ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 14 ธ.ค. 2022
- Setelah Dalem Smara Kepakisan wafat, Dalem Waturenggong, putranya yang semula menjadi raja muda langsung diangkat sebagai Raja Bali yang berkeraton di Swecapura. Peristiwa penobatan itu berlangsung pada tahun 1459.
Pada masa itu Kerajaan Majapahit sudah runtuh, sehingga para penguasa daerah sebagai Adipati di seluruh Nusantara, termasuk Bali, melepaskan diri dari naungan Majapahit dan membentuk kerajaan yang berdiri sendiri.
Dalem Waturenggong adalah keturunan Sri Aji Kresna Kepakisan generasi ketiga. Ketika mulai memerintah, Dalem Waturenggong masih menerapkan sistem pemerintahan kerajaan sebelumnya. Para patih pada zaman beliau adalah para patih yang diangkat dari keturunan para patih terdahulu.
Yang menjadi patih utama atau patih agung adalah Kiayi Batan Jeruk, menggantikan ayahnya, Kiayi Petandakan keturunan Arya Kepakisan. Patih agung merupakan jabatan tertinggi setelah raja, yang memegang tugas sipil dan militer, baik dalam keadaan damai maupun perang.
Jabatan Demung dipegang oleh Kiayi Pinatih, perwira keturunan Arya Bang Pinatih yang setia mengabdi seperti orangtuanya dahulu. Jabatan Demung ada di bawah patih agung dan bertugas mengurus kegiatan rumah tangga keraton yang meliputi santapan raja, hiburan, seni dan angjangsana ke luar daerah.
Yang menjadi Tumenggung adalah Kiayi Abian Tubuh, mengantikan ayahnya Kiayi Kebon Tubuh keturunan Arya Kutawaringin. Seorang Tumenggung bertugas menjaga keindahan dan kebersihan keraton serta mengawasi pasar. Ketiga pejabat kerajaan ini ikut serta memegang laskar kerajaan dan laskar Dulang Mangap apabila terjadi serangan terhadap kerajaan.
Kyai Brangsinga dan Kiayi Pegatepan keturuan Arya Kanuruhan bertugas sebagai Sekretaris Kerajaan, sama seperti ayah mereka dahulu. Patih lainnya yang juga menggantikan kedudukan ayah mereka adalah: Kyai Tabanan keturunan Arya Kenceng, Kyai Anglurah Kabakaba keturunan Arya Pudak, Kyai Kapal keturunan Arya Dalancang, begitu pula dengan Kyai Pering, Cagahan dan Sukahet.
Adapun Kyai Pande Basa adalah putra Kiayi Penyarikan Dauh Baleagung yang telah menjadi bagawan. Sedangkan Kiayi Jelantik, putra Kyai Pangeran Pesimpangan adalah keturunan Arya Kepakisan.
Para patih lainnya yang juga mewarisi jabatan orangtua mereka adalah Kyai Pacung putra Tan Kober, Kiayi Cacahan putra Tan Mundur, dan Kyai Abian Semal putra Tan Kawur. Mereka itu terkenal sebagai patih pemberani, keturunan orang kebal yang selalu setia mengabdi kepada Raja.
Daerah wilayah kekuasaan kerajaan di seluruh Bali dipegang oleh para patih atau anglurah yang dijabat oleh keturunan para Arya, sedangkan wilayah desa dipimpin oleh bendesa yang dijabat oleh para keturunan Pasek yang tersebar di seluruh desa di Bali.
Untuk menjalin hubungan antara pusat dan daerah dilakukan pesamuan atau pertemuan secara berkala, bertepatan dengan berlangsungnya upacara Ngusaba Nini. Ngusaba Nini yang merupakan perwujudan persembahan kepada Dewi Sri itu dilakukan oleh Anglurah dan Bendesa dari seluruh Bali di Balai Agung Pura Dasar Buana Gelgel. Pada setiap pertemuan di tempat itu, segala permasalahan di daerah dibahas dan dicarikan jalan keluarnya.
Untuk menjamin keamanan agar semua dapat melaksanakan tugas dengan baik, Dalem Waturenggong membentuk laskar kerajaan sebagai pasukan penggempur yang disebut Dulang Mangap. Pasukan ini terdiri dari prajurit pilihan yang dipimpin oleh Kiayi Ularan, Pasek Tohjiwa dan Ki Bungkut Kerta.
