Kurikulum Gonta-ganti & Anggaran Ratusan Triliun, Sistem Pendidikan Perlu Direvolusi? | JUNCTO
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 10 ก.ค. 2024
- MERDEKA.COM - Dunia pendidikan Indonesia kerap kali disorot. Sulitnya akses masuk sekolah negeri, kurikulum berubah hingga mahalnya biaya untuk dapat pendidikan berkualitas dinilai menjadi penyebab.
Apa sebenarnya yang terjadi pada dunia pendidikan Indonesia? Bisakah negara menjamin pendidikan bermutu anak bangsa dengan sederet permasalahannya?
----
#merdekadotcom
MORE VIDEOS: video.merdeka.com/
Produced by www.merdeka.com
KLN Apps ► www.kln.id/apps/
----
TH-cam ► / merdekacomvideonews
Vidio ► www.vidio.com/@merdeka
WhatsApp Channel ► whatsapp.com/channel/0029Va2a...
Twitter ► / merdekadotcom
Facebook ► / mdkcom
Telegram ► t.me/merdekacomnewsupdate
Kang Dede benar2 menguasai permasalahan. Beruntung saya pernah mengajar anak kang dede (Lifi) di SD. Anaknya sangat cerdas spt ibu dan bpknya
Selama korupsi msh masif,jgn berharap indonesia ini akan lebih baik. Hampir disemua sektor korupsi bertumbuh hebat
Ada 4 hal penting yang perlu dipenuhi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu :
1. Penuhi tenaga pendidiknya (gurunya) dengan cara mengangkat guru2 yang saat ini masih honorer menjadi PNS atau PPPK.
Saat ini terutama di daerah tenaga pendidik lebih banyak yang berstatus sebagai guru honorer yang honornya hanya diperoleh dari dana BOS dibanding PNS atau PPPK
2. Lengkapi sarana dan prasarananya.
3. Perbaiki sistem pendidikannya.
4. Pemerintah harus sangat serius memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan, antara lain dengan cara meningkatkan kompetensi guru, membuka layanan saran dan masukan dari para guru/tenaga kependidikan sebagai praktisi pendidikan.
Era SBY kan sudah pernah diangkat 2 juta honorer tanpa tes sehingga menyisakan hanya beberapa puluh ribu honorer yg disebut honorer K2. pertanyaannya kenapa 2023 kemarin didata malah terdapat 2 juta honorer. Alasannya simpel. Setiap ada pengangkatan mereka yg diangkat akan membawa anggota keluarganya buat honorer begitu siklusnya seterusnya. Dan yg honorer itu rata2 lulusan mutu rendah buktinya tdk sanggup bersaing pada seleksi P3K selalu minta di istimewakan. Jadi ini penyakit kronis. Butuh pemerintah otoriter baru bisa selesai
Jangan di pertahankan,
Fokus ke PPG dulu semua guru, hapus guru penggerak dan sekolah penggerak, kecuali sudah tersertifikasi semua,.
tujuan anda kan supaya dapat duit sertinya hehe
@@lyjo-d4i betul kasihan guru belum dapat upah layak, kasihan mereka. Bayangkan dalam Permendikbud gapok ASN gol III A hanya 2,8 kasihan kalau dia punya anak, istri, jadi memang tujuan sertifikat untuk kesejahteraan Guru,.
Kebijakan PPG harusnya di ajarkan sejak kuliah, bukannya ketika sudah kerja. Sangat kental dengan proyek bisnis. Usul aja guru yg gak kompeten sejak di bangku kuliah & PPG nya gak usah di beri title S.Pd
setujuuu
Trs mslh byat lo an..j @@lyjo-d4i
Kita paham... Kenapa kurikulum selalu saja gonta ganti padahal belum diterpakan secara maksimal ganti lagi. Karena demi untuk pengadaan proyek oleh menteri pendidikan dan kelompoknya.
