai bagian dari urusan agama (cq fiqh), sehingga hanya otoritas keagamaan lah yg berhak berbicara/mengurusi hal tersebut. Padahal fiqh Islam tidak ada hubungannya dengan pengertian, batasan, dan fungsi nasab dalam konteks budaya masyarakat arab secara keseluruhan, dengan ningrat eropa/jawa, dll, karena fiqh Islam hanya membutuhkan bukti nasab seseorang sampai maksimal derajat kedua. Ini berlaku untuk fiqh munakahat (perkawinan), fiqh mawaris, perwalian, dll. Dalam fiqh Islam, kakek terhalang oleh ayah, dan cucu terhalang oleh anak. Ini berlaku disemua urusan fiqh. Selagi ada ayah, yg jadi wali ya ayahnya, kecuali berhalangan. Cucu tak dapat warisan, jika anak masih hidup, dll. Tak pernah saat dilakukan pembagian waris, saat persidangan di muka pengadilan agama, dalam acara pernikahan, dll diseluruh dunia ada pertanyaan soal siapa kakek buyut yg akan menerima waris, siapa kakek buyut yg akan menikah, atau siapa kakek buyut yg akan menjadi saksi? Apalagi pertanyaan tentang kakek dari kakek dari kakek dst yg sudah 1500 tahun yg lalu. Ini bukti bahwa fiqh Islam tak ada hubungannya dengan catatan Nasab seseorang dalam pengertian silsilah sebuah keluarga sebagai kebudayaan. Jadi fiqh munakahat (perkawinan), fiqh mawaris, perwalian, dll tak ada urusannya dengan nasab dalam konteks pencatatan silsilah keluarga sampe ke seribu tahun yg lalu yg menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat arab secara keseluruhan, ningrat eropa, ningrat jawa, dll. Fiqh Islam hanya butuh bukti nasab sampai (maksimal) derajat kedua. Nah, karena sudah jelas mana pengertian, batasan, dan fungsi Nasab untuk keperluan pencatatan silsilah sebuah bangsa, sebuah klan, ningrat dll dan mana pengertian, batasan, dan fungsi Nasab untuk keperluan penerapan fiqh Islam, maka kita langsung paham yg mana yg masuk wilayah studi ilmu sejarah dan mana yg masuk wilayah / otoritas agama. Kalo sudah jelas seperti itu, maka seharusnya tak perlu kita menuding dan memvonis orang2 awam sekalipun yg berbicara soal nasab dalam konteks kebudayaan soal pencatatan silsilah sebuah keluarga yg dirunut sampai ke ribuan tahun yg lalu dianggap merusak agama, karena ini memang bukan wilayah agama. Kalo sudah bukan wilayah agama, jangan dituduh merusak ajaran agama. Orang2 awam, profesor non fiqh, bahkan ulama sekalipun, baru akan dianggap merusak ajaran agama jika mereka berpendapat/mengeluarkan fatwa bahwa Nabi Muhammad, Imam Ubaidillah, Walisongo, dll dinyatakan masih bisa menerima waris, masih bisa jadi wali nikah, masih bisa jadi saksi di persidangan, dll. Terkadang memang ada Ulama yg berusaha mencoba berkelit dari perbedaan pengertian di atas, utamanya dengan memaksakan memasukkan pengertian Dzawil Qurba di jaman dahulu (yakni orang2 tertentu dari kalangan Bani Hasyim dan dari kalangan Bani Muthallib ) yg menjadi pelindung Nabi Muhammad saat dimusuhi kaum kafir, dengan seluruhan anggota Bani Hasyim dan Bani Muthallib di jaman sekarang. Padahal di jaman Nabi pun tak semua anggota 2 Bani itu menjadi penolong Nabi Muhammad. Dan dijaman sekarang pastilah tak ada satupun dari mereka yg menjadi pelindung Nabi Muhammad yg sudah meninggal dunia lebih dari 1000 tahun yg lalu. Itu sebabnya, dengan alasan kondisi/situasi yg sudah berbeda, maka Khalifah Umar pun dengan berani menghapuskan 2 hak yg sangat jelas tercantum dalam al Quran yakni hak2 kaum muallaf (dengan alasan mereka sudah tidak lagi dalam kondisi genting / terancam) dan menghapus hak prajurit muslim atas ghanimah/fa'i yg (pampasan perang) setelah Islam ekspansif kemana-mana dan menjadi superpower di jaman itu (jadi tak fair buat para pemilik tanah jika semua tanah2 yg ditaklukkan oleh pasukan muslim menjadi milik pasukan muslim). Terlebih lagi, di jaman sekarang, yang melindungi syiar Islam, yg melindungi kebebasan umat Islam untuk beribadah, untuk realisasikan hak2nya sebagai warga negara maupun sebagai orang Islam adalah negara, bukan lagi Bani tertentu, bukan lagi person2 tertentu. Wallahualam.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂obat pening yg manjur itu bodrex setahu gue.... 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂..beragama sesuai tuntunan syareatNya....dan hidup bernegara to sebai warga negara dgn taat pada hukum n undang2 nya itu pasti selamat. 😂😂😂😂😂😂nasab garesilsilah itu privasi bukan untuk dipublikasikan dan negara tak ikot campor di dalamnya.berhubung menyangkot silsilah yg terhubung pada Baginda Nabi saw adanya keputusan kyai2 sepuh duluuuiii yg tak bisa diragukan ttg keimanan n ilmu berkeputusan untuk menguatkan suatu golongan dgn sebutan yg mana manusia di luar itu tak bisa mengakui2 sebutan yg sudah di tetapkan.kecuali pihak yg dapat sebutan itu memasukkan orang laen diluar nasab nya oleh sesuatu sebab.kata kasar memalsukan. 😂😂😂😂😂🤦🤦🤦🤦 Berani sekali km menyalahkan ulama kyai2 sepuh terdahulu...🤦🤦🤦🤦🤦🤦...siapa km... 😂😂😂😂😂😂🤦🤦🤦🤦 ...😂😂😂😂
@@Jakfar99 Coba kasi ilmu ke saya, apakah ada urusannya fiktif atau tidaknya Imam Ubaidillah dan Imam Faqih Muqqaddam dengan fiqh mawaris? Dgn hukum kesaksian dalam islam? Dgn hukum perwalian? Dll? Kan tak ada. Ini bukan soal apakah nasab itu urusan keluarganya atau urusan publik, tapi apakah nasab yg dihitung sampe ke ribuan tahun yg lalu itu, ada hubungannya atau tidak dengan fiqh munakahat, mawaris, perwalian, kesaksian, dll dll? Kan gak ada. Yg real aja sehari-hari, biar related dan gak mengawang-awang: pas u atau saudara u menikah emang ditanya nasab yg 1000 tahun yg lalu? Emang ditanya ada gak kitab Sejaman buyut anda? Kan tidak? Emang ditanya syuhrah wal istifadah gak buyut anda? Kan sama kagak ditanya. Pas orang tua u bagi waris, emangnya nenek moyang anda harus harus dibagi? Kan tidak. Julaibib itu nasabnya gak jelas, miskin, gak punya rumah, dll sama Nabi Muhammad dikawinkan dgn keluarga kaya raya dan bernasab bagus. Diprotes orang tua dan Klan nya sekalipun, tetap aja Julaibib nikah sesuai saran/lamaran Rasulullah. Itu lah bedanya nasab untuk keperluan fiqh Islam yg cuma butuh maksimal 2 derajat ke atas dan ke bawah, dgn nasab dalam arti silsilah yg bisa diklaim sampe ke Nabi Adam sekalipun tetap tidak ada konsekuensi fiqh nya sama sekali. Contoh konyol lain, meski Nabi Adam itu sama2 jadi buyut nya Baalawi dan Walisongo, tapi gak ada ada hubungannya dgn fiqh munakahat, dgn mawaris, perwalian dalam Islam, dll. Tak ada urusannya Nabi Adam sebagai buyut Baalawi sekaligus sebagai buyutnya Walisongo dgn fiqh Islam. Bahkan masuk surga atau tidaknya kita pun gak ada hubungannya dgn silsilah kita ke Nabi Adam. Umat Islam pernah protes kepada Khalifah Umar bin Khattab soal penghapusan hak istimewa mualaf dan hak istimewa prajurit muslim atas pampasan perang. Persis seperti anda mempertanyakan emang kamu siapa? Apalagi ini al Qur'an (bukan sekedar melawan Fatwa Ulama HIBRS yg mewajibkan Test DNA). Tapi ternyata kebijakan Khalifah Umar tetap dijalankan, khususnya soal pampasan perang (hak mualaf diubah menjadi tanggung jawab pribadi2 bukan lagi tanggung jawab Bendahara Negara/Baitul Mal Negara Madinah). Kecuali U punya penafsiran yg sama seperti orang ISIS, ya berarti U tetap memberlakukan ghanimah. Dan bahkan tetap memberlakukan bolehnya perbudakan dan perdagangan budak.
