Innalilahinwa inna ilahi rojiun. Saya bersaksi bawah Alm Koh steven orang baik, orang dermawan pejuang islam yg gigih. Semoga Koh Steven Husnul Khatimah
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, allahummagfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu, saya bersaksi almarhum koh steven orang baik, smoga diterima smua amal ibadah nya, diampuni smua dosa dan khilaf beliau, kami iri kepada kebaikan hati beliau, smog qt smua dikumpulkan dgn beliau di surga Allah Subehanahu wataala
Masyaallah.... Alhamdulillah.... Sangat banyak Pelajaran baru yg saya dapat setelah melihat video2 Almarhum koh Steve. Orang yang "BELAKANGAN" masuk Islam, tapi "TERDEPAN" dalam mengamalkan Islam. Sehingga saya malu dengan diri sendiri... 🥺🥺..Sy yakin, Allah sangat mencintai nya & keluarganya... Banyak motivasi2 yg saya dapat dr video2 beliau juga (salah satuny, ILMU YG DITITIPKAN ALLAH KEPADA KITA, KELAK AKAN DIMINTA TANGGUNG JAWABNYA). Hal ini membuat sy termotivasi dlm 1 Minggu trakhir untuk memanfaatkan kepandaian sy yg sedikit dibidang desain grafis,Video editor & ilmu2 Agama yg saya dapat dari mendengar Ustad & Ulama 2 yg ikhlas beramal untuk islam. Untuk dapat dijadikan sebagai ladang amal. Semoga kontribusi yang sedikit ini, dapat membatu dakwah Islam untuk kedepannya...Amin... & Berharap Mengalir juga Amalnya ke Beliau...Amin y Allah... Tetap Semangat TAFFAQUH ONLINE , Semoga TAFFAQUH ONLINE, senantiasa dapat menjadi jalan kebaikan bagi orang banyak & Allah berikan kemajuan atas channel ini...Amin Y Allah... Sebagai pemula, sy sangat membutuhkan saran, masukan & support dr TAFFAQUH ONLINE, & tim agar kedepannya Channel sy ini dapat bermanfaat bagi orang banyak & bagi saya sekeluarga khususnya... Salam dari RIAU...🙏
Subhanallah..... Semoga Allah SWT memberi penerus2 Koh Steven. Semoga Koh Steven ditempatkan di SurgaNya. Semoga kita semua sehatwalafiat dimudahkan dlm mengaji memahami mengamalkan Qur'an SunnahNya secara kaffah hingga akhirhayat. Slalu dlm lindungan bimbingan pertolongan dan tuntunanNya hingga akhirhayat. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin
*MEMBONGKAR KEBOHONGAN STEVEN INDRA NGAKU MANTAN FRATER PADAHAL TIDAK PERNAH JADI FRATER* *Siapakah Steven Indra Wibowo?* Kita lihat apa kata Republika tentang mualaf kelahiran Jakarta, 14 Juli 1981 ini: 1.“Sebelum memutuskan memeluk Islam, Indra adalah seorang penganut Katolik yang taat. Ayahnya adalah salah seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para aktivis GKI dan Gere ja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia.” 2. Ada yang agak aneh dalam deskripsi di atas: Steven Indra Wibowo disebut sebagai seorang penganut Katolik yang taat, tapi ayahnya seorang aktivis Protestan, bahkan dari sumber media online lainnya disebutkan bahwa Steven Indra Wibowo adalah anak seorang petinggi PGI, organisasi para pendeta Protestan (kalau Katolik, organisasinya adalah KWI, yang kepengurusannya beranggotakan para Pastor maupun umat awam). Jadi, kalau deskripsi itu memang yang sebenarnya maka artinya si anak sejak kecil agamanya berbeda dengan agama ayahnya. Karena akan aneh seandainya ayahnya adalah seorang Katolik tapi menjadi petinggi PGI. 3. Sang ayah inipun ingin Steven “mengikuti jejaknya”, bukan dengan menjadi pendeta, melainkan menjadi Bruder Katolik. Namun dari kekeliruan dalam kisah Steven Indra Wibowo ini tentang tahapan & syarat menjadi Bruder, sebagaimana akan dibeberkan disini, itu mengindikasikan bahwa ia bukan hanya tak paham tapi juga tak pernah melalui tahapan menjadi Bruder ataupun Frater (keduanya berbeda secara definisi). *Maka, sebagaimana dikisahkan di Republika:* 