APA BEDA CANANG GENTEN DAN CANANG SARI
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 15 ต.ค. 2024
- • APA BEDA CANANG GENTEN...
#CanangGenten
#canangsari
#Upakara
APA BEDA CANANG GENTEN DAN CANANG SARI. Dalam agama Hindu, dikenal tri kerangka agama yaitu tattwa, Susila, dan upacara. Agama itu tidak hanya bicara mengenai tattwa (kebenaran), tetapi juga melaksanakan semua yang diyakininya itu lewat laku suci dan beretika, serta upacara. Itu sebabnya agama Hindu adalah tindakan disiplin yang sistematis dan malahan disebut dengan yoga. Trilogi itu dalam istilah Hindu secara umum disebut dengan Satyam, Siwam, Sundaram. Berbicara mengenai upacara, di dalamnya terdapat pemimpin upacara (Pinandita dan Pandito), waktu pelaksanaan upacara, tempat upacara, dan perlengkapan upacara (sarana). Berbicara mengenai peralatan upacara di dalamnya terdapat banten (upakara). Salah satu unsur kecil dalam banten adalah canang. Setidaknya ada beberapa jenis canang di antaranya: 1. Canang Genten, 2. Canang Sari, 3. canang Buratwangi, 4. Canang Tadah Pawitra atau juga disebut Canang Tadah Sukla, 5) Canang Pesucian/Canang Pengrawos, 6) Canang Pengesikan, 7) Canang Meraka, 8. Canang Tabungan, 9) Canang Rebong, dan 10. Canang Oyodan (Purwati, 2022). Selanjutnya dalam pembahasan ini difokuskan pada Canang Genten dan Canang Sari. Canang Genten dibuat berbentuk segi empat, alasnya bisa dari janur bisa juga dari daun pisang, di atasnya berisi plawa (daun bunga), selanjutnya berturut-turut diisi porosan ( terbuat dari sirih, kapur dan pinang) di atasnya diisi wadah lengis (janur yang dibuat berbentuk segitiga), barulah diatasnya ditata bunga bunga yang harum, pandan wangi dan minyak wangi. Beberapa makna yang terkandung dari bahan-bahan yang digunakan antara lain: a) Plawa ( daun bunga) dimaksudkan sebagai perlambang ketenangan dan kesucian hati, b) Reringgitan dari janur melambangkan kesungguhan hati, c) Sirih pada porosan melambangkan Hyang Wisnu, d) Kapur melambangkan Hyang Iswara, e) Pinang melambangkan Hyang Brahma, f) Tali porosan sebagai pemersatu ketiga unsur tadi (sirih, kapur dan pinang) yang dimaksudkan sebagai penunggalan Hyang Brahma Wisnu dan Iswara atau perwujudan Tuhan Yang Maha esa dengan tiga kemahakuasaannya sebagai Brahma Wisnu dan Iswara. g) Bunga sebagai lambang ketulusan dan keindahan dan kesucian hati, h) Pandan wangi dan wangi-wangian bertujuan untuk memberikan sentuhan aroma yang menyegarkan untuk membantu menenangkan dan memusatkan pikiran. Fungsi dari canang genten ini selain sebagai persembahan juga sebagai pelengkap banten, karena setiap banten hendaknya dilengkapi dengan canang genten. Genten berarti polos, belum berisi tambahan lain seperti buah, jajan dan sebagainya, bentuknya masih murni. Hal ini menyimbolkan persembahan kita yang polos dan murni, seberapapun banyak nya macam upakara/banten, akan kembali pada kemurnian yang disimbolkan dengan canang genten. Lalu apa bedanya dengan Canang Sari ? Canang Sari merupakan ciptaan dari Mpu sang Kul Putih yang menjadi sulinggih menggantikan Danghyang Rsi Markandeya di Pura Besakih. Canang Sari bila dilihat dari bentuknya merupakan simbol dari Lingga