@@TilikumMolly 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂adakah nasab silsilah termasok syareat dlm islam..tuntunan ..termasok dlm rukun iman to islam? Tidak....silsilah to gares keturunan itu bersifat privasi...bukan untuk disebar luaskan.jgn kan silsilah habaib to anak cucu keturunan Nabi saw...silsilah Nabi saw saja ditanyakan bahkan di permasalahkan oleh manusia2 yg meragukan silsilah Nabi saw terhubung ke Nabi ismail as....bhkn mereka bertanya dgn berkilah ttg sunat yg oleh sbb ikuti milah ibrahim as...😂😂😂😂terlepas dari itu gue bukan kyai apalagi ahli nasab bak imad yg tak jelas itu...bila gue bahas nasab sdg gue tak tahu pasti orangg2 kan nyebot gue jahil murokab bak yg tersemat ke imad.... 😂😂😂😂😂😂Kata gue sederhana tuk tampol pengadu domba juga tuk tampol cuap asal mangab yg bilang penetapan nama tuk habib to apa itu kesalahan fatal kyai2 terdahulu.yg cuap begitu tak ada adap sama sekali...parah n fitnah ( terjelas sudah kata diatas)...😂😂😂😂😂😂 The genk manusia2 konyol ,berani buat keputusan menilai kesakahan orang bhkn kepalsuan tapi tak berani tunjukkan data fakta pada mereka yg dikata palsu dgn mendatangi sekain cuap2 lari sana sini bak orang gila to kesetanan to kesurupan to kemasukan jin.😂😂😂😂😂
@@Jakfar99 Saya tak sedang bicara thesisnya Kyai Imad maupun antithesis nya dari Gus Wafi, Habib Rumail, Gus Zaini dll. Saya bicara soal dicampuradukkanya urusan nasab yg dipakai untuk kepentingan fiqh Islam dengan yg tak ada hubungannya dan memang tidak digunakan dalam fiqh Islam, yakni nasab dalam arti silsilah. Tapi saya senang Anda meyakini urusan nasab silsilah ini soal private, dan tak ada hubungannya dengan Rukum Islam, Rukun Iman, (juga Rukun Ihsan), dll. Mudah2an member Klan Baalawi dll mau berpegang seperti Anda, tak terus2an membawa2 urusan nasab dalam arti silsilah yg bersifat private ke dalam ceramah2 mereka. Kan malu hanya demi menunjukan betapa mulianya silsilah mereka harus berbohong soal ini itu, termasuk berbohong tentang karomah menghentikan peredaran matahari (disangkanya matahari mengelilingi bumi) atau soal hujan susu (dikiranya bisa ada ribuan sapi betina terbang diawan yg entah siapa yg memerah susu mereka lalu jadi hujan). Malah sekarang untuk membela diri atas hal2 yg private itu, sampe bawa2 dalil bahwa Allah Maha Berkehendak, bahwa karomah ini itu ada dalam kitab ditulis ulama jadi harus dipercaya karena yg menulis itu ulama, dll. Terlihat sangat desperate.
@@TilikumMolly 😂😂😂😂😂😂😂😂😂 lalu bagaimana bila orang diluar silsilahmu ikot campor urusan silsilahmu dgn berkata sekehendak dia bahwa km bukan anak dari ibumu ayahmu n kakek mu yg jelas2 bukan yahudi ( misal) bukan nazi bhkn bukan p ca i.. ,pasti km akan bicara menurut kebenaran yg ada di km dgn sebenar2 nya tapi dia orang diluar silsilahmu tetap mengatai"" km seperti" itu... Pasti km tersulut amarah dan kata2 mu pasti tak terkontrol ke pada nya yg memfitnah yg tak punya dasar n bukti yg tak sanggub km haderkan padamu... Kita bhkn semua orang pasti mengatai nya " jahil murokab" suatu sebutan yg diiiiii dapat dari ulama2 nasab dunia.... Kita n mereka berkata seperti itu sbb kita tahu km orang baek ( misal) yg peduli sama umat dan selalu menempatkan yg haq dan batil pada tempatnya... Gitu sajjja....sekali lagi,gue bukan kyai tapi gue pendosa yg ngumpul sama pendosa dlm sujud n taubatan nasuha.dan tak ada keistimewaan dlm jasad gue yg mana sewaktu2 gue tinggalkan sebab ruh kembali keasal ke YG punya...dan pada saat itu yg tersisa sebujur bangkai yg tak berguna....
Dulu sy kagum sama Buya Yahya tapi setelah tahu sekarang Buya Yahya ikut campur urusan Nasab dan berat sebelah tanpa mengecek yg sebelah aku jadi gak lg kagum. Apakah beliau menyamakan cara dakwah Riziq dengan yg di ajarkan Rosul
Benar gk semudah itu nah seharunya begitu para ulama para kiyai mejelaskanya ke umat itu begitu apa yg di katakan kH abdul gholib jadi nya umat ngerti bener pak harus di beripencerahan juga para kiyai yg lainya biar pada pinter wawasanya
Buya Yahya bukannya tidak tahu tntg hal hal mengenai ilmu nasab jika bener bener mengakui keilmuan, kenapa!! sayangnya menggunakan kata kata menuduh, seolah olah mengatakan itu berarti beliau mendustakan ilmu, bagi orang berilmu. Jika tidak tahu tntg itu.. kenapa tidak mengakuinya, itulah ciri ciri kemunafikan
INI TIDAK BISA DI DAMEKAN...TAPI HARUS DI BUKTIKAN.....SEKALI LAGI INI TIDAK BISA DI DAMEKAN...TAPI HARUS DI BUKTIKAN..BAIK YANG MRNUDUH,MAOPUN YANG NGAKU...YANG MENUDUH,SUDAH MEMBUKTIKAN...DARI AHLAK NGGA NYAMBUNG,DARI NASAB DAN SEJARAH NGGA NYAMBUNG,DARI DNA,NGGA NYAMBUNG.....SEKARANG TINGGAL YANG MENGAKU CUCU NABI YANG MEMBUKTIKAN
Betul Kiyai Gholib..seandainya para habib itu gk ngaku2 cucu nabi muhammad gk akan ada yg menafikan nasabnya para habib at. Membatalkan nasabnya ..buya kyak lulusan madrasah ibtidaiyah
Saya pernah melihat buya Yahya berdebat sama ustad wahabi si salah satu setasiun tv lokal,saya liat buya Yahya ini kaku dalan keilmuannya,saya sebagai bekgeron pondok persanteren melihatnya seperti itu terhap buya Yahyah ini.
ulama harus bertanggung jawab atas oknum2/golongan yg mengaku2 sbg dzurriyah yg tanpa d sertai bukti. masalah nasab hrs d selesaikan dg diskusi / d meja debat. masalah pembelokan sejarah dan pemalsuan makam hrs d selesaikan d meja hukum. begitu jg dg ceramah2 yg memprovokasi hrs d usut dlm meja pengadilan. Bukti dan fakta nyata kelakuan mereka tdk mencerminkan thdp apa yg mereka akui. Tak ada rasa takut pd ancaman ALLAH tp takut tes DNA 😂😂
Justru Sebaliknya kalok tidak mengingkari yek atau habib yg ngaku 2 surya nabi.tapi tindak tanduknya tidak baik itu bisa menudai baginda sayyidina Muhammad .