4. “Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sejak usia dini ia sudah digembleng untuk menjadi seorang bruder. Oleh sang ayah, Indra kemudian dimasukkan ke sekolah khusus para calon bruder Pangudi Luhur di Ambarawa, Jawa Tengah. Hari-harinya ia habiskan di sekolah berasrama itu. Pendidikan kebruderan tersebut ia jalani hingga jenjang SMP.” 5. Dari deskripsi tersebut, seolah-olah ingin dikatakan bahwa “pendidikan kebruderan” sudah dimulai sejak SD (atau malahan TK/Playgroup). Ini adalah sebuah deskripsi yang ngawur. Perlu dipahami bahwa seorang Katolik yang ingin menjadi calon Bruder, bukan dengan mengikuti proses akademis formal sejak SD, melainkan baru boleh mendaftar jika minimal sudah SMU/sederajat. Karena pendidikan/”formasio” calon Bruder dilakukan dengan mengikuti kegiatan rutin tertentu di Biara komunitas masing-masing atau di tempat-tempat khusus lainnya, bukan di sekolah formal walaupun sekolah tersebut dikelola oleh para Bruder. [Note: bedakan antara istilah “pendeta” dan “pastor”. Di Indonesia, kalau berbicara tentang pemuka agama Kristen (Katolik maupun Protestan), maka yang namanya “pendeta” itu selalu hanya pemuka agama Protestan, sementara pemuka agama Katolik sebutannya selalu “pastor” (walaupun di banyak daerah dikenal juga dengan sebutan “Romo” maupun “Pater”). Walaupun ada sebagian pemuka agama Protestan yang menggunakan juga sebutan “pastor” tapi sebaliknya tak ada pemuka agama Katolik yang disebut dengan “pendeta”.] *Kita lanjutkan ke narasi berikutnya:* 6. “Setamat dari Pangudi Luhur saya harus melanjutkan ke sebuah sekolah teologi SMA dibawah yayasan Pangudi Luhur.” Entah apa yang dimaksudkan Steven dengan menyebut “sebuah sekolah teologi SMA”, apalagi mengatakannya sebagai suatu keharusan. Terminologi “sebuah sekolah teologi SMA” ini tidak dikenal di lingkungan Katolik. Pelajaran teologi di tingkat SMA tidak diberikan di sekolah Katolik umum, tapi di Seminari Menengah. Ini adalah sekolah khusus calon Pastor (tapi bukan sekolah calon Bruder), tingkatan paling awal, yang ditempuh selama 4 tahun. Setelah itu melanjutkan ke Seminari Tinggi yang secara akademis setingkat Universitas, selama 7 tahun. Di tingkat inilah para Mahasiswa Seminari Tinggi disebut “Frater”, yaitu calon Pastor, yang bukanlah setingkat Pastor sebagaimana disebut dalam kisah versi supersingkat di beberapa media online dalam beberapa hari terakhir ini. Sehingga kalau maksud “sebuah sekolah teologi SMA” adalah Seminari, justru tidak ada Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder yang mensyaratkan demikian. Jadi sampai di sini Steven Indra Wibowo ini sebenarnya tampak sekali bukan menceritakan sesuai apa yang memang ditempuh seorang calon Bruder, ia justru sedang “mengarang indah”. *7. Silakan dilihat syarat-syaratnya untuk beberapa contoh* Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder berikut: Syarat Menjadi Bruder Karitas (FC) Syarat Menjadi Bruder FIC Sekolah Bruder, Frater, atau… ?? Selanjutnya lagi menurut kisah di Republika: “Karena untuk menjadi seorang bruder, minimal harus memiliki ijazah diploma tiga (D3), selepas menamatkan pendidikan teologia di SMA tahun 1999, Indra didaftarkan ke Saint Michael’s College di Worcestershire, Inggris, yaitu sebuah sekolah tinggi khusus Katolik. Di negeri Ratu Elisabeth itu, pria yang kini menjabat sekretaris I Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengambil jurusan Islamologi.” 