Agama Buddha dan Tradisi Masyarakat Lombok Utara

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 1 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 20

  • @Saiful-g8e
    @Saiful-g8e 5 วันที่ผ่านมา

    Lombok serambi masjidil harom

  • @dwimei7464
    @dwimei7464 6 หลายเดือนก่อน

    🙏🙏🙏

  • @nasurrahayu3256
    @nasurrahayu3256 ปีที่แล้ว +4

    Salam dunia satu keluarga

  • @wonguntung4752
    @wonguntung4752 ปีที่แล้ว +2

    Sadhu sadhu sadhu

  • @yongsw1359
    @yongsw1359 ปีที่แล้ว +3

    Betapa agungnya budaya luhur sesepuh kita, mari kita lestarikan dan kembangkan. Semoga Semua makhluk Berbahagia.

  • @dewisnu9168
    @dewisnu9168 11 หลายเดือนก่อน +3

    Sedikit bercerita tentang sejarah Hindu-Buddha di Bali, peradaban Bali Kuno dimulai abad ke-8 dan ada sumber penelitian yg mengatakan bahwa agama yang pertama datang ke Bali adalah agama Buddha. Kemudian para Mpu dan Dang Hyang yg datang ke Bali ternyata sebagian besar beragama Buddha. Misalnya Mpu Kuturan menganut Buddha Mahayana dan Dang Hyang Astapaka menganut Buddha Wajrayana. Waktu itu di bali ada banyak "Phaksa" Atau sekte terutama dari Hindu dan dari semua sekte hindu, hanya bhairawa yg mecaru.
    Ada sumber yg bilang bahwa 9 sekte Hindu di Bali di sinkritisme menjadi satu sekte baru, namun menurut saya pribadi masing-masing sekte memiliki pandangan yang berbeda dan metode yang berbeda, sehingga tidak mungkin disatukan, sebab jika bisa disatukan pasti akan melahirkan sasana kepanditaan yg baru dan istilah ketuhanan yg baru, namun kenyataan nya dalam hindu tradisi Bali tuhan tertinggi tetap Paramiswa dan banyak sekali mengandung istilah-istilah dan mantra" siwa sehingga bukan 9 sekte hindu dicampur jadi 1 sekte baru tapi 9 sekte hindu dikonversi massal ke sekte siwa siddhanta sehingga sesungguhnya hindu tradisi Bali adalah sekte tapi Sekte Siwa Siddhanta dari Garis Perguruan Parampara Rsi Markandeya yg dipraktikkan dengan tradisi Bali.
    Kemudian saya penasaran dengan konsep "Siwa-Buddha" di Bali dan saya penasaran apa sebenarnya Buddha dalam konsep Siwa-Buddha di Bali dan Siapa sebenarnya pandita Buddha di Bali, dsb dan saya sudah bertanya kemana-mana, namun saya tidak mendapatkan jawaban yg pas karena ada yg mengatakan bahwa "Siwa-Buddha" di Bali adalah 2 agama yg digabung jadi 1 agama baru dan ada yg mengatakan Buddha dalam Siwa-Buddha adalah ajaran Buddha, bukan agama buddha. Dan semua jawaban tsb saya tolak karena tidak jelas dan tidak puas serta merasa tidak pas, sehingga karena rasa penasaran saya akhirnya saya melakukan penelusuran untuk mengungkapkan apa sebenarnya "Siwa-Buddha" ini dan syukurlah saya akhirnya bertemu Romo Padma Vhira Dharma Sogatha pandita Buddha Vajrayana dari Jogja dan akhirnya beliau mengungkap jelas apan sebenarnya siwa-buddha di Bali dan ternyata Siwa-Buddha di Bali bukan 2 agama digabung jadi 1 agama baru, tapi Siwa-Buddha adalah 2 agama yg sembahyang bareng dan ritual bareng di tempat ibadah yg sama, mirip seperti Klenteng Tri Dharma yaitu Buddha, Tao dan Konghucu sembahyang bareng dan ritual bareng di tempat ibadah yg sama.
    Mungkin waktu dulu di Bali masyarakat sebagian beragama siwa dan sebagian lagi beragama buddha, namun karena sama" identik dengan upacara agama dan sama" bikin banten/sesajen dan kebetulan sering sembahyang bareng dan ritual bareng akhirnya digabung jadi 1 kelompok sama seperti Klenteng Tri Dharma.