Buya yahya... agama islam itu agama yg rasional, banyak mualaf mengucapkan dua kalimat syahadat krn menggunakan akal mereka dgn mempelajari al quran dan banyak saint ilmiah yg mereka temukan, bukan hanya imani saja atau percqya saja, Allah pun menantang kepada kaum kafir tentang ketuhanannya melalui saint, knapa nasab tidak boleh di buktikan melalui saint, harus percaya dan imani saja???
Mulai kecil sampai hari ini sya dan kyaknya utk ummat islam gk ad yg benci ama Ahlul bait..yaitu siti fatimah,sayyida hasan dan sayyida husen dan sayyida Ali itu ajj buya,msak yg ktaya buya tp paparan ilmu sgtu ajj..
Pihak2 dari manapun yg tidak membenci habaib otomatis disama ratakan nih sama yg komen. Wkwkwk parah emang, hati2 kebablasan.. banyakin mah sodara bukan musuh, hidup cuma sebentar aja bro
Kalau memang buya yahya cinta habib coba habib habib yang bantah imam besarnya dicerami supaya patuh sama imam besar habib risik sihab untuk tes DNA selesai sudah masalahnya saya heran para habib menolak perintah imam besarny apa tidak takut kuwalat dan dosa bantah perintahnya untuk tes DNA
'yaaa sudahlah'...(Buya Yahya). Konsep berpikir ini jelas tidak ada nilai nilai Akademis yg dimiliki ciri seorang Ulama. Karena pengertian Ulama itu mind set nya adalah orang yg berilmu pengetahuan sandarannya adalah Rasionalitas berpikir bisa menjelaskan akar permasalahan perkara perkara apa saja tentang (pengakuan nasab) terhadap orang yg mengaku ngaku cucu Nabi saat ini. Ini harus dituntaskan oleh orang Ahli dg perspektif Akademis ini baru Fair secara ke Ilmuan. Menyangkut Teori, Melibatkan disiplin Ilmu pendekatan yg bisa menjelaskan terhadap Persoalan Nasab ini. Seperti Sejarah sebagai Ilmu, Filologi sebagai Ilmu, Genealogi sebagai Ilmu. Jika ini sudah dilakukan hasil kesimpulan dari Ujian / Diskusi Komprehensif oleh pakar pakar keIlmuan ini... Didapatkan Diktum untuk menyelesaikan masalah problematik nasab yg sebenarnya inilah hasil nya untuk diinformasikan kepada kalangan Masyarakat Indonesia. ' yaaa sudahlah ', tidak menyelesaikan masalah Buya Yahya. Karena nilai ke Ilmuan itu tidak ada didalam pernyataan seperti itu.
"Kita telah merugikan umat" akan semakin sedikit kotak amal terisi, akan semakin sedikit sumbangan umat, 😢😢😢 kasihan para habib yaman 😢😢😢 jangan sampai umat mangkel kepada cucu nabi yg menjadikan islam kembali ke garis syiah, kembali melegitimasi bahwa cucu cucu nabi adalah "pewaris umat Nabi" dari agama islam yg rahmatan lil alamin.
Ayu para tokoh2 Agama dan Pra Yutober yg CINTA NKRI, TELPON LANGSUNG, KE YAHYA, UAS, UAH, KYAI SUKRON DAN JUGA ARRUZY ITU AGAR DATANG LANGSUNG ATAU PANGGIL LANGSUNG KYAI IMAD. UTK MEMPERJELAS MASALAH NASAB INI, JGN SUK PINTER SENDIRI. INI SGT MEMALUKAN JADI BUYA.
Jadi orang adil itu susah...termasuk buya yahya, ketika dia harus mengatakan banyak kelakuan bathil para dobolowi, ya kelulah mulut dan lidahnya...yah ternyata buya yahya juga cuma orang biasa dengan segala kekurangannya...
Buya Yahya itu ngaji nya di pondok Kabib yaman Beliau alumni pondok Dalwa Bangil milik Kabib Yaman Dan pernah mondok di Pondok Al Ahqof Yaman Wajar dan sah2 aaja kalau Kabib Buya Yahya mati2 an membela kabib Yaman askenazi. Kalau mau disadarkan Buya Mama Miftahul Ahyar Beliau ajak kembali berjamaah bersama kaum Non kabib Askenazi atau .inimal Buya Ahyar netral
Buya Yahya ini di pesantren ya Kebanyakan orang luar daerah Itu di daerah sya di Cirebon Pribumi terasa di asingkan Saya minta laskar sabililah di bentuk di daerah pondok buya Yahya
Ustad yahya memang menang penampilan saja , ngomong dibuat halus seperti ustad Luthfi bin Yahya biar tampak alim allamah , tapi logika fikirnya nol. Kalau kiyai Imaduddin tidak menemukan kepalsuan nasab habib tidak mungkin membuat tesis . Mendukung dan membenarkan pendosa juga ikut berdosa.
Kalau Dzuriyah Nabi, Jelas umat Islam meyakininya dan harus mencintainya, lha nanti di akhir zaman ada imam Mahdi yang jelas dari dzuriyah Nabi begitu sudara.
ZAINI Polemik nasab Ba Alawi : dosa memutus nasab ke Rasulullah Polemik nasab KRT Sumodiningrat : hanya perbedaan sejarah Hadeuhh zaini..zaini... tricky banget sih.... Ttg KRT Sumodiningrat Zaini sempat bikin konten katanya hanya perbedaan sejarah karena ada tesis ttg Sumodiningrat. Dalam tesis itu ternyata sumber utamanya adl pak luthfi bin yahya dan ahli sejarah keraton, ternyata setelah ditelisik pihak keraton ahli sejarah tersebut ternyata anak buah pak luthfi 🤣. Memang ada pentahqiq kitab Syamsu Dhahirah yg menyebutkan tapi lagi2 sumber utamanya pak luthfi 🤣. Lahh pak luthfi sendiri sumbernya apa brooo..? Pak luthfi, pembuat tesis, pihak penguji (kampus) atau siapapun termasuk LORA ZAINI ditantang pihak keraton diskusi terbuka dg menyodorkan bukti apa saja pada diem bae...! Zaini menyebut pihak K. Imad sebagai pembatal nasab, yaahhh sama saja dong pak luthfi dan pedukungnya pembatal nasab KRT Sumodiningrat yg sudah syuhroh wal istifadoh bukan ba alawi. Coba Zaini bicara nasab KRT Sumodiningrat pakai kaidah nasab jadul, pasti gak mau dg alasan tidak tertarik 🤣, ya iyalah sejarah dongeng junjungannya yaitu pak luthfi rungkad sendiri pakai kaidah nasab jadul yg digembor2kan si LORA ZAINI. Mengapa? Ya karena bayyinah (situs, babad, naskah, manuskrip kuno, dll.) yg dijadikan pak luthfi mengisbat KRT Sumodiningrat yg sudah syuhroh wal istifadoh bukan ba alawi menjadi ba alawi apa?Jadi begitu begi...begiittuuu... Kesimpulan : Versi keraton : babad, naskah, manuskrip, situs, keturunan terverifikasi masih ada, dll. Versi luthfi bin yahya : menurut ini, saksi ini, omon-omon ini, dan katanya-katanya... yg ujung2nya karomah 🤣
Maaf Buya Yahya cirebon, betul masalah nasab sdh selesai dg keputusa habib bukan dhurriyah Nabi final, skrg lagi dibahas supaya RA dibubarkan karena pembelokan sejarah NU, sejarah kebangsaan, pemalsuan makam, khurrofat ,oke cirebon tercerahkan...
Saya sangat kagum dengan KH.Abdul Ghalib.sangat cerdas, alim, semoga semua tercerahkan.
Masya Allah bgtu alim dan alamah Kyai Abdul Gholib smoga beliau sehat walafiat amin
Mewakili RA secara resmi sajalah untuk membuat antitesa nya Kiyai Immaduddin , lalu lakukan kajian secara akademis secara terbuka/live...🙏🙏🙏
KH Abdul gholib Sangat mencerdaskan umat
Yang membela pendusta berarti pembohong yang membela kebenaran berarti seorang yang jujur
Buya Yahya Sebetulnya cerdas, sebetulnya beliau tahu... berarti masih ada kemunafikan di hatinya...