Yang lulusan dari kependidikan juga banyak yang tidak mau mengajar menerapkan ilmunya alasannya karena bayarannya kecil( honor) kalau anak laki² jadi lebih milih jadi buruh pabrik ( umr)
Kalau honor terlalu lama bagaimana...sementara orang butuh segalanya ,apalagi kalau yang orang tuanys juga pas²an masa masih jadi beban orang tua lagi , akhirnya milih jadi buruh pabrik
Honor terasa tambah kecil karena apa apa naik harganya, pajak motor pajak bangunan, sehingga gaji mepet atau tidak cukup buat bulanan
Pendidikan indonesia harus punya value:
- terhubung dg kenyataan peradapan
- mampu mengeluarkan potensi anak
- sistem pendidikan yg berbasis bakat n minat
- mampu menumbuhkan pola pikir solutif
Kembalikan Ujian Nasional
Membuat anak lebih serius dalam belajar
Percumah karena akan Bakal curang
Kunci Jawaban bertebaran
Gk ada value bermanfaat jk kembali ke masa lalu....
Liat aja hasil didikan masa lalu:
- pejabat yg gk kompeten
- pejabat yg korupsi
- rakyat yg bodoh
- rakyat yg minim empaty
- negara yg masi kacau
Sukses pendidikan adalah anak didik bisa menghasilkan karya.karya yg orizinil sesuai bakatnya.
Mainnya kurang jauh. Serius mengejar nilai?? Apa gunanya nilai? Hanya angka2
Setuju banget.....
Cb pemegang kebijakan itu jgn egois. Artinya kurikulum yg ada itu tinggal dibenahi sisi kurangnya. Bukan hrs merubah scr total. Disinilah letak masalahnya. Hak ini hrs dihentikan. Besar mudarat dr manfaat bila sll berubah rubah
Trima kasih pak Dede, saya sangat setuju jika anggaran pendidikan di wilayah 3T itu perlu di tinjau, jika perlu semua anggaran sekolah itu disama ratakan agar kami di wilayah 3T itu dapat melakukan berbagai kegiatan sesuai tuntutan.
😊❤Merdeka ... Hak mendapat pendidikan harus untuk semua generasi yang harus dibiayai NEGARA tanpa ada perbedaan kota,gunung,laut,udara,api dll ..,audit dana BOS sidak hingga ke sekolah
Akhirnya sy ngerti knapa anggaran pendidikan begitu tinggi, mnurut sy. Infrastruktur Sekolah Negeri aj msh jauh dr sangat. Banyak skolah negeri dr SD SMP SMA yg blm layam di daerah2 terutama luar P.Jawa. Pemerintah hrsnya fokus membangun di sana dan mengembangkan lulusan pendidikan di sana. Utk sektor investasi Industri diharap smua perusahaan Besar hrs bka cabang di luar P Jawa slrh Indonesia agar nnt Lulusan PT dr sluruh Provinsi Bs lgsg dpt akses kerja. Tdk ke luar daerahnya. It bru bs dikatakan merata. Emg udh darurat klo bicara kemajuan. Maaf sy hny org awam. Semangat Kang Dede🎉
Pendidikan serang itu mengajarkan kita menjadi pekerja, buruh mindset kita masih memakai sistem pendidikan revolusi Industri... Jgn heran kalo cita cita anak anak kalo di tanya mau jadi apa jawabannya kerja di pertamina kerja di PLN jd pegawai BUMN, jarang ada yg bercita cita membuka perusahaan atau usaha
tidak masalah dan realistis dan dari pemikiran ini khan yusuf kala bilang harusnya yang diperbanyak dan ditingkatkan kualitasnya adalah sekolah kejuruan. nah sekolah Umum SMU / SMA itu untuk mencetak saintis (harusnya) ......... mindset2 ini bisa diusahakan ke sana dan peserta didiknya adalah anak2 dari ekonomi menengah ke atas. agar nanti pas jadi mahasiswa kalo gak dia bener2 saintis ya entrepreunur
Byk Guru mengedepankan tugas-tugas adminitrasi daripada untuk mendidik muridnya.
(Karena byk yg harus dikerjakan dan wajib dari keharusan)
ITULAH YG DIALAMI PARA GURU PENDIDIK DI INDONESIA.
Dunia Pendidikan harus dijauhkan dari praktik berbisnis. Menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki kecerdasan akademik, kecerdasan sosial, serta kecerdasan religius mutlak diperlukan agar NKRI memeiliki generasi emas sejati bukan karbitan.
Kurang setuju kalo informasi di grup, walaupun ghibah sekalipun bukan bagian dari literasi. Apapun itu informasinya menurutku ketika kita baca & kita bisa faham dan menalaah, itu sudah bagian dari literasi. Karena apa fungsinya kita baca buku dll kalo tidak bisa kita aplikasikan di realita kehidupan?