Yoni, karena dasar canang sari adalah segi empat identik dengan Brahma bhaga, di atasnya terdapat uras sari yang berbentuk lingkaran sebagai simbol Yoni, dan ketika lingkaran dan segi empat digabungkan akan membentuk segi delapan sebagai simbol Wisnu Bhaga, selanjutnya bentuk bunga yang menjulang akan menyerupai Lingga (Siwa Bhaga), dengan demikian Canang sari juga bisa menjadi Lingga yoni yang terbuat dari daun dan bunga. Canang sari dilengkapi simbol simbol dari energi unsur panca maha bhuta sebagai hasil pertemuan lingga Yoni/purusa Pradana yaitu: a) tebu sebagai simbol air; b) pisang simbol pertiwi atau benda padat; c) kekiping sebagai simbol angin; d) minyak/boreh miyik sebagai simbol api karena terbuat dari serbuk kayu dan minyak yang mudah terbakar, dan e) beras: sebagai simbol akasa (akasa biji beras laksana bintang bintang yang bertaburan dimana tempat kemungkinan besar disana terdapat kehidupan seperti halnya dengan bumi ini), selain itu juga sebagai simbol kemakmuran yang dihasilkan dari pertemuan Lingga Yoni/Purusa Predana/ positif negatif. Dilihat dari asal kata canang berasal dari kata “can” yang berarti indah, sedangkan “Nang” berarti tujuan atau maksud (Bhs Kawi/Jawa Kuno). Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian Canang sari bermakna persembahan yang indah yang ditujukan kepada sumber kehidupan yaitu Ida Sanghyang Widhi. Fungsi dari canang sari selain sebagi simbol perwujudan Ida Sanghyang Widhi, juga digunakan sebagai sarana pemujaan dan persembahan dan sebagai pelengkap upakara/banten lainnya.
Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada TH-cam, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
www.youtube.co...
Facebook:
yudhatriguna
Instagram:
/ yudhatrigunachannel
Website:
www.yudhatrigu...
Matur suksma pencerahannnya ibu penyuluh mantap
Suksma
Bagus sekali penjelasanya
Suksma
Terimakasih penjelasannya Tu Aji dan Ibu Agung.
Suksma mewali
Makasi karena dapat vidio ini dari bu guru agama hindu
Makasi
Mih..ibu niki sgt cerdas penuh dg pengetahuan. Dan sgt lembut. Senang skali ty mnyaksikan❤
Suksma
Matur suksma atas pencerahan yg sangat bermakna bagi kami umat hindhu,mohon dilanjutkan dibuat konten" penting yg perlu diketahui oleh umatnya,yg selama ini mungkin melaksanakan yadnya tanpa panduan yang pasti.suksma. tl info juga kami yg berniat mengikuti cenel dari iratu para pencerah umat,cenel napi yg bisa kami ikutin utk keberlanjutan informasinya.
Luar biasa .... Ilmu yg sangat bermanfaat
Suksma Debby
Luar biasa ...tu aji ...ibu agung...pencerahannya matur suksma...
Matur suksma mewali
Simpang nggih😇
Sampun suksma
Terimakasih sudah membuat PODCAST ini .... Saya jadi lebih tercerahkan dengan bebantenan ...
Terima kasih
Matur suksma infonya 🙏
Suksma mewali
Suksma tuaji prof dan buk gung Ti
Om Swastyastu, rahajeng tu aji sareng ibu gung, penyuluhan umat yg luar biasa, dumogi state kenak lan rahayu swaha
Suksma mewali
Salam Rahayu 🙏🙏🌷🌷ratu agung Anji pinanggeh ide agung ayu istri,tyng nunas konten Banten Tetang 3,6 bulanan matur sukseme 🙏🙏👍👍
Suksma sarannya
Matur suksme
Matur suksma
Suksma mabuat pisan niki...
Suksema sesuluhnya Ratu Aji dan bu Agung mantap.