Lebih baik menjaga nama baik Nabi Muhammad Rasulullah Saw daripada bela Khabib2 yg bukan zuriyah nabi Muhammad Rasulullah Saw, yg merusak nama baik Nabi Muhammad Rasulullah Saw
Buya Yahya memang benar"Muhibbin sejati.
Buya yahya bin yahya bin yahya ❤❤❤
Kan buya yahya Alumni hadramut
@@samiudzikri5222 alumni ponpes dalwa pasuruan seperti bahar, novel, Aziz Jazuli.
Karena gurunya kabib yaaaa pasti sejalan dgn kabib jadi mukibin akut
Betul Kyai Gholib. Saya setuju Panjenengan. Jawaban by yhy bukan menjawab dengan benar tetapi muter2.
Kesan saya by yhy sangat membela keturunan Yahudi Yaman....
"lebih baik salah mencitai dari pada salah membenci" waduh itu kalimat ngles...berarti " salah mencintai memperlancar penipuan"
Sebenarnya ada pertanyaan sebelum itu...
Siapa sih yang membenci Habaib? Gak ada kok, ini tentang ilmu, ilmiah, bukan benci2an...
Itu bahasa doktrin para habib kepada mukibinnya supaya tidak meninggalkannya walau sudah tahu klau baalawi bukan keturunan rosullah
Memang harus di lupakan bahwa orang orang yaman ini turunan nabi, namun kesalahannya memalsu kuburan, sejarah harus di bawa ke ranah hukum. Siksa neraka jauh lebih berat dari siksa Dunia.
ky abdul kholib ini, baru ky cerdas, santun, tdk mendokrin.jujur, tdk menyombongkan diri dan berbicara berdasarkan disiplin ilmunya dg riil dg kajian yg mendalam dan menguasai permasalahan,keadaan yg terjadi pd masa kini.
Terbukti Pak Buya Yahya masih Cinta Buta dgn Habaib sehingga takut kualat...sebaiknya tabayun silaturahmi dgn KH Imad ikut mengkaji meneliti Nasab tuannya lalu diskusikan dari 4 fakta sbb :
1. Kitab-kitab para Ulama Ahli Nasab.
2. Kitab-Kitab Tarikh/Sejarah.
3. Kitab-Kitab External/Ilmu Filologi.
4. TEST DNA.
Lha wong Buya Yahya dari dulu emang deket" klan Baalwi. Itu kan tanda semakin terpojoknya klan mereka. Saya setuju KH Abdul Gholib, tidak sesederhana itu menyelesaikan polemik nasab ini, tetapi sampai sejelas-jelasnya, seterang-terangnya. Salam takdzim Romo Yai Gholib...🙏🙏🙏
Katanya cinta Rasulullah Saw tapi ada sekelompok orang ngaku ngaku keturunan NABI tapi dibela ANEH 😊😊😊
Yai itu saudara kita apa dulu nenek kakeknya juga kayak gitu gak ikut mengusir penjajah dan PKI.....itu yang kita pertanyakan...
Sama Bahayanya orang yang ngaku ahlul bait cucu nabi tapi diminta bukti tak bisa jawab.
**Polemik Nasab harus di Tuntaskan, bkn di Hentikan, & yg Harus terus di GAUNGKAN skrg Tntg Sejarah" yg banyak di belokan, & tntg Makam" palsu & di Palsukan oleh Ba'alwi**
**karna Negara sdh mulai Menyoroti masalah ini, suarakan terus dr bawah, sampe Negara turun tangan** 🇮🇩👍👍
Salam dari malaysia. Pandangan saya kalo mahu polimik nasab diberhentikan habaib2 tu kena test DNA Baru orang nusantara tahu betol2 mereka cucu Rasul S.A.W. Kyai Buya Yahya nasihat la habib2 tu.
Ke benaran harus terus di suarakan agar supaya para muhibin banyak yg tersadarkan
Yang perlu dijelaskan lagi kepada masyarakat awam adalah perihal ahlul bait. Apa dan siapa ahlul bait.
Betul data terkumpul sudah banyak malah sesederhana itu,
Loh yg membenci siapa. Masyarakat Indonesia sangat mencintai Ahlul bait Rasulullah shallahu alaihi wasalam. Ini bukan masalah menuduh Nasab tetapi mencari kebenaran ilmiah yang mereka klaim
Begitu jelasnya penjelasan kiyai abd gholib.begitu kawan
Kalau tidak tercatat di terima semua nanti semua orang Yaman pergi ke Indonesia semua jual nasab demi nasib
Pastinya, karena dng menyebut keturunan rosullah umat islam di paksa percaya walau tanpa bukti
NU HARUS GELAR MLB
ganti segera 3 orang di elit pbnu itu termasuk buya yahya
9 lor
"Mendingan salah mencintai dpd salah membenci".
Seharusnya, mencintai karena Allah dan membenci karena Allah😊
Betul.kiayi.suarakan.terus❤❤❤
KH. Abdul Gholib..emang mantap..❤
Kalau memang buya yahya cinta sama habib2, tolong berilah nasehat para habib, kamu kan kyai, amar ma, ruf nahi mungkar wajib kyai
Betul setuju 👍
Tapi CK yah yah itu kalau ada Bahar rijik Lutfi diam aja coba kalau ada kiyai Nusantara yang nanyakan kebenaran habait itu benar2 cucu nabi langsung di ktitik....ws blaen CK yah yah Iki...
Semua pembela Ba alawi tdk ada yg menunjukan kitab ketersambungan Nasab yg hilang selama 550 Thn,tapi dgn narasi dan tuduhan benci.
Astagfirulloh, Allohumma sholli a'la sayyidina Muhammad.Yaa Alloh bimmbinglah kami bangsa Indonesia ke jalan yg Engkau ridhoi ,jauhkan kami dari kebathilan,kedustaan,dan kurafat ,aamiin,aamiin,aamiin.
Mereka :
Merasa lebih hebat
Susah menerima penjelasan dan tdk mau tahu kitab sejaman, sejarah dan test DNA,
Udah kadung jd Mukibin Sejati
Semoga para Pejuang kebenaran selalu Sehat Wal-'aafiyah,
Jangan putus,Terus beri kami pemahaman Krn kami umat yg awam,
SALAM TAQZIM KYAI....❤
LANJUTKAN DAN VIRALKAN
Soal tesus nasab yg dikaji kyai Imadudin itu tidak ada yg kontroversi buya, justru nasab baalwi itulah yg kontroversial, makanya dikaji oleh para ulama termasuk kyai Imadudin. Salam buya.....
Air mata kesedihan Buaya yahya bin yahya sungguh terlalu, angkatlah lenganmu mencangkul sawah buya, jika sayang umat, hentikan iklan kotak amal dan kotak infak mu , kasihan umat di poroti terus atas nama membangun kerajaan pesantren mu
Betul kyai golib Madura
Dari zaman Belanda mereka kerja sama dengan Belanda
Kemudian ada yg jadi ketua pki
Sejarah Indonesia dibelokkan
Kuburan di palsukan
Pahlawan pribumi di ba'alwi kan
Kemana-mana ngaku2 cucu nabi biar masyarakat simpati
Setiap ceramah menghina presiden
Mulai zaman gusdur sampai Jokowi
Ya paling bagus dibalikin aja semua ke Yaman biar di sini tak ada lagi yg memprovokasi masyarakat buat keributan
Biar aja mereka di yaman teriak-teriak ngaku-ngaku cucu nabi sambil dawir sana sini
Yakin di terima di Yaman? Orang Yaman lagi perang membela Palestina, tapi haouti keturunan Rasulullah Saw menurut para kiai tapi bukan sodara habib di Indonesia.