Pasukan Dulang Mangap yang dipersenjatai dengan tombak Oncer Ganda tercatat sebagai pasukan yang berhasil menaklukkan daerah di luar Bali. Sudah menjadi tradisi bagi pasukan Dulang Mangap untuk melakukan persembahan suci di Pura Dasar Buana Gelgel, sebelum berangkat ke medan perang.
Itulah tradisi yg hendaknya dipakai pelajaran. Tentu ada sisi positif negatifnya. Sisi positif kelihatan raja sangat tegas pada aturan. Tapi negatifnya adalah keluarga di Bali.mulai terkotak2 dan tudak saking menghargai. Dan konsep ini mestinyavdinetralisir dengan aturan khusus
Rahayu suksma
Rahayu. Suksma mewali.
Om Swastyastu..Nice watching this channel Bli semoga sehat selalu Astungkare
Om Swastyastu sahabat Deddy Thomas. Doa yang sama saya panjatkan untuk Anda. Suksma🙏
Inggih Bli matur suksma
Bli Bisa ulas tentang Tan Mundur
Mantap niki ..,wenten keturunan Trah Arya Tan Mundur.....,
Mungkin sudah kehendak alam. Sejak Dang Hyang Nirartha menjadi Bhagawanta, Kerajaan Gelgel (Bali) menjadi semakin besar dengan kekuasaan dari Blambangan hingga Sumbawa. Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya semakin baik.
Semoga leluhur leluhur Bali selalu memberikan pencerahan kepada seluruh generasi Bali saat ini dan hingga masa depan 🙏😇
Swaha🙏
Ow keto saget
Salam rahayu min
Salam rahayu sahabat Pageh Astawa. Terima kasih sudah ikut menyimak🙏
Masih di tunggu ulasannya min trah Ida idewa madenan
Maaf, belum ketemu sumber yang layak dijadikan referensi.
Ada kesalahan niki gria bhujangga adalah di dalem gandemayu bukan di takmung, setelah Ida rsi Esti Guru ke jatiluwih di gria masih ada anak Ida namanya Ida bagus Alit, setelah gria brahmana siwa ditukad unda kena blabar Ida bagus alit mengajak Ida Dangyang dwijendra dan keluarganya menetap di gria gandamayu sistem tri sedaka masih ada setelah anak Ida dalem waturenggong berkuasa baru Ida bgs alit dari bhujangga pergi mencari ayahnyankarena raja tidak mau mendengarkan nasehat beliau tuk konsentrasi mengurus kerajan
Jangan lupa ada banyak geria bhujangga waisnawa di bali. Seandainya dulu ada hubungan cinta yang dianggap masalah besar antara seorang pendeta bhujangga waisnawa dan seorang putri kerajaan, masalahnya tentu hendaknya dipilah dan diisolasi.
Betul sekali.
Coba usik telisik gerya tersebut pak, jadi gerya nya tahun brpa atw ada yg me dwi jati nya tahun brpa. Setau tiang cuma 3 aja yg memang drdl, dan itupun mengkrucut ke 1 daerah aja. Pasti tau daerah mana yg tiang maksud😉
@@dewagd Dengan bertambahnya jumlah warga, wajar kalau jumlah gerya juga bertambah. Seandainya seorang ayah melakukan kesalahan, maka tidak boleh menghukum semua keturunannya, anaknya, dan cucunya.
Ya benar sekali, brti kan baru bertambah gerya yg ada pendetanya ☺️ masalah hukum menghukum nike sudah terjadi pk, dan kita semua tidak tau tepat percis masalahnya sprti apa. Kedepannya bagaimana skrg agar generasi kita selanjutnya tidak salah paham dlm menerima sejarah dan tidak menjadi bahan perpecahan untuk kita semua pak. Ke brahmanaan seseorang kita sendiri yg liat dri seseorg itu,wlpun seseorg itu tidak butuh pengakuan. ngiring bersatu untuk tanah Bali agar tamiu tidak gampang memecah belah kita pak. Rahayu pak
@@dewagd Nggih, Mangda sareng sami rahayu. Mengenai bersatu,, kita harus bersatu. Saya menulis komentar, dengan tujuan supaya semua warga Bhujangga Waisnawa tidak merasa tertekan karena masalah kesalahan leluhur di masa lalu, karena leluhur juga manusia yang bisa saja membuat kesalahan. Kalau ceritanya memang benar seperti cerita dalam video itu.
Bli ulas tentang Tan Mundur nya ngih nike keturunan tiang
Sabar nggih....
