Pekerjaan yang ga sekedar kerja
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 7 ก.ย. 2024
- Timecodes
0:26 - hukum asal
wanita bekerja
3:40 - pendapat ustadz terhadap
perempuan yang tidak bekerja
7:10 - batasan interaksi
dengan lawan jenis
13:40 - bertegur sapa
dengan lawan jenis
17:03 - menjadi pegawai perempuan
satu-satunya di sebuah kantor
21:45 - tentang ikhtilath yang diperbolehkan,
bolehkah ikhtilath dalam dakwah?
24:16 - konsep ikhtilath
27:24 - kenapa ada batasan berinteraksi antara lawan jenis?
30:47 - pesan untuk teman-teman
supaya bisa survive di lingkungan kerja
yang toxic
//
Find us on :
Instagram : / hijabalila
/ alilastudios
Telegram : t.me/hijabalila
Katalog : / kataloghija. .
Goods : / alilagoods
"Jangan minta diringankan beban, tapi minta dikuatkan pundak kita"
_Ust. Felix Siauw_
Amiin semoga hijab alila makin besar. Jujur sulit banget nyari kerja bagi muslimah. Apalagi yang pakek hijab syari. Saya baru berhenti kerja karena harus pakek celana
Masya Allah🥺 semoga tetap istiqomah kak. Insya Allah, segala hal sudah diatur sama Allah
Hallo kak, semangat ya. Selalu ada yang harus dikorbankan demi ta'at. InsyaAllah kalau yakin, Allah akan kasih yang terbaik buat jalan kedepannya.
kakak hebat, bisa mengorbankan pekerjaan nya karena Agama, semoga Allah ganti dengan yang lebih baik, rezeki yang lebih berkah.
kalo niat kerjanya karna Allah, pertahankan prinsip prinsip kebaikan itu mba, insyaAllah Allah kasih jalan terbaik, aamiin
Masyaallah, Jangan takut hijrah, lillahi ta'ala. Kulakukan semuanya karena Allah ta'ala, karena keridhoan Allah ta'ala
❤jangan mengharapkan kehidupan yang ideal karena hidup ini hanya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya.
❤tidak ada yang hidupnya lebih enak,semua orang sedang diuji dengan ujiannya masing-masing
❤ujian menaikkan derajat seseorang
lobbb . semangat terus hijab alila😘
Aku freshgraduate, udah nganggur 2 bulanan dan udah sampe di titik down karna ga dapet dapet kerja. Terima kasih ustadz dan ummu alila, semoga di berikan keberkahan selalu. Rimender ini sangat membantu semangat saya kembali ❤
MasyaAllah, terima kasih banyak yaa Ustadz & Ustadzah penjelasannya. Mohon doanya semoga saya bisa dapat kerja di tempat yang memudahkan saya untuk menjaga diri 🙏🏻
1. Hukum asal wanita bekerja. Di dalam rumah tangga yang wajib memberi nafkah adalah laki-laki (suami). Kalaupun istri bekerja tidak membuat suami menjadi tidak bekerja. Tetap saja suami harus bekerja karena kewajiban mencari nafkah itu ada pada laki-laki dalam suatu rumah tangga. Adapun perempuan tidak wajib mencari nafkah. Lalu apa hukumnya? Hukum perempuan bekerja adalah mubah atau boleh-boleh saja. Wanita mau berkarier, menjadi pebisnis atau mau jadi pengangguran, itu boleh-boleh saja.
2.Bagaimana jika suami sudah tidak ada untuk menafkahi istri? Kalau ada seorang perempuan sebatang kara, lantas dia tidak bisa menafkahi atau menanggung hidupnya sendiri, sementara dia sudah tidak punya orang tua. Di dalam Islam itu akan beralih pada satu garis. Contoh: Apakah dia punya kakek laki-laki yang bisa menafkahi dia atau membiayai kehidupan dia? Atau bisa juga garisnya ke bawah. Misalnya dia punya adik yang bisa menafkahi dia. Kalau tidak ke samping. Apakah dia punya paman yang bisa memberikan dia nafkah untuk kehidupannya. Jadi tetap saja laki-laki yang harus mencari nafkah bukan perempuan. Perempuan hukumnya tetap mubah. Kalau dia benar-benar sebatang kara. Misalnya saat ia pergi, rumahnya kebakaran sehingga habis 1 keluarga besar, akhirnya ia jadi sebatang kara karena seluruh keluarganya habis, maka negara yang akan menafkahi dia. Karena kewajiban untuk memenuhi kehidupan dia itu ada pada pemimpin dalam kasus yang paling ekstrim.