8. Faktanya, yang disebut “St. Michael’s College” di (Tenbury,) Worcestershire, Inggris itu adalah sebuah “sekolah independen” (= swasta) khusus musik liturgi Anglikan. Jadi sekolah tersebut selain bukanlah sebuah “Sekolah Tinggi calon Bruder” Katolik, bahkan bukan sekolah Katolik, melainkan milik komunitas Gereja Anglikan! Bahkan tak hanya itu, St. Michael’s College yang berdiri pada tahun 1856 ini sudah tidak beroperasi sejak 1985 atau 14 tahun sebelum Steven Indra Wibowo pergi ke Inggris pada 1999 itu, andai ia memang pergi. 9. Jadi, berhubung sekolah yang bernama “St. Michael’s College” sejak belasan tahun sebelumnya sudah tidak ada lagi, maka pernahkah seorang Steven Indra Wibowo berangkat ke sana pada tahun 1999 dan mengambil jurusan Islamologi di sekolah musik liturgi Anglikan tersebut? Bahkan, apakah logis jika dalam sebuah sekolah musik liturgi yang siswanya berusia 14-19 tahun diajarkan Islamologi? 10. Dengan telah melihat bahwa syarat keanggotaan 2 contoh Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder di atas adalah minimal SMA/sederajat, dan mesti mendaftarkan diri ke komunitas Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder yang diminati, bukan dengan bersekolah formal di sekolah-sekolah yang dikelola para Bruder, maka jelas tidak ada yang namanya “pendidikan kebruderan” di “sekolah khusus para calon bruder” di tingkat TK s.d Universitas. Apalagi soal adanya syarat minimal harus D3, di sekolah milik Gereja Anglikan pula. Steven Indra Wibowo jelas bohong soal semua itu. 11.Hal yang menarik disini, tahun perginya Steven ke Inggris adalah tahun 1999, sementara disebutkan juga bahwa ia menjadi mualaf pada tahun 2000. Artinya, andai ia memang pergi ke Inggris, itu tak lebih dari 1 tahun, lalu tiba-tiba sudah memilih menjadi mualaf? Lalu kalau dia disebut pernah memurtadkan 126 Muslim di Jakarta, kapan itu peristiwanya? Bahkan dia sendiri hanya setahun setelah SMU sudah jadi mualaf begitu?! Dengan melihat timeframe yang tak lebih dari 1 tahun, dari sejak lulus SMA hingga menjadi mualaf, maka klaim pemurtadan 126 Muslim di Jakarta itu bisa dipastikan sebagai klaim fiktif demi sebuah sensasi belaka. 12.Kejanggalan dalam kisah Steven Indra Wibowo ini klimaksnya terletak pada klaimnya bahwa ia pernah memimpin Misa. Perlu diketahui oleh saudara-saudaraku umat Islam bahwa terminologi “Misa” hanya ada di lingkungan Katolik, sementara di lingkungan Protestan adalah “kebaktian”. Kedua istilah ini tak bisa saling dipertukarkan penggunaannya. Orang yang berhak memimpin Misa hanyalah mereka yang sudah ditahbiskan menjadi Pastor (yang mencakup juga para Uskup), sementara seorang Frater, yang notabene masih calon Pastor, tidak akan pernah diperbolehkan memimpin sebuah upacara Misa. Berhubung mualaf kelahiran tahun 1981 ini pada saat menjadi mualaf di tahun 2000 baru berusia 19 tahun, tanpa pernah menjalani pendidikan untuk menjadi seorang Pastor (yang sekaligus berarti ia tak pernah menjadi seorang Frater), maka lagi-lagi klaim tersebut merupakan sebuah kebohongan. 13. Sumber: komunikatolik.wordpress.com/2014/11/26/steven-indra-mualaf-mantan-frater/ liputanislam.com/tabayun/ini-pertanyaan-yang-harus-dijawab-oleh-pks-piyungan/ www.bersatulahdalamgerejakatolik.com/2014/12/membongkar-kebohongan-steven-indra.html
Bismillahirohmanirrohim, Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, Belum sempurna iman seorang muslim bila ia belum mencintai sesama muslim sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (Islam itu satu). Orang muslim itu keras terhadap kaum kafir, tapi lemah lembut berkasih sayang pada sesama muslim. (Muslim itu satu). Wassalam...
Host nya ga sabaran..lebih banyak belajar lagi..pastikan dulu nara sumber selesai menceritakan kehidupannya..ini kesannya jadi terpotong-potong..koh stev blm selesai ceritakan awal masuk islam..ehh si host udah langsung loncat ke masalah mualaf..jadi kayak host infotainment ..ga tuntas..