Suksma
Suksma ilmunya dan pencerahannya tentang canang banyak istilah yang membuat saya bingung
Saya juga minta tolong dibuatkan tutorial cara membuat dan metanding banten tumpeng 7 karena saya anak rantau dan awam,suksma🙏
Inggih suksma
OSA.,becik pisan uraian druwene...mepigune.... 😊 🏵️🙏
Suksma Dayu
Matur suksema atas pencerahannya, bu Agung, dumogi chanel Ratu Aji prof sukses🙏
Suksma
Suksma pencerahannya luar biasa 🙏🙏
Suksma mewali Ida Putu
Orang orang jenius yg berkesadaran selalu bermanfaat buat alam semesta
Semoga semua mahluk berbahagia
Osa buk agung...tyg jagi metaken klo mesegeh,/ngaturan segehan canang punapi ane kaangen suksm buk agung
Suksma pencerahan nya ibu ,bru tiang jelas dan paham 🙏😇
Suksma
Matur Suksma Tuaji Prof yg telah membahas ttg Canang Genten dan Canang Sari yg bermanfaat unt generasi muda kita selanjutnya. 🙏
Matur suksma pak agung
Suksma tuaji prof
Suksma bu Komang
Suksma nggih bp lan ibu atas infonya, brati bener pemikiran sy soal canang yg djual d pasar sm pura semuanya canang genten , krn cmn berisi porosan 🙏🏻🙏🏻
Inggih
Diatas ceper nike bisa gak di atasmya pakai canang okokan bu agung?
Mantap pak Prof
Suksma Putu
Mantapp Tu Gung🙏
Suksma
Om Swastiastu 🙏
Matur Suksma Ratuaji dan Nara Sumber atas pencerahan tentang Canang Sari dan Canang Genten. Dumogi state kenak lan rahayu.
Mantap tu aji, suksma tu aji sareng bu gung tik, sangt bermanfaat.. Rahayu
Suksma
Mantaaappp my professor... Gasspollll 👍👍👍
Siaaap bro
Matur suksma Prof. Ratu Aji atas pencerahannya, mogi selalu kenak rahayu 🙏
Suksma mewali bu Ketut
Mantap bapak sareng buk gung suksma pencerahannya🙏
Suksma
Om Swasty Astu, sukseme atas tuntunannya Tu Aji,
Tty metaken yening canang genten medaging jinah sebagai sesarinya, apa nisa disebut canang sari, krn selama ini yg menyebut canang sari adalah canang yg diisi sesari (uang).
Sukseme
Matur suksma Sesuluhnya Ratuaji dan Ibu narsum 🙏
Matur suksma Bu Dewi
Om Swasti astu ibu agung.apakah setiap nama Banten hrs di isi dengan canang sari seandainya bantenya 7 dulang
Jadi canang genten itu pakai porosan dan wadah lengis ...atau hanya porosan
Suksma banget,Tu aji Tri Guna sareng Bu Agung,atas pencerahannya🙏🙏🙏
Suksma bu Luh
Ampura ibu agung , antuk canang sari nike , nenteqqn perlu medaging porosan malih?
Rahajeng ratu aji prof. Ternyata wawu uning perbedaan canang genten dan canang sari,bijik pisan niki canang niki ring tabanan 🙏🙏🙏
Suksma bu Nengah
Sukseme Guru,semoga guru sehat selalu,
Suksma mewali
Om Swastyastu prof🙏🏻🙏🏻 mohon kontnen mengenai TuguKarang/SedanKarang 🙏🏻
Matur suksma pak Eka
Om Swastyastu, matur suksma Tuaji🌼🌺🙏🙏
Suksma
Luar biasa Tuaji Prof dn nara sumber yg lain ternyata yg sering kita anggap canang sari ternyata canang genten dn canang sari bermakna sama dg pejati, saran ty sumbernya perlu disebutkan ...mantap
Suksma
Sukme sesuluh nya Atu Aji prof ....Rahayu
Suksma bu Wayan
Basic yg luar biasa dari Bu Gung. Suksma atu aji. Hal-hal mendasar dan agama praktek sngat dibutuhkan di masyarakat.
Suksma pak Man
Terimakasih sesuluhnya ibu narsum… sesuluh yang sangat bermanfaat👍👍🙏🙏
Suksma atu
Matur suksma Tuaji sareng Bu Agung atas sharing pengetahuannya
Suksma pak Agus
Suksma sesuluhnya tu aji🙏
Suksma Guruji
Om swastyastu
Ratu aji,Bu Gung... apakah kedua canang tersebut diatas boleh dihaturkan sebagai Banten sehari hari...