3.Bagaimana kalau kita merasa tidak enak mengharapkan nafkah langsung dari orang lain saat suami sudah tidak ada? Bagaimana kalau ia ingin bekerja untuk meringankan kakek atau adiknya? Atau kalau pun dia punya suami tetapi ia ingin bekerja dengan sebuah niatan bahwasanya dengan bekerja ini akan bisa meringankan beban dari orang-orang yang menanggungnya. Atau untuk membantu dakwah suaminya sehingga bisa lebih nyaman. Contoh: Ummu Alila. Hal ini justru menjadi ada tambahan pahala kalau ia meniatkan untuk sesuatu yang lebih baik. Tapi hal ini tidak menjadikan siapa pun boleh memaksa perempuan itu untuk mencari nafkah. Jadi tetap saja hukumnya mubah.
4.Di dalam Al-Quran, pada surat An-Nisa ada teguran yang sangat keras sekali dari Allah kepada istri-istri Nabi Muhammad ﷺ. Wahai Nabi, katakan kepada istri-istrimu kalau mereka menginginkan dunia maka mereka akan diberikan dunia dan akan diceraikan. Ini adalah teguran yang sangat keras sekali. Apa yang dilakukan oleh istri-istri Nabi Muhammad ﷺ, sehingga mereka diberikan teguran yang sangat keras? Ternyata karena ada sedikit omongan dari istri-istri Nabi Muhammad ﷺ ketika melihat istri para sahabat dikasih uang harian yang lebih besar daripada yang Nabi Muhammad ﷺ berikan kepada mereka. Kenapa teguran yang begitu keras diberikan kepada istri-istri Nabi Muhammad ﷺ? Karena istri-istri Nabi Muhammad ﷺ bukan istri orang biasa. Artinya mereka punya sebuah amanah yang lebih, kehormatan yang lebih, dan peran yang lebih dalam membantu dakwahnya Nabi Muhammad ﷺ.
5.Bagaimana pendapat Ustadz Felix terhadap perempuan yang berpikiran, "Ah, bekerja kan bukan kewajiban aku, ya sudah." Sebisa mungkin seorang istri itu membantu suaminya dalam berdakwah. Contoh: suami agak sulit untuk mencari pekerjaan karena berdakwah. Maka istri bisa membantu berjualan online. Karena saat ini media sosial lebih berpihak kepada perempuan. Kalau istri bisa mendapatkan hasil dari jualannya, bisa membereskan rumah, dan suami tidak perlu terlalu sulit untuk mencari nafkah, maka akan membantu dakwah suaminya. Sebagai seorang perempuan yang ingin berkontribusi terhadap Islam, yang ingin hidupnya tidak biasa-biasa saja, maka seharusnya mereka tidak berhenti untuk membantu suaminya. Maka ia bisa berpikir, “Bagaimana caranya aku bisa berkontribusi yang terbaik untuk dakwah?” Kalau untuk itu membuat dia perlu melakukan pekerjaan tertentu, misalnya dengan membantu orang tua, membantu suami, untuk membantu masjid, membantu komunitas dakwah, maka itu akan menjadi lebih dari sekedar pekerjaan saja (more than just a job). Jadi sebenarnya tidak ada masalah kalau ada perempuan yang berpikir bekerja bukan kewajibannya. Tapi kita harus menaikkan kesadaran dia bahwa dia bisa berkontribusi lebih dalam dakwah.