Ustad Steven pandai sekali bohongin umat islam haahaaa... Ngaku imam katolik tapi ceramahnya ngaurrrr sok tahu... ternyata umat islam di indonesia ini mudah dibohongin oleh para mualaf....Hahaa
Ini MC terlalu pinter. Mau ngatur sendiri. Mestinya, Koh Steven suruh cerita perjalanan imannya setelah memeluk Islam. Ngaco banget nih MC. Sok pinter banget. Ceritanya tidak runut....
Masih ada Brooo??? Foto Imam mau dicarii???? Ngaku aja Jadi Imam. Ngakak. Wkwkwkwkkwkwkwkkwkwkkwkwkwkwkwkkwmwmwm Ngakak lah Ngaku IMAM. Mana mungkin Lagi tugas Jadi Imam Dikatedral Boleh berkeliaran. Ngakak. Adoeh Untung Gw BerTuhan
@@tafaqquhonline ustad sya menginginkan Al Qur'an dgn terjemahan bhs inggris dan tata cara sholat dgn doa2nya dlm bhs inggris juga,tlng kbarin klo ada mkasih
![[LIVE] TAFSIR AYAT-AYAT DO'A DALAM AL-QUR'AN | Ustadz Dr. KH. Musthafa Umar, Lc. MA (12/02/2023)](/img/n.gif)
YA ALLAH ....KOK SAYA MENGIKUTI TNTNG PERJALANAN HIDUP ALMARHUM KOH STIVEN INI SUKA TER HARU DI ACHIR HAYATNYA YA ......😔😥👍
Innalilahinwa inna ilahi rojiun. Saya bersaksi bawah Alm Koh steven orang baik, orang dermawan pejuang islam yg gigih. Semoga Koh Steven Husnul Khatimah
Allah huakbbarr ya Allah,...maasya allah kisah kostiven,semoga segala amal ibadah beliyo di terima allah dan di tempatkan di surga nya allah. Aamiin
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, allahummagfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu, saya bersaksi almarhum koh steven orang baik, smoga diterima smua amal ibadah nya, diampuni smua dosa dan khilaf beliau, kami iri kepada kebaikan hati beliau, smog qt smua dikumpulkan dgn beliau di surga Allah Subehanahu wataala
Masya Allah....semoga Allah memberikan Surga sebagai balasan buat Koh Steven... Alfatihah
Masyaallah....
Alhamdulillah....
Sangat banyak Pelajaran baru yg saya dapat setelah melihat video2 Almarhum koh Steve. Orang yang "BELAKANGAN" masuk Islam, tapi "TERDEPAN" dalam mengamalkan Islam.
Sehingga saya malu dengan diri sendiri... 🥺🥺..Sy yakin, Allah sangat mencintai nya & keluarganya...
Banyak motivasi2 yg saya dapat dr video2 beliau juga (salah satuny, ILMU YG DITITIPKAN ALLAH KEPADA KITA, KELAK AKAN DIMINTA TANGGUNG JAWABNYA). Hal ini membuat sy termotivasi dlm 1 Minggu trakhir untuk memanfaatkan kepandaian sy yg sedikit dibidang desain grafis,Video editor & ilmu2 Agama yg saya dapat dari mendengar Ustad & Ulama 2 yg ikhlas beramal untuk islam. Untuk dapat dijadikan sebagai ladang amal. Semoga kontribusi yang sedikit ini, dapat membatu dakwah Islam untuk kedepannya...Amin... & Berharap Mengalir juga Amalnya ke Beliau...Amin y Allah...
Tetap Semangat TAFFAQUH ONLINE , Semoga TAFFAQUH ONLINE, senantiasa dapat menjadi jalan kebaikan bagi orang banyak & Allah berikan kemajuan atas channel ini...Amin Y Allah...
Sebagai pemula, sy sangat membutuhkan saran, masukan & support dr TAFFAQUH ONLINE, & tim agar kedepannya Channel sy ini dapat bermanfaat bagi orang banyak & bagi saya sekeluarga khususnya...
Salam dari RIAU...🙏
Alfateha buat ko stiven
Subhanallah.....
Semoga Allah SWT memberi penerus2 Koh Steven.
Semoga Koh Steven ditempatkan di SurgaNya.
Semoga kita semua sehatwalafiat dimudahkan dlm mengaji memahami mengamalkan Qur'an SunnahNya secara kaffah hingga akhirhayat.