    Romo Padma Vhira Dharma Sogatha adalah seorang pandita buddha Wajrayana dari Jogja dan beliau menjalankan sasana kepanditaan buddha yg sama seperti pandita Buddha di Bali, namun pandita Buddha di Bali masuk ke PHDI sedangkan Romo Vhira masuk WALUBI dan statusnya sebagai umat buddha, padahal sasana kepanditaanya sama bahkan sampai mantra" nya pun juga sama dengan pandita Buddha di Bali, karena pandita Buddha di Bali sesungguhnya berasal dari Jawa melalui Dang Hyang Astapaka.
    Sehingga saya melihat besar sekali peran dan pengaruh pandita buddha atau Mpu" Budddhis dan Dang Hyang yg beragama buddha di Bali, seperti Mpu Kuturan, Mpu Bhajrasattwa, dan Dang Hyang Astapaka di Bali sebab pelinggih rong tiga, pelinggih Meru pun semua berasal dari beliau bahkan Nyepi di Bali yang dirayakan dengan Hening kemungkinan juga berasal dari beliau/Mpu" dan Dang Hyang Buddhis yg datang ke Bali sebagai representasi dari "Sunyata", sebaliknya justru di India sana tahun baru caka dirayakan secara meriah.
    Kemudian pandita buddha di Bali mantra pembukaannya pasti menyebut
    Om Namo Buddhaya
    Om Namo Dharmaya
    Om Namo Sanghaya
    Cari mantra ini di semua lontar dan pustaka hindu baik di seluruh Bali, Jawa dan India, pasti ga akan ketemu karena ini adalah mantra buddha yaitu "Tri Ratna" Atau "Tiratana" (Menurut Theravada) sama seperti agama-agama buddha lainnya pasti menyebut Tri Ratna ketika sembahyang 🙏😇 sehingga pandita buddha di Bali memang mengkuti ajaran Sang Buddha.
    Jadi, jika ada yg mengatakan pandita buddha di Bali adalah ajaran, bukan agama buddha, ya jelas saya tidak percaya karena sudah jelas lontar mantra pembukaan beliau saja mengatakan "Tri Ratna" Sehingga jelas pandita buddha di Bali sejatinya memang Buddhis 🙏😇
    Tentang kasogathan di Bali dan Jawa sebenarnya sama saja kasogathan di Bali dan Jawa, dan menurut Romo Padma Vhira, Kasogathan itu sejatinya adalah ka-Buddha-an yg mencakup Hinayana/Theravada, Mahayana dan Wajrayana sehingga Kasogathan itu sejatinya adalah Buddhayana yg dipraktikkan dengan budaya lokal setempat
    Dan saya sudah menemukan garis parampara pandita buddha di Bali yaitu ternyata beliau adalah satu silsilah dengan Kasogathan Jawa dan satu silsilah dengan Khadam Choeling atau Khadam Choeling Indonesia dan satu Perguruan dengan Buddha Shingon Jepang.
    Sehingga Pandita Buddha di Bali sebenarnya adalah satu Perguruan dengan Romo Padma Vhira Dharma Sogatha adalah satu perguruan dengan Khadam Choeling Indonesia adalah satu Perguruan dengan Buddha Shingon Jepang. Namun banyak orang masih belum tahu.
    Maaf sebelumnya, kemungkinan di Bali tradisi bisa sama" bali tapi ada sebagian orang bali yg berpandangan bahwa agamanya bukan hindu dan menolak disamakan dengan Hindu dan lebih cocok disebut sebagai gama tirta. Sehingga atas dasar fakta ini berarti keyakinannya sudah berbeda dan bukan hindu tapi lebih mengarah ke penghayat kepercayaan meskipun sama" berbudaya Bali.
    Sehingga budaya sama" Bali tapi semestinya majelis keagamaannya dibagi menjadi 3 yaitu:
    A. Bagi yg merasa menganut gama tirta dan menolak disamakan dengan Hindu sebaiknya dimasukkan ke penghayat kepercayaan dan membuat majelis keagamaan sendiri dibawah naungan MLKI
    B. Yg Hindu ikut PHDI
    C. Kasogathan Bali karena sejatinya mereka adalah Buddhis sehingga semestinya masuk WALUBI
    Meskipun budaya nya sama-sama Bali.
    Saya melihat pura tsb sebagai tempat yg netral yg terbuka bagi siapapun yg ingin sembahyang disana apapun kepercayaan nya
    Mungkin sama seperti klenteng tri dharma karena di pura juga ada banyak pura yg ada pemujaan buddhis dan Dewi Kwan Im nya bahkan pemujaan agama Tao nya juga ada, di klenteng Tri Dharma juga gitu ada pemujaan buddhis, ada pagoda, ada pemujaan Tao nya, dsb
    Sehingga pura dan klenteng bisa dikatakan konsepnya sebenarnya hampir mirip-mirip....