6.Bagaimana batasan interaksi dengan lawan jenis? Di dalam Islam laki-laki dan perempuan kehidupannya terpisah. Kecuali dalam beberapa hal yang bersifat lumrah, maka mereka boleh-boleh saja berinteraksi disitu. Contoh: Dalam hal jual beli (komersial). Akad antara orang yang menggaji dengan orang yang digaji. Dalam hal kesehatan, pendidikan, peradilan. Itu semua boleh ada interaksi. Yang tidak boleh dalam islam itu adalah interaksi dalam bentuk ikhtilath. Apa bedanya ikhtilath dengan interaksi yang tadi yang diperbolehkan? Dalam ikhtilath itu mengandung sebuah interaksi-interaksi yang bersifat private. Private itu bisa jadi secara ruang atau private secara kualitas pembahasan (value). Contoh: Bertemu dengan teman dari lawan jenis. Lalu dia tanya kamu itu kalau malam sebelum tidur itu ngapain? Berapa ukuran ...... kamu? Ini tidak ada urusannya dengan pekerjaan kalau dia bertanya seperti itu. Ini adalah hal-hal yang tidak pantas ditanyakan. Itu tadi interaksi secara non fisik yang tidak diperbolehkan. Kalau secara fisik misalnya dia berinteraksi dalam 1 ruangan yang khusus, bukan ruangan yang umum. Contoh: Kantor itu ruangan umum. Siapa pun boleh berada di sana. Selama berada di kantor kita bisa menyapa teman kita. Ini adalah sesuatu yang bersifat biasa. Tapi saat orang-orang di kantor sudah mulai pada pulang, lalu hanya tinggal berduaan (lawan jenis), maka lebih baik pulang juga. Karena itu sudah menjadi seperti ruangan khusus. Kenapa? Karena tidak mungkin kalau tiba-tiba ada orang lain yang datang kesana. Ini dari ruangan umum menjadi ruangan khusus. Atau dalam kondisi ada tamu laki-laki datang ke rumah perempuan, lalu dijamu. Itu jelas ruangan khusus. Mau hanya berdua atau bareng-bareng itu tetap ikhtilath. Itulah perkara-perkara yang tidak boleh dalam interaksi.
7.Di Hijab Alila karyawan laki-laki dengan karyawan perempuan dipisah. Mereka punya job masing-masing yang sebisa mungkin interaksinya minimal. Contoh: Antara penjahit dan QC tidak mungkin laki-laki dengan perempuan duduk bareng. Penjahit dan tukang potong di Hijab Alila itu laki-laki. Mereka hanya berinteraksi di jam tertentu. Misalnya saat mau ambil barang. Jadi sudah tahu kapan barang akan diambil. Pada saat laki-laki mau masuk ruangan yang isinya wanita, walaupun itu ruangan umum, mereka akan mengetuk pintu dahulu. Tidak mungkin kita anti laki-laki, karena masih membutuhkan tenaganya. Kalau Ummu Alila ingin berinteraksi dengan partner dalam membuat pola, maka biasanya ada 1 atau 2 karyawati Hijab Alila yang menemani. Hal ini juga dilakukan di tempat yang umum (tempat meeting). Sebisa mungkin obrolan dilakukan di tempat yang banyak orang berlalu-lalang. Sehingga tidak memancing kecurigaan. Jadi sudah diatur supaya laki-laki (Ikhwan) dan perempuan (akhwat) tidak sering berinteraksi, hanya pada jam-jam tertentu saja. Jadi tidak ada kejadian pada saat tidak ada pekerjaan ada laki-laki (Ikhwan) dan perempuan (akhwat) yang iseng ngobrol. Contoh: Tidak ada ngobrol di kantin bareng.
8.Bagaimana cara bertegur sapa dengan lawan jenis? Tidak ada masalah. Contoh: Pada saat ketemu di jalan lalu menyapa, "Ya Allah sudah lama tidak ketemu, apa kabar." Its, totally fine menegur lawan jenis sebagai bentuk antusias / keramahan kita saja, bukan dengan niat yang aneh-aneh. Problem-nya di Indonesia, kalau kita ketemu dengan teman yang kita kenal, kalau kita melengos justru menandakan ada sesuatu. Kalau di Arab bisa terpisah total. Dalam arti kalau disana laki-laki tidak perlu mengenal istri temannya. Atau mengenal perempuan-perempuan yang lain. Di sana mereka bisa sangat strict. Karena mungkin mereka memang tidak tahu, jadi kalau lewat, ya biasa saja. Tapi kalau di Indonesia kalau kita bertemu orang dan tidak ditegur maka akan bisa jadi masalah. Maka kita tegur. Contoh: "Apa kabar Mbak? Ya Allah, sudah lama banget tidak ketemu. Sudah berapa tahun ya kita tidak ketemu. Sekarang dimana kerjanya? Sudah nikah? Alhamdulillah sudah menikah. Sudah berapa anaknya? Oh, Alhamdulillah sudah punya 2 anak. Saya pamit dulu ya, Assalamualaikum." Bertegur sapa seperti itu biasa. Tapi kalau salaman lalu diajak ngopi dulu, nah ini bisa jadi masalah. Contoh: Adegan saat Cinta bertemu dengan Rangga dalam Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2) setelah sekian purnama tidak bertemu. Cinta berkata kepada Rangga, “Rangga kamu jahat.” Nah ini tidak perlu. Karena membahas sesuatu yang tidak ada urusannya. Mereka lalu bertemu di Café. Ini adalah ikhtilath. Karena bukan perkara umum.