Slalu dlm lindungan bimbingan pertolongan dan tuntunanNya hingga akhirhayat.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Masya Alloh,,syukur Alhamdulillah,, Alloh memberi hidayah yg terindah buat beliau Koh Seteven ,Alloh Hu'Akbar,,,,
Alhamdulillah. Saya bisa ngikutin setiap video yang kok steven .Alfatihah semoga husnul khotimah Aamiin
Salah satu pentolan mualaf center ini koh.. semoga berkah slalu
Ko steven masuk surganya Allah, Aamiin Allahumma Aamiin
Luar biasa ALLAH MMBERI hidayah pada MAHLUK nya 💫
Alhamdulillah akhirnya koh S hadir lagi, semoga panjang umur, koh amin
Baru tau aku seorang penganut kristen protestan bisa jadi pejabat/pengurus di Katedral. Luar biasa!!! Nipunya kurang canggih Koh.
Koh Steven seorang yg cerdas senang banget belajar sampai S3
Alhamdulillah mudah mudahan Alloh SWT berikan kesehatan kepada Ustadz koh Steven dan ustaz Yo lain' Aamiiin yra
Allahuakbar
Smoga koh Steven istiqomah, sehat, panjang umur, murah rezki, dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
Aamiin
Kasihan kalian dibohongi semua, 😆
AAMIIN YAA ROBBAL'ALLAMIN 🤲
Hebaat tapiiiii boooong 😂😂😂😂
*MEMBONGKAR KEBOHONGAN STEVEN INDRA NGAKU MANTAN FRATER PADAHAL TIDAK PERNAH JADI FRATER*
*Siapakah Steven Indra Wibowo?*
Kita lihat apa kata Republika tentang mualaf kelahiran Jakarta, 14 Juli 1981 ini:
1.“Sebelum memutuskan memeluk Islam, Indra adalah seorang penganut Katolik yang taat. Ayahnya adalah salah seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para aktivis GKI dan Gere ja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia.”
2. Ada yang agak aneh dalam deskripsi di atas: Steven Indra Wibowo disebut sebagai seorang penganut Katolik yang taat, tapi ayahnya seorang aktivis Protestan, bahkan dari sumber media online lainnya disebutkan bahwa Steven Indra Wibowo adalah anak seorang petinggi PGI, organisasi para pendeta Protestan (kalau Katolik, organisasinya adalah KWI, yang kepengurusannya beranggotakan para Pastor maupun umat awam). Jadi, kalau deskripsi itu memang yang sebenarnya maka artinya si anak sejak kecil agamanya berbeda dengan agama ayahnya. Karena akan aneh seandainya ayahnya adalah seorang Katolik tapi menjadi petinggi PGI.
3. Sang ayah inipun ingin Steven “mengikuti jejaknya”, bukan dengan menjadi pendeta, melainkan menjadi Bruder Katolik. Namun dari kekeliruan dalam kisah Steven Indra Wibowo ini tentang tahapan & syarat menjadi Bruder, sebagaimana akan dibeberkan disini, itu mengindikasikan bahwa ia bukan hanya tak paham tapi juga tak pernah melalui tahapan menjadi Bruder ataupun Frater (keduanya berbeda secara definisi).
*Maka, sebagaimana dikisahkan di Republika:*
4. “Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sejak usia dini ia sudah digembleng untuk menjadi seorang bruder. Oleh sang ayah, Indra kemudian dimasukkan ke sekolah khusus para calon bruder Pangudi Luhur di Ambarawa, Jawa Tengah. Hari-harinya ia habiskan di sekolah berasrama itu. Pendidikan kebruderan tersebut ia jalani hingga jenjang SMP.”
5. Dari deskripsi tersebut, seolah-olah ingin dikatakan bahwa “pendidikan kebruderan” sudah dimulai sejak SD (atau malahan TK/Playgroup). Ini adalah sebuah deskripsi yang ngawur. Perlu dipahami bahwa seorang Katolik yang ingin menjadi calon Bruder, bukan dengan mengikuti proses akademis formal sejak SD, melainkan baru boleh mendaftar jika minimal sudah SMU/sederajat. Karena pendidikan/”formasio” calon Bruder dilakukan dengan mengikuti kegiatan rutin tertentu di Biara komunitas masing-masing atau di tempat-tempat khusus lainnya, bukan di sekolah formal walaupun sekolah tersebut dikelola oleh para Bruder. [Note: bedakan antara istilah “pendeta” dan “pastor”. Di Indonesia, kalau berbicara tentang pemuka agama Kristen (Katolik maupun Protestan), maka yang namanya “pendeta” itu selalu hanya pemuka agama Protestan, sementara pemuka agama Katolik sebutannya selalu “pastor” (walaupun di banyak daerah dikenal juga dengan sebutan “Romo” maupun “Pater”). Walaupun ada sebagian pemuka agama Protestan yang menggunakan juga sebutan “pastor” tapi sebaliknya tak ada pemuka agama Katolik yang disebut dengan “pendeta”.]
