HajadDalem Sungkeman Pangabekten - Jimawal 1957 - Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 27 ส.ค. 2024
- Meriahkan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Kraton Surakarta Hadiningrat menggelar HajadDalem Pangabekten (sungkeman) SISKS Pakoe Boewono XIII (PB XIII) di Sasana Narendra Kraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (20/4/2024).
Acara sungkeman yang berlangsung di kediaman raja Kraton Surakarta Hadiningrat tersebut dihadiri oleh kakak perempuan PB XIII Gusti Ratu Alit, kemudian ada adik - adik dari PB XIII seperti Gusti Raspiyah, Gusti Rahmaniyah, dan juga KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si. yang juga merupakan Pengageng Parentah Kraton Surakarta Hadiningrat.
Permaisuri Kraton Surakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono menjadi orang pertama yang melakukan sungkem kepada PB XIII, kemudian disusul oleh Putra Mahkota Kraton Surakarta KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram.
Trutama sinuhun smoga diparingi sehat panjang umur berkah barokah penuh ridhoNya dan saya sekluarga Mlg Jatim diparingi kesempatan bertemu kluarga Surakarta aamiin3x 😢
Salam Budaya...
Semoga berkah. Aamiiin...
Eko Raharjo Albarbasy
Nderek Mangayubagya
Hajad Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Semoga tetap LESTARI di Bumi INDONESIA NUSANTARA 🙏🏻🇮🇩
Aamiiin...
Salam kenal Eko Raharjo Albarbasy
Sangat terlihat Sinuhun sangat menyayangi Putera Puteri Dalem, semoga perdamaian dapat kembali terwujud demi kemajuan dan keberlangsungan Karaton Surakarta yang lebih baik lagi.
Aamiiin...
Salam kenal dari Eko Raharjo Albarbasy
Salam Rahayu 🙏
Alhamdulillah, walo Kraton Surakarta Hadiningrat tidak seberwibawa Kraton Yogyakarta, tetapi salut dg para abdi dalem nya yg masih setia nguri uri tradisi.
Sekadar info upacara hajad dalem Ngabekten di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat :
1. Ngabekten Ageng Kakung (Hari pertama Lebaran) : Sri Sultan lenggah siniwaka di Bangsal Kencana diiringi abdi dalem monggang/keparak. Dihadiri Sri Paduka Paku Alam yg juga lenggah siniwaka di samping Sultan, kemudian dihadiri Rayi Dalem, Mantu Dalem, Para Bupati/Walikota se-DIY. Acara dimulai dari Paku Alam yg sembah Karna kepada Sultan, lalu diikuti Rayi Dalem, Mantu Dalem, dst dengan laku dhodhok berurutan.
2. Ngabekten Dharah Dalem Putro (Hari Pertama Lebaran) : Sri Sultan duduk di emper Bangsal Prabayeksa menerima sembah sungkem dari wayah dalem, cicit dst. (Sungkeman khusus Trah Laki-laki)
3. Ngabekten Abdi Dalem Inggil Kakung (Hari Pertama Lebaran) : Sri Sultan lenggah siniwaka di Bangsal Kencana diiringi abdi dalem monggang/keparak. Menerima sembah sungkem dari pejabat tinggi kraton dari pangkat Panewu/ngabehi sampai Bupati Sepuh
4. Ngabekti Ageng Putri (Hari kedua Lebaran) : Sri Sultan lenggah siniwaka di Bangsal Kencana diiringi abdi dalem monggang/keparak. Menerima sembah sungkem dari Prameswari Dalem, prameswari Paku Alam, Putri Dalem, Menantu hingga wayah Dalem putri
5. Ngabekten Abdi Dalem Putri (Hari kedua Lebaran) : Sri Sultan dan Prameswari lenggah siniwaka di Pendhapa Kraton Kilen, menerima sembah sungkem dari seluruh abdi dalem putri
seharusnya emang kaya gitu ga si
Terima kasih infonya...
Salam kenal dari Eko Raharjo Albarbasy, semoga berkah. Aamiiin..
Ndherek Mangayubagyo. Mugi Rahayu.