9.Kalau kita mau membicarakan perkara-perkara yang sangat intim (intimate), maka kita akan mencari tempat yang tidak ada orang, atau tempat yang tidak ada orang lain yang mendengar. Tapi kalau kita hanya say hi, senyum, dan ngobrol di depan orang banyak pun kita tidak akan merasa khawatir. Kenapa? Karena omongannya bersifat umum.
10.Bagaimana kalau menjadi pegawai perempuan satu-satunya di sebuah kantor? Kalau bisa perlu didampingi dengan perempuan yang lain saat bertemu dengan banyak laki-laki. Tetapi kalau tidak bisa, selama di situ tidak ada sesuatu yang tidak syar’i, maka menurut Ustadz Felix tidak bisa dikatakan haram. Contoh: Di Hijab Alila pernah ada satu bagian produksi yang semua pegawainya laki-laki, tapi ada 1 perempuan di Bagian Keuangan yang ditempatkan di sana. Perempuan ini dibuatkan ruangan tersendiri sehingga tidak perlu berinteraksi dengan karyawan laki-laki yang lain. Ia hanya berinteraksi pada saat gajian. Pada saat itu pintu ruangan harus dibuka. Dia juga diminta untuk ikut mengaji Islam. Ini adalah cara yang digunakan Ummu Alila agar karyawannya memiliki benteng pertahanan ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Selama ini hanya masalah pekerjaan maka tidak ada masalah. Contoh lain: Satu suster yang menemani beberapa dokter bedah di Rumah Sakit. Ini karena pekerjaan dia yang mengharuskan seperti itu. Kita tidak bisa menyalahkan selama tidak ada interaksi yang berbahaya. Ini sifatnya kasuistis. Karena kita juga tidak bisa bilang semua boleh. Kalau perempuan yang sudah mengkaji Islam maka dia sudah tahu kapan dia merasa tidak nyaman. Contoh: Merasa di flirting oleh banyak orang. Maka dia bisa tidak bekerja di tempat itu lagi, karena hukumnya bekerja bagi perempuan itu mubah. Jadi kalau perempuan sudah merasa tidak nyaman, merasa diganggu di tempat kerja, maka lebih baik dia meninggalkan tempat kerja itu, daripada dia bertahan disana. Contoh: Di Hijab Alila pernah karyawan yang coba berlaku macam-macam karena tidak mau mengaji (kirim wa dengan kata-kata yang tidak pantas) ke beberapa karyawati yang dianggap bening, maka yang diberhentikan oleh Ummu Alila adalah karyawan tersebut.
11.Bolehkan ikhtilath dalam dakwah? Sebenarnya dakwah sama dengan pendidikan. Ikhtilath yang diperbolehkan adalah dalam pendidikan, mu’amalah, kesehatan dan peradilan. Dalam peradilan dibutuhkan untuk membuktikan sesuatu. Contoh: Apakah seorang anak sudah baligh atau belum. Maka nanti akan ada petugas peradilan yang ditugaskan untuk melihat fisik anak ini sudah baligh atau belum. Atau dalam kasus KDRT ada seorang istri yang mengatakan bahwa ia dipukuli oleh suaminya, maka petugas peradilan akan memeriksa tubuh wanita itu untuk melihat bekas pukulan suaminya. Peradilan ini konsekuensinya berat. Kalau salah konsenkuesinya berat. Contoh: Ada orang yang seharusnya tidak dicambuk, jadi dicambuk. Dakwah itu masuk ke edukasi atau pendidikan. Kalau Ustadz yang menjelaskan materi di depan para jamaah wanita itu boleh. Yang tidak boleh adalah ikhtilath antar peserta (bercampur antara jamaah pria dengan jamaah wanita).
12.Konsep ikhtilath. Ada yang namanya ijtima’ dan ada yang namanya ittishal. Ijtima’ itu adalah berkumpulnya orang di suatu tempat. Ittishal adalah interaksi. Iktilath itu adalah penjumlahan antara ijtima’ dengan ittishal yang haram. Apakah kalau kita umrah dan haji itu termasuk ikhtilath? Itu bukan ikhtilath, karena tidak terjadi ittishal yang salah. Tidak semua perkumpulan ada ikhtilath. Ada ittishal yang salah dan ada ittishal yang tidak salah. Contoh: Seorang perempuan bertanya harga barang ke penjual laki-laki. Ini bukan ittishal yang salah. Bagaimana kalau penjualnya cakep lalu pembeli perempuannya flirting. Nah ini baru masuk ittishal. Tapi ini kasuistik. Bagaimana kalau terjadi sentuhan antara lawan jenis pada jamaah haji atau umrah? Ini sama seperti saat kita bejalan di pasar. Ini hanya ijtima’ saja, tapi tidak terjadi ikhtilath.