*Kita lanjutkan ke narasi berikutnya:*
6. “Setamat dari Pangudi Luhur saya harus melanjutkan ke sebuah sekolah teologi SMA dibawah yayasan Pangudi Luhur.”
Entah apa yang dimaksudkan Steven dengan menyebut “sebuah sekolah teologi SMA”, apalagi mengatakannya sebagai suatu keharusan. Terminologi “sebuah sekolah teologi SMA” ini tidak dikenal di lingkungan Katolik. Pelajaran teologi di tingkat SMA tidak diberikan di sekolah Katolik umum, tapi di Seminari Menengah. Ini adalah sekolah khusus calon Pastor (tapi bukan sekolah calon Bruder), tingkatan paling awal, yang ditempuh selama 4 tahun. Setelah itu melanjutkan ke Seminari Tinggi yang secara akademis setingkat Universitas, selama 7 tahun. Di tingkat inilah para Mahasiswa Seminari Tinggi disebut “Frater”, yaitu calon Pastor, yang bukanlah setingkat Pastor sebagaimana disebut dalam kisah versi supersingkat di beberapa media online dalam beberapa hari terakhir ini. Sehingga kalau maksud “sebuah sekolah teologi SMA” adalah Seminari, justru tidak ada Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder yang mensyaratkan demikian. Jadi sampai di sini Steven Indra Wibowo ini sebenarnya tampak sekali bukan menceritakan sesuai apa yang memang ditempuh seorang calon Bruder, ia justru sedang “mengarang indah”.
*7. Silakan dilihat syarat-syaratnya untuk beberapa contoh*
Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder berikut:
Syarat Menjadi Bruder Karitas (FC)
Syarat Menjadi Bruder FIC
Sekolah Bruder, Frater, atau… ??
Selanjutnya lagi menurut kisah di Republika:
“Karena untuk menjadi seorang bruder, minimal harus memiliki ijazah diploma tiga (D3), selepas menamatkan pendidikan teologia di SMA tahun 1999, Indra didaftarkan ke Saint Michael’s College di Worcestershire, Inggris, yaitu sebuah sekolah tinggi khusus Katolik. Di negeri Ratu Elisabeth itu, pria yang kini menjabat sekretaris I Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengambil jurusan Islamologi.”
8. Faktanya, yang disebut “St. Michael’s College” di (Tenbury,) Worcestershire, Inggris itu adalah sebuah “sekolah independen” (= swasta) khusus musik liturgi Anglikan. Jadi sekolah tersebut selain bukanlah sebuah “Sekolah Tinggi calon Bruder” Katolik, bahkan bukan sekolah Katolik, melainkan milik komunitas Gereja Anglikan! Bahkan tak hanya itu, St. Michael’s College yang berdiri pada tahun 1856 ini sudah tidak beroperasi sejak 1985 atau 14 tahun sebelum Steven Indra Wibowo pergi ke Inggris pada 1999 itu, andai ia memang pergi.
9. Jadi, berhubung sekolah yang bernama “St. Michael’s College” sejak belasan tahun sebelumnya sudah tidak ada lagi, maka pernahkah seorang Steven Indra Wibowo berangkat ke sana pada tahun 1999 dan mengambil jurusan Islamologi di sekolah musik liturgi Anglikan tersebut? Bahkan, apakah logis jika dalam sebuah sekolah musik liturgi yang siswanya berusia 14-19 tahun diajarkan Islamologi?
10. Dengan telah melihat bahwa syarat keanggotaan 2 contoh Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder di atas adalah minimal SMA/sederajat, dan mesti mendaftarkan diri ke komunitas Konggregasi/Tarekat/Ordo Bruder yang diminati, bukan dengan bersekolah formal di sekolah-sekolah yang dikelola para Bruder, maka jelas tidak ada yang namanya “pendidikan kebruderan” di “sekolah khusus para calon bruder” di tingkat TK s.d Universitas. Apalagi soal adanya syarat minimal harus D3, di sekolah milik Gereja Anglikan pula. Steven Indra Wibowo jelas bohong soal semua itu.
