JANGAN MENENTANG TAQDIR ALLAH // SYEKH ABDUL QODIR JAELANI // FUTUHUL GHAIB // MAKRIFAT // TASAWUF

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 5

  • @CintaMawar-z8e
    @CintaMawar-z8e 5 วันที่ผ่านมา

    Ashollatu Wassalamu Alayyka AyyuhanNabiu Warrahmatullahi Wabarrakatuh❤❤❤❤

  • @rezadwisatrio2780
    @rezadwisatrio2780 5 วันที่ผ่านมา

    MaasyaaAllah ,tabarakallah

  • @mirnawati2792
    @mirnawati2792 6 วันที่ผ่านมา

    Nyimak❤❤❤❤

    • @NmaMasuk
      @NmaMasuk 6 วันที่ผ่านมา

      Trima kasih atas payjelasan ya amin

  • @rokhimin8364
    @rokhimin8364 7 วันที่ผ่านมา

    Yang selalu menentang takdirAllah itu apa.?
    Nafsu manusia.
    Kadang manusia hendak membuka isi hati orang lain. Itu juga nafsu.
    Di hadapan Allah itu kita bagai pengemis yang mengharap belas kasih Allah, lalu tawakkal , tidak mendobrak pintu rahmat, karena itu tidak sopan sedang Allah Maha Penyantun.
    Maka kita berusaha (sesuai syari'at) , memohon (doa), tawakkal.
    Futtuh itu untuk masing-masing diri yang Allah telah ridha , bukan memaksa membuka futtuh , karena Futtuh itu hak bagi Al-Fattahu (Maha Pembuka).
    Karena futtuh itu kadang pakai bahasa ruh tidak semua orang menafsir bahasa ruh.
    Apa setiap orang bisa menafsir bahasa malaikat.
    Kalau sudah ditafsir atau diubah ke bahasa manusia , disampaikan oleh yang menerima taufik atau ilham baru manusia faham apa maknanya.
    Tidak semua isi hati manusia itu benar pernah dilakukan, karena itu masih disaring oleh akal dari nafsu.
    #Kadang fikiran manusia itu di doktrin didikte pesihir. Maka tidak semua isi hati itu dilakukan ,
    Para pesihir pendikte fikiran orang disumpah pocong , belum tentu berani.
    Coba sumpah para pesihir itu jika benar melakukan sihir buta seketika, atau lumpuh seketika.
    Saya juga sedang mengadakan perjalanan ruhani untuk mengetahui hakikat hidup, dan sihir itu mengganggu perjalanan ruhani saya.
    ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
    Arab-Latin: Allażīna āmanụ wa lam yalbisū īmānahum biẓulmin ulā`ika lahumul-amnu wa hum muhtadụn
    Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
    Pengalaman saya ini saya sampaikan agar bisa keluar dari takdir buruk , yaitu tetap sabar dalam iman dan takwa