@@ApelHijau-f5z
Itu negeri asalnya para habaib sekarang perang kok para habaib tidak pulang kampung bela negara malah di negeri orang kesana kemari menghina presiden bangsa lain jualan nasab rungkad
jual siwak bekas habib jual surban bekas habib
Bukan kah ini yang dinamakan benalu
@@Oniwabanshu-dq2gw saya tau tapi yang saya tanyakan yakin di Yaman masih di terima karena mereka sudah jadi warga negara Indonesia, saya yakin gak bakal di terima
KH Abdul Galib memang cerdas. Kalau polemik nazab di anggap ringan Buya Yahya salah total.
Kalo menurutku sbg Nahdliyin akar rumput polemik nasab akan berhenti dgn cara RA mewakili Klan Ba'alwi cukup minta maaf dan berkomitmen tidak lagi berakhlak buruk (sombong, merasa tinggi status, memalsukan sejarah, memalsukan makam, tukang klaim, berkurafat, merampok kota, mengadudomba, meminta-minta uang scara paksa, membanggakan nasab dll..). Jika hal itu terjadi lg maka Ketua RA sendiri akan menghukum oknum Baalwi itu yg telah mlanggar komitmen tsb sanksinya dipulangkan k Yaman.
Ga perlu lah sidang nasab, selesai.
Bisakah Klan Baalwi melakukan pernyataan permohonan maaf secara utuh?
Kita sbg Nahdliyin Pribumi pemaaf kok asal dengan catatan td.
Memaafkan pemalsu nasab Kangjeng Nabi...? Ogah. Kecuali mereka berhenti mengaku dzurriyyah Kangjeng Nabi.
Betul pa kyai,..
Artinya kita harus mngikuti penerus rosululloh.yakni para ulama dan habaib yg sesuai dgn ajaran rosululloh
*GUS JAZULI BANG YAHYA SIAP DISKUSI TOLONG UNDANG DAN AJAK DISKUSI ,,,KAMI SIAP DUKUNG*
Betul tidak sesederhana itu pemalsuan nasab berbahaya bagi akidah pemalsuan sejarah dan makam berbahaya Bagi bangsa dan negara Indonesia.
Allooh SWT menurunkan fenomena nasab ini, agar semua umat di seluruh dunia ini mau berfikir, trutama bg para pelaku pembajak nasab, apalagi yg di bajak nasab MULYA KANJENG NABI SAW !
Bangun masjid di samping musola..... Sehat slalu Buya....
Wajib setiap muslim menjaga dzuriyah Nabi dr pencemaran pemalsuan dzuriyah Nabi itu sendiri dan kiyai Imad snat berdasarkan ilmu dn dalil bukan dzon sebab qasidah : TDK ada sebuah ungkapan dugaan atau dzon bila SDH nampak dalilnya
Maksdny qoidah
Saya mencintai ahlul bait rasullullah ,said dan syarif ,kalau meragukan ,bahkan secara ilmiah terputus kita tolak kezuriahnya dlm hati...tapi tetap mencintai mereka sebagai saudara sesama muslim
Semoga cepat selesai masalah nasab ini
sepakat seribu persen dgn kh.abdul gholib
Lebih masuk akal penjelasan dari KH. ABDUL GHOLIB SAHURI.
mantap kyai gholib❤
Ahlu bait : Nabi Muhammad saw, Ali bin abi thalib ra, Syed Hussein ra, Syed Hasan ra ..
Dzuriyyah : selain dr yg empat diatas,.. Anak cucu Hasan dan Hussein.
mengapa kita harus membicarakan nasab habib ini. karena saat ini umat Islam sudah terjajah oleh doktrin dzuriah palsu seperti tak dapat safaat rasul karena tidak mencintai habib. adalah wajib bagi ulama untuk terus mwnggelorakan isu nasab. terima kasih ki imadudsin. ki abbah buntet. ki ihya. gus zazuli. gus hasan dan lain lain untuk terus mendiskusika isu nasab ini
Polemik nasab ini harus diselesaikan hingga tuntas, harus dibuktikan apakah Ba'alwi ini memang suku Arab, Bani Hasyim dan keturunan Khalifah Ali bin Thalib ? Penyelesaian nasab ini bisa dilakukan melalui penelitian kitab nasab dan test DNA yang valid kalau perlu diselesaikan melalui lembaga pemerintah, naqobah2 yg ada dan negara tempat naqobah berada. Jika Arab saja tidak terbukti, maka tidak akan mungkin keturunan Bani Hasyim atau keturunan Ali bin Thalib. Ingat seandainya berdosa mengingkari atau menolak nasab Ba'alwi, maka pasti berdosa atau masuk neraka orang yang berdusta mengatakan bernasab kepada Nabi Muhammad SAW atau orang yang mendukungnya.
Cinta memang buta
Buya yahya, uas, uah dll emang sejatinya udah masuk dalam kelompok mrk ( kaum bani baalwi) itu bagian dari skenario mrk merangkul org2 yg mau mendukung mrk dan diberi panggung dgn intertaiment yg mrk buat di media2 tv dan mainstream supaya lebih banyak menguasai jemaah dan menjadi muhibin dgn doktrin2nya. Lawan 💪
Yogyakarta hadir nyimak gus ❤❤❤😂😂😂udahlah BUYA YAHYA MENDING SONO JOGED TARIM AJA MAAF YA
Sebenarnya mayoritas ulama (dalam makna tradisional), telah melakukan kekeliruan besar, yakni mencampur adukkan pengertian, batasan, dan fungsi nasab untuk keperluan pencatatan silsilah keluarga yg dirunut sampai ke silsilah yg ribuah tahun yg lalu yg notabene hanya masuk ruang lingkup budaya (termasuk budaya masyarakat arab secara keseluruhan, budaya khusus ningrat eropa, ningrat jawa, dll) dengan pengertian, batasan, dan fungsi nasab dalam wilayah fiqh Islam. Akibat pencampuradukan tersebut, ilmu nasab dalam konteks budaya menjadi seolah-olah sebagai bagian dari urusan agama (cq fiqh), sehingga hanya otoritas keagamaan lah yg berhak berbicara/mengurusi hal tersebut.
Padahal fiqh Islam tidak ada hubungannya dengan pengertian, batasan, dan fungsi nasab dalam konteks budaya masyarakat arab secara keseluruhan, dengan ningrat eropa/jawa, dll, karena fiqh Islam hanya membutuhkan bukti nasab seseorang sampai maksimal derajat kedua. Ini berlaku untuk fiqh munakahat (perkawinan), fiqh mawaris, perwalian, dll. Dalam fiqh Islam, kakek terhalang oleh ayah, dan cucu terhalang oleh anak. Ini berlaku disemua urusan fiqh. Selagi ada ayah, yg jadi wali ya ayahnya, kecuali berhalangan. Cucu tak dapat warisan, jika anak masih hidup, dll.
Tak pernah saat dilakukan pembagian waris, saat persidangan di muka pengadilan agama, dalam acara pernikahan, dll diseluruh dunia ada pertanyaan soal siapa kakek buyut yg akan menerima waris, siapa kakek buyut yg akan menikah, atau siapa kakek buyut yg akan menjadi saksi? Apalagi pertanyaan tentang kakek dari kakek dari kakek dst yg sudah 1500 tahun yg lalu. Ini bukti bahwa fiqh Islam tak ada hubungannya dengan catatan Nasab seseorang dalam pengertian silsilah sebuah keluarga sebagai kebudayaan.
Jadi fiqh munakahat (perkawinan), fiqh mawaris, perwalian, dll tak ada urusannya dengan nasab dalam konteks pencatatan silsilah keluarga sampe ke seribu tahun yg lalu yg menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat arab secara keseluruhan, ningrat eropa, ningrat jawa, dll. Fiqh Islam hanya butuh bukti nasab sampai (maksimal) derajat kedua.
Nah, karena sudah jelas mana pengertian, batasan, dan fungsi Nasab untuk keperluan pencatatan silsilah sebuah bangsa, sebuah klan, ningrat dll dan mana pengertian, batasan, dan fungsi Nasab untuk keperluan penerapan fiqh Islam, maka kita langsung paham yg mana yg masuk wilayah studi ilmu sejarah dan mana yg masuk wilayah / otoritas agama.