Menyaring informasi di grup wa itu butuh literasi yang tinggi juga lho. Buktinya banyak korban kena tipu di indonesia ini. Jadi literasi itu sekarang tidak hanya via buku saja. Lebih kompleks di zaman ini.
Untuk anak pendidikan dasar lebih utama karakter. Karakter lebih utama praktek dan pembiasaan.
Kurikulum TK hilangkan calistung, cukup kecakapan bersosialisasi dan mengenali mana yang baik dan mana yang tidak baik. Di SD barulah mulai calistung dan seterusnya. Kita pengennya cepet-cepet terus. Anak TK aja udh dipaksa les calistung sama ortunya kasian bebannya terlalu berat..
Boleh kok calistung tapi sambil bermain. Banyak anak sekolah TK sudah bisa membaca tanpa dril, mereka terbiasa lihat kata yang tersusun dalam cerita bergambar. benda di sekolah dll
Guru sudah bijak adaptis kritis dan kreatif menyikapi penyempurnaan kurikulum 2013 menjadi kur.Merdeka hal yang lumrah, jadi kur merdeka menggenapi kur.2013 begitu seterusnya sesuai perkembangan kehidupan dan pengetahuan.
Guru guru banyak yang tidak berkualitas. Selain itu banyak peserta didik sdh tercemar dgn pornografi, pecandu rokok dan tindak kriminal. Negara ini harus di RESTART
Yg bagus dipertahankan yg merepotkan guru (proyek² dirjen Dikbud) tolong dihapuskan agar guru fokus mendidik anak
Guru tidak berkualitas? Kurang kompeten? Jangan salahin guru dong....evaluasi juga lembaga pencetak guru.
Ya 😅 Mendikbud yang mikirin korupsi anggaran pendidikan....
Llllllllllllllllllltrilunaj
Ketika nonton dialog interaktif antara anggota DPR dgn para mantan menteri pendidikan Nasional yg bergelar profesor doktor......yaitu M. Nuh, M. Natsir dan Muhajirin yg ketiganya ahli pendidikan.....yg terbukti telah mengubah kurikulum ketika menjabat dulu...!!!
So, Beliau bertiga lah yg Gonta ganti kurikulum seperti dibilang kang Dede kita ini ...
Akhirnya pak presiden Jokowi lebih memilih mas Nadiem Makarim yg ahli gojeg sebagai menteri pendidikan utamanya untuk menertibkan administrasi pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dg ilmu khusus gojeg .....
Mohon komen guru di pertimbangkan . Karena merekalah ini tau persis di lapangan
Ijin berbagi pengalaman kang Dede. Saya adalah salah satu guru di SLTA Negeri di wilayah Pandeglang..
Sekolah kami kekurangan siswa, kami door to door mencari siswa. prosentase ATS tinggi di wilayah kami. Ternyata sumber permasalahannya adalah persoalan ekonomi orang tua.
Akses jalan yg rusak, Lokasi sekolah yg jauh dr rumah, Tidak adanya angkutan umum, solusinya harus pake motor, sedangkan kemampuan ekonomi orang tua tidak mampu utk membeli motor. Akhirnya mereka memilih untuk tidak melanjutkan sekolah.
Pandeglang itu padahal masih di Jawa ya?
Gimana ni pemerintahnya, pdahal jawa itu bnyk fasilitas
Ayoooo Gas polll Kang Dede perbaiki Sistem Pendidikan Nasional...
Cocoklah... dengan pemikiran Kang Dede... sudah jelas pemerintah itu menganaktirikan Anggaran Pendidikan hingga kita ketinggalan.. contohlah Negara2 maju bagaimana kebijakan pendidikanya.
Untuk Jadi GURU yg menyenangkan senang2kan DULU Dong... guru2 Indonesia..... berilah Kami gaji, tunjangan, fasilitas, yg memadai untuk hidup layak hingga dpt berkontribusi pd kemajuan Pendidikan kita
Hilangkan administrasi yg membuat kami kehilangan fokus. Sehat selalu untuk kang Dede😭
Yg menjadi sangat penting dalam pendidikan adalah kejujuran penggunaan anggaran dan menilai hasil belajar siswa. Nilai yg di raport siswa tidak mencerminkan kemampuan siswa krn guru ditekan utk memberi/ mengatrol nilai supaya dianggap baik dan berhasil.