11.Hal yang menarik disini, tahun perginya Steven ke Inggris adalah tahun 1999, sementara disebutkan juga bahwa ia menjadi mualaf pada tahun 2000. Artinya, andai ia memang pergi ke Inggris, itu tak lebih dari 1 tahun, lalu tiba-tiba sudah memilih menjadi mualaf? Lalu kalau dia disebut pernah memurtadkan 126 Muslim di Jakarta, kapan itu peristiwanya? Bahkan dia sendiri hanya setahun setelah SMU sudah jadi mualaf begitu?! Dengan melihat timeframe yang tak lebih dari 1 tahun, dari sejak lulus SMA hingga menjadi mualaf, maka klaim pemurtadan 126 Muslim di Jakarta itu bisa dipastikan sebagai klaim fiktif demi sebuah sensasi belaka.
12.Kejanggalan dalam kisah Steven Indra Wibowo ini klimaksnya terletak pada klaimnya bahwa ia pernah memimpin Misa. Perlu diketahui oleh saudara-saudaraku umat Islam bahwa terminologi “Misa” hanya ada di lingkungan Katolik, sementara di lingkungan Protestan adalah “kebaktian”. Kedua istilah ini tak bisa saling dipertukarkan penggunaannya. Orang yang berhak memimpin Misa hanyalah mereka yang sudah ditahbiskan menjadi Pastor (yang mencakup juga para Uskup), sementara seorang Frater, yang notabene masih calon Pastor, tidak akan pernah diperbolehkan memimpin sebuah upacara Misa. Berhubung mualaf kelahiran tahun 1981 ini pada saat menjadi mualaf di tahun 2000 baru berusia 19 tahun, tanpa pernah menjalani pendidikan untuk menjadi seorang Pastor (yang sekaligus berarti ia tak pernah menjadi seorang Frater), maka lagi-lagi klaim tersebut merupakan sebuah kebohongan.
13. Sumber:
komunikatolik.wordpress.com/2014/11/26/steven-indra-mualaf-mantan-frater/
liputanislam.com/tabayun/ini-pertanyaan-yang-harus-dijawab-oleh-pks-piyungan/
www.bersatulahdalamgerejakatolik.com/2014/12/membongkar-kebohongan-steven-indra.html
Masya Allah tabarokalloh
Jazaakumullaahu khoiron.
We miss him.. Al Fatehah 😢😢😢
Baaarokallaaah
Ko Steven org nya terdidik dan Smart
Masyaa Alloh Alhamdulillah
maasyaaAllaah
keren
alhamdulillaah
Ijin share ya kak
Terimakasih
Bismillahirohmanirrohim, Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Belum sempurna iman seorang muslim bila ia belum mencintai sesama muslim sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (Islam itu satu).
Orang muslim itu keras terhadap kaum kafir, tapi lemah lembut berkasih sayang pada sesama muslim. (Muslim itu satu).
Wassalam...
Koh STEVEN.. Buka cabang Cafe di pekan baru
Barokalloh lana wa lakum.
Allohumma sallimna wal muslimin wakhdlul kafarota wal musyrikin wal munafiqin dholimin. Aamiin
Allohumma sallimna wal muslimin wakhdlul kafarota wal musyrikin wal munafiqin dholimin. Aamiin
Semoga istiqomah koh steven
Ada yang namanya Christian Prince, manusia itu menurut berita membuat mualaf kembali menjadi Nasrani. Sebaiknya laksanakan debat terbuka.
Setuju banget tuh debat terbuka cp dgn AWF
Yg diwakili oleh DRMenachem Ali . tapi ..... Cp berani ga. Yaaaaaaa. ?
Cerdas ya 👍🏻💫
Assalamualaikum warahmatullah wabarokaatuh,mbok yg santai,
rocker g bisa santai mba.... hhihihi.. slm hormat mba
Di video ini S2 di Arab Saudi tapi di video yg lain S2 di i ggris yg bner yg mana koh..?
Klu ga salah S2 d inggris itu masih belum Islam.
Yg di Arab itu beasiswa setelah mualaf.