Keturunan apa leluhur
Rakrian patih Kyai Gusti Arya Pengalasan Bedulu sebagai patih Tabeng Aling-Aling Raja Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan (abdi setia pengiring Dalem)
IBM bu di go
Wanita cantik memang menggoyahkan iman 😂
Tolong yg tau sastra diluruskan lagi kisahnya... Apakah dibalik kisah ini ada kudeta untuk menjatuhkan dan membuang soroh BW dari kerjaan?
Maaf, ampure apakah ini babad asli dan sah yang dapat dipercaya, dan apa nama bukunya?. Mohon bantuannya!
Paktut apakah sama bujangga, waisnawa dan i senggu itu ya? 😀
Beda bli, senggu keturunan i kelik, dan bhujangga keturunan Rsi Markandya, untuk lengkapnya cek google disana banyak sumber refrensinya, rahayu🙏🏼
Kalau memang ida rsi bhujangga melakukan kesalahan pada saat itu, kenapa konsep tri sedaka masih ada dan digunakan sampai sekarang, secara logika, jika memang ida rsi bhujangga dihapuskan dari gelar pinandita konsep tri sedaka semestinya tidak ada.
Mengapa tidak di ambil dari keturunan sanak sapta rsi untuk di jadikan bagawanta? Ampura tiang cuma bertanya kemanten. Dan siapa sekarang keturunan Dang Hyang Nirarta sekarang?
Karena sejak Sri Kresna Kepakisan menjadi Adipati Bali, bagawanta yang mendampingi beliau adalah bagawanta Waisnawa yang bernama Danghyang Jaya Rembat dan Danghyang Subali.
Keturunan Danghyang Nirartha sekarang: Brahmana Kemenuh, Brahmana Manuaba, Brahmana Keniten, Brahmana Mas plus Ida Petapan.
@@KanalBaliJani mohon maaf apa alasannya Sri Kresna Kepakisan tidak memakai bagawanta dari dari sanak sapta Resi? Apa aďa alasan kesalahan spt Bagawanta waisnawa yg mencintai keturunan kerajaan? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@@mandesuarsana1548 matur suksma, nika masih konon tidak di dukung oleh bukti2 otentik, Dumogi Bali setate Rahajeng Rahayu, State eling lan Bakti majeng Leluhur, karena Sejarah tidak pernah di ketahui kebenaranNya, jangan sampai ada kesan sejarah di buat olih sang pemenang, sane pinih utama Yan Dados jgn sampai masyarakat Bali Khususnya tidak terkotak2, kirang langkung tiang nunas Ampura.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Saya pikir tidak benar sepenuhnya sepertinya unsur politik atau pisuna
Sang bhujangga dituduh tujuannya adalah mengkudeta kedudukan beliau
Politiknya Pedanda Sakti Wawurawuh/Mpu Danghyang Nirartha/Danghyang Dwijendra Nirartha yang menurunkan 5 pendeta/Sulinggih Brahmana Siwa (Brahmana Kemenuh, Manuaba, Kaniten, Mas, Antapan) pada masa Raja Dalem Waturenggong tahun 1550 M.
Ahh masak… pasti situ keturunannya ya? Xixixi
@@ngurahputra3018dije maan sumber to pak? Orte diwarung?
Melahin komen, jatuhnya malah jadi fitnah pada leluhur orang lain yg pak singgung, kalau tidak sesuai fakta..
Kadang menilai sesuatu didepan mata saja bisa salah, apalagi menilai sosok leluhur orang lain yg hidup dijaman lampau yg jauh sebelum kita.. liunin ngalih sumber.. diimbangi semedi pd Tuhab agar ditunjukan kebenaran dari sesuatu yg anda nilai,, biar gak kayak provokator sosmed untuk menjatuhkan soroh tertentu.. hati" menilai sesuatu jika pikiran dan perasaan tidak dalam keadaan nol/netral pak.. ngacuh dadine 😂
Behh play boy sang bujangga waisnawa nok
Ida RSI bhujangga memang masih muda ,cuma raja waturenggong yg tdk merestui anaknya lalu Ida RSI sama Dewi ayu Laksmi kawin lari.
Rajanya yg kolot .
Semua permainan politik dari oknum yg ingin menjadi begawanta kerajaan.
Keliatan kok,,,,
Politik memang dunia binatang,menggunakan segala cara demi tercapainya tujuannya.
Tak peduli akan apa. Asal berhasil!!!!
Tpi memang bagus jadinya stelah itu, udah trima trima aja bos… gak usah pake emosi, konten paktut niki pake nambah nambah pengetahuan bukan nambah emosi😀
Betul ini .perande ke bali ulian kalahang slam