Sy guru yg 5 thn lg pensiun, dgn segala macem tetek bengek administrasi guru, aku lebih baik pendi (pensiun dini) bukan ga mau pusing dgn semua masalah anak², justru hati selalu kontra dgn bbrp situasi:
Salah 1 nya: Guru selalu disibukan dgn pencapaian prestasi yg salah 1 indikator nya hrs adanya administrasi (yg sngat menyita waktu dan tenaga) guru akhirnya bukan lagi fokus bgm anak dikelas, tp kelas sering ditinggal krn sibuk ngejar kelengkapan adminstrasi, dan capaian yg kadang bukan capaian di kls, tapi mengumpulkan/ngejar pelatihan² untuk dapat sertifikat²/ legalisasi validasi capaian yg di keluarkan oleh siapa, dari mana, dll
Lieur lah pokok na mah
Mending weh pensiun, buka les privat, langsung bs konsen ke siswa, guru tanpa tagihan tetekbengek administrasi
mentrinya sdh tdk dengar suara orang banyak mas.. penting program bergerak dan penggerak walau tanpa hasil dan ngefek untuk murid, kita lihat 5th yang akan datang jiks progrsm ini di lanjurksn.. laporan keatas bagus walau pelaksanasn di bawah tanpa tidsk ada apa2nya
Kembalikan sistim kelulusan dg EBTANAS.tolong surve apa hasil sistem ujian EBTANAS dg sekarang sangat jauuh.
bagai mana mau baca buku.... beli buku mahal... data internet mahal.... sudah lah .... teruslah para pejabat menikmati kekayaan nya... biarkan negara hancur.... kalaau tidak sadar
Ituuulah Indonesia
Optimis Bang
Selagi gurunya meroko dan siswa tahu bahwa gurunya meroko jangan harap peserta didik bisa dilarang untuk meroko . Guru itu beda dengan karyawan biasa , guru menjadi roh model yang sangat dekat dengan siswa , maka penampilan dan sikap guru wajib mencerminkan sikap yang ideal , yang sederhana , yang pembelajar , yang sangat dekat dengan siswanya , sehingga sangat mengenal siswanya , sehingga gaya mengajar guru akan bisa melayani kebutuhan siswa yang beragam
Beberapa minggu lalu, salah satu mantan menteri pendidikan, share data alokasi anggaran pendidikan di depan DPR RI. Disana tertulis 52% anggaran pendidikan 665T, digunakan untuk dana desa? WTF,.. apakah anggaran desa itu akan di pakai dunia pendidikan? adakah auditnya? padahal di desa masih banyak sekolah yang rusak,..sarana yang minim.... OMG gimana menjadi generasi emas?
Saatnya Kemendikbud diaudit
@@fenisuratiningsih7642 naahh
Menjadi pertanyaan kita semua. Toh dilapangan desa lbih mmperhatikan PAUD dan TK. MI/ SD kurang diperhatikan. 21 th mengajar dilingkup desa, minim perhatian dr desa. Kadang kades diundang tuk menghadiri acr di lingk SD/ MI saja , tidak datang. Honor gru PAUD/ TK saja minim. Mereka mengandalkn dr SPP murid.
Sy sebagai tenaga kependidikan berpendapat bahwa kurikulum boleh2 sj berubah tapi harus sarana dan prasarana untuk perubahan itu disiapkan terlebih dahulu.bagaimsnacmungkin kita meningkatkan kualitas anak2 bangsa misalbya soal literasi.srmentara buku paket untuk siswa sj TDK tercukupi...akses internet tidak memadai..bahkan di daerah2 anak tidak dibenarkan membawa hp.Jadi sebenarnya pemerintah harus mampu memfasilitasi...baru bisa berkomentar banyak.kondisi sekarang di lapangan sangat2 kontradiksi dgn komentar2 para pejabat pendidikan.turun dong di lapangan dan tanya guru jgn tanya kepala sekolah...
Tengok diri sendiri. Kendala apa yg ada di diri. Itu yg bisa kita lakukukan/benahi. Jika menganggap kendala dr luar diri sulit kita mengatasi. Ubah pola pikir
"Guru kreatif sedikit saja sudah bagus, yang penting dia mampu menjadi orang yang menyenangkan bagi siswa."