S2 kekristenan..stlh islam s2 di arab ..jadi mngkin klo di starakn s4 lah... Blm skolah lain..bisa bisa s5
maaf, spertinya untuk pembicara tolong lebih dikasi kesempatan brbicara.. kesannya seperti di paksa cepat.. kita dengar juga jadi tidak nyaman
setuju.
gemmess banget sama moderatornya.
gak sabaran buanget ngedengerin penjelasan pembicaranya.semoga jangan di pakek lagi
bener tu...pembawa acara kebanyakan ngomong dan motong2 orng ngomong
iya betul menyebalkan selalu memotong pembicaraan jadi malas lihat
Pak MC...kenapa dipotong pembicaraan koh Stev...kan belom selesai penjelasannya
#2020GantiModerator
👍👍👍👍👍👍👍👍👍🙏
Bakpao onde onde, kepao ndeeee 🤣
😭😭😭
الحمد لله رب العلمين
اللهم صل على سيدنامحمدوعلى آله واصحابه اجمعين
Host nya ga sabaran..lebih banyak belajar lagi..pastikan dulu nara sumber selesai menceritakan kehidupannya..ini kesannya jadi terpotong-potong..koh stev blm selesai ceritakan awal masuk islam..ehh si host udah langsung loncat ke masalah mualaf..jadi kayak host infotainment ..ga tuntas..
Solat pro A za
Kami sukaSolatproazan
Mantan pastor palsu, tidak terdaftar di gereja katedral Jakarta. Silakan kroscek bagi yang tidak percaya
Itu gak penting, yang penting dia sudah masuk Islam, tinggal giliran mu semoga dapat petunjuk Islam
Y
Para tki lagi mancing di taiwan
Yyyyyyy
Solatpro setia p selesai ßhalatmm
AL BAQARAH 256 : TIDAK ADA PAKSAAN MEMELUK ISLAM, KECUALI BUAT CUT FITRI DARI LANGSA ACEH.
MC nya ganggu padahal koh steven blum slesai cerita tapi udah di potong
bettul
Iya ga nyaman dengernya. belum tuntas penjelasan lgsg d potong aja..
Ustad Steven pandai sekali bohongin umat islam haahaaa...
Ngaku imam katolik tapi ceramahnya ngaurrrr sok tahu... ternyata umat islam di indonesia ini mudah dibohongin oleh para mualaf....Hahaa
Gw baru nnton ini, tp knp gw sebel sm mc.nya motong pembicaraan mulu, bisa diem dlu gak sih klo koko lg ngomong
SolatproAdxanQuran
Jd males sy nyimak nya...
Moderatornya tukang sunat, zzz...
Ini MC terlalu pinter. Mau ngatur sendiri. Mestinya, Koh Steven suruh cerita perjalanan imannya setelah memeluk Islam. Ngaco banget nih MC. Sok pinter banget. Ceritanya tidak runut....
Host nya payah nih..suka motong cerita narasumber...
Kkł
Masih ada Brooo??? Foto Imam mau dicarii???? Ngaku aja Jadi Imam. Ngakak. Wkwkwkwkkwkwkwkkwkwkkwkwkwkwkwkkwmwmwm
Ngakak lah Ngaku IMAM. Mana mungkin Lagi tugas Jadi Imam Dikatedral Boleh berkeliaran.
Ngakak. Adoeh Untung Gw BerTuhan
Pembohong dia hahaha
Ga bagus acaranya....pembicara banyakan dipotong sama MC....jadi ga tuntas pembicaraan/pengalaman Ust steven indra..
bettul
MC nya takut nggak keliatan pinter
Dewi Zahra Acara ini ada pengaturan durasi dari panitia, harap dimaklumi dan diperhatikan adab dalam berkomentar. 🙂
@@tafaqquhonline ustad sya menginginkan Al Qur'an dgn terjemahan bhs inggris dan tata cara sholat dgn doa2nya dlm bhs inggris juga,tlng kbarin klo ada mkasih
Merry Suhadak Bisa komunikasi ke WA Bu? Ini WA tim toko: +6285376379136
Kasihan umat, ditipu sama Steven Indra....mualaf kaleng2
Biarin aja .lbh kondusif..nanti bahaya mlh mnurut di bohongi sma agama penjajah.. bisa bisa kita di kendalikan sma penjajah .sprti jaman belanda
@mashurimashuri6323 iya betul muhamad si nabi arab sudah menyesatkan bnyk org..masak disuruh minum kencing onta ..hadehhhhh..
Y