Suksma,om Santi Santi Santi om
Dapat saja
Terima kasih ibu narasumber terkait pencerahan tentang sarana upakara canang dan simbol-simbol yang menyertainya. Semoga umat Hindu semakin kuat pemahamannya dengan uraian yang sangat rinci dari narasumber. Terima kasih Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna atas sesuluhnya yang senantiasa mencerahkan pemirsa🙏👍
Suksma pak Ardhi
Maturnuwun Prof. Yuda dan Narasumber dari simbol2 simpel ttp maknanya sangat luas🙏
Matur nuwun bunda
Om swastyastu ampure niki, yening canang sari kata ibu naruhnya tetap warna putih di hulu walaupun pelinggihnya menghadap kearah mana, tapi bgm wadah lengisnya bu kan kita naruh canang selalu wadah lengisnya mengahadap pelinggih bu, punapi mohon penjelasan dan sumbernya dari mana kl buat canang genten dan canang sari, suksma
Wadah Lengis selalu menghadap ke hulu.
Karena Pelinggih adalah hulu walaupun Pelinggih itu berada di barat atau selatan. Maka itulah hulu dari Banten kita.
Hulu adalah tempat yang kita anggap suci ( salah satunya adalah Pelinggih. ) Jadi warna putih sebagai simbol kesucian selain sebagai simbol arah mata angin. Suksma🙏🙏
Sumbernya ada di upakara Yadnya karya Ny Mas Putra.
Buku ini hasil penelitian ke beberapa sulinggih di Bali
Ampure malih negesin bu kalau canangnya menghadap ke barat berarti bunga warna putih ada di barat, padahal warna itu melambangkan warna pengider ider yg tempatnya di timur, merah di selatan, kuning di barat, hitam di utara dan kembang rampe di tengah, bagaimana itu bu, ampure bu krn ada yg menjelaskan seperti itu mangde ten bingung umat kl buat canang, suksma
Pelinggih adalah tempat suci
Jadi hulu sebuah Banten tentunya berada di arah tempat yang suci. Walaupun dia menghadap ke barat atau ke timur.
Bunga putih sebagai penunjuk hulu sebuah Banten bukan hanya sebagai penunjuk arah mata angin
Mantap Bopo sang penabur Dharma, sehat selalu Romo Salam dari umat klaten .....
Suksma
Napi canang sari tidak pake porosan?🙏🙏🙏🙏🙏
MaturSuksme Atu Aji Yudha lan Ibu Agung sampun ngicen Sesuluh Canangsari kagem umat Sedharma👍🙏
Matur nuwun mas
Yth Bpk Triguna , semoga sehat selalu. Vidio2 bpk ttg Hindu sgt luar biasa. Jika boleh saran , sebagai mantan Dirjend Bimas Hindu bpk pasti tauh bahwa di Indonesia terdiri umat Hindu dari lintas Etnis dan latar belakang yg berbeda, alangkah baik dan bermanfaat nya jika materi vidio 2 bpk ke depannya bisa menampilkan materi Hindu Dharma yg global sehingga bermanfaat bagi umat Hindu secara keseluruhan nya. Maaf jika saya kurang sopan kpd bpk mantan Dirjend. Matur Sukseme
Terima kasih sarannya, saya tahu bahwa umat Hindu itu terdiri dari berbagai suku dan kebiasaan...tp yang sedikit saya tahu tentang pengetahuan Hindu Bali. Saya takut membahas tentang Hindu Tator, Hindu Sigh, Hindu yang tersebar di lain tempat SALAH, sehingga tujuannya mengedukasi tidak tercapai.
Pak kenapa ulu utara tetep bunga putih yng di pakae
Maap ,kalau saya lihat di gambar Dewata nawa Sanga hitam di atas,bawah merah,kanan putih,kiri kuning
Ini kok beda ,warna putih di atas ?
Saya jadi bingung 😇
Tyg banyu jawab kak, klo ad kesalahan boleh dikoreksi 😊 Untuk Ilustraai ider” dewata sanga sudah diterapkan oleh video d atas dgn menaruh kembangnya sesuai mata angin, CUMAN yg mungkin buat bingung itu yg dmaksud dgn hulu canang adl bag canang plg dpn dmn kita harus taruh bunga putih, hulu/sisi depan canang kita posisikan menghadap ke pelinggih” atau ke arah yg dituju utk disembayangi( jadi saling bertemu posisi canang dengan pelinggih”) suksma 🙏🏻🙏🏻
yang bilang orang hindu boros itu.manusia gila yang tidak tau dan kenal dirinya sendiri
Suksma
Suksma tuaji prof dan buk gung Ti
Suksma