Dede Yusuf
Mantap, Kang Dede
Sistem pendidikan dan penggajian guru harus dievaluasi termasuk oenggajian ASN, status lembaga BLU BHMN dst... Adanya kesenjangan gaji/pendapatan antar lembaga , shg masing-masing lembaga berusaha mendapatkan pendapatan/pemasukan sebanya banyaknya shg biaya pendidikan mahal dan kurang fokus pd kuakitas, tp mengejar pendapatan
Seharusnya kurikulum jangan diganti, tapi dievaluasi, disesuaikan, dan dikembangkan.
Anggaran seharusnya utk mengejar dn menuju sekolah berstandar nasional menuju standar internasional.
Buat birokrasi pendidikan jujur, Skill gurunya diupgrade terus, buat guru fokus untuk memperbaiki pembelajaran.
Stop membuat aplikasi yg bikin ribet gurunya. Dulu guru modal buku dan kapur tulis kami semua rata2 pinter. Skrg guru2 SDH sibuk di kejar ini itu plg ngajar lanjut buat administrasi dll stress
menurunnya kinerja guru, lantaran semenjak diberlakukannya otonomi daerah, pemda setempat tdk pernah mengadakan diklat bagi guru, dan dilakukannya pembinaan melalui jalur online
Pendidikan harus dikembalikan ke konstitusi pasal 31, kalau PPDB terus berdasarkan nilai maka yg bisa sekolah negeri banyak org kaya dan mampu, padahal sekolah subsidi gratis dari pemerintah, sedangkan anak2 tidak mampu dan ABK di paksa sekolah swasta yg berbayar
Contoh nya saja ANBK itu harus dilaksanakan oleh anak yg masih kelas 5 sementara anak kelas 6 yg sudah mempersiapkan kan diri untuk melanjut kan ke jenjang berikut nya seperti SMP tapi malah tidak di uji ,
Sebaiknya kurikulum merdeka di hentikan saja karena belum teruji maka kembalikan ke kurikulum KTSP
intinya kalau sistem pendidikan masih seperti sekarang, mereka yang benar benar pintar tidak akan mau menjadi tenaga pendidik.
Disekolah saya ada guru yang santai aja,tapi bisa diangkat jadi P3K ,kalo saya bilang gak perlu kreatif untuk saat ini yang penting pendidikan S1,itu sih yang saya liat untuk sekarang,ada guru yang aktif dan kreatif tapi tetap juga gak diangkat,karena pendidikannya cuma sampai di SMA,...
Tunjangan profesi guru di tiadakan saja alokasikan saja ke honorer kalau tidak bisa mengangkat dengan alasannya anggaran. Ketimpangan antara honorer.
Saya pernah mengusulkan pengadaan perumahan Dinas bagi guru di daerah 3T tetapi katanya Dinas tdk ada anggaran. Saya diminta untuk menghubungi anggota DPRD jika ingin mendapatkan rumah Dinas. Katanya pihak dewanlah yang banyak mengelola keuangan.
Setuju kang Dede, Reformasi formulasi anggaran yang 20 % kemana prioritas nya?
Guru hrs nya gajinya dihitung berdasarkan jam mengajar
Guru penggerak itu ditempatkan di sekolah2 pedalaman, agar sklh2 tsb dpt berkembang berkualitas dg baik...dn kurikulum.merdeka ini diganti saja ...agar penddikan ini dpat menyentuh kopetensi bakat minat siswA agr dpt berkembang dg baik, sementara kepala sklh itu jng lebih menjabat 5 th...krn di sklh2 ini terutama sklh menengah atas uang nya besar BOS, BPP X jumlh siswa, uang seragam siswa 4 seragam, untungnya besar, jadi ditakutkan pencucian buang itu sangat mungkin terjadi...smg BPK lebih gencar ttng dana2 yg ada di sklh...tksh
Semuanya memang perlu proses, situasi kondisi masyaralkat, dsb. Jadi perlu analisis konteks termasuk di daerah. Masalahnya di lapangan ataupun di daerah kompetensi PTK dan pengambil kebijakan banyak yang belum mampu. Usul saya yang harus mendapat perhatian lebih untuk direformasi atau revolusi adalah kompetensi gurunya.