13.Kenapa perempuan dan laki-laki dibatasi dalam berinteraksi? Aturan ini dari Allah, maka Allah lah yang paling tahu kenapa interaksi lawan jenis itu dibatasi. Tapi kita bisa berpikir: Apa yang akan terjadi jika di dalam sebuah negara atau sebuah komunitas interaksi nya tidak ada batas? Contoh: Di Amerika, Rusia, Belarusia, Ukrania. Di negara-negara ini interaksinya tanpa batas. Saat Ustadz Felix pergi ke Belgia di sana majalah porno sudah dipajang di depan toko-toko. Hidup mereka bebas. Di Jerman, kalau suka sama suka lalu berhubungan badan, maka tidak bisa ditangkap sama polisi. Di Belanda ada satu wilayah yang namanya red district. Kalau orang lewat disitu akan melihat perempuan yang dipajang di etalase memakai pakaian yang tidak pantas. Jadi kalau ada orang feminist yang mengatakan kalau mereka tidak mau dijadikan obyek dari laki-laki, maka seharusnya mereka protes dulu ke sana. Inilah yang terjadi di Eropa dan negara Barat pada umumnya, ketika mereka membebaskan interaksi.
14.Perempuan itu fragile dan laki-laki itu tidak tahu diri dan kadang tidak punya otak. Perasaan laki-laki itu tidak tajam. Pada saat seorang perempuan memberikan perhatian ke dia, maka ia akan merasa perempuan itu pasti suka sama dia. Padahal mungkin tidak begitu. Perempuannya bisa merasa biasa saja. Perempuan itu fragile, kalau diberikan perhatian yang sama, maka ia akan mudah pecah.
15.Pada saat ada kekebasan dalam berinteraksi, maka perempuan lah yang pertama dirugikan. Kenapa perempuan yang pertama kali dirugikan? Karena laki-laki punya syahwat, perempuan juga punya syahwat. Tapi ketika syahwat ini terjadi tanpa komitmen, maka faktanya laki-laki akan lebih kurang merasa dirugikan dibandingkan dengan perempuan. Kalau terjadi pergaulan bebas, yang ujungnya terjadi hubungan badan, maka pada laki-laki hampir tidak ada yang berubah. Sedangkan pada perempuan dirugikan.
16.Pesan untuk teman-teman supaya bisa survive di lingkungan kerja yang toxic dan sikut-sikutan. Kita harus menaruh respek ke teman-teman yang bisa bekerja tapi juga masih mengaji dan bertahan dalam kebaikan. Karena hal ini tidak mudah. Pertama, dari segi pergaulan, mereka harus menemukan banyak hal yang tidak sesuai. Contoh: Ada teman yang naik jabatan lebih cepat, padahal masuknya sama. Ada teman yang masih S-1 sedangkan aku S-2, tapi kenapa dia gajinya lebih tinggi? Belum lagi masalah antara atasan dengan bawahan. Ada banyak sekali problem di dunia kerja. Tapi mereka tetap bekerja karena niat yang baik. Allah tidak hanya memberikan pahala dalam kenyamanan. Kadang-kadang Allah memberikan pahala yang lebih dalam ketidaknyamanan, selama tujuannya dalam perkara-perkara yang baik. Contoh: Bekerja untuk membiayai orang tua. Bekerja untuk bisa berkontribusi pada Agama Islam. Bekerja karena ingin mengumpulkan uang agar bisa ibadah haji dan umrah. Selama diniatkan untuk kebaikan, ketidaknyamanan yang dihadapi itu akan menjadi sebuah kebaikan. Itu yang pertama.
17.Yang kedua, bisa jadi yang kita lakukan di dalam ruang kerja itu bagian daripada dakwah. Yang sulit itu menjaga keseimbangan. Yang mudah itu menjadi ekstrim. Contoh: Tidak boleh pegang-pegang aku, jangan liat-liat aku. Ini orang yang ekstrim. Atau malah boleh didekati atau dipegang oleh siapapun. Ini juga ekstrim. Menjadi liberal atau ekstrim kasar/keras itu mudah. Yang sulit itu ditengah-tengah. Bagaimana caranya agar orang lain tahu kita itu friendly tapi mereka juga sadar kita memiliki kehormatan? Bagaimana agar mereka tahu kita itu helpful tapi jangan memanfaatkan kita? Bagaimana caranya agar mereka tahu kita tidak jutek, tapi kita juga bukan orang yang mudah dipermainkan? Keseimbangan ini yang agak sulit.