Kalo sudah jelas seperti itu, maka seharusnya tak perlu kita menuding dan memvonis orang2 awam sekalipun yg berbicara soal nasab dalam konteks kebudayaan soal pencatatan silsilah sebuah keluarga yg dirunut sampai ke ribuan tahun yg lalu dianggap merusak agama, karena ini memang bukan wilayah agama. Kalo sudah bukan wilayah agama, jangan dituduh merusak ajaran agama.
Orang2 awam, profesor non fiqh, bahkan ulama sekalipun, baru akan dianggap merusak ajaran agama jika mereka berpendapat/mengeluarkan fatwa bahwa Nabi Muhammad, Imam Ubaidillah, Walisongo, dll dinyatakan masih bisa menerima waris, masih bisa jadi wali nikah, masih bisa jadi saksi di persidangan, dll.
Terkadang memang ada Ulama yg berusaha mencoba berkelit dari perbedaan pengertian di atas, utamanya dengan memaksakan memasukkan pengertian Dzawil Qurba di jaman dahulu (yakni orang2 tertentu dari kalangan Bani Hasyim dan dari kalangan Bani Muthallib ) yg menjadi pelindung Nabi Muhammad saat dimusuhi kaum kafir, dengan seluruhan anggota Bani Hasyim dan Bani Muthallib di jaman sekarang. Padahal di jaman Nabi pun tak semua anggota 2 Bani itu menjadi penolong Nabi Muhammad. Dan dijaman sekarang pastilah tak ada satupun dari mereka yg menjadi pelindung Nabi Muhammad yg sudah meninggal dunia lebih dari 1000 tahun yg lalu.
Itu sebabnya, dengan alasan kondisi/situasi yg sudah berbeda, maka Khalifah Umar pun dengan berani menghapuskan 2 hak yg sangat jelas tercantum dalam al Quran yakni hak2 kaum muallaf (dengan alasan mereka sudah tidak lagi dalam kondisi genting / terancam) dan menghapus hak prajurit muslim atas ghanimah/fa'i yg (pampasan perang) setelah Islam ekspansif kemana-mana dan menjadi superpower di jaman itu (jadi tak fair buat para pemilik tanah jika semua tanah2 yg ditaklukkan oleh pasukan muslim menjadi milik pasukan muslim).
Terlebih lagi, di jaman sekarang, yang melindungi syiar Islam, yg melindungi kebebasan umat Islam untuk beribadah, untuk realisasikan hak2nya sebagai warga negara maupun sebagai orang Islam adalah negara, bukan lagi Bani tertentu, bukan lagi person2 tertentu.
Wallahualam.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂obat pening yg manjur itu bodrex setahu gue....
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂..beragama sesuai tuntunan syareatNya....dan hidup bernegara to sebai warga negara dgn taat pada hukum n undang2 nya itu pasti selamat.
😂😂😂😂😂😂nasab garesilsilah itu privasi bukan untuk dipublikasikan dan negara tak ikot campor di dalamnya.berhubung menyangkot silsilah yg terhubung pada Baginda Nabi saw adanya keputusan kyai2 sepuh duluuuiii yg tak bisa diragukan ttg keimanan n ilmu berkeputusan untuk menguatkan suatu golongan dgn sebutan yg mana manusia di luar itu tak bisa mengakui2 sebutan yg sudah di tetapkan.kecuali pihak yg dapat sebutan itu memasukkan orang laen diluar nasab nya oleh sesuatu sebab.kata kasar memalsukan.
😂😂😂😂😂🤦🤦🤦🤦 Berani sekali km menyalahkan ulama kyai2 sepuh terdahulu...🤦🤦🤦🤦🤦🤦...siapa km...
😂😂😂😂😂😂🤦🤦🤦🤦 ...😂😂😂😂
@@Jakfar99 Coba kasi ilmu ke saya, apakah ada urusannya fiktif atau tidaknya Imam Ubaidillah dan Imam Faqih Muqqaddam dengan fiqh mawaris? Dgn hukum kesaksian dalam islam? Dgn hukum perwalian? Dll? Kan tak ada. Ini bukan soal apakah nasab itu urusan keluarganya atau urusan publik, tapi apakah nasab yg dihitung sampe ke ribuan tahun yg lalu itu, ada hubungannya atau tidak dengan fiqh munakahat, mawaris, perwalian, kesaksian, dll dll? Kan gak ada.
Yg real aja sehari-hari, biar related dan gak mengawang-awang: pas u atau saudara u menikah emang ditanya nasab yg 1000 tahun yg lalu? Emang ditanya ada gak kitab Sejaman buyut anda? Kan tidak? Emang ditanya syuhrah wal istifadah gak buyut anda? Kan sama kagak ditanya. Pas orang tua u bagi waris, emangnya nenek moyang anda harus harus dibagi? Kan tidak. Julaibib itu nasabnya gak jelas, miskin, gak punya rumah, dll sama Nabi Muhammad dikawinkan dgn keluarga kaya raya dan bernasab bagus. Diprotes orang tua dan Klan nya sekalipun, tetap aja Julaibib nikah sesuai saran/lamaran Rasulullah.
Itu lah bedanya nasab untuk keperluan fiqh Islam yg cuma butuh maksimal 2 derajat ke atas dan ke bawah, dgn nasab dalam arti silsilah yg bisa diklaim sampe ke Nabi Adam sekalipun tetap tidak ada konsekuensi fiqh nya sama sekali.
Contoh konyol lain, meski Nabi Adam itu sama2 jadi buyut nya Baalawi dan Walisongo, tapi gak ada ada hubungannya dgn fiqh munakahat, dgn mawaris, perwalian dalam Islam, dll. Tak ada urusannya Nabi Adam sebagai buyut Baalawi sekaligus sebagai buyutnya Walisongo dgn fiqh Islam. Bahkan masuk surga atau tidaknya kita pun gak ada hubungannya dgn silsilah kita ke Nabi Adam.
Umat Islam pernah protes kepada Khalifah Umar bin Khattab soal penghapusan hak istimewa mualaf dan hak istimewa prajurit muslim atas pampasan perang. Persis seperti anda mempertanyakan emang kamu siapa? Apalagi ini al Qur'an (bukan sekedar melawan Fatwa Ulama HIBRS yg mewajibkan Test DNA). Tapi ternyata kebijakan Khalifah Umar tetap dijalankan, khususnya soal pampasan perang (hak mualaf diubah menjadi tanggung jawab pribadi2 bukan lagi tanggung jawab Bendahara Negara/Baitul Mal Negara Madinah). Kecuali U punya penafsiran yg sama seperti orang ISIS, ya berarti U tetap memberlakukan ghanimah. Dan bahkan tetap memberlakukan bolehnya perbudakan dan perdagangan budak.
@@TilikumMolly 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂adakah nasab silsilah termasok syareat dlm islam..tuntunan ..termasok dlm rukun iman to islam? Tidak....silsilah to gares keturunan itu bersifat privasi...bukan untuk disebar luaskan.jgn kan silsilah habaib to anak cucu keturunan Nabi saw...silsilah Nabi saw saja ditanyakan bahkan di permasalahkan oleh manusia2 yg meragukan silsilah Nabi saw terhubung ke Nabi ismail as....bhkn mereka bertanya dgn berkilah ttg sunat yg oleh sbb ikuti milah ibrahim as...😂😂😂😂terlepas dari itu gue bukan kyai apalagi ahli nasab bak imad yg tak jelas itu...bila gue bahas nasab sdg gue tak tahu pasti orangg2 kan nyebot gue jahil murokab bak yg tersemat ke imad....
😂😂😂😂😂😂Kata gue sederhana tuk tampol pengadu domba juga tuk tampol cuap asal mangab yg bilang penetapan nama tuk habib to apa itu kesalahan fatal kyai2 terdahulu.yg cuap begitu tak ada adap sama sekali...parah n fitnah ( terjelas sudah kata diatas)...😂😂😂😂😂😂 The genk manusia2 konyol ,berani buat keputusan menilai kesakahan orang bhkn kepalsuan tapi tak berani tunjukkan data fakta pada mereka yg dikata palsu dgn mendatangi sekain cuap2 lari sana sini bak orang gila to kesetanan to kesurupan to kemasukan jin.😂😂😂😂😂
@@Jakfar99 Saya tak sedang bicara thesisnya Kyai Imad maupun antithesis nya dari Gus Wafi, Habib Rumail, Gus Zaini dll. Saya bicara soal dicampuradukkanya urusan nasab yg dipakai untuk kepentingan fiqh Islam dengan yg tak ada hubungannya dan memang tidak digunakan dalam fiqh Islam, yakni nasab dalam arti silsilah.