Negara sumateraselatan ibukota Palembang Merdeka seutuh nya
Berbahagialah Sinuhun ❤❤
rahayu🙏
Joyo widodo yogya saya terharu melihat sinuwun bei menangis mu gkin trenyuh akan lelakon kraton yg gendro selama ini kalau mengenai ms purboyo main hp udah lumrah zaman udah beda .saya justru trenyuh gmna biaya ni semua dr mana lha perlu di pikirken itu perlu danais atau dana kebudayaan kaya kraton yk kalau tidak kasihan bgt ntar hilang satu persatu kaya bondo lumakso di jual dll perlu di pikirken ms gibran makasih udah perbaiki alun2 ini gusti mung d mbk timur mana yee rukun gusti tilarkan ego nywun sewu brkh dalem amin
NKRangsadua Merdeka seutuh nya
Nderek mangayubagyo
Solo sepirit of Java 🇮🇩
Wayahe lengser keprabon diganti putra mahkota,biar tdk ada kejoolak lagi rukun biar adel beliaunya sdh sakit betul apa salah sekedar ilurun rembuk mawon
Gusti moer gusti timur mgkn ke pasar dari pada ora di wongke hhh
Ada gusti devi
Keraton kuto seriwijaya
Di Yogyakarta, Adipati PakuAlam ikut melakukan Pangabekten, kenapa di Surakarta, Adipati Mangkunegoro tidak ikut ya? Dalam sejarah apakah memang tidak ikut?
analisis sementara saya berpendapat bahwa independensi Kasunanan dan Mangkunagaran dalam hal strata dan status politik terbangun lebih kentara daripada Jogja-Pakualaman yang terkesan secara sosial menunjukkan bahwa PA seakan-akan adalah dependensi Kraton Jogja, meski begitu bukan berarti hubungan para Raja Surakarta dan Adipati Mangkunagaran tidak terjalin mesra dan harmonis, mereka selalu rukun dan senantiasa berdedikasi tinggi dalam memajukan negaranya masing-masing🙏🏻
ini gusti timoer dan gusti moeng kok gak ada yah? apakah mereka tidak diundang? karena anak gusti timoer datang
Di postingan tiktok ada kok gusti timoer
Kanjeng Dani kok ngga ada?
Duo moer koq gk nongol,mortiyah dn timor rombei....dn si mangkubumi versi lda...
Jane sampean pernah di kapak ne sih kok geting kaleh LDA opo Gusti moeng pernah njaluk mangan Kowe ,opo Gusti Timoer ngentek no bondo nem
KGPH HANGGABEHI ae Ra kenal rupamu iso isone mok elek elek
@gkrtimoer
Wayu keprabon sudah benar²lenyap dri kraton solo,nggk ada sakral²nya sama sekali mlh lbh terkesan ky pangabekten halal bihalal pur²an lebaran,kesalahan susuhunan amangkurat lll harusnya dlu pada masa perjanjian giyanti yg di berikan ke hamengkubuono l jangan keris pusaka kyai ageng kopek,harusnya yg lainya saja
Sukanya seperti ini, menghina, menghina terus. Ada salah apa Keraton Surakarta sama sampeyan? Jika sekiranya tidak bisa menghargai, JANGAN berkomentar.
kalo ada status Daerah Istimewa Ya bakal bangkit lagi
Kadang budaya juga perlu dikritik, yaitu cium kaki raja dg posisi hampir seperti orang sujud. Raja juga manusia biasa.
Adat Ga bisa ditawar bosssss🙏🙏🙏 jaman dulu kerajaan jawa juga begini
gelar raja mataram itu kalifatullah senopati panatagama / pemimpin ksatria dan pemimpin ulama
@@nusantaraadventure6175 adat, budaya, atau tradisi itu berkembang boskuh. Saya juga sepakat pengagungan raja namun juga tdk harus berlebihan cium kaki. Cukup dg posisi sembah dg sedikit membungkuk sudah cukup.
@@nusantaraadventure6175 ya gelarnya begitu tdk harus segitunya cium kaki. Membungkuk seperti orang rukuk saja masih kurang pas.
@@herisubagio9403 ya namanya adat ya harus tetap dijalankan ,adat dimanapun gak bisa ditawar