50 PANTANGAN ORANG JAWA YG TIDAK BOLEH DI LANGGAR!!!

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ก.ย. 2023
  • ©aziz pw adalah kanal info yg berisikan informasi berupa :
    _-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
    -kisah, sejarah, mitos, fakta,kisah islami, dan berita unik lainya. -
    JANGAN TELAN MENTAH2 INFORMASI DARI KAMI CHECK TERLEBIH DAHULU jika tidak suka chanel ini silakan abaikan saja
    terimakasih.
    ----------------------------------------------------------------
    Video terbaru kami Update 1x dalam satu minggu
    ---------------------------------------------------------------
    Jika kita membicarakan mitos dalam peradaban khususnya masyarakat Jawa , maka akan banyak sekali mitos-mitos yang sudah dikenalkan turun-temurun oleh Mbah-mbah kita, kadang tanpa kita sadari mitos-mitos tersebut ternyata mengandung pesan moral dan nasehat yang tersamarkan.
    Nasehat tersamar yang di mitos tradisional kan itu , adalah nasehat yang tidak dicetuskan dalam bahasa lugas atau terus terang , tetapi hanya menggunakan bahasa aradan atau petunjuk perbuatan yaitu kalimat atau kata-kata yang biasanya didahului atau diakhiri dengan kata sebutan ora ilok .
    Kata ora ilok berarti tidak pada tempatnya untuk dilakukan, karena jika tindakan itu dilakukan akan mengganggu keharmonisan hidup masyarakat.
    Mitos ini sebenarnya ialah salah satu bagian dari etika Jawa yang makna sebenarnya harus dijelaskan secara jelas, agar diketahui dan dapat dipahami oleh mereka yang awam terhadap bahasa Jawa.
    Misalnya ora ilok kudung kukusan mundak dicaplok boyo artinya tidak pantas bertopi kukusan kerucut anyaman bambu yang digunakan sebagai alat dapur untuk menanak nasi nanti dilahap buaya atau berbahaya.
    Makna sehat Ini adalah sebuah peringatan bahwa bila memakai kukusan yaitu alat yang digunakan untuk menanak nasi sebagai topi, hal itu tidak pada tempatnya atau tidak pantas dilakukan, karena alat penanak nasi itu akan menjadi kotor jika ada rambut yang tertinggal atau terselip pada anyaman bambu tersebut, dan kukusan itu kemudian digunakan untuk memasak nasi, rambut yang terselip di kukusaan tersebut akan terlihat sewaktu nasi di hidangkan atau hendak dimakan .
    Hal itu tentu sangat memalukan atau menjijikkan, sementara itu peringatan mudah dicaplok boyo atau nanti dimakan buaya, ialah penekanan jika peringatan tersamar yang diberikan itu adalah sangat penting untuk diperhatikan, sehingga digunakan suatu simbol binatang buaya yang ganas dan berbahaya dalam bahasa Jawa kata” boyo”, juga berarti pula sebagai bahaya atau malapetaka.
    Mitos kedua ora ilok buang tumo artinya tidak dibenarkan membuang kutu kepala ke lantai, kutu kepala harus ditindis sampai mati, jika keduanya dibuang hidup-hidup nanti akan merayap ke tempat lain dan menularkan benih kutu kepala orang lain, hal itu akan merugikan orang lain di samping itu keberhasilan seseorang dalam mendapatkan kutu kepala yang jelas membutuhkan ketelitian dan waktu yang relatif lama akan percuma atau sia-sia belaka.
    Mitos yang ketiga orae ngedeke lante artinya tidak dibenarkan mendirikan kurungan lantai atau lampit ,tikar yang dibuat dari jajaran batang rumput-rumputan yang dikeringkan, kalau lampit atau tikar tersebut disimpan dengan cara diberdirikan akan cepat rusak, dan Lampit itu mudah bengkok dan patah, menyimpan gulungan lapit atau tikar rumput sebaiknya ditidurkan tidak diberdirikan.
    Peringatan-peringatan akan hal-hal yang di orailokan atau hal-hal yang tidak pada tempatnya untuk dilakukan atau tidak pantas diperbuat , dan akan merugi bila dilakukan seperti yang telah dicontohkan tadi.
  • บันเทิง

ความคิดเห็น • 1

  • @WaktuSejarah
    @WaktuSejarah 10 หลายเดือนก่อน

    👍🙏hadir lurrrr