18.Bagaimana caranya menghadapi lingkungan yang toxic? Maka kita harus jadi orang yang tidak toxic dulu. Contoh: Mengikuti kegiatan di Rumah Qur’an Alila, ikut komunitas Yuk Ngaji, Hijab Alila. Kalau orang-orang sudah mau mengikuti pengajian, maka dia akan lebih kuat dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang seperti itu. Jangan pernah mengharapkan situasi yang ideal. Jangan pernah minta ke Allah, Ya Allah, kalau saja bos aku ngak begini. Kalau saja aku bisa kerja di tempat yang lebih baik daripada sekarang. Tidak akan pernah terjadi lingkungan kerja yang ideal. Yang kita minta seharusnya, Ya Allah, tolong saya dikuatkan, diberikan pengertian, diberikan kemampuan untuk bisa bertahan bahkan untuk bisa mengubah orang-orang yang bisa diubah di sekitar saya. Jadi jangan minta diringankan bebannya tapi minta dikuatkan pundaknya. Itu yang seharusnya kita minta kepada Allah.
19.Menurut Ummu Alila, kalau kondisinya belum ideal, berarti diri kita yang harus diperkuat. Sebisa mungkin kita bisa bermain cantik di keadaan yang tidak ideal. Pada faktanya kondisi di masyarakat kita sehari-hari saat ini juga tidak ideal. Bentengi diri kita dengan cara memperbanyak bersahabat dengan orang-orang yang mengajak dalam kebaikan. Pada saat weekend kita bisa bergabung di dalam komunitas dakwah. Contoh: Ikut Komunitas Yuk Ngaji atau halaqah di Rumah Qur’an Alila. Disana kita bisa nge-charge lagi pemahaman tentang Islam. Karena terkadang kita suka kebablasan kalau sudah terlalu sibuk bekerja. Hal ini akan membuat kita bisa lebih menjaga diri saat kembali ke tempat kerja di Hari Senin. Nge-charge pemahaman itu tidak cukup hanya sekali atau 2 kali. Sama seperti handphone, setiap low batt maka harus di charge lagi.
20.Hidup itu adalah peperangan yang konstan antara kebaikan dengan keburukan. Kalau keburukan itu setiap hari akan ada tambahan, jadi tidak perlu di kasih tambahan lagi. Setan sudah berjanji kepada Allah bahwa dia akan membuat hamba-hamba Allah menjadi orang yang tersesat. Jadi kejahatan akan ditambah terus. Artinya kerugian itu akan terjadi kalau kita tidak menambah kebaikan. Jadi kalau kita tidak menambah kebaikan, maka kita sudah rugi sebenarnya. Itulah salah satu makna dari Surat Al-Asr bahwa sesungguhnya semua manusia berada dalam keadaan merugi. Kenapa? Karena kejahatan terus bertambah setiap hari. Maka kita harus terus menambah kebaikan agar bisa melawan keburukan. Contoh: Ada seorang ibu yang memiliki 4 orang anak dan mengeluh dia tidak bisa ikut mengaji karena harus mengurus keempat anaknya. Ustadz Felix menasihati ibu tersebut. Justru kalau anaknya 4, maka dia harus lebih banyak mengaji daripada yang anaknya 1, karena bebannya lebih berat. Tingkat stres nya lebih tinggi sehingga harus dikasih lebih banyak ilmu. Supaya ia bisa menanggung beban yang lebih berat. Kalau lingkungan kita toxic maka kita harus lebih banyak mengaji. Kita harus memahami cara hidup di lingkungan yang tidak ideal dengan cara memperkuat diri. Contoh: Ada anak SD kelas 6 yang bilang kalau ujian nya susah sekali, lalu dia minta diturunkan tingkat kesulitan ujian nya. Ini tidak bisa, akhirnya dia tidak naik kelas.
21.Kenapa Kisah Nabi Yusuf AS adalah kisah yang terbaik? Karena manusia itu naik tingkat melalui ujian atau kesulitan. Ada seorang motivator terkenal yang mengatakan: “Kalau kamu terus melakukan apa yang kamu bisa, maka kamu tidak akan berkembang.“ Kita mendapatkan kesulitan agar bisa terus berkembang.