Presiden Jokowi sudah benar programx utk membenahi kualitas pendidikan dg memfokuskan pada kompetensi murid dan guru. Tapi fakta di lapangan menteri dan jajarannya malah membuat guru tambah pusing. Seolah2 semua harus pk digital. Guru dipaksa habuskan waktu di ruang digital demi memenuhi syarat2 PMM dan anak2 sibuk dg handphone tanpa bisa terkontrol apa yg mereka pelajari di sana.😢😢😢 Gonta ganti kurikulum tanpa ada uji coba. Hasilnya ya siswa dan guru jadi kelinci. 😅😅
Saya seorang pendidik, sudah mengalami beberapa kali Gonta ganti kurikulum, semakin kesini semakin rumit, mutu pendidikan semakin menurun. Guru diberatkan oleh banyak administrasi dan aplikasi yg membinggukan apa manfaat dan tujuannya.
Apa fungsi rapot pendidikan, yg hanya berupa aplikasi, pengisiannya bisa di manipulasi.
Dan sekarang di tambah dg tugas PMM yg Semakin menambah berat beban guru.
Guru harusnya fokus pada anak, bagaimana membuat media ajar yg baik. Karena fokus pada banyak beban aplikasi yg harus dikerjakan, maka dampaknya adalah guru hanya sekedar datang untuk mengajar untuk menyelesaikan tugasnya. Tanpa ada value yg utama.
Semoga di pemerintahan yg baru, menteri pendidikan benar2 berasal dari dunia pendidikan yg faham bagaimana menjadi pendidikan.
Stop untuk menambah/membuat aplikasi yg tidak bermanfaat.
Banyak belajar Bu. Jadilah contoh pembelajar sepanjang hayat. Tuntun murid2 ibu untuk bisa hidup pada zamannya.
Banyak belajat Bu. Jadilah contoh pembelajar sepanjang hayat bagi murid2 ibu. Tuntunlah murid2 ibu pada zamannya.
Kementerian pendidikan terlalu banyak menghambur hambur kan uang, terlalu banyak seminar, lokakarya. Diskusi dari hotel ke hotel. Tidak langsung ke pokok masalah nye. Jika sekolah sudah difasilitasi untuk digitalisasi insyaallah siswa kita akan mengikuti perkembangan jaman. Ini Kebijakan nya sudah menggunakan berbagai macam flatform sementara internetnya tak ade
KEMBALIKAN KE KTSP KLU MAU MAJU PENDIDIKAN .
Siswa sekarang semakin Tidak tau pelajaran . Semakin tdk bermoral, semakin mau di atur bahkan klu ajar dididik kadang melawan . Inilah potret kita sekarang .
Di dengungka literasi , guru ajak mereka waduh justru tdk mereka lakukan , siswa tdk peduli mau belajar , ini afalah Fakta
Argumen pemerintah 80% siap IKM jd Kurikulum Nasional karena yg disurvei sekolah pengerak/gr pengerak adapun sekolah bkn pengerak instrumennya sdh disiapkan dan jawaban diarahkan.
Di sekolah antar guru saling gontok gontokan karena pembagian jam yg tidak merata...bahkan teman sy harus ad yg nol jam...miris...berikan sj hak guru yg sdh punya sertifikat pendidik...
Ganti mentri ganti kurikulum,,wajarlah namanya aj manusia tak pernah ada kata puas,pemikiran mentri ide tantangan namun tdk mengikuti alur perbaikan2 lanjutan kurikulum.
Lanjut kan dulu kurikulum 13 pak dewan , karena beberapa kali gonta ganti kurikulum hanya sekedar gonta ganti nama namun pada inti nya ya itu" saja
Host-nya kurang persiapkan diri tuk interview ini. Seharusnya sdh tahu data2nya dan issue2 utamanya shg pertanyaan2 yg diajukan lbh smart dan sharp..
Kan masyarakat indonesia da bilang yg harus di ganti utu bukan kurikulumnya tapi menterinya,..dia hanya pintar bisnis tapi dia tidak mengerti soal pendidikan di indonesia karena sejatinya dia sendiri bukan orang Asli indonesia.
Uang sebanyak itu Kenapa ngga benahin sekolah, perbanyak buku, sediakan fasilitas bis sekolah, perbaiki kualitas guru
Bener kang Dedy itu... Sekarang udah masuk sekolah sebenarnya yaitu ANBK. Tapi tergantung sekolah mau mengajarkannya atau tidak pada murid. Karena tidak masuk dalam capaian pembelajaran (CP).
Soal2nya sudah ada di PMM platform merdeka mengajar.
Udah mending sebenarnya Kurikulum Merdeka ini. Soal2 Literasi dan Numerasi udah dikenalkan dan Ujian Nasional dihapus menjadi ANBK. ANBK itu lebih dekat dengan yg diujikan dunia.