Tapi saya senang Anda meyakini urusan nasab silsilah ini soal private, dan tak ada hubungannya dengan Rukum Islam, Rukun Iman, (juga Rukun Ihsan), dll. Mudah2an member Klan Baalawi dll mau berpegang seperti Anda, tak terus2an membawa2 urusan nasab dalam arti silsilah yg bersifat private ke dalam ceramah2 mereka.
Kan malu hanya demi menunjukan betapa mulianya silsilah mereka harus berbohong soal ini itu, termasuk berbohong tentang karomah menghentikan peredaran matahari (disangkanya matahari mengelilingi bumi) atau soal hujan susu (dikiranya bisa ada ribuan sapi betina terbang diawan yg entah siapa yg memerah susu mereka lalu jadi hujan).
Malah sekarang untuk membela diri atas hal2 yg private itu, sampe bawa2 dalil bahwa Allah Maha Berkehendak, bahwa karomah ini itu ada dalam kitab ditulis ulama jadi harus dipercaya karena yg menulis itu ulama, dll. Terlihat sangat desperate.
@@TilikumMolly 😂😂😂😂😂😂😂😂😂 lalu bagaimana bila orang diluar silsilahmu ikot campor urusan silsilahmu dgn berkata sekehendak dia bahwa km bukan anak dari ibumu ayahmu n kakek mu yg jelas2 bukan yahudi ( misal) bukan nazi bhkn bukan p ca i.. ,pasti km akan bicara menurut kebenaran yg ada di km dgn sebenar2 nya tapi dia orang diluar silsilahmu tetap mengatai"" km seperti" itu...
Pasti km tersulut amarah dan kata2 mu pasti tak terkontrol ke pada nya yg memfitnah yg tak punya dasar n bukti yg tak sanggub km haderkan padamu...
Kita bhkn semua orang pasti mengatai nya " jahil murokab" suatu sebutan yg diiiiii dapat dari ulama2 nasab dunia....
Kita n mereka berkata seperti itu sbb kita tahu km orang baek ( misal) yg peduli sama umat dan selalu menempatkan yg haq dan batil pada tempatnya...
Gitu sajjja....sekali lagi,gue bukan kyai tapi gue pendosa yg ngumpul sama pendosa dlm sujud n taubatan nasuha.dan tak ada keistimewaan dlm jasad gue yg mana sewaktu2 gue tinggalkan sebab ruh kembali keasal ke YG punya...dan pada saat itu yg tersisa sebujur bangkai yg tak berguna....
Mantap pak kyai semoga Buya Yahya nonton video ini karena buya Yahya yakin bawa para habaib adalah turunan cucu nabi asli
Semoga tersadar buya
Lanjut kyai gholib
Para habaib yang memulai menganggap dhuriyah walisongo terputus kepada nabi
Tolong jangan campur aduk dulu antara ahli bait dg habaib sebelum clear bahwa mereka betul2 dzurriyyah Nabi.
Dulu sy kagum sama Buya Yahya tapi setelah tahu sekarang Buya Yahya ikut campur urusan Nasab dan berat sebelah tanpa mengecek yg sebelah aku jadi gak lg kagum. Apakah beliau menyamakan cara dakwah Riziq dengan yg di ajarkan Rosul
Benar gk semudah itu nah seharunya begitu para ulama para kiyai mejelaskanya ke umat itu begitu apa yg di katakan kH abdul gholib jadi nya umat ngerti bener pak harus di beripencerahan juga para kiyai yg lainya biar pada pinter wawasanya
Baca lagi tlg buya yahya Jgn taqliq buta.. Jgn sampai anda menyesal dikemudian..
Setuju kang, tolong ingatkan Buya yahya
Menyala abangkuh 🔥🔥🔥
Buya Yahya bukannya tidak tahu tntg hal hal mengenai ilmu nasab jika bener bener mengakui keilmuan, kenapa!! sayangnya menggunakan kata kata menuduh, seolah olah mengatakan itu berarti beliau mendustakan ilmu, bagi orang berilmu.
Jika tidak tahu tntg itu.. kenapa tidak mengakuinya, itulah ciri ciri kemunafikan
INI TIDAK BISA DI DAMEKAN...TAPI HARUS DI BUKTIKAN.....SEKALI LAGI INI TIDAK BISA DI DAMEKAN...TAPI HARUS DI BUKTIKAN..BAIK YANG MRNUDUH,MAOPUN YANG NGAKU...YANG MENUDUH,SUDAH MEMBUKTIKAN...DARI AHLAK NGGA NYAMBUNG,DARI NASAB DAN SEJARAH NGGA NYAMBUNG,DARI DNA,NGGA NYAMBUNG.....SEKARANG TINGGAL YANG MENGAKU CUCU NABI YANG MEMBUKTIKAN
Sederhana saja test DNA...
Betul Kiyai Gholib..seandainya para habib itu gk ngaku2 cucu nabi muhammad gk akan ada yg menafikan nasabnya para habib at. Membatalkan nasabnya ..buya kyak lulusan madrasah ibtidaiyah
Dengerin tuh, buya Yahya jangan jangan bela hanya berdasarkan dekat habib
Saya pernah melihat buya Yahya berdebat sama ustad wahabi si salah satu setasiun tv lokal,saya liat buya Yahya ini kaku dalan keilmuannya,saya sebagai bekgeron pondok persanteren melihatnya seperti itu terhap buya Yahyah ini.
Kurang tegas & Mancla Mencle...
Hehe 👍, setuju duduk bersama, silahkan siap kan bukti bukti yg ada baru ok 😂👍
Siapa yg benci dzuriyah rosul kalau kabib palsu juga tidak benci tapi kurang ajar. Ustadz mukibin
ulama harus bertanggung jawab atas oknum2/golongan yg mengaku2 sbg dzurriyah yg tanpa d sertai bukti.
masalah nasab hrs d selesaikan dg diskusi / d meja debat.
masalah pembelokan sejarah dan pemalsuan makam hrs d selesaikan d meja hukum.
begitu jg dg ceramah2 yg memprovokasi hrs d usut dlm meja pengadilan.
Bukti dan fakta nyata kelakuan mereka tdk mencerminkan thdp apa yg mereka akui.
Tak ada rasa takut pd ancaman ALLAH tp takut tes DNA 😂😂
Masalahnya Ba'alawi( Bani alawi) itu ahlul bait Rasulullah Muhammad, atau bukan, buya Yahya,,?
Justru Sebaliknya kalok tidak mengingkari yek atau habib yg ngaku 2 surya nabi.tapi tindak tanduknya tidak baik itu bisa menudai baginda sayyidina Muhammad .
Buya yahya... agama islam itu agama yg rasional, banyak mualaf mengucapkan dua kalimat syahadat krn menggunakan akal mereka dgn mempelajari al quran dan banyak saint ilmiah yg mereka temukan, bukan hanya imani saja atau percqya saja, Allah pun menantang kepada kaum kafir tentang ketuhanannya melalui saint, knapa nasab tidak boleh di buktikan melalui saint, harus percaya dan imani saja???
Mulai kecil sampai hari ini sya dan kyaknya utk ummat islam gk ad yg benci ama Ahlul bait..yaitu siti fatimah,sayyida hasan dan sayyida husen dan sayyida Ali itu ajj buya,msak yg ktaya buya tp paparan ilmu sgtu ajj..
Buya yahya uas uah mukibin sejati..
Pihak2 dari manapun yg tidak membenci habaib otomatis disama ratakan nih sama yg komen. Wkwkwk parah emang, hati2 kebablasan.. banyakin mah sodara bukan musuh, hidup cuma sebentar aja bro
Kalo menuruti Pak Yahya pembelokan sejara dan pemalsuan makam nggak ketahuan dan nggak bisa diluruskan.
