Munajat Lailatul Qadar- Tasbih

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.พ. 2025
  • اجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيما طُلب منكَ دَلِيلُ عَلَى انْطِمَاسِ الْبَصِيرَةِ مِنْكَ
    Ketekunan Anda dalam apa yang dijamin untuk Anda, dan kelalaian Anda dalam apa yang diminta dari Anda, adalah bukti kurangnya wawasan Anda.
    Do'a Luka
    Tiap hari kita menyaksikan, membaca dan mendengar banyak orang sakit, lapar, kehilangan, berhutang, berduka, galau dan luka. Di antara tamu yang silaturrahim minta aku berdoa untuk mereka. Lalu aku berdoa ini lagi :
    ‎اللهم اغن كل فقير .
    ‎واشبع كل جاءع.
    ‎واشف كل مريض
    ‎ واقض دين كل مدين.
    ‎وفرج عن كل مكروب.
    ‎ورد كل غاءب وغريب.
    ‎ واكفني شر من يؤذيني
    ‎واصلح لي شاني وحالی
    Wahai Tuhan Yang Maha Kasih
    Cukupi kebutuhan orang-orang
    miskin
    Kenyangkanlah mereka yang
    lapar
    Sembuhkan mereka yang sakit
    Berikanlah kemampuan utk menuntaskan dan melunaskan
    Bagi,
    mereka yang berhutang
    Lepaskanlah derita mereka yang dirundung nestapa
    Kembalikan apa saja yang hilang
    Sudahilah keburukan orang yang melukai kami
    Baguskan urusanku dan kelakuanku
    Amiin.
    Tata Cara Shalat Tasbih:
    Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:
    ‎و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
    Artinya: “dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar-di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)
    Konten Terkait ;
    Makam TGH.L.M. Sulaiman- Kotaraja
    th-cam.com/users/li...
    Ziarah
    th-cam.com/users/li...
    Pemimpin Majelis Dzikir & Madrasah
    Munajat Isra Miraj
    th-cam.com/users/li...

ความคิดเห็น •