Terima kasih kakk
@@angirsindra10 Sama-sama
Wah nice timing nih, aku lagi nyari nasihat buat perempuan yang mau kerja dari sisi pandang Islam. Alhamdulillah
MasyaAllah seru banget pembahasannya, makasih ustad dan umu alila semoga makin sering ada perbincangan atau podcast berdua seperti ini jadi kita juga bisa tau dari dua sisi dari sisi laki-laki dan perempuan. Islam itu indah
Alhamdulillah nonton video ini di waktu yg tepat,, makasih banyak Ustadz Felix dan Ummu Alila utk nasehat-nasehatnya,, sangat bermanfaat..
Banyak kalimatnya yg bikin ketampar-tampar tapi sekaligus jadi penyemangat dan mood booster sy saat inii..
Smg kita muslimah yg bekerja dirmh maupun diluar rmh dimudahkan diluruskan niatnya biar tdk cape lelah yg diterima stlh bekerja, Allah senangkan hati kita selama bekerja.
Nyapu, ngepel, masak, beberes jg masuk kategori bekerja 💪
Semangat lovalila
Seneng, makin kesini kontennya makin bagus ditambah editing, sound plus cinematografinya jugaaaaa 💖💖 masyaallaaaah daebak dah 👍👏
Masya Allah, semoga ustad dan Ummu alilah senantiasa dalam keberkahan-Nya.
Lagi di posisi merasa lingkungan kerja gak baik dan gak ada yang mendukung dalam hal syariat seperti ditempat sebelumnya. Alhamdulillah dengar ini, makin dikuatkan lagi bahwa ada hal yang Allah lebih tahu dibanding diri sendiri.🙏
relate banget pembahasannya. jadi punya rumus praktis, kapan interaksi yg diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. masyaa Allah.
Jazakumullah tim hijab alila
Bismillah nanti saya mau resign dari sebuah perusahaan. Dikarenakan jam kerja yang bertabrakan dengan ngaji
+kegiatan ngaji. Sebenarnya ada perasaan bingung saya mau resign, soalnya saya harus mencari uang tambahan untuk membayar kuliah saya dan keluarga. Bismillah semua ini saya lakukan karena Allah..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Serang Banten nyimak UST Felix Siauw n ummu Alila semoga Allah SWT melindungi, memberi kesehatan n kebahagiaan keluarga AAmiin 🤲
Jazakumullahu khairan katsiron.. Barakallahu fiikum ✨
Sungguh sangat tidak mudah menjalin hubungan dalam rumah tangga yang awet ,damai,serta penuh kebahagiaan ,Meski banyak orang harus memilih TUK BERPISAH 😑 Tapi bila dijalani dg ilmu yang benar insyaallah akan dapat kita dapati arti kelanggengan sebuah hubungan amiin
Jazakumullahu khoiron pencerahannya ustad dan ummu alila. Barakallahu. Semoga tetap istiqomah menebar cahaya utk umat🤲🤲🥰
Both of u: my senior IPB.. Respect.. And thanks a lot tadz, u educate a lot of people
*Berkah selalu buat Hijab Alila and Team*
alhamdulillah ingin menjaga dari lingkungan kerja, akhirnya terwujud setelah menikah. Dapat pekerjaan yang bisa WFH, bener2 dulu ya gak nyaman sih masih single.