Kurikulum sesungguhnya ada pada guru. Pemerintah gonta ganti kurikulum, tetapi mindset guru masih sama percuma saja. Pendidikan model kolonial saat ini masih berlaku di Indonesia. Di mana semuanya tergantung pada instruksional, paksaan, kastanisasi. Indonesia perlu mengembalikan pendidikan yang memanusiakan seperti filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Pendidikan yang memerdekakan manusia.
Perlu dicatat bahwa pada tahun 2014, lebih dari 100 akademisi dari seluruh dunia menyerukan moratorium PISA. Di antara alasannya: PISA memicu ketergantungan berlebihan pada tes standar dan penekanan pada pembelajaran yang dapat diukur dengan mudah dan, menurut beberapa ahli, memiliki kelemahan besar dalam cara pelaksanaan tes, cara penentuan sampel siswa, dan cara penyusunan beberapa pertanyaan tes.Juga tidak ada bukti secara empirik yang membenarkan, apalagi membuktikan, klaim bahwa PISA memang mengukur keterampilan yang penting bagi kehidupan masa depan. Kedua, klaim tersebut merupakan pemaksaan pandangan monolitik dan berpusat pada Barat terhadap masyarakat di seluruh dunia. Ketiga, klaim tersebut mendistorsi tujuan pendidikan.
jujur penasaran, kenapa anak2 lulusan sekolah swasta (unggulan) bisa jadi anak2 yg hebat sedangkan sekolah negeri belum? apakah negara nggak mau atau nggak mampu mengadopsi cara mendidik ala sekolah swasta unggulan? 🤔
kembalikan UN/Ebtanas. Biarkan anak terbiasa berkompetisi. Tapi UN bukan jadi syarat kelulusan. Hanya syarat masuk sekolah aja. Yang tidak dapat sekolah bisa masuk sekolah swasta dengan bantuan dari pemerintah. Zonasi blm siap, Bangku Sekolah sedikiti, Mutu dan Pendidikan setiap sekolah tidak sama.
Mending duitnya buat nambah jumlah sekolahan issue sejak ppdb berjalan...moso founder gojek ga bisa lihat produksi/ jumlah murid dan kapasitas/ jumla sekolah...padahal pengusaha ...skala prioritas dan keilmuan nya patut dipertanyakan...
Pemerintah jk pengen pendidikan nya bagus, mulai SDM, Infrastruktur, Sarpras dr SD hrus di samakan kualitas n Kelengkapany ,klo bis adi boarding sejak usia dini ,agar tdk tercemar dg lingkungn lainy
Jasil pendidikan sekarang : Tingkat Kebodohan semakin meningkat karena uangnya habis di-bagi2 kan untuk tikus2 yang lapar
Yang bertanya dan yang ditanya sama sama gak ngerti...
Betul.. sungguh ketidak jelasan sistem pendidikan di Indonesia.
Kurikulum merdeka bagus, materi pelajaran dalam kurikulum merdeka bagus.
Tapi program guru penggerak sepertinya kurang berdampak (kurang bermanfaat) ,, kegiatan guru penggerak justru menjadikan guru meninggalkan tugas mengajar dan mendidik murid karena gurunya tersistemi mengerjakan tugas-tugas guru penggerak seperti pelatihan,
program sekolah penggerak juga kurang berdampak (kurang bermanfaat), siswa sekolah penggerak di komplek sekolah tempat saya mengajar malah tidak tau baris berbaris.
Saya ingin usul sedikit nih mbak kalau sekiranya di Terima dan masuk pikiran saya ini. kalau sekiranya tidak abaikan saja. Yaitu mengenai sosialisasi pemerintah tentang keselarasan pendidikan dengan lapangan kerja pada masyarakat. program yg sedang di rencanakan oleh pemerintah atau yg di sebut output dari proses pendidikan seperti yang di sampaikan oleh kang Dede tadi agar masyarakat tidak tersesat dalam memilihkan jurusan bagi anaknya. Saya sangat setuju dan terimakasih atas informasi ini sangat bermanfaat sekali bagi saya. Dan sukses selalu buat kangDede Yusuf.