    • @DesnaInim
      @DesnaInim 8 หลายเดือนก่อน +1

      Leluhur kami juga pernah mnyambut raja Bali. Yg datang ke lombok Entah raja Bali yg keberapa. Tetapi cuma mlihat bekas telapak kaki di pantai dan sigkat cerita untuk mngenag kedatangan raja dari Bali leluhur kami menanam pohon asem di tepi pantai. Dan sampai saat ini tempat tersebut di namai bagel BAIS atao bagel sari

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 8 หลายเดือนก่อน +1

      @@DesnaInim : berakhir nya zaman hindu-buddha di masa lalu, kami kesulitan menghidupkan kembali "Buddha Phaksa" Karena kami kehilangan Buddha Phaksa
      Padahal Buddha Phaksa adalah agama pertama yg sampai di Bali
      Tetapi Buddha Phaksa mengajar kan kami bahwa sejatinya Theravada-Mahayana dan Tantrayana adalah satu
      Begituu

  • @makamlampak1860
    @makamlampak1860 ปีที่แล้ว +4

    salam toleran semeton lombok🙏

  • @agungasta7005
    @agungasta7005 ปีที่แล้ว +4

    Kereenn❤

  • @afifstivent9289
    @afifstivent9289 ปีที่แล้ว +3

    Salam toleransi Semeton KLU🙏

  • @Iwi-p2y
    @Iwi-p2y 6 หลายเดือนก่อน +1

    Tolong ini dilihat orang bali dinpasar yg suka gadu pakaian adat ini lah dasar nya yg muslim lombok pakai kebaya

  • @Sinarglondong
    @Sinarglondong ปีที่แล้ว +2

    Senang melihatnya

  • @madelabda7705
    @madelabda7705 ปีที่แล้ว +2

    Pencerahan......

  • @Mohamad-rx4il
    @Mohamad-rx4il ปีที่แล้ว +1

    Zaman dulu Agama Lombok Sasak budah tapi stlah masuk nya agma Islam suku Sasak pindah agama jadi Agama Islam

    • @jokowow7323
      @jokowow7323 ปีที่แล้ว +2

      Tpi tdk semua pindah.
      Saya salut dan percaya umat sasak yg salah satu akan kuat mempertahankannnya.
      Seperti umat bali yg smpe skrg msih mampu mempertahankannya

    • @tio6608
      @tio6608 ปีที่แล้ว

      Pindah agama tpi budaya dan adat Lombok yg ditinggalkan leluhur kami masih tetap kita laksanakan walupun agama impor yg mereka yakini

    • @juventusitali102
      @juventusitali102 ปีที่แล้ว

      ​@@tio6608 kau sembah lah batu kayu tulang kambing sapi binatang GUOBLOK

    • @jasonlee4450
      @jasonlee4450 ปีที่แล้ว +3

      Mari lestarikan agama nenek moyang kita…

    • @hyperione
      @hyperione ปีที่แล้ว +2

      Mari lestarikan agama nenek moyang kita