Kerja wfh cara nya gimana kk, afwan jika berkenan boleh sharing, kebetulan saya juga baru keluar dr pekerjaan karena laki2 smua karyawnanya
Masha Allah,Konten bermanfaat sekali Ustadz dan Ummu Alila
MasyaAllah
MasyaAllah 🌹
Masya Allah indahnya aturan Islam, semua sudah diatur
Mau tanya ustd, ada yg bilang kalau kita mau mencapai apa yg kita mau, kita harus bekerja keras untuk menggapainya
sementara di dunia ini kan udh ada takdir
Terus gimana kalau apa yg ingin kita capai tuh bukan takdir kita
Lantas sampai kapan kita harus berhenti kerja keras untuk menggapai sesuatu yg kita inginkan namun bukan takdir kita
coba tanya sama Allah lewat shalat dan doa istikarah "hal apa yang harusnya saya lakukan dan saya kerahkah usaha termaksimal yang saya punya di dunia ini sehingga saya bisa menggapai impian saya dan selamat di akhirat" intinya libatkan Allah nanti akan di kasih tau oleh Allah baiknya dimana karena kalo semua di pegang kaga kelar nanti apalagi dunia ini singkat dan lagi umur manusia itu pendek banget biar kita gak ngejar hal yang sia-sia. Apapun yang terjadi itu pasti takdir kamu tapi yang engga terjadi maka bukan takdir kamu. Kita itu di suruh kerja konsisten bukan kerja keras, kerjakan sesuatu yang udah di mulai dan selesaikan. Jadikan yang kita lakukan ada nilai kebaikannya karena itu akan membuat kita tetap semangat sampai tugasnya selesai, kalo ada nilai kebaikannya maka tugasnya selesai saat kita mati. Tugas yang penuh dengan kebaikan itulah yang diberikan jaminan kebaikan yang besar di akhirat. Siapa tau ya kan siapa tau nih, nanti ada yang Allah jadikan dia ahli ilmu kedokteran tapi tetep punya nilai-nilai islam dalam dirinya. Ada juga yang jago perekonomian tapi tetep punya nilai-nilai islam dalam dirinya. Ada yang jago dakwah tapi tetep pegang nilai-nilai islam. Ada yang jago astronomi tapi tetep pegang nilai-nilai islam yang mana sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Kita ini butuh loh orang-orang hebat dengan latar belakang iman islam yang kuat. semoga Allah mudahkan ya buat kita semua
@@syarifahsafia8774 terimakasih ustadz atas jawabannya, mudah2an saya bisa Istiqomah lebihbaik
Afwan ijin menjawab kk, mungkin saya bisa kasi contoh kasus ya kk
(Kalau kita mau mencapai "sesuatu" yg kita mau, maka harus kerja keras)
Misalnya saya mau kuliah di PTN, tentu saya harus belajar dong... Saya les, saya berdoa, saya belajar namun begitu pengumuman saya ga lulus PTN (sesuatu yg ingin saya capai)... Lantas apakah saya harus ujian lagi atau harus cari jalan lain? Itu balik ke diri kita (pilihan) mau berusaha lg mengejar sesuatu itu td atau cari perguruan tinggi lainnya dan bermaksimal disana (takdir lainnya). Intinya adalah Allah ga akan menghisab hasilnya kok kk, ya Allah nilai itu ikhtiar kita (belajar kerasnya kita, doanya kita setiap malam, yg selalu membuat kita lbh dkt sama Allah) itu yg d nilai Allah. Tetaplah bermaksimal di area kita, jangan memusingkan takdirnya Allah, toh blm tentu "sesuatu" yg sangat ingin kita capai itu "baik" buat kita..
Alila aku pengen ada series lagi dr kalian
Masya Allah..
Sy mempunyai 2 anak permpuan smg m egg ndaptkan pekerjaan yg sesuai dgn syar'i ya Robb
Syukron untuk nasihatnya ustadz Felix
Suka nih sama konsep kontennya, 👍
MasyaAllaah nice share um.
Izin saran warna font pertanyaannya sebaiknya gelap karena klo putih blm jelas kebaca
Relate sekaliiii semuanyaaaa🥲
❤️❤️❤️❤️❤️
💖💖
Faktanya skrg kita tidak bisa kalo tidak bekerja, kurangnya pemahaman Islam dari keluarga dan para pemimpin membuat wanita itu menderita saat iya tidak mampu bekerja, sungguh miris hidup di sistem kapitalisme 😭😭
Komen ah.. Barang kali jodohku ada disini.. hehee 😸
maaf min, apakah mungkin yang dimaksud ustadz, dimenit 08:15 itu kholwat ya?
Afwan, klw interaksi dgn ikhwan yg masih keluarga apa tetap hrs singkat, padat, dan jelas ustadz? Syukron ustadz🙏
:'D🔥
Assalamualaikum apakah masih bisa utk Ikhwan bekerja ustadz...anakku kepengen kerja apa aj..
😂😂😂😄
maaf ini ya, klw perempuan ditinggal pergi oleh suami bgitu sja dng anak2. lalu kmudian mnikah. pernah dngar ayah sambungnya tdak brkewajiban menafkahi anak sambung. atau seikhlasnya sja. smentara suami pun tak bertanggung jawab. apakah istri harus bkrja krna punya anak2 yg harus dinafkahi ini. atau tetap mubah hukumnya.
Saya juga bingung dengan ini. Tolong up iniii dong minnn
ustadz udah kajian offline belom sih?
MasyaAllah
❤️❤️❤️❤️