Mukibin emang cara berfikir jungkir balik
Kalau memang buya yahya cinta habib coba habib habib yang bantah imam besarnya dicerami supaya patuh sama imam besar habib risik sihab untuk tes DNA selesai sudah masalahnya saya heran para habib menolak perintah imam besarny apa tidak takut kuwalat dan dosa bantah perintahnya untuk tes DNA
'yaaa sudahlah'...(Buya Yahya).
Konsep berpikir ini jelas tidak ada nilai nilai Akademis yg dimiliki ciri seorang Ulama. Karena pengertian Ulama itu mind set nya adalah orang yg berilmu pengetahuan sandarannya adalah Rasionalitas berpikir bisa menjelaskan akar permasalahan perkara perkara apa saja tentang (pengakuan nasab) terhadap orang yg mengaku ngaku cucu Nabi saat ini. Ini harus dituntaskan oleh orang Ahli dg perspektif Akademis ini baru Fair secara ke Ilmuan. Menyangkut Teori, Melibatkan disiplin Ilmu pendekatan yg bisa menjelaskan terhadap Persoalan Nasab ini. Seperti Sejarah sebagai Ilmu, Filologi sebagai Ilmu, Genealogi sebagai Ilmu. Jika ini sudah dilakukan hasil kesimpulan dari Ujian / Diskusi Komprehensif oleh pakar pakar keIlmuan ini... Didapatkan Diktum untuk menyelesaikan masalah problematik nasab yg sebenarnya inilah hasil nya untuk diinformasikan kepada kalangan Masyarakat Indonesia. ' yaaa sudahlah ', tidak menyelesaikan masalah Buya Yahya. Karena nilai ke Ilmuan itu tidak ada didalam pernyataan seperti itu.
"Kita telah merugikan umat" akan semakin sedikit kotak amal terisi, akan semakin sedikit sumbangan umat, 😢😢😢 kasihan para habib yaman 😢😢😢 jangan sampai umat mangkel kepada cucu nabi yg menjadikan islam kembali ke garis syiah, kembali melegitimasi bahwa cucu cucu nabi adalah "pewaris umat Nabi" dari agama islam yg rahmatan lil alamin.
Ayu para tokoh2 Agama dan Pra Yutober yg CINTA NKRI, TELPON LANGSUNG, KE YAHYA, UAS, UAH, KYAI SUKRON DAN JUGA ARRUZY ITU AGAR DATANG LANGSUNG ATAU PANGGIL LANGSUNG KYAI IMAD. UTK MEMPERJELAS MASALAH NASAB INI, JGN SUK PINTER SENDIRI. INI SGT MEMALUKAN JADI BUYA.
Buya Yahya memang TDK paham nasab sejak awal TDK bs membantah k imad memberi solusi yg krg tempat
Bukan masalah benci dan lebih baik baik sangka melainkan,yg jadi sorotan akhlak dan ucapannya yg sesat dari yg mengaku cucu nabi.
Nasab Nasab pikirkan Nasib
Ustadz Yahya tampak tendensius, dan mengaburkan ekses-ekses dari pengakuan duriah Rasulullah oleh klan ba'alwi. Seolah sederhana.
Bagus kalau Buya Yahya bisa berdiskusi dgn kiyai Imaduddin atau dgn kiyai ngolib batu ampar itu yg ditunggu masrakat spy tdk koar koar di medsos.
Jadi orang adil itu susah...termasuk buya yahya, ketika dia harus mengatakan banyak kelakuan bathil para dobolowi, ya kelulah mulut dan lidahnya...yah ternyata buya yahya juga cuma orang biasa dengan segala kekurangannya...
Buya yahya di besarkan habib jadi wajar jikalau Buya yahya agak membela habib walaupun habib itu salah
Kalau buya Yahya dari dulu saya menilai condong terus ke ba Alawi seperti UAS karena mungkin masih ada puing 2 ormas FPI nya
Buaya yahya dan buas sama sama pebisnis kotak amal dan kotak infak 😂😂 bani kotak amal seperti mentornya para baklawi
masih ada sanad ilmu ke baalwi soalnya..ya wajar saja sih..biarkan saja yg penting nggak mencaci maki.
@@naldes5332 sanad kotak amal digital, wkkk
Buya Yahya itu ngaji nya di pondok Kabib yaman
Beliau alumni pondok Dalwa Bangil milik Kabib Yaman
Dan pernah mondok di Pondok Al Ahqof Yaman
Wajar dan sah2 aaja kalau Kabib Buya Yahya mati2 an membela kabib Yaman askenazi.
Kalau mau disadarkan Buya Mama Miftahul Ahyar
Beliau ajak kembali berjamaah bersama kaum Non kabib Askenazi atau .inimal Buya Ahyar netral
Buya Yahya ini di pesantren ya
Kebanyakan orang luar daerah
Itu di daerah sya di Cirebon
Pribumi terasa di asingkan
Saya minta laskar sabililah di bentuk di daerah pondok buya Yahya
Ustad yahya memang menang penampilan saja , ngomong dibuat halus seperti ustad Luthfi bin Yahya biar tampak alim allamah , tapi logika fikirnya nol.
Kalau kiyai Imaduddin tidak menemukan kepalsuan nasab habib tidak mungkin membuat tesis .
Mendukung dan membenarkan pendosa juga ikut berdosa.
Kalau Dzuriyah Nabi, Jelas umat Islam meyakininya dan harus mencintainya, lha nanti di akhir zaman ada imam Mahdi yang jelas dari dzuriyah Nabi begitu sudara.
ZAINI
Polemik nasab Ba Alawi : dosa memutus nasab ke Rasulullah
Polemik nasab KRT Sumodiningrat : hanya perbedaan sejarah
Hadeuhh zaini..zaini... tricky banget sih....
Ttg KRT Sumodiningrat Zaini sempat bikin konten katanya hanya perbedaan sejarah karena ada tesis ttg Sumodiningrat. Dalam tesis itu ternyata sumber utamanya adl pak luthfi bin yahya dan ahli sejarah keraton, ternyata setelah ditelisik pihak keraton ahli sejarah tersebut ternyata anak buah pak luthfi 🤣.
Memang ada pentahqiq kitab Syamsu Dhahirah yg menyebutkan tapi lagi2 sumber utamanya pak luthfi 🤣. Lahh pak luthfi sendiri sumbernya apa brooo..? Pak luthfi, pembuat tesis, pihak penguji (kampus) atau siapapun termasuk LORA ZAINI ditantang pihak keraton diskusi terbuka dg menyodorkan bukti apa saja pada diem bae...!
Zaini menyebut pihak K. Imad sebagai pembatal nasab, yaahhh sama saja dong pak luthfi dan pedukungnya pembatal nasab KRT Sumodiningrat yg sudah syuhroh wal istifadoh bukan ba alawi. Coba Zaini bicara nasab KRT Sumodiningrat pakai kaidah nasab jadul, pasti gak mau dg alasan tidak tertarik 🤣, ya iyalah sejarah dongeng junjungannya yaitu pak luthfi rungkad sendiri pakai kaidah nasab jadul yg digembor2kan si LORA ZAINI. Mengapa? Ya karena bayyinah (situs, babad, naskah, manuskrip kuno, dll.) yg dijadikan pak luthfi mengisbat KRT Sumodiningrat yg sudah syuhroh wal istifadoh bukan ba alawi menjadi ba alawi apa?Jadi begitu begi...begiittuuu...
Kesimpulan :
Versi keraton : babad, naskah, manuskrip, situs, keturunan terverifikasi masih ada, dll.
Versi luthfi bin yahya : menurut ini, saksi ini, omon-omon ini, dan katanya-katanya... yg ujung2nya karomah 🤣
Maaf Buya Yahya cirebon, betul masalah nasab sdh selesai dg keputusa habib bukan dhurriyah Nabi final, skrg lagi dibahas supaya RA dibubarkan karena pembelokan sejarah NU, sejarah kebangsaan, pemalsuan makam, khurrofat ,oke cirebon tercerahkan...
Salah mencintai habaib lebih bahaya. Liat saja ajakan mereka.. jauh dari sriat islam