Cak Ruslan Bersama Ribuan Warga Gedang Sewu Gelar Kirab budaya Dan Gerebek Suro Di Sumber Wungu

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • #onairtv #kirabbudaya #bersihDesa #grebeksuro #byornewae #gedangsewu #sumberwungu

ความคิดเห็น • 2

  • @wongbagus8262
    @wongbagus8262 ปีที่แล้ว +3

    Kpn kak di adaakan.. jombang hadir

  • @ilyasngunduh
    @ilyasngunduh ปีที่แล้ว

    Budaya ungkapan rasa syukur memang sejak dari dulu ada, tapi di-Gerebek-kan baru beberapa tahun ini. Jika mau jujur pembabat Desa (Dusun) Gedangsewu yang asli adalah Kyai Munasib dari Karangnanding, Demak dan Kyai Kasan Rejo, dari Kauman Madiun. Keduanya santri Pesantren Gebang Tinalar, Ponorogo, muruid Ali Basah Kyai Kasan Besari. (Makam kayaknya di barat Masjid Nurussalam Gedangsewu itu Cak Rus. Mbah Kasan Rejo disusul Mbah Kasan Dimejo. Kemudian bergabunglah memperluas daerah babatan: Mbah Sambung Putri, Mbah H. Muntari (Lurah Pertama Desa Gedangswewu), Mbah H. Marjuki, Mbah H. Nursalam, dan Mbah Hambali. Biar tidak "kuwalat", sebaiknya, ke depan pindahkan pusat Gerebeknya di Halaman Masjid Nurussalam Gedangsewu. Di selatan Masjid ini dulunya tumbuh pohon pisang yang buahnya bersusun-susun buanyak sehingga dikenal dengan gedang sewu menjadi nama Dusun dan Desa Gedangsewu kita. (Saya asli keturunan Mbah H. Nur salam yang oleh ayahanda saya H. Nur Hamid dikuliyahkan di Fakultas Sastra UGM sudah peneliti masalah ini).