Saya Pernah Mengalami Kebingungan Tentang Perbeda'an Tata Cara Penyampayan Guru di Sumatera dengan di - daerah Jawa .dari Mulai Mata Pelajaran Bhs.Ingris dan Aljabar , Maupun Ilmu Ukur . Ketahuanya Setelah Tante Saya dari Jawa Mengetahui dan Heran Ada Perbeda'an Cara Tiori . Padahal Utama di Halnya Matemstika , Beda Lagi Bhs. Inggiris yg Tiorinya Tidak Sama ( Lebih Gampang Mengerti dari Jawa ) Terkesan di Rencanakan .
Mencetak ank didik konsumtip. Dari industri asing, sepinter ank indo tidak bisa buat hp, laptop,
Bagus, sy setuju dgn logical thinking-nya.
PersoAlan klasik pendidikan, banyak duit tapi tapi gak efektif dn gak bertuah. Harga buku mahal. Ini gimana?
Ancurrr pendidikan moral siswa kita sekarang , sebaiknya kembalikan ke KTSP ,nanti fasilitas dkolah madrasah siap semua baru di pikirkan yg lain dari pd keadaan sekarang .
Diluar Jawa malah banyak sekolah yang muridnya sedikit ada SMP yang siswa barunya hanya 2 orang. Ada SMK yang memiliki 4 program keahlian jumlah siswa barunya 20 jadi tiap KK dapat 5 siswa. Padahal fasilitas nya udah miliyaran dari DAK.
Terlalu banyak oknum guru yg tdk berkualitas dan trll banyak peluang korupsi di sekolah
Anggaran besar tapi kuliah mahal, negara dagelan.
true
Nyatanya memang begitu,,, sekolah besar semakin besar karena terus mendapat bantuan, sekolah kecil semakin sulit bernafas. 20 tahun sekolah g pernah di rehab,,, di sisi lain,,, sekolah yg masih bagus selalu dapat rehab. Hanya karena berani men****
Bukan kurikulumnya tapi zonasinya yang membuat menurunnya mutu pendidikan.
Intervensi agama tertentu kedalam pendidikan di sekolah justru merusak tujuan pendidikan itu sendiri. Sekolah hanya bagian dari birokrasi dengan menyebutnya sebagai unit pelayanan teknis. Seharusnya dunia pendidikan harus independen.
Semua bukan untuk kemajuan dunia pendidikan tpi untuk keuntungan pribadi, partai politik, ataupun kelompok tertentu
👍
Bukan untuk guru dan siswa cuma untuk para pejabat
Hapus persyaratan 24 jam mengajar...harus mengajar di non induk untuk menambah jam, spy bisa terima sertifikasi...apalah artinya semua ini... Berikan sj hak guru yg sdh memiliki sertifikat pendidik
Bapak" yg mengakui wakil Rakyat khususnya komisi X, coba hitung gaji wajar PNS khususnya guru berapa kebutuhan hidup per hari, per bln, supaya jelas ketemu gaji layak, jangan jajah anak bangsa lagi sudah 78 THN merdeka.....!?
Gaji sekarang cuma cukup untuk makan tiga kali=Rp 75.000;/ hari & BBM = Rp 50.000;/hari total sebulan =Rp 3.500.000; jangan bodohi rakyat ngomong muter muter Mulu, biar bisa makan bergizi.....,??!🤔🇮🇩
buka mata, ga akan bisa maju pendidikan bila di daerah 3T ga ada internet, yg mau dibangunpun towernya di korupsi
Menit ke 28 relate dgn kondisi tempat tugas saya..
Sd belajar smp terampil sma mahir,perguruan tinggi ahli ,seperti ini tingkatan pembelajaran.
Permasalahn ada.pd GTK dan pengawas yg jujur & kompeten. bukan pada kurikulum. Pilih dan benahi GTK dgn ketat, reward dan punishment yg tegas
Berarti output hendaknya link and match dgn dunia industri atau industry driven. Nah.... ini SMK banget.
Kacaunya dunia pendidikan, semoga dapat diatasi segera
Anggota DPR kok tidak tau anggaran pendidikan 100T tidak tahu untuk apa? Dana 100anT ternyata bukan cumpa untuk pendidikan siswa atau pendidikan sekolah dari SD - Perguruan tinggi tapi di-bagi2, termasuk untuk Gaji, dan Institusi atau lembaga lain yg yg ada kaitannya dg pendidikan apa lagi digabung dg Kebudayaan, dll.?
kurikulum MBKM penuh dengan administratif