Pastor ijin bertanya ,yg melenceng dari Thema bahasan .. Tentang perihal iman... Yesus berkata : Matius 17:20 (TB) Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Arti Gunung disini seringkali diartikan sebagai suatu" masalah yg besar" sehingga maknanya menjadi makna kiasan saja, tapi ada sejarah yg saya dengar dari timur tengah cerita yg di sampaikan oleh pak Bambang N ada sejarah Gunung yg bergeser karena umat Tuhan bersatu dalam iman....jadi jelas sekali makna dr perkataan Yesus adalah sebenarnya dan juga bisa di artikan gunung sebagai suatu masalah yg besar.. Saya merenungkan dasar perkataan Yesus ini apakah sebagai sindiran semata kepada Umat israel ,karena tidak punya iman sama sekali? Mengingat biji sesawi itu suanggaaatlah kecil Mat 8:10 ..." Iman sebesar ini tidak pernah aku jumpai pada seorangpun diantara orang Israel"? Apakah disaat kita berdoa dan percaya dalam iman ( kita merasa doa itu bukan untuk kepentingan memuaskan hawa nafsu) Dan ternyata doa itu tidak terjawab- jawab, sebenarnya apakah itu tandanya kita tak punya iman sama sekali meski sekedar sebesar biji sesawi?...GBU
Seorang yg punya iman yg kuat adalah orang yg sangat dekat dengan Allah, mengetahui kehendak Allah dan sangat taat. Orang semacam ini tidak mungkin minta sesuatu yg berbeda dari kehendak Allah. Kalau kita mengaku beriman tapi permintaan kita tak dikabulkan, berarti kita masih tidak paham kehendak Allah dan lebih memperhatikan kehendak kita sendiri. Salam.
Sangat terberkati Pengajaran dan Kotbahnya, Semakin diberkati Pelayanannya Pak Pendeta. Amen
1. Menjadi Saksi
2. Menjadi Pelayan firman Tuhan
3. Menyelidiki/Belajar firman Tuhan
Terimakasih pak Aiter.
Terima kasih Firman yg menegur
thank you for your preaching, keep up the God's work
Luar biasa
Puji syukur TYK AMIN GBU
Puji Tuhan
Terima kasih Bpk Pdt Aiter atas pelayanannya.
Tuhan Yesus memberkati
Terima kasih pencerahannya terutama tentang ujung bumi dimana sy terberkati dan mengerti dgn benar
yg dijelaskan oleh pd Aiter adalah ujung hayat hidup penginjil. Ujung bumi yg dimaksud ada di Rm 10:18, Kis 1:8, 13:47,mat24:14
Terima kasih pencerahannya Tuhan Yesus Berkati Amin
salam kenal.. bisa sebarkan link nya ke teman2 ya
Puji Tuhan, sy suka penjelasan Bp.Pdt. Aiter. Tuhan memberkati Amin
salam kenal.. bisa sebarkan link nya ke teman2 ya
Terimakasih Pastor...
ll
Pastor ijin bertanya ,yg melenceng dari Thema bahasan ..
Tentang perihal iman...
Yesus berkata : Matius 17:20 (TB) Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Arti Gunung disini seringkali diartikan sebagai suatu" masalah yg besar" sehingga maknanya menjadi makna kiasan saja, tapi ada sejarah yg saya dengar dari timur tengah cerita yg di sampaikan oleh pak Bambang N ada sejarah Gunung yg bergeser karena umat Tuhan bersatu dalam iman....jadi jelas sekali makna dr perkataan Yesus adalah sebenarnya dan juga bisa di artikan gunung sebagai suatu masalah yg besar..
Saya merenungkan dasar perkataan Yesus ini apakah sebagai sindiran semata kepada Umat israel ,karena tidak punya iman sama sekali? Mengingat biji sesawi itu suanggaaatlah kecil Mat 8:10 ..." Iman sebesar ini tidak pernah aku jumpai pada seorangpun diantara orang Israel"?
Apakah disaat kita berdoa dan percaya dalam iman ( kita merasa doa itu bukan untuk kepentingan memuaskan hawa nafsu)
Dan ternyata doa itu tidak terjawab- jawab, sebenarnya apakah itu tandanya kita tak punya iman sama sekali meski sekedar sebesar biji sesawi?...GBU
Seorang yg punya iman yg kuat adalah orang yg sangat dekat dengan Allah, mengetahui kehendak Allah dan sangat taat.
Orang semacam ini tidak mungkin minta sesuatu yg berbeda dari kehendak Allah.
Kalau kita mengaku beriman tapi permintaan kita tak dikabulkan, berarti kita masih tidak paham kehendak Allah dan lebih memperhatikan kehendak kita sendiri.
Salam.